Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A.   LatarBelakang
            Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai
interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Pendidikan yang bernilai edukatif adalah
pembelajaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Guru dengan sadar melakukan
pengajaran secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya untuk kepentingan
pengajaran. Guru dituntut untuk dapat menyampaikan materi dengan tuntas dan dapat dikuasai
oleh anak didik, ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu
dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan keunikannya, tetapi mereka juga
sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang
membedakan anak didik satu dengan anak didik lainnya yaitu aspek intelektual, psikologis dan
biologis.
            Dari perbedaan aspek tersebut banyak keluhan-keluhan guru yang sering terlontar hanya
karena masalah pegelolaan dengan baik. Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi, karena usaha
yang dapat dilakukan masih terbuka lebar. Salah satunya dengan meminimalkan jumlah anak
didik dikelas. Pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna mendukung pengelolaan kelas. Guru
juga perlu memanfaatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan
pengadaan media pendidikan baru terwujudnya tujuan bersama.

B.   Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas kami simpulkan beberapa rumusan masalah yaitu:
1.      Apa pengertian media pembelajaran?
2.      Apa ciri-ciri media pembelajaran?
3.      Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran?
4.      Bagaimana pengenalan tentang mendia pembelajaran?
5.      Apapengertian serta fungsi motivasi pembelajaran?

C.  Tujuan Penulisan
1.    Menjelaskan definisi dari media pembelajaran.
2.    Mendeskripsikan.
3.    Menjelaskan definisi motivasi pembelajaran.
D.  Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahasa tentang pengertian media pembelajaran, ciri-ciri media
pembelajaran, fungsi dan manfaat media pembelajaran, pengenalan tentang mendia
pembelajaran, pengertian serta fungsi motivasi pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin meduis yang berarti ‘tengah, perantara atau
pengantar’.Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau lelektronis untuk menangkap,
memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Media yang sering diganti dengan kata mediator, menurut Fleming (1987:234) adalah
penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Media
menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak
utama dalam proses belajar-siswa dan isi pembelajaran. Disamping itu, mediator dapat
mencerminkanpengertian bahwa setiap sistem pembelajaran yang melakukan pran mediasi,
mulai dari guru sampai kepada peralatan paling canggih, dapat disebut media.Jadi, media adalah
alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.[1]
Dalam proses pembelajaran kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting.
Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Dan dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu apa
yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.[2]
Gagne dan Briggs (1975) mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat untuk
menyampaikan isi materi pembelajaran, antara lain buku, tape recorder, kaset, vedio camera,
vedio recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televise dan komputer.[3]

B.     Ciri-Ciri Media Pendidikan


                        Gerlach &Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media, antara lain:
1.      Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini mengambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekotruksi suatu peristiwa atau objek.Misal, peristiwa yang kejadiannya hanya sekali dapat
diabadikan dan direproduksi beberapa kali pun pada saat diperlukan.
2.      Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Suatu kejadia atau objek yang dapat dipercepat, diperlambat, diputar mundur dengan
memotong bagian-bagian yang tidak diperlukan.
3.      Ciri Distributif (Distributive Property)
Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi seberapa kali pun
san siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang.
[4]

C.    Fungsi Dan Manfaat Media Pendidikan


Levie & Lents (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, antar lain:
1.      Fungsi Atensi, yaitu media visual yang dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran.
2.      Fungsi Afektif, yaitu media visual yang dapat terlihat dari tingkat kenyamanan siswa ketika
belajar atau membaca teks yang bergambar.
3.      Fungsi Kognitif, yaitu media visual yang dapat membantu memahami dan mengingat informasi
atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4.      Fungsi Kompensatoris, yaitu berfungsi untu mengkondisikan siswa yang lemah dan lambat
menerima pesan yang disajikan secara verbal.

Kemp & Dayton mengemukakan ada tiga fungsi media pembelajaran, antara lain:
1.      Memotovasi minat
2.      Menyajikan informasi
3.      Member intruksi.
Kemp & Dayton juga mengemukakan beberapa manfaat media pembelajaran, antara lain:
1.      Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku.
2.      Pembelajaran bisa lebih menarik
3.      Pembelajaran menjadi lebih interaktif
4.      Waktu pembelajaran dapat dipersingkat
5.      Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan
6.      Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan
7.      Sikap positif siswa dapat ditingkatkan
8.      Dapat mengurangi beban guru.
Encyclopedia of Educational Research merinci manfaat media pendidikan sebagai berikut:
1.      Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berpikir.
2.      Memperbesar perhatian siswa.
3.      Memberikan pengalaman nyata pada siswa.
4.      Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu.
5.      Membantu perkembangan kemampuan berbahasa.

Disimpulkan beberapa manfaat praktis penggunaan media pembelajaran dalam proses


pembelajaran sebagai berikut:
1.      Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan sehingga meningkatkan proses dan
hasil belajar.
2.      Media pembelajaran dapat mengarahkan perhatian anak sehingga menimbulkan motovasi,
interaksi langsung antar siswa dan lingkungannya.
3.      Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa.[5]

D.    Pengenalan Beberapa Media Pembelajaran


Berdasarkan perkembangan teknologi, media pembelajaran dikelompokkan ke dalam
empat kelompok, yaitu:
1.      Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi melalui proses
percetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafis,
foto. Teknologi cetak memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Teks dibaca secara linier, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang.
b.      Komunikasi satu arah dan reseptif.
c.       Teks dan visual ditampilkan statis (diam).
d.      Perkembangannya sangat tergantung pada prinsip-prinsip kebahasaan dan persepsi visual.
e.       Baik teks atau visual berorientasi (berpusat) pada siswa.
f.       Informasi dapat ditata ulang oleh pemakai.

2.      Teknologi audio-visualcara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan


mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.
Pengajaran media audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya
melalui pandangan dan pendengaran. Ciri-ciri utama teknologi audio visual adalah sebagai
berikut:
a.       Bersifat linier.
b.      Biasanya menyajikan visual yang dinamis.
c.       Ditetapkan oleh peracang atau pembuatannya.
d.      Representasi fisik dari gagasan real atau abstrak.
e.       Dikembangkan menurut prinsip psikologi behaviorisme dan kognitif.
f.       Berorientasi (berpusat) kepada guru.

3.      Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi


menggunakan sumber-sumber berbasis mikro-prosesor, materi disimpan dalam bentuk digital.
Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis komputer dilihat dari cara penyajian dan tujuan
meliputi
  Tutorial (penyajian materi pelajaran secara bertahap),
  Drill and practice (latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari
sebelumnya),
  Permainan dan simulasi (latihan mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang baru
dipelajari),
  Berbasis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan pengetahuannya
sesuai dengan keinginan masing-masing).
Beberapa ciri media berbasis komputer adalah sebagai berikut:
a.       Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial maupun secara linier.
b.      Berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancang.
c.       Gagasan disajikan dalam gaya abstrak.
d.      Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.
e.       Dapat berorientasi siswa dan melibatkan interaksivitas yang tinggi.

4.      Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi dengan


menggunakan beberapa media yang dikendalikan oleh komputer. Beberapa ciri utamanya, yang
hampir sama dengan teknologi berbasis komputer adalah sebgai berikut:
a.       Dapat digunakan secara acak, sekuensial, atau secara linier.
b.      Gagasan sering disajikan secara realistic dalam konteks pengalaman siswa.
c.       Dikembangkan menurut prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme.
d.      Pembelajaran terpusat pada lingkup kognitif.
e.       Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.

Kemp & Dayton (1985) mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu:
1.      Media cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk pengajaran dan
informasi. Teks terprogram adalah salah satu jenis media cetakan yang banyak digunakan.
Dalam teks terprogram, informasi disajikan secara terkendali dalam arti bahwa siswa hanya
memiliki akses untuk melihat teks yang diinginkan langkah demi langkah.
2.      Media panjang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan
kelompok. Media ini meliputi papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan bulletin,
dan pameran.
3.      Proyektor transparansi (OHP). Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa
huruf, lambang, gambar, grafis, atau gabungannya lembaran bahan tembus pandang atau plastik
yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding melalui sebuah proyektor.
4.      Rekaman audio-tape. Pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetic sehingga hasil
rekaman dapat diputar kembali pada saat diinginkan. Pesan dan isi pelajaran itu dimaksudkan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sebagai upaya mendukung
terjadinya proses belajar. Materi rekaman audio-tape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi
pelajaran atau jenis informasi tertentu.
5.      Slide adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Bingkai
tersebut terbuat dari karton atau plastic. Film bingkai diproyeksikan melalui slide
proyektor. Jumlah film bingkai yang akan ditayangkan untuk suatu program tergantung pada
tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, lama penayangan atau panjangnya program sangat
bervariasi.
6.      Film atau video. Film merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu
hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang kontinyu.
7.      Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama
suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan
suara ke dalam gelombang elektrik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat
dilihat dan suara yang dapat didengar.
8.      Komputer  adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode,
mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit.[6]

E.     Pengertian Serta Fungsi Motivasi Pembelajaran


Istilah motivasi berpangkal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
tercapainya suatu tujuan.Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi
kesiapsiagaan.Adapun menurtut Mc. Donald (dalam sadirman. 1986), motivasi adalah perubahan
energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan
tanggapan terhadap adannya tujuan.Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini
mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi yakni motivasi ini mengawali terjadinya
perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanaya tujuan.
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di
dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan
belajar, sehingga diharapkkan tujuan dapat tercapai. Motivasi sangat diperlukan di dalam
kegiatan belajar, tidak akan mungkin melakukan aktifitas belajar.
Ada tiga komponen utama dam motivasi yaitu (1) kebutuhan, (2) dorongan, dan (3)
tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa apa yang ia
miliki dan yang ia harapkan. Sebagai ilustrasi, siswa merasa bahwa hasil belajarnya rendah,
padahal ia memiliki buku pelajaran lengkap. Ia merasa memiliki cukup waktu, tetapi ia kurang
baik mengatur waktu belajar. Waktu belajar yang digunakan tidak memadai untuk memperoleh
hasil belajar yang baik.Ia membutuhkan hasil belajar yang baik. Oleh karena itu siswa mengubah
cara-cara belajarnya.Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam
rangka memenuhi harapan.Dorongan merupakan kekuatan mental yang beroreintasi pada
pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan.Dorongan yang beroreintasi pada tujuan tersebut
merupan inti motivasi.Secara garis besar Oemar Hamalik (1992) menjelaskan ada tiga fungsi
motivasi, yaitu:
1.   Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. 
Motivasi dalam hal ini merupakan langkah penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2.   Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian
motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
tujuannya.
3.    Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan yang
serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat
bagi tujuan tersebut.
Nampak jelas di sini bahwa motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah, dan sekaligus
sebagai penggerak prilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan.[7]
BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
1.         Kata media berasal dari bahasa Latin meduis yang berarti ‘tengah, perantara atau
pengantar’Dalam proses pembelajaran kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting.
Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara.
2.         Tiga ciri media, antara lain:Ciri Fiksatif (Fixative Property), Ciri Manipulatif (Manipulative
Property), dan Ciri Distributif (Distributive Property).
3.         Fungsi media pembelajaran, antar lain:Fungsi Atensi,Fungsi Afektif, Fungsi Kognitif,Fungsi
Kompensatoris. manfaat media pembelajaran, antara lain: penyampaian pelajaran menjadi lebih
baku, pembelajaran bisa lebih menarik, pembelajaran menjadi lebih interaktif, waktu
pembelajaran dapat dipersingkat, kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan, pembelajaran dapat
diberikan kapan dan dimana diinginkan, sikap positif siswa dapat ditingkatkan, dan dapat
mengurangi beban guru.
4.         Media pembelajaran dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu: Teknologi cetak–
visual, Teknologi audio, Teknologi berbasis computer, Teknologi gabungan.
5.         Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam
diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar,
sehingga diharapkkan tujuan dapat tercapai. Motivasi sangat diperlukan di dalam kegiatan
belajar, tidak akan mungkin melakukan aktifitas belajar.

B.  Saran
Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam hal
peneraparan dan penegakkan Hak Asasi Manusia bagi pembaca. Dan makalah ini bisa
bermanfaat bagi banyak pihak, utamanya bagi penyusun dan pembaca.
DAFTAR RUJUKAN

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Rafindo Persada


Komsiyah, Indah. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Depok Sleman Yogyakarta: Teras
Redaksi MIN Malang 1. 2007. Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar.  Copyraigt Malang

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Rekrutmen
    Makalah Rekrutmen
    Dokumen25 halaman
    Makalah Rekrutmen
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Perkembangan Pendidikan
    Makalah Perkembangan Pendidikan
    Dokumen13 halaman
    Makalah Perkembangan Pendidikan
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    100% (2)
  • Emodul Kelas X KD 3.3-1
    Emodul Kelas X KD 3.3-1
    Dokumen59 halaman
    Emodul Kelas X KD 3.3-1
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Model Simulasi
    Makalah Model Simulasi
    Dokumen10 halaman
    Makalah Model Simulasi
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    100% (1)
  • Miskan Pro
    Miskan Pro
    Dokumen43 halaman
    Miskan Pro
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Muhammad Yusuf
    Muhammad Yusuf
    Dokumen6 halaman
    Muhammad Yusuf
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Wati
    Makalah Wati
    Dokumen13 halaman
    Makalah Wati
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Laporan PKL Tiara
    Laporan PKL Tiara
    Dokumen16 halaman
    Laporan PKL Tiara
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Murni
    Makalah Murni
    Dokumen15 halaman
    Makalah Murni
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN PKL Pipit Wahyuningsi
    LAPORAN PKL Pipit Wahyuningsi
    Dokumen12 halaman
    LAPORAN PKL Pipit Wahyuningsi
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Laporan PKL Gita
    Laporan PKL Gita
    Dokumen16 halaman
    Laporan PKL Gita
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Sistem Moneter
    Makalah Sistem Moneter
    Dokumen14 halaman
    Makalah Sistem Moneter
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kelompok 1
    Makalah Kelompok 1
    Dokumen14 halaman
    Makalah Kelompok 1
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ardian PKLH
    Makalah Ardian PKLH
    Dokumen8 halaman
    Makalah Ardian PKLH
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ria
    Makalah Ria
    Dokumen16 halaman
    Makalah Ria
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Nufus
    Makalah Nufus
    Dokumen22 halaman
    Makalah Nufus
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Makalah Pengaplikasian Komputer
    Makalah Pengaplikasian Komputer
    Dokumen22 halaman
    Makalah Pengaplikasian Komputer
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • Bola Volii
    Bola Volii
    Dokumen32 halaman
    Bola Volii
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat
  • RPP Xii
    RPP Xii
    Dokumen9 halaman
    RPP Xii
    Shinta meilanasari Shinta meilanasari
    Belum ada peringkat