Anda di halaman 1dari 8

MINI RISET “REAKSI KHALAYAK

TERHADAP PEMBERITAAN COVID-19”


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu

Disusun oleh:
Rudi Mahesa (1184050163)
Rijal Fathurrahman (1224050130)
Rizky Hidayat Ardyansyah (1224050136)
Siti Nabilah Putri Pramana (1224050150)
Syifa Aprilia Salsabila (1224050160)

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI KONS. JURNALISTIK


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat dan karunia Allah SWT, penulis menyampaikan puji syukur
kehadirat-Nya yang telah melimpahkan berbagai anugerah dan petunjuk-Nya dalam
penyusunan mini riset ini. Mini riset ini berjudul "REAKSI KHALAYAK TERHADAP
PEMBERITAAN COVID-19" merupakan suatu upaya untuk memahami dan menganalisis
bagaimana masyarakat merespon informasi terkait munculnya kembali COVID-19 yang telah
menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia.
Penyusunan mini riset ini merupakan bagian dari tugas akademis yang diberikan oleh
Dudi Rustandi S.Sos.I.,M.I.Kom., sebagai dosen pengampu mata kuliah Filsafat Ilmu.
Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan, arahan,
dan dorongan yang telah diberikan oleh beliau selama proses penyusunan mini riset ini.
Penulis juga ingin menyampaikan apresiasi yang tulus kepada keluarga dan teman-
teman khususnya kelompok 1 yang senantiasa memberikan dukungan moril dan semangat
dalam setiap langkah perjalanan akademis ini.
Semoga mini riset ini dapat memberikan kontribusi pemikiran yang berarti, tidak
hanya bagi perkembangan ilmu komunikasi, tetapi juga untuk pemahaman lebih lanjut
mengenai dinamika respons masyarakat terhadap pemberitaan COVID-19 baru-baru ini.
Akhir kata, penulis berharap agar mini riset ini dapat diterima dengan baik, dan kritik serta
saran yang membangun untuk perbaikan selanjutnya akan sangat dihargai.

Bandung, 21 Desember 2023

Penulis

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Metode Penelitian................................................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah...............................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Rujukan Konsep......................................................................................................................6
2.2 Kajian Literatur......................................................................................................................6
2.3 Hasil Penelitian........................................................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis Coronavirus.
Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada
hewan atau manusia. Beberapa jenis Coronavirus diketahui menyebabkan infeksi
saluran nafas pada manusia mulai dari batuk-pilek, hingga yang lebih serius seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS)
Orang dapat tertular Covid-19 dari orang lain yang terinfeksi virus ini. Covid-19
dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan-percikan cairan dari
hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi Covid-19 melalui batuk,
bersin atau berbicara. Percikan-percikan ini relatif berat, perjalanannya tidak jauh dan
jatuh ke tanah dengan cepat. Orang dapat terinfeksi Covid-19 jika menghirup percikan
orang yang terinfeksi virus ini.
Virus ini telah menyebabkan terjadinya pandemi yang dimulai pada 2020 lalu,
dimana dunia seakan berhenti melakukan aktivitasnya. Saat itu, timbul banyak sekali
kecemasan pada diri manusia. Tak hanya kondisi kesehatan, namun bagaimana Covid-
19 telah mempengaruhi roda ekonomi di seluruh dunia.
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa WHO (World Health Organization) telah
mencabut status pandemi yang diakibatkan oleh penyebaran virus tersebut. Namun,
dunia berhasil dikejutkan oleh pemberitaan tentang penyebaran Covid-19 yang kembali
terjadi bahkan mengalami pelonjakan yang signifikan di Singapura.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan pada Sabtu (2/12) bahwa
jumlah infeksi Covid-19 meningkat secara signifikan. Kementerian pun mendesak
masyarakat untuk terus mengikuti vaksinasi. Jumlah perkiraan infeksi Covid-19
meningkat dua kali lipat menjadi 22.094 pada 19-25 November, dibandingkan dengan
10.726 pada minggu sebelumnya.
Berdasarkan data dari WHO, Worldometers hingga Kamis (7/12/2023) jam
09:52:12, jumlah kasus virus corona di Singapura telah mencapai 2,72 juta orang, serta
1.933 orang meninggal dunia, 1.532 orang masih dirawat (positif aktif), dan 2.713.478
pasien dinyatakan sembuh dari virus tersebut.
Mengetahui hal ini, Kementrian Kesehatan Indonesia telah mengimbau masyarakat
untuk menjakankan perlindungan ganda. Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, Sandiaga Uno juga mengimbau kepada masyarakat yang telah merencanakan
berlibur ke Singapura, untuk mengalihkan destinasi wisatanya ke dalam negeri. Akan
tetapi, belum ada kebijakan mengenai penutupan destinasi wisata di Indonesia kepada
turis dari Singapura.

4
1.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan angket
untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Fokus utama yang kami lakukan ialah
mengenai reaksi khalayak terhadap pemberitaan Covid-19. Kami melakukan riset
dengan sasaran koresponden sebanyak 80 orang dengan media kuesioner daring.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana reaksi khalayak terhadap pemberitaan Covid-19?
2. Sejauh mana pemberitaan tersebut mempengaruhi khalayak?
3. Bagaimana opini khalayak terhadap kebijakan pemerintah atas kasus tersebut?
1.4 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pemberitaan Covid-19.
2. Mengetahui sejauh mana pemberitaan tersebut mempengaruhi khalayak.
3. Mengetahui bagaimana opini khalayak terkait kebijakaan pemerintah atas kasus
tersebut.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rujukan Konsep
Pada 29 Juni 2022, terdapat sebuah riset yang berjudul “Pandemi COVID-19
Akibatkan Anak-Anak Indonesia Mengalami Dampak Bertumpuk.” yang dilakukan oleh
Sylvia Andriyani Kusumandari dan Michelle andrena. Riset tersebut berfokus untuk
melihat bagaimana Covid-19 berdampak terhadap sosial dan ekonomi di Indonesia.
Dalam riset tersebut dijelaskan bahwa anak-anak menjadi kelompok yang paling
rentan mengalami penurunan kualitas hidup dan kesejahteraan karena mereka masih
bergantung pada keluarga. Selain itu, beberapa kebijakan seperti penutupan sekolah dan
isolasi menyebabkan tekanan psikologis terhadap anak-anak.
2.2 Kajian Literatur
Sebuah pemberitaan yang dilakukan oleh media massa, tentu menimbulkan reaksi
khalayak yang berbeda-beda. Menurut KBBI, reaksi adalah tanggapan yang timbul
akibat suatu gejala atau peristiwa. Seperti adanya kekhawatiran berulang karena
peristiwa yang terjadi kembali.
Pada kasus ini, kekhawatiran terjadi akibat pemberitaan Covid-19 yang kembali
mengalami pelonjakan. Covid-19 pernah terjadi pada 2020 lalu yang menyebabkan
pandemi dan berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Respon ini timbul
ditengah khalayak.
Khalayak merupakan sekelompok orang atau penonton yang hadir atau menerima
informasi dari suatu acara, pertunjukan, atau kegiatan. Istilah ini biasa digunakan untuk
menggambarkan audience atau pemirsa dalam berbagai konteks seperti media massa,
pertunjukan, atau acara umum.
Dalam penelitian ini, kami menggunakan kajian induktif untuk mengembakan data
yang kami peroleh dengan menyebarkan sebuah angket yang ditujukan kepada khalayak.
Dari angket tersebut, kami mendapat sebanyak 80 koresponden.
2.3 Hasil Penelitian
Pemberitaan Covid-19 yang kembali mengalami kelonjakan, menimbulkan
berbagai reaksi khalayak. Dalam konteks ini, kami dapat mengetahui bagaimana reaksi
khalayak dari hasil kuesioner yang telah disebarkan. Beberapa dari koresponden
menerangkan tentang reaksi mereka terhadap adanya pemberitaan tersebut.
a. 66,25% mengemukakan adanya Covid-19 ini kembali menimbulkan rasa
khawatir karena takut aktivitas sosial, ekonomi dan kesehatannya terganggu.
b. 27,5% menunjukan ketidakpedulian terhadap adanya pemberitaan tersebut
karena tidak percaya dengan adanya Covid-19.
c. 6,25% menunjukkan kecurigaan karena menganggap berita tersebut sebagai
peralihan isu dalam menghadapi tahun politik.

6
Penyebaran informasi atau berita mengenai pelonjakan covid-19 yang mengalami
pelonjakan telah dilakukan oleh media massa. Namun, beberapa koresponden masih
menganggap bahwa informasi yang mereka terima masih belum memenuhi kebutuhan
informasinya.
a. 46,3% menganggap bahwa berita yang diterima telah memenuhi kebutuhan
informasinya.
b. 53,8% menganggap bahwa berita yang diterima belum memenuhi kebutuhan
informasinya.
Mengetahui kasus pelonjakan Covid-19 yang kembali mengalami pelonjakan,
Kementrian Kesehatan Indonesia telah mengimbau masyarakat untuk menjakankan
perlindungan ganda. Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno
juga mengimbau kepada masyarakat yang telah merencanakan berlibur ke Singapura,
untuk mengalihkan destinasi wisatanya ke dalam negeri. Akan tetapi, belum ada
kebijakan mengenai penutupan destinasi wisata di Indonesia kepada turis dari Singapura.
a. 61,25% menganggap bahwa kebijakan yang dikeluarkan telah mengobati
kekhawatiran khalayak.
b. 38,75% menganggap bahwa kebijakan yang dikeluarkan menilai masih belum
cukup untuk mengatasi pelonjakan yang terjadi.

Screenshoot hasil penyebaran angket

Dari data yang telah kami peroleh, kami berhasil menganalisis bahwa reaksi
khalayak atas pemberitaan tersebut berkaitan dengan teori psikologi komunikasi tentang
kekhawatiran berulang. Teori ini menjelaskan bahwa seseorang merasa khawatir akan
terulangnya suatu peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari mini riset yang berjudul "Reaksi Khalayak Terhadap Pemberitaan Covid-19"
ini, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan mengenai pelonjakan kasus Covid-19, telah
menimbulkan beragam reaksi khalayak. Seperti timbulnya kekhawatiran,
ketidakpedulian, bahkan kecurigaan timbul setelah menerima informasi tersebut.
Lalu, informasi atau berita yang diterima melalui media massa, sudah dirasa cukup
untuk kebutuhan informasi sebagian koresponden. Namun, sebagian lagi merasa bahwa
penyebaran informasi masih belum bisa memenuhi kebutuhan informasi mereka terkait
pelonjakan Covid-19 yang kembali terjadi.
Selain itu, kebijakan pemerintah dalam menanggapi situasi ini juga mendapat
tanggapan beragam, di mana sebagian merasa kebijakan telah mengatasi kekhawatiran,
namun masih banyak juga khalayak yang merasa bahwa kebijakan pemerintah belum
bisa mengatasi kekhawatiran terhadap Covid-19 ini.

Anda mungkin juga menyukai