Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : LAILATUL FATHONAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 837705842

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4502/Pengemb. Kur. & Pembel. di SD

Kode/Nama UPBJJ : 12 / MEDAN

Masa Ujian : 2021/22.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
1. Kurikulum perlu di kembangkan agar ada perkembangan penddidikan. Kurikulum perlu
dikembangkan karena harus sejalan dengan perkembangan zaman maka perlu diubah agar
proses kgiatan pndidikan berjalan dengan baik sesuai tuntutan zaman. Agar tidak
ketertinggalan zaman.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh
suatu lembaga penyelenggara Pendidikan. Kurikulum berisi rancangan pelajaran yang akan
diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang Pendidikan.
Fungsi Kurikulum  
Pada dasarnya kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau acuan dalam pendidikan. ... Bagi
masyarakat, kurikulum berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi
terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Sedangkan bagi siswa, kurikulum berfungsi
sebagai suatu pedoman belajar.
2. Guru sebagai pengembang kurikulum di sekolah harus mampu menterjemahkan, menjabarkan
dan mentransformasikan nilai-nilai yang terkandung dalam kurikulum kepada anak didik.
Dalam pengembangan kurikulum, guru dapat melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu:
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum agar dapat menghasilkan
kurikulum yang baik. Sebagai pengembang kurikulum sepenuhnya guru dapat menyusun
kurikulum sesuai dengan karakteristik, visi dan misi sekolah, serta sesuai dengan pengalaman
belajar yang dibutuhkan siswa. Pelaksanaan peran ini dapat di lihat dalam pengembangan
kurikulum muatan lokal sebagai bagian dari struktur KTSP.
3. cara menghadapinya adalah mengatur/memperbataskan siswa-siswinya untuk mengurangi
penggunaan teknologi seperti sekarang,dan menghimbau orang tua siswa untuk melakukan
aturan tegas terkait penggunaan teknologi. Boleh menggunakan teknologi untuk mencari tau
informasi tetapi di gunakan yang benar,dan jika benar-benar tidak tau jawaban atau cara.
4. Menurut saya, tetap yang pertama adalah kebutuhan pendidikan agama dan etika, karena
sepintar apapun kamu semua akan kosong tanpa adanya manfaat bagi manusia lainya
Yang kedua adalah kemampuan pengembangan diri sendiri, ini penting sekali ketika kamu
punya tujuan maka kamu sendiri adalah jembatan yang mengantarkanya ke imipian kamu.
5. (1) Pancasila sebagai Dasar Negara dan pandangan hidup bangsa diperankan dan dimaknai
sebagai entitas inti yang menjadi sumber rujukan dan kriteria keberhasilan pencapaian
tingkat kompetensi dan pengorganisasian dari keseluruhan ruang lingkup mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; (2) substansi dan jiwa Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika,
dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia ditempatkan sebagai bagian integral
dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yang menjadi wahana psikologis-
pedagogis pembangunan warganegara Indonesia yang berkarakter Pancasila.
Perubahan tersebut didasarkan pada sejumlah masukan penyempurnaan pembelajaran PKn
menjadi PPKn yang mengemuka dalam lima tahun terakhir, antara lain : (1) secara
substansial, PKn terkesan lebih dominan bermuatan ketatanegaraan sehingga muatan nilai
dan moral Pancasila kurang mendapat aksentuasi yang proporsional; (2) secara
metodologis, ada kecenderungan pembelajaran yang mengutamakan pengembangan ranah
sikap (afektif), ranah pengetahuan (kognitif), dan pengembangan ranah keterampilan
(psikomotorik) belum dikembangkan secara optimal dan utuh (koheren). Selain itu,
melalui penyempurnaan PKn menjadi PPKn tersebut terkandung gagasan dan harapan
untuk menjadikan PPKn sebagai salah satu mata pelajaran yang mampu memberikan
kontribusi dalam solusi atas berbagai krisis yang melanda Indonesia, terutama krisis
multidimensional.
PPKn sebagai mata pelajaran memiliki misi mengembangkan keadaban Pancasila,
diharapkan mampu membudayakan dan memberdayakan peserta didik agar menjadi
warganegara yang cerdas dan baik serta menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia
di masa depan yang amanah, jujur, cerdas, dan bertanggungjawab.
Dalam konteks kehidupan global, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan selain harus
meneguhkan keadaban Pancasila juga harus membekali peserta didik untuk hidup dalam
kancah global sebagai warga dunia (global citizenship). Oleh karena itu, substansi dan
pembelajaran PPKn perlu diorientasikan untuk membekali warga negara Indonesia agar
mampu hidup dan berkontribusi secara optimal pada dinamika kehidupan abad ke-21.
Untuk itu, pembelajaran PPKn selain mengembangkan nilai dan moral Pancasila, juga
mengembangkan semua visi dan keterampilan abad ke-21 sebagaimana telah menjadi
komitmen global.
Lebih dari itu, sebagai landasan filosofis, empat konsensus kebangsaan telah menjiwai
lahirnya kurikulum 2013. Empat konsensus kebangsaan tersebut adalah: (1) Pancasila,
sebagai dasar negara, ideologi nasional, dan pandangan hidup; (2) Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi landasan
konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara; (3) Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai komitmen terhadap bentuk
final Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah
Indonesia; (4) dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud kesadaran atas keberagaman
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara nasional
dan harmonis dalam pergaulan antarbangsa.
Empat konsensus bernegara tersebut secara eksplisit juga diajarkan dalam struktur
kurikulum mata pelajaran PPKn, di setiap jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK).
Artinya, pada tiap bab materi atau sederhananya disebut Kompetensi Dasar (KD) dan
dalam Kompetensi Isi (KI) pada PPKn, harus memuat 4 konsensus bernegara secara
eksplisit dalam pembelajaran. Tidak hanya memuat aspek pengetahuan (kognitif), tetapi
juga mancakup aspek sikap dan keterampilan. Inilah yang membedakan secara tegas mata
pelajaran PPKn dalam struktur Kurikulum 2013, dengan Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) dalam struktur Kurikulum 2006.
Materi Pancasila dalam Kompetensi Dasar Pendidikan Dasar dan Menengah Dalam
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah,
Kompetensi yang diharapkan setelah mempelajari PPKn untuk ruang lingkup Pancasila
adalah:
Menghayati dan bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari; Menganalisis dan menerapkan keputusan bersama berdasarkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Mensyukuri dan mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar Negara; Menganalisis
dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai Dasar
Negara. Menghayati dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara; Menganalisis dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan
kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
6.
 Spesifikasi asumsi-asumsi atau preposisi-preposisi yang mendasar.
 Maksudnya program pembelajaran harus didasarkan pada asumsi
yang jelas.
 Mengidentifikasi kompetensi. Artinya dalam menyusun rencana
pembelajaran perlu memperhatikan kompetensi dasar yang akan
diajarkan. Untuk mengetahui keluasan dan ke dalaman cakupan
kemampuan dasar, dapat digunakan jaringan topik/ tema/ konsep.
 Menggambarkan secara spesifik kompetensi-kompetensi.
 Maksudnya kompetensi-kompetensi ditentukan lebih diperkhusus.

Anda mungkin juga menyukai