Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KURIKULUM PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU : RITA, S.Pd.I,M.S.I

DI SUSUN OLEH :

NISA USWATUN HASANAH

INSTITUT AGAMA ISLAM TEBO

FAKULTAS TARBIYAH

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami haturkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan kami rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan
penyusunan tugas makalah ini dengan tepat waktu.

Pada tugas makalah ini kami berkesempatan membahas tentang Kurikulum


Pendidikan, kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi
pembaca. Dalam penyusunan makalah ini kami mengakui bahwa masih banyak kekur
angan, karena kami masih kurang berpengalaman. Untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran demi perbaikan yang akan datang.

Kami sangat berterimakasih kepada dosen pembimbing serta semua pihak yang
telah membantu menyusun makalah ini.

Muara Tebo, 03 Juni 2023

i
DAFTAR ISI

COVER

Kata Pengantar ..............................................................................................................i

Daftar Isi .........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……….. ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

C. Tujuan Penelitian…………………..……………………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN

a. Kurikulum k13 …………………..…………………………..……… 2


b. Kurikulum merdeka ………………………………………….……….5
c. Perbedaan kurikulum K13 dan kurikulum merdeka ……………....7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................8
B. Saran ……………………………………………………………………………………8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Suatu bangsa yang maju dan besar dapat dilihat dari Sumber Daya Manusianya,maka
dalam pembangunan pendidikan suatu bangsa tidak akan pernah berhenti dan selesai, tetapi
selalu melakukan perubahan dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan nasional, untuk itu
dinamika pendidikan kurikulum selalu melakukan inovasi – inovasi perubahan terutama dalam
suatu kebijakan . Maka di setiap perubahan kebijakan khususnya kebijakan pendidikan di
Indonesia selalu mengalami beberapa perubahan kurikulum, mulai dari kurikulum KBK
(Kurikulum Berbasis Kompetensi), KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), K13
(Kurikulum tahun 2013).
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana perencanaan penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah
2. Bagaimana pelaksanaan Kurikulum Merdeka belajar di sekolah pergerak
3. Bagaimana evaluasi dilakukan pada sekolah
4. Bagaimana hambatan dalam implementasi Kurikulum

3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui perencanaan penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah
2. Mengetahui pelaksanaan kurikulum merdeka belajar di sekolah pergerak
3. Mengetahui evaluasi
4. Mengetahui hambatan dalam implementasi Kurikulum merdeka

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Kurikulum K13
Pengertian Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (Kurikulum Berdasar K-13
PAUD) –Merujuk pada pengertian kurikulum sebagaimana yang tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”, berarti sangatlah penting bila
pengalaman belajar bermakna dan berkualitas untuk anak usia dini direncanakan,
diterapkan secara saksama dan komprehensif agar mencapai tujuan yang diharapkan.

1. Hakikat K13
Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan dari kurikulum berba- sis kompetensi
yang menyempurnakan standar kompetensi lulusan dengan dikembangkan sesuai
tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan. Penyempurnaan
standar isi diuraikan atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi.

2. Landasan K13

Penyusunan kurikulum 2013 didasarkan pada tiga aspek yang merupakan


landasan pengembangan kurikulum, yaitu aspek filosofis, aspek yuridis, dan aspek
konseptual. Aspek filosofis memaknai bahwa pendidikan berbasis pada nilai-nilai
luhur, nilai akademik, serta kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

3. Prinsip K13
Tujuan dan prinsip pembelajaran PAUD dalam 10 Prinsip-Prinsip Pembalajaran
PAUD Kurikulum 2013. Pengertian prinsip-prinsip pembelajaran adalah kerangka
teoretis sebuah metode pembelajaran. Kerangka teoretis adalah teori-teori yang
mengarahkan harus bagaimana sebuah metode dilihat dari segi: (1) bahan yang akan
dibelajarkan, (2) prosedur pembelajaran (bagaimana siswa belajar dan bagaimana
guru mengajarkan bahan), (3) gurunya, dan (4) siswanya (Larsen & Freeman,
1986).

2
1. Belajar melalui bermain

Anak di bawah usia 6 tahun berada pada masa bermain. Pemberian rangsangan
pendidikan dengan cara yang tepat melalui bermain, dapat memberikan pembelajaran
yang bermakna pada anak.

2. Berorientasi pada perkembangan anak


Pendidik harus mampu mengembangkan semua aspek perkembangan sesuai
dengan tahapan usia anak.

3. Berorientasi pada kebutuhan anak


Pendidik harus mampu memberi rangsangan pendidikan atau stimulasi
sesuai dengan kebutuhan anak, termasuk anak-anak yang mempunyai kebutuhan
khusus

4. Berpusat pada anak


Pendidik harus menciptakan suasana yang bisa mendorong semangat
belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian
sesuai dengan karakteristik, minat, potensi, tingkat perkembangan, dan kebutuhan
anak.

5. Pembelajaran aktif

Pendidik harus mampu menciptakan suasana yang mendorong anak aktif


mencari, menemukan, menentukan pilihan, mengemukakan pendapat, dan
melakukan serta mengalami sendiri.

6. Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter

Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk mengembangkan nilai-


nilai yang membentuk karakter yang positif pada anak. Pengembangan nilai- nilai
karakter tidak dengan pembelajaran langsung, akan tetapi melalui pembelajaran

3
untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan serta melalui
pembiasaan dan keteladanan.

7. Berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup

Pemberian rangsangan pendidikan diarahkan untuk


mengembangkan kemandirian anak. Pengembangan kecakapan hidup dilakukan
secara terpadu baik melalui pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi
pengetahuan dan keterampilan maupun melalui pembiasaan dan keteladanan.

8. Didukung oleh lingkungan yang kondusif

Lingkungan pembelajaran diciptakan sedemikian rupa agar menarik,


menyenangkan, aman, dan nyaman bagi anak. Penataan ruang diatur agar anak
dapat berinteraksi dengan pendidik, pengasuh, dan anak lain.

9. Berorientasi pada pembelajaran yang demokratis

Pembelajaran yang demokratis sangat diperlukan untuk mengembangkan


rasa saling menghargai antara anak dengan pendidik, dan antara anak dengan anak
lain.

10. Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan narasumber

Penggunaan media belajar, sumber belajar, dan narasumber yang ada di


lingkungan PAUD bertujuan agar pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna.
Termasuk narasumber adalah orang-orang dengan profesi tertentu yang dilibatkan
sesuai dengan tema, misalnya dokter, polisi, nelayan, dan petugas pemadam
kebakaran.

4
4. Struktur PAUD
Untuk menghasilkan muatan kurikulum sebagai bagian inti dari struktur
kurikulum
2013 Pendidikan Anak usia Dini yang berkualitas, maka dalam penyusunannya
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Memahami karakteristik perkembangan setiap kelompok usia anak yang
dilayani di satuan PAUD
• Memahami dengan baik makna setiap aspek perkembangan
• Memahami dengan baik setiap makna rumusan KI dan KD
• Memahami dengan baik makna setiap rumusan indikator
• Memahami sifat-sifat muatan atau materi yang cocok dan seralas dengan anak usia
dini
• Memahami tatacara menyusun rumusan muatan atau materi dengan
menggunakan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa yang tepat
Jika setiap hal di atas telah di kuasai dengan baik, maka siap mengembangkan
mengembangkan struktur kurikulum, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Komponen Struktur kurikulum terdiri dari:
1. Identitas
2. Aspek Perkembangan
3. Kompetensi Inti
4. Kompetensi Dasar
5. Indikator Sesuai Kelompok Usia
6. Muatan Pembelajaran
7. Waktu/Lama Pembelajaran

B. KURIKULUM MERDEKA
Kurikulum Merdeka PAUD adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

1. Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini


5
Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disingkat PAUD adalah
“suatu upayapembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukanmelalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembanganjasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut”(Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 719/P/2020; Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Butir 14).

2. Landasan Kurikulum Merdeka


Pada Kurikulum Merdeka. Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka
ditetapkan berdasarkan SK Kepala BSKAP No. 8 Tahun 2022 tentang Capaian
Pembelajaran PAUD Dikdasmen pada Kurikulum Merdeka. Capaian Pembelajaran
atau CP ini menggantikan CP berdasarkan SK Kepala Balitbangbuk No. 28 Tahun
2021.
3. Prinsip Kurikulum Merdeka Paud
Melalui Buku Saku Kurikulum Merdeka, prinsip Kurikulum Merdeka adalah
keleluasaan guru atau pengajar dalam memilih dan menyusun perangkat ajar
sehingga pembelajaran lebh variatif dan menyesuaikan diri dengan peserta didik.

4. Struktur Kurikulum Merdeka Paud

1. Pembelajaran intrakurikuler

Mengacu pada capaian pembelajaran yang terdiri dari tiga elemen


yaitu nilai agama dan budi pekerti, jati diri, dasar-dasar literasi, sains,
teknologi, rekayasa, seni dan matematika. Acuan pembelajaran dan
asesmen harus mengacu pada capaian tiga capaian tersebut.
Pada kurikulum merdeka ini Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak (STPPA) merupakan acuan penyelenggaraan
layanan PAUD sehingga capaian pembelajaran sudah mencerminkan
STPPA.

6
2. Proyek Penguatan Profil Pelajar

Pancasila (P5) P5 merupakan kegiatan khusus di luar kegiatan


intrakuriler yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil
pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila sendiri artinya adalah
perwujudan pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat
yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila.

C. PERBEDAAN KURIKULUM K13 DAN KURIKULUM MERDEKA

Kurikulum Kemerdekaan

Desain dasar utama dari Kurikulum Mandiri adalah tujuan Sistem Pendidikan
Nasional dan Standar Nasional Pendidikan.
Mengembangkan profil kemahasiswaan pancasila bagi mahasiswa

Kurikulum 2013 (K13)

Rancangan dasar utama Kurikulum 2013 adalah tujuan Sistem Pendidikan


Nasional dan Standar Nasional Pendidikan

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam


dunia pendidikan karena kurikulum ini digunakan oleh pakar-pakar pendidikan
terutama guru-guru sebagai landasan untuk mengembangkan proses pendidikan
yang lebih inovatif dan dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

B. SARAN
Berdasarkan seluruh uraian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya
dan uraian kesimpulan di atas, maka saran penulis adalah:
1. Kepada pemerintah agar membuat kebijakan di bidang pendidikan yang lebih
matang, sosialisasi yang memadai, dan pelatihan kepada guru dengan baik.
Karena gurulah yang berhadapan langsung dengan siswa.
2. Melaksanakan Kurikulum 2013 karena pada dasarnya Kurikulum 2013 sangat
baik untuk mengembangkan spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Guru-guru diharapkan agar tetap terus berinovasi mengembangkan cara
pengajaran yang lebih efektif dan menyenangkan terutama dalam
menggunakan metode mengajar yang menekankan pendekatan saintifik.
4. Kepada seluruh mahasiswa calon guru untuk lebih berinovasi lagi untuk
mengembangkan pendidikan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai