Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“KETAHANAN DAN KELELAHAN”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisiologi Olahraga
Dosen Pengampu : NIKO ZULNI PRATAMA S,Pd.M.Pd

Oleh:
Semester IV

M. ILHAM FADHILLAH
NIM. 501201010015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami hadiahkan atas rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Yang mana dengan kemudahan dan karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas
dengan tema “KETAHANAN DAN KELELAHAN”

Adapun tugas ini saya susun guna memenuhi persyaratan nilai tugas dalam
mata kuliah Fisiologi Olahraga. Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh
pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan tugas ini

Saya selaku penyusun sadar akan ketidaksempurnaan dan kekurangan dalam


Makalah ini baik dalam hal sistem penyusunan maupun Referensi yang didapatkan.
Oleh sebab itu kami sangat berharap atas kritik dan saran yang membangun guna
mengembangkan pengetahuan kita bersama dan penunjang lebih baik lagi untuk Tugas
selanjutnya.

Tembilahan, 27 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................. 3
BAB I............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................4
BAB 2........................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN...........................................................................................................5
I. KETAHANAN DAN KELELAHAN.................................................................5
A. KETAHANAN................................................................................................5
1. MACAM-MACAM KETAHANAN............................................................5
2. METODE LATIHAN KETAHANAN.........................................................6
B. KELELAHAN.................................................................................................6
1. PENYEBAB KELELAHAN PADA OTOT.................................................7
BAB III......................................................................................................................... 8
PENUTUP....................................................................................................................8
Kesimpulan...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketahanan dan kelelahan berkaitan dengan batas kemampuan maksimal
(BKM) dan merupakan 2 kutub yg berlawanan dalam aktivitas fisik. BKM adalah
kemampuan maksimal seseorang dalam menampilkan aktivitas fisiknya.
Ketahanan adalah kemampuan alat tubuh seseorang untuk melawan kelelahan
selama aktivitas berlangsung.
Kelelahan adalah suatu keadaan yang disertai penurunan efisiensi dan
ketahanan dalam bekerja. Kelelahan merupakan mekanisme perlindungan tubuh agar
tubuh menghindari kerusakan lebih lanjut. Kelelahan menunjukkan kondisi yang
berbeda-beda dari setiap individu, tetapi semuanya bermuara pada kehilangan efisiensi
dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh (Tarwaka, 2004). Kata
kelelalahan menunjukkan keadaan yang berbeda-beda, tetapi semuanya berakibat
kepada pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh. Terdapat dua jenis
kelelahan, yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum. Kelelahan otot merupakan
tremor pada otot atau perasaan nyeri yang terdapat pada otot. Kelelahan umum
ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja, yang sebabnya adalah
persyaratan atau psikis.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan apa yang kita sampaikan sebelumnya bahwa makalah ini akan
membahas tentang ketahanan dan kelelahan, maka yang akan menjadi rumusan
masalahnya kali ini yaitu :
 Apa yang dimaksud dengan ketahanan?
 Apa yang dimaksud dengan kelelahan?
BAB 2
PEMBAHASAN

I. KETAHANAN DAN KELELAHAN


A. KETAHANAN
Ketahanan adalah kemampuan peralatan tubuh seseorang untuk melawan
kelelahan selama aktivitas berlangsung. Menurut Sukadiyanto (2002: 40)
keuntungan bagi olahragawan yang memiliki ketahanan yang baik, di antaranya:
a) Menambah kemampuan untuk melakukan aktivitas gerak secara terus-
menerus dengan intensitas tinggi dalam jangka waktu lama 2.
b) Menambah kemampuan untuk memperpendek waktu pemulihan
(recovery)
c) Menambah kemampuan menerima beban latihan yang lebih berat dan
bervariasi.

1. MACAM-MACAM KETAHANAN
a) Ketahanan umum adalah kemampuan dalam melakukan kerja dengan
melibatkan beberapa kelompok otot atau seluruh kelompok otot, sistem
pusat syaraf, neuromusculer, dan kardiorespirasi dalam jangka waktu
yang lama.
b) Ketahanan khusus adalah ketahanan yang hanya melibatkan sekelompok
otot lokal Ketahanan umum melibatkan seluruh potensi organ dalam
tubuh sebagai dasar dari semua jenis ketahanan, sehingga diperlukan oleh
semua cabang olahraga sebagai dasar untuk mengembangkan ketahanan
khusus.
Ditinjau dari lamanya kerja, ketahanan dibedakan menjadi:
a) Ketahanan jangka panjang : memerlukan waktu lebih dari 8 menit,
sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem aerobik.
b) Ketahanan jangka menengah : memerlukan waktu antara 2 sampai 6
menit sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobik laktik
dan aerobik.
c) Ketahanan jangka pendek : memerlukan waktu antara 45 detik sampai 2
menit sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobik alaktik.
Berdasarkan pada predominan sistem energi yang digunakan:
a) Ketahanan aerobik, yaitu kemampuan jantung dan sistem pernapasan
dalam mencukupi oksigen pada otot untuk membakar glycogen agar
menjadi sumber energi
b) Ketahanan anaerobik (laktik dan alaktik), yaitu proses pemenuhan
kebutuhan tenaga di dalam tubuh untuk membakar glycogen agar menjadi
sumber tenaga tanpa adanya bantuan oksigen dari luar (Levisohn dan
Simon (1984: 4)

2. METODE LATIHAN KETAHANAN


Untuk menentukan metode latihan ketahanan perlu diketahui tentang prinsip-
prinsip latihan untuk mengembangkan ketahanan baik yang aerobik maupun
anaerobik, di antaranya adalah:
a. Setiap awal latihan harus melakukan pemanasan (warming-up) terlebih
dahulu dan pada akhir latihan diberikan pendinginan (cooling-down)
b. Pesilat harus memiliki dasar tingkat kebugaran yang baik (VO2max yang
baik)
c. Denyut jantung maksimal harus diketahui sebelumnya
d. Untuk meningkatkan kemampuan aerobik, intensitas latihan 60-90% atau
denyut jantung mencapai 140-150/menit
e. Untuk meningkatkan kemampuan anaerobik, intensitas latihan
submaksimal atau denyut jantung mencapai 180/menit (dapat lebih)
f. Untuk usia anak-anak latihan aerobik tidak boleh berlebihan
g. Program latihan ketahanan minimal dilakukan selama 40 menit sampai
dengan 1 jam, dengan frekuensi setiap periodisasi sebagai berikut:
a) 3 kali per minggu pada periode transisi sampai persiapan awal
b) 2 kali per minggu pada periode persiapan,
c) 1 kali per minggu pada periode awal kompetisi
d) 1 kali per 2 minggu pada periode kompetisi.

B. KELELAHAN
Beragam pengertian atau istilah yang dipahami dimasyarakat dan khususnya
pada dunia olahraga yang berkaitan dengan pengertian kelelahan kelelahan ,
kelelahan bisa diistilahkan dengan kecapekan, kepenatan, atau kepayahan.
Tidak ada hal yang signifikan yang membedakan istilah-istilah itu. Semua
istilah tersebut, secara umum, mengacu pada kondisi tubuh yang tidak bertenaga
lagi karena aktivitas yang begitu tinggi. Selain itu, ada rasa yang tidak nyaman
dan sakit ketika akan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan otot. Dengan
demikian, semua istilah tersebut sama pengartiannya.
Kelelahan (fisik) ialah menurunya kapasitas kerja (fisik) yang disebabkan
oleh karena melakukan pekerjaan itu. Menurunnya kapasitas kerja berarti
menurunya kualitas dan kuantitas kerja/gerak fisik itu. Bila lingkupnya
dipersempit pada kualitas gerakan, maka kelelahan ditujukan oleh menurunya
kualitas gerak (Giriwijoyo, 2010).
Kelelahan biasanya dihubungkan dengan lemahnya atau mengilangnya
kemampuan orang untuk mengadakan reaksi terhadap suatu rangsangan .
dengan demikian pula muscular fatigue atau lelah otot adalah lemahnya atau
mengilangnya kemampuan otot untuk mengadakan reaksi terhadap rangsangan (
Harsono, 1988).
Kelelahan umumnya didefinisikan sebagai berkurangnya kinerja otot
dibarengi sensasi rasa lelah . Definisi lain dari kelelahan adalah ketidak
mampuan untuk mempertahankan power output otot. Kelelahan dapat pulih asal
dengan istirahat. Kelelahan adalah fenomena yang kompleks. Penyebabnya
dapat dikeranakan oleh :
a) Adanya masalah dengan penyedian energy, ATP + PC, glikolisa
anaerobic.
b) Akumulasi hasil produk seperti H +, asam laktat.
c) Kegagalan mekanik otot untuk melakukan konsentrasi.
d) Perubahan sistem saraf

1. PENYEBAB KELELAHAN PADA OTOT


Pada umumnya yang terjadi pada para olahragawan ialah kepayahan karena
neuromuscular junction, kepayahan mekanisme kontraksi otot, dan kepayahan
susunan saraf pusat. Sedangakan ke payahan dari saraf, yaitu tidak dapat
mengirimkan impuls, hampir tidak pernah terjadi, oleh karenanya tidak
memegang peranan yang penting. Kelelahan dapat dibagi dalam dua tipe, yaitu
lelah mental dan lelah fisik. Lelah mental biasanya disebabkan karena kerja
mental sedangakan lelah fisik karena pekerjaan otot. Kelelahan juga bisa
ditimbulkan akibat dari sistem metabolisme energi dalam tubuh dengan
terjadinya penumpukan, asam laktat di dalam otot akan mengganggu
mekanisma sel otot yaitu :
a. Menghambat enzim aerobik dan anaerobik, sehingga menurunkan
kapasitas ketahanan aerobik dan kapasitas ketahanan anaerobic.
b. Menghambat terbentuknya creatin phospat (CP) dan akan mengganggu
koordinasi gerak.
c. Menghambat enzim fosfofruktokinase.
d. Menghambat pelepasan ion Ca++ pada troponin C mengalami penurunan
dan mengakibatkan gangguan atau terhentinya kontraksi serabut otot.
e. Menghambat aktivitas ATP pada serabut otot cepat , karena ATP pada
serabut otot cepat peka terhadap asam

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ketahanan adalah kemampuan peralatan tubuh seseorang untuk melawan
kelelahan selama aktivitas berlangsung. Menurut Sukadiyanto (2002: 40)
keuntungan bagi olahragawan yang memiliki ketahanan yang baik, di antaranya:
a) Menambah kemampuan untuk melakukan aktivitas gerak secara terus-
menerus dengan intensitas tinggi dalam jangka waktu lama 2.
b) Menambah kemampuan untuk memperpendek waktu pemulihan
(recovery)
c) Menambah kemampuan menerima beban latihan yang lebih berat dan
bervariasi.
Kelelahan terjadi pada setiap orang yang melakukan aktivitas olahraga dengan
intensitas tinggi. Kelelahan tidak bisa diatasi hanya dengan istirahat, sebab kelelahan
bisa terjadi karena sistem metabolisme energi. Dalam penyedian energi saat
beraktivitas olahraga yang kurang sempurna. Kelelahan dapat dibagi dalam dua tipe,
yaitu lelah mental dan lelah fisik. Lelah mental biasanya disebabkan karena kerja
mental sedangakan lelah fisik karena pekerjaan otot. Kelelahan bisa berdampak patal
bagi atlet fatal. Baik terhadap perkembagan prestasi ataupun kualitas fisik atlet.
kelelahan yang kronis, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terapi pemulihan
bagi atlet.
DAFTAR PUSTAKA

Afriwardi, 2008. Pengaruh Pemuliahan Aktif Dan Pemulihan Pasif Terhadap


Lamanya Perubahan Kadar laktat Darah Pada Mahasiswa fakulatas Kedokteran
Universitas Andalas. Majalah Kedokteran Andalas.
Ervana, A. 2010. Efektivitas Pemberian ATP dari Luar Terhadap Pemulihan
Kelelahan Otot Gastrocnemius Rana SP, Bogor : FKH IPB.
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/
197103282000121-UCKY_ANGKAWIDJAJA_RORING/
KETAHANAN_DAN_KELELAHAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai