Anda di halaman 1dari 29

Etika Komputer

Pertemuan 02
Topik

Sejarah etika komputer


Ten Commandment of Computer Ethics
Sejarah Etika Komputer
1940 1950an : Nobert Winner
1960-an : Don Parker
1970-an: Joseph Weizenbaum
1980-an: Deborah Johnson, James Moor
1990-an: James Moor, Donald Gotterbarn
1940 s.d. 1950-an
Nobert Wiener, profesor MIT.
Pada Perang Dunia II, Wiener terlibat dalam pengembangan
pesawat (antiaircraft cannon) yang mampu menembak
pesawat tempur lain yang melintas didekatnya.
1.menangkap keberadaan pesawat
2.mengumpulkan informasi tetang kecepatan dan lintasannya
3.memprediksi posisi pesawat beberapa detik kemudian,
4.memutuskan kapan dan dimana akan menghancurkan
pesawat tersebut,
5.mengeksekusi keputusan tersebut.
1940 s.d. 1950-an (lanjt.)
Cybernetics Ilmu dan teknologi baru di bidang komputer memberikan
potensi untuk kebaikan maupun kejahatan.
Integrasi teknologi komputer ke dalam kehidupan masyarakat mengubah
kehidupan masyarakat secara dramatis "second industrial revolution"
Membutuhkan pekerjaan dan tantangan yang beragam, contohnya:
Para pekerja beradaptasi dengan perubahan radikal di dunia kerja
Pemerintah menetapkan hukum dan regulasi baru
Industri dan bisnis membuat kebijakan dan praktik yang baru
Organisasi professional mengembangkan kode etik professional untuk
anggotanya
Dll
1940 s.d. 1950-an (lanjt.)
"The Human Use of Human Being"
Mengeksplorasi dampak yang mungkin dari teknologi
informasi terhadap nilai-nilai sentral manusia, seperti
kehidupan, kesehatan, kebahagiaan, kemanan, kebebasan,
pengetahuan, kesempatan, dan kemampuan.
1960-an
Don Parker, anggota SRI Interational di Menlo Park
Memeriksa penggunaan komputer yang tidak etis dan illegal
oleh professional di bidang komputer.
Mengumpulkan contoh-contoh kejahatan komputer dan
aktivitas terkomputerisasi yang tidak etis.
Menerbitkan "Rule of Ethics in Information Processing" dalam
Commnucation of the ACM pada tahun 1968.
Mengepalai pengembangan Code of Professional Conduct for
the ACM yang pertama (diadopsi tahun 1973).
1970-an
Joseph Weizenbaum, computer scientist di MIT, Boston.
Membuat program komputer yang dinamai ELIZA.
ELIZA menirukan Rogerian pyschoterapist untuk
berkomunikasi langsung dengan pasiennya.
Mengejutkan para psychiatrist komputer dapat melakukan
psychoteraphy secara otomatis.
Pelajar MIT menggunakan program tersebut, bahkan hingga
terlibat secara emosional.
Weizenbaum berpendapat bahwa : model pemrosesan
informasi dapat memperkuat kecenderungan scientist, bahkan
public, untuk memandang manusia mirip seperti mesin.
1970-an
Walter Maner, pengajar Old Dominion University di Virginia
Menggunakan istilah "computer ethics" yang merujuk pada
bidang yang berkaitan dengan permasalahan etika yang
diciptakan oleh teknologi komputer.
Menyusun Starter Kit in Computer Ethics.
Berisi materi kurikulum untuk mengajarkan kuliah etika komputer dan
diskusi berbagai topik tentang privasi, kejahatan komputer, kode etik
profesi, dsb.
Banyak universitas di Amerika yang memberikan kuliah etika komputer.
1980-an : Deborah Johnson
Menulis buku Computer Ethics (1985).
komputer memiliki versi baru dari permasalahan moral standar dan
dilemma moral, memperburuk permasalahan lama, dan memaksa
kita untuk menerapkan norma moral umum ke dalam lingkungan
yang belum tergambarkan.
Merekomendasikan pendekatan applied ethics untuk menyelesaikan
permasalahan baru dalam etika komputer.
Topik yang diperkenalkan:
Kepemilikan perangkat lunak dan kekayaan intelektual
Komputasi dan privacy
Tanggung jawab professional di bidang komputer
Hacking, akses ke komuter pihak lain tanpa ijin
Teknologi komputer untuk orang disabilitas
Dampak Internet terhadap demokrasi.
1980-an : James Moor
James Moor menulis buku What is computer ethics?"
tahun 1985, menggunakan istilah:
Computer are logically malleable
Policy vacuum
conceptual muddle
1980-an : James Moor (lanjt.)
Computers are logically malleable
Komputer dapat dibentuk untk melakukan aktivitas apapun dalam
istilah input, output dan operasi logika yang menghubungkan.
Karena logika dapat diterapkan dimana saja, potensi aplikasi
teknologi komputer menjadi tak terbatas.
Komputer bahkan menjadi universal tool, keterbatasan komputer
adalah keterbatasan kreativitas manusia.
1980-an : James Moor (lanjt.)
Policy Vacuum
Permasalahan dalam etika komputer umumnya muncul karena
adanya policy vacuum mengenai bagaimana seharusnya teknologi
komputer digunakan.
Komputer memberikan kemampuan untuk melakukan hal-hal baru
memberi pilihan baru dalam melakukan sesuatu.
Namun, sering kali tidak ada kebijakan dalam situasi tersebut, atau
kebijakan yang ada belum cukup.
Tugas utama etika komputer menentukan apa yang seharusnya
dilakukan dalam situasi tersebut memformulasikan kebijakan
sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
1980-an : James Moor (lanjt.)
Conceptual muddle
Permasalahan dalam policy vacuum adalah conceptual vacuum.
Awalnya permasalahan komputer etik seperti terlihat jelas, namun
jika dilihat lebih dalam terdapat conceptual muddle.
analisis yang menyediakan kerangka konseptual yang koheren
untuk memformulasikan kebijakan untuk sebuah aksi/ perbuatan.
1990-an: James Moor
ETHICOM96 keynote tahun 1996 menggunakan istilah:
informationalization of a task
Hal ini terjadi saat komputer digunakan untuk menyelesaikan
pekerjaan lama (old jobs) secara lebih efisien.
Komputer dapat menyelsaikan pekerjaan lama dengan cara baru
pemrosesan informasi menjadi satu bagian dengan pekerjaan tersebut.
Core values
Nilai-nilai penting dalam kehidupan manusia, seperti: kesahatan,
kebahagiaan, kemanan, sumber daya dan pengetahuan.
Hal ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup dari sebuah
komunitas dalam jangka panjang.
1990-an: Donald Gotterbarn
Computer ethics dapat dipandang sebagai cabang dari professional ethics.
Proffesional ethics : nilai-nilai yang memandu aktivitas sehari-hari dari pelaku
professi di bidang komputer dalam perannya sebagai seorang profesional.
Gotterbarn telah bekerja dalam tim ACM yang merumuskan Code of Ethics
and Professional Conduct (diadopsi oleh ACM pada tahun 1992).
Gotterban menjadi ketua ACM Committee on Professional Ethics, mengepalai
kerja sama ACM dan IEEE untuk merumuskan Software Engineering Code of
Ethics and Professional Practice (diadopsi oleh ACM-IEEE pada tahun 1999).
Apada akhir 1990 Gotterban mendirikan Software Engineering Research
Institute (SEERI) at East Tennessee State University.
Ten Commandment of Computer
Ethics
Ten Commandments of Computer Ethics disusun oleh Computer Ethics
Institute pada tahun 1992.
Commandments tersebut diperkenalkan dalam sebuah artikel "In Pursuit of
a 'Ten Commandments' for Computer Ethics" oleh Ramon C. Barquin.
Commandments tersebut digunakan sebagai cara untuk menciptakan
sekumpulan standar untuk memandu dan memerintahkan orang dalam
penggunaan komputer secara etis.
Ten Commandment of Computer
Ethics
1. Thou shalt not use a computer to harm other people.
Tidak boleh menggunakan komputer untuk hal apapun yang dapat
membahayakan manusia.
Contoh:
Tidak merusak atau membahayakan file (data) orang lain
Tidak boleh mencuri data pribadi orang lain menggunakan teknologi
komputer
Tidak boleh melakukan akses ke data atau komputer milik orang lain tanpa
ijin hacking.
Tidak boleh menggunakan komputer untuk menciptakan system yang
dapat mencelakai manusia membuat bom.
Ten Commandment of Computer
Ethics
2. Thou shalt not interfere with other people's
computer work
Tidak membuat program (contoh: malicious software) dapat
merusak file maupun komputer pengguna lainnya.
Membuat file tidak terbaca atau corrupt
Membuat komputer tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, misal
memakan memory dan sumber daya komputer
Ten Commandment of Computer
Ethics
3. Thou shalt not snoop around in other people's
computer files
Tidak membaca pesan pribadi (email) lain
Tidak mengintip isi file orang lain
Tidak mengambil file/ dokumen milik orang lain tanpa ijin mengganggu privasi
Termasuk pengecualian: pihak kepolisian untuk memata-matai aktivitas pelaku
cybercrime di Internet.
Ten Commandment of Computer
Ethics
4. Thou shalt not use a computer to steal
Tidak menggunakan komputer untuk mencuri informasi
sensitif atau rahasia
Mencuri informasi kartu kredit atau rekening bank, lalu digunakan untuk
kejahatan
Mencuri akun sosial media, lalu digunakan untuk merusak citra pemilik
akun
Phising, email spoofing
Ten Commandment of Computer
Ethics
5. Thou shalt not use a computer to bear false
witness
Tidak menyebarkan berita yang salah atau rumor palsu, hoax
baik terlibat secara langsung maupun tidak langsung
merugikan pihak yang terkena imbasnya.
Termasuk pop-ups dan email yang menyampaikan informasi yang salah untuk
promosi produk.
Ten Commandment of Computer
Ethics
6. Thou shalt not copy or use proprietary
software for which you have not paid (without
permission)
Tidak menggunakan perangkat lunak berlisensi tanpa
membayar
Tidak menggunakan perangkat lunak bajakan
Tidak meng-copy atau memperbanyak perangkat lunak
berlisensi
Ten Commandment of Computer
Ethics
7. Thou shalt not use other people's computer
resources without authorization or proper
compensation.
Tidak menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa
ijin atau kompensasi yang pantas.
Tidak menggunakan akun orang lain untuk masuk ke system
komputer yang diluar kewenangannya.
Tidak mengakses data orang lain yang bukan wewenang kita,
tanpa ijin dari pemilik.
Ten Commandment of Computer
Ethics
8. Thou shalt not appropriate other people's
intellectual output
Tidak mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karya
sendiri
Tidak melakukan plagiasi
9. Thou shalt think about the social
consequences of the program you are writing or
the system you are designing.
Memperhatikan dampak sosial dari program yang dibuat
Perangkat lunak seperti video games, animasi maupun
perangkat lunak tutorial dapat memberikan pengeruh kepada
banyak penggunanya.
Perhatikan kalangan pengguna yang dituju
Misal: membuat game untuk anak, tidak diisi dengan
muatan-muatan yang negatif.
Ten Commandment of Computer
Ethics
10. Thou shalt always use a computer in ways
that insure consideration and respect for your
fellow humans.
Saat berkomunikasi atau berinteraksi melalui komputer, tetap
berlakukan etiket yang berlaku di dunia nyata, misal: tidak
menggunakan kata-kata kasar, menghargai pendapat orang
lain.
Referensi
Bynum, T.W., 2001, Computer Ethics: Basic Concepts and Historical Overview,
Stanford Encyclopedia of Phylosophy (
http://plato.stanford.edu/archives/win2001/entries/ethics-computer/, diakses
26 Januari 2017).
Himma, K.E. dan Tavani, H.T., 2008, The handbook of Information and
Computer Ethics, John Wiley & Sons Inc, New Jersey.
Computer Ethics Institute, 1992, Ten Commandments of Computer
Ethics, http://
computerethicsinstitute.org/publications/tencommandments.html, diakses
pada 15 Februari 2017.
Wikipedia, 2017, Ten Commandments of Computer Ethics.

Anda mungkin juga menyukai