Disusun oleh :
1. Andhika Zenif Fajar Fauzi (NIM. 1520007)
2. Beby Putri Maretha (NIM. 1520013)
3. Galuh Mendung Gusty I (NIM. 1520018)
4. Syafrianty Ferdhita A (NIM. 1520033)
5. Alfiana Novianti (NIM. 1520043)
6. Devi Nuriyatul Jannah (NIM. 1520050)
7. Dewi Rosyidah (NIM. 1520051)
8. Dwi Yulia Marta Sari (NIM. 1520052)
9. Melati Budiarti (NIM. 1520062)
10. Satria Wahyu D (NIM. 1520072)
11. Silvi Nur F (NIM. 1520073)
12. Sulthony T (NIM. 1520074)
13. Yoddy Ilmiar (NIM.1520077)
14. Yolan Citta A (NIM. 1520078)
ii
KATA PENGANTAR
iii
Mudah-mudahan bantuan, bimbingan dan budi baik yang telah diberikan
pada penulis mendapat balasan dengan limpahan berkat dan anugrah dari Allah
SWT.
Amin..
Penulis
iv
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Tujuan Penulisan .............................................................................. 2
1.3 Manfaat Penulisan ............................................................................ 2
1.4 Metode Penulisan ............................................................................. 2
1.5 Sistematika Penulisan ...................................................................... 2
BAB II PENGKAJIAN KOMUNITAS ....................................................... 3
BAB III DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS .......................... 17
BAB IV INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS ....................... 18
BAB V IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS .................. 21
BAB VI EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS ........................... 22
BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 24
7.2 Saran ................................................................................................. 24
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh
potensi bangsa baik masyarakat, swasta maupun pemerintah pusat dan daerah.
Pembangunan kesehatan untuk mencapai Indonesia Sehat 2015 bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan perubahan
paraadigma sehat yaitu upaya untuk meningkatkan kesehatan bangsa Indonesia
agar mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam manjaga
kesehatan sendiri melalui kesadaran yang tinggi yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif. (Depkes RI,2006)
Guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal tersebut,
berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satunya adalah upaya
perawatan kesehatan masyarakat yang lebih dikenal dengan upaya keperawatan
komunitas.
Keperawatan komunitas meruapakan bentuk pelayanan atau asuhan
langsung yang berfokus kepada kebutuhan dasar komunitas,yang berkaitan
dengan kebiasaan atau pola perilaku masyarakat yang tidak sehat,
ketidakmampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan (bio, psiko,
sosial, kultural, maupun spiritual). Intervensi atau pencegahan yaitu: prevensi
primer yang pelaksanaan difokuskan pada pendidikan kesehatan konseling,
prevensi sekunder dan prevensi tersier.
Sebagai tenaga profesional, maka perencanaan dalam memberikan asuhan
keperawatan komunitas merupakan hal yang teramatpenting disusun oleh perawat.
Rencana asuhan keperawatan disusun dengan memperhatikan banyak faktor,
terutama sekali faktor masyarakat itu sendiri, karena pada hakekatnya
masyarakatlah yang memiliki rencana tersebut, dan perawat sebaiknya hanyalah
sebagai fasilitator dan motivator dalam menggerakkan dinamika masyarakat untuk
dapat menolong dirinya sendiri (Sutarna Agus,2013)
1
Melihat fenomena tersebut diatas, mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan merasa perlu untuk praktek keperawatan komunitas, yang
dilaksanakan dari tanggal 16 Juli 2018 s.d 29 Juli 2018 di Dusun Jatirenggo Desa
Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Sebagai out put dari praktek
keperawatan komunitas tersebut mahasiswa menyusun ‘Laporan Asuhan
Keperawatan Komunitas Dalam Konteks Perawatan Kesehatan Umum Di RW 10
Dusun Jatirenggo Desa Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang Tahun 2018’.
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan Laporan Asuhan Keperawatan ini bertujuan untuk
menggambarkan asuhan keperawatan komunitas di RW 10 dusun Jatirenggo desa
Talok kecamatan Turen kabupaten Malang.
1.3 Manfaat Penulisan
Sebagai sumber informasi khususnya bagi mahasiswa program S1
Keperawatan dalam melaksanakan kegiatan praktek belajar klinik keperawatan
komunitas melalui kegiatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
1.4 Metode Penulisan
1. Studi kepustakaan yaitu usaha memperoleh data secara teori yang
berhubungan dengan konsep dan asuhan keperawatan komunitas.
2. studi kasus secara langsung pada kegiatan dilapangan dan berpartisipasi
aktif dalam memberikasn asuhan keperawatan komunitas.
1.5 Sistematikas Penulisan
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PENGKAJIAN KOMUNITAS
BAB III DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB IV INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB V IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB VI EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB VII PENUTUP
2
BAB II PENGKAJIAN KOMUNITAS
BENTUK LAPORAN PENGKAJIAN KOMUNITAS
PENGKAJIAN
Pengumpulan Data
A. Data Inti
Sejarah Perkembangan Wilayah yang dibina (Desa / RW)
Deskripsikan berapa jumlah RW/RT di kelurahan tersebut :
Di dusun Jatirenggo ini ada 5 RW, kami melakukan pengkajian pada RW
10 yang terdapat 4 RT. Pada RT 01 terdapat 60 kk, RT 02 terdapat 25 kk,
RT 03 terdapat 41 kk, dan RT 04 terdapat 50 kk.
B. Data Demografi
1) Jumlah penduduk berdasarkan umur
Tabel 1.1 Jumlah penduduk berdasarkan umur di RW 10 Dusun Jatirenggo
Tahun 2018
Umur Rukun Tetangga Frekwensi Prosentase
(Thn) 01 02 03 04 (f) (%)
0 – 18 bulan 3 1 0 0 4 0,60
19 bulan – 3
5 1 1 4 11 1,66
tahun
4 – 6 tahun 20 10 9 10 49 7,40
7 – 12 tahun 24 10 10 10 54 8,16
13 – 18 tahun 23 6 8 18 55 8,31
19 – 25 tahun 19 8 7 26 60 9,06
26 – 45 tahun 79 22 40 60 201 30,36
46 – 60 tahun 44 25 12 58 139 21,00
>60 tahun 25 10 24 30 89 13,44
Jumlah 242 93 111 216 662 100
Sumber Data : Data Sekunder Tahun 2018
3
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 662
jiwa penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, sebagian besar
penduduk berusia 26-45 tahun sebanyak 201 jiwa (30,36%) dan sebagian kecil
penduduk berusia 0-18 bulan sebanyak 4 jiwa (0,60%)
2) Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 1.2 Tingkat pendidikan masyarakat di RW 10 Dusun Jatirenggo
Tahun 2018
Tingkat Rukun Tetangga Frekwensi Prosentase
Pendidikan 01 02 03 04 (f) (%)
SD 95 46 54 91 286 43,20
SLTP 42 18 20 54 134 20,24
SMU 38 11 24 44 117 17,67
Perguruan
1 3 1 11 16 2,96
Tinggi
Tidak Sekolah 66 15 12 6 99 14,95
Belum Tamat
0 0 0 10 10 1,51
SD
Jumlah 242 93 111 216 662 100 %
Sumber Data : Data Sekunder Tahun 2018
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah
penduduk RW 10 Dusun Jatrenggo Desa Talok, sebagian besar penduduk
berpendidikan Tamat SD sebanyak 286 orang (43,20%) dan sebagian kecil
penduduk berpendidikan belum tamat SD sebanyak 10 orang (1,51%).
3) Jenis pekerjaan masyarakat
Tabel 1.3 Jenis pekerjaan masyarakat di RW 10 Dusun Jatirenggo Tahun
2018
Jenis Rukun Tetangga Frekwensi Prosentase
Pekerjaan 01 02 03 04 (f) (%)
Pegawai Negeri 1 1 0 4 6 0,91
Wiraswasta 104 26 17 67 214 32,33
Buruh 0 6 8 33 47 7,10
Swasta 0 14 26 13 53 8,01
4
Tidak bekerja 28 17 15 34 94 14,20
Ibu Rumah
54 10 25 26 115 17,37
Tangga
Pelajar 48 17 20 37 122 18,43
Petani 7 2 0 2 11 1,66
Jumlah 242 93 111 216 662 100
Sumber Data : Data Sekunder Tahun 2018
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 662
jiwa penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, sebagian besar
penduduk bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 214 orang (32,33%) dan
sebagian kecil penduduk bekerja PNS sebanyak 6 orang (0.91%).
C. Data Tentang Status Kesehatan Masyarakat
1) Jenis penyakit terbanyak di wilayah dusun Jatirenggo
Tabel 1.4 Jumlah 10 jenis penyakit terbanyak di RW 10 Dusun Jatirenggo
Tahun 2018
Jenis Frekwensi Prosentase
Penyakit (f) (%)
Hipertensi 8 40
Resiko HT 1 5
Gatal 4 20
Nyeri sendi
(rheumatic/g 7 35
out)
Jumlah 20 100
Sumber Data : Data Primer 2018
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 20
sampel penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, sebagian besar
penduduk memiliki penyakit hipertensi sebanyak 8 jiwa (40%) dan sebagian
kecil penduduk memiliki penyakit resiko hipertensi sebanyak 1 jiwa (5%)
2) Kesehatan Usia Lanjut
Jumlah Lansia di RW 10 Dusun Jatirenggo Tahun 2018 adalah sebanyak
14 Jiwa (sampel)
5
(1) Keluhan Lansia
Tabel 1.5 keluhan terbanyak Lansia di RW 10 Dusun Jatirenggo Tahun
2018
Rukun Tetangga Frekwensi Prosentase
Keluhan
01 02 03 04 (f) (%)
Pegal linu 4 2 1 0 7 38,89
Pusing 2 2 1 1 6 33,33
Lemas 0 0 0 1 1 5,55
Gangguan
0 0 1 0 1 5,55
Penglihatan
Gangguan
0 0 1 0 1 5,55
Pendengaran
Tidak ada
0 0 0 2 2 11,11
keluhan
Jumlah 6 4 4 4 18 100%
Sumber Data : Data Primer 2018
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 18
(sampel) jiwa penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, sebagian besar
penduduk memiliki keluhan pegal linu sebanyak 7 jiwa (38,89%) dan
sebagian kecil penduduk memiliki keluhan lemas, gangguan penglihatan dan
gangguan pendengaran sebanyak masing-masing 1 jiwa (5,55%)
(2) Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Posyandu Lansia
Tabel 1.6 Tingkat pengetahuan lansia tentang posyandu lansia di RW
10 Dusun Jatirenggo Tahun 2018
Tingkat Rukun Tetangga Frekwensi Prosentase
Pengetahuan 01 02 03 04 (f) (%)
Baik 0 0 4 1 5 27,78
Cukup 3 2 0 0 5 27,78
Kurang 3 2 0 3 8 44,44
Jumlah 6 4 4 4 18 100%
Sumber Data : Data Primer 2018
6
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 18 jiwa
(sampel) penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, sebagian besar
penduduk kurang pengetahuan tentang posyandu lansia sebanyak 8 jiwa
(44,44%) dan sebagian kecil penduduk memiliki pengetahuan baik dan cukup
masing-masing sebanyak 5 jiwa (27,78%)
(3) Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia
Tabel 1.7 kunjungan posyandu lansia di RW 10 Dusun Jatirenggo
Tahun 2018
Frekwensi Rukun Tetangga Frekwensi Prosentase
Kunjungan 01 02 03 04 (f) (%)
Sering 0 0 4 1 5 27,78
Jarang 3 2 0 0 5 27,78
Tidak pernah 3 2 0 3 8 44,44
Jumlah 6 4 4 4 18 100%
Sumber Data : Data Primer 2018
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 18 jiwa
(sampel) penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, sebagian besar
penduduk sering berkunjung ke posyandu lansia sebanyak 8 jiwa (44,44%)
dan sebagian kecil penduduk jarang bahkan tidak pernah ke posyandu lansia
masing-masing sebanyak 5 jiwa (27,78%)
(4) Pendapat Lansia tentang manfaat posyandu Lansia
Tabel 1.8 Pendapat lansia tentang manfaat posyandu lansia di RW 10
Dusun Jatirenggo Tahun 2018
Rukun Tetangga Frekwensi Prosentase
Manfaat
01 02 03 04 (f) (%)
Sangat
0 0 4 1 5 27,78
bermanfaat
Bermanfaat 3 2 0 0 5 27,78
Tidak
3 2 0 3 8 44,44
Bermanfaat
Jumlah 6 4 4 4 18 100%
Sumber Data : Data Primer2018
7
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 18 jiwa
(sampel) penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, sebagian besar
penduduk mengatakan posyandu lansia tidak bermanfaat sebanyak 8 jiwa
(44,44%) dan sebagian kecil penduduk mengatakan posyandu lansia sangat
bermanfaat dan bermanfaat masing-masing sebanyak 5 jiwa (27,78%)
b. Kesehatan Lingkungan
Winshield Survey :
Deskripsikan tentang :
Jumlah RT yang ada : 4 RT
Jumlah KK dalam wilayah RW/RT : RW 10 terdapat 176 KK
RT 01 terdapat 60 KK
RT 02 terdapat 25 KK
RT 03 terdapat 41 KK
RT 04 terdapat 50 KK
Jenis hewan peliharaan : kebanyakan penduduk RW 10
memelihara sapi, dan ayam.
Fasilitas agama : di wilayah RW 10 terdapat 2
mushola dan 1 masjid
Fasilitas pendidikan formal yang ada : di wilayah RW 10 terdapat 1 Sekolah
Dasar
Lapangan yang ada : di wilayah RW 10 tidak terdapat
lapangan
Institusi layanan kesehatan yang ada :
Puskesmas : di wilayah RW 10 tidak terdapat
Puskesmas
Poliklinik : di wilayah RW 10 terdapat 1
poliklinik perawat
Rumah sakit : di wilayah RW 10 tidak terdapat
Rumah Sakit
Jenis layanan praktek kesehatan perorangan yang ada :
Praktek perawat/mantri :1 praktek keperawatan
Praktek bidan : tidak ada
8
Praktek dokter : tidak ada
Praktek dukun : tidak ada
Saranan transportasi yang digunakan masyarakat :
Kendaraan pribadi (sebutkan) : sepeda motor dan mobil pribadi
Kendaraan umum (sebutkan) : tidak ada
Kebiasaan MCK
Tabel 1.9 Kebiasaan masyarakat dalam MCK (mandi, cuci, kakus) di RW
10 Dusun Jatirenggo Tahun 2018
Tempat Rukun Tetangga Frekwensi Prosentase
MCK 01 02 03 04 (f) (%)
Kamar mandi 6 4 4 4 18 100%
Sungai 0 0 0 0 0 0
Jumlah 6 4 4 4 18 100%
Sumber Data : Data Primer 2018
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 18 jiwa
(sampel) penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, semua penduduk
memiliki MCK sebanyak 18 jiwa (100%)
Kepemilikan Jamban
Tabel 1.10 Kepemilikan jamban di RW 10 Dusun Jatirenggo Tahun 2018
Kepemilikan Rukun Tetangga Frekwensi Prosentase
Jamban 01 02 03 04 (f) (%)
Punya 6 4 4 4 18 100%
Tidak punya 0 0 0 0 0 0
Jumlah 6 4 4 4 18 100%
Sumber Data :Data Primer 2018
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 18 jiwa
(sampel) penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, semua penduduk
memiliki jamban sebanyak 18 jiwa (100%)
Tempat pembuangan sampah
Tabel 1.11 Tempat pembuangan sampah di RW 10 Dusun Jatirenggo Tahun
2018
9
Tempat pem- Rukun Tetangga
Frekwensi Prosentase
buangan
01 02 03 04 (f) (%)
Sampah
Jurang 0 0 0 0 0 0
Sungai 0 0 0 0 0 0
Tempat Sampah 6 4 4 4 18 100%
Jumlah 6 4 4 4 18 100%
Sumber Data : Data Primer 2018
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 18 jiwa
(sampel) penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, semua penduduk
membuang sampah di tempat sampah sebanyak 18 jiwa (100%)
Cara pengolahan sampah
Tabel 1.12 Cara pengolahan sampah di RW 10 Dusun Jatirenggo Tahun
2018
Cara Rukun Tetangga
Frekwensi Prosentase
Pengolahan
01 02 03 04 (f) (%)
Sampah
Di bakar 6 4 4 4 18 100%
Di hanyutkan 0 0 0 0 0 0
Di timbun 0 0 0 0 0 0
Jumlah 6 4 4 4 18 100%
Sumber Data : Data Primer 2018
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 18 jiwa
(sampel) penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, semua penduduk
membakar sampah sebanyak 18 jiwa (100%)
Sanitasi dan ventilasi
Tabel 1.13 Sanitasi dan Ventilasi di RW 10 Dusun Jatirenggo Tahun 2018
Cara Rukun Tetangga
Frekwensi Prosentase
Pengolahan
01 02 03 04 (f) (%)
Sampah
Sanitasi dan
2 3 2 6 13 65
Ventilasi Baik
10
Sanitasi dan
Ventilasi 0 0 0 0 0 0
Kurang
Sanitasi dan
4 1 2 0 7 35
Ventilasi Buruk
Jumlah 6 4 4 6 20 100%
Sumber Data : Data Primer 2018
Interpretasi : Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa dari jumlah 20 jiwa
(sampel) penduduk RW 10 Dusun Jatirenggo Desa Talok, sebagian besar
penduduk memiliki ventilasi dan sanitasi baik sebanyak 13 jiwa (65%) dan
sebagian kecil penduduk memiliki ventilasi buruk sebanyak 7 jiwa (35%)
c. Pelayanan Kesehatan Dan Sosial
Tempat pelayanan kesehatan : di wilayah RW 10 terdapat satu tempat
pelayanan kesehatan yaitu klinik praktek keperawatan
Fasilitas sosial : tidak ada
d. Sarana Komunikasi :
Fasilitas komunikasi umum yg ada : adanya kentongan di setiap pos
kamling
Cara masyarakat menyebarluaskan informasi : (mis : lisan, surat, pengeras
suara di masjid, dll) melalui pengeras suara di masjid, surat, maupun
kentongan yang ada di pos kamling
e. Fasilitas Keamanan dan Transportasi :
Keamanan : terdapat pos kamling
Transportasi : sepeda motor dan mobil pribadi
f. Sistem Politik dan Pemerintahan :
Struktur organisasi RW/RT : Kepala dusun membawahi beberapa
RW dan RW membawahi beberapa RT
Organisasi kemasyarakatan : Tahlil dan PKK
Sistem pemilihan ketua RW/RT : Cara pemilihan tokoh masyarakat
formal seperti Ketua RT dan RW dilakukan dengan cara musyawarah
mufakat.
g. Rekreasi :
11
Kebiasaan rekreasi masyarakat : warga RW 10 dusun Jatirenggo
hampir rata-rata tidak mempunyai jadwal rekreasi, mereka hanya
melakukan rekreasi pada saat-saat tertentu saja, seperti pada saat tahun
baru dan pada hari raya idul fitri sesekali.
Fasilitas rekreasi umum yang ada : warga RW 19 dusun Jatirenggo
tidak mempunyai sarana/tempat rekreasi.
12
ANALISA DATA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
13
penyakit seperti :
hipertensi, asam
urat, dan rematik
DO :
Berdasarkan
kelompok umur
lansia berada pada
peringkat 3 yaitu
13,44%
Masalah
kesehatan:
hipertensi 40%
dan asam urat
35%.
Keluhan yang
dialami
masyarakat : pegal
linu 38,89% ,
pusing 33,33% ,
lemas 5,55% ,
gangguan
penglihatan 5,55%
dan gangguan
pendengaran
5,55%.
44,44% lansia
tidak mengikuti
kegiatan posyandu
lansia
14
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
Sumber Data
No Diagnose A B C D E F G Jumlah
T W D P O
Resiko
terjadinya
penyakit
yang
disebabkan
1 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 42
oleh karena
sanitasi
lingkungan
yang kurang
baik
Risiko tinggi
terjadinya
peningkatan
angka
kejadian
2 penyakit 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 43
degenerative
pada lansia
(hipertensi,
asam urat
dan rematik)
Ket:
1. kurang/sedikit
2. cukup
3. baik/banyak
T: tempat
W: waktu
D: dana
P: peralatan
15
O: orang
A: sesuai dengan peran perawat komunitas
B: jumlah yang beresiko
C: besarnya resiko
D: kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
E: minat masyarakat
F: kemungkinan untuk diatasi
G: sesuai dengan program pemerintah
16
BAB III
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
17
BAB IV
INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
Diagnosa
Penang- Waktu dan
No keperawatan Tujuan Kriteria hasil Intervensi Metode Media
gung jawab tempat
komunitas
Lansia mampu 1. Lakukan pre test
Setelah
memahami tentang: tentang hipertensi dan
Risiko tinggi dilakukan
1. definisi asam urat Senin-
terjadinya tindakan
hipertensi dan asam 2. Berikan penyuluhan Selasa, 23-
peningkatan keperawatan Lembar pre
urat tentang asam urat dan 24 Juli Post test,
angka sebanyak 1 dan post
2. Tanda dan gejala hipertensi 2018 pre test,
kejadian kali test, leaflet,
hipertensi dan asam 3. Lakukan senam Di rumah penyuluha
1 penyakit kegiatan di Kader LCD,
urat bersama lansia dan kader ketua RT n, senam,
degenerative harapkan Video
3. Penyebab (senam otak, DM, 01, ketua tanya
pada lansia masyarakat Senam,
hipertensi dan asam aerobik,dll) RT 02, dan jawab
(hipertensi, mampu Sound
urat 4. Lakukan pelatihan ketua RT
asam urat dan memberikan
4. Pencegahan kader tentang senam 04
rematik) perawatan
hipertensi dan asam 5. Berikan kenang-
pada lansia
urat kenangan video senam
18
dan SOP
6. Lakukan post test
tentang hipertensi dan
asam urat
Setelah Masyarakat RW 10 1. Berikan penyuluhan
dilakukan mampu : tentang dampak
tindakan 1. mengiden pembuangan sampah yang
Resiko selama 2 tifikasi jenis tidak sehat dan
terjadinya kali sampah pengolahan sampah yang
penyakit yang pertemuan 2. memisah-kan benar
disebabkan diharapkan sampah kering dan 2. Diskusikan dengan
2 oleh karena masyarakat basah warga tentang dampak Kader - - -
sanitasi RW 10 3. membu-ang yang ditimbulkn bila
lingkungan mampu : sampah sesuai sampah berserakan
yang kurang 1. mengiden dengan jenis dan 3. Diskusikan cara
baik tifikasi jenis tempat yang sehat pengelolaan sampah yang
sampah 4. memeli-hara sehat
2. memisah- lingkungan yang 4. Melakukan kerja bakti
kan sampah sehat massal bersama dengan
19
kering dan seluruh warga RW 10
basah
3. membu-
ang sampah
sesuai
dengan jenis
dan tempat
yang sehat
4. memeli-
hara
lingkungan
yang sehat
20
BAB V
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Nama Komunitas : RW 10
Dusun : Jatirenggo
Kegiatan
No Diagnosa Keperawatan Hari/tgl
(Implementasi)
1. Melakukan pre test tentang hipertensi dan asam urat
2. Memberikan penyuluhan tentang asam urat dan hipertensi
Risiko tinggi terjadinya peningkatan angka 3. Melakukan senam bersama lansia dan kader (senam otak, DM,
Senin-Selasa, 23-
1 kejadian penyakit degenerative pada lansia aerobik,dll)
24 Juli 2018
(hipertensi, asam urat dan rematik) 4. Melakukan pelatihan kader tentang senam
5. Memberikan kenang-kenangan video senam dan SOP
6. Melakukan post test tentang hipertensi dan asam urat
21
BAB VI
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
22
d. Sebanyak 23% warga bertanya tentang kondisinya
e. Warga memiliki keinginan untuk menerapkan senam
yang kami ajarkan di rumah mereka sebagai salah
satu upaya terapi memulihkan kesehatan
Evaluasi hasil :
a. Warga mengerti tentang penyakit hipertensi dan asam
urat
23
BAB VII
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di RW 10 Dusun Jatirenggo
Desa Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang menunjukkan bahwa terdapat
beberapa masalah yaitu dalam pengelohan sampahnya masih banyak yang dibakar
dan masih banyak masyarakat yang memiliki sanitasi dan ventilasi yang buruk,
masih banyak lansia yang tidak mengikuti posyandu lansia dan masih banyak
masyarakat yang tidak mengetahui tentang penyakit tidak menular.
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai
persamaan nilai, perhatian yang merupakan kelompok khusus denganbatas-batas
geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga, misalnya
didalam kesehatan dikenal kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam 1
wilayah desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat
ada masyarakat petani, masyarakat pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat
terasing dan sebagainya. (Alimul,2009)
Keperawatan komunitas adalah suatu keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran
serta aktif masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada peningkatan peran serta
masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan prefentif dengan tidak
melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga diharapkan masyrakat
mampu mengenal mengambil keputusan dalam memelihara kesehatannya.
(Mubarak,2009)
Tahapan proses keperawatan yaitu 1). Pengakajian yang terdiri dari
wawancara, observasi, kuisioner, 2). Menentukan prioritas masalah, 3).
Pelaksanaan MMRW, 4). Menentukan diagnosa keperawatan komunitas, 5).
Merencanakan asuhan keperawatan komunitas, 6). Mengimplementasikan asuhan
keperawatan komunitas, 7). Mengevaluasi asuhan keperawatan komunitas.
6.2 SARAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat diberikan saran sebagai
berikut:
24
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan mempunyai motivasi menjaga pola hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat diharapkan berpartisipasi dalam
meningkatkan taraf kesehatan termasuk menjaga lingkungan.
2. Bagi Pemerintah
Perlu kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat Dusun
Jatirenggo untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan di masyarakat.
3. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat menerapkan konsep keperawatan komunitas untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat, sehingga
tercapai kderajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat RW 10 Dusun
Jatirenggo Desa Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Laporan asuhan keperawatan ini dapat dijadikan reverensi dalam
penerapannya pada proses pendidikan.
25
LAMPIRAN 1
27
LAMPIRAN 2
28
29
30
31
32
33
34
LAMPIRAN 3
35
36
37
LAMPIRAN 4
38
39
LAMPIRAN 5
40
RENCANA KEGIATAN (PRE PLANNING)
I. Latar Belakang
Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama
atau investasi dalam pembangunan kesehatan. Salah satu bentuk upaya
pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan oleh Departemen Kesehatan
RI adalah dengan membentuk desa siaga. MMRW sendiri merupakan sebuah
musyawarah yang diajukan oleh mahasiswa kepada aparat desa untuk
mempresentasikan hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa. MMRW
sendiri dilakukan untuk menganalisis suatu masalah yang ditemukan oleh
mahasiswa lalu didiskusikan bersama dan membuat suatu kesimpulan yang
dijadikan suatu rekomendasi bagi aparat desa untuk memajukan desa
nantinya.
Masalah yang ada tersebut lalu dianalisis dan dibuat suatu solusi yang
dijadikan rekomendasi untuk para aparat desa. Setelah menemukan sebuah
solusi mahasiswa beserta masyarakat melakukan atau mengimplementasikan
secara bersama-sama hasil dari MMRW tersebut.
II. Tujuan
a. Umum
Setelah mengikuti MMRW masyarakat desa Talok dusun Jatirenggo RW
10 diharapkan masyarakat dan mahasiswa mengetahui masalah kesehatan
yang ada di desa tersebut dan menentukan tindakan lanjut untuk
mengatasi masalah keehatan.
b. Khusus
Setelah mengikuti MMRW diharapkan masyarakat dan mahasiswa
mampu:
41
1. Mempresentasikan hasil pengkajian masalah kesehatan yang ada
pada masyarakat di desa tersebut.
2. Menentukan masalah kesehatn yang ada di dusun jatirenggo RW 10
3. Menyususun prioritas masalah kesehatan di dusun jatirenggo RW
10
4. Menyusun rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan
untuk mengatasi masalah kesehatan di dusun jatirenggo RW 10
III. Plan of Action
a. Rencana strategi
Rencana strategi yang kami lakukan yaitu pengkajian, setelah itu
kita temukan berbagai masalah di RW 10. Setelah kita melakukan diskusi
kelompok kita mengadakan MMRW yang dihadiri oleh RW, RT, Kader
dan perwakilan masyarakat. Dimana kita akan mempresentasikan hasil
pengkajian yang kita dapat dari 20 sample warga.
b. Pengorganisasian kelompok
Ketua : Shultoni
Sekretaris : Yolan Citta A, Alfiana Novianti dan Dewi Rosyidah
Bendahara : Devi Nuriyatul dan Silvi Nur
Konsumsi : Bebi, Momo
Humas : Satria Wahyu
MC : Dwi Yulia Marta
Presenter : Melati Budiarti dan Yoddy Ilmiar
Notulen : Mendung
Dokumentasi : Andhika
c. Sasaran
1. Ketua RW 10
2. Ketua RT 1 – 4
3. Kader Kesehatan
4. Perwakilan masyarakat
d. Media
1. Power Point
2. LCD
42
3. Laptop
e. Metode
1. Presentasi
2. Diskusi
3. Wawancara
f. Susunan Acara
1) Setting waktu
NO JENIS ACARA JAM
1. Breafing semua panitia + Persiapan acara 17.00-19.00
2. Pembukaan Acara (Ketua Pelaksana) 19.00-19.15
3. Sambutan (Ketua RW) 19.15-19.25
4. Penyampaian Pemateri 19.25-19.50
5. Diskusi terkait masalah yang ada di RW 10 19.50-20.30
6. Penutup + Doa 20.30-20.35
2) Setting tempat
Peserta :
Fasilitator :
IV. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Undangan yang disebar 18 di Rw 10.
2. Mahasiswa yang hadir tepat pada waktunya dan berperan sesuai
dengan perannya
43
3. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan perencanaan
4. Adanya kordinasi dengan kepala desa, puskesmas, tokoh masyarakat,
dan masyarakat.
5. Pre planning telah disetujui oleh dosen pembimbing.
b. Evaluasi proses
1. Pelaksanaan kegiatan terlambat 1,5 jam dari waktu yang ditentukan
2. Para undangan yang hadir mengikuti seluruh proses kegiatan dari
awal sampai ahkir.
3. Masyarakat berperan aktif selama jalan nya diskusi.
c. Evaluasi hasil
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi maslah kesehatan yang ada di
Desa Talok Dusun Jatirenggo Rw 10.
2. Menyusun prioritas masalah kesehatan yang ditemukan di Desa
Talok Dusun Jatirenggo Rw 10.
3. Menyusun rencana kegiatan yang telah ditentukan akan
dilaksanakan 1 hari setelah MMRW.
44
LAMPIRAN 6
45
RESUME KEGIATAN
B. Hasil evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Undangan yang hadir sebanyak 12 orang dari 18 undangan yang
disebar.
2. Mahasiswa hadir tepat waktu dan berperan sesuai tugasnya.
46
3. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan perencanaan.
4. Adanya kordinasi Ketua RW, Ketua RT, Kader, Dosen
Pembimbing dan Masyarakat.
b. Evaluasi proses
1. Pelaksanaan terlambat 1,5 jam dari waktu yang ditentukan.
2. 85 % yang hadir mengikuti seluruh proses kegiatan MMRW.
3. 75 % memberi respon dan mengajukan pertanyaan selama
jalannya MMRW.
c. Evaluasi hasil
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
Desa Talok Dusun Jatirenggo Rw 10.
2. Rencana Kegiatan yang telah ditentukan akan dilaksanaankan 1
hari setelah MMRW.
47
LAMPIRAN 7
48
DOKUMENTASI KEGIATAN MMRW
49
Gambar 3. Penerimaan Tamu
50
Gambar 5. Musyawarah Bersama Tokoh Masyarakat dan Kader
51
LAMPIRAN 8
52
53
LAMPIRAN 9
54
SAP
KEGIATAN KOMUNITAS
“PENGENALAN PENYAKIT HIPERTENSI”
Disusun oleh :
1. Andhika Zenif Fajar Fauzi 8. Dwi Yulia Marta Sari
(NIM. 1520007) (NIM. 1520052)
2. Beby Putri Maretha 9. Melati Budiarti
(NIM. 1520013) (NIM. 1520062)
3. Galuh Mendung Gusty I 10. Satria Wahyu D
(NIM. 1520018) (NIM. 1520072)
4. Syafrianty Ferdhita A 11. Silvi Nur F
(NIM. 1520033) (NIM. 1520073)
5. Alfiana Novianti 12. Sulthony T
(NIM. 1520043) (NIM. 1520074)
6. Devi Nuriyatul Jannah 13. Yoddy Ilmiar
(NIM. 1520050) (NIM.1520077)
7. Dewi Rosyidah 14. Yolan Citta A
(NIM. 1520051) (NIM. 1520078)
55
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
. Menambah pengetahuan tentang penyakit hipertensi pada masyarakat di
desa talok dusun jatirenggo RW 10.
1.3 MANFAAT
Dari penyuluhan yang akan dilakukan, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk dapat meningkatkan
asuhan keperawatan kepada pasien hipertensi sehingga dapat
meningkatkan kualitas dalam tindakan
2. Bagi Masyarakat
Menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas kesehatan
dengan meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang penanganan
hipertensi pada masyarakat di desa talok dusun jatirenggo RW 10.
57
BAB 2
RENCANA KEGIATAN
2.1 TEMA
“Pengenalan Penyakit Hipertensi”
2.2 WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN
Hari : Senin - Selasa
Tanggal : 23-24 Juli 2018
Jam : 16.00 – 18.00 WIB
Tempat : Rumah Bapak Ketua RT Dusun Jatirenggo, Desa Talok,
Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
2.3 SASARAN
Masyarakat Rw 10 Dusun Jatirenggo, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten
Malang.
2.4 PELAKSANA
Mahasiswa :
1. Andhika Zenif Fajar Fauzi (NIM. 1520007)
2. Beby Putri Maretha (NIM. 1520013)
3. Galuh Mendung Gusty I (NIM. 1520018)
4. Syafrianty Ferdhita A (NIM. 1520033)
5. Alfiana Novianti (NIM. 1520043)
6. Devi Nuriyatul Jannah (NIM. 1520050)
7. Dewi Rosyidah (NIM. 1520051)
8. Dwi Yulia Marta Sari (NIM. 1520052)
9. Melati Budiarti (NIM. 1520062)
10. Satria Wahyu D (NIM. 1520072)
11. Silvi Nur F (NIM. 1520073)
12. Sulthony T (NIM. 1520074)
13. Yoddy Ilmiar (NIM.1520077)
14. Yolan Citta A (NIM. 1520078)
2.5 METODE
1. Ceramah
58
2. Diskusi
2.6 MEDIA
Leaflet
2.7 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
NO Materi Kegiatan
1. Persiapan (5 menit ) 1. Persiapan alat dan bahan
2. Persiapan peserta
2. Pembukaan (5 menit ) 1. Perkenalan
2. Meyampaikan maksud dan tujuan
3. Melakukan kontrak waktu
4. Menyebutkan materi penyuluhan
3. Diskusi ( 10 menit ) Meyampaikan materi :
a) Menjelaskan pengertian tentang penyakit
hipertensi.
b) Menjelaskan penyakit hipertensi.
c) Menjelaskan tentang penyebab penyakit
hipertensi.
d) Menjelaskan tentang tanda gejala penyakit
hipertensi.
e) Menjelaskan tentang penanganan penyakit
hipertensi.
f) Menjelaskan tentang pencegahan penyakit
hipertensi.
4. Tanya Jawab (10 menit) 1. Memberikan pertanyaan kepada peserta
2. Memberikan kesempatan kepada peserta
untuk bertanya tentang materi
3. Memberikan jawaban tentang pertanyaan
yang telah diberikan
4. Evaluasi (5 menit ) 1. Mengucapkan terimakasih kepada peserta
2. Berpamitan dan salam
3. Membersihkan alat – alat penyuluhan
59
2.8 PEMBAGIAN TUGAS
1. Moderator : Yolan
Tugas :
a. Membuka dan menutup acara.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menetapkan tata tertib acara penyuluhan.
d. Menjaga kelancaran acara.
e. Memimpin diskusi.
2. Penyaji : Mendung
Tugas :
a. Menyajikan materi penyuluhan
b. Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan
3. Fasilitator : Bebi
Tugas :
a. Bersama moderator menjalin kerja sama dalam menyajikan materi
penyuluhan.
b. Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya.
c. Menjadi contoh dalam kegiatan.
4. Observer : Melati
a. Mengamati jalannya kegiatan.
b. Mengevaluasi kegiatan.
c. Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan
2.9 SETTING TEMPAT
A. = Audien
B. = Moderator
C. = Penyaji
D. = Fasilitator
E. = Observer
A
A C
D
A
B
E
60
A
A
2.10 EVALUASI
1. Evaluasi Proses
a. Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanaan
b. Peserta (Pasien dan Keluarga Pasien) berpartisipasi aktif dalam kegiatan
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
d. Kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan
e. Keadaan dan suasana yang mendukung
2. Evaluasi Hasil
Diharapkan Peserta mampu menjawab pertanyaan :
1. Pengertian penyakit hipertensi.
2. Penyebab penyakit hipertensi.
3. Cara penanganan penyakit hipertensi.
4. Cara pencegahan penyakit hipertensi.
61
BAB 3
MATERI
62
2. Makanan yang di anjurkan untuk penderita hipertensi seperti
kabohidrat dan protein.
63
BAB 4
PENUTUP
64
DAFTAR PUSTAKA
65
LAMPIRAN 10
66
SAP
KEGIATAN KOMUNITAS
“PENGENALAN PENYAKIT ASAM URAT”
Disusun oleh :
1. Andhika Zenif Fajar Fauzi 8. Dwi Yulia Marta Sari
(NIM. 1520007) (NIM. 1520052)
2. Beby Putri Maretha 9. Melati Budiarti
(NIM. 1520013) (NIM. 1520062)
3. Galuh Mendung Gusty I 10. Satria Wahyu D
(NIM. 1520018) (NIM. 1520072)
4. Syafrianty Ferdhita A 11. Silvi Nur F
(NIM. 1520033) (NIM. 1520073)
5. Alfiana Novianti 12. Sulthony T
(NIM. 1520043) (NIM. 1520074)
6. Devi Nuriyatul Jannah 13. Yoddy Ilmiar
(NIM. 1520050) (NIM.1520077)
7. Dewi Rosyidah 14. Yolan Citta A
(NIM. 1520051) (NIM. 1520078)
67
BAB 1
PENDAHULUAN
1.5 TUJUAN
Menambah pengetahuan tentang penyakit asam urat pada masyarakat di
desa talok dusun jatirenggo RW 10.
1.6 MANFAAT
Dari penyuluhan yang akan dilakukan, diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
3. Bagi Mahasiswa
68
Memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk dapat meningkatkan
asuhan keperawatan kepada masyarakat yang terkena asam urat sehingga
dapat meningkatkan kualitas dalam tindakan.
4. Bagi Masyarakat
Menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas kesehatan
dengan meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang penanganan
penyakit asam urat pada masyarakat di desa talok dusun jatirenggo Rw 10.
69
BAB 2
RENCANA KEGIATAN
2.1 TEMA
“Pengenalan Penyakit Asam Urat”
2.3 SASARAN
Masyarakat Rw 10 Dusun Jatirenggo, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten
Malang.
2.4 PELAKSANA
Mahasiswa :
1. Andhika Zenif Fajar Fauzi (NIM. 1520007)
2. Beby Putri Maretha (NIM. 1520013)
3. Galuh Mendung Gusty I (NIM. 1520018)
4. Syafrianty Ferdhita A (NIM. 1520033)
5. Alfiana Novianti (NIM. 1520043)
6. Devi Nuriyatul Jannah (NIM. 1520050)
7. Dewi Rosyidah (NIM. 1520051)
8. Dwi Yulia Marta Sari (NIM. 1520052)
9. Melati Budiarti (NIM. 1520062)
10. Satria Wahyu D (NIM. 1520072)
11. Silvi Nur F (NIM. 1520073)
12. Sulthony T (NIM. 1520074)
13. Yoddy Ilmiar (NIM.1520077)
14. Yolan Citta A (NIM. 1520078)
70
2.5 METODE
3. Ceramah
4. Diskusi
2.6 MEDIA
Leaflet
71
3. Membersihkan alat – alat penyuluhan
72
A
A C
D
A
B
E
A
A
4.10 EVALUASI
1. Evaluasi Proses
f. Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanaan
g. Peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan
h. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
i. Kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan
j. Keadaan dan suasana yang mendukung
2. Evaluasi Hasil
Diharapkan Peserta mampu menjawab pertanyaan :
5. Pengertian penyakit Asam Urat
6. Penyebab penyakit Asam Urat
7. Cara penanganan penyakit Asam Urat
8. Cara pencegahan penyakit Asam Urat
73
BAB 3
MATERI
74
3. Olahraga teratur
4. Perbanyak konsumsi seperti jeruk, melon, apel, pisang.
75
BAB 4
PENUTUP
76
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddath. 2001. Buku Ajar Bedah Medikal Bedah. Vol 3.
Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.
Helmi, Zairin Helmi. 2011. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta
: Salemba Medika.
Rasjad, Chairuddin. 2007. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Edisi 3.
Jakarta : Yarsif Watampone.
77
LAMPIRAN 11
78
79
80
81
82
LAMPIRAN 12
83
84
85
LAMPIRAN 13
86
87
88
LAMPIRAN 14
89
DOKUMENTASI KEGIATAN
90
Gambar 3. Pemeriksaan Tekanan Darah
91
Gambar 5. Praktek Senam Diabetik
92
Gambar 7. Pengisian Kuisioner
93