Anda di halaman 1dari 17

Small Group Discussion

(Issue dan Trend dalam Penelitian Keperawatan Komunitas dalam


Menyukseskan Program Kesehatan Pemerintah Di Indonesia)
Makalah ini dibuat untuk memnuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas I

Dosen : Fatma S. Ruffaida, S. Kep, Ners, M. N. S

Disusun Oleh Kelompok 8


Ani Rasyidah 1910913320026
An-Nisa Kamilah Humairah 1910913120001
Aqil Andika Pratiwi 1910913120009
Dahlia 1710913220005
Errieke Dwi Sudarwati 1910913320001
Gilang Putra Ramadhan 1610913310012
Mariatul Fitriyah 1910913320013
Mas Ardhea Pramesti Regita 1910913320028
Maya Aulia Ahda 1610913320018
Risdawati 1910913220035
Silvaini Rahmah Rinata 1910913320004
Sunita Permata Indah 1610913320038

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I

Dosen Pengampu : Fatma S. Ruffaida, S. Kep, Ners, M. N. S

Anggota Kelompok:
1. Ani Rasyidah (1910913320026)
2. An-Nisa Kamilah Humairah (1910913120001)
3. Aqil Andika Pratiwi (1910913120009)
4. Dahlia (1710913220005)
5. Errieke Dwi Sudarwati (1910913320001)
6. Gilang Putra Ramadhan (1610913310012)
7. Mariatul Fitriyah (1910913320013)
8. Mas Ardhea Pramesti Regita (1910913320028)
9. Maya Aulia Ahda (1610913320018)
10. Risdawati (1910913220035)
11. Silvaini Rahmah Rinata (1910913320004)
12. Sunita Permata Indah (1610913320038)

Banjarbaru, 22 Februari 2021

Dosen Pengajar

Fatma S. Ruffaida, S. Kep, Ners, M. N. S


NIP. 19870215 2019032015

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Small Group
Discusion Keperawatan Komunitas “Issue dan Trend dalam Penelitian
Keperawatan Komunitas dalam Menyukseskan Program Kesehatan
Pemerintah Di Indonesia”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Selain itu, kritik dan saran juga kami perlukan dari pembaca untuk
perbaikan pembuatan makalah selanjutnya. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap semua pihak.

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii


KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1


A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3


A. Trend dan Issue Keperawatan Komunitas ......................................... 3
B. Program Kesehatan Pemerintah Di Indonesia ................................... 5
C. Trend dan Issue dalam Keperawatan Komunitas dalam
Menyukseskan Program Kesehatan Pemerintah Di Indonesia .......... 6

BAB III ARTIKEL JURNAL PENELITIAN ........................................... 9

BAB IV PENUTUP...................................................................................... 12

A. Kesimpulan ........................................................................................ 12
B. Saran .................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 13

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan
keilmuannya sebagai wujud kepeduliannya dalam meningkatkan
kesejahteraan umat manusia baik dalam tingkatan preklinik maupun klinik.
Untuk dapat mengembangkan keilmuannya maka keperawatan dituntut untuk
peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya setiap
saat.Keperawatan medikal bedah sebagai cabang ilmu keperawatan juga tidak
terlepas dari adanya berbagai perubahan tersebut, seperti teknologi alat
kesehatan, variasi jenis penyakit dan teknik intervensi keperawatan. Adanya
berbagai perubahan yang terjadi akan menimbulkan berbagai trend dan isu
yang menuntut peningkatan pelayanan asuhan keperawatan.Tuntutan
masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang semakin meningkat
dan mendesak, perlu mendapatkan perhatian yang serius bagi semua kalangan
yang berkompeten, khususnya Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
Dalam menjalankan program pemerintah perawat puskesmas harus
memiliki keterampilan. Keterampilan seorang perawat sangat berpengaruh
pada kinerja sebagai tenaga kesehatan. Keterampilan tersebut berupa
keterampilan keperawatan yang mampu diterapkan sesuai dengan kebutuhan
dari masyarakat. Wahit Iqbal Mubarak dan Nurul Chayatin (2009),
mengatakan, peran perawat komunitas yaitu sebagai pemberi asuhan
keperawatan, sebagai advokat, sebagai edukator, sebagai koordinator, sebagai
kolaborator, sebagai konsultan, dan sebagai pembaharu (Sujana, Fitrianto and
Hady, 2020).
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN)
Nomor: 81/1995, yang menyebutkan bahwa layanan prima adalah layanan
yang memberikan kepuasan pelanggan, maka untuk menghadapai tuntutan
masyarakat, harapan Kepala Puskesmas serta mengacu pada visi Pemerintah
Kabupaten Klungkung tersebut diatas, Dinas Kesehatan merespon tuntutan
dan harapan masyarakat tersebut dengan meningkatkan kualitas pelayanan

