Anda di halaman 1dari 6

ANALIS BIOMEKANIKA BOLA VOLI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

DISUSUN OLEH :
ACHMAD ALFANDI
NIM : 22060464116 (PENOR 22C)
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat
limpahan Rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam hal ini kami akan membahas mengenai
Analis Biomekanika Gerakan Bola voli (Smash).
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai obeservasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini .Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang
intruktur Pendidikan jasmani (Director of Physical education) di YMCA
pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika
serikat). Bola voli sendiri adalah olahra yang dimainkan oleh dua grub yang
berlawanan. Masing-masing grub memiliki 6 orang pemain.
Dalam olahraga bola voli mempunyai beberapa gerakan, antara lain :
SERVIS, dalam bola voli servis adalah pembuka serangan dan dapat
memberi kesulitan pada lawan saat menerima servis tersebut.
Menurut Ukas danaria, servis dalam voli ada 4 gaya/macam yaitu:
Servis Terapung (Float serve),Servis dengan meloncat (Jumping
serve),Serve atas, Serve bawah
SMASH, dalam bola voli smash adalah gerakan memukulu bola yang
dilakukan dengan sangat kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan
menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dengan keras, cepat
dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58).
Beberapa macam-macam gerakan dalam smash yakni :
Smash normal, Smash hancurkan tarik, Smash cepat, Smash buka paku.
PASSING, dalam bola voli passing adalah gerakan yang sangat penting,
karna passing sendiri itu gerakan mengoper bola dan gerakan sebagai
langkah menyusun pola serangan, beberapa macam-macam gerakan passing
yaitu : Pasing Bawah,Pasing Atas.
BLOK, dalam bola voli blok adalah gerakan yang tujuannya untuk
menghadang smash dari lawan , macam-macam jenis blok yaitu :Soft blok
dan Kill blok.
BAB III
PEMBAHASAN
Biomekanika Dalam Permainan Bola Voli
permainan bola voli pada dasarnya merupakan permainan yang
menyenangkan dan biasa dijadikan rekreasi di waktu jenuh setelah
melakukan aktivitas. Perkembangan bola voli sangat cepat seiringg dengan
perkembangan olahraga sehingga bola voli tidak hanya untuk rekreasi dan
untuk mengisi waktu luang tetapi berkembang sebagai suatu profesi dan
menuntut prestasi tinggi. Menurut Sugiono, (1996:42) permainan bola voli
merupakan cabang olahraga beregu yang dimainkan oleh 6 orang setiap
tim. Permainan ini akan berjalan dengan baik apabila setiap pemain
minimal telah menguasai teknik dasar bermain bola voli.
Dalam peraturan permainan bola voli, (2005:1) bola voli adalah olahraga
yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan sebuah
net. Terdapat versi berbeda tentang jumlah pemain, jenis/ukuran lapangan,
angka kemenangan yang digunakan, untuk keperluan tertentu. Namun pada
hakikatnya permainan bola voli bermaksud menyebarluaskan kemahiran
bermain kepada setiap orang yang mengamatinya.

A. PASSING
Menurut Durrwachter (1982:52) ada beberapa langkah-langkah gerakan
teknik dasar pasing bawah dimulai posisi siap melakukan passing sampai
posisi setelah melakukan passing.
1.Posisi siap menunggu kedatangan bola
Tubuh agak mennolak, sikap kaki seperti hendak melangkah dengan posisi
kaki selebar bahu, lengan bawah diangkat hingga mendatar. Dari gerakan
tersebut kekuatan otot penyangga sangat dominan terutama otot-otot pada
tungkai bawah, karena posisi telapak kaki yang jinjit, sehingga diperlukan
kekuatan otot penyangga bawah belakang yang baik.
2. Bola yang dipantulkan dengan lengan bawah
Bola mengenai kedua lengan bawah secara bersamaan dan terpantul keatas
lagi, gerak lengan lebih mirip sikap mengangkat atau mendorong, dan bukan
memukul. Dalam hal ini oto bisep dan trisep sebagai penopang lengan atas
juga sangat berperan memberikan dorongan kekuatan dalam melakukan
pasing, terlebih pada saat melakukan pasing atas, dorongan dari lengan
sangat membantu.
3. Ikuti gerakan bola
Gerakan ancang-ancang, rentangan tubuh cepat serta gerakan mengikuti
arah bola yang terpantul, jadi gerak lengan yang Panjang dan diarahkan
untuk memperbesar ketetapan dan pengoperan bola.
Passing bawah merupakan upaya bermain dengan menggunakan sisi bagian
dalam lengan bawah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada
teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri.

B.SERVIS
Servis adalah sentuhan pertama dengan bola. Dalam perkembangannya
servis menjadi suatu senjata yang ampuh untuk menyerang. Jadi teknik dasar
servis tidak boleh diabaikan. Kemudian servis yang dilakukan atau
pemanfaatannya berkurang pada keterampilan pemain. Tetapi tujuannya
adalah sebagai penyerang yang pertama, sehingga skill ini menumbuhkan
kondisi fisik yang baik.
Pelaksanaan servis secara umum dibagi 3 bagian, yaitu:
1. Melempar bola ke atas, dalam hal ini upaya melempar dibutuhkan
kekuatan otot-otot lengan yang cukup kuat terutama deltoid sebagai
pangkal lengan yang juga didukung oleh pektoralis mayor dan lattisimus
dorsi.
2. Memukul bola, fase ini merupakan fase terpenting dalam melakukan
teknik servis. Kekuatan akan berumpu pula pada otot-otot
bahu,dada,trisep dan pergelangan tangan.
3. Follo trough, merupakan fase indah lanjut. Ini menunjukkan bahwa
kelompok anggota gerak atas berfungsi maksimal.
Dalam teknik mahir servis dapat dilakukan dengan melompat, atau biasa
disebut dengan jump serve. Teknik yang tentunya melibatkan otot-otot
tungkai, gluteus atau trunk. Jadi dalam servis sendiri hampir melibatkan
seluruh otot-otot bagian tubuh.

C. SMASH
Smash merupakan teknik yang menjadi andalan untuk menyerang
agar mendapatkan poin. Saat melakukan smash kekuatan dan power
otot sangat menentukan keberhasilan melakukan smash.
1. Tolakan
Pada tahap tolakan ini, kaki berikutnya dilangkahkan hingga kedua
telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit
untuk mengerem gerak ke depan, dan sebagai persiapan meloncat
kearah vertical. Kedua lengan diayun kebelakang atas kemampuan
terbatas berupa gerak rotasi bahu. Bersamaan dengan gerakan ini, kaki
ditekuk sehingga lutut membentuk sudut kurang lebih 110 derajat
yang merupakan sudut yang efektif untuk menolak karena dengan
sudut tarikan otot yang besar akan menghasilkan gaya yang besar,
terlebih karena sudut ini berkerja pada sendi lutut yang mempunyai
system katrol antomik pada sendi lutu yang bersifat ellipsoida rangkap
(sendi buur telur). Setelah itu badan siap untuk meloncat dengan
badan berat lebih banyak bertumpu pada kaki yang depan. Gerakan ini
merupakan gerak fleksi tungkai bawah (flexsi genu) yang melibatkan
otot hamstring dan gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis
anterio untuk persiapan menolak.

Anda mungkin juga menyukai