Anda di halaman 1dari 15

RENCANA KEPERAWATAN PADA KLIEN

GANGGUAN SISTEM RESPIRASI

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah KMB
Dosen Ampu Rizky Gumilang.,S.Kep.,Ners

Oleh;
Reva Nuraeni
1118007

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
2019
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Ansietas ( Kecemasan ) b/d Setelah dilakuan tindakan 1. Pengurangan Kecemasan
kesulitan nafas akut & selama 1x24 jam - Jelaskan semua prosedur termasuk sensasi - Memberikan penje
ketakutan tidak bisa bernafas ( yang akan dirasakan yang mungkin akan mengenai tindakan
diharapkan cemas hilang
Domain 9, Kelas 2, Kode dig dilami klien selama prosedur yang akan dilakukan.
dan klin tennag dengan
00146). - Bantu klien mengidentifikasi situasi yang - Membantu pasien u
criteria hasil: memicu kecemasan mengurangi kecemasa
1. Tingkat kecemasan 2. Manajemen Asma
- Tidak dapat - Tentukan dasar status pernafasan sebagai titik - Mengetahui perbandi

beristirahat: tidak ada pembanding status pernafasan klien

(5) - Memonitor jumlah a


- Monitor puncak dari jumlah aliran pernafasan
- Peningkatan pernafasan
( PERF) dengan tepat
frekuensi pernapasan: pernafasan menjadi

Tidak ada (5) baik.


- Ajarkan teknik yang tepat untuk mengunakan
- Wajah gelisa: tidak - Teknik batuk yang
pengobatan dan alat ( mis. Inhaler,
ada (5) akan menghemat en
nebulizer,peak flow meter)
Mengurangi kolaps
nafas..

- Dengan berada disisi


2. Konsentrasi 3. Teknik Menenangkan dapat memberikan

- Berespon terhadap - Berada disisi klien nyaman.


- Meyakinkan keselam
tanda audiotori, taktil,
- Yakinkan keselamatan dan keamanan klien dapat memper
visual: Tidak
penyembuhan.
terganggu (5) - Mengidentifikasi o
Mempertahankan - Identifikasi orang-orang terdekat klien yang
- terdekat dapat memb
bisa membantu klien
focus: tidak penyembuhan klien.

terganggu (5)
3. Penerimaan: status
kesehatan
- Mengenali realita
situasi kesehatan:
konsisten (5)
- Mengekspresikan
kedamaian dari dalam
diri: konsisten(5)

2. Intoleransi aktifitas b/d Setelah dilakukan tidakan 1. Terapi Oksigen


oksigenasi yang tidak adekuat selama 1x24 jam diharapkan - Pertahankan kepatenan jalan nafas - Jalan napas yang paten
& dyspnea ( Domain 4, kelas klien mampu mandiri dengan akan memberikan dam
4, kode dig. 00092) criteria hasil: pada pemenuhan oksig
1. Status jantung yang paten dalam tubu
- Irama jantung (5) - Berikan oksigen tambahan seperti yang di
- Mengetahui pemenuha
- Tingkat perintahkan
oksigenasi yang tepat.
pernapasan(5)
- Saturasi oksigen (5) - Monitor aliran oksigen

2. Energy psikomotor - Memantau aliran jalan


- Menjaga kebersihan nafas.
dan tampiln personal
(5)
2. Monitor pernafasan
- Menunjukan
- Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan
ketertarikan pada
kesulitan bernafas
lingkungan (5) - Memantau pola nafa
- Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok,
- Menunjukkan yang efektif.
mengi
kemampuan untuk - Memantau suara naf
- Monitor pola nafas ( mis, Bradipneu, takipneu,
menyelesaikan tugas tambahan.
hiperventilasi, pernafasan kusmaul, pernafasan
sehari-hari (5) - Memantau pola nafa
1:1, apneustik, Respirasi biot dan pola ataksi)
3. Toleransi terhadap yang efektif.
aktivitas
3. Pengaturan posisi
- Saturasi oksigen
- Dorong pasien untuk terlibat dalam perubahan
ketika beraktivitas posisi - Memposisikan klien
tidak terganggu (5) - Posisikan pasien untuk mengurangi dyspneu semi fowler dapat
- Kecepatan berjalan ( mis.posisi semi fowler) mempermudah aliran
tidak terganggu (5) - Sangga dengan sandaran yang sesuai jalan nafas.
- Kekuatan tubuh
bagian atas dan
bawah tidak
tergangu(5)

3. Gizi tidak seimbang kurang Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen nutriin


dari kebutuhan tubuh b/d selama 1x24 jam diharapkan - Tentukan status gizi psien dan kemampuan - Mengetahui
nafsu makan yang kurang nutrisi klien terpenuhi dengan ( pasien ) untuk memenuhi kebutuhan gizi keseimbangan kebut
( Domain 2, kelas 1, kode kriteria hasil: nutrisi klien
dig.00002) 1. Status nutrisi: Asupan
nutrisi
Asupan kalori: adekuat (5) - Tawarkan makanan ringan yang padat gizi - Memberikan klien
Asupan protein; adekuat (5) pilihan agar klien
Asupan karbohidrat: makan.
adekuat (5)
- Monitor kalori dan asupan makanan
Aupan zat besi: adekuat (5) - Memantau as
2. Perilaku patuh: diet yang makanan klien.
disarankan 2. Monitor nutrisi
- Meminum dan memakan - Monitor pertumbuhan dn perkembangan
- Memantau status
makanan sesuai dengan diet
klien dengan baik.
yang ditentukan konsisten - Identifikasi perubahan nafsu makan dan
- Mengidentifikasi
(5) aktifitas akhir- akhir ini
perubahan nafsu m
- mengikuti rekomendasi
klien
tahap diet konsisten (5)
- Tentukan faktor- faktor yang mempengaruhi
asupan nutrisi - Memberi kesemp
kepada keluarga
agar klien meme
kebutuhan makan.

3. Terapi nutrisi
- Monitor intake makanan atau cairan dan
- Memantau ad
hitung masukkan kalori perhari, sesuai
ketidakseimbangan d
kebutuhan
tumbuh
- Tentukan jumlah kalori dan tipe nutrisi yang
- Melakukan kolan
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
dengan tim medis
dengan berkolaborasi dengan ahli gizi sesuai
untuk mem
kebutuhan kebutuhan nutrisi klien
- Pilih suplemen nutrisi sesuai kebutuhan - Menentukan nutrisi
sesuai kebutuhan kli
4. Gangguan pola tidur b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Peningkatan tidur
dyspnea dan stimulus selama 1x24 jam diharapkan - Monitor pola tidur pasien, dan catat kondisi fisik - Memantau pola
eksternal ( domain 4, kelas 1, tidak terdapat gangguan pada dan atau psikologis keadaan yang mengganggu klien agar kebut
kode dig.00198) pola tidur klien, dengan criteria tidur istirahat klien terpen
hasil:
1. Status kenyamanan: - anjurkan pasien untuk memantau pola tidur
lingkungan - Ajarkan pasien dan orang terdekat mengenai
- Lingkungan yang faktor yang berkontribusi terjadinya gangguan
kondusif untuk tidur pola tidur - Menghadirkan klien
tidak terganggu (5) 2. Teknik menenangkan membuat klien tenan
- Kebersihan - kurangi stimuli yang menciptakan perasaan takut dan lebih rileks.
lingkungan tidak maupun cemas.
terganggu (5) - Berada disisi klien
- Dengan berada
- Tempat tidur yang
klien dapat membe
nyaman (5)
rasa nyaman.

- yakinkan keselamatan dan keamanan klien. - Meyakinkan keselam


2. Tidur
dapat memper
- Jam tdur tidak
penyembuhan.
terganggu (5)
- Kesulitan memulai 3. Pengaturan posisi
tidur tidak ada (5) - Posisikan pasien untuk mengurangi dyspnea - Memposisikan klien
(misalnya posisi semifowler) semi fowler dapat
- Dorong pasien untuk terlibat dalam perubahan mempermudah aliran
posisi jalan nafas.
- Posisikan pasien untuk memfasilitasi -
ventilasi/perkusi.

5 Disfungsi proses keluarga Setelah dilakukan tindakan 1. Peningkatan koping


yang terganggu b.d factor selama 1x24 jam klien dapat - Perawat berp
Bantu klien dalam memecahkan masalah, berikan
biologis (penyakit kronis dari membangun suasana kluarga sebagai pro
penilaian dan diskusikan respon alernatif terhadap
anggota keluarganya) yang baik dengan criteria hasil: solving
situasi yang ada.
(Domain 7 Kelas 2 KOde 1. Fungsi keluarga pasiennya
diagnosis 00063) - Bersosialisasi dengan
anggota baru
2. Latihan control impuls
konsisten (5)
- Mengurangi
- Pilih strategi pemecahan masalah yang tepat,
- Merawat anggota
terjadinya
gunakan rencana modifikasi perilaku, sesuai
keluarga yang
pengulangan
kebutuhan.
memiliki
intervensi
ketergantungan (5)
berkelanjutan
- Beradaptasi terhadap - Ajari pasien untuk melakukan tindakan “berhenti
krisis tak terduga (5) dan berfikir” sebelum bertindak secara imfulsif.
- Mengajarkan
2. Koping keluarga untuk s
- Menghadapi dan menyaring apa
mengelola masalah akan dilak
konsisten (5) kedepannya.
- Peduli terhadap
kebutuhan semua
anggota keluarga (5) 3. Dukungan spiritual
3. Komunikasi
- Gunakan komunikasi terapeutik dalam
- Menggunakan bahasa membangun komunikasi caring dan saling - Caring adalah
lisan (5) percaya. satu keteram
- Mengenali pesan yang harus dim
yang diterima (5) oleh perawat
- Mengarahkan pesan
pada penerima yang
tepat tidak terganggu
- Berikan privasi dan waktu-waktu yang tenang - Memberikan r
(5)
untuk kegiatan spiritual dan berdo’a Bersama untuk pasien de

klien. kebutuhannya

6 Disfungsi seksual b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Menejemen perilaku seksual


gangguan fungsi tubuh selama 1x24 ja fungsi seksual - Identifikasi perilaku seksual yang tidak dapat di - Suatu pemerik
(dipsnea) klien membaik dengan criteria terima dalam tatanan khusus dan populasi pasien fisik yang akurat
(Domain 8 Kelas 2 Kode hasil: \ seksama dibuti
diagnosis 00059) 1. Fungsi seksual agar perawatan
-mengekspresikan tepat dan dibe
kepercayaan diri konsisten untuk pasien
(5)
- Mengekspresikan
- Diskusikan dengan pasien mengenai konsekwensi - Membuka panda
penerimaan pasangan
dari perilaku seksual dan verbal secara sosial terhadap per
konsisten (5)
dtidak dapat diterima . seksual bagi pasie

2. Tingkat depresi
- Gangguan 2. Peningkatan harga diri

konsentrasi tidak ada - Membantu


- Monitor pernyataan pasien mengenai harga diri
(5) peningkatan
harga diri dan co
- Insomnia tidak ada
diri
(5)
- Untuk memb
Kebersihan pribadi yang buruk - Tentukan kepercayadirian pasien dalam hal
pasien mengatasi
tidak ada (5) penilaian diri
tubuhnya sendi
apakah berpeng
atau tidak

- Dukung pasien dalam memberikan informasi


- Pengakuan
positif melalui pembicaraan pada diri sendiri dan
penghayatan p
secara verbal.
meningkatkan h
diri

7 Konflik pengambilan Setelah dilakukan tindakan 1. Latihan asertif


keputusan b.d ancaman yang selama 1x24 jam diharapkan - Menggunakan Te
- Tentukan hambatan untuk bisa asertif, bantu klien
dirasakan terhadap system klien dapat membuat asertif training tid
mengenali dan mengurangi distorsi kognitif yang
nilai (berhenti merokok) Keputusan dengan tepat, bisa terlepaskan d
memblokir kemampuan yang menunjukan tindakan
(Domain 10 Kelas 3 Kode dengan criteria hasil: pengertian dasar
asertif.
diagnosis 00083) 1. Pembuatan keputusan perilaku asertif
- Memilih alternative
- Membuat klien
tidak tergangu (5) - Instruksikan pasien mengenai strategi untuk terampil
- Mengidentifikasi berlatih berperilaku asertif.
informasi yang
relevan (5)
2. Peningkatan koping
- Mengidentifikasik
2. Koping - Bantu klien mengidentifikasi tujuan perubahan peruba
- Menyatakan yang terjadi pada
perasaan konsisten keadaan umum
(5)
- Klien dapat
- Adaptasi perubahan
- Dukung hubungan klien dengan orang yang berhubungan deng
hidup (5)
memiliki ketertarikan dan tujuan yang sama. orang lain dan
- Mencari informasi lingkungannya
terpercaya tentang
- Kondisi emosi pa
diagnose dan
- Bantu pasien untuk memecahkan masalah dan mengganggu
penyakitnya
evaluasi kemampuan klien dalam membuat kemampuannya u
konsisten (5)
keputusan. memecahkan mas

3. Konseling - Hubungan saling


percaya sebagai d
- Bangun hubungan saling percaya dengan
interaksi yang
menunjukan rasa empati, kehangatan, dan
terapeutik antara
ketulusan.
perawat dengan k

- Stress merupakan
respon tubuh terh
- Jangan mendukung pembuatan keputusan pada saat keadaan psikososi
pasien berada di kondisi stress.

- Alat bisa me
salah satu indi
- Gunakan alat pengkajian seperti audio untuk untuk memb
membantu meningkatkan kesadaran diri pasien. perawat d
menegakkan diag
8 Risiko infeksi b.d penyakit Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen penyakit menular
kronis (kliren pembersihan selama 1x24 jam diharapkan - Monitor populasi yang beresiko, sediakan vaksin - Mencegah terjad
pulmonal yang tidak efektif) tidak terjadi infeksi pada klien bagi populasi target. penyebaran infeks
(Domain 11 Kelas 1 Kode dengan criteria hasil:
diagnosis 00004) 1. Keparahan infeksi
- Lingkungan ad
- Kemerahan tidak - Monitor factor-faktor lingkungan yang
indicator yang pe
ada (5) mempengaruhi.
bagi kesemb
- Sputum purulen
klien
tidak ada (5)
- Nyeri tidak ada (5)
2. Respon pengobatan
- Perubahan gejaga 1. Pengajaran: proses penyakit
- Mempermudah
yang di harapkan
- Kaji pengetahuan pasien terhadap penyakitnya, perawat u
tidak terganggu (5)
jelaskan mengenai proses penyakitnya. menyiapkan tind
- Reaksi alergi tidak
penkes yang sesua
ada (5)
- Respon perilaku
yang di harapkan - Mengajak p
- Diskusikan perubahan pola hidup yang untuk berfikir de
tidak terganggu (5)
memungkinkan. benar

Anda mungkin juga menyukai