1
kesehatan di Puskesmas melalui strategi Puskesmas Idaman, yaitu Puskesmas
yang fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Trend dan Issue Keperawatan Komunitas ?
2. Trend dan Issue yang dibicarakan dalam Keperawatan Komunitas ?
3. Apa saja program kesehatan pemerintah di Indonesia ?
4. Apa saja Trend dan Issue dalam Keperawatan Komunitas dalam
menyukseskan program kesehatan pemerintah di Indonesia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Trend dan Issue Keperawatan
Komunitas
2. Untuk mengetahui Trend dan Issue yang dibicarakan dalam
Keperawatan Komunitas
3. Untuk mengetahui program kesehatan pemerintahan di pemerintahan
Indonesia
4. Untuk mengetahui Trend dan Issue dalam Keperawatan Komunitas
dalam menyukseskan program kesehatan pemerintah di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Trend dan Issue Keperawatan Komunitas
1. Pengertian Trend dan Issue Keperawatan Komunitas
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidak terjadi di masa mendatang, yang menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam,
hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.
Secara sederhana isu dapat diartikan sebagai sebuah persoalan, atau
isu dapat juga dikatakan sebagai sebuah masalah, sesuatu yang sedang
menjadi perhatian, yang terlintas, desas desus atau banyak lagi
peristilahan lain. Isu berarti sebuah pokok persoalan. Dalam praktiknya,
aktual memiliki beberapa makna antara lain: benar terjadi atau akan
terjadi, sedang menjadi perhatian orang banyak dan merupakan berita
hangat. Jadi, isu keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang
dikedepankan untuk ditangani atau desas - desus dalam ruang lingkup
keperawatan komunitas.
Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini
disebabkan oleh:
a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang
sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat,
b. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di
Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan
keperawatan di negara yang telah berkembang,
c. Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga
masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi,
tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin
pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau.

3
2. Tren dan isu yang sedang dibicarakan dalam keperawatan
komunitas
a. Pengaruh politik terhadap keperawatan professional
Keterlibatan perawat dalam politik sangat terbatas. Walaupun
secara individu ada beberapa nama seperti F.Nightingale, Lilian Wald,
Margaret Sunger, dan Lavinia Dock telah mempengaruhi dalam
pembuatan di berbagai bidang nampaknya perawat kurang di hargai
sebagai kelompok. Gerakan wanita telah memberikan inspirasi pada
perwat mengenai masalah keperawatan komunitas.
b. Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan
Pospek keperawatan komunitas dimasa yang akan dating
cenderung semakin berkembang dan dibutuhkan dalam system
pelayanan kesehatan pemerintah. Peran perawat kesehatan masyarakat
sangat dibutuhkan dalam mengatasi sebagai masalah kesehatan yang
terjadi di masa yang akan datang karena mengikuti perubahan secara
keseluruhan. Dampak perubahan tersebut dapat berpengaruh pada
peran yang dilkaukan perawat. Intervensi keperawatan kesehatan
masarakat diberbagai tingkat pelayanan akan semakin besar
dikarnakan adanya kelalaian, ketidaktahuan, ketidakmauan, dan
ketidakmampuan individu,keluarga, kelompok, dan masyarakat.
c. Puskesmas Idaman
Puskesmas Idaman adalah Puskesmas dengan pelayanan kesehatan
bermutu yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan serta
memberi pelayanan yang sesuai dengan standart operating procedure
(SOP) pelayanan kesehatan. “Puskesmas Idaman” sebagai pelayanan
masyarakat, akan berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan pelanggan, oleh
karena itu Puskesmas Idaman juga merubah paradigma dari “
Puskesmas yang mengatur Masyarakat” menjadi “Puskesmas yang
memenuhi harapan Masyarakat”.

4
B. Program Kesehatan Pemerintah di Indonesia
Pembiayaan program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) sebagian
besar bersumber dari Biaya Operasional Kesehatan (BOK) yang berasal dari
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD). Pembiayaan yang berasal dari APBN dan APBD
diutamakan untuk pelayanan preventif dan promotif yang maksimal 2/3 dari
sumber pendanaan tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Kesehatan
No. 36 Tahun 2009.
Salah satu tanggung jawab negara terhadap masyarakat adalah
terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berkesinambungan yang
dapat dirasakan secara adil, merata dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Guna
memenuhi tanggung jawab tersebut, negara memerlukan anggaran yang
cukup dan dimanfaatkan dengan jelas yang disusun oleh pemerintah dan
disetujui oleh wakil rakyat. Dalam usaha memenuhi alokasi anggaran untuk
pembangunan kesehatan tersebut, pemerintah membangun suatu subsistem
yang diberi nama subsistem pembiayaan kesehatan.
Sumber dana yang dipergunakan dalam pembangunan kesehatan
diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang
dikelola oleh pemerintah pusat, maupun dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) yang dikelola oleh pemerintah daerah, baik tingkat
provinsi ataupun tingkat kabupaten/kota. Selain bersumber dari pemerintahan,
sumber dana lainnya bisa didapatkan dari partisipasi masyarakat maupun
peran swasta atau sumber lainnya yang memang diperuntukkan dalam
mendukung pembangunan kesehatan.
Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) salah satu program pemerintah di
bidang kesehatan. Pada tahun 2014 presiden Jokowi mempersiapkan kartu
untuk melindungi rakyat miskin agar dapat mengakses layanan kesehatan
dengan menggunakan program Kartu Indonesia Sehat (KIS). Kartu Indonesia
Sehat (KIS) ini adalah kartu yang memiliki fungsi untuk memberikan jaminan
kesehatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara
gratis.

5
Dengan adanya program yang dibuat oleh pemerintah untuk kalangan
masyarakat kurang mampu seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS). Program
tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat, untuk itu setiap program-
program yang dibuat harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dengan adanya kemampuan tersebut masyarakat tidak mempunyai persepsi
negatif terhadap program-program yang dibuat oleh pemerintah.
Persepsi adalah cara kita menginterpretasi atau mengerti pesan yang telah
di proses oleh sistem inderawi kita. Dengan kata lain, persepsi adalah proses
memberi makna pada sensasi. Dengan melakukan persepsi, manusia
memperoleh pengetahuan baru. Persepsi mengubah sensasi menjadi
informasi.1 Persepsi adalah memberikan makna pada stimulasi inderawi, atau
menafsirkan informasi yang tertangkap oleh alat indra.2 Persepsi banyak
rangsangan sampai kepada kita melalui panca indera, kita tidak
mempersepsikansemua itu secara acak, tetapi mengetahui objek tersebut
sebagai spesifik dan kejadian-kejadian.
C. Trend dan Issue dalam Keperawatan Komunitas dalam Menyukseskan
Program Kesehatan Pemerintah Di Indonesia
Pemerintah pada saat ini menjadikan Puskesmas (Pusat Kesehatan
Masyarakat) sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang utama pada
masyarakat. Puskesmas ialah suatu tempat pelaksana pelayanan kesehatan
yang fungsional tingkat pertama dalam menyelenggarakan kegiatannya
dimana berpusat pada. Pembangunan kesehatan dan partisipasinya adalah
masyarakat yang membutuh layanan kesehatan baik menyeluruh, terpadu, dan
mempunyai keterkaitkan antara tempat tinggal dalam suatu wilayah
masyarakat tertentu. Selain sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang
utama pada masyarakat, Puskesmas juga memiliki isu strategis. Misalnya isu
strategis aksebelitas tentang pelayanan dan pemenuhan SDM maupun sarana
dan prasarananya (Sujana, Fitrianto and Hady, 2020).
Sebagai upaya kesehatan tingkat pertama, Puskesmas memiliki dua
strategi dalam rangka mewujudkan pembangunan kesehatan, diantaranya:
comprehensive health care service berfokus pada layanan kesehatan yang
bersifat menyeluruh, dan holistic approach berfokus pada layanan kesehatan

6
dengan melakukan pendekatan yang secara menyeluruh (Sujana, Fitrianto and
Hady, 2020).
Dalam menjalankan program pemerintah perawat puskesmas harus
memiliki keterampilan. Keterampilan seorang perawat sangat berpengaruh
pada kinerja sebagai tenaga kesehatan. Keterampilan tersebut berupa
keterampilan keperawatan yang mampu diterapkan sesuai dengan kebutuhan
dari masyarakat. Wahit Iqbal Mubarak dan Nurul Chayatin (2009),
mengatakan, peran perawat komunitas yaitu sebagai pemberi asuhan
keperawatan, sebagai advokat, sebagai edukator, sebagai koordinator, sebagai
kolaborator, sebagai konsultan, dan sebagai pembaharu (Sujana, Fitrianto and
Hady, 2020).
Pospek keperawatan komunitas dimasa yang akan dating cenderung
semakin berkembang dan dibutuhkan dalam system pelayanan kesehatan
pemerintah. Peran perawat kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam
mengatasi sebagai masalah kesehatan yang terjadi di masa yang akan datang
karena mengikuti perubahan secara keseluruhan. Dampak perubahan tersebut
dapat berpengaruh pada peran yang dilkaukan perawat. Intervensi
keperawatan kesehatan masarakat diberbagai tingkat pelayanan akan semakin
besar dikarnakan adanya kelalaian, ketidaktahuan, ketidakmauan, dan
ketidakmampuan individu,keluarga, kelompok, dan masyarakat (Riyadi 2017)
Komponen - komponen perubahan dalam masyarakat (Riyadi 2017) :
1. Pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk secara cepat (population)
dan perubahan dalam gambaran penduduk, diantaranya perubahan dalam
komposisi usia, penyebarannya, dan kepadatan penduduk kota besar.
2. Transisi penyakit. Perubahan pola penyakit atau transisi penyakit yaitu
perubahan penyakit menular ke penyakit degenerative, seperti penyakit
jantung, kanker, depresimental dan ansietas, stroke, peningkatan
kecelakaan, alkoholisme, dan yang akhir-akhir ini marak adalah
penyalahgunaan narkotika.
3. Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi social.
Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi social yang cepat
dengan di sertai perubahan-perubahan sikap, niali, gaya hidup, kondisi

7
lingkungan, kelompok-kelompok masyarakat baru, masalh individu, dan
masyarakat.
4. Meningkatnya pengetahuan masarakat sebagai pelayanan kesehatan akan
meningkatkan juga harapan mereka terhadap mutu pelayanan
keperawatan dan kesehatanpola pelayanan kesehatan yang baru akan
meningkatkan pencpaian kesehatan bagi semua orang pada tahun 2000.
5. Kurang tenaga medis menyebabkan pelimpahan tanggung jawab atau
wewenang pada perawat.
6. Masyarakat akan menjadi rekan kerja dalam pelayanan kesehatan
masyarakat. Banyak pelayanan yang akan dilaksanakan di luar rumah
sakit, misalnya pelayanan pada rehabilitasi, kesehatan jiwa, dan lain-lain.

8
BAB III
ARTIKEL JURNAL PENELITIAN YANG RELEVAN

Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan komunitas


dengan penggabungan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat. Tujuan dari
keperawatan komunitas berupa pencegahan dan peningkatan pada kesehatan
masyarakat. Tujuan tersebut dapat terlaksana apabila keperawatan komunitas
mampu menjalankan perannya.
Keperawatan komunitas berperan dalam menyukseskan program
pemerintah di Indonesia, salah satunya program Puskesmas. Pemerintah pada
saat ini menjadikan Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai salah satu
pelayanan kesehatan yang utama pada masyarakat. Puskesmas memiliki dua
strategi dalam rangka mewujudkan pembangunan kesehatan, diantaranya:
comprehen- sive health care service berfokus pada layanan kesehatan yang bersifat
menyeluruh, dan holistic approach berfokus pada layanan kesehatan dengan
melakukan pendekatan yang secara menyeluruh.
Dalam menjalankan perannya, perawat Puskesmas harus memiliki
keterampilan. Keterampilan seorang perawat sangat berpengaruh pada kinerja
sebagai tenaga kesehatan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini yang menjadi
fokus permasalahan yang ingin diteliti oleh peneliti yaitu “Bagaimana
keterampilan keperawatan diterapkan di masyarakat?”. Desain penelitian yang
digunakan peneliti merupakan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Treesia Sujana, Agus
Fitrianto, dan Dessy Febriyanti Hady dengan judul Gambaran Keterampilan
Keperawatan Komunitas Di Puskesmas Getasan dalam Jurnal Keperawatan
Muhammadiyah tersebut didapatkan bahwa:
1. Peran Perawat Komunitas
Peran yang dilakukan oleh perawat komunitas berupa pemberian asuhan
keperawatan, edukator, kolaborasi dan koordinasi. Dalam pemberian asuhan
keperawatan di perlukan komunikasi yang efektif baik yang verbal dan non
verbal dalam menunjang kesembuhan klien tersebut.

9
Selain itu, kolaborasi termasuk salah satu peran yang juga harus
dijalankan oleh seorang perawat. Peran kolaborasi dijalankan karena
perawat tidak dapat bekerja sendiri melainkan harus bekerjasama dengan
tenaga medis lainnya. Peran perawat komunikasi lainnya adalah sebagai
koordinator. Koordinasi yang tinggi antar sesama perawat akan dapat
memudahkan beban kerja perawat dan tekanan yang didapatkan berkurang.
2. Keterampilan Perawat Komunitas
Dalam penelitian ini, yang menjadi keterampilan keperawatan
komunitas adalah sebagai pelaksana fungsi edukator. Fungsi edukator yang
dijalankan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah
perilaku masyarakat menjadi pola hidup sehat. Selain usaha promotif dan
preventif, usaha lain yang berkaitan dengan keterampilan perawat
komunitas adalah pelaksanaan asuhan keperawatan.
Pelaksanaan asuhan keperawatan tersebut dibagi menjadi 2 yaitu
asuhan keperawatan komunitas dan asuhan keperawatan kritis. Asuhan
keperawatan komunitas merupakan keterampilan partisipan dalam
melakukan pemeriksaan umum seperti tanda-tanda vital. Sedangkan
asuhan keperawatan kritis adalah keterampilan partisipan dalam
melakukan hecting, perawatan luka, melakukan injeksi dan infus.
3. Hambatan
Hambatan yang teridentifikasi berupa kurangnya SDM serta susahnya
mengubah paradigma masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan
kesehatan. Manusia sebagai hambatan tidak terletak pada kualitas perawat
melainkan lebih mengarah pada jumlah perawat yang masih sedikit
sehingga dapat mempengaruhi dalam pembagian shiff. Persoalan ini
tentu saja menyebabkan beban kerja perawat meningkat dan dapat
mengakibatkan pelayanan yang diberikan ke- pada klien kurang optimal.
Hambatan lain yaitu susahnya mengubah paradigma masyarakat
tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan. Masyarakat masih
beranggapan dengan mengkonsumsi obat-obatan dapat menyembuhkan
penyakit yang diderita namun pada kenyataannya pada kasus-kasus
tertentu mengkonsumsi obat bukan satu-satunya alternatif dalam proses

10
penyembuhan tersebut.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan keterampilan
keperawatan komunitas di Puskesmas yaitu memberikan tindakan promotif
dan preventif. Gambaran keterampilan keperawatan komunitas di
Puskesmas getasan yang terdeskripsi berupa :
(1) Peran perawat komunitas berupa pemberian asuhan keperawatan
komunitas, edukator, koordinasi, dan kolaborasi;
(2) keterampilan keperawatan komunitas sebagai perawat pelaksana
komunitas, perawat menjalankan kegiatan rutin baik didalam dan
diluar puskesmas berupa promkes, tindakan preventif, posbindu,
posyandu, lansia dll;
(3) hambatan keperawatan komunitas yang teridentifikasi berupa
kurangnya SDM serta susahnya mengubah paradigma masyarakat
tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan.

11
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Secara sederhana isu dapat diartikan sebagai sebuah persoalan, atau isu
dapat juga dikatakan sebagai sebuah masalah, sesuatu yang sedang
menjadi perhatian, yang terlintas, desas desus dsb. Isu berarti sebuah
pokok persoalan, isu keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang
dikedepankan untuk ditangani atau desas - desus dalam ruang lingkup
keperawatan komunitas. Salah satu tanggung jawab negara terhadap
masyarakat adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan secara
berkesinambungan yang dapat dirasakan secara adil, merata dan
dimanfaatkan oleh masyarakat. Program Kartu Indonesia Sehat (KIS)
salah satu program pemerintah di bidang kesehatan, dengan adanya
program yang dibuat oleh pemerintah untuk kalangan masyarakat kurang
mampu seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS). Pemerintah pada saat ini
juga menjadikan Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) sebagai salah
satu pelayanan kesehatan yang utama pada masyarakat. Pospek
keperawatan komunitas dimasa yang akan datang cenderung semakin
berkembang dan dibutuhkan dalam system pelayanan kesehatan
pemerintah. Peran perawat untuk kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan
dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi di masa yang akan
datang karena mengikuti perubahan secara keseluruhan.
B. Saran
Diharapkan setelah dibuatnya makalah ini mahasiswa dapat memahami
dan mengetahui secara luas mengenai Trend dan Issue Keperawatan
Komunitas di massa mendatang.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Sujana, T., Fitrianto, A. and Hady, D. F. (2020) „Gambaran Keterampilan


Keperawatan Komunitas Di Puskesmas Getasan‟, Jurnal Keperawatan
Muhammadiyah, 5(1), pp. 31–38.
2. Efendi, Ferry dan Makhfudli.(2009).Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori
dan Praktik dalam Keperawatan.Salemba Medika : Jakarta.
3. Arianto, G., & Nantabah, Z. K. (2020). Analisis Pembiayaan Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Di Indonesia Tahun 2013 &
2014. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(1), 61-69.
4. Mardhiah Rubani.2011. Psikologi Komunikasi.Pekanbaru. Cv Witra
Irzani Pekanbaru. Hal 116
5. Suratno.2011,Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu, hal 60
6. Riyadi, Sugeng. 2017.Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai