Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan
keilmuannya sebagai wujud kepeduliannya dalam meningkatkan
kesejahteraan umat manusia baik dalam tingkatan pra-klinik maupun
klinik. Untuk dapat mengembangkan keilmuannya maka keperawatan
dituntut untuk peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungannya setiap saat. Adanya berbagai perubahan yang terjadi
akan menimbulkan berbagai trend dan isu yang menuntut peningkatan
pelayanan asuhan keperawatan. Tuntutan masyarakat terhadap
kualitas

pelayanan

kesehatan

yang

semakin

meningkat

dan

mendesak, perlu mendapatkan perhatian yang serius bagi semua


kalangan yang berkompeten, khususnya Dinas Kesehatan dan
Puskesmas.
Berdasarkan fenomena diatas, penulis tertarik untuk membahas
Trend dan Isu Keperawatan Komunitas serta Implikasinya terhadap
Perawat di Indonesia.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengetahui Trend dan Isu keperawatan komunitas saat ini.
2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui Pengaruh politik terhadap keperawatan

professional
Untuk mengetahui Pengaruh perawat dalam peraturan dan

praktik keperawatan.
Untuk mengetahui maksud dan tujuan dari Home Care

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

Untuk mengetahui pengertian mengenai Telenursing beserta


keuntungan dan kerugian dari penggunaan telenursing.

C. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Aplikatif : Bagi instansi kesehatan merupakan informasi yang
diperoleh dapat digunakan sebagai pertimbangan/masukan oleh
instansi kesehatan di dalam melakukan penelitian mengenai trend
dan isu tersebut.
2. Keilmuan : Sebagai sumbangan pemikiran yang sangat diharapkan
dapat bermanfaat bagi pembaca agar dapat mengetahui Trend dan
Issu Keperawatan Komunitas serta mampu menjadi perawat
professional di masyarakat.
3. Bagi kelompok sendiri : makalah ini diharapkan dapat menambah
ilmu pengetahuan serta dapat memahami penerapan disiplin ilmu
yang diperoleh khususnya dalam trend dan isu keperawatan
komunitas, serta mampu menjadi perawat komunitas yang
professional dengan mengetahui trend dan isu keperawatan
komunitas yang berkembang saat ini.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari 3 BAB. BAB I
Pendahuluan, diuraikan tentang latar belakang penulisan, tujuan
penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan. BAB II,
diuraikan tentang pengertian trend dan isu keperawatan komunitas,
Trend dan Isu Keperawatan Komunitas saat ini. Dan yang terakhir
BAB III yaitu Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II
ISI

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

A. Pengertian Trend dan Isu Keperawatan Komunitas


Tren adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai
pendekatan analisa, trend juga dapat didefinisikan salah satu
gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya
sedang popular di kalangan masyarakat. Trend adalah sesuatu yang
sedang dibicarakan oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya
berdasarkan fakta.
Isu adalah suatu

peristiwa

atau

kejadian

yang

dapat

diperkirakan dapat terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang.


Isu adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang
namun belum jelas faktanya atau buktinya.
Trend dan Isu keperawatan komunitas adalah sesuatu yang
sedang dibicarakan banyak orang tentang praktik atau mengenai
keperawatan baik berdasarkan fakta ataupun tidak, trend dan isu
keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis
keperawatan.
B. Isu Aspek Legal
Aspek legal yang sering pula disebut dasar hukum praktik
keperawatan mengacu pada hukum nasional yang berlaku di suatu
negara. Hukum bermaksud melindungi hak publik, misalnya undangundang keperawatan bermaksud melindungi hak publik dan kemudian
melindungi hak perawatan. Dengan demikian seseorang perawat
profesional yang dalam memberikan praktik asuhan keperawatan
sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan/ hukum, maka
dapat diartikan bahwa praktik asuhan keperawatan tersebut legal.
Jadi, Issue legal dalam praktik keperawatan adalah suatu peristiwa
atau kejadian yang dapat di perkirakan terjadi atau tidak terjadi di
masa mendatang dan Sah, sesuai dengan Undang-Undang/Hukum
mengenai tindakan mandiri perawat profesional melalui kerjasama
dengan klien baik individu, keluarga atau komunitas dan berkolaborasi
Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

dengan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan


keperawatan sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung
jawabnya, baik tanggung jawab medis/kesehatan maupun tanggung
jawab hokum.
C. Trend dan Isu Keperawatan Komunitas saat ini
Keperawatan
merupakan profesi yang

dinamis

dan

berkembang secara terus menerus dan terlibat dalam masyarakat


yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode keperawatan
kesehatan berubah, karena gaya hidup dan perawat sendiri juga dapat
menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Definisi dan filososfi terkini
dari keperawatan memperlihatkan tren holistic dalam keperawatan
yang ditunjukkan pada manusia secara keseluruhan dalam segala
dimensi, dalam sehat dan sakit, dan dalam interaksinya dengan
keluarga dan komunitas. Keperawatan menetapkan diri dalam ilmu
social bidang lain karena focus asuhan keperawatan meluas. Tren
dalam pendidikan keperawatan adalah berkembang jumlah peserta
didik keperawatan yang menerima pendidikan keperawatan bagi
peserta didik di tingkat DIII Keperawatan, S1 Keperawatan/Kesehatan
Masyarakat sampai dengan tingkat yang lebih tinggi yaitu S2
Keperawatan ataupun Kesehatan. Organisasi dalam kesehatan,
khususnya keperawatan professional terus menerus menekankan
pentingnya pendidikan bagi perawat dalam mendapatkan dan
memperluas

peran

baru.

Tren

praktek

keperawatan

meliputi

berkembangnya berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki


kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus menerus
meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota dari tim
asuhan keperawatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya
focus asuhan keperawatan. Tren dalam keperawatan sebagai profesi
meliputi

perkembangan

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

aspek-aspek
4

dari

keperawatan

yang

mengkarasteristikkan

keperawatan

sebagai

profesi

meliputi:

pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kode etik. Aktivitas dari


organisasi keperawatan professional menggambarkan trend dalam
pendidikan dan praktek keperawatan. Trend lain yang lagi dibicarakan
adalah :
1. Pengaruh politik terhadap keperawatan professional
2. Pengaruh perawat dalam peraturan dan praktik keperawatan.
3. Home Care
4. Telenursing
1. Pengaruh politik terhadap keperawatan professional
Keterlibatan perawat dalam politik sangat terbatas. Walaupun
secara individu ada beberapa nama seperti F.Nightingale, Lilian
Wald, Margaret Sunger, dan Lavinia Dock telah mempengaruhi
dalam pembuatan di berbagai bidang nampaknya perawat kurang
di hargai sebagai kelompok. Gerakan wanita telah memberikan
inspirasi pada perawat mengenai masalah keperawatan komunitas.
Kekuatan politik merupakan kemampuan untuk mempengaruhi
atau meyakinkan seseorang untuk memihak pada pemerintah
untuk memperlihatkan bahwa kekuatan dari pihak tersebut
membentuk hasil yang diinginkan (Rogge,1987).
Perawat merasa tidak nyaman dengan politik karena mayoritas
perawat adalah wanita dan poolitik merupakan dominasi laki-laki
(Marson,1990) .
Keterlibatan perawat dalam politik mendapatkan perhatian yang
lebih besar dalam kurikulum keperawatan, organisasi professional,
dan tempat perawtan professional.Organisasi keperawatan mampu
memgabungkan semua upaya seperti pada Nursing Agenda For
Health

Care

Reform

(Tri-council,1991).

Strategi

spesifik

pengintegrasian peraturan public dalam kurikulum keperawatan,


sosialisasi

dini,

berpartisipasi

dalam

organisasi

profesi,

memperluas lingkungan praktik klinik, dan menjalankan tempat

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

pelayanan kesehatan di Masyarakat. Di Indonesia, organisasi PPNI


telah melakukan pembenahan dan perubahan-perubahan kea rah
kemajuan yang sangat mendasar dalam organisasi, organisasi
keperawatan di Indonesia telah mendapatkan pengakuan dari
pemerintah seiring dengan adanya keputusan Menkes No. 1239
Keputusan Menkes tentang Registrasi dan Praktik Perawat.
Perawat saat ini sudah banyak yang mempunyai kemampuan yang
memadai baik dari segi pengetahuan maupun skill yang tidak kalah
dari profesi lain. Oleh karenanya perawat sudah waktunya untuk
memahami tentang politik dalam rangka perlindungan hokum dan
sebagai kekuatan dalam menetapkan suatu keputusan serta
pengambilan

