Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL

PENGARUH TERAPI MUSIK INDIE TERHADAP PENURUNAN


TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROGRAM
STUDI S1 KEPERAWATAN KAMPUS 2 SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN KUNINGAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada
Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Disusun Oleh :
Dwi Novita Anggraeni
CKR0170183

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
KAMPUS II
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan proposal ini yang berjudul “ Pengaruh Terapi Musik Indie
Terhadap Penurunan Tingkat Stres Mahasiswa Tingkat Akhir Program Studi S1
Keperawatan Kampus 2 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuninga”, tepat pada
waktunya. Proposal ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat bagi penulis
untuk mendapatkan gelar sarjana pada program Studi S1 Keperawatan.
Penulis menyadari dalam pembuatan proposal ini masih jauh dari kata
sempurna, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun selalu penulis harapkan agar kedepannya
lebih baik lagi. Besar harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis ataupun pihak lainnya.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis dapat banyak pelajaran,
motivasi, dan juga dorongan semangat dari beberapa orang yang penulis kenal dan
sayangi. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada orang-orang yang penulis hormati dan cintai yang
membantu secara langsung ataupun tidak langsung selama pembuatan proposal
ini. Penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Hj. Dewi Laelatul Badriah, M.Kes, AIFO, selaku dosen pengampu
mata kuliah metodologi penelitian
2. Ns. Reni Fatmawati., S.Kep, selaku staff prodi kampus 2 STIKKu
3. Untuk seluruh Ibu dan Bapak dosen yang mengajar program studi S1
Keperawatan di kampus 2 Stikku yang telah memberikan motivasi kepada
penulis
4. Untuk kedua orang tua penulis, Bapa dan Mimi yang selalu memberikan
dorongan dan juga semangat disaat penulis merasa tidak mampu untuk
melanjutkan proposal ini
5. Untuk Abang Agung dan Mba Anah, kakak penulis yang selalu memberikan
masukan dalam mengerjakan proposal ini, terimakasih sudah menjadi motivasi
penulis agar bisa menjadi sukses seperti dia

i
6. Untuk Legina, adik penulis yang selalu menemani penulis saat penyusunan
proposal ini
7. Untuk Mba lili dan Febriul, sepupu penulis yang selalu memberikan dorongan
agar tidak berhenti, terimakasih karena selalu ada
8. Untuk teman-teman seperjuangan penulis sekaligus sahabatku yaitu Mba dewi,
Friska, Tiwi, Milda, dan Chyndi, terimakasih karena sudah selalu memberikan
semangat, kritik, dan saran dalam mengerjakan proposal ini
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semua pihak yang telah turut membantu penulis dalam menyelesaikan proposal
penelitian ini. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga tujuan dari pembuatan
proposal ini dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan penulis.

Cirebon, 20 Januari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................3
1.4.1 Manfaat Teoritis.............................................................................3
1.4.2 Manfaat Praktis...............................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................5
2.1 Konsep Stres......................................................................................5
2.1.1 Definisi Stres..................................................................................5
2.1.2 Jenis – jenis stress...........................................................................6
2.1.3 Dampak stress.................................................................................8
2.1.4 Faktor – faktor yang menyebabkan stress......................................9
2.2 Konsep Musik..................................................................................11
2.2.1 Pengertian Musik.............................................................................11
2.2.2 Musik indie......................................................................................12
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN
HIPOTESIS............................................................................................................13
3.1 Kerangka Konsep.............................................................................13
3.2 Definisi Operasional........................................................................13
3.3 Hipotesis...........................................................................................14
BAB IV METODE PENELITIAN........................................................................15
4.1 Jenis penelitian dan Rancangan penelitian.......................................15
4.2 Variabel Penelitian...........................................................................15
4.2.1 Variabel Bebas.............................................................................15
4.2.2 Variabel Terikat............................................................................15

iii
4.3 Populasi dan Sampel........................................................................15
4.3.1 Populasi........................................................................................15
4.3.2 Sampel..........................................................................................16
4.4 Instrumen Penelitian........................................................................16
4.5 Teknik pengumpulan data................................................................16
4.6 Pengolahan data...............................................................................17
4.7 Analisa Data.....................................................................................18
4.7.1 Analisis Univariat.........................................................................18
4.7.2 Analisis Bivariat...........................................................................18
4.7.3 Analisis Multivariat......................................................................19
4.8 Lokasi dan Waktu penelitian............................................................19
4.8.1 Lokasi Penelitian..........................................................................19
4.8.2 Waktu Penelitian..........................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tugas akhir adalah salah satu tugas akademik yang wajib dikerjakan
mahasiswa, hal ini memungkinkan terjadinya masalah-masalah yang
mengakibatkan stres. Semakin kompleks aktivitas yang berkaitan dengan
proses pengerjaan tugas akhir, maka semakin tinggi pula tingkat kesulitan
yang dirasakan mahasiswa, dan banyak dari mahasiswa yang mempersepsi
tugas akhir sebagai beban atau sumber masalah dalam menyelesaikan studi.
Fenomena ini dapat berimplikasi pada munculnya macam-macam reaksi
mahasiswa terhadap tugas akhir seperti cemas, sulit berkonsentrasi,
menghindar atau bahkan meningkatkan permasalahan psikologis yang lain
misalnya frustasi atau menunda mengerjakan tugas (Anonim, 2010 dalam
Ardiansyah, 2014).
Stres adalah kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara individu
dengan lingkungan, menimbulkan persepsi jarak antara tuntutantuntutan yang
berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan
sosial dari seseorang. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan
atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri
seseorang. Prevalensi kejadian stres cukup tinggi dimana hampir lebih dari
350 juta penduduk dunia mengalami stres dan merupakan penyakit dengan
peringkat ke-4 di dunia menurut WHO. Studi prevalensi stres yang dilakukan
oleh Health and Safety Executive di Inggris melibatkan penduduk Inggris
sebanyak 487.000 orang yang masih produktif dari tahun 2013-2014.
Didapatkan data bahwa angka kejadian stres lebih besar terjadi pada wanita
(54,62%) dibandingkan pada pria (45,38%). (Ambarwati et al., 2017)
Masalah yang umum dihadapi oleh mahasiswa dalam menyusun skripsi
adalah banyaknya mahasiswa yang tidak mempunyai kemampuan dalam tulis
menulis, adanya kemampuan akademis yang kurang memadai, serta kurang
adanya ketertarikan mahasiswa pada penelitian (Slamet, 2003). Kegagalan
dalam penyusunan skripsi juga disebabkan oleh adanya kesulitan mahasiswa

1
dalam mencari judul skripsi, kesulitan mencari literatur dan bahan bacaan,
dana yang terbatas, serta adanya kecemasan dalam menghadapi dosen
pembimbing. Apabila masalah-masalah tersebut menyebabkan adanya
tekanan dalam diri mahasiswa maka dapat menyebabkan adanya stres dalam
menyusun skripsi pada mahasiswa (Riewanto, 2003).
Dalam menghadapi faktor-faktor penyebab stres diperlukan beberapa
metode untuk menghadapi stress. Metode untuk mengatasi stres seperti :
pendekatan farmakologis, perilaku, kognitif, meditasi, hypnosis, dan musik.
(Hardjana, 1994) Metode musik merupakan salah satu cara untuk membantu
mengatasi stres. Secara keseluruhan musik dapat berpengaruh secara fisik
maupun psikologis. Secara psikologis, musik dapat membuat seseorang
menjadi lebih rileks, mengurangi stres, menimbulkan rasa aman dan
sejahtera, melepaskan rasa gembira dan sedih, dan membantu serta
melepaskan rasa sakit (Djohan, 2006).
Menurut Jube (2008) dalam (Majesty, 2019), music di Indonesiaa terbagi
menjadi dua yaitu mainstream dan non-mainstream. Musik mainstream
merupakan musik yang banyak berkembang yang mengikuti selera pasar dan
dikenal oleh masyarakat. Sedangkan musik non-mainstream adalah music
yang berkembang karena adanya perasaan tidak suka dengan musik
mainstream yang di anggap membosankan dan tidak sesuai dengan tujuan
bermusik yakni kebebasan untuk berekspresi. Musik non-mainstream
berkembang pada akhir tahun 1990-an. Di era ini salah satu jenis music non-
mainstream yang dekat dengan kalangan anak muda adalah music indie.
Wallach (2017) dalam (Majesty, 2019) menuliskan bahwa music indie
merupakan music yang tidak diatur oleh sistem atau industry rekaman label
besar yang menguasai 70% pasar music dunia. Indie kepanjangan dari kata
independent yang berarti melakukan usaha sendiri untuk mengenalkan karya
kepada orang lain. Karya yang dibuat memiliki suatu idealism dan kebebasan
mengungkapkan apa saja melalui music.
Terapi music memiliki manfaat dalam menurunkan tingkat stress. Akan
tetapi apakah music indie dapat berpengaruh terhadap penurunan tingkat
stress belum belum diketahui. Maka dari itu, berdasarkan uraian di atas

2
peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh terapi music indie terhadap
penurunan tingkat stress mahasiswa dalam menghadapi skripsi di Kampus 2
Stikes Kuningan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti merumuskan masalah :
Apakah music indie berpengaruh terhadap penurunan tingkat stress
mahasiswa dalam menghadapi skripsi ?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui efek terapi music indie terhadap
kesehatan/tubuh mahasiswa S1 tingkat akhir Kampus 2 Stikes
Kuningan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi gambaran tingkat stres responden
2. Mengeidentifikasi pengaruh terapi music indie dalam mengurangi
tingkat stress mahasiswa
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan sumber informasi yang
dapat menjawab permasalahan dan memberikan ilmu pengetahuan
yang bermanfaat kepada mahasiswa S1 Keperawatan di STIKes
Kuningan.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi
dan pengetahuan untuk responden dalam bidang keperawatan jiwa
sehingga responden mampu mengenali, menangani dan
melakukan pencegahan.
2. Bagi Program Studi
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan bacaan dan
referensi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan

3
pembelajaran bagi mahasiswa, dan dapat menjadikan kerangka
acuan sebagai informasi awalan bagi penelitian selanjutnya
mengenai penurunan tingkat stress pada mahasiswa S1
keperawatan di STIKes kuningan
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menembah wawasan dan
pengalaman peneliti dalam mempelajari dan mengaplikasikan
metodologi penelitian, serta dapat dijadikan referensi untuk
pengembangan penelitian selanjutnya dengan variabel dan
metodelogi yang lebih luas.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep Stres


2.1.1 Definisi Stres
Stres adalah respon individu terhadap keadaan atau kejadiaan
yang memicu stres (stresor), yang mengancam dan mengganggu
kemampuan seseorang untuk menanganinya (coping) (Santrock,
2003). Menurut seorang pelopor penelitian stres Hans Selye, stres
sebenarnya adalah kerusakan yang dialami tubuh akibat berbagai
tuntutan yang ditempatkan padanya. Banyak faktor baik besar maupun
kecil yang dapat menghasilkan stres dalam kehidupan remaja seperti
beberapa kasus, kejadian – kejadian kecelakaan kendaraan, atau
kematian seorang teman dapat menghasilkan stres. Sementara,
kejadian sehari – hari seperti tugas sekolah dan pekerjaan yang
berlebihan, merasa frustasi karena kondisi keluarga yang tidak
menyenangkan, atau hidup dalam kemiskinan, juga dapat
menghasilkan stres (Santrock, 2003 dalam Yuliana & Hidayati, 2015).
Stres adalah kondisi yang disebabkan oleh interaksi antara
individu dengan lingkungan, menimbulkan persepsi jarak antara
tuntutantuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem
biologis, psikologis dan sosial dari seseorang . Stres juga biasa
diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak
menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang. Prevalensi stres
di dunia cukup tinggi. Di Amerika, sekitar 75% orang dewasa
mengalami stres berat dan jumlahnya cenderung meningkat dalam
satu tahun terakhir . Sementara itu di Indonesia, sekitar 1,33 juta
penduduk diperkirakan mengalami gangguan kesehatan mental atau
stres. Angka tersebut mencapai 14% dari total penduduk dengan
tingkat stres akut (stres berat) mencapai 1-3% (Legiran et al., 2015)

5
2.1.2 Jenis – jenis stress
Menurut Jenita DT Donsu (2017) dalam (Han & goleman, daniel;

boyatzis, Richard; Mckee, 2019) secara umum stres dibagi menjadi

dua yaitu :

a. Stres akut

Stres yang dikenal juga dengan flight or flight response.

Stres akut adalah respon tubuh terhadap ancaman tertentu,

tantangan atau ketakutan. Respons stres akut yang segera dan

intensif di beberapa keadaan dapat menimbulkan gemetaran.

b. Stres kronis

Stres kronis adalah stres yang lebih sulit dipisahkan atau

diatasi, dan efeknya lebih panjang dan lebih

Menurut Priyoto (2014) dalam (Han & goleman, daniel; boyatzis,

Richard; Mckee, 2019) menurut gejalanya stres dibagi menjadi tiga

yaitu:

a. Stres Ringan

Stres ringan adalah stressor yang dihadapi setiap orang

secara teratur, seperti banyak tidur, kemacetan lalu lintas, kritikan

dari atasan. Situasi stres ringan berlangsung beberapa menit atau

jam saja. Ciri-ciri stres ringan yaitu semangat meningkat,

penglihatan tajam, energy meningkat namun cadangan energinya

menurun, kemampuan menyelesaikan pelajaran meningkat, sering

merasa letih tanpa sebab, kadangkadang terdapat gangguan sistem

6
seperti pencernaan, otak, perasaan tidak santai. Stres ringan

berguna karena dapat memacu seseorang untuk berpikir dan

berusaha lbih tangguh menghadapi tantangan hidup.

b. Stres Sedang

Stres sedang berlangsung lebih lama daripada stress ringan.

Penyebab stres sedang yaitu situasi yang tidak terselesaikan

dengan rekan, anak yang sakit, atau ketidakhadiran yang lama dari

anggota keluarga. Ciri-ciri stres sedang yaitu sakit perut, mules,

otot-otot terasa tengang, perasaan tegang, gangguan tidur, badan

terasa ringan.

c. Stres Berat

Stres berat adalah situasi yang lama dirasakan oleh

seseorang dapat berlangsung beberapa minggu sampai beberapa

bulan, seperti perselisihan perkawinan secara terus menerus,

kesulitan financial yang berlangsung lama karena tidak ada

perbaikan, berpisah dengan keluarga, berpindah tempat tinggal

mempunyai penyakit kronis dan termasuk perubahan fisik,

psikologis sosial pada usia lanjut.

Ciri-ciri stres berat yaitu sulit beraktivitas, gangguan

hubungan sosial, sulit tidur, negatifistic, penurunan konsentrasi,

takut tidak jelas, keletihan meningkat, tidak mampu melakukan

pekerjaan sederhana, gangguan sistem meningkatm perasaan takut

meningkat.

7
2.1.3 Dampak stress
Menurut Priyono (2014) dampak stres dibedakan dalam tiga

kategori, yaitu :

a. Dampak fisiologik

1) Gangguan pada organ tubuh hiperaktif dalam salah satu system

tertentu

a) Muscle myopathy : otot tertentu mengencang/melemah.

b) Tekanan darah naik : kerusakan jantung dan arteri.

c) Sistem pencernaan : mag, diare.

2) Gangguan system reproduksi

a) Amenorrhea : tertahannya menstruasi.

b) Kegagalan ovulasi ada wanita, impoten pada pria, kurang

produksi semen pada pria.

c) Kehilangan gairah sex.

3) Gangguan lainnya, seperti pening (migrane), tegang otot, rasa

bosan, dll.

b. Dampak psikologik

1) Keletihan emosi, jenuh, penghayatan ini merpakan tanda

pertama dan punya peran sentral bagi terjadinya burn-out.

2) Kewalahan/keletihan emosi.

3) Pencapaian pribadi menurun, sehingga berakibat menurunnya

rasa kompeten dan rasa sukses.

8
c. Dampak perilaku

1) Manakala stres menjadi distres, prestasi belajar menurun dan

sering terjadi tingkah laku yang tidak diterima oleh

masyarakat.

2) Level stres yang cukup tinggi berdampak negatif pada

kemampuan mengingat informasi, mengambil keputusan,

mengambil klangkah tepat.

3) Stres yang berat seringkali banyak membolos atau tidak aktif

mengikuti kegiatan pembelajaran.

2.1.4 Faktor – faktor yang menyebabkan stress


Wahjono, Senot Imam (2010) menyatakan bahwa terdapat

beberapa faktor yang menyebabkan stres antara lain :

a. Faktor Lingkungan

Ketidakpastian lingkungan mempengaruhi perancangan

struktur organisasi, ketidakpastian juga mempengaruhi tingkat

stres di kalangan para karyawan dalam sebuah organisasi.

Bentuk_bentuk ketidakpastian lingkungan ini antara lain

ketidakpastian ekonomi berpengaruh terhadap seberapa besar

pendapatan yang diterima oleh karyawan maupun reward yang

diterima karyawan, ketidakpastian politik berpengaruh terhadap

keadaan dan kelancaran organisasi yang dijalankan, ketidakpastian

teknologi berpengaruh terhadap kemajuan suatu organisasi dalam

penggunaan teknologinya, dan ketidakpastian keamanan

berpengaruh terhadap posisi dan peran organisasinya.

9
b. Faktor Organisasi

Beberapa faktor organisasi yang menjadi potensi sumber stres

antara lain:

1) Tuntutan tugas dalam hal desain pekerjaan individu, kondisi

kerja, dan tata letak kerja fisik.

2) Tuntutan peran yang berhubungan dengan tekanan yang

diberikan pada seseorang sebagai fungsi dari peran tertentu

yang dimainkan dalam sebuah organisasi termasuk beban kerja

yang diterima seorang individu.

3) Tuntutan antar-pribadi, yang merupakan tekanan yang

diciptakan oleh karyawan lain seperti kurangnya dukungan

sosial dan buruknya hubungan antar pribadi para karyawan.

4) Struktur organisasi yang menentukan tingkat diferensiase

dalam organisasi, tingkat aturan dan peraturan, dan di mana

keputusan di ambil. Aturan yang berlebihan dan kurangnya

partisipasi individu dalam pengambilan keputusan merupakan

potensi sumber stres.

5) Kepemimpinan organisasi yang terkait dengan gaya

kepemimpinan atau manajerial dan eksekutif senior organisasi.

Gaya kepemimpinan tertentu dapat menciptakan budaya yang

menjadi potensi sumber stres.

c. Faktor Individu

Faktor individu menyangkut dengan faktor-faktor dalam

kehidupan pribadi individu. Faktor tersebut antara lain persoalan

10
keluarga, masalah ekonomi pribadi, dan karakteristik kepribadian

bawaan. Menurut Robbins (2006) Setiap individu memiliki tingkat

stres yang berbeda meskipun diasumsikan berada dalam faktor-

faktor pendorong stres yang sama. Perbedaan individu dapat

menentukan tingkat stress yang ada. Secara teoritis faktor

perbedaan individu ini dapat dimasukkan sebagai variable

intervening. Ada lima yang dapat menjadi variabel atau indikator

yang dapat digunakan dalam mengukur kemampuan individu

dalam menghadapi stres yaitu pengalaman kerja merupakan

pengalaman seorang individu dalam suatu pekerjaan dan

pendidikan yang ditekuninya, dukungan sosial merupakan

dukungan atau dorongan dari dalam diri sendiri maupun orang lain

untuk menghadapi masalah-masalah yang dialaminya termasuk

bagaimana motivasi dari dalam diri individu maupun dari luar

individu, ruang (locus) kendali merupakan cara bagi seorang

individu mengendalikan diri untuk menghadapi masalah yang ada,

keefektifan dan tingkat kepribadian orang dalam menyingkapi

permusuhan dan kemarahan.

2.2 Konsep Musik


2.2.1 Pengertian Musik
Menurut KBBI Daring (2016) musik adalah  ilmu atau seni

menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan

temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai

kesatuan dan kesinambungan, selain itu music juga dapat diartikan

sebagai nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga

11
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang

menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

2.2.2 Musik indie


Menurut Wallach (2017) dalam (Majesty, 2019) indie berasal dari

kata independent yang berarti merdeka sendiri, berdiri sendiri, dan

berjiwa bebas. Independent mempunyai dua makna yang

berdampingan yaitu kata indie merupakan sebagai status artis, band

atau minor label yang tidak dikuasai serta dikandalikan pleh

perusahaan capital industry rekaman major label.

Musik indie bukanlah sebuah aliran atau genre, disebut musik indie

karena untuk membedakan antara yang mainstream dengan yang

indie. Isitilah indie diangkat dari kata independent yang berarti

merdeka, bebas, mandiri dan tidak bergantung. Musik indie lebih

kepada gerakan musik DIY (Do It Yourself). Berbeda dengan band

yang memiliki label tersendiri, band indie lebih bersifat bebas untuk

berkarya. Band indie bebas menciptakan lagu sesuai dengan yang

mereka sukai, maka tak heran bila karya musik band indie berbeda

dengan band mainstream atau dengan corak lagu yang sedang laris

dipasaran. Band indie juga merekam dan memasarkan sendiri karya-

karyanya. Pemasaran mereka biasanya melalui antar teman atau

melalui jaringan antar sekolah yang telah terbangun.

12
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL, DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep


Kerangka Konsep adalah hubungan antara konsep yang dibangun
berdasarkan hasil-hasil studi empiris terdahulu sebagai pedoman dalam
melakukan penelitian (Kusumayati, 2009).
Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari
hal-hal yang khusus. Oleh karena konsep merupakan abstraksi, maka
konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. Konsep hanya dapat
diamati dan diukur melalui konstruk yang dikenal dengan istilah variable
(Notoatmojo, 2010).
Keterkaitan dalam variable dijelaskan dalam kerangka konsep di
bawah ini :
Tabel 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Bebas Variabel Terikat

Penurunan Tingkat
Terapi Musik Indie
Stres

3.2 Definisi Operasional


Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variable yang
dirumuskan berdasarkan karakteristik – karakteristik variable tersebut
yang dapat diamati dan benar – benar dilakukan oleh peneliti sesuai
dengan variable yang terlibat dalam penenlitian (Badriah, 2019)
Tabel 3.2 Definisi Operasional
No Variabel Pengertian Alat Ukur Cara ukur Hasil Ukur Skala
1 Terapi Musik indie berasal 1. Kuisioner 1. Mengisi 1. Mampu Nominal
Indie dari kata 2. Mp3 Kuesioner mengikuti
Player 2. Mendenga terapi musik
independent
rkan 2. Tidak
yang berarti Musik mampu
merdeka sendiri, Indie mengikuti
terapi musik
berdiri sendiri,

13
dan berjiwa
bebas.
2 Tingkat Stres Stres adalah Kuesioner Mengisi 1. Stress berat Nominal
2. Stress sedang
gangguan pada Kuesioner
3. Stress ringan
tubuh dan
pikiran yang
disebabkan oleh
perubahan dan
tuntutan
kehidupan

3.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya harus di uji secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan
apa yang kita dan atau ingin kita pelajari. Hipotesis adalah keterangan
sementara dan hubungan fenomena – fenomena yang kompleks (Badriah,
2019).
Maka berdasarkan penelitian ini disusunlah hipotesis sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh terapi musik indie terhadap penurunan tingkat stress
mahasiswa dalam menghadapi skripsi
2. Tidak ada pengaruh terapi musik indie terhadap penurunan tingkat stress
mahasiswa dalam menghadapi skripsi.

14
BAB IV
METODE PENELITIAN

4.1 Jenis penelitian dan Rancangan penelitian


Jenis penelilitian ini adalah penelitian kuantitatif yang berrtujuan untuk

mengetahui efektivitas terapi music terhadap penutunan tingkat stress. Dalam

penelitian ini rancangan yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan

design one group pre test and post test. Sebelum dilakukan perlakuan,

dilakukan dulu pengukuran tingkat stress dengan kuisioner kemudian stelah 1

minggu perlakuan dilakukan pengukuran tingkat stress kembali dengan

menggunakan kuisioner yang sama.

4.2 Variabel Penelitian


Notoatmodjo (2014) mengatakan bahwa, variabel dalam penelitian
mempunyai pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota.
Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas dan variabel terikat
sebagai berikut:
4.2.1 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah suatu variable yang variasinya
mempengaruhi variabel lain (Badriah, 2019). Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah terapi musik indie.
4.2.2 Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel penelitian yang diukur untuk
mengetahui besarnya efek tersebut diamati dan ada tidaknya,
membesar mengecilnya, atau berubahnya variasi yang tampak sebagai
akibat perubahan pada variabel lain termaksud (Badriah, 2019).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penurunan tingkat stress .

15
4.3 Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
Menurut Badriah (2019) populasi adalah kelompok subyek yang

hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Sebagai suatu populasi,

kelompok subyek tersebut harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik

bersama yang membedakannya dari kelompok subyek lain. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat akhir program

studi S1 Keperawatan Kampus 2 STIKKU berjumlah 51 mahasiswa.

4.3.2 Sampel
Menurut Badriah (2019) sampel adalah sebagian dari populasi,
karena ia merupakan bagian dari populasi tentulah ia memiliki ciri –
ciri yang dimiliki oleh populasinya. Dalam penelitian ini
menggunakan teknik total sampling Karena jumlah populasinya
kurang dari 100. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 51.
4.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian kuantitatif dapat berupa bentuk kuesioner dengan
beberapa metode diantaranya wawancara dan pembagian angket yang terdiri
dari berbagai daftar pertanyaan (Notoatmodjo, 2014). Kuisioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data dari
responden, laporan yang diketahui tentang pribadinya (Notoatmodjo, 2014).
Instrument dari penelitian ini terdiri dari 2 bagian yakni:
1. Bagaian pertama yaitu terkait identitas responden terdiri atas beberapa
pertanyaan mencakup nama, jenis kelamin, dan umur.
2. Bagian kedua yaitu terkait tingkat stress mahasiswa sebelum dan sesudah
dilakukan terapi musik.
4.5 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang peniliti lakukan yaitu melalui data proses
pemberian kuesioner kepada responden.
Notoatmodjo (2014) mengartikan kuesioner sebagai daftar pertanyaan
yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden tinggal

16
memberikan jawaban dengan memberikan tanda-tanda tertentu. Pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner
untuk mendapatkan jenis kuantitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Adapun langkah – langkah pengumpulan data :


1. Tahap persiapan
Pada tahap awal menyusul proposal penelitian, peneliti menentukan
masalah dan lahan penelitian terlebih dahulu. Kemudian melakukan studi
kepustakaan, hal ini dilakukan peneliti di perpustakaan Kampus 2 Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan dan dari internet. Kemudian peniliti
mengumpulkan nomor handphone responden, hal ini dilakukan untuk
mempermudah proses selanjutnya.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan penelitian setelah
mendapatkan surat izin penelitian dari pihak institusi. Peneliti kemudian
menyebarkan kuesioner. Proses penyebaran kuesioner dilakukan melalui
aplikasi whatsApp yang dikirimkan kepada responden. Sebelum
menyebarkan kuesioner peneliti melakukan informend consent kepada
responden. Selanjutnya responden diharuskan menjawab pertanyaan –
pertanyaan yang diajukan peniliti melalui kuesioner online berupa google
form.
3. Tahap pendokumentasian
Pada tahap akhir penelitian, peneliti melakukan penyusunan laporan
hasil penelitian, kemudian peneliti melakuka siding karya tulis ilmiah
untuk mempertanggungjawabkan hasil penelitian dan menggandakan
hasil penelitian yang sebelumnya telai dinilai oleh para dosen penguji.

4.6 Pengolahan data


Menurut Badriah (2019) makna pengolahan data penelitian yang
telah diperoleh dimaksudkan sebagai suatu cara mengorganisasikan data
sedemikian rupa agar data tersebut dapat dibaca (readable) dan dapat

17
ditafsirkan (interpretable). Data yang dikumpulkan kemudian dilakukan
pengolahan data, yaitu :
a. Editing
Pada tahap ini merupakan kegiatan untuk melakukan
pengumpulan dan pengecekan atau memeriksa data yang ada lalu
diperiksa apakah yang ada sudah sesuai dengan jumlah sampel dan
apakah cara pengisian sudah benar atau terdapat kekeliruan.
b. Coding
Setelah dilakukan editing, selanjutnya penulis memberikan kode
tertentu pada tiap-tiap data sehingga memudahkan dalam melakukan
analisis data.
c. Data entry
Data entry merupakan kegiatan memasukan data yang telah
dikumpulkan ke dalam master tabel database komputer, kemudian
membuat distribusi frekuensi sederhana atau membuat tabel
kontingensi. Data entry dilakukan dengan menggunakan program
SPSS 18.
d. Tabulation
Tabulation merupakan proses pembuatan tabel induk yang
memuat susunan data penelitian berdasarkan klasifikasi yang
sistematik, sehingga lebih mudah untuk dianalisis. Pada tahap ini data
yang sama dikelompokkan dengan teliti dan teratur, kemudian
dihitung dan dijumlahkan, kemudian dituliskan dalam bentuk tabel.
4.7 Analisa Data
4.7.1 Analisis Univariat
Menurut Badriah (2019) analisis univariat, yang dilakukan tiap

variable dan hasil penelitian. Pada umumnya hasil analisis ini

menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap vaiabel.

18
4.7.2 Analisis Bivariat
Menurut Badriah (2019) analisis bivariat, dilakukan terhadap dua

variabel yang diduga berhubungan satu sama lain, dapat dalam

kedudukan yang sejajar dan kedudukan yang merupakan sebab akibat.

4.7.3 Analisis Multivariat


Menurut Badriah (2019) analisis multivariate, yang dilakukan

terhadap lebih dari dua variabel, baik dari variabel bebas maupun

variabel terikat.

4.8 Lokasi dan Waktu penelitian


4.8.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kampus 2 Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Kuningan.

4.8.2 Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan bulan Januari 2021

19
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, P. D., Pinilih, S. S., & Astuti, R. T. (2017). Gambaran Tingkat Stres
Mahasiswa. Jurnal Keperawatan, 5.

Ardiansyah, G. (2014). Pengaruh terapi musik klasik dan murotal terhadap


penurunan tingkat stres mahasiswa S1 semester akhir Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Badriah, D. L. (2019). Metodologi Penelitian Ilmu-ilmu Kesehatan. Multazam.

Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). Pengaruh
stres kerja perawat anestesi di Ruang operasi. Journal of Chemical
Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

KBBI Daring. (2016). Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa.


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kusumayati A. Materi Ajar Metodologi Penelitian. Kerangka Teori, Kerangka


Konsep dan Hipotesis. Depok: Universitas Indonesia. 2009.

Legiran, Azis, M. Z., & Bellinawati, N. (2015). Faktor Risiko Stres dan
Perbedaannya pada Mahasiswa Berbagai Angkatan di Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan,
2.

Notoatmodjo S. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta Rineka Cipta. 2010.

Majesty, D. G. (2019). Identitas Diri Pada Musisi Indie Di Yogyakarta.


Universitas Sanata Dharma.

Yuliana, S., & Hidayati, E. (2015). Pengaruh Terapi Musik Untuk Penurunan
Tingkat Stres Pada Remaja Di Yayasan Panti Asuhan Kyai Ageng Majapahit
Semarang. Univeristy Research Colloquium. https://doi.org/2407-9189

20

Anda mungkin juga menyukai