Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KAJIAN KURRIKULUM

DISUSUN OLEH

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA MATARAM

MATARAM 2019
OLAHRAGA DAN PERMAINAN

Sport (Olahraga) berasal dari bahasa Latin ”disportare” atau “deportare”


dalam bahasa Itali ”deporte” yang artinya penyenangan, pemeliharaan atau
menghibur untuk bergembira. Jadi olahraga itu adalah suatu kegiatan yang
menyenangkan dimana semua anggota badan bergerak berirama. Pada saat ini,
olahraga sangat digemari oleh semua kalangan usia. Dari anak-anak, remaja, orang
dewasa sampai para manula juga senang berolahraga.
Di Indonesia sendiri olahraga dikenal melalui pedagang dari China yang
sedang berdagang di Indonesia. Sejak saat itu olahraga berkembang pesat di
Indoneisa, hingga saat ini ada banyak sekali cabang olahraga yang dikenal di
Indonesia. Selain mengikuti perlombaan tingkat dunia, Indonesia juga rutin
mengadakan perlombaan tingkat nasional yang biasa disebut dengan Pekan Olahraga
Nasional (PON). Olahraga di Indonesia juga diatur dalam Undang-Undang RI nomor
3 tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI tahun 2007 tentang sistem keolahragaan
nasional.
Untuk mengembangkan olahraga agar tidak membosankan, pada saat ini
banyak sekali model latihan yang menggunakan model permainan. Misalnya pada
cabang atletik, basket, sepakbola dan lain-lain. Hal ini membuat olahraga menjadi
semakin bervariasi. Jika dahulu model latihan olahraga hanya menitik beratkan
pada skill dan fisik, namun dengan adanya variasi latihan permainan tersebut, atlit
menjadi tidak bosan untuk melakukan latihan.
Jadi olahraga adalah suatu permainan yang menekankan pada fisik.
Sedangkan permainan itu mempunyai dua aspek yaitu penekanan pada fisik dan
penekanan intelektual. Olahraga di pihak lain adalah suatu bentuk bermain yang
terorganisir dan bersifat kompetitif. Beberapa ahli memandang bahwa olahraga
semata-mata suatu bentuk permainan yang terorganisasi, yang menempatkannya lebih
dekat kepada istilah pendidikan jasmani. Akan tetapi, pengujian yang lebih cermat
menunjukkan bahwa secara tradisional, olahraga melibatkan aktivitas kompetitif.
AKTIVITAS PENGEMBANG

Aktivitas Pengembangan Latihan Kebugaran Jasmani - Latihan olahraga ini


berguna untuk melatih kekuatan anggota badan sekaligus menjaga kebugaran
jasmani. Kebugaran jasmani sangatlah diperlukan untuk aktivitas fisik seseorang.
Oleh karena itu, kalian harus menjaga kebugaran jasmani dengan cara makan
makanan bergizi, berolahraga, dan beristirahat yang cukup.

1. Kekuatan

Kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha
maksimal. Usaha maksimal ini dilakukan oleh otot untuk mengatasi suatu tahanan.
Kekuatan merupakan unsur yang sangat penting dalam aktivitas olahraga karena
kekuatan merupakan daya penggerak dan pencegah cedera. Selain itu, kekuatan
memainkan peranan penting dalam komponen-komponen dan kemampuan fisik yang
lain misalnya power, kelincahan, dan kecepatan. Dengan demikian, kekuatan
merupakan faktor utama untuk menciptakan prestasi optimal. (Baca juga : Aktivitas
Air (Akuatik) I : Gaya dada, Gaya bebas, Gaya punggung, Gaya kupu-kupu, Loncat
indah).

2. Kecepatan

Kecepatan dapat diartikan sebagai kemampuan berpindah tempat dalam waktu


yang sesingkat-singkatnya. Sedangkan menurut Mulyono Biyakto, kecepatan adalah
kemampuan untuk melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang singkat.
Kecepatan sangat diperlukan bagi pelari jarak pendek atau juga bagi seorang pemain
sepak bola.

3. Daya Tahan (Endurance)

Endurance atau daya tahan adalah kemampuan seseorang melaksanakan gerak


dengan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lama dan dengan tempo sedang
sampai cepat tanpa mengalami rasa sakit dan kelelahan berat. Kemampuan otot untuk
melakukan kerja terus-menerus adalah sangat penting dalam aktivitas olahraga karena
secara tidak langsung merupakan daya untuk dapat mengatasi kelelahan otot.
AKTIFITAS RETMIK/MUSIK/IRAMA
Senam irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas yang
dibarengi dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya.
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan,
kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat
dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran
tangan.
Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan
senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan
secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun
tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola, pita dan
topi.

UJI DIRI/SENAM
A. Latihan Bergulin
Gerakan berguling disebut juga dengan gerakan roll. Latihan gerakan
berguling dapat dilakukan ke depan dan ke belakang. Latihan gerakan berguling
merupakan gerakan dasar senam lantai. Dalam senam lantai mengutamakan
keindahan gerakan, klenturan, kekuatan, daya tahan, dan keseimbangan. Beberapa
variasi bentuk latihan berguling sebagai berikut:
B. Latihan Berdiri dengan Tangan (Handstand)
Handstand adalah kemampuan berdiri dengan kedua tangan tegak lurus ke
atas. Gerakan handstand sangat membutuhkan kekuatan dan keseimbangan badan.
Latihan gerakan handstand lebih mudah dilakukan pada landasan yang keras dari
pada di landasan yang linak.
C. Latihan Melompati Peti
Bentuk latihan mlompati peti antara lain:
1. Lompat Jongkok
Cara melakukan:
a. Agar dapat melayang di atas peti lompat, harus diawali dengan lari yang cepat
b. Pada langkah terakhir mendekati peti, lakukan tolakan dengan kaki yang paling
kuat.
c. Saat melayang dan paha tiik tertinggi usahakan untuk dapat menekuk kedua
kaki dalam sikap jongkok.
d. Mendarat dengan kedua kaki dalam posisi kedua lutut lentur.
e. Jaga keseimbangan agar tidak terjatuh.
f. Lakukan latihan gerakan ini secara berulang-ulang.
Perhatikan gambar peragaan di bawah ini!

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


Pendidikan luar sekolah (PLS) merupakan salah satu sub sistem dari sistem
pendidikan nasional, ruang lingkupnya sangat luas dan kompleks. Jenis kegiatan yang
dapat dilaksanakan dalam pendidikan luar sekolah sebagai suatu sub sistem
pendidikan disamping pendidikan informal juga pendidikan nonformal yang akhir-
akhir ini berkembang sangat pesat.
Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis, diluar
sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian
penting dari kegiatan yang lebih luas,yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta
didik tertentu didalam mencapai tujuan belajarnya.
Berdasarkan batasan mengenai pendidikan luar sekolah dijelaskan oleh Djidju
Sudjana sebagai setiap komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah dan
seseorang mendapat informasi pengetahuan latihan maupun keterampilan yang
bertujuan meningkatkan keterampilan, sikap, dan nilai yang memungkinkan baginya
menjadi efisien dan efektif dalam lingkungan keluarganya, pekerjaannya bahkan
dalam lingkungan masyarakat dan negaranya.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan luar sekolah adalah setiap program
pendidikan yang diselenggarakan diluar sistem persekolahan yang berlaku, dilakukan
secara sengaja dalam rangka membelajarkan peserta didik sesuai kebutuhan
kehidupan sehingga diharapkan tercapainya suatu perubahan baik dalam segi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat dikembangkan kearah yang lebih
baik.
AKTIVITAS KESEHATAN
Olahraga merupakan serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
memelihara gerak (yang berarti mempertahankan hidup),dan meningkatkan
kemampuan gerak (yang berarti meningkatkan kualitas hidup).Kesehatan merupakan
dasar yang sangat diperlukan bagi keberhasilan melaksanakan pekerjaan.Olahraga
kesehatan merupakan olahraga untuk memelihara dan atau untuk meningkatkan
derajat sehat dinamis, sehingga seseorang tidak hanya sehat saat dia diam/beristirahat,
tetapi juga sehat saat dia beraktifitas atau melakukan kerja.Orang dewasa yang
terlibat dalam intensitas aktivitas fisik sedang, cukup untuk mengeluarkan sekitar 200
kalori per hari. Untuk mengeluarkan kalori tersebut, sekitar 30 menit dari intensitas
sedang aktivitas fisik.
DEFINISI DIKJAS
Pendidikan Jasmani adalah Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan
seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar
dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan
jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan
dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila
Pendidikan jasmani dapat diartikan juga sebagai suatu proses pendidikan melalui
aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,
mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan
aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama
untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani,
psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap siswa.
Pengertian pendidikan jasmani sering dikaburkan dengan konsep lain, dimana
pendididkan jasmani disamakan dengan setiap usaha atau kegiatan yang mengarah
pada pengembangan organ-organ tubuh manusia (body building), kesegaran jasmani
(physical fitness), kegiatan fisik (pysical activities), dan pengembangan keterampilan
(skill development). Pengertian itu memberikan pandangan yang sempit dan
menyesatkan arti pendidikan jasmani yang sebenarnya. walaupun memang benar
aktivitas fisik itu mempunyai tujuan tertentu, namun karena tidak dikaitkan dengan
tujuan pendidikan, maka kegiatan itu tidak mengandung unsur-unsur pedagogi.
Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik secara
terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara umum (general
education). Tentunya proses tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan
interaksi sistematik antarpelakunya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

DEFINISI PENDIDIKAN OLAHRAGA


Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha
yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah
dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk
memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila. Pendidikan
olahraga dibagi menjadi 3 yaitu:
Olahraga Pendidikan
Adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian
proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan,
kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani.
Olahraga Rekreasi
Adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan
kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya
masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan.
Olahraga Prestasi
Adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara
terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi
dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. selain itu dalam
pengembangan olahraga perlu dilakukan sebuah pendekatan keilmuan yang
menyeluruh dengan jalan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan adalah peningkatan
kualitas dan kuantitas pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan
kaedah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk
peningkatan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah
ada atau menghasilkan teknologi baru bagi kegiatan keolahragaan.
Jadi pendidikan olahraga adalah pendidikan yang dilaksanakan sebagai bagian
proses pendidikan untuk mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah
dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan/pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk
memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan
manusia yang sportif, jujur, dan sehat.
Tujuan Pendidikan Olahraga
Pendidikan olahraga bertujuan untuk melahirkan sosok warga yang sportif,
jujur, sehat. Bukan untuk melahirkan sosok warga yang bringas, sadis, brutal. Juga
bukan untuk menciptakan sarana bisnis bagi spekulan, pejudi. Para pelatih asing
hanya sebatas untuk melatih, membina pelatih nasional. Dalam olahraga sepakbola
misalnya dipercayai bila ke dalam tim kesebelasannya dipasangkan satu dua pemain
sepakbola asing, maka tim kesebelasannya itu akan memiliki kualitas (harga tawar)
bermain yang tinggi. Pemakaian pemain asing di dalam persepakbolaan ini,
merupakan penyimpangan dari tujuan pendidikan olahraga. Sepakbola, sports
seharusnya (Das Sollen) mendidik kita bersikap sportif, demokratis, jauh dari aksi
kekerasan, tawuran, kerusuhan, keresahan, jauh dari aksi premanisme, jauh dari judi
dan politik uang (written by sicumpaz@gmail.com)
Jadi tujuan pendidikan olahraga untuk mendorong, membangkitkan,
mengembangkan dan membina kekuatan-kekuatan jasmaniah maupun rohaniah pada
setiap manusia. Dan untuk melahirkan sosok warga yang sportif, jujur, sehat. Bukan
sosok warga yang bringas, sadis, dan brutal
DEFINISI PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA
Ada yang berpendapat bahwa dua istilah yaitu pendidikan jasmani dan
olahraga mempunyai satu pengertian yang sama, padahal keduanya memiliki makna
yang berbeda. Sebelum mengetahui perbedaan antara pendidikan jasmani dan
olahraga. Sebaiknya kita mengetahui definisi istilah masing-masing.
Ada yang berpendapat bahwa dua istilah yaitu pendidikan jasmani dan olahraga
mempunyai satu pengertian yang sama, padahal keduanya memiliki makna yang
berbeda.
Sebelum mengetahui perbedaan antara pendidikan jasmani dan olahraga. Sebaiknya
kita mengetahui definisi istilah masing-masing
Definisi penjas menurut berbagai tokoh-tokoh penjas
Salah satu definisi pendidikan jasmani yang patut dikemukakan adalah
definisi yang dilontarkan pada Lokakarya Nasional tentang
Pembangunan olahragapada tahun 1981(Abdul Gafur, 1983:8-9) : Pendidikan
jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota
masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan
jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani,
kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta
kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
berkualitas berdasarkan Pancasila.
James A.Baley dan David A.Field (2001; dalam Freeman,
2001). Pendidikan fisikal adalah aktivitas jasmani yang membutuhkan upaya yang
sungguh-sungguh. Lebih lanjut kedua ahli ini menyebutkan bahwa: ‘Pendidikan
jasmani adalah suatu proses terjadinya adaptasi dan pembelajaran secara organik,
neuromuscular, intelektual, sosial, kultural, emosional, dan estetika yang dihasilkan
dari proses pemilihan berbagai aktivitas jasmani.’
Pengertian Pendidikan Jasmani Menurut Cholik Mutohir (Cholik Mutohir,
1992) Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang
dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk
memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Nixon and Cozens (1963: 51) mengemukakan bahwa pendidikan jasmani
didefinisikan sebagai fase dari seluruh proses pendidikan yang berhubungan dengan
aktivitas dan respons otot yang giat dan berkaitan dengan perubahan yang dihasilkan
individu dari respons tersebut.
Dauer dan Pangrazi (1989: 1) mengemukakan bahwa pendidikan jasmani
adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang memberikan kontribusi,
terutama melalui pengalaman gerak, untuk pertumbuhan dan perkembangan secara
utuh untuk tiap anak. Pendidikan jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan
melalui gerak dan harus dilaksanakan dengan cara-cara yang tepat agar memiliki
makna bagi anak. Pendidikan jasmani merupakan program pembelajaran yang
memberikan perhatian yang proporsional dan memadai pada domain-domain
pembelajaran, yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif.
Bucher, (1979). Mengemukakan pendidikan jasmani merupakan bagian
integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan, adalah proses pendidikan
melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif, sosial, dan emosional
Ateng (1993) mengemukakan; pendidikan jasmani merupakan bagian integral
dari pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan
mengembangkan secara organik, neuromuskuler, intelektual dan emosional.

RUANG LINGKUP PENDIDIKAN JASMANI


Pendidikan jasmani terdiri dari kata pendidikan dan jasmani, pendidikan
adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan sesorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan latihan (KBBI, 1989), jasmani adalah tubuh
atau badan (fisik). Namun yang dimaksud jasmani di sini bukan hanya badan saja
tetapi keseluruhan (manusia seutuhnya), karena antara jasmani dan rohani tidak dapat
dipisah-pisahkan. Jasmani dan rohanai merupakan satu kesatuan yang utuh yang
selalu berhubungan dan selalu saling berpengaruah.

Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang


memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas
individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani
memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya
menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya. Pada
kenyataannya, pendidikan jasmani adalah suatu bidang kajian yang sungguh luas.
Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. Lebih khusus lagi, penjas
berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya:
hubungan dari perkembangan tubuh-fisik dengan pikiran dan jiwanya. Fokusnya pada
pengaruh perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan
aspek lain dari manusia itulah yang menjadikannya unik. Tidak ada bidang tunggal
lainnya seperti pendidikan jasmani yang berkepentingan dengan perkembangan total
manusia

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai


perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik
melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani,
kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan
perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila. Secara eksplisit istilah
pendidikan jasmani dibedakan dengan olahraga. Dalam arti sempit olahraga
diidentikkan sebagai gerak badan. Olahraga ditilik dari asal katanya dari bahasa jawa
olah yang berarti melatih diri dan rogo (raga) berarti badan. Secara luas olahraga
dapat diartikan sebagai segala kegiatan atau usaha untuk mendorong,
membangkitkan, mengembangkan dan membina kekuatan-kekuatan jasmaniah
maupun rokhaniah pada setiap manusia.

Anda mungkin juga menyukai