Anda di halaman 1dari 25

Makalah Bola Voli, Sejarah, Pengertian, Teknik, Peraturan, Ukuran

Lapangan

Sejarah Permainan Bola Voli Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada
tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina
pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).

Isi dari postingan ini ( Bola Voli | Sejarah, Pengertian, Teknik, Peraturan, Makalah,
Artikel Ukuran Lapangan )

Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA
mengadakan kejuaraan bola voli nsional.

Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali
bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun
1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation
(IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :

1. Permainan bola voli tidak memerlukan lapangan yang luas.


2. Mudah dimainkan.
3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4. Permainan ini sangat menyenangkan.
5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7. Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun
1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainan
bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola
voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional
yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat bila
pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah.
Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam
memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan
bola voli .

Teknik Dasar Permainan Bola Voli

1. Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek
dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga
(khususnya cabang permainan bola voli ).

Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi
secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk
menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan
memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).

2. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga

 Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.


 Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
 Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP.
1982 : 30).
 Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos
Kosasih, 1984 : 109).

3. Teknik Penguasaan Bola

Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya
harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik
dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus
mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan terus
menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).

Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat
menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola
dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.

4. Passing Bawah

Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik
untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan
melewati atas jaring atau net.

5. Passing Atas

Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas
kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di
atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).

Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah
pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas
digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing
bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah
dan berada di depan dada.
6. Service Bawah

Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan
memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan
(Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan
ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan
memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan
sering dilakukan oleh pemain pemula.

7. Service Atas

Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul
bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip
Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan,
tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain.
Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa
tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak
terputus-putus.

8. Service Samping

Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap
berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak
tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping
adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi
yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan
dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan
ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan
bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan
pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan
sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9. Service Lompat

Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan
melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin,
1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua
tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di
atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan
dipukulkan pada bola secepatnya.

10. Smash (Spike)

Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta
jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu
dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah
letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka
mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash
atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan
mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli akan dapat
melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash
secara baik dan benar.

11. Membendung

Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang
berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau
membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua
tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher
terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah
datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan
dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.

Passing Atas

1. Pengertian passing Atas

Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas
adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan
kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan
mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan
tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan
oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :

 Konsentrasi untuk melakukan passing atas.


 Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
 Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.
 Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).

Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1. Passing Atas Individu

 Tempatkan badan di bawah bola.


 Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan
setengah jongkok.
 Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.
 Sikap tangan seperti mangkok.
 Pandangan ke arah datangnya bola.
 Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan pada
bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari
hanya pada ruas pertama.
 Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah
depan atas.
 Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah
kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).

1.2. Passing Atas Ke Dinding


Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :

1. Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing
atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan
mengarahkan bola.
2. Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam
kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm
dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan
melakukan passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120
cm, hal ini didasarkan atas uji coba.

Perasarana Permainan Bola Voli

1. Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli


Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan
lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah
depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas
yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua
bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi
garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing
lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Gambar Ukuran Lapangan Bola Voli

Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang
yang luasnya 9 x 3 meter.

2. Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini
dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir,
sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di
dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas
akhir daerah bebas.

3. Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih
dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk
putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di
atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm
dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran
panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian
dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi
dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada
pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0,
325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6. Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5
orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari
12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero,
satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam
pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang
terdaftar tidak dapat diganti. Bola Voli

Daftar Pustaka -

Kosasih Engkos, Olahraga Teknik dan Program Latihan dan Akademik, Persindo
Poerwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN, Balai Pustaka, Jakarta 1984
Soeharno HP, Dasar-Dasar permainan Bola Voli, FPOK IKIP Yogyakarta 1982
Soejono, Ilmu Coaching Umum, FKIK FPOK, Yogyakarta 1983
SyarifuddinAip, Pengetahuan Olahraga, CV baru, jakarta 1991
Amandemen Ketentuan Penggunaan kami:
Mohon komentari perubahan yang ditujukan mengenai penyuntingan yang telah dibayar dan
dirahasiakan.

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di Facebook dan Twitter [tutup]

Bola voli
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sumber referensi dari artikel atau bagian ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak
benar.
Tolong diperiksa, dan lakukan modifikasi serta tambahkan sumber yang benar pada bagian
yang diperlukan.

Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian.


Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang
terpercaya.

