Anda di halaman 1dari 18

Small Group Discussion

Trend Dan Issue Dalam Penelitian Keperawatan Komunitas Di Dunia Dan


Indonesia
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas I

Dosen : Fatma S. Ruffaida, S. Kep, Ners, M. N. S

Disusun Oleh Kelompok 6


Cahya Mustika Putri 1910931220004
Dwi Lestari 1910913120007
Indah Yulianti 1910913320024
Muhammad Ari Risadi 1610913210012
Muhammad Norrizqie 1910913210016
Muhammad Noor 1910913310005
Nanda Sylira Putri 1910913220002
Nor Amelia 1610913320030
Ridha Nadini 1710913120008
Siti Kurnia Mayasari 1910913220003
Winda Lestari 1610913320042
Zahtan Abi Rabdi Hamka 1910913110016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I

Dosen Pengampu : Fatma S. Ruffaida, S. Kep, Ners, M. N. S

Anggota Kelompok : Cahya Mustika Putri 1910913220004


Dwi Lestari 1910913120007
Indah Yulianti 1910913320024
Muhammad Ari Risadi 1610913210012
Muhammad Norrizqie 1910913210016
Muhammad Noor 1910913310005
Nanda Sylira Putri 1910913220002
Nor Amelia 1610913320030
Ridha Nadini 1710913120008
Siti Kurnia Mayasari 1910913220003
Winda Lestari 1610913320042
Zahtan Abi Rabdi Hamka 1910913110016

Banjarbaru, 22 Februari 2021

Dosen Pengajar

Fatma S. Ruffaida, S. Kep, Ners, M. N. S


NIP. 19870215 2019032015

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmatnya sehingga
penulis dapat menyusun makalah tentang "Peran Sejarah dalam Membangkitkan
Semangat Nasionalisme" dengan sebaik-baiknya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran
anak bangsa dalam mempelajari sejarah Indonesia dan meningkatkan rasa
nasionalisme sehingga mereka mampu melanjutkan cita-cita para pahlawan
pendiri bangsa.

Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga
selesai tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran
yang berlimpah.

Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.

Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan
masyarakat.

Banjarbaru, 19 Februari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan.......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3

A. Definisi Tren Dan Issu Keperawatan Komunitas........................................... 3


B. Bentuk Trend dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas di Dunia dan
Indonesia ..................................................................................................... 4
C. Manfaat Trend dan Issue Dalam Keperawatan ................................................6
D. Faktor yang Mempengaruhi Trend dan Issue Keperawatan Komunitas ..........7
E. Peran Perawat Terhadap Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan ................8
BAB III ANALISIS JURNAL ............................................................................... 10

BAB IV PENUTUP................................................................................................. 13

A. KESIMPULAN ............................................................................................. 13
B. SARAN ....................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan komunitas atau biasa dikenal community health nursing atau
public health nursing merupakan bagian dari keperawatan yang berfokus
kepada komunitas atau populasi. Keperawatan komunitas bertujuan untuk
mempertahankan kesehatan komunitas dan populasi sekitarnya dengan
berfokus pada promosi kesehatan danpemeliharaan kesehatan pada individu,
keluarga, dankelompok di dalam masyarakat. Perkembangan keperawatan
komunitas dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu: (1) tahap awal home care,
menekankan pada perawatan bagi orang miskin yang sakit di rumah oleh
berbagai ordo awam dan agama, (2) tahap keperawatan distrik, termasuk
perawatan sukarela di rumah untuk orang miskin oleh spesialis atau “perawat
kesehatan” yang merawat orang sakit dan mengajarkan hidup sehat kepada
pasien, (3) tahap keperawatan kesehatan masyarakat atau Public Health
Nursing ditandai dengan meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan
masyarakat umum, (4) tahap keperawatan kesehatan komunitas atau
Community Health Nursing mencakup peningkatan pengakuan keperawatan
kesehatan komunitas sebagai bidang kasus dengan fokus pada komunitas dan
populasi.
Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan memperlihatkan trend holistik
dalam keperawatan yang ditunjukkan secara keseluruhan dalam berbagai
dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta dalam interaksinya dengan
keluarga dan komunitas. Tren praktik keperawatan meliputi perkembangan di
berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih
besar. Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini
disebabkan oleh: (1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang
sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. (2)
Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia
harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah

1
berkembang . (3) Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga
masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain
pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang
murah dan terjangkau. Pada sisi lain, banyak anggota masyarakat yang
menderita sakit dan karena berbagai pertimbangan terpaksa di rawat di rumah
dan tidak di rawatinap di institusi pelayanan kesehatan, seperti kasus-kasus
penyakit terminal, keterbatasan kemampuan masyarakat untuk membiayai
pelayanan kesehatan, manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit,
banyak orang merasakan bahwa di rawat inap membatasi kehidupan manusia,
lingkungan di rumah yang dirasakan lebih nyaman. Maka dari itu di dalam
makalah ini membahas tentang issue dan trend dalam penelitian keperawatan
komunitas di dunia dan Indonesia.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu trend dan issue?
2. Bagaimana bentuk trend dan issue penelitian keperawatan komunitas di
dunia dan Indonesia?
3. Apa saja manfaat trend dan issue dalam penelitian keperawatan
komunitas?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi trend dan issue penelitian
keperawatan komunitas?
5. Bagaimana peran perawat terhadap trend dan issue penelitian
keperawatan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui trend dan issue
2. Untuk mengetahui bentuk trend dan issue penelitian keperawatan
komunitas di dunia dan Indonesia
3. Untuk mengetahui manfaat trend dan issue dalam penelitian keperawatan
komunitas
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi trend dan issue penelitian
keperawatan komunitas
5. Untuk mengetahui peran perawat terhadap trend dan issue penelitian
keperawatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Tren Dan Issu Keperawatan Komunitas

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus


menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan
dan metode keprawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat
berubah dan perawat sendiri juga dapat menyesuaikan dengan perubahan
tersebut. Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan memperlihatkan trend
holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan secara keseluruhan dalam
berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta dalam interaksinya
dengan keluarga dan komunitas. Tren praktik keperawatan meliputi
perkembangan di berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki
kemandirian yang lebih besar. Pada sisi lain, banyak anggota masyarakat yang
menderita sakit dan karena berbagai pertimbangan terpaksa di rawat di rumah
dan tidak di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan, seperti kasus-kasus
penyakit terminal, keterbatasan kemampuan masyarakat untuk membiayai
pelayanan kesehatan, manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit,
banyak orang merasakan bahwa di rawat inap membatasi kehidupan manusia,
lingkungan di rumah yang dirasakan lebih nyaman.

Keperawatan menetapkan diri dari ilmu social bidang lain karena focus asuhan
keperawatan bidang lain meluas. Tren dalam pendidikan keperawatan adalah
berkembangnya jumlah peserta keperawatan yang menerima pendidikan
keperawatan, baik peserta didik dari D3 keperawatan, S1 keperawatan atau
kesehatan masayrakat sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu S2 atau
kesehatan. Tren paraktik keperawatanmeliputi berbagai praktik di berbagai
tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar.
Perawat secara terus menerus meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai
anggota tim asuhan keperawatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya
focus asuhan keperawatan. Tren dalam keperawatan sebagai profesi meliputi
perkembangan aspek-aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikan
keperawatan sebagai profesi meliputi: pendidikan, teori, pelayanan, otonomi,

3
dan kode etik. Aktivitas dari organisasi keperawatan professional
menggambarkan trend an praktik keperawatan.
B. Bentuk Trend dan Issue Penelitian Keperawatan Komunitas di Dunia dan
Indonesia

Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan keilmuannya


sebagai wujud kepeduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan umat
manusia baik dalam tingkatan praklinik maupun klinik. Untuk dapat
mengembangkan keilmuannya maka keperawatan dituntut untuk peka
terhadap perubahan – perubahan yang terjadi di lingkungannya setiap saat.
Keperawatan komunitas sebagai cabang ilmu keperawatan juga tidak terlepas
dari adanya berbagai perubahan tersebut, seperti teknologi alat kesehatan,
variasi jenis penyakit dan teknik intervensi keperawatan. Adanya berbagai
perubahan yang terjadi akan menimbulkan berbagai isu yang menuntut
peningkatan pelayanan asuhan keperawatan. Berdasarkan fenomena diatas,
penulis tertarik untuk membahas isu kecenderungan keperawatan komunitas
dan setting praktik keperawatan komunitas.

a. Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini


disebabkan oleh:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang
sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat,
2. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di
Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di
negara yang telah berkembang,
3. Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat
menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain
pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan
kesehatan yang murah dan terjangkau.
b. Tren dan isu yang sedang dibicarakan dalam keperawatan komunitas
1. Pengaruh politik terhadap keperawatan professional

4
Keterlibatan perawat dalam politik sangat terbatas. Walaupun secara
individu ada beberapa nama seperti F. Nightingale, Lilian Wald,
Margaret Sunger, dan Lavinia Dock telah mempengaruhi dalam
pembuatan di berbagai bidang nampaknya perawat kurang di hargai
sebagai kelompok. Gerakan wanita telah memberikan inspirasi pada
perwat mengenai masalah keperawatan komunitas.
2. Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan
Pospek keperawatan komunitas dimasa yang akan datang cenderung
semakin berkembang dan dibutuhkan dalam system pelayanan
kesehatan pemerintah. Peran perawat kesehatan masyarakat sangat
dibutuhkan dalam mengatasi sebagai masalah kesehatan yang terjadi di
masa yang akan dating karena mengikuti perubahan secara
keseluruhan. Dampak perubahan tersebut dapat berpengaruh pada
peran yang dilakukan perawat. Intervensi keperawatan kesehatan
masarakat diberbagai tingkat pelayanan akan semakin besar dikarnakan
adanya kelalaian, ketidaktahuan, ketidakmauan, dan ketidakmampuan
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
3. Puskesmas Idaman
Puskesmas idaman adalah puskesmas dengan pelayanan kesehatan
bermutu yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan serta
member pelayanan yang sesuai dengan standart operating procedure
(sop) pelayanan kesehatan. “puskesmas idaman” sebagai pelayanan
masyarakat, akan berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan pelanggan, oleh
karena itu puskesmas idaman juga merubah paradigmadari “
puskesmas yang mengatur masyarakat” menjadi “puskesmas yang
memenuhi harapan masyarakat”.
c. Isu permasalahan home care yang menjadi prioritas untuk segera
diselesaikan adalah :
1. Kurangnya koordinasi yang dilakukan dengan manajemen rumah sakit
dengan tenaga medis dan paramedik.

5
2. Belum adanya prosedur di RS yang mengatur secara terintegrasi
tentang pemberian layanan perawatan kesehatan di rumah baik bagi
pasien pasca discharge planning maupun bagi pasien dari luar RS yang
membutuhkan layanan home care.
d. Manajemen industri home care terdiri dari 3 (tiga) unsure yaitu pengelola
pelayanan, pelaksanaan pelayanan dan klien
1. Pengelola Pelayanan adalah agensi atau unit yang bertanggung jawab
terhadap seluruh pengelolaan perawatan kesehatan dirumah baik
penyediaan tenaga, sarana dan peralatan serta mekanisme pelayanan
sesuais tandar yang ditetapkan.
2. Pelaksana pelayanan adalah pelaksana pelayanan terdiri dari tenaga
perawatan professional dan tenaga lainnya. Pelaksanan pelayanan
tersebut terdiri dari coordinator kasus dan pelaksanan pelayanan.
3. Klien adalah penerima perawatan kesehatan di rumah dengan
melibatkan salah satu anggota keluarga sebagai penanggung jawab
yang mewakili klien. Apabila diperlukan keluarga dapat juga
menunjukkan seseorang yang akan menjadi pengasuh (care–giver)
yang melayani kebutuhan sehari– hari dari klien.

C. Manfaat Trend dan Issue Dalam Keperawatan

Pemanfaatan tekhnologi telehealth mempunyai banyak manfaat dan


keuntungan bagi berbagai pihak diantaranya pasien, petugas kesehatan dan
pemerintah. Aspek kemudahan dan peningkatan jangkauan serta pengurangan
biaya menjadi keuntungan yang bisa terlihat secara langsung Dengan adanya
kontribusi telehealth dalam pelayanan keperawatan di rumah atau homecare,
akan banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga,
perawat, instansi pelayanan kesehatan dan termasuk juga pemerintah dalam
hal ini adalah Departemen Kesehatan. Namun demikian untuk bisa
mengaplikasikan telehealth dalam bidang keperawatan banyak sakali
tantangan dan hambatannya misalnya: faktor biaya, sumberdaya manusia,
kebijakan dan perilaku. peluang perawat dalam memanfaatkan trend issue
jurnal. Perawat sangat berpeluang dalam menerapkan teknologi Telenursing

6
ini dimana perawat dapat memanfaatkan komunikasi pada telenursing
sehingga pelayanan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan baik.
Telenursing adalah penggunaan tekhnologi dalam keperawatan untuk
meningkatkan perawatan bagi pasien. Telenursing menggunakan tehnologi
komunikasi dalam keperawatan untuk memenuhi asuhan keperawatan kepada
klien. Teknologi berupa saluran elektromagnetik (gelombang magnetik, radio
dan optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara, data dan video.
Atau dapat pula di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh, menggunakan
transmisi elektrik dan optik, antar manusia dan atau computer. Salah satu
contoh program tlehealth adalah homecare. Sistem ini menyediakan audio dan
video interaktif untuk hubungan antara lanjut usia di rumah dan telehealth
perawat. Perawat memasukkan data data pasien secara elektronik dan
menganalisanya, kalau perlu untuk dilakukan kunjungan, perawat akan
melakukan kunjungan ke pasien.

D. Faktor yang Mempengaruhi Trend dan Issue Keperawatan Komunitas

a. Faktor agama dan adat istiadat


Agama serta latar belakang adat istiadat merupakan faktor utama dalam
membuat keputusan etis. Setiap perawat disarankan untuk memahami
nilai-nilai yang diyakini maupun kaidah agama yang dianutnya. Untuk
memahami ini memang perlu adanya proses. Semakin tua dan semakin
banyak pengalaman belajar, seseorang akan lebih mengenal soal dirinya
dan nilai-nilai yang dimilikinya. Indonesia merupakan negara kepulauan
yang dihuni oleh penduduk dengan berbagai agama/kepercayaan dan adat
istiadat. Setiap penduduk yang menjadi warga negara Indonesia harus
beragama/berkeyakinan. Ini sesuai dengan sila pertama Pancasila :
Ketuhanan Yang Maha Esa, di mana di Indonesia menjadikan aspek
ketuhanan sebagai dasar paling utama. Setiap warga diberi kebebasan
dalam memilih kepercayana yang dianutnya.
b. Faktor Sosial
Berbagai faktor sosial berpengaruh terhadap pembuatan keputusan etis.
Faktor ini antara lain meliputi prilaku sosial dan budaya, ilmu pengetahuan

7
dan teknologi, hukum, dan peraturan perundang-undangan. Perkembangan
sosial dan budaya juga berpengaruh terhadap sistem kesehatan sosial.
Pelayanan kesehatan yang tadinya berorientasi pada program medis lambat
laun menjadi pelayanan komprehensif dengan pendekan tim Kesehatan.
c. Faktor ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Pada abad ini, manusia telah berhasil mencapai tingkat kemajuan
ilmupengetahuan dan teknologi yang belum dicapai manusia pada abad
sebelumnya.Kemajuan yang telah dicapai meliputi berbagai
bidang.Kemajuan di bidang kesehatan telah mampu meningkatkan kualitas
hidup sertamemperpanjang usia manusia dengan ditemukannya berbagai
mesin mekanikkesehatan, cara prosedur baru dan bahan-bahan/obat-obatan
baru. Misalnya pasiendengan gangguan ginjal dapat diperpanjang usianya
berkat adanya mesinhemodialisa. Ibu- ibu yang mengalami kesulitan
hamil dapat diganti dengan berbagai inseminasi. Kemajuan-kemajuan ini
menimbulkan pertanyaan- pertanyaan yang berhubungan dengan etika.
d. Faktor dana/ keuangan.
Dana atau keuangan untuk membiayai pengobatan dan perawatan dapat
menimbulkankonflik. Untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat,
pemerintahtelah banyakberupaya dengan mengadakan berbagai program
yang dibiayai pemerintah.
e. Faktor pekerjaan.
Perawat perlu mempertimbangkan posisi pekerjaannya dalam pembuatan
suatukeputusan. Tidak semua keputusan pribadi perawat dapat
dilaksanakan, namun harus diselesaikan dengan keputusan/ aturan tempat
ia bekerja. Perawat yang mengutamakan kepentingan pribadi sering
mendapat sorotan sebagai perawat pembangkang. Sebagai konsekuensinya,
ia mendapatkan sanksi administrasi atau mungkin kehilangan pekerjaan.

E. Peran Perawat Terhadap Trend Dan Issue Penelitian Keperawatan

Peran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan masyarakat. Peran perawat


yang utama yaitu:

1) Care giver,

8
2) Manager,
3) Educator, dan
4) Researcher.

Peran yang keempat menunjukkan bahwa perawat harus menjadi peneliti


unggul dalam rangka pengembangan ilmu keperawatan untuk meningkatkan
manfaat dan mutu pelayanan keperawatan.

Peran perawat sebagai peneliti keperawatan sangat penting untuk


pengembangan ilmu keperawatan. Peran perawat dalam penelitian yaitu:

a. Menyadari nilai dan relevansi penelitian keperawatan.


b. Membantu mengidentifikasi area masalah penelitian keperawatan.
c. Membantu pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian keperawatan.
d. Menerapkan hasil penemuan penelitian dalam praktik klinik keperawatan.

9
BAB III

ANALISIS JURNAL

Judul Jurnal : Gambaran Keterampilan Keperawatan Komunitas di Puskesmas


Getasan

Volume : Vol.6 No.1 2020

Tahun 2020

Publikasi : Jurnal Keperawatan Muhammadiyah

Penulis : 1. Treesia Sujana

2. Agus Fitrianto

3. Dessy Febriyanti Hady

A. Latar Belakang

Pemerintah pada saat ini menjadikan Puskesmas (Pusat Kesehatan


Masyarakat) sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang utama pada
masyarakat yang fungsional tingkat pertama dalam menyelenggarakan
kegiatannya dimana berpusat pada pembangunan kesehatan dan partisipasinya
adalah masyarakat yang membutuh layanan kesehatan baik menyeluruh,
terpadu, dan mempunyai keterkaitkan antara tempat tinggal dalam suatu
wilayah masyarakat tertentu. Harus memiliki keterampilan.

Keterampilan seorang perawat sangat berpengaruh pada kinerja sebagai


tenaga kesehatan. Keterampilan tersebut berupa keterampilan keperawatan
yang mampu diterapkan sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat. Namun,
pada kenyataannya belum semua tenaga perawat Puskesmas mampu
memberikan pelayanan sesuai dengan konsep. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh pemahaman perawat Puskesmas yang belum sama mengenai
konsep dasar perawat komunitas dan peranannya dalam keperawatan
komunitas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini yang menjadi focus

10
permasalahan yang ini diteliti oleh peneliti yaitu “Bagaimana keterampilan
keperawatan diterapkan di masyarakat?”.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran keterampilan


keperawatan komunitas terutama pada pelaksanaan atau penerapan
keterampilan keperawatan serta hambatan yang didapatkan dalam
menjalankan keterampilan keperawatan di masyarakat dan Puskesmas
Getasan.

C. Metode

Desain penelitian yang digunakan peneliti merupakan kualitatif. Metode


penelitianya itu deskriptif, dimana mendeskripsikan fenomena- fenomena yang
ditelitinya, atau menggambarkan besarnya masalah yang diteliti. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam
dengan criteria partisipan antara lain, partisipan berjumlah delapan orang, dan
partisipan memiliki pendidikan keperawatan minimal D3, serta memiliki
pengalaman bekerja minimal 1 tahun.

D. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini ditemukan beberapa komponen keterampilan


keperawatan komunitas. Selain itu juga terdapat beberapa komponen
hambatan dalam menjalankan keterampilan keperawatan itu sendiri. Berikut
ini adalah deskripsi dari setiap komponen yang dimaksudkan:

1. Peranyang dilakukan perawat komunitas adalah berupa memberikan


kepedulian keperawatan masyarakat, edukator, koordinasi, dan kolaborasi.
2. Keterampilan keperawatan komunitas yang digunakan di masyarakat
terdiri dari: perawat melaksanakan kegiatan rutin di dalam dan di luar
puskesmas berupa promosi kesehatan, tindakan preventif, posko
pembangunan terpadu, posko kesehatan terpadu, pengawasan lansia dll.

11
3. Hambatan keperawatan masyarakat yang teridentifikasi adalah: kurangnya
sumberdaya manusia dan sulitnya mengubah paradigma orang tentang
pentingnya pemeriksaan kesehatan.

E. Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan keterampilan keperawatan di


Puskesmas yaitu memberikan tindakan promotif dan preventif. Gambaran
keterampilan keperawatan komunitas di Puskesmas getasan yang terdeskripsi
berupa: (1) Peran perawat komunitas berupa pemberian asuhan keperawatan
komunitas, edukator, koordinasi, dan kolaborasi; (2) keterampilan
keperawatan komunitas sebagai perawat pelaksana komunitas, perawat
menjalankan kegiatan rutin baik di dalam dan di luar puskesmas berupa
promkes, tindakan preventif, posbindu, posyandu, lansia dll; (3) hambatan
keperawatan komunitas yang teridentifikasi berupa kurangnya SDM serta
susahnya mengubah paradigm masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan
kesehatan.

F. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari penelitian yang sudah dilakukan ini adalah penggunaan teknik
wawancara mendalam. Metode wawancara sangat tepat untuk mendapatkan
data yang mendalam dari responden dan digunakan untuk mengetahui sikap,
dan pandangan partisipan terhadap suatu masalah. Sedangkan kekurangan
terletak pada cara penulis menyajikan jurnal yaitu penggunaan bahasa pada
jurnal yang masih kurang padu.

12
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
Trend dalam keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-
aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi
meliputi: pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kodeetik. Trend dan isu
yang sedang dibicarakan dalam keperawatan komunitas, antara lain: pengaruh
politik terhadap keperawatan professional, pengaruh perawat dalam aturan dan
praktik keperawatan, Faktor yang mempengaruhi trend dan isu keperawatan
komunitas, diantaranya yaitu faktor agama dan adat istiadat, faktor sosial,
faktor ilmu pengetahuan dan teknologi, faktor dana/ keuangan, dan faktor
pekerjaan. Peran perawat utama menurut Loknas Keperawatan yaitu: care
giver, manager, educator, dan researcher. Sedangkan peran perawat sebagai
peneliti antara lain: menyadari nilai dan relevansi penelitian keperawatan,
membantu mengidentifikasi area masalah penelitian keperawatan, membantu
pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian keperawatan, dan
menerapkan hasil penemuan penelitian dalam praktik klinik keperawatan.
B. Saran
Peran perawat sebagai peneliti kedepannya sangat penting dan diharapkan
akan semakin meningkat setiap tahunnya karena trend dan isu akan terus
selalu bertambah dan juga agar perawat juga tidak tertinggal dalam
menghadapinya serta dapat menjalankan perannya untuk membantu
masyarakat luas, tidak hanya menjalankan peran sebagai peneliti, tetapi juga
menjalankan peran utama perawat lainnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Pakpahan, M., Hutapea, A. D., Siregar, D., Frisca, S., Sitanggang, Y. F., indah
Manurung, E., & Hardika, B. D. (2020). Keperawatan Komunitas. Yayasan
Kita Menulis.
2. Destura. 2017. Trend Dan Issue Keperawatan Komunitas.
3. Efendi, Ferry dan Makhfudli. 2016. Keperawatan Kesehatan Komunitas :
Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.
4. Prasetyo, Y. B., Djauhari, T., & Wardojo, S. S. I. 2016. Potensi Layanan
Home care Di Rs UMM Didasarkan Pada Analisa Kasus Penyakit, Ekonomi
Dan Sosial Masyarakat.
5. Febriana, D., V. 2017. Konsep Dasar Keperawatan. Bantul: HEALTHY
6. Suprajitno. 2016. Pengantar Risey Keperawatan. Jakarta Selatan: Pusdik
SDM Kesehatan.

14

Anda mungkin juga menyukai