Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan dalam lembaga pendidikan dapat dilihat dari kualitas sumber daya
manusianya. Sumber daya manusia memiliki kaitan erat dengan dunia pendidikan. Demi
meningkatkan mutu dan kualitas dari sumber daya manusia tersebut untuk bangsa
Indonesia, maka pemerrintah telah mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan
sebagaimana guna untuk mencapai tujuan pendidikan yang baik.
Berbicara mengenai pendidikan, maka akan kita peroleh beberapa komponen
yang menjadi penunjang keberlangsungan pembelajaran dalam pendidikan. Salah satu
komponen yang menjadi penunjang yaitu komponen sumber belajar. Dimana sumber
belajar merupakan segala daya yang dimanfaatkan demi keberlangsungan proses
pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, baik secara sebagian ataupun
secara keseluruhan. Manfaat dalam sumber belajar tersebut dapat diharapkan mampu
untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan peserta didik secara efektif dan
efisien. Yang dimana salah komponen sumber belajar yang di manfaatkan dalam proses
pembelajaran diantaranya yaitu buku dan perpustakaan.1
Perpustakaan merupakan sarana pendidikan yang penting yang diselenggarakan
secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan pembelajaran. Perpustakaan tidak hanya
sebagai penyedia pembacaan dalam waktu senggang, melainkan perpustakaan menjadi
sumber, alat, serta sasaran dalam belajar peserta didik. Dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pada zaman saat ini yang sangat pesat, maka diperlukan
peranan buku sebagai sumber informasi yang sangat kuat dan mutlak sebagai salah satu
sumber belajar peserta didik.2 Di dalam pendidikan, perpustakaan sepenuhnya dikelola
oleh lembaga pendidikan itu sendiri dengan tujuan untuk membantu lembaga pendidikan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen perpustakaan dalam lembaga pendidikan bisa dikatakan sebagai suatu
proses kegiatan untuk mecapai sasaran yang efisien dengan mendayagunakan sumber
daya yang ada. Perpustakaan sekolah melaksanakan hal-hal tersebut disertai dengan
1
Dyah Ayu, Manajemen Perpustakaan, ( Ponorogo: Universitas Muhammdiyah 2017). 1
2
B. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta 2004). 127
pencapaian tujuan pendidikan maupun tujuan sekolah melalui jasa layanannya dan
kegiatan perpustakaan lainnya yang menunjang kurikulum dan kegiatan belajar mengajar
di sekolah. Dengan demikian perpustakaan dapat menjadi salah satu sarana sumber
belajar yang harus dikelola dengan manajemen terbaiknya. Pengelolaan perpustakaan
berdasarkan manajemen ini berkaitan dengan bagaimana perpustakaan
mengorganisasikan sehingga perpustakaan dapat berperan dalam proses pembelajaran.3

A. Pengertian Organizing
George R Terry mengatakan bahwa pengorganisasian adalah tindakan
mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-oranig sehingga
mereka dapat bekerja sama secara efisien dan dengan demikian memperoleh kepuasan
pribadi. Dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu
guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.4
Sementara itu menurut Louis A. Allen mendefinisikan bahwa penggorganisasian
sebagai proses penentuan dan pengelompokan pekerjaan yang akan dikerjakan,
menetapkan dan melimpahkan wewewnang dan tanggungjawab, dengan maksud untuk
memungkinkan orang-orang bekerja sama secara efektif dalam mencapai tujuan.5
Sependapat dengan Allen. M. Manulung mengatakan bahwa organisasi dalam arti
dinamis (pengorganisasian) adalah suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan
yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggungjawab serta wewenang dan
penetapan hubungan-hubungan antara unsur-unsur organisasi sehingga memungkinkan
orang-orang dapat bekerja bersama-sama seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan.6
Jadi dapat dikatakan secara singkat pengorganisasian adalah suatu perbuatan
diferensiasi tugas-tugas, tanggungjawab serta wewenang dalam pengorganisaian dalam
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian (organizing) atau pengaturan dalam perpustakaan sekolah
merupakan tanggung jawab pustakawan sekolah. Organizing merupakan aspek

3
HM. Mansyur, "Manajemen Perpustakaan Sekolah", Jurnal Pustakaloka,Vol.7 No.1 (2015): 45
4
George R. Terry, Guide to Management, terjemahan J Smith DFM, Prinsip Manajemen (Jakarta : Bumi
Aksra 2000) Hal 73
5
Malayu Hasibuan, Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Gunung Agung 1996). 122
6
M. Manulung, Dasar-dasar Manajemen, (Medan: Ghalia Indonesia 1976) .95
manajemen yang menyangkut penyusunan organisasi manusia dan bahanatau materi.
dimana kegiatan tersebut meliputi:7
a. Pengaturan pelayanan peminjamanyang efisien kepada staf pengajar maupun
siswa
b. Menyediakan system yang efisien mengenai pelayanan pemesanan bahan atau
koleksi yang ada di perpustakaan sekolah
c. Memberikan sistem yang fleksibel bagi peserta didik baik perorangan maupun
kelompok, serta staf pendidik untuk menggunakan perpustakaan sekolah sebagai
tujuan proses pembelajaran
d. Menjalankan suatu sistem yang memungkinkan sumber-sumber informasi dalam
bentuk perangkat keras
e. Mengatur produksi sumber belajar dalam perpustakaan sekolah.
f. Mengawasi dan mengatur pekerjaan bagi pustakawan atau staf perpustakaan yang
lain.

7
Dyah Ayu, Manajemen Perpustakaan, ( Ponorogo: Universitas Muhammadiyah 2017). 5

Anda mungkin juga menyukai