Bola voli

Typical volleyball action

Induk organisasi FIVB

Pertama dimainkan 1895, Holyoke,


Massachusetts, Amerika
Serikat

Data lengkap

Olahraga kontak fisik Tidak

Jumlah pemain 6 orang per tim

Pria/wanita Tunggal

dalam ruangan, pantai,


Kategori
rumput

Peralatan Bola voli

Dipertandingkan di
1964
Olimpiade

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-
masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai
yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi
FIVB (Federation Internationale de Volleyball)[1] sebagai induk organisasi internasional,
sedangkan di Indonesia di naungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).[2]

Aksi pukulan Smash dan Blok pada Bola voli

Daftar isi
 1 Sejarah
 2 Alat permainan
o 2.1 Lapangan permainan
o 2.2 Bola
o 2.3 Net
o 2.4 Sarana Permainan Bola Voli
 3 Cara permainan
 4 Aturan Permainan
o 4.1 Penghitungan angka
o 4.2 Sistem Pertandingan
 5 Teknik Dasar Bola Voli
o 5.1 Servis
o 5.2 Passing
o 5.3 Smash (spike)
o 5.4 Membendung (blocking)
o 5.5 Kedudukan pemain (posisi pemain)
 6 Kompetisi bola voli
 7 Lihat pula
 8 Referensi
 9 Pranala luar

Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga
Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director
of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari
1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di
Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young
Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk
mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah
diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris
oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga
bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28
November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette.
Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya
sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan
lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun
setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga
permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan
mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan
dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola
basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya,
permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi,
sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.

Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada
awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical
Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan
untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga
dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan
membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam
kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang
dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut
penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak
ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net
yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

Alat permainan

Bentuk lapangan bola voli


bola voli

Lapangan permainan

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. [3] Garis batas serang
untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi
lapangan adalah 5 cm.

Bola

Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280
gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-
4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).

Net

Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter.

Sarana Permainan Bola Voli

a.Panjang garis samping : 18 Meter.

b.Lebar lapangan : 9 Meter.

c.Lebar garis serang : 3 Meter.

Cara permainan

Suasana permainan bola voli

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.[4]

Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero,
dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk
mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker
bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain
bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang
net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat
mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan
bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh
ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing
terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu
untuk memenangkan suatu babak.

Rotasi pemain bola voli

Aturan Permainan
Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:[5]

1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan
musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak,
maka musuh akan mendapat nilai

Sistem Pertandingan

 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.

 Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4
pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang

lain.

 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.


 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di
pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka
pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin
akan memenangi pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau
lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
 Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa
mengenai dasar lapangan.
o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
o Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.
 Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila
dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta
bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
 Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional.

Teknik Dasar Bola Voli


Servis

Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar
menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis.
Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan
lagi atas tennis servis, floating dan cekis.

1. servis tangan bawah


1. mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki
kanan.
2. bola dipegang dengan tangan kiri
3. bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
4. setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan
untuk memukul bola
5. telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan
yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam.
2. tennis servis
1. sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua
lutut agak rendah
2. tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga
bola,tangan kanan di atas bola.
3. bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala
4. tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala,menghadap depan
5. lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola
6. lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
3. floating servis
1. posisi kaki sama seperti tennis servis
2. tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis
3. dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu tinggi
4. setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada
bagian tengah bola.
5. pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
1. dengan tumit tangan
2. dengan tangan, dimana ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak
tangan
3. memukul dengan tangan tergenggam.
4. cekis
1. sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian
kiri lebih dekat ke jaring.
2. bola dipegang tangan kiri dan kanan.
3. saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut ditekuk
4. kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan dalam keadaan memegang
bola.
5. bola dilambung ke atas kepala dengan kedua belah tangan.
6. setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan badan ke
kanan.
7. berat badan ada di kaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
8. setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan
badan ke samping kiri
9. perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan
dan lecutan tangan.

Service ada beberapa macam:


 Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian
Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
 Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul
bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan
ayunan tangan dari bawah.
 Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir
sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu
tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola
dengan ayunan yang sangat pendek.

Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain :

 Sikap badan dan pandangan.


 Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
 Saat kapan harus memukul bola.

Passing

 Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)


o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
o Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
 Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk
lengkungan setengah bola.
o Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
o Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power

Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring, untuk
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-
faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan
efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu
hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “
Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada
bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan
bola lebih tinggi berada di atas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 )
Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya
mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah
merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya
memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya
mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash
adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
Membendung (blocking)

Bola yang melewati tangan bloker

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang
dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:

 Jongkok, bersiap untuk melompat.


 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu
regu untuk bergantian melakukan block.

Block ada dua macam. 1. block tunggal 2. block ganda Block tunggal adalah membendung
bola yang dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda adalah membendung bola yang
dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam
menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.

Kedudukan pemain (posisi pemain)

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan/di daerahnya masing-masing
dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain
nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set
upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam
dinamakan libero
materi bola voli

Sabtu, 05 November 2011


bola voli

A. SEJARAH BOLA VOLI


Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-
guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga
umumnya dan bola voli khususnya.Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda
banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain
di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni
Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-
klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955
PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan
nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai
sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962
dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya. Pertandingan bola voli masuk
acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962
perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di
seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam
kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan
jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat
ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian
Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di
Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra
Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang
Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan
PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli
putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. UniSovyet Kuba
2. Jepang Yunani
3. Brazil Polandia
4. Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan
ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari
jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,;
sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

B. SARANA PERMAINAN BOLA VOLI

Gambar lapangan bola voli Gambar bola voli

Ukuran lapangan bola voli


1. Panjang Lapangan : 18 m
2. Lebar Lapangan : 9 m
3. Lebar Garis : 5 cm
Net/ Jaring
1. Panjang Net : 9,5 m
2. Lebar Net : 1 m
3. Mata Jaring : 10 cm
4. Tinggi tiang Putera : 2,43 m
5. Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
6. Antene rood line : 10 cm
7. Tinggi/panjang antene : 1,80 m
8. Garis tengah diameter : 1 cm
Bola
1. Keliling : 65-67 cm
2. Berat bola : 250-280 gram
3. Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
4. Jalur bola : 12-18 jalur
C. TEKNIK DASAR BOLA VOLI

1. Sikap Siap.
Berdiri dengan kaki yang satu didepan kaki yang lain, kedua kaki terbuka selebar bahu, kedua lutut
ditekuk sampai membentuk sudut 135º, kedua tangan ditekuk sedikit diletakkan rileks didepan
tubuh, badan dicondongkan kedepan sampai tumit terangkat.
2. Pengambilan posisi yang tepat & benar.
3. Langkah kaki gerak kedepan, kebelakang, kesamping kiri & kesamping kanan.
4. Langkah kaki untuk awalan Smash dan awalan Block.
5. Bergulir kesamping & bergulir kebelakang.
6. Gerak meluncur.
7. Gerak tipuan

Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Passing


1. Passing Bawah
Cara pelaksanaannya :
• Pemain melakukan sikap siap.
• Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º dengan
badan.
• Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135º menjadi 45º.
• Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang terjulur lurus.
Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu.
• Kembali kepada sikap siap.
Macam-macam passing bawah :
1. Pass Bawah dua Tangan
2. Pass Bawah Satu Tangan
3. Pass Bawah Bergulir Kesamping
4. Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5. Pass Bawah Meluncur Kedepan
2. Passing Atas
Cara pelaksanaannya :
Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas, sentuhkan kekening dan lontarkan kembali
keatas, tetapi karena proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat
seperti dipantulkan.
Pemain melakukan sikap siap.
 Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua
tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka
diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan kedepan atas dengan jari
dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
Kembali kepada sikap siap.
Macam-macam passing atas :
1. Pass Atas Normal
2. Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3. Pass Atas Bergulir Kesamping
4. Pass Atas Meloncat

Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Servis

1. Underhand Service
Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan
memegang bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas
digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan
dipindahkan kekaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir
adalah memindahkan kaki yang dibelakang kedepan.
Macam-macam Underhand Service
a. Back Spin Underhand Serve : Bola berputar kebelakang.
b. Top Spin (Cutting) Underhand Serve : Bola berputar keatas/kedepan.
c. Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar kedalam.
d. Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.

2. Overhead Service
Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan
kanan bersama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan
memegang bagian atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu,
dan telapak tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap
kedepan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka
bola segera dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut
bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki
sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.
Macam-macam Overhead Service
a. Top Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas/kedepan.
b. Inside Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
c. Outside Spin Overhead Serve : Bola berputar keluar.
d. Drive Overhead Serve : Bola berputar keatas.

3. Floating Service

a. Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.


Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus. Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus
atau tertekuk sedikit, ditarik kebelakang sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku.
Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam.
Bola dipukul disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan

b. Side Floating Service : Bola mengapung kearah vertical.


Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur
kira² setinggi kepala. Lengan pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan
dikaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar rendah. Lengan dijulurkan dan bagian
tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan
tubuh pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan
dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan yang digunakan memukul berhenti sebentar
sesudah mengadakan kontak dengan bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga
lengan terayun kebawah melewati kaki yang satunya.

4. Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk mengacaukan serangan kombinasi lawan,
sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3 orang jump server yang dapat mengacaukan irama
permainan lawan.
Keuntungan menggunakan jump serve adalah :
Dapat menjatuhkan mental lawan
Mempersulit lawan untuk membangun serangan
Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan
Memudahkan kerja defender

Teknik Jump Serve :


Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan.
Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah mengontrol
putaran bola kedepan.
Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi, server meloncat dan
memukul bola.
Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak
terpatah-patah.

Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Smash


Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan, Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan
Mendarat.
Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher
normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat
mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat
badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.

Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak
kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical.
Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat
sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang
didepan.

Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan
kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan
batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan
loncatan vertikal.
Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan
dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul
bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola
bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup
bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan
dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang
tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada
diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai.

Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki
dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong
kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.
Macam-macam Smash.
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak
loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi.

2. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan
dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan
ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini
kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open.

3. Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin,
dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan
lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul,
pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepat²nya,
gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah
keseimbangan badan pada saat melayang.

4. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan
mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola
sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung
memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola
semi.

5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak
dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash
terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan
kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti
sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak
tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut,
samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net,
bola bergerak dengan cepat dan tajam.

6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu
kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul
tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga
ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.

7. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi
sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi
pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.

8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan
menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.

9. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk
melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru
pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.

10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah
kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik
untuk melakukan serangan.

Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari
daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
• Jongkok, bersiap untuk melompat.
• Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
• Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu
untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam, yaitu Block Tunggal dan Block Ganda. Block tunggal adalah membendung bola
yang dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh
dua orang pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain
adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam menentukan waktu lompatan
dan arah pergerakan bola.
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2
deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu
dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau
tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero

Cara Permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-
lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan
defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk
mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan.
Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain
bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net.
Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat
mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola
yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan
sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang
pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu
babak.

Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan
musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka
musuh pun akan mendapat nilai
Sistem Pertandingan
• Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akandisitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
• Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain
cadangan.
• Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
• Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yanglain.
• Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
• Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap
kalah.
• Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan
pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
• Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka
pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan
memenangi pertandingan.
• Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka
pada tiap-tiap set yang dimainkan.
• Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai
dasar lapangan.
o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh
permukaan lapangan.
o Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga
sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double
faults.
• Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila
dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar
lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
• Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
• Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
Kompetisi bola voli
Kompetisi Proliga merupakan kompetisi bola voli professional Indonesia yang diikuti oleh beberapa
klub yang tersebar di seluruh Indonesia.

Proliga
Proliga adalah kompetisi bola voli profesional tahunan di Indonesia. Proliga pertama kali
dilaksanakan pada tahun 2002 tepatnya dari tanggal 1 Februari sampai dengan 7 April 2002 dan
digelar di lima kota yaitu: Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta dan Gresik. Dengan partai finalnya
akan dilaksanakan di Jakarta, tepatnya Istora Gelora Bung Karno di kompleks olahraga Gelanggang
Olahraga Bung Karno.
Peluncuran Proliga merupakan hasil terobosan Ibu Rita Subowo yang waktu itu menjabat sebagai
Ketua Umum PP PBVSI. Ia melihat adanya kemunduran bolavoli baik dari segi pembinaan, kompetisi,
maupun prestasi, untuk itu perlu adanya kompetisi yang lebih profesional.
Melalui Kompetisi Bolavoli Profesional PROLIGA, Ibu Rita berharap popularitas bola voli yang
semakin menurun di masyarakat akan menjadi bergairah kembali.
Tim putra yang menjadi juara Proliga 2009 adalah Surabaya Samator setelah berhasil mengalahkan
Jakarta P2B Sananta tiga set langsung (25-18, 29-27, 25-22). Sementara tim putri yang menjadi juara
Proliga 2009 adalah Jakarta Electric PLN setelah berhasil mengalahkan Surabaya Bank Jatim dalam
lima set (25-23, 19-25, 20-25, 25-23, 19-17).

Anda mungkin juga menyukai