SEKOLAH
Abstract: In an education must have elements that include school administration. The
elements in school administration each have a function, relationship, and dependency
with other components. One school administration is the Special Services
Administration. Where in this article will explain the administration of special
services consisting of: 1) Library; 2) UKS; 3) Laboratory; 4) Cafeteria; 5) Worship
Facilities; 6) Cooperatives; 7) Transportation; 8) Boarding. The purpose of special
service administration is to facilitate all activities in the school and meet the needs of
students so that learning objectives can be achieved effectively and efficiently.
sekolah tercermin dalam tree program saat sekolah atau nara sumber
UKS yang dikenal dengan istilah trias memberikan materi mengenai gosok gigi
merupakan bagian khusus dari yang sangat bernilai bagi tujuan- tujuan
makanan dan minuman untuk para siswa keindahan, dan sebagainya. Dilihat dari
dan staf sekolah lainnya di suatu tempat tujuan kafetaria di sekolah di atas maka
yang biasanya merupakan bagian dari kafetaria sekolah berfungsi untuk, (1)
diharapkan para siswa tidak akan keluar siswa dengan jalan menyediakan
komplek sekolah selama waktu istirahat. makanan sehat dan bergizi, (2) untuk
memberikan pelajaran social kepada
siswa, (3) mendorong siswa untuk sendiri adalah suatu sistem
memilih makanan yang cukup dan dimana peserta didik dapat
seimbang, (4) mengajarkan penggunaan mengambil makanan sendiri
tata krama yang benar dan sesuai yang yang ia sukai dan tersedia di
berlaku di masyarakat. Sehubungan kafetaria tersebut. Ada dua
dengan tujuan dan fungsi kafetaria di macam sistem ini, yaitu:
atas maka sekolah harus menyediakan
1. Pemesan duduk ditempat
kafetaria yang bersih, hangat,
sedangkan petugas
menyenangkan, menarik tenang, dan
kafetaria mengantarkan
tertib. Manajemen layanan kafetaria
jenis makanan dan
terdiri dari perencanaan,
minuman kemeja dan
pengorganisasian, pelaksanaan, dan
tempat duduk pemesan.
pengawasan.
Setelah makan dan
Pelaksanaan program kafetaria minum pemesan
sekolah dapat diterapkan dengan jenis kemudian membayar ke
layanan kafetaria yang dapat tempat kasir setelah
dikembangkan di sekolah antara lain: membayar pemesan
kemudian boleh keluar
1. Sistem dilayani, sistem ini
dari kafetaria.
peserta didik dapat memesan
2. Pemesan membawa baki
makanan atau minuman yang ia
sendiri kedepan petugas
inginkan. Kelebihan dari sistem
kafetaria, kemudian
layanan ini adalah bahwa
petugas kafetaria
keamanan makanan dan
meletakkan jenis
minuman dari mereka yang nakal
makanan dan minuman
akan terjamin, oleh karena
yang dipesan diatas baki.
peserta didik hanya dapat
Selanjutnya pemesan
mengambil makanan
membawa baki yang
berdasarkan apa yang ia pesan
diatasnya sudah ada
kepada petugas. Sistem dilayani
makanan dan minuman
ini ada dua macam yaitu:Sistem
kearah kasir untuk
melayani sendiri atau swalayan
membayar. Setelah
(Self Service). Sistem melayani
membayar, pemesan
membawa makanan dan duduk dan meja yang tersedia.
minuman yang ada dibaki Barulah ia boleh memakannya.
ke meja dan tempat Setelah makan, peserta didik
duduk yang telah bebas keluar dari kafetaria.
tersedia. Selesai makan 4. Sistem warung, ialah suatu
dan minum pemesan sistem yang lazim berlaku pada
kemudian keluar dari warung-warung. Dalam sistem
kafetaria. ini, ada beberapa jenis makanan
dan minuman yang memesan
2. Sistem memasukkan koin,
dahulu sebelum memakan dan
dimana disuatu tempat telah
meminumnya, tetapi sebaliknya
tersedia makanan dan minuman,
ada jenis makanan tertentu yang
untuk mengambilnya harus
tinggal mengambil saja tanpa
dengan memasukkan sejumlah
memesan terlebih dahulu.
uang atau koin. Jika sejumlah
Bahkan ada yang sebagian
koin yang ditentukan
mengambil sendiri dan sebagian
dimasukkan ketempat yang
dipesan meskipun dalam satu
ditunjuk, maka keluarlah
porsi. Pembayaran dilakukan
makanan dan minuman yang
menurut kehendak pembeli, jika
diinginkan, sebaliknya jika koin
pembeli mau membayar setelah
atau uang yang dimasukkan
makan tidak apa-apa, sebaliknya
masih kurang ia akan keluar lagi
jika pembeli menyerahkan
sebagai tanda penolakkan dari
uangnya terlebih dahulu juga
mesin yang telah disediakan.
diperbolehkan. Pada sekolah-
3. Dimana peserta didik dapat
sekolah kita, sistem warung ini
mengambil makanan dan
yang paling banyak
minuman yang disediakan.
dipergunakan. Alasannya selain
Makanan dan minuman yang
lebih mudah ternyata memang
sudah diambil, harus
sudah menjadi kebiasaan
ditempatkan pada suatu tempat
masyarakat kita.
(misalnya: piring) dan kemudian
5. Sistem Bon. Dalam sistem ini
dibawa ke kasir untuk dibayar.
peserta didik bebas makan dan
Setelah membayar, peserta didik
minum di kafetaria dan tidak
dapat membawanya ketempat
harus membayar pada saat itu
juga. Dalam sistem ini, setelah energy yang dikeluarkan oleh peserta
memesan makan dan minum didik. Energi tersebut tidak hanya
kemudian ia mencatat dibuku bersifat fisik melainkan juga untuk
yang telah disediakan setelah kegiatan psikis. Aktifitas pikir yang
sebelumnya ia bertanya kepada dilakukan oleh peserta didik untuk
petugas mengenai harganya. mencerna materi-materi pelajaran yang
Atau melapor kepada petugas diberikan dan buku-buku teks yang
mengenai makanan dan ditunjuk banyak menyita tenaga dan
minuman yang baru saja energi peserta didik. Oleh karena itu
dimakan dan diminum. tidak jarang setelah aktifitas belajar-
Kemudian petugas mengajar berlangsung khusunya
menginformasikan harganya dan istirahat, peserta didik merasa lapar. Hal
mencatat pada buku yang demikian diperlukan pemberian layanan
tersedia. Sistem pembayaran kafetaria kepada peserta didik.
dapat dilakukan terlebih dahulu
Adapun peran guru dalam
dan dapat dilakukan kemudian.
pengelolaan kafeteria (Syahril dan
Sistem pembayaran terdahulu
Asmidir Ilyas, 2008), guru dan
dilakukan dengan cara: peserta
kepala sekolah tidak harus secara
didik menitipkan sejumlah uang
langsung berkenaan dengan proses
yang kira-kira cukup untuk satu
belajar mengajar di kelas, tetapi
bulan. Sistem pembayaran
secara khusus diberikan oleh pihak
kemudian dilakukan dengan
sekolah kepada para siswanya agar
cara: peserta didik haru
mereka lebih optimal dalam
membayar sejumlah uang sesuai
menjalankan proses belajar. Guru
dengan rekening tagihannya.
tidak harus terlibat secara total
Kafetaria/warung/kantin sekolah dalam administrasi layanan khusus.
secara tidak langsung mempunyai kaitan Guru harus melaksanakan perannya
dengan proses belajar-mengajar di sesuai dengan wewenang dan
sekolah. Adakalanya proses belajar- tanggung jawabnya.
mengajar tidak dapat berjalan 5. Koperasi
sebagaimana mestinya karena siswa
Koperasi berasal dari perkataan co
lapar dan haus. Ketika proses
dan operation, yang mengandung arti
pendidikan di sekolah banyak sekali
kerja sama untuk mencapi tujuan. Oleh anggota. Dalam keanggotaan koperasi
sebab itu definisi koperasi dapat sekolah terdiri dari para peserta didik di
diberikan sebagai berikut: sekolah yang bersangkutan.
Koperasi adalah “suatu Keanggotaan koperasi tidak dapat
perkumpulan yang beranggotakan dipindahtangankan kepada orang lain.
orang-orang atau badan-badan, yang
Struktur kepengurusan koperasi
memberikan masuk dan keluar sebagai
terdiri dari kepengurusan harian dan
anggota; dengan bekerja sama secara
kepengurusan lengkap. Kepengurusan
kekeluargaan menjalankan usaha,
harian terdiri dari ketua, sekretaris,
untuk mempertinggi kesejahteraan
bendahara. Sedangkan kepengurusan
jasmaniah para anggotanya”. Tersebut
lengkap tersiri dari humas, administrasi,
mengandung unsur-unsur bahwa:
akuntan, dan kasir. Dalam kepengurusan
a. Perkumpulan koperasi
koperasi masing-masing pengurus
bukan merupakan
memiliki tugas dan wewenang yang
perkumpulan modal
(bukan akumulasi modal), berbeda-beda pada setiap jabatan yang
sosial.
Pembentukan koperasi sekolah di
b. Sukarela untuk menjadi
anggota, netral terhadap kalangan siswa dilaksanakan dalam
aliran dan agama. rangka menunjang pendidikan siswa
c. Tujuannya mempertinggi dan latihan berkoperasi. Koperasi
kesejahteraan jasmaniah sekolah sebagai langkah awal untuk
anggota-anggota dengan menumbuhkan budaya koperasi dan
kerja sama secara bisadijadikan sebagai wadah untuk
kekeluargaan. memperlihatkan atau bahkan menjual
hasil karya atau usaha peserta didik
Keberlanaangsungan koperasi
pada saat mengikuti mata pelajaran
sekolah sangat bergantung kepada peran
kewirausahaan di sekolah. Koperasi
aktif berbagai pihak di dalamnya, baik
sebagai organisasi harus dapat bekerja
anggota, pengurus, maupun pengawas.
dan melaksanakan kegiatan usahanya
Pengurus koperasi merupakan anggota
untuk mencapai tujuan sehingga bisa
koperasi yang dipercaya mengelola
mandiri atau berdiri sendiri. Hal itu
koperasi dengan baik. Pengurus koperasi
juga merupakan sasaran akhir dari
dipilih oleh anggota dalam rapat
koperasi sekolah. Jika koperasi sekolah siswa memperoleh keterampilan dalam
mampu berdiri sendiri, maka akan praktek berusaha, serta untuk memenuhi
mampu membangun lingkungan kebutuhan para siswa yang menjadi
sekolah yang lebih baik. anggotanya.
Usaha dari koperasi sekolah harus 6. Sarana Ibadah
dapat memberikan pelayanan yang baik Layanan khusus sarana ibadah
dan lebih mementingkan pelayanan merupakan layanan yang diberikan
kepada anggota yaitu para siswa serta sekolah untuk beribadah serta untuk
lingkungan sekitarnya. Jika praktek meningkatkan kerohanian bagi pesrta
berkoperasi tersebut dijalankan dengan didik. Agar menjadi manusia yang baik
baik oleh para siswa, maka koperasi dan beriman. Dengan ada nya sarana
akan memperoleh keuntungan atau sisa peribadatan di sekolah dapat juga
hasil usaha (SHU). Keuntungan usaha dimanfaatkan untuk saran tempat
koperasi sekolah tersebut harus dibagi- pembelajaran di luar kegiatan proses
bagikan kepada para anggota sesuai belajar mengajar atau saat proses belajar
dengan sendi dasar koperasi yang berlangsung.
mengatur hal itu. Atau dengan kata lain Di setiap sekolah, layanan
keuntungan usaha koperasi sekolah tempat ibadah sangat diperlukan.
harus diberikan kepada para siswa. Layanan tempat ibadah merupakan
Pada dasarnya banyak usaha yang sebuah layanan yang diberikan sekolah
bisa dikembangkan melalui koperasi dengan maksud agar layanan tersebut
sekolah, asalkan usaha tersebut bisa digunakan untuk beribadah maupun
bertujuan pada pemenuhan kebutuhan melaksanakan kegiatan keagamaan
warga sekolah dengan harga terjangkau. lainnya, serta bisa membentuk
Terkait dengan kebutuhan siswa, usaha kerohanian bagi peserta didik khususnya
koperasi bisa berupa toko yang dan pihak sekolah lain pada
menyediakan kebutuhan belajar. umumnya.agar bisa menjadi manusia
Sedangkan terkait dengan kebutuhan yang baik dan beriman.
guru, koperasi bisa menyediakan Adanya sebuah layanan tempat
kebutuhan mengajar, sembako, ataupun ibadah di sekolah sangat menunjang
usaha simpan pinjam dengan suku bunga terhadap proses pembelajaran mengingat
yang lebih rendah daripada bank. bahwa pembelajaran bisa dilakukan
Asalkan tujuan pokok dari kegiatan dimana saja termasuk salah satunya
usaha koperasi sekolah adalah untuk
adalah di rumah peribadatan di sekolah. bertujuan membentuk anak agar dapat
Adapun layanantempat ibadah yang berfikir lebih dewasa dan juga mandiri.
biasanya ada di sekolah adalah masjid
Sekolah berasrama atau sekarang
dan gereja. Adanya masjid di sekolah
yang lebih dikenal dengan nama
juga sangat bermanfaat bagi peserta
boarding school merupakan salah satu
didik maupun warga sekolah lainnya.
lembaga pendidikan yang memberikan
Mereka bisa melakukan ibadah di masjid
alternative pendidikan bagi para orang
tersebut ketika masih berada di sekolah
tua yang ingin menyekolahkan
maupun melakukan kegiatan keagamaan
anaknya. Seiring dengan pesatnya
lainnya. Begitu juga dengan adanya
kemajuan zaman, dimana orang tua
gereja di sekolah, juga bisa
yang semuanya bekerja sehingga anak
dimanfaatkan peserta didik maupun
tidak mendapatkan pengawasan peuh,
warga sekolah lainya yang non muslim.
maka sekolah berasrama adalah tempat
Berikut akan diuraikan mengenai
terbaik sebagai pilihan orang tua untuk
layanantempat ibadah sekolah yakni
menitipkan anak-anak mereka agar
masjid dan gereja.
kebutuhan kesehatan, keamanan,
7. Asrama kebutuhan makanan dan juga