Anda di halaman 1dari 15

PERBANDINGAN MANAJEMEN PERPUSTAKAAN

SEKOLAH MTS NEGERI JAMBAT BALO DAN MTS GUPPI


DI KOTA PAGARALAM

Merzi Agustian
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana IAIN Bengkulu
Email: merzi_agustian@gmail.com

ABSTRAK:
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu memaparkan atau menggambarkan tentang visi
perpustakaan sekolah, perencanaan perpustakaan sekolah, pengadaan referensi perpustakaan sekolah, pengelolaan dan
penataan referensi perpustakaan sekolah, sirkulasi dan peminjaman, ketatausahaan, pengawasan perpustakaan sekolah,
faktor penghambat dan solusi dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. Subjek penelitian adalah kepala sekolah,
koordinator perpustakaan, dan pengelola perpustakaan. Pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan
dokumentasi, dengan instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang dilengkapi dengan pedoman wawancara, pedoman
observasi, dan pedoman dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara induktif dengan tahapan reduksi data, display
data, dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa manajemen perpustakaan
sekolah di MTs Negeri Jabat Balo Kota Pagaralam secara umum telah melaksanakan kegiatan perpustakaan seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan atau pelaksanaan dan pengawasan dengan baik, akan tetapi masih perlu
peningkatan agar manajemen perpustakaan dapat terlaksana secara optimal. Sedangkan manajemen perpustakaan di MTs
GUPPI Kota Pagaralam belum terlaksana dengan baik. Penyusun perencanaan anggaran perpustakaan di MTs Negeri
Jambat balo dan MTs GUPPI Kota Pagaralam belum dilakukan secara terencana, karena anggaran untuk perpustakaan
masih menyatu dalam rencana anggaran sekolah. Kegiatan pengadaan referensi atau bahan perpustakaan, pengelolaan
dan pemeliharaan referensi atau bahan perpustakaan, sirkulasi dan peminjaman dengan sistem layanan terbuka, telah
dilakukan dengan baik oleh petugas perpustakaan di MTs Negeri dan MTs GUPPI Kota Pagaralam. Pengawasan kegiatan
manajemen perpustakaan sekolah dilakukan dengan sistem monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah
kepada seluruh petugas perpustakaan dan laporan yang dibuat oleh petugas perpustakaan kepada kepala sekolah. Faktor
penghambat adanya dana yang tersedia belum mencukupi untuk semua kegiatan perpustakaan sekolah serta tenaga
perpustakaan yang belum profesional.
Kata kunci: Manajemen, Perpustakaan Sekolah

ABSTRACT:
This study used a qualitative descriptive approach, which describes or illustrates the vision of school libraries, school library
planning, procurement of school library references, management and reference arrangement of school libraries, circulation
and lending, administration of school libraries, inhibiting factors and solutions in the management of school libraries .
Research subjects are principals, library coordinators, and library managers. Data collection through interview technique,
observation, and documentation, with research instrument is researcher self equipped with interview guide, observation
guidance, and documentation guidance. The collected data is analyzed inductively by data reduction steps, display data,
and conclusion or verification. The conclusion of the research shows that the management of school libraries in MTs
Negeri Jabat Balo Kota Pagaralam generally have carried out library activities such as planning, organizing, mobilizing or
implementing and supervising well, but still need improvement so that library management can be done optimally. While
the library management in MTs GUPPI Pagaralam City has not been implemented properly. Preparation of library budget
planning in MTs Negeri Jambat balo and MTs GUPPI Pagaralam City has not done in a planned, because the budget for
the library is still integrated in the school budget plan. Procurement activities of reference or library materials, management
and maintenance of references or library materials, circulation and lending with open service system, has been done well
by librarians in MTs Negeri and MTs GUPPI Kota Pagaralam. Supervision of school library management activities is
done by monitoring and evaluation system conducted by the principal to all librarians and reports made by the librarian
to the principal. The inhibiting factors of available funds have not been sufficient for all school library activities as well as
unprofessional library staff.
Keywords: Management, School Library

373 |
An-Nizom | Vol. 2, No. 2, Agustus 2017

PENDAHULUAN sekolah tentunya akan berdampak positif terhadap


Perpustakaan sekolah adalah salah satu pencapaian tujuan perpustakaan sekolah. Namun
komponen yang sangat integral sentral dan strategis selama ini banyak sekolah belum mampu
dalam proses pencapaian tujuan pendidikan. melaksanakan fungsi manajemen sebagaimana
Dikatakan integral karena perpustakaan sekolah mestinya.
merupakan sumber informasi yang mengacu Manajemen adalah melakukan suatu pekerjaan
pada tujuan pendidikan serta setiap saat melalui orang lain (Management is getting done
dalam jangkauan peserta didik dan pendidik. through other people). Definisi tersebut kelihatanya
Dikatakan sentral karena perpustakaan sekolah masih belum lengkap, karena manajemen sebagai
menyediakan fasilitas bagi pembangunan dalam penggerak dalam organisasi itu untuk mencapai
bentuk informasi dan keterampilan, dan dikatakan tujuan. Di samping itu, perlu juga dijelaskan
strategis karena perpustakaan sekolah memberikan bagaimana orang orang lain itu mencapai tujuan
suasana yang aman serta menyenangkan sheingga melalui kerjasama.
terbentuklah suatu lingkungan yang layak bagi Oleh karena itu, defenisi yang kemudian
usaha belajar mandiri. berkembang adalah bahwa “Manajemen adalah
Bedasar kan Observasi awal pada perpustakaan proses pencapaian tujuan melalui kegiatan
MTs Negeri Jambat Balo Dan MTs GUPPI kota kegiatan dan kerjasama orang-orang lain2.
Pagaralam. MTs Negeri Jambat Balo Pagaralam Ada juga berpendapat bahwa manajemen
beralamatkan di Jalan Kombes H.Umar kelurahan berasal darikata kerja bahasa inggris “to manage”
Ulu Lurah Kecamatan Pagaralam Selatan dengan yang sinonim dengan to hand, to control, dan to
Nomor Induk Statistik Sekolah (NISS) 10604645 guide (mengurus, memeriksa, dan memimpin).
tipe sekolah A. 1 buah perpustakaan, belum Untuk itu, dari asal kata ini manajemen dapat
menujukan perpustakaan yang sebenarnya dan diartikan pengurusan, pengendalian, memimpin
begitu juga dengan perpustakaan MTs GUPPI atau membimbing3
Pagaralam terletak di Jalan Printis Bangun Rejo Untuk dapat mengelola perpustakaan sekolah
Kecamatan Pagaralam Utara dengan Nomor secara profesional haruslah menempatkan
Induk Statistik Sekolah 10604647.Tife Sekolah petugas yang mempunyai pengetahuan dan
B. Yang Memiliki perpustakaan 1 buah.1 keterampilan dalam bidang perpustakaan. Kedua
Mengingat pentingnya kehadiran perpustakaan, kemampuan ini sangat diperlukan mengingat
seyogyanya pemanfaatan perpustakaan dikelola perpustakaan sekolah berperan sebagai salah satu
dan dibudidayakan secara maksimal, sehingga sumber belajar di sekolah. Kurang profesionalnya
diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar mengelola perpustakaan antara lain disebabkan
siswa. Keberadaan perpustakaan sekolah dewasa oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan
ini tampak belum diberdayakan secara maksimal, petugas pengelola perpustakaan sekolah.
hal ini dapat dilihat dari penampilan perpustakaan Untuk dapat melayani warga sekolah terhadap
itu sendiri. Secara umum perpustakaan sekolah kebutuhan sumber belajar dan layanan akan
memiliki ruangan yang kurang mendukung, koleksi informasi, maka perpustakaan dituntut nuntuk
buku atau bahan pustaka yang masih sangat minim menyediakan komponen koleksi yang menunjang,
dan kadang-kadang sudah banyak yang rusak serta memperlancar dan meningkatkan kualitas
pengelolanya yang belum profesional. pelaksanaan kurikulum sekolah dan pendidikan
Pepustakaan sebagaimana halnya suatu institusi secara umum. Agar dapat memberikan layanan
harus dikelola secara profesional sesuai dengan untuk mencapai tujuan perlu didukung dengan
fungsi-fungsi manajemen. Manajemen sangat berbagai jenis koleksi. Koleksi dapat meliputi
diperlukan dalam suatu organiasai perpustakaan bahan-bahan pustaka yang berbentuk buku juga
sekolah karena manajemen merupakan alat
untuk mencapai tujuan terlaksananya fungsi-
fungsi manajemen dalam organisasi perpustakaan 2
Sutopo, Administrasi Manajemen dan organisasi. (Jakarta:
lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 1999), h. 13
3
Mochtar Effendy, Manajemen suatu Pendekatan Berdasarkan
1
Oservasi, 20 Mei 2015 Agama Islam, (Jakarta: PT. Bharata Krya Aksara, 1986),h.13

| 374
Merzi Agustian | Perbandingan Manajemen Perpustakaan Sekolah

dilengkapi dengan bahan non buku. Sedangkan memimpin dan pengendalian organisasi manusia,
kondisi yang ada koleksi perpustakaan sekolah keuangan, fisik, dan informasi sumber daya
cenderung sedikit, kalaupun ada lebih banyak untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien
pada buku-buku paket materi belajar. Sedangkan dan efektif.4 Jadi dapat disimpulkan seorang
koleksi yang lain relatif sedikit dan tidak kontinu, pengelola perpustakaan harus menguasai dan
demikian juga dengan perlengkapan alat pandang mampu mengelola atau mengatur perpustakaan
dengar. supaya pengunjung yang datang semakin ramai
Berbagai usaha dilakukan oleh pengelolah dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
perpustakaan untuk meningkatkan mutu pada
perpustakaan, memanfaatkan secara optimal untuk a) Perencanaan (Planning)
mendukung kelancaran proses belajar mengajar, Fungsi perencanaan dalam suatu organisasi
Pada akhirnya diharapkan mutu belajar siswa merupakan salah satu aspek yang penting.
meningkat. Begitu juga yang dilakukan oleh Perencanaan merupakan proses untuk me-
perpustakaan MTs Negeri Dan MTs GUPPI Kota netapkan sasaran dan memilih cara yang seefisien
pagaralam dalam meningkatkan mutu. Diantara- dan seefektif mungkin untuk mencapai sasaran
nya memperbaiki visi perpustaakan sekolah, yang telah ditentukan. Perencanaan dalam
perencanan perpustakaan sekolah, pengadaan organisasi adalah esensial.
referensi perpustakaan sekolah, pengelolaaan dan Stoner dalam Hadi membagi perencanaan
penataan referensi perpustakaan sekolah, sirkulasi menjadi: 1) rencana strategis, yaitu rencana yang
dan peminjaman, ketatausahaan, pengawasan didesain untuk memenuhi sasaran organisasi
perpustaakan sekolah, faktor penghambat dan secara luas; dan 2) rencana operasional, yaitu
solusi dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. rencana yang terperinci tentang kebutuhan
Berdasarkan uraian tersebut di atas peneliti ini operasional yang berarti mengimplementasikan
ingin mendeskrepsikan Perbandingan manajemen rencana strategis dalam kegiatan operasional.
perpustakaan di MTs Negeri dan MTs GUPPI di Perencanaan menurut Sutarno adalah per-
Kota Pagaralam. hitungan dan penentuan tentang apa yang
akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan
RUMUSAN MASALAH tertentu. Setiap rencana mengandung tiga ciri
1. Bagaimana Langkah Manajemen perpustakaan khas yaitu: 1) selalu berdimensi waktu yang
sekolah di MTs Negeri dan MTs GUPPI di akan datang atau ke masa depan; 2) selalu
Kota Pagaralam? mengandung kegiatan-kegiatan tertentu dan
2. B a g a i m a n a k a h Pe r b a n di n g a n k wa l i t a s bertujuan tertentu; 3) memiliki alasan, sebab, atau
Manajemen perpustakaan sekolah di MTs landasan, baik secara personal, organisasional,
Negeri Jambat Balo dan MTs GUPPI Kota maupun kedua-duanya.5
Pagaralam?
b) Pengorganisasian (Organizing)
TUJUAN PENELITIAN Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi
1. Langkah Manajemen perpustakaan sekolah manajemen yang berkaitan dengan struktur
di MTs Negeri dan MTs GUPPI di Kota organisasi dan proses pengorganisasian.
Pagaralam. Organisasi menurut Hani Handoko dalam
2. Perbangdingan kwalitas Manajemen per- Hadi mempunyai dua pengertian umum yaitu:
pustakaan sekolah di MTs Negeri dan MTs 1) lembaga atau kelompok fungsional; dan 2)
GUPPI di Kota Pagaralam. proses pengorganisasian yaitu suatu kegiatan
pengalokasian tugas dan penugasannya kepada
LANDASAN TEORI
1. Manajemen 4
Griffin, Ricky W, Managemen(2th ed),(Boston: Houghton
Manajemen adalah suatu proses perencanaan Mifflin Co,1987),h.8
5
dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Puatu Pendekatan
Praktik, (Jakarta: Sagung Seto,2006),h.135

375 |
An-Nizom | Vol. 2, No. 2, Agustus 2017

anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara tersebut berupa upaya pengoptimalan sumber
efektif dan efisien.6 Organisasi merupakan suatu daya di perpustakaan sekolah yang terdiri dari
proses untuk merancang struktur formal, me- personalia, bahan pustaka yang dilah, alat yang
ngelompokkan dan mengatur serta membagi digunakan untuk mengolah bahan pustaka, cara
tugas-tugas atau pekrjaan diantara para anggota atau tekhnik guna mengolah bahan pustaka,
organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai. dan anggaran yang disediakan untuk mencapai
Untuk mencapai tujuan haruslah dipilih orang yang tujuan organisasi. 8
mempunyai kompetensi dalam melaksanakan tugas,
sehingga haruslah dipilih orang yang mempunyai a) Perencanaan Perpustakaan (Planning)
kompetensi dalam melaksanakan tugas, sehingga Noerhayati memberikan pengertian perencanaan
perlu memilih dan menentukan orang yang akan dalam konteks perpustakaan adalah menangani
menempati posisi yang ditentukan. dan merencanakan seluruh kegiatan kerja per-
pustakaan baik jangka panjang maupun jangka
c) Penggerakan (Actuating) pendek. Selanjutnya ia memerinci tugas dalam
Kegiatan dalam proses ini meliputi me- perencanaan adalah merencanakan pembinaan
motivasi, komunikasi dan kerjasama. Dengan dan pengembangan tenaga kerja, merencanakan
adanya situasi lingkungan kerja yang nyaman koleksi perpustakaan, merencanakan sarana
hubungan formal maupun informal yang perpustakaan, pelayanan pemakai, dan program
baik, pemimpin dapat melakukan upaya agar kerja perpustakaan.9
anggotanya mau bekerja dengan antusias untuk
mencapai tujuan. Dari uraian di atas disimpulkan b) Pengorganisasian Pepustakaan (Organizing)
bahwa actuating adalah usaha yang dilakukan Menurut Darmono organisasi merupakan
agar karyawan melakukan apa yang diinginka wadah proses pelaksanaan kegiatan kerja yang
dan harus dilakukan dengan keinginan sendiri dilakukan oleh semua tenaga untuk mencapai
dari diri mereka sendiri agar tujuan yang telah tujuan. Dijelaskan pula bahwa organisasi dapat
direncanakan dapat tercapai. dilihat sebagai wadah, yaitu organisasi bersifat
relatif tetap dan mempunyai pola dasar struktur
d) Pengawasan (Controlling) organisasi yang permanen. Namun demikian
Adalah sesuatu yang wajar apabila terdapat organisasi bersifat dinamis, tumbuh dan ber-
adanya kekurangan, kegagalan, sehingga pe- kembang sesuai dengan tuntunan tugas pokok
nyimpangan yang tidak diinginkan terjadi dalam dan fungsi yang menimbulkan beban kerja.10
pencapaian tujuan. Oleh karena itu pengawasan
perlu dilakukan. Pengawasan merupakan usaha c) Pergerakan Pepustakaan (Actuating)
memberikan petunjuk pada para pelaksana agar Menurut Bafadal Petugas perpustakaan
mereka selalu bertindak sesui dengan rencana.7 sebagaimana umumnya karyawan berusaha me-
menuhi kebutuhan-kebutuhannya melalui kerja-
2. Manajemen Perpustakaan Sekolah nya. Apabila pemenuhan kebutuhan-kebutuhan
Darmono mengemukakan bahwa pengelolaan dapat tercapai melalui pekerjaanya maka ia akan
perpustakaan sekolah dilakukan dengan pen- berusaha untuk bekerja sebaik-baiknya, hal ini
dekatan manajemen, kegiatan manajemen berdampak pada peningkatan kualitas kerja
perpustakaan sekolah dapat dilaksanakan ber- petugas perpustakaan. 11
dasarkan fungsi manajemen yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan 8
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan
pengawasan. Secara umum keseluruhan proses Sekolah,(Jakarta: Grasindo,2001),h.2
9
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1, (Bandung:
Alumni 1987), h.126
6
Hadi, Manajemen Perpusatakaan, (Yokyakarta: T.pn., 10
Penna, The planning of library and documentation service,
2003),h.19 (Fontenoy: Unesco 1972),h.47
7
Sukanto, Dasar-dasar Manajemen Edisi 5, (Yokyakarta: 11
Ibrahim Bapadal, Pengelolaan perpustakaan sekolah (Jakarta:
BPFE-Yokyakarta,1992),h. 63 Bumi Aksara,1992),h.31

| 376
Merzi Agustian | Perbandingan Manajemen Perpustakaan Sekolah

Dengan demikian penggerakan perpustakaan manajemen perpustakaan sekolah di MTs Negeri


adalah usaha yang dilakukan pimpinan per- Pagaralam dan perpustakaan sekolah MTs GUPPI
pustakaan dalam hal ini kepala sekolah dengan Pagaralam dapat diuraikan secara berurutan visi
suatu keputusan dan pengarahan agar petugas perpustakan sekolah, perencanaan perpustakaan
perpustakaan dapat bekerja dengan sungguh- sekolah, pengorganisasian, penggerakan dan
sungguh untuk mencapai tujuan perpustakaan pengawasan. Hal-hal yang termasuk di dalam
tersebut. pembahasan ini meliputi: visi perpustakaan
sekolah, perencanaan perpustakaan sekolah;
d) Pengawasan Pepustakaan (Controlling) pengadaan bahan perpustakaan sekolah atau
Pengawasan menurut Noerhayati adalah referensi; sirkulasi peminjam, ketatausahaan,
kegiatan mengawasi hasil kerja dari seluruh hasil pengawasan, faktor-faktor penghambat serta
kegiatan kerja, agar tetap maju tercapainya tujuan solusinya.
kerja tanpa menyeleweng. Pengawasan berarti
mengawasi dan menilai kegiatan kerja pada 1. Perbandingan Visi dan Misi Peprustakaan
kelompok kerja layanan teknis, layanan pemakai, MTs Negeri jambat balo dan MTs GUPPI
dan layanan teknis.12 Pengawasan sangat penting Pagaralam
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan atau tugas Perumusan visi dan misi perpustakaan MTs
yang diberikan kepada petugas perpustakaan, Negeri Jambat Balo dan MTs GUPPI Pagaralam
hal ini bertujuan untuk mengetahui sudah sudah dirumuskan sesuai dengan pedoman yang
sejauh mana suatu tujuan perpustakaan tercapai ada, akan tetapi perumusan yang lebih baik
sehingga pihak pimpinan perpustakaan dapat adalah perumusan visi dan misi perpustakaan
meningkatkan apa yang menjadi kendala dalam MTs Negeri Jambat Balo Pagaralam, alasannya
usaha petugas perpustakaan untuk meningkatkan sesuai dengan perumusan visi dan misi sekolah.
kerja sesuai dengan tugas pokoknya.
Perencanaan Perpustakaan Sekolah
METODE PENELITIAN Program Kerja Perpustakaan Sekolah
Jenis penelitian yang digunakan dalam Perencanaan adalah perhitungan dan pe-
penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan nentuan tentang apa yang akan dijalankan
pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Suatu
untuk mengetahui pelaksanaan unsur-unsur perencanaan akan diawali dengan ramalan atau
dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen di perkiraan tentang keadaan situasi yang akan
perpustakaan. datang. Oleh sebab itu, perencana adalah suatu
ramalan atau antisipasi mengenai keadaan atau
PEMBAHASAN situasi yang akan datang berdasarkan suatu
Manajemen perpustakaan yang baik akan analisis keadaan sekarang.14 Dalam menyusun
meningkatkan mutu layanan terhadap pengunjung program kerja tahunan perpustakaan sekolah
atau peminjam, sehingga akan memberikan melibatkan kepala sekolah, koordinator
motivasi yang tinggi bagi warga sekolah untuk perpustakaan, pengelola perpustakaan serta guru.
mencari informs yang lebih banyak lagi dari Hasil penelitian program kerja perpustakaan
perpustakaan. Menurut Noerhayati tata kerja MTs Negeri Jamabat Balo Pagaralam dan
pengelolaan perpustakaan sekolah diterap- perpustakaan MTs GUPPI Pagaralam dirumuskan
kan antara lain: 1) perencanaan (planning); 2) bertitik tolak dari visi dan misi serta tujuan
pengorganisasian (organizing); 3) pelaksanaan perpustakaan itu sendiri.
(actiating); 4) pengawasan (controlling)13. Dari Hasil peneliti diketahui bahwa program kerja
deskripsi hasil penelitian di atas tentang perpustakaan sekolah di MTs Negeri Jambat
Balo Pagaralam sudah membuat program kerja
12
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, (Bandung:
Offset Alumni, 1987), h.127
13
Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaa jilid 1,(Bandung: P.T. 14
Sutarno NS, Manajemen perpustakaan sekolah suatu
Alumni 1986), h.125 pendekatan praktis, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h.135

377 |
An-Nizom | Vol. 2, No. 2, Agustus 2017

yang disusun dalam program kerja tahunan, menerima pendaftaran anggota peprustakaan,
dalam program ini memuat rencana anggaran, menyiapkan buku pendaftaran anggota, menyiap-
penambahan koleksi perpustakaan, memberikan kan kartu anggota serta menyiapkan kartu
hadiah kepada siswa dan siswi yang rajin dan peminjam.
kreatif pada kegiatan perpustakaan, melakukan Program membuat laporan bulanan dilakukan
kegiatan administrasi yang sudah dilaksanakan setiap bulan secara periodic yaitu setiap akhir
oleh petugas yang sudah ditentukan. bulan, hal-hal yang dilaporkan yang lebih
Program menyusun anggaran perpustakaan penting adalah keadaan koleksi perpustakaan
sangatlah penting karena program ini merupakan jumlah yang rusak, jumlah penambahan koleksi
unsure utama untuk menjalankan perpustakaan, perpustakaan, jumlah pengunjung dan peminjam.
tanpa anggaran perpustakaan tidak mungkin Program melakukan evaluasi dilakukan setiap
dapat berjalan dengan baik. Dalam penyusunan akhir tahun dengan membuat statistik kemajuan
anggaran ini perpustakaan sekolah lebih me- perpustakaan sekolah.
nekankan kepada anggaran pengadaan alat tulis, Program kerja perpustakaan MTs Negeri
pengadaan dan pengolahan bahan pustaka serta Jambat Balo Pagaralam sudah disahkan oleh
pemeliharaan bahan pustaka, karena menurut kepala sekolah sehingga pengelola dapat me-
petugas perpustakaan kegiatan inilah yang laksanakan program tersebut dalam mencapai
paling sering dilakukan sehingga mereka hanya tujuan perpustakaan sekolah.
mengajukan anggaran sesuai dengan kebutuhan Program kerja perpustakaan MTs GUPPI
sehari-hari, sedangkan anggaran operasional Pagaralam sudah dirumuskan sesuai dengan
perpustakaan dianggarkan dalam anggaran rutin yang tertuang dalam program kerja tahunan,
sekolah. memuat menyusun anggaran, penambahan
Program penambahan koleksi perpustakaan bahan pustaka, mengadakan lomba-lomba
merupakan program rutin dilakukan dan sudah dan memberikan hadiah, kegiatan administrasi
sesuai dengan prosedur yaitu terlebih dahulu perpustakaan, dan membuat laporan.
dengan memilih judul sesuai dengan skala Program penyusunan anggaran perpustakaan
prioritas dan melakukan pemesanan. Selain yang dilakukan hanya menyusun anggaran
penambahan dengan membeli juga menerima yang berhubungan langsung dengan kegiatan
sumbangan dari siswa yang lulus pada akhir tahun perpustakaan terutama pengadaan alat kantor dan
pelajaran serta sumbangan dari proyek Depag. pemeliharaan bahan pustaka, serta pengadaan
Program memberikan penghargaan pada dan pengolahan bahan pustaka, untuk kegiatan
siswa dan siswi adalah program yang paling lain yang menyangkut operasional perpustakaan,
sering dilakukan, pemberian penghargaan ini perawatan gedung, perjalanan dinas pertuga
dilaksanakan setiap akhir semester dan bertujuan perpustakaan masih menyatu dengan anggaran
memberikan motivasi kepada siswa dan siswi rutin sekolah.
agar sesering mungkin berkunjung dan membaca Program penambahan bahan pustaka dilakukan
di perpustakaan sehingga mereka memahami dengan cara membeli dan sumbangan dari berbagai
pentingnya perpustakaan sekolah dalam me- pihak dan proyek Depag, penambahan bahan
nunjang kegiatan pembelajaran. Penghargaan ini pustaka dengan membeli didahului dengan
diberikan kepada siswa atau siswi yang berprestasi pemilihan judul dan melakukan pemesanan sesuai
dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh dengan prosedur yang berlaku dalam pengadaan
perpustakaan sekolah seperti seringnya berkunjung bahan pustaka.
dan membaca serta banyaknya buku yang dipinjam Program mengadakan lomba-lomba dilakukan
dalam satu semester. pada akhir semester yang bersamaan jadwalnya
Program melakukan administrasi kegiatan dengan kegiatan classmeeting, seperti lomba
peprustakaan merupakan kegiatan yang sangat pidato, baca puisi, dan lomba mengarang. Bagi
penting dalam pengelolaan perpustakaan. Program siswa yang mendapat predikat terbaik maka
ini sudah dilaksanakan oleh perpustakaan sekolah akan diberi hadiah. Kegiatan ini dilakukan oleh
dengan menyusun tata tertib perpustakaan, perpustakaan sekolah adalah untuk memotivasi

| 378
Merzi Agustian | Perbandingan Manajemen Perpustakaan Sekolah

siswa berkarya yang memanfaatkan fasilitas yang Pagaralam sudah disahkan oleh kepala sekolah
ada di perpustakaan seperti buku perpustakaan. dan masing-masing program terlaksana dengan
Program melakukan kegiatan administrasi baik.
dilakukan setiap kali perpustakaan dibuka.
Kegiatan administrasi ini sangat menunjang untuk 3) Pengorganisasian Perpustakaan Sekolah
kemajuan perpustakaan itu sendiri. Kegiatan Fungsi pengorganisasian sangat menentukan
administrasi yang sudah dilakukan adalah kelancaran jalannya pelaksanaan berupa pe-
membuat peraturan tata tertib perpustakaan, wadahan atau pengaturan lebih lanjut mengenai
menerima pendaftaran anggota perpustakaan, kekuasaan, pekerjaan, tanggung jawab, dan
menyiapkan buku pendaftaran anggota, me- orang-orang yang harus ditata dan dihubungkan
nyiapkan kartu anggota serta menyiapkan kartu satu sama lain sedemikian rupa. 15 Dengan
peminjam. demikian setiap orang tahun apa yang harus
Program membuat laporan kegiatan per- dikerjakan sesuai dengan kedudukannya, fungsi-
pustakaan dilakukan setiap satu bulan sekali nya, pekerjaannya, tanggung jawabnya, serta
dengan menyampaikan kondisi perpustakaan, wewenangnya, sehingga mereka juga tahu
jumlah penambahan koleksi perpustakaan, siapa atasannya dan siapa bawahannya. Dari
jumlah pengunjung, jumlah peminjam, dan pengorganisasian dilanjutkan dengan penyusunan
jumlah buku yang dipinjam. struktur organisasi. Struktur organisasi adalah
Program kerja perpustakaan MTs GUPPI suatu kerangka yang menunjukkan semua
Pagaralam belum disahkan oleh kepala sekolah, tugas kerja untuk mencapai tujuan organisasi,
walaupun demikian program tetap dijalankan. hubungan antara fungsi-fungsi tersebut serta
Program kerja seharusnya sebelum dilaksanakan wewenang dan tanggung jawab setiap anggota
harus disahkan terlebih dahulu oleh kepala organisasi yang melakukan tiap-tiap tugas kerja
sekolah, dengan demikian kepala sekolah tersebut.16
mengetahui dengan jelas apa yang menjadi Hasil penelitian struktur organisasi per-
program kerja perpustakaan sehingga akan pustakaan MTs Negeri Jambat balo Pagaralam
menempatkan pada skala priorotas. disusun oleh kepala sekolah dan koordinator
perpustakaan. Struktur organisasi perpustakaan
2) Perbandingan Program Kerja Perpustakaan sekolah sudah terstruktur dengan baik sesuai
MTs Negeri Jambat Balo dan MTs GUPPI dengan ketentuan yang berlaku untuk jenis
Pagaralam perpustakaan sekolah menengah yaitu kepala
Program kerja perpustakaan sekolah secara sekolah yang merupakan kepala lembaga dimana
umum yang tidak dilaksanakan oleh kedua tempat perpustakaan bernaung yang memberikan
perpustakaan sekolah adalah penyusunan wewenang kepada kepala perpustakaan atau
anggaran penyebaran informasi, pemasaran koordinator perpustakaan. Kemudian memiliki
dan promosi jasa perpustakaan. Hal ini pen- tata usaha perpustakaan dengan tenaga yang
dapat petugas perpustakaan sekolah karena khusus sesuai dengan tugasnya. Bagian layanan
perpustakaan ini hanya bergerak dibidang teknis yang terpisah dengan bagian layanan
layanan pembaca bagi pengunjung yang anggota- pembaca dengan memiliki 2 tenaga, karena
nya hanya warga sekolah dan mereka belum kedua bagian ini secara teknis mempunyai
melakukan kerjasama kepada pihak lain terutama subtansi kegiatan yang sangat berbeda. Bagian
sesama perpustakaan sekolah atau perpustakaan layanan teknis bertanggung jawab pada kegiatan
daerah. layanan disemua layanan, mulai dari peminjam
buku, layanan referensi, dan layanan penelusuran
Berdasarkan uraian di atas program kerja
informasi. Sedangkan bagian tata usaha
perpustakaan MTs Negeri Jambat Balo Pagaralam
lebih baik dibanding dengan program kerja
15
perpustakaan MTs GUPPI Pagaralam. Alasan Sutarno NS, Manajemen perpustakaan sekolah suatu
pendekatan praktis, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h.139
yang dapat dikemukakan diantaranya program 16
Darmono, Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah,
kerja perpustakaan MTs Negeri Jambat Balo (Jakarta: Grasindo, 2001),h.25

379 |
An-Nizom | Vol. 2, No. 2, Agustus 2017

mengerjakan semua kegiatan yang menyangkut perpustakaan. Dalam kegiatan pengadaan bahan
administrasi perpustakaan sekolah ampai pada pustaka, perpustakaan terikat dan sekaligus
pembuatan laporan kegiatan perpustakaan secara dipandu oleh rambu-rambu yang tertuang
periodik. dalam kebijakan pengembangan koleksi, koleksi
Struktur organisasi perpustakaan MTs GUPPI mana yang menjadi prioritas pengadaan sudah
Pagaralam disusun oleh kepala sekolah bersama ditentukan. Hal ini penting dilakukan dengan
koordinator perpustakaan dan petugas perpustakaan tujuan untuk menghindari buku atau jenis
sekolah. Penyusunan struktur organisasi per- lainnya yang sebenarnya kurang bermanfaat
pustakaan sudah sesuai dengan ketentuan yang masuk ke dalam jaringan koleksi.
berlaku untuk struktur organisasi perpustakaan Secara umum pengadaan bahan pustaka di
sekolah menengah, dengan susunan yaitu kepala lingkungan perpustakaan mencakup 3 kegiatan
lembaga tempat perpustakaan sekolah bernaung utama yaitu: 1) pemilihan atau seleksi bahan
memberikan wewenang kepada kepala perpustakaan pustaka; 2) pengadaan bahan pustaka melalui
atau koordinator perpustakaan sekolah, bagian tata pembelian, tukar menukar, penerimaan hadiah,
usaha perpustakaan, bagian layanan teknis yang dan penerbitan sendiri dari perpustakaan; 3)
terpisah dengan bagian layanan pembaca, secara inventarisasi bahan yang telah diadakan serta
subtansi kerja kedua bagian ini sangat berbeda, statistik pengadaan bahan pustaka. 17
oleh karena itu memiliki dua tenaga. Sedangkan Hasil penelitian pengadaan bahan pustaka di
bagian tata usaha dalam menyelesaikan tugas dan perpustakaan MTs Negeri Jambat Balo Pagaralam
tanggung jawabnya, tenaganya masih merangkap yaitu dengan pembelian, yang terlebih dahulu
dengan layanan teknis. Dengan demikian petugas diadakan musyawarah dengan guru yang akan
layanan teknis mempunyai pekerjaan yang lebih memanfaatkan bahan pustaka tersebut untuk
banyak sehingga akan mempengaruhi efektifitas memilih judl buku atau bahan pustaka yang
kerja petugas layanan. Namun demikian, kedua akan dibeli. Pemilihan judul buku sesuai
perpustakaan sekolah ini belum memiliki tenaga dengan prioritas sehingga tidak akan terjadi
yang cukup profesional sebagai putakwan dan penumpukan buku atau bahan pustaka yang
belum memiliki tenaga fungsional perpustakaan. kurang bermanfaat bagi pengguna perpustakaan
Hal ini dikarenakan dalam penunjukan personil sekolah, setelah pemilihan judul buku ditetapkan
petugas perpustakaan hanya berpedoman kepada maka dilanjutkan dengan pemesanan. Selain dari
kebutuhan tenaga untuk mengelola perpustakaan. itu pengadaan bahan perpustakaan menerima
Disamping itu, untuk mengangkat petugas sumbangan dari siswa. Setelah buku diterima
fungsional pustakawan menjadi kendala karena pengelola perpustakaan melakukan inventarisasi
petugas fungsional pustakawan harus memiliki bahan dan menuangkannya dalam statistik
pendidikan minimal DII Perpustakaan, sementara pengadaan bahan pustaka berupa grafik.
tenaga yang ada hanya tamatan SMA atau sederajat Dalam pengadaan bahan perpustakaan belum
dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia. mengadakan tukar menukar ataupun penerbitan
sendiri dari perpustakaan.
4) Perbandingan Struktur Organisasi Pengadaan bahan pustaka di perpustakaan
Perpustakaan MTs Negeri Jambat Balo MTs GUPPI Pagaralam dengan cara membeli dan
dan MTs GUPPI Pagaralam menerima bantuan dari proyek peningkatan mutu
Berdasarkan uraian di atas, struktur organisasi MTs, Propinsi. Pengadaan dengan cara membeli
perpustakaan MTs Negeri dan MTs GUPPI yaitu dengan memilih judul buku sesuai dengan
Pagaralam sudah baik, karena sudah sesuai kebutuhan, yang menentukan pengadaan bahan
dengan ketentuan struktur organisasi perpustakaan perpustakaan adalah pengelola perpustakaan,
sekolah menengah. kemudian sudah melakukan inventarisasi bahan
pustaka yang diadakan.
Pengadaan Referensi
Pengadaan bahan pustaka merupakan
17
rangkaian dari kebijakan pengembangan koleksi Darmono, Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah,
(Jakarta: Grasindo, 2001), h.58

| 380
Merzi Agustian | Perbandingan Manajemen Perpustakaan Sekolah

Pengadaan bahan perpustakaan tidak selama- Hasil Pelitian perpustakaan MTs Negeri Jambat
nya dengan melalui pembelian atau penerimaan Balo Pagaralam sudah melakukan pengolah
bantuan dari pihak lain, akan tetapi dapat bahan pustaka sesuai dengan petunjuk yang
dengan cara penerbitan sendiri yaitu dengan berlaku, mulai dari pertama menerima bahan
memanfaatkan karya ilmiah guru ataupun karya pustaka dengan mengecek judul buku, membuat
siswa itu sendiri. Hal ini akan menambah koleksi berita acara penerimaan buku, mencatat dalam
serta wawasan para pembaca dalam mencari buku induk atau inventarisasi, memberi stempel
informasi sibidang karya ilmiah remaja maupun di balik halaman judul, melakukan klasifikasi
karya tulis untuk guru. Sedangkan pengadaan dan katalogisasi, menyiapkan kartu-kartu,
buku dengan mendapat bantuan dari pihak melakukan penyusunan buku di rak sesuai dengan
lain sebaiknya mengajukan proposal yang klasifikasinya. Buku siap untuk dipinjamkan
mencantumkan kebutuhan bahan pustaka kepada peminjam. Pekerjaan pengolahan bahan
yang sangat diperlukan baik judul maupun perpustakaan ini dilakukan oleh petugas layanan
jumlah yang dapat mencukupi kebutuhan. teknis perpustakaan sekolah.
Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya Perpustakaan MTs GUPPI Pagaralam juga
bahan pustaka yang sudah tidak diperlukan sudah melakukan pengolahan bahan pustaka
lagi, sehingga kurang bermanfaat bagi pemakai sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mulai
perpustakaan sekolah. dari penerimaan buku dengan mengecek judul
buku, menghitung jumlah buku, mencatat dalam
5) Perbandingan Pengadaan Bahan buku induk atau inventarisasi, memberi stempel,
Perpustakaan MTs Negeri Jambat Balo melakukan klasifikasi dan katalogisasi, lalu
dan MTs GUPPI Pagaralam membuat kartu dan terakhir menata buku ke
Pengadaan bahan perpustakaan MTs Negeri dalam lemari dan rak buku. Kegiatan pengolahan
Jambat Balo dan MTs GUPPI Pagaralam sudah bahan pustaka ini dikerjakan oleh petugas bagian
terlaksana dengan baik sesuai dengan langkah- layanan teknis.
langkah pengadaan bahan perpustakaan, antara
lain dengan pembelian melalui pemesanan 2) Penataan Referensi
terlebih dahulu, yang sebelumnya sudah di- Penataan buku atau bahan pustaka dilakukan
tentukan judul buku melalui musyawarah dengan setelah selesai diproses dan dilengkapi dengan
guru sesuai dengan kebutuhan. berbagai kelengkapan. Kemudian bahan pustaka
tersebut harus segera disusun atau diatur pada
Pengelolaan dan Penataan Referensi rak buku untuk dilayankan kepada pemakai
1) Pengelolaan Referensi perpustakaan. Penempatan buku-buku tersebut
Pengelolaan adalah pekerjaan yang dilakukan harus sesuai dengan urutan kartu katalog agar
sejak pertama kali bahan perpustakaan diterima mudah mencarinya.
sampai pada penempatan bahan perpustakaan di Hasil penelitian penataan bahan perpustakaan
rak atau tempat tertentu yang telah disediakan di MTs Negeri Jambat Balo Pagaralam sudah
di ruang perpustakaan, untuk kemudian siap ditata sesuai dengan ketentuan, menyusun
dipakai oleh pemakai. buku atau bahan perpustakan sesuai dengan
Menurut Nurma pengolahan koleksi nomor katalog dan klasifikasi bahan pustaka
perpustakaan dimulai dari menerima baru tersebut dengan menggunakan sistem penataan
dicatat dalam buku induk, mendapatkan nomor yang tetap, apabila ada penambahan bahan
klasifikasi, mendapatkan nomor panggil, menulis perpustakaan yang baru akan ditempatkan
nomor panggil dan membuat label, membuat pada tempat yang lain. Dengan demikian
kartu buku, kantong kartu buku, lembar tanggal para pengunjung akan mudah mendapatkan
kembali, membuat kartu katalog buku, persiapan bahan yang dicari. Dalam penataan juga
untuk ditaruh di rak.18

(Palembang: Badan Perputakaan Daerah Provisi Sumatra Selatan,


18
Nurma BR, Panduan praktis mengelolah perpustakaan sekolah, 2006), h.11

381 |
An-Nizom | Vol. 2, No. 2, Agustus 2017

memperhitungkan posisi bahan pustaka agar sudah ditata letaknya sesuai dengan klasifikasi
dapat menjaganya dan memliharanya dengan buku tersebut dan pemeliharaannya dilakukan
baik, sehingga kerusakan buku dapat dihindari dengan membersihkan dan meletakkan kamper
atau diperkecil persentasenya. di setiap rak untuk menjaga agar buku terhindar
Perpustakaan MTs GUPPI Pagaralam sudah dari kerusakan oleh serangga. Sedangkan
ditata sesuai dengan ketentuan, menyusun penataan bahan perpustakaan di MTs GUPPI
buku atau bahan perpustakaan sesuai dengan Pagaralam dalam hal penataan dan pemeliharaan
nomor katalog dan klasifikasi bahan pustaka bahan perpustakaan belum sesuai dengan
tersebut dengan menggunakan sistem penataan ketentuan, buku selain ditata di rak buku,
penempatan yang tetap, dengan penempatan ada yang disimpan dalam lemari tertutup dan
yang tidak diubah, apabila ada penambahan tidak diberi kamper atau kapur barus untuk
buku, maka akan diletakkan di tempat yang menghindari gangguan serangga ataupun jamur
lain. Dengan demikian para pengunjung akan yang akan merusak bahan perpustakaan.
mudah mendapatkan bahan yang dicari. Hanya
saja dalam pemeliharaan bahan pustaka belum Penataan Ruang Perpustakaan
dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan Penataan ruang perpustakaan sangat penting
yang sudah ada, sehingga kemungkinan kerusakan agar dapat memenuhi fungsinya sebagai tempat
bahan pustaka lebih cepat akan terjadi karena membaca dan belajar. Menurut Noerhayati ruang
hanya menyimpan dalam lemari tertutup. perpustakaan dibagi menjadi 3 bagian yaitu: 1)
Pada prinsipnya semua koleksi bahan pustaka ruang tempat sirkulasi; 2) ruang perpustakaan
harus disusun dan ditata secara rapi sesuai atau ruang baca, ruangan ini tempat buku-
dengan sistem klasifikasi, baik sebelum maupun buku serta tempat bahan pustaka lainnya serta
sesudah dipergunakan setiap harinya. Hal ini tempat membaca; 3) ruang guru pustakawan dan
untuk memudahkan pemakai menemukan buku ruang kerja. Ruang harus cukup cahaya terutama
yang dicari atau yang dibutuhkannya. ruang baca, cara pengaturan perabot dan isi
Penataan dan pemeliharaan buku atau bahan perpustakaan, serta pengaturan warna-warna
pustaka secara baik hendaknya dapat dilakukan perpustakaan yang harmonis dan menyenangkan
dengan mengikuti petunjuk yang berlaku bagi sehingga membuat pengunjung merasa nyaman
perpustakaan, seperti memelihara bahan pustaka dan tenteram.19
dengan meletakkan kamper atau kapur barus di Berdasarkan hasil penelitian, penataan ruang
sela-sela buku, menghindari cahaya langsung perpustakaan MTs Negeri Jambat Balo Pagaralam
mengenai buku agar bahan pustaka dapat sudah tertata dengan baik, baik pembagian dan
lebih awet dan tahan lama sehingga dapat di- tempat masing-masing ruang, penataan perabot
manfaatkan sepenuhnya oleh pemakai. perpustakaan, pencahayaan serta pengaturan warna
yang harmonis sehingga didalam perpustakaan
pengunjung akan merasa nyaman dan tenteram.
6) Perbandingan Pengelolaan dan Penataan
Perpustakaan MTs Negeri Jambat Balo Penataan ruang perpustakaan MTs GUPPI
dan MTs GUPPI Pagaralam Pagaralam belum memenuhi ketentuan, di-
Pengelolaan bahan perpustakaan MTs Negeri mana ruang tempat pelayanan atau sirkulasi
berseberangan dengan ruang kerja, pengaturan
Jambat Balo dan MTs GUPPI terlaksana dengan
baik. Hal ini dapat dijelaskan dari langkah- cahaya atau pencahayaan masih kurang terutama
di ruang baca, sehingga pengunjung akan merasa
langkah yang sudah ada sesuai dengan ketentuan
yang dimulai dari mencatat buku, melakukan kurang nyaman dan tenteram berada di dalam
ruang baca.
klasifikasi dan katalogisasi, lalu membuat kartu
yang diperlukan, terakhir menyusun buku di Penataan ruang perpustakaan harus sesuai
rak yang sudah sesuai dengan klasifikasi buku. dengan ketentuan untuk perpustakaan sekolah
Penataan bahan perpustakaan MTs Negeri
Jambat Balo Pagaralam lebih baik. Hal ini dapat 19
Noerhayati.S, Pengelolaan perpustakaan Jilid 2, (Bandung:
dijelaskan karena penataan bahan perpustakaan P.T Alumni 1987), h.4

| 382
Merzi Agustian | Perbandingan Manajemen Perpustakaan Sekolah

dengan menata ulang ruang perpustakaan, f. Membuat surat keterangan bebas pinjaman
begitu juga dengan kurangnya cahaya agar bahan pustaka.
dapat menambah cahaya dengan cahaya lampu g. Memberikan layanan keanggotaan perpustakaan.
agar perpustakaan terlihat terang dan Nampak
h. Menentukan judul buku yang akan diperbaiki
keharmonisan antara cahaya dengan warna-
untuk dibendel dan mengirimkan daftar
warna yang dipantulkan dari dinding sehingga
tersebut kebagian pembendelan dengan
pengunjung merasa nyaman untuk belajar dan
tembusan ke bagian tata usaha.
membaca.
i. Menerima dan mengecek bahan pustaka baru
yang telah selesai diproses dan selesai diperbaiki
7) Perbandingan Penataan Ruang Perpustakaan untuk dimasukkan dalam jajaran rak.
MTs Negeri Jambat Balo dan MTs GUPPI
j. Menyiapkan dan menyusun statistik sirkulasi.
Pagaralam
k. Membantu pembaca melakukan penelusuran
Penataan ruang perpustakaan MTs Negeri
informasi.
Jambat Balo Pagaralam lebih baik karena sudah
sesuai dengan ketentuan tata letak dan aturan l. Melakukan layanan rujukan.
ruang perpustakaan, keadaan di dalam ruang m. Melakukan evaluasi tahunan kegiatan layanan
perpustakaan sangat mendukung bagi pengunjung sirkulasi.
untuk membaca terutama pencahayaan yang n. Melakukan pemasaran dan promosi jasa
terang, nyaman, dan tenang. Sedangkan penataan perpustakaan.20
ruang perpustakaan MTs GUPPI Pagaralam
kurang sesuai dengan aturan tata letak ruang
1) Sarana Perpustakaan
perpustakaan, dimana meja sirkulasi terletak
dibagian dalam pepustakaan dan terpisah dengan Menurut Surat Edaran Bersama Menteri
ruang kerja, pada aturan tata letak seharusnya Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan
berdekatan dengan ruang kerja dan lebih dekat Administrasi Kepegawaian Negara Nomor: 53-
dengan pintu masuk perpustakaan. Selain dari 649/MPK/1988 dan Nomor: 15/SE/1988 tentang
itu keadaan ruang nyaman karena kurangnya Jabatan Fungsional Perpustakaan mengartikan
pencahayaan baik dari luar maupun dari lampu perpustakaan adalah suatu kantor/ lembaga/ unit
dalam ruangan yang kurang berfungsi. kerja yang mempunyai sekurang-kurangnya 1000
judul bahan pustaka yang terdiri dari sekurang-
Sirkulasi dan Peminjaman kurangnya 2500 eksemplar dan dibentuk ber-
dasarkan keputusan pejabat yang berwenang.
Layanan sirkulasi peminjam merupakan
tugas dari bagian layanan pembaca. Menurut Hasil penelitian sarana buku atau referensi
Darmono, tugas dan tanggung jawab petugas yang dimiliki oleh perpustakaan MTs Negeri
layanan pembaca perpustakaan antara lain: Jambat Balo Pagaralam berjumlah 509 judul
sebanyak 2189 eksemplar, jumlah buku yang
a. Memberikan layanan peminjaman dan
ada sudah memenuhi kebutuhan siswa dengan
pengembalian bahan pusataka.
perbandingan jumlah siswanya, akan tetapi untuk
b. Melakukan penagihan koleksi bahan pustaka memenuhi kriteria perpustakaan berdasarkan
yang terlambat dikembalikan. jumlah judul buku yang dimiliki belum men-
c. Mengembalikan koleksi bahan pustaka yang capai 1000 judul dan masih kurang dari 2500
selesai dipinjam maupun yang selesai dibaca eksemplar.
ditempat kedalam rak. Sarana buku atau referensi yang dimiliki oleh
d. Memberikan besarnya sanksi denda bagi siswa perpustakaan MTs GUPPI Pagaralam berjumlah 52
yang terlambat mengembalikan berdasarkan judul sebanyak 529 eksemplar, jumlah buku yang
aturan yang berlaku. ada masih sangat kurang dibandingkan dengan
e. Menentukan judul buku pengganti terhadap jumlah siswa sebanyak 527 siswa, sarana buku
anggota yang menghilangkan buku dengan
melakukan koordinasi dengan bagian tata 20
Darmono, Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah,
usaha dan pengelolaan. (Jakarta: Grasindo, 2001),h.42

383 |
An-Nizom | Vol. 2, No. 2, Agustus 2017

masih sangat kurang dan perlu penambahan baik Sedangkan sistem layanan yang digunakan adalah
judul buku maupun jumlah buku. sistem layanan terbuka dimana pengunjung
mencari sendiri bahan atau buku yang diperlukan.
2) Layanan Peminjaman
Layanan perpustakaan merupakan salah satu 3) Layanan Pengembalian
kegiatan utama disetiap perpustakaan. Bagian Hasil penelitian layanan pengembalian bahan
layanan pembaca di perpustakaan merupakan pustaka di perpustakaan MTs Negeri Jambat Balo
ujung tombak dalam memberikan layanan kepada Pagaralam sudah dilaksanakan sesuai dengan
pengguna. Pada bagian layanan pembaca terdapat langkah-langkah yang ada dalam pedoman
beberapa layanan seperti layanan sirkulasi dan pengelola perpustakaan sekolah.
layanan referensi. Layanan pengembalian dilakukan oleh petugas
Hasil penelitian layanan peminjam di per- layanan pembaca. Kegiatan layanan pengembalian
pustakaan MTs Negeri Pagaralam dilakukan oleh adalah memberikan layanan pengembalian bahan
petugas bagian layanan pembaca dan sudah pustaka mulai dari saat peminjam menyerahkan
mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku buku yang telah dipinjam, memeriksa kartu
diperpustakaan sekolah serta mengikuti tata tertib anggota, memeriksa keadaan buku, mencoret
perpustakaan sekolah yang disusun sendiri oleh tanggal kembali pada kartu buku, mencoret
sekolah. Langkah peminjaman yang dilakukan tanggal kembali pada lembar tanggal kembali,
di perpustakaan MTs Negeri Jambat Balo mencoret tanggal kembali pada kartu peminjam
Pagaralam adalah: 1) peminjam menyerahkan dan diparaf, mengembalikan kartu anggota
buku yang akan dipinjam ke loket sirkulasi kepada peminjam, memasukkan kartu buku
sambil menyerahkan tiket jumlah buku yang akan kedalam kantong kartu buku di belakang buku,
dipinjam; 2) petugas mencatat nomor klasifikasi dan mengembalikan atau menyusun kembali
buku, mencatat judul dan tanggal peminjaman buku ke dalam rak buku.
serta kembalinya; 3) mengambil kartu buku dari Hasil penelitian layanan pengembalian bahan
kantong buku; 4) kartu buku dimasukkan di pustaka di perpustakaan MTs GUPPI Pagaralam
file; 5) kartu peminjam diletakkan di laci kartu sudah dilaksanakan sesuai dengan langkah-
peminjam; 6) proses peminjaman selesai buku langkah yang ada dalam pedoman pengelola
boleh dibawa pulang. Sedangkan sistem layanan perpustakaan sekolah.
yang digunakan adalah sistem layanan terbuka
Layanan pengembalian dilakukan oleh petugas
dimana pengunjung mencari sendiri bahan atau
layanan pembaca. Kegiatan layanan pengembalian
buku yang diperlukan.
adalah memberikan layanan pengembalian bahan
Kegiatan layanan peminjam bahan per- pustaka mulai dari saat peminjam menyerahkan
pustakaan MTs GUPPI Pagaralam dilakukan buku yang telah dipinjam, memeriksa kartu
oleh petugas bagian layanan pembaca dan sudah anggota, memeriksa keadaan buku, mencoret
mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku di tanggal kembali pada kartu buku, mencoret
perpustakaan sekolah serta mengikuti tata tertib tanggal kembali pada lembar tanggal kembali,
perpustakaan sekolah yang disusun sendiri oleh mencoret tanggal kembali pada kartu peminjam
sekolah. Langkah peminjaman yang dilakukan dan diparaf, mengembalikan kartu anggota
di perpustakaan MTs GUPPI Pagaralam adalah: kepada peminjam, memasukkan kartu buku
1) peminjam menyerahkan buku yang akan kedalam kantong kartu buku di belakang buku,
dipinjam ke loket sirkulasi sambil menyerahkan dan mengembalikan atau menyusun kembali
jumlah buku yang akan dipinjam; 2) petugas buku ke dalam rak buku.
mencatat nomor klasifikasi buku, mencatat judul
dan tanggal peminjaman serta kembalinya; 3) Sanksi bagi Peminjam Referensi
mengambil kartu buku dari kantong buku; 4)
Dalam tata tertib perpustakaan dicantumkan
kartu buku dimasukkan di file; 5) kartu peminjam
sanksi-sanksi dari pelanggaraan yang dilakukan
diletakkan di laci kartu peminjam; 6) proses
oleh peminjam, antara lain sanksi bagi yang
peminjaman selesai buku boleh dibawa pulang.
merusak, menghilangkan, dan terlambat me-

| 384
Merzi Agustian | Perbandingan Manajemen Perpustakaan Sekolah

ngembalikan bahan perpustakaan. Untuk men- 1. Langkah Manajemen perpustakaan sekolah


jaga dan memelihara keutuhan bahan pustaka, di MTs Negeri Jambat Balo Pagaralam
maka tata tertib ini harus diberlakukan kepada sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil
semua anggota perpustakaan sekolah tanpa penelitian mengenai rumusan visi, misi, dan
keceuali termasuk guru dan staf. tujuan perpustakaan, terlaksananya program
Hasil penelitian sanksi yang berlaku di kerja perpustakaan, pengelolaan dan penataan
perpustakaan MTs Negeri Jambat Balo Pagaralam bahan perpustakaan dengan baik, kondisi
adalah apabila peminjam merusak buku yang sarana dan prasarana perpustakaan yang baik,
dipinjam, maka peminjam harus memperbaiki layanan, ketatausahaan, dan pengawasan
apabila masih memungkinkan untuk dipakai yang dilaksanakan setiap bulan. Sedangkan
kembali, tetapi kalau buku tersebut sudah manajemen perpustakaan di MTs GUPPI
tidak dapat dipakai lagi maka peminjam harus Pagaralam kurang baik. Hal dapat dijelaskan
mengganti dengan buku yang judulnya sama atau dari hasil penelitian seperti kondisi bahan
diganti dengan uang sesuai dengan kemampuan perpustakaan yang kurang lengkap, dana yang
peminjam. Buku yang hilang oleh peminjam masih kurang dan administrasi yang belum
harus diganti dengan judul yang sama atau lengkap.
diganti dengan uang sesuai dengan kemampuan 2. Perbandingan kwalitas manajemen perpustakaan
peminjam, sedangkan peminjam yang terlambat sekolah di MTs Negeri Jambat Balo jauh lebih
mengembalikan dikenai denda sebesar Rp. 300,- baik dibanding dengan MTs GUPPI Kota
setiap harinya. Pagaralam.
Sangksi yang berlaku di perpustakaan MTs
GUPPI Pagaralam adalah bagi peminjam yang DAFTAR PUSTAKA
merusak buku, maka peminjam diharuskan Acce, Muchyidin. 1980. Pelayanan Perpustakaan.
untuk memperbaiki, apabila tidak bisa diperbaiki Bandung: Biro Kepustakaan Institut dan
lagi maka peminjam harus mengganti buku Ilmu Pendidikan.
boleh dengan judul yang lain. Bagi peminjam Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian
yang menghilangkan buku perpustakaan harus Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V.
mengganti buku yang sama judulnya atau buku Jakarta: Rineka Cipta.
lain yang relevan. Bagi peminjam yang terlambat Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian.
mengembalikan dikenai denda uang sebesar Rp. Jakarta: Rineka Cipta.
1.000,- pada saat mengembalikan. Atmosudirjo, Prajudi. 1982. Administrasi dan
Manajemen Umum. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Bafadal, Ibrahim. 1999. Pengelolaan Perpustakaan
4) Perbandingan Sirkulasi Peminjam Bahan
Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Perpustakaan MTs Negeri Jambat Balo
dan MTs GUPPI Pagaralam Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen Perlengkapan
Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT
Layanan sirkulasi peminjam bahan per-
Bumi Aksara.
pustakaan MTs Negeri Jambat Balo dan MTs
BR, Nurma. 2006. Panduan Praktis Mengelola
GUPPI Pagaralam sudah dilakukan dengan baik.
Perpustakaan Sekolah. Palembang: Badan
Hal ini diketahui dari kegiatan petugas layanan
Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera
pembaca yang sudah mengikuti tata aturan tugas
Selatan.
dan tanggung jawab bagian layanan pembaca.
Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja
Sangksi yang berlaku sesuai dengan kebutuhan
Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo.
perpustakaan dan kesanggupan peminjam.
Depdikbud dan BAKN. 1988. Surat Edaran
Bersama Mendikbud dan BAKN Nomor 5649
PENUTUP MPK 1988 dan Nomor 15 SE 1988 tentang
Berdasarkan deskripsi data dan hasil pe- Jabatan Fungsional Pustakawan.
nelitian yang dibahas pada bab sebelumnya, Depdikbud. 1994. Materi Pelatihan Pengelolaan
maka dapat ditarik kesimpulan secara umum Perpustakaan Sekolah bagi pengelola Perpustakaan
bahwa: SLTP dan SLTA. Jakarta: Proyek Pengembangan

385 |
An-Nizom | Vol. 2, No. 2, Agustus 2017

Sarana Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar Martoatmodjo, Karmidi. 1993. Layanan Perpustakaan
Tahap Akhir. Dikdasmen Sekolah. Bandung: Alfabeta.
Depdikbud. 1999. Panduan Manajemen Sekolah. Moekijat. 1989. Pokok-Pokok Pengertian Administrasi
Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikdasmen. Manajemen dan Kepemimpinan. Bandung:
Depdiknas. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Mandar Maju.
Berbasis Sekolah.. Jakarta: Depdiknas Dirjen Moleong, Leksi. J. 2001. Metodologi Penelitian
Dikdasmen. Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Griffin, Ricky. W. 1997. Management (2th ed). Mondy. R. Wayne et al. 1999. Human Resources
Boston: Houghton Miffin Co. Management (7th ed). New Jersey: Prentice
Hani Handoko. 2001. Manajemen (ed. 2). Hall International Inc.
Yogyakarta. BPFE. Nasution, A.S. 1979. Perpustakaan Sekolah;
Jastiwarnita. 2006. Pemberdayaan dan Pengembangan Penuntuk untuk Pembina, Memakai dan
Perpustakaan Sekolah. Palembang: Badan Memelihara Perpustakaan di Sekolah. Jakarta:
Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan. Proyek Pengembangan Perpustakaan.
Lasa. H.S. 1994. Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Departemen P dan K.
Peprustakaan. Yogyakarta. Gadjah Mada Natadjumena. 1991. Survey dan Kajian Perpustakaan
University Press. Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Lasiman. 2004. Kontribusi Pemanfaatan Perpustakaan Pamuncak, Rusina Syahrial. 2000. Pedoman
Sekolah, Budaya Baca, dan Minat Baca Terhadap Penyelenggaraan Perpustakaan Ed. Rev. Jakarta:
Prestasi Belajar Siswa pada SMAN 1 Kota Bumi Djambatan.
Lampung Utara. Tesis. Tidak Diterbitkan. Penna, C.V. 1972. The Planning of Library and
Lampung: Program Pasca Sarjana UNILA. Documentation Service. Fontenoy: Unesco.
Hadi, M. Umar. 2003. Tesis Manajemen Perpusnas. 1992. Pedoman Perpustakaan Sekolah.
Perpustakaan di SMU Samarinda. Tesis. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Program Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan
Pascasarjana UNY. Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

| 386

Anda mungkin juga menyukai