Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH BOLA BESAR

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun

psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan

seseorang setelah olahraga. Olahraga berasal dari bahasa Perancis Kuno desport yang

bermakna kesenangan, serta pengertian berbahasa Inggris tertua ditemukan seputar tahun

1300 yakni segala hal yang mengasyikkan serta menghibur untuk manusia. Olahraga

adalah satu diantara sumber utama dari hiburan karenanya ada pendukung olahraga yang

umumnya terbagi dalam beberapa besar orang dan bisa disiarkan lebih luas lagi lewat

tayangan olahraga.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan permainan bola voli?

1.2.2 Apa yang dimaksud dengan permainan bola basket?

1.2.3 Apa yang dimaksud dengan permainan sepak bola?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Agar pembaca mengetahui apa yang dimaksud dengan permainan bola voli.

1.3.2 Agar pembaca mengetahui apa yang dimaksud dengan bola basket.

1.3.3 Agar pembaca mengetahui apa yang dimaksud dengan permainan sepak bola.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PERMAINAN BOLAVOLI

a. Sejarah Permainan Bola Voli

Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke

(Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani

pada Young Men Christain Association (MCA).

Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933

YMCA mengadakan kejuaraan bola voli nsional.

Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974

pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka

pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball

Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.

Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :

1. tidak memerlukan lapangan yang luas.

2. Mudah dimainkan.

3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.

4. Permainan ini sangat menyenangkan.

5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.

6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.

7. Dapat di mainkan banyak orang

Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah

tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti
pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang

permainanbola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh

Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola

voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional

yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat

bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di sekolah-

sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam

memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan

bola voli.

b. Teknik Dasar Permainan Bola Voli

1. Pengertian Teknik

Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian

suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti

dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli).

Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan

mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian

prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau

pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).

2. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga

a. Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.

b. Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera


c. Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno,

HP. 1982:30).

d. Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan

(Engkos Kosasih, 1984 : 109).

3. Teknik Penguasaan Bola

Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang

pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu

melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan

dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat

menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan terus menerus, (Dleter

Beullteshtahl. 1986 : 9).

Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti dan

benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan

menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya

dapat bermain bola voli secara baik dan benar.

4. Passing Bawah

Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola

datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk

dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.

5. Passing Atas

Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau

mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas

diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin,

1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa

digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di

depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau

melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola

service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan

passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan

dada.

6. Service Bawah

Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak

service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha

menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).

Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah,

siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan,

salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru

dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.

7. Service Atas

Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service

dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam

permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).

Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu

tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan

dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar

bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan

memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.


8. Service Samping

Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service

dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang

tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun

pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh

bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-

sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan

ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu

bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan

berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola

dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan

sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9. Service Lompat

Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service

dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan

(Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan

dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat

dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas

depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.

10. Smash (Spike)

Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan

kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima

lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997

: 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain

hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai
teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher

harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai

kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli akan dapat

melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar

smash secara baik dan benar.

11. Membendung

Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa

orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58).

Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan,

caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan

lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola,

posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk

menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah

atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat

melompat ke atas untuk melakukan blocking.

c. Perasarana Permainan Bola Voli

1. Lapangan dan Ukurannya

Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang

18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah

3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu,

cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli

terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di
tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama

besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.

Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis

serang yang luasnya 9 x 3 meter.

2. Daerah Servise

Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir.

Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di

belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek

tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service

adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

3. Jaring (Net)

Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar

tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm,

tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita

putih selebar 5 cm.

4. Antene Rod

Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun

internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke

atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan

fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5. Bola

Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang

bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau
kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola

dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.

Keliling bola 64 67 cm dan beratnya 260 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39

0, 325 kg/cm2 (4,26 4,61 Psi) (294,3 318,82 mbar/hpa).

6. Pemain

Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan

ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim

maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu

dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi

tanda dalam score sheet.

Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam

pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang

terdaftar tidak dapat diganti. Bola Voli

2.2 BOLA BASKET

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim

beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin

dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok

untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya

memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih

kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan

olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam

bermain basket, yaitu : 1) Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak

poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan, 2) Defense, pemain yang tugas

utamanya adalah menjaga pemain lawan agar pemain lawan kesulitan memasukkan
bola, dan 3) Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan

mengatur alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh

penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain

di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak

kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball

League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan

National Basketball League (NBL) di Indonesia.

a. Sejarah Bola Basket

Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja

oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga

asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di

YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat

suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim

dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di

Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15

Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras

dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis

beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang

olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20

Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh

salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat.
Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi

pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola

hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13

aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

b. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar

ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National

Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk

standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di

dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu

regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola

basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi

Bola Basket Internasioanl. Versi National Basketball Association waktu bermain

adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat

selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus

diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak

tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam

yaitu 5 detik.

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm

- 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari
ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian

antara 1,20 - 1,40 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul

bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59

meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.

Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30

meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang

penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter

dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah

serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60

meter.

2.3 SEPAK BOLA

Dari peninggalan-peninggalan sejarah, kita mengenal beberapa sebutan untuk

sepak bola. Pada zaman Cina Kuno semasa pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal

dengan istilah "tanchu". Di Italia pada Zaman Romawi, dikenal sebagai "Harpartun". Di

Perancis, yang selanjutnya menyebar ke Normandia dan Britania Raya, dikenal dengan
"Choule". Di Yunani Kuno, dikenal istilah "Epishyros" dan di Jepang dikenal istilah

"Kemari". Pada tanggal 26 Oktober 1863, didirikan sebuah badan yang disebut "English

Football Association". Kemudian tanggal 8 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan

sepak bola modern yang disusun oleh badan tersebut, yang dalam perkembangannya

mengalami perubahan. Atas inisiatif Guerin (Perancis), pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah

federasi sepak bola internasional dengan nama "Federation International de Football

Association" (FIFA). Dan pada tahun 1930, diselenggarakan kejuaraan dunia sepak bola

pertama di Montevideo, Uruguay. Di Indonesia sendiri, tanggal 19 April 1930 dibentuk

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta dengan dukungan seluruh

bond-bond.

1. Pengertian Sepak Bola

Sepak bola adalah olahraga permainan yang dilakukan oleh dua tim berlawanan

di atas lapangan berbentuk persegi empat dengan tujuan memasukkan bola ke gawang lawan.

Para pemain dapat dapat menggunakan seluruh bagian tubuh, kecuali tangan, dalam

permainan ini. Pemain menggunakan kaki untuk menendang, menggiring, mengoper, dan

menahan bola. Satu-satunya pemain yang boleh memegang bola dengan tangan adalah

penjaga gawang.

2. Perlengkapan Permainan

Perlengkapan permainan sepak bola meliputi bola sepak, lapangan, dan perlengkapan

permainan.

a. Bola Sepak

Bola yang digunakan dalam permainan sepak bola memiliki ketentuan sebagai

berikut :

a) Berbentuk bulat

b) Terbuat dari kulit atau jenis lainnya yang sesuai


c) Garis lingkar bola tidak lebih dari 70 cm, minimal 68 cm

d) Berat tidak lebih dari 450 gram dan tidak kurang dari 410 gram pada

saat pertandingan dimulai

e) Tekanan bola antara 0,6 1,1 atmosfer (600 1100 g/cm)

b. Lapangan

Lapangan sepak bola berbentuk empat persegi panjang dan tertutup dengan

rumput pendek tetapi rapat panjang lapangan 100 m 110 m dan lebar 64 m 75 m.

daerah di luar lapangan, sekitar 4 m dari garis luar lapangan, tidak diperbolehkan

untuk penonton.

a) Tanda perbatasan

Garis-garis batas dari kapur putih harus jelas dengan lebar 12 cm. bendera

sudut dibuat dari kain yang mudah dilihat. Tinggi tiang bendera tidak boleh

kurang dari 1,5 meter.

b) Daerah gawang

Daerah gawang adalah daerah sekitar gawang tempat penjaga gawang boleh

memegang bola. Daerah ini berada di depan gawang dengan jarak 5,5 m dari

tiang gawang ke arah sudut lapangan.

c) Daerah tendangan hukuman

Daerah tendangan hukuman berada disekitar gawang dengan jarak 16,5 m dari

tiang gawang.

d) Gawang

Tinggi gawang 2,44 m diukur dari tanah, lebar gawang 7,32 m.


c. Perlengkapan pemain

Setiap pemain harus mengenakan kaus, celana pendek, kaus kaki, pelindung

tulang kering, dan sepatu yang sesuai. Pelindung tulang kering wajib digunakan saat

pertandingan dan latihan untuk mencegah cidera. Kaus kaki hendaknya menutupi

seluruh pelindung tulang kering.

3. Peraturan Permainan Sepak Bola

Peraturan dan hukum sepak bola telahditentukan dan diterbitkan oleh FIFA. Berikut

ini adalah beberapa contoh peraturan permainan sepak bola

Jumlah pemain

a. Berikut ini peraturan tentang jumlah pemain sepak bola.

a. Pertandingan dimainkan oleh dua regu yang masing masing terdiri atas 11

pemain.

b. Pergantian pemain maksimal 3 orang dalam suatu permainan.

c. Dalam pertandingan lain, pergantian dapat dilakukan sampai 5 orang pemain.

d. Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang,asalkan mendapat

persetujuan wasit sewaktu pertandingan sedang berhenti atau bola mati.

b. Lama Waktu pertandingan

Pertandingan berlangsung 2 x 45 menit diselingi waktu istirahat 15 menit. Lama

waktu pertandingan tidak dihitung dalam kasus berikut ini.

a. Pergantian pemain

b. Pemain cidera dan harus dibawa ke luar lapangan

c. Kasus lainnya.
c. Bola di Dalam dan di Luar Lapangan

Bola dianggap keluar dan menghentikan pertandingan bila melintas garis batas

baik di tanah maupun saat melayang di udara. Permainan dihentikan oleh wasit.

d. Bola Masuk atau Tidak Masuk Gawang

Bola masuk ke gawang jika telah melewati garis batas gawang. Bola yang

masih berada di garis batas gawang dinyatakan tidak masuk gawang.

e. Offside

Offside terjadi ketika seorang pemain mengoperkan bola ke arah pemain satu tim

tanpa ada lebih dari satu pemain lawan yang berada diantara pemain penerima operan

dan gawang lawan. Offside dinilai saat bola ditendang, bukan saat diterima.

f. Tendangan Penalti

Tendangan penalti diberikan ketika tim bertahan melakukan pelanggaran yang

menyebabkan pemberian hukuman berupa tendangan langsung di dalam kotak pinalti.

Semua pemain, kecuali penjaga gawang dan penendang, harus berada di luar kotak

pinalti sekurang-kurangnya 9-15 mdari titik penalti. Penjaga gawang harus berdiri di

garis gawang sampai bola ditendang.

g. Hukuman Pemain

Kartu kuning atau kartu merah bisa dikeluarkan oleh wasit jika pemain bertindak

kasar, melakukan kesalahan serius, atau menggunakan bahasa kasar. Kartu kuning adalah

sebagai tanda peringatan dan kartu merah adalah pengeluaran pemain dari pertandingan.

h. Lemparan Ke dalam (Thtow in)

Lemparan ke dalam digunakan untuk memulai lagi permainan setelah bola

keluar melewati garis pinggir. Lemparan ke dalam dilakukan dari titik tempat bola

melintasi garis oleh tim yang tidak menendang bola melewati garis pinggir.
4. Teknik-Teknik Dasar Sepak Bola

a. Sebelum mempelajari teknik bermain bola, terlebih dahulu kalian harus

mengenal sifat-sifat bola.

b. Menggulir-gulirkan bola di tempat, ke depan dan belakang,menggunakan kaki

dengan sol sepatu dan kaki lainnya berada di tanah.

c. Menggulir-gulirkan bola dengan berjalan atau berlari.

d. Menimang-nimang bola dengan kura-kura kaki penuh.

e. Menimang-nimang bola dengan paha.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Permainan bola besar adalah salah satu cabang olahraga permainan yang

menggunakan bola besar. Jenis-jenis permainan bola besar di antaranya voli, basket dan

sepak bola.

3.2 Saran

Dalam permainan bola basket, voli maupun sepak bola kita harus menjunjung tinggi

sportivitas agar tercipta permainan yang baik.


DAFTAR PUSTAKA

Readmore: http://olahragasmakesatrian01semarang.webnode.com/materi-penjasorkes/a2-

permainan-olahraga/sepak-bola/

Create your own website for free: http://www.webnode.com

http://blog-ahfa.blogspot.com/2012/11/bola-voli-sejarah-pengertian-teknik_26.html

http://kuabasmpn33.blogspot.com/p/pelajaran-teknik-dasar-bermain-bola.html
MAKALAH BOLA BESAR

OLEH

MIFTAKHUL QOLBI

TPM-4

SMK DWIJA BHAKTI JOMBANG


TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai