Anda di halaman 1dari 24

RESTRAIN

By: Eka Hidayatur.R,S.Kep.Ns


Definisi
Suatu tindakan pengekangan / pembatasan gerak
motorik (ekstremitas ) klien

Tujuan
1. Memberikan rasa aman & nyaman
2. u/ memudahkan pemeriksaan
3. u/ memudahkan pelaksanaan tindakan keperawatan
Tekhnik Restrain
1. Menggunakan tangan perawat :
• Bersifat sementara
• Hubungan anak dg perawat < baik
2. Secara mekanik
Jenis restrain mekanik
1. Mummy restrain
 Sasaran : bayi dan anak kecil
 Sifat : sementara
 Indikasi : u/ pemeriksaan daerah kepala &
leher serta dada
# u/ tindakan yg melibatkab daerah
kepala dan leher spt finct vena,
pemeriksaan tenggorokan dan
pemasangan feeding tube
 Persiapan alat : sarung/sprei, peniti
2. Jacket restrain
Tujuan
mencegah bayi jatuh dr TT,
menjaga keamanan bayi pd b’bagai macam
kursi
 memelihara anak dlm posisi horizontal
3. Restrain lengan dan kaki
Alat : kain kassa atau stocking tipis panjang
Hal2 yg harus diperhatikan :
Ukuran restrain hrs tepat dg ukuran anak
Restrain hrs dilapisi bantal u/ mencegah tekanan
yg tdk semestinya,konstriksi/trauma jaringan
Observasi ekstremitas hrs > sering u/ mengetahui
tanda2 iritasi/g3 sirkulasi
Ujung restrain jgn diikatkan pd pagar tempat tidur
dg suatu sentakan akan berakibat luka /trauma
pada anak.
4. Restrain siku
Tujuan :
u/ mencegah anak dari jangkauan
kepala/wajah. Spt : post-op bibir,
pemasangan infus
u/mencegah kerusakan kulit akibat garutan
Alat :
sepotong kassa,
spalk dg uk sepanjang bwh axila –
pergelangan tangan
Hal2 yg harus diperhatikan dlm tindakan
pemasangan restrain
1. Ortu & anak harus diberi penjelasan ttg tujuan restrain
sblm tindakan
2. u/ restrain jangka waktu lama – penjelasan harus diulang
> seringmeningkatkan kerjasama
3. Peralatan restai #beresiko u/ tjd trauma

4. Obs setiap 1-2 jam u/ menjamin


 Restrain b’fungsi sesuai tujuan
 Dilaksanakan dgn benar
 Tdk mengganggu sirkulasi, sensasi/integritas kulit
5. Pergerakan restrain min setiap 2 jam (saat anak bangun)
Hal yg harus diketahui ortu anak dgn
restrain
1. Tujuan restrain
2. Cara memindahkan & mengangkat
3. Tanda2 komplikasi dari penggunaan restrain
4. Info tentang cara meminimalkan stress pd anak
5. Perlu pemahaman partisipasi ortu  restrain b’ fungsi
max
Perawatan anak
dengan pembalutan
gips
Pengertian
• Bahasa latin : kalsikus
• B. Inggris : plaster of paris
• B. Belanda : gips powder
• GIPS  balutan ketat yang digunakan untuk
immobilisasi bag. Tubuh yang merupakan mineral
yang terdapat di alam dg formula CaSO4, H2O dan
merupakan batu putih

Jenis Gips
1. Gips plester  digunakan dlm bentuk kering
2. Gip sintesis  u/ mobilisasi Fraktur yang tidak
parah dengan pembengkakan minimal
Gips plaster Gips Sintesis
Pendidikan px dan keluarga b/d
pemakaian gips
1. Ikuti petunjuk dokter yg b/d aktifitas fisik &
batasannya.
2. Latihlah otot.
gerakkan jari tangan & kaki scr terus-menerus u/
• (-) pembengkakan
• M’cgh kaku sendi
• Jaga kekautan otot
3. Gunakan gips sepatu u/ b’jalan setiap waktu kecuali
saat tidur/mandi
4. Jangan memukul gips
5. Jgn meletakkan sesuatu dlm gips
6. Jgn merapikan/mengurangi gips dgn memotongnya
7. Lapisi furniture dg alas jika gips diletakkan diatas furniture
8. hub. Dokter jika mengalami :
Gatal yg tidak sembuh
Rasa yg tdk sembuh dg obat
Gips terasa tll kencang
Gips retak rusak / bengkok
Gips lepas
Tekanan pada rasa sakit di dlm gips
Lengan/kaki terasa dingin
Jari kaki / tangan mati rasa/kesemutan
Jari kaki/tangan b’warna putih & biru
kategori utama u/ pemasangan gips pd anak

1. untuk immobilisasi fraktur ekstremitas atas  di


immobilisasi dr pergelangan tangan s.d siku
2. Immobilisasi fraktur ekstremitas bawah  di
immobilisasi dr pergelangan kaki s.d lutut
3. Immobilisasi dr spinal & leher u/ immobilisasi
Tulang belakang
4. Fraktur Spina (panggul) di immobilisasi pinggul &
lutut
Persiapan Pre/Post
pemasangan Gips
1. RO Fhoto
2. Persiapan Px & ortu
jelaskan ttg :
 Rencana pemasangan gips
 Pelakasanaan
 Guna & tujuan
3. Persiapan alat u/ pembuatan gips
• Pembalut kain kassa sepanjang 2,5 M & Lebar 5-15 cm
• Tepung batu putih
• Gunting verband
• Meja/bangku u/ membuat pembalut gips
• Batu penidis
• Plester gips (siap u/ Digunakan)
4. Persiapan pelaksanaan pemasangan GIPS
Waskom b’isi air panas / hangat kuku
Tempat menyimpan pembalut gips yg sdh dibuat
Gunting verband
Nierbekken
Kassa secukupnya
Handuk
Zeil
Sabun & tempatnya
Alat cukur
Talk ( oil)
Food book
Spong rubbs
5. Persiapan alat u/membuka Gips
Gergaji listrik
Gergaji kecil manual
Tang kecil besar
Gunting besar
Tekhnik pemasangan GIPS
1. Sebelum gips dipasang Prwt harus menjelaskan
prosedur kerja pd Px dan ortu
2. Daerah yg di gips dicukur, dibersihkan, dicuci dg
sabun lalu dikeringkan dan dibubuhi talk
secukupnya/bisa diberikan oil/krim
3. Pasang spong rubs pd bag. Tubuh tsb (terbuat dr
bahan yg menyerap keringat)  permukaan kulit
tetap kering.
4. Pada bag penonjolan tulang pasang
bantalan/cushion u/ mencegah penekanan
5. Pasang padding (pembalut dr kapas bahan sintetik)
6. Setelah yakin bhw bag. Tubuh yg ak/ di gips sdh
berada dlm posisi yg dikehendaki gips direndam bbrp
saat.
7. Lama pencelupan t’gantung dr bahan gips. Ada yg
cepat kering & ada yg menunggu sampai gelembung2
udara dr gips hbs keluar stlh itu mengurangi jumlah
air gips di peras pd kedua ujungnya.
8. Lakukan pembalutan scr melingkar mulai dr distal ke
proximal. Tdk boleh tll kendor /tll kencang
9. u/mendapatkan bentuk keluar dr gips yng baik (mulus
& menonjol)pd waktu membalut overlaving dianjurkan
dlm jarak yg tetap, biasanya 50% dr lebar gips.
10. m’jelang gips menjadi keras lakukan mouding
(dibentuk sesuai dg keinginan)
Ketika kalian berhasil, teman-teman kalian
akhirnya tahu siapa kalian
tetapi
ketika kalian gagal, kalian akan menyadari
siapa sesungguhnya teman-teman kalian.
Maka jangan pernah berkata atau
mendengarkan teman/orang lain bicara
"masih ada waktu" atau "nanti saja".
Lakukan segera, gunakan waktu kalian
dengan baik untuk kesuksesan kalian.

Anda mungkin juga menyukai