Anda di halaman 1dari 20

Mortality dan Morbidity

Berlyna D Saragih
 Anak sebagai klien di pandang sebagai mahluk unik yang
memiliki kebutuhan spesifik dan berbeda dengan orang
dewasa.
Perspektif
 Tindakan yang dilakukan dalam melakukan asuhan
keperawatan keperawatan anak berlandaskan prinsip atraumatic care
anak ( asuhan keperawatan yang teurapeutik)
 Prinsip yang dipahami dalam melaksanakan asuhan
keperawatan adalah perspektif keperawatan anak.
 Perspektif keperawatan anak merupakan landasan
berfikir bagi seorang perawat anak dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap
next klien anak dan keluarganya.
 Perspektif keperawatan anak mencakup
perkembangan anak , falsafah keperawatan
anak,dan peran perawat anak,
 Mortalitas atau Mortality angka kematian
menggambarkan anka kejadian yang dalam jangka
waktu tertentu. Angka tersebut di nyatakan per 100.000
penduduk.
 Angka kematian bayi adalah angka kematian perbayi

Mortality hidup selama satu tahun.


 Penyebab Kematian bayi adalah kelainan kongenital,
student infant death syndrome, BBLR, sindrom gagal
nafas, bayi lahir dengan komplikasi kehamilan,
kecelakaan, infeksi perinatal, bayi lahir berhubungan
dengan komplikasi plasenta, dan beberapa penyakit
lainnya
 Angka kematian anak adalah angka kematian pada
anak dengan umur lebih dari satu tahun
next  Beberapa faktor kematian pada anak adalah
kecelakaan, kelainan kongenital ,kanker , pembunuhan,
heart deases, HIV
 Morbility/morbiditas/angka kesakitan adalah angka
yang menggambarkan kejadian sakit yang spesifik per
1000 penduduk
 Angka kesakitan ini banyak tejadi adalah sakit akut dan
Morbidita infeksi terutama infeksi pernafasan.
s  Kelompok anak dengan resiko peningkatan angka
kesakitan adalah anak jalanan/gelandangan,anak
dengan angka dengan tingkat social ekonomi orang tua
rendah, anak diadopsi orang asing, anak di tempat
penampungan.
 MANUSIA
 Anak adalah individu yang berusia antara 0-18 tahun , yang berada
dalam proses tumbub kembang, mempunyai kebutuhan yang spesifik
( fisik, psikologi, social dan spiritual) yang berbeda dengan orang
dewasa.
Falsafah  Kebutuhan fisik ( makan, minum,udara, eliminasi, tempat berteduh
Keperawatan dna kehangatan)

Anak  Kebutuhan psikologi ( cinta dan kasih saying, rasa aman bebas dari
ancaman)
 Anak membutuhkan disiplin dan otoritas untuk menghidari bahaya,
mengembangkan kemampuan berfikir, dan bertindak mandiri
 Anak membutuhkan kesempatan untuk berfikir dan
membuat keputusan secara mandiri.
 Dalam mengembangkan harga diri anak membutuhkan
penghargaan pribadi terutama pada usia 1-3 tahun.
 Penghargaan merupakan pengalamn positif untuk
next membentuk harga diri
 Anak adalah individu yang masih bergantung pada orang
dewasa dan lingkungannya, yang berarti membutuhkan
lingkungan yang dapat memfasilitasi dalam memenuhi
kebutuhan dasarnya dan untuk belajar mandiri
 Sehat dalam keperawatan anak adalah sehat dalam
rentang sehat-sakit.
 Sehat adalah keadaan kesejahteraan optimal antara
fisik,mental dan social yang harus di capai sepanjang

Sehat kehidupan anak dalam rangka mencapai tingkat


pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai
dengan usianya.
 Apabila anak sakit akan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan fisik, psikologis, intelektual, social
dan spiritual.
 Lingkungan terdiri atas lingkungan internal dan
eksternal dapat mempengaruhi Kesehatan anak.
 Lingkungan internal yaitu : genetic( keturunan).
Kematangan biologis, jenis kelamin, intelektual, emosi
dan adanyan predisposisi ataua resistensi terhadap
suatu penyakit.
Lingkungan  Lingkungan eskternal : status nutrisi, orang tua, saudara
kandung (sibling), masyarakat/kelompok sekolah ,
kelompok geng, disiplin yang di tanamkan orang tua,
budaya rumah, maupun sanitasi sekelilingnya.
 Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh
rangsangan terutama dari eksternal yaitu lingkungan
yang aman dan penuh kasih sayang
 Fokus utama dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan adalah peningkatan Kesehatan dan
pencegahan penyakit dengan falsafah utama yaitu
asuhan keperawatan yang berpusat pada keluarga dan
perawatan yang terapeutik.
 Keluarga di anggap sebagai mitra bagi perawat dalam
rangka mengoptimalkan pertumbuhan dan
Keperawatan perkembangan anak.
 Konsep yang mendasari Kerjasama orang tua dan perawat
adalah memfasilitasi keluarga untuk aktif terlibat dalam
asuhan keperawatan anak di rumah sakit dan
memberdayakan kemampuan keluarga baik dasri aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
melaksanaan perawatan anaknya di rumah sakit
 PEMBELA
Peran peran  Perawat di tuntut sebagai pembela bagi anak dan
dalam keluarganya pada saat membutuhkan pertolongan dimana
keluarga tidak dapat mengambil keputusan/menentukan
keperawatan pilihan, dan meyakinkan keluarga untuk menyadari
anak pelayanan yang tersedia , pengobatan dan prosedur yang
di lakukan dengan saran melibatkan keluarga.
 PENDIDIK
 Dengan memberikan penyuluhan /Pendidikan Kesehatan
pada orang tua dan anak secara langsung maupun secara
tidak langsung menolong orang tua/anak memahami
pengobatan perawatan anak .
Next  Kebutuhan orang tua dalam Pendidikan Kesehatan meliputi
pengertian dasar tentang penyakit anaknya, perawatan
anak selama di rumah sakit, serta perawatan lanjut untuk
persiapan pulang kerumah ( discharge planning)
 KONSELOR
 Perawat dapat memberikan konseling keperawatan Ketika
anak dan orang tuanya membutuhkan.
 Konseling yang di lakukan berbeda dengan Pendidikan
Next kesehatan,.
 Konseling di lakukan dengan cara mendengarkan segala
keluhan, melakukan sentuhan, dan hadir secara fisik.
 Perawat dan keluarga saling bertukar pikiran tentang
masalah anak dan keluarganya dan membantu mencarikan
alternatif pemecahannya.
 KORDINATOR
Next  Perawat melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan
anggota tim kesehatan yang lain dengan tujuan
terlaksananya asuhan yang holistik dan komprehensif
 PEMBUAT KEPUTUSAN ETIK
 Keputusan yang di ambil oleh perawat merupakan
keputusan etik berdasarkan nilai moral yang di Yakini
Next dengan penekanan pada hak pasien untuk mendapat
otonomi , menghindari hal yang merugikan pasien, dan
keuntungan asuhan keperawatan yaitu meningkatkan
kesejahteraan pasien.
 PERENCANAAN KESEHATAN
 Perawat mempunyai suara untuk di dengarkan oleh
para pemengang kebijakan dan harus aktif dalam
Next gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan anak.
 Usulan yang di ajukan tentang perencanaan pelayanan
keperawatan yang memberikan dampak terhadap
penigkatan kualitas pelayanan kesehatan anak.
 PENELITI
 Keterlibatan penuh perawat dalam upaya menemukan
masalah keperawatan anak yang harus dilakukan
Next dengan penelitian secara langsung, dan menggunakan
hasil penelitian kesehatan/keperawatan anak dengan
tujuan meningkatkan kualitas praktek/asuhan
keperawatan anak
 Atraumatic care adalah bentuk perawatan teurapeutik yang
diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan
kesehatan anak, melalui penggunaan tindakan yang dapat
mengurangi setres secara fisik maupun psikologis yang di
alami orang tua dan anak.
Trend
 Atraumatic care di lakukan dengan memberikan perhatian
Keperawatan pada apa, siapa,dimana, mengapa, dan bagaimana
Anak prosedur dilakukan pada anak dengan tujuan mencegah
dan mengurangi stress fisik dan psikologis.
 Hal yang harus di perhatikan adalah dampak dari
lingkungan fisik dari rumah sakit dan perilaku petugas yang
sering menimbulkan trauma pada anak.
 PRINSIP UTAMA DALAM ASUHAN TERAPEUTIK
a. Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara orang
tua dan anak dengan menggunkan pendekatan family
center.
b. Tingkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol
Next perawatan anaknya, Pendidikan kesehatan merupakan
strategi yang tepat untuk menyiapkan orang tua
sehingga terlibat aktif dalam perawatan anaknya.
c. Cegah atau turunkan cidera fisik maupun psikologis
d. Modifikasi lingkungan fisik rumah sakit dengan
mendesign seperti rumah sendiri.

Anda mungkin juga menyukai