Anda di halaman 1dari 24

PELAKSANAAN ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS DI

SEKOLAH

Rosa Pebrina Wendry


Universitas Negeri Padang
Indonesia

Abstrak : Dalam sebuah pendidikan harus mempunyai unsur-unsur yang meliputi


administrasi sekolah. Unsur-unsur dalam administrasi sekolah tersebut masing-masing
mempunyai fungsi, hubungan, dan ketergantungan dengan komponen-komponen
lainnya. Salah satu administrasi sekolah adalah Administrasi Layanan Khusus.
Dimana dalam artikel iini akan menjelaskan mengenai administrasi layanan khusus
yang terdiri atas: 1) Perpustakaan ; 2) UKS ; 3) Laboratorium ; 4) Kafetaria ; 5)
Sarana Ibadah ; 6) Koperasi ; 7) Transportasi ; 8) Asrama.Tujuan administrasi layanan
khusus adalah untuk memfasilitasi semua kegiatan di sekolah dan memenuhi
kebutuhan siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien.

Kata kunci: Administrasi Layanan Khusus, Sekolah

Abstract: In an education must have elements that include school administration. The
elements in school administration each have a function, relationship, and dependency
with other components. One school administration is the Special Services
Administration. Where in this article will explain the administration of special
services consisting of: 1) Library; 2) UKS; 3) Laboratory; 4) Cafeteria; 5) Worship
Facilities; 6) Cooperatives; 7) Transportation; 8) Boarding. The purpose of special
service administration is to facilitate all activities in the school and meet the needs of
students so that learning objectives can be achieved effectively and efficiently.

Keywords: Special Services Administration, School


PENDAHULUAN diselenggarakan di sekolah dengan
maksud untuk memperlancar
Sekolah merupakan salah satu pelaksanaan pengajaran dalam rangka
sarana yang dapat digunakan untuk pencapain tujuan pendidikan di
meningkatkan kualitas bangsa sekolah. Sekolah tidak hanya
Indonesia. Sekolah tidak hanya memiliki memiliki tanggung jawab dan tugas
tanggung jawab dan tugas untuk untuk melaksanakan proses
melaksanakan proses pembelajaran pembelajaran dalam mengembangkan
dalam mengembangkan ilmu ilmu pengetahuan dan teknologi saja,
pengetahuan dan teknologi saja, melainkan harus menjaga dan
melainkan harus menjaga dan meningkatkan kesehatan baik jasmani
meningkatkan kesehatan baik jasmani maupun rohani peserta didik.
maupun rohani peserta didik. Oleh sebab
Substansi administrasi pendidikan
itu sekolah memerlukan administrasi
digolongkan menjadi dua bagian besar
dalam berbagai bidang disekolah guna
yaitu substansi inti dan substansi
untuk mengatur segala hal yang
ekstensi (Imron, 2003). Substansi inti
berkaitan dengan peserta didik sehingga
administrasi sekolah meliputi:
tujuan pendidikan dapat tercapai.
kurikulum dan pembelajaran; peserta
Administrasi berasal dari bahasa didik; pendidik dan tenaga
latin ad+ministrare yang berarti kependidikan; keuangan; sarana dan
melayani, membantu, dan memenuhi. prasarana; hubungan sekolah dan
Dari perkataan itu terbentuk kata masyarakat; serta budaya dan
benda administration dan kata sifat lingkungan sekolah. Sedangkan
administrativus yang kemudian substansi ekstensi adalah substansi
masuk ke dalam bahasa inggris administrasi pendidikan yang telah
administrasion. diperluas, yaitu berbagai bidang
Didalam artikel ini akan garapan di dunia pendidikan yang
menjelaskan tentang administrasi mesti dikelola karena berkontribusi
layanan khusus di sekolah dibuat besar terhadap kesuksesan proses
untuk mempermudah segala aktivitas substansi inti. Administrasi layanan
di sekolah serta memenuhi kebutuhan khusus merupakan salah satu dari
siswa.Pelayanan khusus substansi ekstensi administrasi
pendidikan. buku matakuliah administrasi dan
supervise pendidikan yang ada di
Oleh sebab itu sekolah
perpustakaan dan jurnal dan sumber
memerlukan suatu administrasi
lainnya terkait dengan administrasi
layanan khusus yang dapat mengatur
layanan khusus di lingkungan
segala kebutuhan peserta didiknya
Sekolah secara umum.
sehingga tujuan pendidikan tersebut
dapat tercapai. Administrasi layanan KAJIAN TEORI DAN

khusus di sekolah ditetapkan dan PEMBAHASAN

diorganisasikan untuk mempermudah Administrasi layanan khusus

atau memperlancar pembelajaran, adalah suatu proses kegiatan

serta dapat memenuhi kebutuhan memberikan pelayanan kebutuhan

khusus peserta didik di sekolah. kepada peserta didik untuk menunjang

Berdasarkan uraian tersebut maka kegiatan pembelajaran agar tujuan

manajemen layanan khusus adalah pendidikan bisa tercapai secara efektif

suatu proses kegiatan memberikan dan efisien. Jenis-jenis administrasi

pelayanan kebutuhan kepada peserta layanan khusus yang disediakan oleh

didik. sekolah diantaranya adalah:


1. Perpustakaan
METODE PENELITIAN
Menurut Anas Tanjung (2012)
Artikel ini disusun menggunakan
perpustakaan sekolah adalah
metode jenis study literatur. Studi
perpustakaan yang tergabung pada
literaur adalah cara yang dipakai
sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya
untuk menghimpun data-data atau
oleh sekolah yang bersangkutan,
sumber-sumber yang berhubungan
dengan  tujuan utama membantu sekolah
dengan topic yang diangkat dalam
untuk mencapai tujuan khusus sekolah
suatu penelitian. Studi literature bisa
dan tujuan pendidikan pada umumnya.
didapat dari berbagai sumber.
Ada beberapa jenis perpustakaan
Metode ini dilakukan dengan sekolah, yang pada dasarnya disesuaikan
cara mengumpulkan literatur berupa dengan jenjang atau tingkat sekolah
referensi-referensi teori yang relevan yang bersangkutan. Jenis perpustakaan
terhadap kasus yang diangkat pada sekolah tersebut adalah perpustakaan
artikel ini serta mencari bahan-bahan taman kanak-kanak, perpustakaan
materi yang bersumber dari buku sekolah dasar, perpustakaan sekolah
lanjutan tingkat pertama dan bahwa perpustakaan sekolah merupakan
perpustakaan sekolah lanjutan tingkat suatu unit pelayanan sekolah guna
atas. Semua jenis perpustakaan sekolah menunjang proses belajar mengajar di
yang disebutkan diatas dikelola sekolah.
berdasarkan tujuan khusus masing- Fungsi perpustakaan sekolah adalah
masing jenis dan jenjang sekolah. sebagai berikut:
Perpustakaan merupakan salah satu a. Fungsi Pendidikan => sekolah
unit yang memberikan layanan kepada memberi kesempatan kepada peserta
peserta didik, dengan maksud membantu didik menambah pengetahuan dengan
dan menunjang proses pembelajaran di meminjam buku buku yang disediakan
sekolah, melayani informasi-informasi di perpustakaan untuk kepentingan
yang dibutuhkan serta memberi layanan pendidikan.
rekreatif melalui koleksi bahan pustaka. b. Informasi => perpustakaan
Menurut Supriyadi (1983) dalam buku sekolah memberikan wadah bagi peserta
Manajemen Peserta Didik oleh Ali didik disekolah dalam mencari segala
Imron mendefinisikan perpustakaan informasi yang diperlukan
sekolah sebagai perpustakaan yang diperpustakaan dengan cara
diselenggarakan di sekolah guna perpustakaan menyediakan bacaan
menunjang program belajar mengajar di bacaan yang sangat informatif, seperti
lembaga pendidikan formal seperti biografi, koran dan lain lain.
sekolah, baik sekolah tingkat dasar c. Fungsi Rekreasi => perpustakaan
maupun menengah, baik sekolah umum memberikan kesempatan kepada peserta
maupun kejuruan. didik menikmati pengalaman rekreasi
Selain itu, perpustakaan sekolah melalui peminjaman imajinatif.
adalah salah satu unit sekolah yang d. Fungsi Penelitian =>
memberikan layanan kepada peserta perpustakaan memberikan bantuan
didik di sekolah sebagai sentra utama, kepada peserta didik untuk menjawab
dengan maksud membantu dan berbagai masalah ilmiah dengan
menunjang proses belajar mengajar di mengkaji bahan bahan yang disediakan
sekolah, melayani informasi-informasi berupa laporan-lapoean hasil penelitian
yang dibutuhkan serta memberikan terdahulu, literatur, literatur dan sumber
layanan rekreatif melalui koleksi bahan sumber yang sekiranya berkaitan dengan
pustaka (Imron, 1995:187). Dari penelitian yang di kerjakan.
definisi-definisi tersebut tampaklah jelas e. Fungsi Penyaluran Hobi =>
perpustakaan selain menyediakan buku didik, terkhususnya karakter tanggung
maupun sumber sumber ilmiah, juga jawab, dimana saat peserta didik,
menyediakan berbagai buku bacaan atau meminjam, atau menggunakan barang
novel guna sebagai penyaluran hobi atau alat alat yang tersedia di
peserta didik dalam hal membaca, selain perpustakaan hendaklah selalu
itu perpustakaan juga menyediakan menggunakannya dengan hati hati, dan
komputer ataupun tablet untuk bertanggung jawab dalam
peenyaluran hobi peserta didik dalam mengembalikan benda yang
bidang menggambar ataupun hal lainnya dipinjamkan oleh pengurus perpustakaan
yang dapat diakses menggunakan alat kepada kita.
elektronik yang disediakan oleh Sebelum bahan perpustakaan dapat
perpustakaan. dipinjamkan kepada peserta didik
f. Fungsi Penanaman Rasa maupun warga sekolah lainnya
Tanggung Jawab => perpustakaan hendaklah menjalani serangkaian proses
berfungsi tidak hanya sebagai ladang terlebih dahulu. Proses pengolahan
informasi tetapi juga dapat sebagai bahan pustaka tersebut melalui beberapa
wadah pembentukan karakter peserta tahap yaitu:
i. Klasifikasi criteria-krikteria umum yang
ii. Katalogisasi menentukan baik buruknya susu koleksi
iii. Pemberian stempel e. Mengusahakan agar siswa aktif
iv. Pemberian nomor buku membantu perkembangan perpustakaan
v. Pengaturan buku dirak
sesuai bagian yang telah 2. Laboratorium
ditentukan
Laboratorium dalam
Ada beberapa peranan guru yang
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
terlibat dalam administrasi perpustakaan
di sekolah merupakan salah satu
sekolah, diantaranya:
faktor untuk memfasilitasi peserta
a. Memperkenalkan buku buku kepada
didik dalam menerapkan teori yang
siswa dan guru
telah diajarkan oleh guru di dalam
b. Memilih buku-buku dan bahan
kelas. Laboratorium sekolah
pustaka lainnya yang kan dibeli
digunakan untuk melaksanakan
c. Mempromosikan perpustakaan baik
praktek, eksperimen, meneliti,
untuk pemakaian, maupun pembinaanya
membuktikan teori-teori yang
d. Mengetahui jenis dan menguasai
didapatkan di buku, dan sebagainya. tersebut berbeda-beda, karena
Sehingga peserta didik akan disesuaikan dengan fungsi dari
mempunyai keyakinan mendalam beragam jenis laboratorium tersebut.
bahwa apa yang mereka dapatkan Perlengkapan dan peralatan yang ada
secara teoritik memang dapat di laboratorium IPS akan berbeda
dibuktikan secara empirik. Oleh dengan perlengkapan dan peralatan
sebab itu laboratorium perlu dikelola yang ada di laboratorium komputer.
agar dapat berperan maksimal untuk Sementara itu di SD terdapat
mendorong efektivitas serta laboratorium IPA yang cukup
optimalisasi proses pembelajaran di sederhana, dimana ruangannya
sekolah. digabung dengan ruang kelas.
Langkah-langkah yang perlu Sehingga pengelola laboratorium
diperhatikan dalam perencanaan harus mampu menyesuaikan
penggunaan labor adalah: kebutuhan dari laboratorium yang
a. Menganalisis kurikulum secara dikelolanya.
keseluruhan Tiga peran dan fungsi
b. Penentuan bobot taksonomik utama dari laboratorium sekolah
pokok bahasab adalah sebagai:
c. Pengembangan desain intruksional 1. Sumber belajar =>
d. Pengembangan materi dan pokok artinya laboratorium digunakan
bahasan untuk memecahkan masalah yang
e. Menetapkan apakah seluruh berkaitan dengan ranah kognitif,
bagian, satu atau dua materi pokok afektif, dan psikomotor atau
bahasan yang memerlukan “ labotory melakukan percobaan.
work” 2. Metode pendidikan =>
f. Peralatan yang akan digunakan meliputi metode pengamatan dan
g. Penetapan langkah-langkah dalam metode percobaan.
pengajaran dengan memakai 3. Sarana penelitian =>
laboratorium. berarti tempat dilakukannya

Pada setiap sekolah terdapat berbagai penelitian sehingga

berbagai macam laboratorium. terbentuk pribadi peserta didik

Perlalatan atau perlengkapan yang ada yang bersikap ilmiah.

di masing-masing laboratorium Jika ditelaah dari urgensi


bidang garapannya, maka
laboratorium sebenarnya termasuk sehat anak di luar lingkungan
dalam lingkup bidang pengajaran keluarga. Pembinaan dan
sebagai bidang garapan pokok di pengembangan usaha kesehatan
sekolah. Hal ini didasarkan pada sekolah adalah upaya pendidikan
sasaran masalah yang ditangani dan kesehatan yang dilaksanakan
cenderung langsung berkaitan secara terpadu, terarah, dan
dengan kegiatan atau proses belajar bertanggung jawab dalam
mengajar, khususnya kegiatan menanamkan, menumbuhkan, serta
kurikuler dan ko-kurikuler. Namun melaksanakan prinsip hidup sehat
jika ditinjau dari sistem dalam kehidupan sehari-
pengelolaannya, maka hari.Peranan sekolah pada masa
laboratorium sekolah merupakan kini menentukan kesehatan
unit tersendiri dari sistem masyarakat di masa depan.
organisasi makro sekolah. Tujuan umum UKS
Sehingga karakteristik menurut Dirjen Dikdas (2012)
pengelolaannya cenderung setara adalah untuk meningkatkan mutu
dengan pengelolaan layanan pendidikan dan prestasi belajar
khusus lain, terutama seperti peserta didik dengan meningkatkan
pengelolaan perpustakaan dan perilaku hidup bersih dan sehat
pusat sumber belajar. serta derajat kesehatan peserta
3. Unit Kegiatan Sekolah didik dan menciptakan lingkungan

(UKS) yang sehat, sehingga


memungkinkan pertumbuhan dan
Program usaha kesehatan
perkembangan yang harmonis dan
sekolah yang dikenal dengan Trias
optimal dalam rangka
UKS yaitu: pendidikan kesehatan,
pembentukan manusia Indonesia
pelayanan kesehatan, serta
seutuhnya. Sedangkan secara
pembinaan lingkungan sekolah
khusus tujuan UKS adalah untuk
sehat; merupakan suatu hal penting
memupuk kebiasaan hidup sehat
dalam mewujudkan peserta didik
dan mempertinggi derajat
yang sehat dan cerdas. Sebab
kesehatan peserta didik.
sekolah adalah faktor yang paling
Tujuan minimum pelayanan
banyak berpengaruh terhadap
kesehatan sekolah untuk membantu
perkembangan kebiasaan hidup
mengatasi masalah-masalah
kesehatan anak dan remaja yang menjamin berlangsungnya proses
dapat mengganggu pencapain belajar mengajar.
maksimum dalam proses Agar layanan kesehatan peserta
pendidikan dan pembelajaran, serta didik di sekolah mencapai maksud
untuk membimbing anak dan sebagaimana yang telah diinginkan,
remaja memahami akan pentingnya diperlukan kerja sama yang baik antara
kesehatan fisik dan mental. Guna sekolah dengan lembaga-lembaga
mencapai tujuan tersebut, maka instansi-instansi yang menangani
diperlukan kerjasama yang baik kesehatan seperti rumah sakit,
antara sekolah dengan lembaga- poliklinik,dan petugas kesehatan. Di
lembaga dan instansi-instansi yang samping itu perlu juga bekerja sama
menangani kesehatan. Disamping dengan orang tua dan masyarakat,
itu diperlukan juga kerjasama karena sebagian besar waktu peserta
dengan orang tua dan masyarakat, didik bukanlah di sekolah melainkan di
karena sebagian besar waktu lingkungan keluarga dan lingkungan
peserta didik bukanlah di sekolah masyarakat. Keluarga dan masyarakat
tetapi di lingkungan keluarga dan akan banyak memberikan pengaruh
lingkungan masyarakat. Keluarga terhadap peserta didik termasuk dalam
dan masyarakat akan banyak hal kesehatan.
memberikan pengaruh terhadap
peserta didik, termasuk dalam hal Pelaksanaan pendidikan dan

kesehatan. pelatihan kesehatan bagi peserta didik

Ruang lingkup usaha kegiatan dengan metode PAIKEM, misalnya pada

sekolah tercermin dalam tree program saat sekolah atau nara sumber

UKS yang dikenal dengan istilah trias memberikan materi mengenai gosok gigi

UKS yang meliputi: yang benar kepada peserta didik, nara

a. Pendidikan kesehatan sumber dapat menggunakan gambar atau

b. Pelayanan kesehatan video yang menarik bagi peserta didik


c. Pembinaan lingkungan kehidupan sehingga peserta didik memperhatikan
sekolah sehat, pembinaan penjelasan dari narasumber. Pelaksanaan
lingkungan kehidupan sekolah UKS berbasis sekolah selanjutnya
sehat dilaksanakan dalam rangka adalah menyediakan dan memfasilitasi
menjadikan sekolah sebagai peserta didik dengan peralatan
institusi pendidikan yang dapat kebersihan dan kesehatan dan, dalam hal
ini sekolah seharusnya menyediakan berbasis sekolah yang terakhir adalah
peralatan kesehatan dan kebersihan yang pembangunan kantin sehat. Dengan
lengkap seperti wastafel yang bersih, adanya kantin sehat diharapkan
kotak P3K di setiap kelas sehingga makanan, minuman, tempat dan alat-lat
peserta didik yang memerlukan obat- yang digunakan dan dijual juga sehat
obatan ringan tidak perlu pergi ke UKS dan higenis. Makanan dan minuman
dan peralatan lainnya, sanitasi air bersih yang dijual sekolah berpengaruh juga
dan sebagainya. Pelayanan kesehatan pada peserta didik, apabila makanan dan
bagi warga sekolah dapat dilakukan minuman yang dijual sehat dan bergizi,
dengan memeriksa kuku peserta didik maka akan menjaga kebutuhan gizi yang
secara berkala, test kesehatan, mengukur dibutuhkan peserta didik sehingga dapat
tinggi badan dan berat badan peserta memperlancar proses pembelajaran.
didik dan merawat peserta didik maupun
Dalam pelaksanaan UKS berbasis
warga sekilah yang sakit di UKS.
sekolah ini tentunya tidak lepas
Pelaksanaan UKS berbasis sekolah pemberian motivasi atau penguatan dan
selanjutnya adalah mengadakan lomba- supervisi dari berbagai pihak. Pemberian
lomba tentang kesehatan di sekolah atau motivasi ini bertujuan untuk
bisa juga mengikutsertakan warga memberikan dorongan bagi warga
sekolah bersama peserta didik dalam sekolah agar selalu meningkatkan mutu
lomba-lomba tentang kesehatan yang kegiatan yang menjadi tugas dan
dilakukan oleh pihak luar. Lomba yang tanggungjawabnya. Sedangkan supervisi
biasa dilakukan adalah Lomba Sekolah diperlukan untuk memberikan bantuan
Sehat (LSS) yang diikuti beberapa baik melalui pengembangan atau
tingkat pendidikan untuk mewujudkan perbaikan kegiatan UKS agar lebih
sekolah sehat. Selanjutnya melakukan efektif dan efisien untuk mencapai
monitoring tentang UKS, monitoring ini tujuan yang ingin dicapai. Melihat dari
dapat dilakukan oleh Kepala Sekolah, beberapa UKS berbasis sekolah yang
Pembina UKS atau pihak berwenang ada di beberapa sekolah, diharapkan
untuk melakukan monitoring tersebut. untuk terus meningkatkan kegiatan
Dengan monitoring ini diharapkan dibidang kesehatan agar para peserta
tujuan UKS dapat tercapai dan tidak ada didik dan warga sekolah dapat hidup
penyimpangan-penyimpangan yang sehat dan bersih. Pendidikan kesehatan
terjadi di dalamnya. Pelaksanaan UKS ini diharapkan tidak hanya diberikan
diluar jam pelajaran, namun juga bisa OxFord Advance Learnes Dictionary of
diberikan pada saat pelajaran misalnya Current English” memberikan batasan
saja mata pelajaran pendidikan jasmani pengertian “cafetaria” adalah:
dan mata pelajaran lainnya. Selain itu
1. “café place where the public
keteladanan dan dorongan dari warga
may buy and drink coffee bear,
sekolah seperti kepala sekolah, guru, staf
wine, spiritus, etc., tea shop
dan orang tua juga dapat menentukan
small restaurant atwch weal.
keberhasilan pendidikan kesehatan.
2. Cafeteria is restaurant which
Peranan guru dalam UKS antara lain customers called their meal on
adalah :
terairs at counters and carry
1. Memberikan pelajaran pendidikan
them to table.
kesehatan kepada siswa baik oleh
guru pendidikan jasmani maupun Sedangkan secara lebih khusus Carter V.
oleh guru kelas. Good (dalam Kusmintarjo, 1993:46-47)
2. Melakukan pemeriksaan rutin dalam bukunya ”Dictionary of
terhadap siswa sekali seminggu. Education” mengatakan bahwa
3. Melakukan pemeriksasn berkala “cafeteria is a room or building in
sesuai dengan kartu menuju sehat which public schools pupils or college
sekali empat bulan. students select prepared food and serve
themselves”.
4. Kafetaria
Sekolah harus dapat menggunakan

Manajemen layanan kafetaria kafetaria sebagai suatu upaya sekolah

merupakan bagian khusus dari yang sangat bernilai bagi tujuan- tujuan

manajemen layanan khusus pada sekolah seperti kesehatan, efektifitas

umumnnya. Kafetaria merupakan social, efisiensi ekonomi, hubungan-

pelayanan khusus yang menyediakan hubungan kelompok, apresiasi

makanan dan minuman untuk para siswa keindahan, dan sebagainya. Dilihat dari

dan staf sekolah lainnya di suatu tempat tujuan kafetaria di sekolah di atas maka

yang biasanya merupakan bagian dari kafetaria sekolah berfungsi untuk, (1)

bangunan sekolah. Dengan demikian membantu pertumbuhan dan kesehatan

diharapkan para siswa tidak akan keluar siswa dengan jalan menyediakan

komplek sekolah selama waktu istirahat. makanan sehat dan bergizi, (2) untuk
memberikan pelajaran social kepada
siswa, (3) mendorong siswa untuk sendiri adalah suatu sistem
memilih makanan yang cukup dan dimana peserta didik dapat
seimbang, (4) mengajarkan penggunaan mengambil makanan sendiri
tata krama yang benar dan sesuai yang yang ia sukai dan tersedia di
berlaku di masyarakat. Sehubungan kafetaria tersebut. Ada dua
dengan tujuan dan fungsi kafetaria di macam sistem ini, yaitu:
atas maka sekolah harus menyediakan
1. Pemesan duduk ditempat
kafetaria yang bersih, hangat,
sedangkan petugas
menyenangkan, menarik tenang, dan
kafetaria mengantarkan
tertib. Manajemen layanan kafetaria
jenis makanan dan
terdiri dari perencanaan,
minuman kemeja dan
pengorganisasian, pelaksanaan, dan
tempat duduk pemesan.
pengawasan.
Setelah makan dan
Pelaksanaan program kafetaria minum pemesan
sekolah dapat diterapkan dengan jenis kemudian membayar ke
layanan kafetaria yang dapat tempat kasir setelah
dikembangkan di sekolah antara lain: membayar pemesan
kemudian boleh keluar
1. Sistem dilayani, sistem ini
dari kafetaria.
peserta didik dapat memesan
2. Pemesan membawa baki
makanan atau minuman yang ia
sendiri kedepan petugas
inginkan. Kelebihan dari sistem
kafetaria, kemudian
layanan ini adalah bahwa
petugas kafetaria
keamanan makanan dan
meletakkan jenis
minuman dari mereka yang nakal
makanan dan minuman
akan terjamin, oleh karena
yang dipesan diatas baki.
peserta didik hanya dapat
Selanjutnya pemesan
mengambil makanan
membawa baki yang
berdasarkan apa yang ia pesan
diatasnya sudah ada
kepada petugas. Sistem dilayani
makanan dan minuman
ini ada dua macam yaitu:Sistem
kearah kasir untuk
melayani sendiri atau swalayan
membayar. Setelah
(Self Service). Sistem melayani
membayar, pemesan
membawa makanan dan duduk dan meja yang tersedia.
minuman yang ada dibaki Barulah ia boleh memakannya.
ke meja dan tempat Setelah makan, peserta didik
duduk yang telah bebas keluar dari kafetaria.
tersedia. Selesai makan 4. Sistem warung, ialah suatu
dan minum pemesan sistem yang lazim berlaku pada
kemudian keluar dari warung-warung. Dalam sistem
kafetaria. ini, ada beberapa jenis makanan
dan minuman yang memesan
2. Sistem memasukkan koin,
dahulu sebelum memakan dan
dimana disuatu tempat telah
meminumnya, tetapi sebaliknya
tersedia makanan dan minuman,
ada jenis makanan tertentu yang
untuk mengambilnya harus
tinggal mengambil saja tanpa
dengan memasukkan sejumlah
memesan terlebih dahulu.
uang atau koin. Jika sejumlah
Bahkan ada yang sebagian
koin yang ditentukan
mengambil sendiri dan sebagian
dimasukkan ketempat yang
dipesan meskipun dalam satu
ditunjuk, maka keluarlah
porsi. Pembayaran dilakukan
makanan dan minuman yang
menurut kehendak pembeli, jika
diinginkan, sebaliknya jika koin
pembeli mau membayar setelah
atau uang yang dimasukkan
makan tidak apa-apa, sebaliknya
masih kurang ia akan keluar lagi
jika pembeli menyerahkan
sebagai tanda penolakkan dari
uangnya terlebih dahulu juga
mesin yang telah disediakan.
diperbolehkan. Pada sekolah-
3. Dimana peserta didik dapat
sekolah kita, sistem warung ini
mengambil makanan dan
yang paling banyak
minuman yang disediakan.
dipergunakan. Alasannya selain
Makanan dan minuman yang
lebih mudah ternyata memang
sudah diambil, harus
sudah menjadi kebiasaan
ditempatkan pada suatu tempat
masyarakat kita.
(misalnya: piring) dan kemudian
5. Sistem Bon. Dalam sistem ini
dibawa ke kasir untuk dibayar.
peserta didik bebas makan dan
Setelah membayar, peserta didik
minum di kafetaria dan tidak
dapat membawanya ketempat
harus membayar pada saat itu
juga. Dalam sistem ini, setelah energy yang dikeluarkan oleh peserta
memesan makan dan minum didik. Energi tersebut tidak hanya
kemudian ia mencatat dibuku bersifat fisik melainkan juga untuk
yang telah disediakan setelah kegiatan psikis. Aktifitas pikir yang
sebelumnya ia bertanya kepada dilakukan oleh peserta didik untuk
petugas mengenai harganya. mencerna materi-materi pelajaran yang
Atau melapor kepada petugas diberikan dan buku-buku teks yang
mengenai makanan dan ditunjuk banyak menyita tenaga dan
minuman yang baru saja energi peserta didik. Oleh karena itu
dimakan dan diminum. tidak jarang setelah aktifitas belajar-
Kemudian petugas mengajar berlangsung khusunya
menginformasikan harganya dan istirahat, peserta didik merasa lapar. Hal
mencatat pada buku yang demikian diperlukan pemberian layanan
tersedia. Sistem pembayaran kafetaria kepada peserta didik.
dapat dilakukan terlebih dahulu
Adapun peran guru dalam
dan dapat dilakukan kemudian.
pengelolaan kafeteria (Syahril dan
Sistem pembayaran terdahulu
Asmidir Ilyas, 2008), guru dan
dilakukan dengan cara: peserta
kepala sekolah tidak harus secara
didik menitipkan sejumlah uang
langsung berkenaan dengan proses
yang kira-kira cukup untuk satu
belajar mengajar di kelas, tetapi
bulan. Sistem pembayaran
secara khusus diberikan oleh pihak
kemudian dilakukan dengan
sekolah kepada para siswanya agar
cara: peserta didik haru
mereka lebih optimal dalam
membayar sejumlah uang sesuai
menjalankan proses belajar. Guru
dengan rekening tagihannya.
tidak harus terlibat secara total
Kafetaria/warung/kantin sekolah dalam administrasi layanan khusus.
secara tidak langsung mempunyai kaitan Guru harus melaksanakan perannya
dengan proses belajar-mengajar di sesuai dengan wewenang dan
sekolah. Adakalanya proses belajar- tanggung jawabnya.
mengajar tidak dapat berjalan 5. Koperasi
sebagaimana mestinya karena siswa
Koperasi berasal dari perkataan co
lapar dan haus. Ketika proses
dan operation, yang mengandung arti
pendidikan di sekolah banyak sekali
kerja sama untuk mencapi tujuan. Oleh anggota. Dalam keanggotaan koperasi
sebab itu definisi koperasi dapat sekolah terdiri dari para peserta didik di
diberikan sebagai berikut: sekolah yang bersangkutan.
Koperasi adalah “suatu Keanggotaan koperasi tidak dapat
perkumpulan yang beranggotakan dipindahtangankan kepada orang lain.
orang-orang atau badan-badan, yang
Struktur kepengurusan koperasi
memberikan masuk dan keluar sebagai
terdiri dari kepengurusan harian dan
anggota; dengan bekerja sama secara
kepengurusan lengkap. Kepengurusan
kekeluargaan menjalankan usaha,
harian terdiri dari ketua, sekretaris,
untuk mempertinggi kesejahteraan
bendahara. Sedangkan kepengurusan
jasmaniah para anggotanya”. Tersebut
lengkap tersiri dari humas, administrasi,
mengandung unsur-unsur bahwa:
akuntan, dan kasir. Dalam kepengurusan
a. Perkumpulan koperasi
koperasi masing-masing pengurus
bukan merupakan
memiliki tugas dan wewenang yang
perkumpulan modal
(bukan akumulasi modal), berbeda-beda pada setiap jabatan yang

akan tetapi persekutuan di berikan.

sosial.
Pembentukan koperasi sekolah di
b. Sukarela untuk menjadi
anggota, netral terhadap kalangan siswa dilaksanakan dalam
aliran dan agama. rangka menunjang pendidikan siswa
c. Tujuannya mempertinggi dan latihan berkoperasi. Koperasi
kesejahteraan jasmaniah sekolah sebagai langkah awal untuk
anggota-anggota dengan menumbuhkan budaya koperasi dan
kerja sama secara bisadijadikan sebagai wadah untuk
kekeluargaan. memperlihatkan atau bahkan menjual
hasil karya atau usaha peserta didik
Keberlanaangsungan koperasi
pada saat mengikuti mata pelajaran
sekolah sangat bergantung kepada peran
kewirausahaan di sekolah. Koperasi
aktif berbagai pihak di dalamnya, baik
sebagai organisasi harus dapat bekerja
anggota, pengurus, maupun pengawas.
dan melaksanakan kegiatan usahanya
Pengurus koperasi merupakan anggota
untuk mencapai tujuan sehingga bisa
koperasi yang dipercaya mengelola
mandiri atau berdiri sendiri. Hal itu
koperasi dengan baik. Pengurus koperasi
juga merupakan sasaran akhir dari
dipilih oleh anggota dalam rapat
koperasi sekolah. Jika koperasi sekolah siswa memperoleh keterampilan dalam
mampu berdiri sendiri, maka akan praktek berusaha, serta untuk memenuhi
mampu membangun lingkungan kebutuhan para siswa yang menjadi
sekolah yang lebih baik. anggotanya.
Usaha dari koperasi sekolah harus 6. Sarana Ibadah
dapat memberikan pelayanan yang baik Layanan khusus sarana ibadah
dan lebih mementingkan pelayanan merupakan layanan yang diberikan
kepada anggota yaitu para siswa serta sekolah untuk beribadah serta untuk
lingkungan sekitarnya. Jika praktek meningkatkan kerohanian bagi pesrta
berkoperasi tersebut dijalankan dengan didik. Agar menjadi manusia yang baik
baik oleh para siswa, maka koperasi dan beriman. Dengan ada nya sarana
akan memperoleh keuntungan atau sisa peribadatan di sekolah dapat juga
hasil usaha (SHU). Keuntungan usaha dimanfaatkan untuk saran tempat
koperasi sekolah tersebut harus dibagi- pembelajaran di luar kegiatan proses
bagikan kepada para anggota sesuai belajar mengajar atau saat proses belajar
dengan sendi dasar koperasi yang berlangsung.
mengatur hal itu. Atau dengan kata lain Di setiap sekolah, layanan
keuntungan usaha koperasi sekolah tempat ibadah sangat diperlukan.
harus diberikan kepada para siswa. Layanan tempat ibadah merupakan
Pada dasarnya banyak usaha yang sebuah layanan yang diberikan sekolah
bisa dikembangkan melalui koperasi dengan maksud agar layanan tersebut
sekolah, asalkan usaha tersebut bisa digunakan untuk beribadah maupun
bertujuan pada pemenuhan kebutuhan melaksanakan kegiatan keagamaan
warga sekolah dengan harga terjangkau. lainnya, serta bisa membentuk
Terkait dengan kebutuhan siswa, usaha kerohanian bagi peserta didik khususnya
koperasi bisa berupa toko yang dan pihak sekolah lain pada
menyediakan kebutuhan belajar. umumnya.agar bisa menjadi manusia
Sedangkan terkait dengan kebutuhan yang baik dan beriman.
guru, koperasi bisa menyediakan Adanya sebuah layanan tempat
kebutuhan mengajar, sembako, ataupun ibadah di sekolah sangat menunjang
usaha simpan pinjam dengan suku bunga terhadap proses pembelajaran mengingat
yang lebih rendah daripada bank. bahwa pembelajaran bisa dilakukan
Asalkan tujuan pokok dari kegiatan dimana saja termasuk salah satunya
usaha koperasi sekolah adalah untuk
adalah di rumah peribadatan di sekolah. bertujuan membentuk anak agar dapat
Adapun layanantempat ibadah yang berfikir lebih dewasa dan juga mandiri.
biasanya ada di sekolah adalah masjid
Sekolah berasrama atau sekarang
dan gereja. Adanya masjid di sekolah
yang lebih dikenal dengan nama
juga sangat bermanfaat bagi peserta
boarding school merupakan salah satu
didik maupun warga sekolah lainnya.
lembaga pendidikan yang memberikan
Mereka bisa melakukan ibadah di masjid
alternative pendidikan bagi para orang
tersebut ketika masih berada di sekolah
tua yang ingin menyekolahkan
maupun melakukan kegiatan keagamaan
anaknya. Seiring dengan pesatnya
lainnya. Begitu juga dengan adanya
kemajuan zaman, dimana orang tua
gereja di sekolah, juga bisa
yang semuanya bekerja sehingga anak
dimanfaatkan peserta didik maupun
tidak mendapatkan pengawasan peuh,
warga sekolah lainya yang non muslim.
maka sekolah berasrama adalah tempat
Berikut akan diuraikan mengenai
terbaik sebagai pilihan orang tua untuk
layanantempat ibadah sekolah yakni
menitipkan anak-anak mereka agar
masjid dan gereja.
kebutuhan kesehatan, keamanan,
7. Asrama kebutuhan makanan dan juga

Salah satu lingkungan pendidikan pendidikannya terpenuhi secara penuh.

yang dapat membentuk sikap Penghuni asrama adalah individu-


profesional peserta didik adalah asrama individu siswa yang berasal dari latar
sekolah. Pada era kehidupan modern belakang yang berbeda-beda, baik dari
dewasa ini, asrama sekolah berusaha segi segi pendidikan orang tua, status
untuk menerapkan sistem manajemen sosial ekonomi, dan adat istiadat. Oleh
yang lebih baik dari pondok jaman sebab itu hakekat kehidupan asrama
dahulu. Manajemen asrama sekolah bukan sekedar pembentukan kebiasaan
digunakan untuk mengelola asrama saja, namun suatu proses pembentukan
sekolah agar dapat memenuhi nilai. Atau dengan kata lain hidup di
kebutuhan para murid yang asrama untuk pembentukan nilai-nilai:
menempatinya. Selain itu juga keagamaan, kebenaran, kebersamaan,
memenuhi kebutuhan para orang tua yuridis, keindahan, ekonomis, dan
wali yang sudah memberi kepercayaan sebagainya. Sehingga dalam kehidupan
kepada sekolah untuk menitipkan asrama diperlukan sikap saling
anaknya di asrama sekolah yang menghargai, saling mengakui, saling
menerima dan memberi, dan saling Selain aspek tersebut hal lain yang
mengembangkan diri sendiri. menunjang proses belajar siswa adalah
keberadaan guru yang berkualitas.
Perkembangan sekolah berasrama di
Sekolah-sekolah berasrama umumnya
Indonesia sudah cukup lama, diawali
menentukan persyaratan kualitas guru
dengan adanya pondok pesantren yang
yang lebih jika dibandingkan dengan
sekarang telah banyak tersebar di
sekolah biasa. Guru-guru yang ada di
seluruh Indonesia dengan sistem
sekolah berasrama harus mempunyai
pembelajaran yang tradisional hingga
kecerdasan intelektual, social, dan juga
modern.
spiritual. Ditambah dengan kemampuan
beberapa bahasa asing.
Proses pembelajaran yang ada di
sekolah berasrama mempunyai aspek-
Dengan adanya fasilitas yang
aspek yang dapat menunjang proses
lengkap dan para pendidik yang
pembejaran siswa. Hal ini disebabkan
berkualitas tidak akan berlangsung
karena proses pembelajaran di sekolah
dengan efektif apabila tidak dibarengi
asrama mempunyai waktu yang panjang,
dengan lingkungan yang kondusif. 
tidak seperti sekolah biasa yang dibatasi
Semua elemen dalam sekolah berasrama
dengan waktu. Sehingga dengan waktu
terlibat dalam proses pendidikan, tidak
yang panjang ini siswa dapat
hanya guru dan siswa saja. Sehingga
mengekspresikan hal-hal ataupun
siswa dapat belajar atau mendapatkan
kegiatan yang ingin dilakukan di
pengetahuannya dari lingkungan yang
sekolah. Pembelajaran tidak hanya
ada disekitarnya. Siswa juga dapat
terpusat pada kegiatan akademis namun
mengimplementasikan hasil belajarnya
juga meliputi pendidikan agama,
tesebut pada lingkungan yang ada
pengembangan soft skill dan hard skill,
disekitarnya. Selain itu ditambah dengan
dan juga mengenai pembelajaran hidup
beragamnya siswa dari latar belakang
lainnya.
yang berbeda, kemampuan dan tingkat
kecerdasan yang berbeda pula membuat
Aspek lain yang menunjang proses
siswa terbiasa berkomunikasi atau
belajar siswa adalah adanya fasilitas
melakukan interaksi social dengan
yang lengkap. Dengan adanya fasilitas
teman-temannya. Dengan kegiatan
yang lengkap ini membuat siswa
tersebut bisa mengajarkan siswa untuk
nyaman dalam proses belajar sehingga
menghargai adanya pebedaan dan dapat
siswa dapat belajar secara maksimal.
membuat siswa untuk belajar lebih siswa mempunyai kecerdasan intelektual
bijak. tinggi, kemampuan yang mumpuni serta
mempunyai karakter yang kuat. 
Aspek yang terakhir yaitu dengan
adanya jaminan keamanan. Sekolah 8. Transportasi
berasrama berupaya secara penuh untuk
menjaga keamanan para siswa. Oleh Transportasi sekolah dapat diartikan
karena itu ada beberapa sekolah sebagai bentuk kegiatan angkutan untuk
berasrama yang mengadopsi pola personel sekolah (siswa dan staf
pendidikan semi militer untuk menjaga sekolah) baik ke dan dari sekolah atau
keamanan siswa. Tata tertib dibuat lebih banyak dikenal dengan istilah
sangat disiplin lengkap dengan sanksi kegiatan antar jemput bagi personel
bagi yang melanggarnya. Selain itu sekolah.Karena ada kemungkinan antar
jaminan sekolah berasrama juga jemput murid sekaligus untuk para
memberikan jaminan kesehatan, jaminan pegawainya.Namun dengan demikian
keamanan fisik (bebas dari tidak mengurangi arti transportasi yang
perploncoan), serta jaminan pengaruh sebenarnya.Sistem transportasi sekolah
kejahatan dunia maya. yang handal seharusnya bertujuan untuk
mewujudkan keselamatan dan
Proses pembelajaran di sekolah keamanan, efisiensi, keadilan serta
berasrama dan juga aspek-aspek pelestarian lingkungan.Karena itu
pendukung yang ada didalamnya diperlukan upaya dan riset yang dapat
membuat para siswa dapat belajar secar menunjang terwujudnya sistem
aman dan nyaman, dengan demikian transportasi yang handal
diharapkan siswa dapat mencapai tersebut.Transportasi sekolah adalah alat
tingkat keberhasilan belajarnya dengan perpindahan, perjalanan, yang
tuntas sesuai dengan tujuan belajar yang dikhususkan untuk mengangkut seluruh
dibuat oleh lembaga atau sekolah. siswa sekolah dalam memudahkan para
Tujuan belajar di sekolah asrama selain pelajar menuju ke sekolahnya.
menghasilkan siswa yang berprestasi
yaitu juga menanamkan nilai-nilai luhur Tujuan utama dari pelayanan
dalam diri siswa yang bisa menjadi transportasi sekolah yaitu membawa
penguat dan juga pengendali diri untuk siswa ke dan dari sekolah. Transportasi
meghadapi kerasnya dunia. Sehingga juga dimaksudkan untuk kegiatan karya
wisata atau mengangkut siswa dalam oleh sekolah dan mempunyai fungsi
kegiatan ko-kulikuler antara lain atletik, sebagai media antar jemput siswa pada
musik dan dramatik yang merupakan suatu sekolah, mulai dari siswa berada
satu tujuan yang terintegrasi. dirumah sampai datang ke sekolah dan
menuju rumah masing-masing setelah
Dalam hubungannya dengan
melaksanakan kegiatan di
pelaksanaan transportasi sekolah, Smith
sekolah.Fungsi utama layanan
Atkinson dalam bukunya “The Educator
tranportasi sekolah adalah meningkatkan
Encyclopedia” (dalam Kusmintardjo,
pelayanan kepada pelajar.Sebab, selama
1992), menyebutkan tujuan transportasi
ini banyak pelajar yang terlantar dalam
sebagai berikut:
perjalanannya menuju sekolah akibat
harus berebut angkutan umum dengan
a)      Untuk memberikan layanan
masyarakat.Akibatnya, setibanya
transportasi bagi seluruh siswa, karena
disekolah pelajar mengalami kelelahan
alasan jarak antara sekolah dan rumah.
dan bahkan sampai terlambat datang ke
b)      Untuk melengkapi kemungkinan sekolah, sehingga konsentrasinya
keamanan transportasi. terganggu saat menerima pelajaran.

c)      Untuk transportasi kemungkinan Masalah-masalah yang dihadapi


dengan program instruksional. layanan transportasi sekolah
penekanannya pada 4 kriteria, yaitu:
d)     Untuk menciptakan kondisi yang
lebih positif, baik mental, moral dan 1. Keselamatan (security)
fisik dari siswa-siswa.
Keselamatan ini sebagian merupakan
e)      Pengoperan trasportasi agar dapat masalah pendidikan dan sebagiannya
diperoleh efisiensi dan ekonomis. merupakan masalah kondisi bus-bus
sekolah yang melayani pengangkutan
f)       Menunjukkan simpati masyarakat
anak-anak.Anak-anak muda pada
bahwa transportasi dimaksudkan untuk
umumnya sembrono.Mereka kerapkali
keamanan, efisiensi dan merupakan
lupa terhadap terhadap bahaya dan sibuk
yang berstandar.
menyebrangi jalan tanpa memperhatikan
kanan kiri jalan. Mereka mengira bahwa
Transportasi sekolah merupakan
bus sekolah akan selalu beroperasi
sebuah layanan khusus yang dikelola
dengan penuh hormat. Salah satu tugas
penting dari pemimpin sekolah adalah 2. Ekonomi (economy)
menanamkan kebiasaan kesalamatan
Dari kriteria ekonomi, kepala sekolah
pada murid-murid.Oleh karena itu
hanya dapat menyarankan kepada
beberapa gambaran atau tanda harus
pengawas wilayah agar dilakukan
diberikan atau dilatih pada anak-anak
penghematan.Penghematan dapat
oleh yang berwenang. Menangani anak-
terwujud bila rute-rute bus dirubah,
anak lewat aturan atau anjuran
mengatur daftar rencana perjalanan atau
sesungguhnya merupakan salah satu
menganalisa secara ekonomis dibuat
jalan yang efektif mendidik anak-anak
perbandingan bila menggunakan bus
untuk hati-hati, apalagi cara
milik sekolah untuk rencana kontrak.
penyampaiannya secara lisan.
Jika kepala sekolah menanggapi
Pendidikan para pengemudi bus, informasi ini secara baik pada
bukanlah tanggungjawab pimpinan transportasi murid maka hal ini akan
sekolah, namun merupakan satu masalah terlihat dari kebijaksanaan-
yang butuh perhatiannya dan ia harus kebijaksanaan transportasi yang
tak henti-hentinya siap siaga selama dipertimbangkan. Dalam membuat suatu
dipercaya masyarakat. Kebodohan, proposal untuk perbaikan, ia akan hati-
ketidakhati-hatian dan hati memegang dalam wilayah yang
ketidakbertanggunjawab tidak dapat ditetapkan baginya sebagai kepala
ditoleransi pengemudian bus-bus. sekolah.
Program-program yang paling penting
Dengan kata lain, ia tidak akan memikul
dari latihan mengemudi bus, kemana
tanggungjawab, termasuk pengawas
saja digunakan akan diperhatikan
sekolah atau beberapa petugas
pengawas sekolah dan suatu upaya akan
administrasi lain di kantor. Untungnya
dilaksanakan memberikan latihan-
mereka tidak melanggar sesuatu prinsip
latihan pengemudi lokal serupa.
yang menyangkut etika dalam
Penelitian telah menunjukkan bahwa
membantu menjadikan transportasi bus
mengingat banyak pengemudi bus
sekolah sebagai usaha ekonomis dimana
mengerjakan pekerjaan dengan baik,
keadaan mengijinkan.
dimana kerapkali yang lain mempunyai
rasa tanggungjawab bila kecelakaan-
3. Kecukupan (Adequacy)
kecelakaan terjadi.
Pelayanan bus sekolah adalah cukup bila Efisiensi merupakan salah satu kriteria
dihubungkan dengan perbandingan yang lain yang semestinya diterapkan
murid-murid sekolah yang tinggal dalam mengevaluasi transportasi murid,
melebihi jarak satu mil dari sekolah yaitu kriteria efisiensi hal keluarnya
dimana transportasi route bus dalam kaitannya dengan waktu
disediakan.Ketentuan ini berbeda-beda dan keselamatan yakni tempat stasiun
secara luas dalam suatu aturan wajib muatan, menggunakan bus-bus pada
belajar, dimana ada pengecualian bagi hari-hari sekolah untuk jalan-jalan dan
murid-murid yang tinggal dengan satu pesiar, mengawasi anak-anak dalam bus
jarak tertentu dari suatu sekolah dan dalam hal menyiapkan laporan-
umum.Beberapa ketentuan menyatakan laporan pengemudi, laporan kecelakaan
3 mil di luar batas pinggir dan dan laporan kepala sekolahke kantor
pengecualiannya bila ada murid-murid pusat. Kepala sekolah akan membagi
yang tinggal melebihi radius ini tugas terlebih dahulu, walaupun fungsi
diangkut dengan biaya umum, meraka pengawasannya relatif kecil melebihi
bebas dari aturan tersebut.Banyak murid beberapa bagian kecil yang disebut. Ia
jika ingin mengikuti pelajaran harus harus memberi layanan yang ada.
mempunyai transportasi. Satu ukuran Kewenangan dalam bidang transportasi
yang berat dari kecukupan pelayanan bus sekolah menganjurkan kepala
bus sekolah adalah satu tingkat untuk sekolah untuk melaporka seminggu
apa rencana-rencana yang ada sampai sekali terhadap pengawasan-pengawasan
pada murid-murid yang tinggal pada sekolah. Laporan itu akan berisi data
ketentuan-ketentuan ditetapkan dalam untuk setiap bus sekolah yang digunakan
batas satu, dua atau tiga mil, atau berapa dalan mengangkut anak-anak, jumlah
saja jaraknya sesuai dengan ketentuan jarak yang ditempuh dalam perjalanan,
aturan. Satu ukuran lagi yang dapat perubahan dalam rencana bus dan
diambil nilainya, bukan hanya komenar terhadap sifat pelayananyang
menyangkut transportasi yang dibuat. Kepala sekolah mendapatkan
disediakan, tetapi apa kualitas instruksi setiap bus melayani sekolahnya
transportasi yang disediakan itu. pada route yang biasa pada sewaktu-
waktu sebagaimana ditentukan.
4. Efisiensi (efisiency)
Pelaksanaan Program Bus berbasis
sekolah dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik dalam hal adalah prosedur standar untuk mencegah
pemenuhan sarana bus sekolah, baik terjadinya kecelakaan.
pada waktu menuju ke sekolah maupun
Harus ada standar untuk inspeksi
setelah selesai sekolah. Layanan bus
untuk memberi pemahaman kepada para
sekolah pada umumnya dilaksanakan
pelaksana pengawasan bahwa setiap
pada pagi hari pada saat para peserta
kelalaian dalam menginspeksi.Misalnya,
didik akan berangkat ke sekolah dan
hanya melihat kertas tanpa memeriksa
diakhiri dengan pemulangan para
keadaan fisiknya merupakan ancaman
peserta didik ke rumah masing-masing
serius bagi keselamatan penumpang bus-
setelah selesai melaksanakan seluruh
sekolah.
kegiatan belajar di lingkungan sekolah.
Pelaksanaan transportasi berbasis
KESIMPULAN
sekolah harus didasarkan pada
perencanaan layanan khusus transportasi Administrasi layanan khusus
sekolah, seperti: penentuan route bus merupakan salah satu dari substansi
secara kerjasama, merencanakan rute, ekstensi manajemen pendidikan, yaitu
jenis rute, jadwal penghentian bus, dan bidang garapan di dunia pendidikan
lalu lintas sekolah. Dengan adanya yang mesti dikelola karena berkontribusi
layanan ini diharapkan para peserta besar terhadap kesuksesan proses
didik bisa berangkat sekolah dengan substansi inti. Sekolah
tepat waktu dan juga pulang sekolah menyelenggarakan layanan khusus yang
sesuai dengan jam akhir sekolah. dapat mengatur segala kebutuhan
peserta didik untuk memenuhi tugas
Untuk mengoptimalkan fungsi bus
tanggung jawab pendidikan. Dengan
sekolah dalam memudahkan para pelajar
demikian layanan khusus disamping
menuju ke sekolahnya yaitu dengan
diharapkan bisa mengembangkan bakat,
penambahan armada dan trayek itu juga
minat, kemampuan peserta didik, juga
sebagai langkah optimalisasi bus
diharapkan bisa memperlancar proses
sekolah. Selain itu tingkat keamanan
pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu,
juga harus diperhatikan oleh karena itu
hendaknya layanan khusus peserta didik
diharapkan, adanya lembaga yang
tersebut perlu dikelola dengan proses
ditunjuk untuk mengawasi pelaksanaan
manajemen yang efektif agar dapat
Bus Sekolah agar berjalan sesuai tujuan
memperkuat proses manajemen
dan fungsinya, dan yang terpenting
pendidikan, khususnya pada level Sekolah.Malang:IKIP
sekolah. Malang.
M. Ngalim Purwanto. 2012.
DAFTAR RUJUKAN
Administrasi dan Supervisi
Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi. Pendidikan. Bandung: PT.
(1990). Administrasi Pendidikan Remaja Rosdakarya.
Sekolah. Jakarta:
Pengelolaan Kafetaria Di Sekolah
Bumi Aksara.
(Jilid II). Malang: IKIP Malang.
Asmani, J.M. 2012. Tips Sakti
Membangun Organisasi Sekolah.
Press. Bafadal, I. 2008. Pengelolaan
Jogjakarta: Diva
Perpustakaan Sekolah.
Direktorat Jendral Pendidikan
Jakarta: Bumi Aksara
Dasar. 2012. Pedoman
Tim Dosen AP Universitas
Pembinaan dan
Pendidikan
Pengembangan Usaha
Indonesia.2012.Manajemen
Kesehatan Sekolah. Jakarta:
Pendidikan.Bandung :
Kemendikbud.
Alfabeta.
Direktorat Tenaga Kependidikan.
Wijiono. (1989). Administrasi dan
2007. Manajemen Layanan
Supervisi Pendidikan.
Khusus Sekolah. Jakarta:
Jakarta: Depdikbud
Dirjen PMPTK Depdiknas.
Dirjen Dikti.
Imron, A. 2003. Manajemen
Pendidikan: Substansi Inti
dan Ekstensi. Dalam Ali
Imron, Maisyaroh, dan
Burhanuddin (Eds.),
Manajemen Pendidikan:
Analisis Substantif dan
Aplikasinya dalam Institusi
Pendidikan (hlm.3-14).
Malang: Penerbit UM.
Kusmintardjo.1993.Pengelolaan
Layanan Khusus di

Anda mungkin juga menyukai