kebijakan

dalam

penerapan

keperawatan.
Lulusan Keperawatan

yang

telah

pemerintah,

lain

sebagainya

politik

dan

masuk

proses

asuhan

dalam
sebaiknya

jajaran
turut

membesarkan organisasi profesi. Kebijakan pemerintah tentang


pengakuan tenaga kesehatan masyarakat untuk menduduki
jabatan kepala puskesmas yang dipegang oleh tenaga non-medis
(oleh Kesehatan Masyarakat), kepala PUSDIKNAKES dan tidak
menutup kemungkinan Menteri Kesehatan telah menunjukkan
Perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, sebab tenagatenaga tersebut sudah dibekali dengan kemampuan manajerial
yang baik. Dan kita juga berharap bahwa pemerintah dalam
menerapkan kebijakan berkaitan dengan jabatan politis tenaga
kesehatan

masyarakat

atau

tenaga

keperawatan

turut

diperhitungkan.
2. Pengaruh perawat dalam peraturan dan praktik keperawatan
Aktifitas dan komitmen politik merupakan bagian dari
profesionalisme dan politik merupakan aspek yang penting dalam

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

memberikan perawatan kesehatan. Oleh sebab itu, perawat tidak


boleh memandang politik sebagai "Urusan yang kotor", tetapi
sebagai suatu kenyataan dimana termasuk didalamnya seni
mempengaruhi, bernegoisasi, dan interaksi social. Sepanjang
perawat mempertahankan keterlibatannya dalam kebijakan dan
praktik asuhan keperawatan, informasi yang tidak tepat dari pihak
luar tidak dapat memaksakan keinginan mereka pada keperawatan
dan praktik keperawatan. Walaupun perawat telah mencegah
terjadinya pelanggaran pada aturan profesi, keperawatan di masa
mendatang menuntut perawat baik secara individu maupun
kelompok untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengaruh pada
kebijakan

asuhan

kesehatan

yang

mempengaruhi

praktik

keperawatan.
Prospek keperawatan komunitas dimasa yang akan datang
cenderung semakin berkembang dan dibutuhkan dalam system
pelayanan kesehatan pemerintah. Peran perawat kesehatan
masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengatasi sebagai masalah
kesehatan yang terjadi di masa yang akan datang karena
mengikuti perubahan secara keseluruhan. Dampak perubahan
tersebut dapat berpengaruh pada peran yang dilkaukan perawat.
Intervensi keperawatan kesehatan masarakat diberbagai tingkat
pelayanan akan semakin besar dikarnakan adanya kelalaian,
ketidaktahuan,

ketidakmauan,

dan

ketidakmampuan

individu,keluarga, kelompok, dan masyarakat.


Perubahan-perubahan pada masyarakat secara keseluruhan
dapat dilihat pada :
a. Pertambahan penduduk.
Pertambahan penduduk yang

begitu cepat (population) dan

perubahan-perubahan dalam gambaran penduduk, diantaranya

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

perubahan-perubahan dalam komposisi umur, penyebarannya,


dan kepadatan penduduk di kota-kota besar.
b. Transisi penyakit.
Perubahan pola penyakit atau transisi penyakit yaitu perubahan
dari penyakit menular ke penyakit degenerative seperti jantung,
kanker, depresi mental, dan ansietas, stroke, peningkatan
kecelakaaan, alkoholisme, dan yang akhir-akhir ini adanya
penyalahgunaan narkotika.
c. Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi social
Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi social
yang cepat dengan disertai perubahan-perubahan sikap, nilai,
gaya

hidup,

kondisi

lingkungan,

kelompok-kelompok

masyarakat baru, masalah-masalah individu, keluarga, antar


individu dan masyrakat.
d. Meningkatnya pengetahuan masyarakat
Meningkatnya pengetahuan masyarakat
pelayanan

serta

meningkatkan

harapan

atau

penerima

terhadap

mutu

pelayanan keperawatan dan kesehatan, perubahan konsep


kesehatan dari kebebasan penyakit menjadi kondisi individu
yang memiliki kemampuan hidup sehat dan mempunyai daya
produktivitas yang tinggi.
e. Meningkatnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi dibidang
kedokteran dan keperawatan
Keadaan ini akan membawa

perbaikan

metode

dalam

mengatasi masalah penyakit yang terjadi di masyarakat


f. Pola pelayanan kesehatan yang baru akan menunjang
pencapaian kesehatan bagi semua orang
g. Problem kurangnya tenaga medis
Menyebabkan pelimpahan tanggung jawab atau wewenang
kepada perawat atau tenaga kesehatan lainnya.
h. Masyarakat akan menjadi partner kerja dalam pelayanan
kesehatan masyarakat.

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

Banyak pelayanan kesehatan yang akan dilaksanakan di luar


rumah sakit misalnya pelayanan rehabilitasi, kesehatan jiwa dan
lain-lain.
3. Home Care
Masalah kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada
transisi epidemiologi dari penyakit menular ke penyakit kronis serta
degenerative. Kondisi tersebut disebabkan oleh perubahan struktur
pendidikan dan gaya hidup masyarakat. Perubahan tersebut
menyebabkan pola perawatan jangka panjang sangat dibutuhkan.
Seiring dengan itu, konsep pelayanan kesehatan pun berubah.
Konsep yang tadinya masyarakat mendatangi institusi pelayanan
kesehatan seperti di rumah sakit dan puskesmas menjadi
pelayanan kesehatan yang mendatangi masyarakat. Oleh karena
itu, paradigma bahwa rumah sakit adalah tempat paling penting
dalam penyembuhan dan perawatan klien sudah mulai berubah
menjadi perawatan di rumah (home care).
Hampir semua orang setuju bahwa rumah merupakan tempat
paling baik untuk melakukan perawatan kesehatan, terutama untuk
meningkatkan tingkat kemandirian klien. Tidak hanya memberikan
perawatan yang lebih murah, home care juga merupakan langkah
kunci untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal untuk
banyak klien.
a. Definisi Home Care
Home care merupakan

penyediaan

pelayanan

dan

perawatan professional perawat bagi klien dan keluarganya di


rumah

untuk

menjaga

kesehatan,

edukasi,

pencegahan

penyakit,diagnosis dan penanganan penyakit, terapi paliatif dan


rehabilitative. Depkes (2002) menyebutkan bahwa home care
merupakan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di


tempat tinggal mereka untuk meningkatkan, mempertahankan
atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan
akibat penyakit. Menurut direktorat bina pelayanan keperawatan
departemen kesehatan RI dalam makalahnya pada seminar
nasional 2007 tentang Home Care: bukti kemandirian perawat
menyebutkan bahwa home care sebagai salah satu bentuk
praktik mandiri perawat. Home Care merupakan sintesis dari
pelayanan keperawatan kesehatan komunitas dan keterampilan
teknis keperawatan klinik yang berasal dari spesialisasi
keperawatan tertentu.
b. Tujuan Home Care
Home care mencakup upaya untuk menyembuhkan,
mempertahankan,

memelihara,

dan

meningkatkan

kesehatan fisik, mental atau emosi klien. Pelayanan di


berikan

di

rumah

dengan

melibatkan

klien

dengan

keluarganya atau pemberi pelayanan yang lain.


Tujuan khusus home care antara lain:
Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi klien secara bio,

psiko, sosio, dan spiritual


Meningkatnya kemandirian klien dan keuarga dalam
pemeliharaan dan perawatan anggota keluarga yang

memiliki masalah kesehatan


Terpenuhinya pelayanan keperawatan

kesehatan

dirumah sesuai kebutuhan klien


Home care merupakan salah satu jenis perawatan
jangka panjang (long term care) yang dapat diberikan oleh
tenaga professional maupun non professional yang telah
mendapat pelatihan. Home care merupakan lanjutan dari
asuhan keperawtan yang dilakukan dirumah sakit yang

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

10

termasuk dalam rencana pemulangan (discharge planning)


dan dapat dilaksanakan oleh perawat dari rumah sakit
semula, oleh perawat komunitas dimana klen berada, atau
tim keperawatan khusus yang menangani klien dirumah.
Pelayanan home care merupaka suatu komponen rentang
keperawatan yang berkesinambungan dan komprehensif
diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal
mereka.
c. Manfaat Home care
Manfaat dari peayanan home care bagi klien menurut
Ttiwibowo, 2012 antara lain:
Pelayanan akan lebih

sempurna,

holistic,

dan

komprehensif
Pelayanan lebih professional
Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasi dengan

dibawah naungan legal dan etik keperawatan


Kebutuhan klien akan dapat terpenuhi sehingga akan
lebih nyaman dan puas dengan asuhan keperawatan
yang professional.

d. Prinsip Home care


Prinsip-prinsip home care menurut Triwibowo, 2012
adalah sebagai berikut:
Pengelolaan pelayanan keperawatan kesehatan dirumah
dilaksanakan oleh perawatan atau tim yang memiliki

keahlian khusus di bidang tersebut


Megaplikasikan konsep sebagai

keputusan dalam praktik


Mengumpulkan dan mencatat data dengan sistematis,

dasar

mengambil

akurat dan komprehensif secara terus menerus

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

11

Menggunakan data hasil pengkajian untuk menetapkan

diagnosa keperawatan
Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada
diagnosa keperawatan yang dikaitkan dengan tindaka-

tindakan pencegahan, terapi dan pemulihan


Memberikan pelayanan keperawatan dalam rangka
menjaga

kenyamanan,

penyembuhan,

peningkatan

kesehatan dan pencegahan komplikasi


Mengevaluasi secara terus-menerus respon klien dan

keluarganya terhadap intervensi keperawatan


Bertanggung jawab terhadap klien dan kelurganya akan
pelayanan yang bermutu melalui managemen kasus,
rencana penghentian asuhan keperawtan (discharge
planning)

kegiatan

dengan

sumber-sumber

dilakukan

kemampuan
pada

angota

tim

saling

professional

dan

pertumbuhan

kemampuan

professional tenaga yang lain


Berpartisipasi dalam aktivitas riset untuk mengembankan
pengatauhan

yang

mendukung
Mengembangkan
berkontribusi

kordinasi

komunitas
Memelihara hubungan antara angota tim untuk menjamin
agar

dan

dirumah
Menggunakan

palayanan
kode

etik

keperawatan

kesehatan

keperawatan

dalam

melaksanakan praktek keperawatan.


e. Factor pendorong perkembangan Home care
Bentuk pelayanan kesehatan yang saat ini dikenal
masyarakat dalam system palayanan kesehatan adalah
rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi lain banyak anggota

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

12

masyarakat

yang

menderita

sakit

karena

sebagai

pertimbangan terpaksa dirawat dirumah dan tidak dirawat


inap di institusi pelayanan keseahatan . Factor-faktor yang
mendorong perkembangan home care menurut Triwibowo
(2012) adalah :
Kasus-kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan
tidak efisisen apabila dirawat di institusi pelayanan
kesehatan misalnya klien kanker stadium akhir secara
medis belum ada upaya yang dapat dilakuakn untuk

mencapai kesembuhan.
Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan
kesehatan pada kasus-kasus penyakit degenerative
yang memerlukan perawtan yang relative lama. Hal itu
akan berdampat pada meningkatnya kasus-kasus yang
memerlukan tindak lanjut perawatan dirumah. Misalnya
klien

pasca

stroke

yang

mngalami

komplikasi

kelumpuhan yang membutuhkan pelayanan rehabilitasi

waktu yang relative lama.


Management rumah sakit yang berorientasi pada trofit,
merasakan bahwa perawatan klien yang lama (lebih dari
1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi beban

dari management.
Banyak orang merasakan bahwa dirawa diiinstitusi
pelayanan kesehatan membatasi kehidupan manusia,
karena seseorang tidak menikmati kehidupan secara
optimal karena terkait dengan aturan-aturan yang

ditetapkan.
Lingkungan dirumah ternyata dirasakan lebih nyaman
bagi sebagian klien dibandingkan dengan perawatan

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

13

dirumah

sakit

sehingga

dapat

mempercepat

kesembuhan.
4. Telenursing
Telenursing dapat diartikan sebagai pemakaian teknologi
informasi dibidang pelayanan keperawatan untuk memberikan
informasi dan pelayanan keperawatan jarak jauh.
Keuntungan
Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang

tidak perlu,
Mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya perawatan
Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan
Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di

daerah yang terisolasi


Berguna dalam kasus-kasus kronis atau kasus geriatik yang
perlu perawatan di rumah dengan jarah yang jauh dari

pelayanan kesehatan,
Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang
terlayani untuk mengakses penyedia layanan melalui
mekanisme seperti : konferensi video dan internet (American
Nurse Assosiation, 1999).

Kekurangan
Kekurangan dari penggunaan Telenursing ini yaitu
tidak adanya interaksi langsung perawat dengan klien yang
akan

mengurangi

kualitas

pelayanan

kesehatan.

Kekawatiran ini muncul karena anggapan bahwa kontak


langsung dengan pasien sangat penting terutama untuk

dukungan emosional dan sentuhan terapeutik.


kemungkinan kegagalan teknologi seperti gangguan koneksi
internet atau terputusnya hubungan komunikasi akibat
gangguan cuaca dan lain sebagainya sehingga menggangu
aktifitas pelayanan yang sedang berjalan, selain itu juga

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

14

meningkatkan risiko terhadap keamanan dan kerahasiaann


dokumen klien.

Prinsip

dalam

pemberian

asuhan

keperawatan

salah

satunya

adalah

efektifitas dan efisiensi, sehingga tujuan pelayanan dapat


tercapai. Saat ini
bahwa inovasi

telah banyak penelitian yang mendukung


telenursing sangat berdampak positif bagi

pelayanan keperawatan.
Telenursing akan berkaitan dengan isu aspek legal,
peraturan etik dan kerahasiaan pasien sama seperti telehealth
secara keseluruhan. Di banyak negara, dan di beberapa negara
bagian di Amerika Serikat khususnya praktek telenursing
dilarang (perawat yang online sebagai koordinator harus
memiliki lisensi di setiap resindesi negara bagian dan pasien
yang menerima telecare harus bersifat lokal) guna menghindari
malpraktek perawat antarnegara bagian.Isu legal aspek seperti
akontabilitas dan malprakatek, dan sebagainya dalam kaitan
telenursing masih dalam perdebatan dan sulit pemecahannya.

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

15

Dalam memberikan asuhan keperawatan secara jarak jauh


maka diperlukan kebijakan umum kesehatan (terintegrasi) yang
mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan
profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan
informasi yang diberikan.Kegiatan telenursing mesti terintegrasi
dengan

strategi

dan

kebijakan

pengembangan

praktek

keperawatan, penyediaan pelayanan asuhan keperawatan, dan


sistem

pendidikan

dan

pelatihan

keperawatan

yang

menggunakan model informasi kesehatan/berbasis internet.


Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya
mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode
etik keperawatan. Beberapa hal terkait dengan isu ini, yang
secara fundamental mesti dilakukan dalam penerapan tehnologi
dalam bidang kesehatan dalam merawat pasien adalah :

Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari


informasi kesehatan yang diberikan harus tetap terjaga
Pasien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth
harus diinformasikan potensial resiko (seperti keterbatasan
jaminan kerahasiaan informasi, melalui internet atau
telepon) dan keuntungannya
Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara,
gambar) dapat dikontrol dengan membuat informed
consent (pernyataan persetujuan) lewat email
Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan, keamanan
dan peraturan dan penyalah gunaan informasi dapat
dikenakan hukuman/legal aspek.

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

16

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tren adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai
pendekatan analisa, trend juga dapat didefinisikan salah satu
gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini yang
biasanya sedang popular di kalangan masyarakat.
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian

yang

dapat

diperkirakan dapat terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang.


Isu adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang
namun belum jelas faktanya atau buktinya.
Trend dan Isu keperawatan komunitas adalah sesuatu yang
sedang dibicarakan banyak orang tentang praktik atau mengenai
keperawatan baik berdasarkan fakta ataupun tidak, trend dan isu
keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis
keperawatan.
Trend
dalam
perkembangan

keperawatan
aspek-aspek

mengkarasteristikkan

sebagai
dari

profesi

meliputi

keperawatan

yang

keperawatan sebagai profesi meliputi:

pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kode etik. Aktivitas dari


organisasi keperawatan professional menggambarkan trend dalam
pendidikan dan praktek keperawatan. Trend lain yang lagi
dibicarakan

adalah

:Pengaruh

politik terhadap

keperawatan

professional, Pengaruh perawat dalam peraturan dan praktik


keperawatan, Home Care, Telenursing.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini disarankan kepada
pembaca

makalah

ini

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

agar

mengetahui

17

Trend

dan

Issu

Keperawatan

Komunitas

serta

mampu

menjadi

professional di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Maulana, I. (2011). TELENURSING SEBAGAI TREND DAN ISSU


PELAYANAN. Universitas Indonesia, Jakarta.

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

18

perawat

Mubarak, W. I. (2006). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Komunitas 2: Teori &


Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Komunitas, Gerontik dan Keluarga.
Jakarta: CV. Sagung Seto.
Santoso, B. A. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi
(Vol. 2). Jakarta: Salemba Medika.
Sudaryanto, A. &. (2008, Mei 24). TELEHEALTH DALAM PELAYANAN
KEPERAWATAN.
Widyanto, F. C. (2014). Keperawatan Komunitas dengan Pendekatan Praktis.
Yogyakarta: Nuha Medika.

Trend dan Isu Keperawatan Komunitas

19

Anda mungkin juga menyukai