Di susun oleh :
Nita Indryani Nurhidayah ( 2202064 )
Chyka Amelia putri ( 2202046 )
Inas Istiyani Prayitno ( 2202053 )
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MIFTAHUL HUDA
2022
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Islam, pendidikan adalah pemberi corak hitam dan putihnya
perjalanan hidup seseorang. Oleh karena itu ajaran Islam menetapkan bahwa
pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang hukumnya wajib bagi pria
dan wanita, serta berlangsung seumur hidup, semenjak dari buaian hingga
liang lahat.1 Konsep pendidikan menurut Islam ini sangat menarik perhatian
bagi organisasi edukasi dan sosial internasional yakni UNESCO, sehingga
sesuai dengan ajaran Islam, serapan konsepnya ialah “tuntunlah ilmu dari
buaian hingga ke liang lahat” atau dalam bahasa Inggrisnya “Long Life
Education”.
Kedudukan tersebut secara tidak langsung telah menempatkan
pendidikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan umat
manusia. Apalagi dalam aspek spiritual, pendidikan agama Islam dipandang
perlu sebagai bahan pelajaran yang harus dilibatkan. Maka dalam
pembahasan kali ini, penulis akan membahas tentang pengertian dan ruang
lingkup pendidikan agama Islam.
B. Rumusan Masalah
Dilihat dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Jelaskan pengertian pendidikan agama Islam?
2. Jelaskan ruang lingkup pendidikan agama Islam?
C. Tujuan
Dilihat dari rumusan masalah diatas, dapat disimpulkan tujuan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui tentang pengertian pendidikan agama Islam.
2. Untuk mengetahui tentang ruang lingkup pendidikan agama Islam.
1
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, (PT Bumi Aksara: Jakarta, 2012), hlm. 1
1
BAB 2
LANDASAN TEORI
2
Sesuatu yang dikeluarkan dari dalam disebut Potensi (fitrah).
3
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, (PT Bumi Aksara: Jakarta, 2012), hlm. 98-99
4
Zakiyah Daradjad, Ilmu Pendidikan Islam, (PT Bumi Aksara: Jakarta , 2006), hlm.86
2
TUJUAN METODE
Ruang Lingkup Metodologi Pendidikan Islam
Pendidikan merupakan komponen yang tak dapat dipisahkan antara satu
dengan yang lain, karena pada dasarnya pendidikan agama islam merupakan
transformasi nilai-nilai islam sebagai substansi dan implikasi dari segala
aspek kehidupam. Oleh karena itu, maka dibutuhkan penyesuaian antara
masing-masing komponen dengan komponen yang lain, salah satunya adalah
metode pendidikan agama Islam.
Menurut Abu Ahmadi, dalam bukunya, “Didaktik dan Metodik” mengatakan,
bahwa ruang lingkup Pendidikan Islam Pada lima hal seperti di bawah ini.
1. Perencanaan
Perencanaan (planning) adalah suatu kegiatan kegiatan yang dilakukan
sebelum melakukan aktivitas. Menurut Robert Glasar, langkah pertama dalam
membuat persiapan mengajar ialah menentukan tujuan pengajaran yang
handal di capai pada jam pelajaran yang bersangkutan, langkah kedua ialah
menentukan intering bahavior, entering behavior ialah langkah tatkala guru
menentukan kondisi siswanya yang mencakup kondisi umum serta kondisi
kesiapan kemampuan belajarnya. Langkah ketiga ialah menentukan prosedur
(langkah-langkah)mengajar, langkah keempat ialah menentukan cara dan
teknik evaluasi.
2. Bahan Pembelajaran
Bahan juga disebut juga dengan materi yaitu, suatu yang diberikan kepada
siswa saay berlangsungnya proses belajar mengajar (PBM). Melalui PMB
siswa diantarkan kepada tujuan pembelajaran. Bahan pengajaran dapat
dibedakan menjadi beberapa kategori, yakni: fakta, konsep, prinsip, dan
ketrampilan. Kesemuanya dirumuskan sedemikian rupa dalam bahsa yang
jelas dan diproyeksikan untuk mencapai tujuan pengajaran atau Instruksional
dengan menetapkan bahan pelajaran.
3. Strategi Pembelajaran
Strategi berarti “rencanan yang cermat mengenai kegaiatan untuk mencapai
sarana khusus” adalah tindakan guru dalam melaksanakan rencana
pemelajaran. Artinya, usaha guru dalam menggunakn bebrapa variabel
3
pembelajaran (tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi). Dengan kata
lain strategi mengajar adalah taktik yang digunakan dalam
melaksanakan/praktek mengajar di kelas. Nilai guna yang didapatkan bagi
guru adalah agar tercapainya tujuan melalui kegiatanyang terprogram.
4. Media Pembelajaran
Media disebut juga dengan alat yaitu sarana yang dapat membantu PBM atau
menetapkan alat penilaian yang paling tepat untuk menilai sarana (anak didik)
tersebut. Dalam hal ini alat evaluasi terdiri dari dua bagian meliputi: a) Tes
(tes lisan, tulisan dan tindakan); b) Non tes (obsevasi, wawancara, studi
kasus, skala penelitian, cheek list, inventory).
5. Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian pada dasarnya adalah memberikan pertimangan
atau nilai berdasarkan kreteria tertentu. Fungsi penilaian hasil belajar yang di
lakukan dalm PBM adalah Untuk mengetahui tercapainya tujuan pengajaran,
dalam hal ini adalah TIK, Untuk mengetahui keefektifan PBM yang telah
dilakukan guru, dalam hal ini guru sangat di harapkan kompeten dalam
mengajar.[4]
[1] Dr. Armai Arief, M.A. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam.
Hlm. 88
[2] E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Hlm. 107
[3]Nana Sudjana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Hal. 76
[4] Dr. Armai Arief, M.A, Pengantar Ilmu dan Metode Pendidikan Islam.
hlm. 89-93
4
B.Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Sebagaimana diketahui, inti ajaran agama Islam ruang lingkupnya
meliputi masalah keimanan (aqidah), masalah keislaman (syariah), dan
masalah ikhsan (akhlak).5
a. Aqidah
Aqidah adalah bersifat i’tiqad batin, mengajarkan keesaan Allah, Esa
sebagai Tuhan yang mencipta, mengatur, dan meniadakan alam ini.
b. Syari’ah
Syari’ah adalah berhubungan dengan amal lahir dalam rangka
mentaati peraturan dan hukum Tuhan, guna mengatur hubungan antara
manusia dengan Tuhan dan mengatur pergaulan hidup dan kehidupan
manusia.
c. Akhlak
Akhlak adalah suatu amalan yang bersifat pelengkap penyempurna
bagi kedua amal di atas dan yang mengajarkan tentang tata cara pergaulan
hidup manusia.
Dari tiga initi ajaran pokok ini, lahirlah beberapa keilmuan Agama yaitu,
Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih dan Ilmu Akhlak. Ketiga ilmu pokok Agama ini
kemudian dilengkapi dengan pembahasan dasar hukum Islam yaitu Al-
Qur’an dan Al- Hadits serta ditambah lagi dengan Sejarah Islam (Tarikh)
sehingga secara berurutan sebagai berikut:
a. Ilmu Tauhid/ Keimanan
Ilmu keimanan ini banyak membicarakan tentang kalamullah dan
banyak berbicara tentang dalil dan bukti kebenaran wujud dan keesaan
Allah. Beriman kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, berarti percaya dan
yakin wujud- Nya yang esa, yakin akan sifat- sifat ketuhanan- Nya yang
maha sempurna; yakin bahwa Dia maha kuasa dan berkuasa mutlak pada
alam semesta dan seluruh makhluk ciptaan- Nya.6
5
Zuhairini, Abdul Ghofir dan Slamet As. Yusuf, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Usaha
Nasional: Surabaya, 1981), hlm. 60
6
Zakiyah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (PT Bumi Aksara: Jakarta,
1995), hlm. 66
5
b. Ilmu Fiqih
Ilmu pengetahuan yang membicarakan atau membahas dan memuat
hukum-hukum Islam yang bersumber pada Al-Qur’an, Sunnah, dan dalil-
dalil Syar’i.
c. Al-Qur’an
Al-Qur’an itu menempati suatu ilmu tersendiri yang dipelajari secara
khusus. Membaca Al- Qur’an adalah suatu ilmu yang mengandung seni,
seni baca Al- Qur’an. Al- Qur’an itu ialah wahyu Allah yang dibukukan,
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, sebagai suatu mukjizat,
membacanya dianggap suatu ibadat, sumber utama ajaran Islam.
d. Al-Hadits
Hadits ialah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad
saw., baik merupakan perkataan, perbuatan, ketetapan, ataupun sifat fisik/
kepribadian. Adapun ilmu yang dapat digunakan untuk mempelajari hadits
diantaranya ialah dari segi wurudnya, dari segi matan dan maknanya, dari
segi riwayat dan dirayahnya, dari segi sejarah dan tokoh- tokohnya, dari
segi yang dapat dianggap dalil atau tidaknya; dan dari segi istilah- istilah
yang digunakan dalam menilainya.
e. Akhlaq
Akhlaq ialah suatu istilah tentang bentuk batin yang tertanam dalam
jiwa seseorang yang mendorong ia berbuat (bertingkah laku). Demikian
pula ilmu akhlak yang dipelajari orang hanyalah gejalanya. Gejala itu
merupakan tingkah laku yang berhulu dari keadaan jiwa (bentuk batin
seseorang).
f. Tarikh Islam
Tarikh Islam disebut juga ilmu Sejarah Islam yaitu ilmu yang
mempelajari tentang sejarah yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan umat Islam.
6
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Islam, pendidikan adalah pemberi corak hitam dan putihnya
perjalanan hidup seseorang. Oleh karena itu ajaran Islam menetapkan bahwa
pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang hukumnya wajib bagi pria
dan wanita, serta berlangsung seumur hidup, semenjak dari buaian hingga
liang lahat. Kedudukan tersebut secara tidak langsung telah menempatkan
pendidikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan umat
manusia. Apalagi dalam aspek spiritual, pendidikan agama Islam dipandang
perlu sebagai bahan pelajaran yang harus dilibatkan.
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran- ajaran
Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya
setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran- ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara
menyeluruh, serta menjadikan agama Islam itu sebagai suatu pandangan
hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di
akhirat kelak.
Ruang lingkupnya meliputi masalah keimanan (aqidah), keislaman
(syariah), dan ikhsan (akhlaq). Dari tiga initi ajaran pokok ini, lahirlah
beberapa keilmuan Agama yaitu, Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih dan Ilmu Akhlak.
Ketiga ilmu pokok Agama ini kemudian dilengkapi dengan pembahasan
dasar hukum Islam yaitu Al- Qur’an dan Al- Hadits serta ditambah lagi
dengan Sejarah Islam (Tarikh).
7
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’anul Karim.
Daradjad, Zakiyah. 2006. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
Daradjad, Zakiyah. 1981. Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya:
Usaha Nasional.
Daradjad, Zakiyah. 1995. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam,
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Muhaimin, 2002. Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Marimba, Ahmad D. 1989. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam,
Bandung: Al Maarif: Bandung.
Zuhairini. 2012. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara.