Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ISU DAN TREN DALAM PENELITIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


MATA KULIAH KOMUNITAS I

Oleh :

 Yogi Permana 1118005  Siti Maryam 1118030


 Reva Nuraeni 1118007  Gita Rosalina 1118034

 Dian Tri Wahjuni 1118013  Nurvivi Fitri A.P 1118036

 Vina Ayu Ramadhanti 1118016  Nurul Septi Rahayu 1118040


1118019 1118041
 Dipa Aulia Agustin  Syifaa Amelia Satriadi
1118022 1118043
 Windy Andhary  Anisa Rahayu Nur A
1118026 1118048
 Ayu Siti Yuninda  Rafania Adilla
1118029 1118049
 Rizky Ayu Kurniawati  Amulia Irlianti

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
Keperawatan Komunitas dengan judul “Trend dan issue home care dalam penelitian
keperawatan komunitas”. Kami berterima kasih kepada Ibu Rahayu Mujiharti, S.KM.,
M.Kes. Selaku pembimbing yang telah memberikan arahan kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Bandung, Juni 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................................2
D.Manfaat.....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................3
A. Issue dan Trend dalam Pendidikan Keperawatan Komunitas.........................................3
B. Issue dan Trend Penelitian dalam Keperawatan Komunitas............................................4
C. Issue dan Trend dalam Profesi Keperawatan Komunitas.................................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................7
A. Penutup.................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus menerus dan
terlibat dalam masyarakat secara langsung, sehingga pemenuhan dan metode keperawatan
kesehatan cepat berubah, karena gaya hidup masyarakat berbeda dengan perawat sendiri,
sehingga perawat sendiri yag harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Definisi dan
filosofi terkini dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang
ditunjukkan secara keseluruhan dalam bebagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta
dalam interaksinya dengan keluarga dan koomunitas. Trend praktik keperawatan meliputi
perkembangan di berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih
besar.

Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal inidisebabkan oleh:

1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi
dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui
oleh masyarakat.
2. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus
menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang .
3. Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakatmenuntut pelayanan
kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lainpihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka
ingin pelayanankesehatan yang murah dan terjangkau.

Trend kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada transisi epidemiologi dari penyakit
menular ke penyakit kronis serta degeneratif. Kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan
struktur pendidikan dan gaya hidup masyarakat, perubahan tersebut menyebabkan pola
perawatan jangka panjang sangat dibutuhkan. Seiring dengan itu konsep pelayanan kesehatan
pun berubah. Konsep yang tadinya masyarakat mendatangi institusi pelayanan kesehatan
seperti RS dan puskesmas menjadi pelayanan kesehatan yang mendatangi masyarakat. Oleh
karena itu, paradigma RS adalah tempat paling penting dalam penyembuhan dan perawatan
klien sudah mulai berubah menjadi perawatan dirumah (widyanto, 2014).

1
Konsep home care dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan menghindari rawat inap di
pelayanan kesehatan karena kondisi kronis atau efek samping. Konsep home care juga
menghindari kesalahan yang sering dilakukan di rumah jika tidak ada perawat seperti
kesalahan pengobatan atau terjatuh.
Maka dari itu dalam makalah ini membahas tentang trend dn issue kesehatan keperawatan
komunitas tentang home care (home care health), perawatan keluarga dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep teori keperawatan komunitas ?
2. Bagaimana konsep trend dan issue penelitian keperawatan komunitas dalam home care ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pencegahan, peningkatan trend dan isu penelitian dalam Keperawatan
komunitas yang ada lingkungan sekitar.

D. Manfaat

1. Penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang Trend dan Isu
dalam Penelitian Keperawatan Komunitas

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Issue dan Trend dalam Pendidikan Keperawatan Komunitas


1. Jenis Jenjang Pendidikan Keperawatan
a. Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi adalah suatu program diploma yang menerapkan pelayanan
atautindakan kesehatan. Berdasarkan pada UU NO 34 tahun 2014 tentang Keperawatan
pada pasal 6 (1) tingkat vokasi yang paling rendah adalah diploma (D3) keperawatan.
b. Pendidikan Akademik
Pendidikan akademik adalah pendidikan sarjana dan pasca sarjana yang menjerumus
pada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan keperawatan secaramendalam.
Berdasarkan pada UU NO 34 tahun 2014 tentang Keperawatan pada pasal 7,
pendidikan akademik terdiri atas program sarjana keperawatan, program magister
keperawatan, dan program doktor keperawatan. (S2) dengan peminatan Keperawatan
Komunitas sudah banyak beredar pada Universitas Negeri diantaranya UI, UGM,
Universitas Brawijaya dan UNDIP. Doktor Keperawatan Komunitas (S3) sudah
diterapkan di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
c. Pendidikan Profesi
Pendidikan profesi adalah jenjang pendidikan tinggi setelah program sarjana dimana
mahasiswa memiliki skill dalam pekerjaan dengan keahlian khusus dalam bidang
profesi dan spesialis tertentu. Dimana peserta didik Jenjang pendidikan profesi Ners
Komunitas dan Spesialis Komunitas sudah diterapkan pada Universitas
IndonesiaPendidikan profesi menurut UU NO 34 tahun 2014 tentang Keperawatan pada
pasal 8 terdiri atas program profesi keperawatan dan program spesialis keperawatan.
2. Kewenangan Pendidikan dan Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada keperawatan komunitas sudah ditetapkan oleh PBP-PPNI 2007
bahwa kualifikasi Perawat Kesehatan Komunitas berdasarkan jenjang pendidikan perawat.
PK I dalam ruang lingkup ini perawat mampu memberikan pelayanan keperawatan pada
klien dan keluarga klien dengan tingkat pendidikan minimal adalah D3 Keperawatan
dengan memmiliki kompetensi memberikan keperawatan dasar berdasarkan ilmu dasar

3
keperawatan komunitas. PK II dalam ruang lingkup ini perawat mampu memberikan
pelayanan keperawatan pada klien, keluarga klien dan kelompok dengan masalah kesehatan
tertentu, dengan tingkat pendidikan minimal adalah S1 Keperawatan dan Ners Komunitas,
dimana untuk S1 harus memiliki kompetensi memberikan keperawatan dasar dalam lingkup
keperawatan komunitas yang masih dalam pengawasan bimbingan dari perawat senior
dengan bimbingan yang terbatas. Sedangkan untuk Ners Komunitas harus memiliki
kompetensi memberikan keperawatan dasar dalam lingkup keperawatan komunitas dalam
pengawasan bimbingan dari perawat senior yang sepenuhnya sudah dilimpahkan atau
diberikan kepercayaan oleh perawat senior. PK III dalam ruang lingkup ini perawat mampu
mengelola dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakat, dengan tingkat
pendidikan minimal adalah Magister (S2) Keperawatan Komunitas dengan memiliki
kompetensi melakukan tindakan keperawatan khusus dengan keputusan mandiri dan
bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan keperawatan yang diberikan. PK IV dalam
ruang lingkup ini perawat mampu dalam mengembangkan penanggulangan masalah
keperawatan kesehatan masyarakat yang kompleks, dengan tingkat pendidikan minimal
adalah Spesialis Komunitas. Pada tingkat pendidikan ini perawat harus memiliki
kompetensi melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub-spesialis dengan keputusan
mandiri, memberikan keperawatan dasar pada klien dalam lingkup keperawatan komunitas
dengan menyeluruh/utuh dan melakukan rujukan keperawatan. PK V dalam ruang lingkup
ini perawat mampu melakukan konsultasi dan pengembangan pelayanan, dengan tingkat
pendidikan Doktor dan paling rendah adalah Magister. Doktor dalam tingkatan ini memiliki
kompetensi yang tinggi yaitu melakukan tindakan dan asuhan secara keperawatan khusus
dengan keputusan mandiri dan sebagai konsultan dalam lingkup komunitas

4
B. Issue dan Trend Penelitian dalam Keperawatan Komunitas

Issue dan Trend dalam penelitian keperawatan komunitas sudah banyak sekali
topik/judul yang digunakan oleh para peneliti keperawatan komunitas seperti Hubungan
Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Lansia Berkunjung Ke Kelompok Binaan Khusus
Lansia Di Puskesmas Global Limboto Kabupaten Gorontalo dan Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Dasar (SD). Menurut Depkes
2014 angka kejadian diare sangat tinggi, banyak peneliti yang melakukan penelitian
terhadap PHBS pada anak usia sekolah karena anak usia sekolah lebih aktif dan rasa
keingintahuan yang tinggi terhadap benda asing sehingga rentan sekali utuk terkena penyakit
diare dan kurangnya suatu penerapan tersebut dari orang tua dan pihak sekolah.

Dengan dilakukannya tindakan PHBS maka anak dan orang tua mengetahui bahwa
pentingnya melakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum
dan sesudah makan. Trend dan issue saat ini juga adalah kurangnya dukungan keluarga
terhadap lansia sehingga para lansia memiliki harga diri rendah seperti merasa sudah tidak
berdaya di dalam keluarganya. Dukungan keluarga kepada lansia sangat di butuhkan agar
lansia merasa bahagia dan berguna, dengan cara memberikan motivasi kepada lansia dalam
mengikuti suatu kegiatan di lingkungan sekitar rumah.

C. Issue dan Trend dalam Profesi Keperawatan Komunitas

Issue dan trend dalam profesi keperawatan komunitas sama seperti jenjang pendidikan
keperawatan, yang dominan dalam keprofesian keperawatan komunitas adalah pada program
akademik dan program profesi dalam program tersebut sudah banyak dibuka peminatan pada
Keperawatan Komunitas seperti Ners, S2, S3 dan Spesialis. Bagi jurusan S3 keperawatan
Komunitas hanya berada di Universitas Indonesia saja. Bidang keorganisasian atau kolegium
keperawatan menurut UU No 38 thn 2014 BAB VII tentang Kolegium Keperawatan adalah
suatu organisasi yang bertanggung jawab pada profesi keperawatan, salah satu organisasi
dalam keperawatan yang sudah tidak asing adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI) yang merupakan suatu organisasi sebagai wadah bidang keperawatan, seiring dengan
bertambahnya jenjang pendidikan keperawatan PPNI membangun suatu organisasi untuk
Keperawatan Komunitas, yaitu Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI)
yang telah dikelola pada masing-masing Provinsi di Indonesia.

5
Trend yang lebih sering dan banyak dibicarakan adalah tentang gaij perawat. Banyak
perawat mengeluh tentang penerimaan gaji yang kecil dan berbeda dibandingkan institusi
lainnya, sedangkan pekerjaan yang mereka lakukan sama beratnya. Sehingga mereka
terkadang merasa iri dengan gaji perawat lain yang memiliki gaji lebih besar. Dengan
adanya aturan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia gaji perawat diberikan
berdasarkan jenjang pendidikannya, pada setiap Provinsi dan institusi kesehatan/Rumah
Sakit berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat jenjang pendidikan maka semakin besar gaji
yang mereka peroleh. Tunjangan pada PNS lebih besar daripada gaji pokok. Pemberian gaji
juga berdasarkan pada lamanya pengalaman pekerjaan seorang perawat.
Perkembangan/pelatihan pada keperawatan komunitas dapat dikatakan masih jarang dan
masih minim, tetapi pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang masalah penyakit serta meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas. Maka
dalam komunitas diperlukan suatu pelatihan pada Puskesmas tentang peningkatan pelayanan
kesehatan dan pemberian konseling kepada Kader dan masyarakat tentang masalah
kesehatan yang sering terjadi pada lingkup masyarakat. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat
bagi masyarakat dan Puskemas karena meningkatkan wawasan bagi masyarakat serta
mampu menurunkan morbiditas dan mortalitas pada desa yang memiliki angka kejadian
tinggi. Sebaliknya untuk desa yang memiliki angka kejadian rendah dapat
mempertahankannya agar tidak memiliki kurva morbiditas dan mortalitas yang meningkat.

6
7
BAB III
PENUTUP

A. Penutup

Isu keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang dikedepankan untuk


ditangani atau desas - desus dalam ruang lingkup keperawatan komunitas. Tren dan isu
yang sedang dibicarakan dalam keperawatan komunitas :

- Pengaruh politik terhadap keperawatan professional

- Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan

- Puskesmas Idaman

Adapun masalah bidang kesehatan di Indonesia salah satunya yaitu masih cukup
tingginya perbedaan status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi dan mobilitas
penduduk yang cukup tinggi. Untuk keperawatan kesehatan komunitas di masa
mendatang diprediksi bahwa kebutuhan akan pelayanan keperawatan kesehatan
komunitas yang berkualitas akan semakin meningkat.

Kegiatan praktik keperawatan komunitas meliputi tahap persiapan, pelaksanaan


dan evaluasi.Area praktik keperawatan kesehatan komunitas yaitu unit pelayanan
kesehatan, rumah, sekolah, tempat kerja atau industri, barak penampungan, kegiatan
puskesmas keliling, panti atau kelompok khusus lain serta pelayanan pada kelompok
resiko tinggi. Sasaran keperawatan kesehatan komunitas antara lain individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Prinsip dasar dalam praktik perawatan kesehatan komunitas :

- Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat

- Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

- Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bekerja untuk


masyarakat.

8
Pendekatan praktik keperawatan komunitas meliputi problem solving approach,
Family approach, case Approach, dan Community approach. Faktor yang mempengaruhi
praktik keperawatan komunitas anatar lain IPTEK yang baru, pergeseran nilai masyarak,
aspek legal dan etik, ekonomi serta politik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Ferry dan Makhfudli.(2009).Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam
Keperawatan.Salemba Medika : Jakarta.

Metode penelitian di ambil pada 26 Februari 2018 dari


http://murnikasmaranifkmundip.blogspot.co.id/2010/11/metode-penelitian-analitik.html

Koenig Kathleen Blais dkk, (2006).  Pratik Keperawatan Profesional  Edisi 4. EGC, Jakarta

Setyowati Sri dkk. (2008). Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep  Dan Aplikas kasus Edisi Revisi.
Yogyakarta: Mitra Cendikia.

Trend dan iisu home care di ambil pada 26 Februari 2018 dari
https://www.scribd.com/document/358907025/Trend-Dan-IssueKeperawatan-Komunitas-Home-
Care

10

Anda mungkin juga menyukai