Anda di halaman 1dari 13

UNSUR-UNSUR ATAU KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas Ilmu Pendidikan


Dosen Pengampu:
Mahariah M.Ag

Disusun oleh : Kelompok 2


Khairul Anwar (0301191014)
Dinda Puspita Tito (0301192193)
Fitriana Rahayu Sagala (0301192114)
Ika Syahfitri (0301191003)

PAI 1/SEMESTER 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2019
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan nikmat
kesehatan dan kelapangan waktu sehingga makalah “Unsur-unsur atau Komponen-
komponen Pendidikan” ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penyelesaian makalah ini, terutama kepda ibu Mahariah M.Ag, selaku dosen
pengampu.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu
kami mengharapakan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, guna
perbaikan makalah ini kedepannya.

Medan, 31 Oktober 2019

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHSAN ................................................................................................ 2
A. Pengertian Komponen Pendidikan ............................................................. 2
B. Unsur-unsur atau Komponen-komponen Pendidikan ................................ 2
1. Tujuan pendidikan .................................................................................. 3
2. Peserta didik ........................................................................................... 4
3. Pendidik ................................................................................................ 4
4. Materi pendidikan .................................................................................. 5
5. Metode pendidikan ................................................................................. 5
6. Alat pendidikan ...................................................................................... 6
7. Lingkungan pendidikan .......................................................................... 6
BAB III : PENUTUP ....................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ................................................................................................ 8
B. Saran ........................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Istilah pendidikan sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Pada era
globalisasi seperti sekarang ini, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting.
Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban suatu bangsa. Pendidikan memiliki
peran bagi seorang idividu, dan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi setiap
individu untuk menjawab tantangan kehidupan.
Melalui pendidikan, manusia berharap nilai-nilai kemanusiaan bukan sekedar
diwariskan, melainkan menginteralisasi dalam watak dan kepribadian. Nilai-nilai
kemanusiaan menjadi penuntun manusia untuk hidup berdampingan dengan manusia
lain. Upaya pendidikan melalui internalisasi nilai-nilai kemanusiaan menuntun untuk
memanusiakan manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi kebutuhan manusia.
Pendidikan menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses perubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Menurut Plato pendidikan adalah membimbing
seseorang dari sekadar kepercayaan ilmu yang benar. Sedangkan menurut John Locke
pendidkan adalah sebuah proses membantu anak didik, yang dianggap kosong, yang
dapat diisi apapun sesuai keinginan pendidik, juga dianggap sebagai pribadi dewasa
yang belum sempurna, yang membutuhkan pertolongan untuk keluar dari ketidaktahuan.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) komponen adalah bagian dari
keseluruhan atau unsur, yang membentuk suatu sistem atau kesatuan. Maka agar bagian
dari pendidikan tersebut dapat berjalan dengan baik komponen-komponen pendidikan
harus terpenuhi. Maka dari itu dalam makalah ini kami akan membahas Komponen-
komponen pendidikan. Komponen tersebut adalah tujuan pendidikan, peserta didik,
pendidik, materi pendidikan, metode pendidikan, alat pendidikan, dan lingkungan
pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komponen Pendidikan


Sebelum masuk dalam pembahasan komponen pendidikan, kita harus
mengetahui apa itu komponen dan pendidikan. Menurut kamus besar bahasa
Indonesia (KBBI) komponen adalah bagian dari keseluruhan atau unsur yang
memebentuk suatu sistem atau kesatuan.1
Pendidikan adalah suatu proses pelatihan dan pengajaran, terutama
diperuntukkan kepada anak-anak dan remaja, baik di sekolah-sekolah maupun di
kampus-kampus, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan mengembangkan
keterampilan.2 Pendidkan menurut Ki Hajar Dewantara adalah tuntutan didalam
hidup tumbuhnya anak-anak.3 Pendidikan menurut kamus besar bahasa
Indonesia (KBBI) adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan pelatihan.4 Jadi, Komponen pendidikan adalah unsur yang membentuk suatu
sistem pendidikan.
Melalui pendidikan manusia berharap nilai-nilai kemanusiaan bukan sekedar
diwariskan, melainkan menginteralisasi dalam watak dan kepribadian. Nilai-nilai
kemanusiaan menjadi penuntun manusia untuk hidup berdampingan dengan
manusia lain. Upaya pendidikan melalui internalisasi nilai-nilai kemanusiaan
menuntun untuk memanusiakan manusia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi
kebutuhan manusia.5 Agar pendidikan dalam penyelenggaranya berajalan dengan
baik, haruslah terpenuhi semua komponen dalam pendidikan.

1
https://kbbi.web.id/komponen.html
2
U.H. Saidah, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), hal 1.
3
Binti Maunah, Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: Teras,2009), hal 4.
4
https://kbbi.web.id/pendidikan.html
5
Teguh Triwiyanto, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hal 1

2
B. Unsur-unsur atau Komponen-komponen Pendidikan
Pendidikan memiliki beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut
adalah tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik, materi pendidikan, metode
pendidikan, alat pendidikan, dan lingkungan pendidikan. Berikut adalah
penjelasan dari komponen-komponen tersebut.

1. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah perubahan yang diharapkan pada subjek didik
setelah mengalami proses pendidikan baik tingkah laku individu, kehidupan
pribadinya maupun kehidupan sosialnya.6
Terdapat beberapa macam tujuan pendidikan, yaitu :
a. Tujuan nasional
Tujuan nasional berisi rumusan kualifikasi umum yang diharapkan
dimiliki oleh setiap warga negara setelah mengikuti dan menyelesaikan
program pendidikan.
b. Tujuan institusional
Tujuan institusional berisi kualifikasi yang diharapkan diperoleh anak
setelah menyelesaikan studinya di lembaga pendidikan tertentu. Contoh :
tujuan pendidikan SMK yaitu diharapkan setelah menyelesaikan
pendidikanny di SMK diharapkan dapat langsung terjun ke dalam dunia
pekerjaan.
c. Tujuan kurikuler
Tujuan kurikuler berisi kualifikasi yang diharapkan oleh si terdidik
setelah mengikuti program pengajaran dalam bidang studi tertentu.
Contoh : setah belajar bahasa Inggris diharapkan mampu berbahasa
inggris.

6
Binti Maunah, Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal 29.

3
d. Tujuan instruksional
Tujuan ini terbagi dua macam pertama, tujuan instruksional umum yang
berisi kualifikasi sebagai pernyataan hasil belajar yang diharapkan
dimiliki siswa setelah mengikuti pelajaran dalam pokok bahasan tertentu.
Kedua, tujuan instruksional khusus berisis kualifikasi sebagai pernyataan
hasil belajar siswa dalam bahasan subpokok tertentu.7

2. Peserta didik
Peserta didik adalah peserta dalam proses belajar mengajar, baik secara
formal, nonformal, maupun informal, yakni dalam rangka mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Beikut ciri-ciri peserta didik :
a. Memiliki potensial fisik dan psikis yang khas
b. Sedang berkembang
c. Membutuhkan bimbingan dan prilaku manusiawi
d. Memiliki kemampuan untuk mandiri.8

3. Pendidik
Dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, pendidik
didefinisikan sebagai tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam pendidikan.
Pendidik terbagi menjadi dua. Pertama, pendidik menurut kodrati yaitu
orang tua. Kedua, pendidik secara jabatan yaitu guru.9

7
U.H. Saidah, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), hal 26-27.
8
Ibid., hal 23-25.
9
Endang Hangsitiningsih, Heri Maria Zulfiati, dan Arif Bintoro Johan, Diktat Pengantar Ilmu
Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, hal 28

4
Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 10 ayat 1, dijelaskan bahwa seorang
pendidik wajib mempunyai kompetensi dan aspek-aspek berikut :
a. Pedagogi, pendidik harus mampu mengelola pembelajaran peserta didik.
b. Kepribadian, pendidik harus memiliki kepribadian yang mantap,
berakhlak mulia, arif, dan berwibawa, serta menjadi teladan peserta
didik.
c. Sosial, pendidik harus mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara
efektif dan efesien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar.
d. Profesional, Pendidik harus mampu menguasai materi pelajaran secara
luas dan mendalam.10

4. Materi pendidikan
Materi pendidikan direncanakan dan diatur dalam sebuah kurikulum.
Kurikulum bisa diartikan sebagai pelajaran yang diajarkan disekolah. Secara
luas kurikulum mencakup tidak hanya bahan pelajaran tapai juga isi dan
tujuan, serta cara yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan
pendidikan. 11

5. Metode pendidikan
Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Dalam menetapkan apakah sebuah metode dapat digunakan atau kurang tepat
digunakan, ditentukan oleh beberapa faktor, yakitu:
a. Tujuan yang ingin dicapai.
kalau tujuan yang ingin dicapai adalah supaya murid dapat melakukan
sesuatu, mungkin metode yang lebih tepat adalah menggunakan metode
demonstrasi, simulasi atau bermain peran.

10
U.H. Saidah, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), hal 25-26.
11
Ibid., hal 27.

5
b. Faktor murid.
Pada kelas tertentu tepat digunakan metode diskusi, karena semua
muridnya aktif. Pada kelas yang kebanyakan muridnya pasif, metode
tersebut kurang efektif. 12

6. Alat pendidikan
Menurut Hafi Anshari alat pendidikan adalah segala sesuatu yang
membantu terlaksananya pendidikan di dalam mecapai tujuan baik berupa
benda atau bukan benda.13 Contoh alat pendidikan yang berupa benda yaitu
meja, kursi, spidol, buku, dll. Contoh alat pendidikan berupa bukan benda
yaitu tindakan yang baik, perintah, larangan, pujian, teguran, peringatan,
hukuman, dan sebagainya.

7. Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia, baik berupa, benda mati, makhluk hidup, ataupun peristiwa
peristiwa yang terjadi. Disebutkan bahwa ada 3 lingkugan pendidikan :
a. Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang paling penting karena
keluarga berperan menanamkan pondasi kehidupan pada anak, seperti
keyakinan agama, nilai moral, aturan-aturan pergaulan, serta pandangan
keterampilan dan sikap hidup.
b. Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan pusat pendidikan yang dilembagakan. Sekolah
menjadi pusat pendidikan untuk menyiapkan manusia Indonesia sebagai
individu, warga masyarakat, warga negara, dan warga dunia. Berikut
fungsi sekolah:

12
Syafril dan Zelhendri Zen, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Depok: Kencana, 2017)
13
Binti Maunah, Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal 58.

6
1) Membantu orang tua dalam mendidik anak-anak.
2) Memberikan pendidikan yang tidak dapat diberikan dirumah.
3) Membimbing anak untuk mengembangkan kecerdasan dan
memperoleh pengetahuan.
4) Membekali anak dengan etika, keagamaan, estetika, dan lain-lain.
c. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat adalah tempat kita untuk bersosialisasi dengan
orang lain. Karena sebagai manusia kita merupakan makhluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri. Berikut kolerasi antara masyarakat dan
pendidikan :
1) Masyarakat merupakan penyelenggara pendidikan baik pada jalur
formal maupun nonformal.
2) Kelompok sosial masyarakat mempunyai peran edukatif.
3) Di dalam masyarakat terdapat banyak sumber belajar.14

14
U.H. Saidah, Pengantar pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), hal 28-30.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komponen pendidkan adalah unsur yang membentuk suatu sistem
pendidikan, yakni proses pelatihan dan pengajaran dengan tujuan memberikan
pengetahuan dan mengembangkan keterampilan. Komponen pendidikan terbagi
tujuh:
1. Tujuan pendidikan
2. Peserta didik
3. Pendidik
4. Interaksi edukatif
5. Materi pendidikan
6. Alat pendidikan
7. Lingkungan pendidikan

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan, oleh karena
itu kami mengharapakan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
guna perbaikan makalah ini kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hangsitiningsih, Endang, Heri Maria Zulfiati, dan Arif Bintoro Johan, Diktat Pengantar
Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
Maunah, Binti. 2009. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : Teras.
Nia (2016, 9 Mei). Unsur-unsur Pendidikan. Diakses pada 24 oktober 2019 dari
Wordpress.com: https://mathniyya.wordpress.com/2016/05/09/unsur-unsur-
pendidikan/ Diakses
Pengertian komponen. Dikases pada 24 oktober 2019 di
https://kbbi.web.id/komponen.html.
Pengertian pendidikan. Dikases pada 24 oktober 2019 di
https://kbbi.web.id/pendidikan.html.
Saidah, U.H. 2016. Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Syafril dan Zelhendri Zen. 2017. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Depok: Kencana.
Triwiyanto Teguh. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai