Anda di halaman 1dari 14

JENIS LAYANAN KHUSUS

SUMBER BELAJAR

Dalam Memenuhi Tugas Makalah


Manajemen Pusat Sumber Belajar

Oleh:
Muhammad Muqoyim
2016.5.2.1.00046
Salman Al Farisi
2016.5.2.1.0004
Dosen Pembimbing:
Farid Wajdi, M.M.Pd.

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON


FAKULTAS TARBIYAH
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Jln. Widarasari III Tuparev Cirebon Telp. (0231) 24615

-0-
JENIS LAYANAN KHUSUS SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU RI No 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional ).
Belajar adalah sebuah proses yang dialami manusia sejak bayi hingga
dewasa. Belajar yang terprogram diawali di bangku sekolah mulai dari taman
kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan
sekolah menengah atas (SMA). Meski sekolah telah mempunyai kurikulum
khusus dalam kegiatan belajar mengajar, di samping itu sekolah juga mengenal
program layanan khusus sumber belajar.
Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran adalah memilih atau menentukan sumber belajar yang tepat dalam
rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan
bahwa dalam kurikulum atau silabus, sumber belajar hanya dituliskan secara garis
besar dalam bentuk materi pokok. Sehingga menjadi tugas guru untuk
memprogramkan sumber belajar yang khususmenjadi bahan ajar yang lengkap.
Selain itu, bagaimana cara mencari sumber belajar yang dapat digunakana sebagai
bahan belajarnya seiring berjalannya perkembangangan zaman dengan
perkembangan IPTEK yang memudahkan peserta didik mencari sumber dan
informasi ini juga merupakan masalah.
Dalam proses pembelajaran banyak sumber & daya yang dapat
dimanfaatkan & dikelola, baik secara sengaja disediakan maupun yang telah

-1-
banyak tersedia di sekeliling kita. Dalam proses pembelajaran diharapkan semua
pihak yang terlibat dalam pembelajaran memerlukan sumber/potensi/daya yang
dapat menunjang proses pembelajaran.
Sumber belajar secara garis besar dapat diartikan segala sesuatu yang dapat
menunjang siswa terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
diperoleh siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah
ditentukan. Sumber belajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran
yang memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
Gagne (Hutahaean, 2013:3) berpendapat bahwa belajar adalah kegiatan
yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas sehingga setelah belajar siswa
memiliki keterampilan, pengetahuan sikap, dan nilai. Berdasarkan teori
pembelajaran menurut Reigeluth (1999) adalah teori yang menawarkan penduan
eksplisit bagaimana membantu orang belajar dan berkembang lebih baik. Jenis-
jenis belajar dan pengembangan mencakup aspek kognitif, emosional, sosial,
fisikal, dan spiritual.
Dengan demikian menerapkan program dan layanan khusus sumber belajar
yang telah dikembangkan, diharapkan diperoleh alternatif bagi guru dalam
menentukan sumber belajar bagi siswa sehingga proses pembelajaran akan
berjalan lebih optimal, bervariasi dan pada akhirnya hasil belajar maupun aktivitas
siswa diharapkan juga meningkat.
B. Rumusan Masalah
Dari apa yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan layanan ?
2. Apa yang dimaksud Pusat Sumber Belajar ?
3. Apa yang dimaksud dengan layanan khusus sumber belajar serta jenis-jenis
sumber belajar ?
C. Tujuan Penulisan

-2-
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah agar pihak sekolah ataupun guru
dapat membuat layanan khusus sumber belajar bagi siswa dengan baik.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Layanan
Layanan (KBBI V1.1 ofline) adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat atau media untuk mencapai maksud dan tujuan.
Sementara Layanan khusus sumber belajar ini adalah suatu kegiatan yang
dilakukan di luar kelas atau di luar jam belajar (tidak dalam proses belajar
mengajar dikelas namun masih di lingkungan sekolah) guna mengoptimalkan
penguasaan materi oleh perserta didik.
Dari penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa layanan
khusus sumber belajar ialah suatu kegiatan yang akan dijalankan oleh pihak
tertentu dengan memanfaatkan alat atau media untuk mencapai suatu tujuan.

B. Substansi Manajemen Layanan Khusus


Manajemen layanan khusus di suatu sekolah merupakan bagian penting
dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang efektif dan efisien. Sekolah
merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
dari penduduk bangsa Indonesia. Sekolah tidak hanya memiliki tanggung jawab
dan tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi saja, melainkan harus menjaga dan meningkatkan
kesehatan baik jasmani maupun rohani peserta didik. Hal ini sesuai dengan
UUSPN Bab 11 Pasal 4 yang memuat tentang adanya tujuan pendidikan nasional.
Untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab tersebut maka sekolah memerlukan
suatu manajemen layanan khusus yang dapat mengatur segala kebutuhan peserta
didiknya sehingga tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai.
Manajemen layanan khusus di sekolah pada dasarnya ditetapkan dan di
organisasikan untuk mempermudah atau memperlancar pembelajaran, serta dapat
memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah. Pelayanan khusus diselenggarakan
di sekolah dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam

-3-
rangka pencapain tujuan pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah antara lain
juga berusaha agar peserta didik senanatiasa berada dalam keadaan baik. Baik
disini menyangkut aspek jasmani maupun rohaninya. Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa manajemen layanan khusus adalah suatu proses kegiatan
memberikan pelayanan kebutuhan kepada peserta didik untuk menunjang kegiatan
pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai secara efektif dan efisien.
Substansi Manajemen Layanan Khusus berdasarkan proses manajemen
yaitu (a). Perencanaan, meliputi analisis kebutuhan layanan khusus bagi warga
sekolah dan penyusunan program layanan khusus bagi warga sekolah,
(b). Pengorganisasian, berupa pembagian tugas untuk melaksanakan program
layanan khusus bagi warga sekolah, (c). Penggerakan, meliputi pengaturan
pelaksanaan perpustakaan, koperasi sekolah, ketrampilan, unit kesehatan sekolah,
ekstakulikuler, tabungan, keagamaan, kantin, perpustakaan, kafetaria, dan layanan
khusus lainnya, (d). Pengawasan, meliputi pemantauan program layanan khusus
dan penilaian kinerja program layanan khusus bagi warga sekolah.

C. Jenis-Jenis Layanan Khusus Sumber Belajar di Sekolah


Pelayanan khusus yang diberikan sekolah kepada peserta didik, antar
sekolah satu dengan sekolah lainnya pada umumnya sama, tetapi proses
pengelolan dan pemanfaatannya yang berbeda. Beberapa bentuk manajemen
layanan khusus yang ada di sekolah antara lain:
1. Layanan Perpustakaan Peserta Didik
Perpustakaan merupakan salah satu unit yang memberikan layanan kepada
peserta didik, dengan maksud membantu dan menunjang proses pembelajaran di
sekolah, melayani informasi-informasi yang dibutuhkan serta memberi layanan
rekreatif melalui koleksi bahan pustaka.
Menurut Supriyadi (1983) dalam buku Manajemen Peserta Didik oleh Ali
Imron mendefinisikan perpustakaan sekolah sebagai perpustakaan yang
diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar mengajar di lembaga
pendidikan formal seperti sekolah, baik sekolah tingkat dasar maupun menengah,
baik sekolah umum maupun kejuruan. Selain itu, perpustakaan sekolah adalah

-4-
salah satu unit sekolah yang memberikan layanan kepada peserta didik di sekolah
sebagai sentra utama, dengan maksud membantu dan menunjang proses belajar
mengajar di sekolah, melayani informasi-informasi yang dibutuhkan serta
memberikan layanan rekreatif melalui koleksi bahan pustaka (Imron, 1995:187).
Dari definisi-definisi tersebut tampaklah jelas bahwa perpustakaan sekolah
merupakan suatu unit pelayanan sekolah guna menunjang proses belajar mengajar
di sekolah.
2. Layanan Kesehatan Peserta Didik
Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah bernama
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Usaha kesehatan sekolah adalah usaha
kesehatan masyarakat yang dijalankan sekolah. Menurut Jesse Ferring William
pada buku Pengelolaan Layanan Khusus Di sekolah oleh Kusmintardjo (1992)
mendefinisikan layanan kesehatan adalah sebuah klinik yang didirikan sebagai
bagian dari Universitas atau sekolah yang berdiri sendiri yang menentukan
diagnosa dan pengobatan fisik dan penyakit jiwa dan dibiayai dari biaya khusus
dari semua siswa. Selain itu layanan kesehatan juga dapat diartikan sebagai usaha
sekolah dalam rangka membantu (mungkin bersifat sementara ) murid-muridnya
yang mengalami persoalan yang berkaitan dengan kesehatan.
Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa layanan kesehatan peserta didik
adalah suatu layanan kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah dan
menjadikan peserta didik sebagai sasaran utama, dan personalia sekolah yang
lainnya sebagai sasaran tambahan (Imron, 1995:154).
3. Layanan Asrama Peserta Didik
Bagi para peserta didik khususnya jenjang pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi, terutama bagi mereka yang jauh dari orang tuanya diperlukan
diperlukan asrama. Selain manfaat untuk peserta didik, asrama mempunyai
manfaat bagi para pendidik dan petugas asrama tersebut.
4. Layanan Bimbingan Dan Konseling
Layanan bimbingan dan konseling adalah proses bantuan yang diberikan
kepada siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan tentang adanya
kesulitan yang dihadapi dalam rangka perkembangan yang optimal, sehingga

-5-
mereka memahami dan mengarahkan diri serta bertindak dan bersikap sesuai
dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
bimbingan dan konseling adalah salah satu kegiatan bantuan dan tuntunan yang
diberikan kepada individu pada umumnya dan siswa pada khususnya di sekolah
dalam rangka meningkatkan mutunya.
5. Layanan Kafetaria Peserta Didik
Kantin/warung sekolah diperlukan adanya di tiap sekolah supaya makanan
yang dibeli peserta didik terjamin kebersihannya dan cukup mengandung gizi.
Para guru diharapkan sekali-kali mengontrol kantin sekolah dan berkonsultasi
dengan pengelola kantin mengenai makanan yang bersih dan bergizi. Peran lain
kantin sekolah yaitu supaya para peserta didik tidak berkeliaran mencari makanan
keluar lingkungan sekolah.Layanan kafentaria adalah layanan makanan dan
minuman yang dibutuhkan oleh peserta didik disela-sela mengikuti kegiatan
belajar mengajar di sekolah sesuai dengan daya jangkau peserta didik. Makanan
dan minuman yang tersedia di kafentaria tersebut, terjangkau dilihat dari jumlah
uang saku peserta didik, tetapi juga memenuhi syarat kebersihan dan cukup
kandungan gizinya.
6. Layanan Laboratorium Peserta Didik
Laboratorium diperlukan peserta didik apabila mereka akan mengadakan
penelitiam yang berkaitan dengan percibaan-percobaan tentang suatu obyek
tertentu. Laboratorium adalah suatu tempat baik tertutup maupun terbuka yang
dipergunakan untuk melakukan penyelidikan, pecobaan, pemraktekan, pengujian,
dan pengembangan. Laboratorium sekolah adalah sarana penunjang proses belajar
mengajar baik tertutup maupun terbuka yang dipergunakan untuk melaksanakan
praktikum, penyelidikan, percobaan, pengembangan dan bahkan pembakuan.
7. Layanan Koperasi Peserta Didik
Layanan koperasi mendidik para peserta didik untuk dapat berwirausaha.
Hal ini sangat membantu peserta didik di kehidupan yang akan datang. Koperasi
sekolah adalah koperasi yang dikembangkan di sekolah, baik sekolah dasar,
sekolah menengah, maupun sekolah dan dalam pengelolannya melibatkan guru

-6-
dan personalia sekolah. Sedangkan koperasi peserta didik atau biasa disebut
disebut koperasi siswa (Kopsis) adalah koperasi yang ada di sekolah tetapi
pengelolaanya adalah oleh pesera didik, kedudukan guru di dalam Kopsis adalah
sebagai pembimbing saja.
8. Layanan Keamanan
Layanan keamanan yaitu layanan yang dapat memberikan rasa aman pada
siswa selama siswa belajar di sekolah misalnya adanya penjagaan oleh satpam
sekolah.

D. Keterkaitan Antara Layanan Khusus Sumber Belajar dengan Sarana


dan Prasarana
Menurut Bafadal (2003:2), sarana pendidikan adalah semua perangkat
peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses
pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat
kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses
pendidikan di sekolah. Dalam hubungannya dengan sarana pendidikan, ada
sejumlah pakar pendidikan yang mengklasifikasikan menjadi beberapa macam
sarana pendidikan yang ditinjau dari berbagai macam sudut pandang. Pertama,
ditinjau dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu
sarana pendidikan yang habis pakai dan sarana pendidikan yang tahan lama.
Kedua, ditinjau dari bergerak tidaknya, ada dua macam sarana pendidikan, yaitu
sarana pendidikan yang bergerak dan sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak.
Ketiga, ditinjau dari hubungannya dengan proses belajar mengajar ada dua jenis
sarana pendidikan di sekolah, yaitu sarana pendidikan yang secara langsung
digunakan dalam proses belajar mengajar, dan sarana pendidikan yang secara
tidak langsung berhubungan dengan proses belajar mengajar.
Sedangkan prasarana pendidikan di sekolah bisa diklasifikasikan menjadi
dua macam. Pertama, prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan
untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang
praktik keterampilan, dan ruang laboratorium. Kedua, prasarana sekolah yang
keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara

-7-
langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mangajar. Beberapa contoh
tentang prasarana sekolah jenis terakhir tersebut di antaranya adalah ruang kantor,
kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha
kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir
kendaraan.

E. Pusat Sumber Belajar (PSB)


Mulyasa (2002) memberikan pengertian Pusat Sumber Belajar (PSB), yakni
suatu unit kegiatan yang mempuyai fungsi untuk memproduksi, mengadakan,
menyimpan, serta melayani bahan pengajaran sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan kegiatan pengajaran dan pendidikan di lembaga
pendidikan. PSB merupakan lebih lanjut dari perpustakaan yang berisi berbagai
macam bahan perpustakaan di tambah dengan media pendidikan yang diperoleh
melalui berbagaiu cara seperti pembelian, hadiah/hibah, dan sebagainya.
Tujuannya adalah unuk memberi kemudahan kepada peserta didik dan guru dalam
memanfaatkan sumber belajar sehingga proses pengajaran dan pendidikan dapat
berjalan secara maksimal.
Warsita (2008) Konsepsi pembelajaran modern yang ada pada saat ini
menuntut peserta didik aktif dalam mencari, memilih, menemukan, menganalisis,
menyimpulkan, dan melaporkan hasil belajarnya, sistem pembelajaran semacam
ini bisa terlaksana degan baik apabila tidak tersedia sumber-sumber belajar yang
memadai dan dikelola oleh suatu lembaga PSB. Lebih jauh lagi Warsita
menjelaskan bahwa PSB ini dirancang untuk memberikan kemudahan kepada
peserta didik, baik secara individual maupun kelompok atau guru untuk
memanfaatkan sumber belajar yang tersedia sehingga proses belajar terjadi.PSB
disebut juga dengan Media Center yang artinya suatu departemen yang
memberikan fasilitas pendidikan, pelatihan dan pengenalan melalui produksi
bahan media seperti slide, transparansi, OHP, video dan lain-lain. Selain itu juga,
pemberian pelayanan penunjang seperti sirkulasi peralatan audiovisual, penyajian
program-program video, pembuatan katalog, dan pemanfaatan pelayanan sumber-
sumber belajar pada perpustakaan.

-8-
Sedangkan menurut Irving R. Merril and Harold A. Drob yang dimaksud
dengan PSB adalah suatu kegiatan yang terorganisasi, yang terdiri dari direktur
PSB, staf, peralatan, dan bahan-bahan pembelajaran yang ditempatkan dalam
suatu lokasi yang mempunyai satu atau lebih fasilitas khusus untuk perencanaan,
pembuatan, penyajian, pengembangan dan pelayanan perencanaan yang
berhubungan dengan kurikulum dan pembelajaran pada suatu satuan pendidikan.

F. Fungsi Pusat Sumber Belajar


Pengembangan PSB merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan
pendidikan pada setiap satuan pendidikan. Dan sumber belajar memiliki fungsi :
1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:
a. Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu
secara lebih baik dan
b. Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih
banyak membina dan mengembangkan gairah.
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,
dengan cara:
a. Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan
b. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannnya.
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara:
a. Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan
b. Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
a. Meningkatkan kemampuan sumber belajar;
b. Penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:
a. Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan
abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit;
b. Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis.
Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti
penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil
pembelajaran siswa.

-9-
G. Tujuan Pusat sumber belajar
Secara umum, tujuan dari Pusat sumber belajar adalah untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kegiatan proses belajar mengajar melalui pengembangan
sistem pembelajaran. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam
pilihan untuk menunjang kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong
penggunaan cara-carayang baru (non-tradisional), yang paling sesuai untuk
mencapai tujuan program akademis dan kewajiban-kewajiban institusional yang
direncanakan lainnya.
Selain itu, secara khusus pusat sumber belajar bertujuan untuk:
a. Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk menunjang
kegiatan kelas tradisional.
b. Mendorong penggunaan cara-cara belajar baru yang paling cocok untuk
mencapai tujuan program akademis dan kewajiban institusional lainnya.
c. Memberikan pelayanan dalam perencanaan, produksi, operasional, dan
tindak lanjut untuk pengembangan sistem pembelajaran yang ada.
d. Melaksanakan latihan untuk para tenaga pengajar mengenai pengembangan
sistem pembelajaran dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran
e. Menyebarkan informasi yang akan membantu memajukan penggunaan
berbagai macam sumber belajar dengan lebih efektif dan efesien.
f. Menyediakan pelayanan produksi bahan ajar.
g. Memberikan konsultasi untuk modifikasi dan desain fasilitas sumber belajar.
h. Membantu mengembangkan standar penggunaan sumber-sumber belajar.
i. Menyediakan pelayanan pemeliharaan atas berbagai macam peralatan.
j. Membantu dalam pemilihan dan pengadaan bahan-bahan media dan
peralatannya.
Menyediakan pelayanan evaluasi untuk membantu menentukan efektifitas
berbagai cara pengajaran.

H. Kriteria Memilih Sumber Belajar


Dalam memilih sumber belajar harus memperhatikan kriteria sebagai
berikut:
1. Ekonomis: tidak harus terpatok pada harga yang mahal
2. Praktis: tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka
3. Mudah: dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita;
4. Fleksibel: dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional dan
5. Sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat
membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.

-10-
-11-
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari apa yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, Maka dapat
disimpulkan sebabagi berikut :
1. Layanan khusus sumber belajar ialah suatu kegiatan yang akan dijalankan oleh
pihak tertentu dengan menajemen yang baik serta memanfaatkan alat atau
media untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pusat Sumber Belajar (PSB), yakni suatu unit kegiatan yang mempuyai fungsi
untuk memproduksi, menggandakan, menyimpan, serta melayani bahan
pengajaran sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan
pendidikan di lembaga pendidikan. Hal ini bertujuan unuk memberi
kemudahan kepada peserta didik dan guru dalam memanfaatkan sumber belajar
sehingga proses pengajaran dan pendidikan dapat berjalan secara maksimal.
3. Layanan khusus sumber belajar adalah suatu cara yang dilakukan sekolah
untuk membatu siswa dalam mengatasi masalah, karena sekolah bukan saja
memberikan pengetahuan tetap siswa juga harus sehat jasmani dan rohani,
terampil, dan bijak dalam mengatasi setiap permasalahan yang dialaminya.
Oleh sebab itu sekolah memberikan layanan-layanan khusus seperi, (a)
Layanan Perpustakaan Peserta Didik, (b) Layanan Kesehatan Peserta Didik, (c)
Layanan Asrama Peserta Didik, (d) Layanan Bimbingan Dan Konseling, (e)
Layanan Laboratorium Peserta Didik, (f) Layanan Kafetaria Peserta Didik, (g)
Layanan Koperasi Peserta Didik, (h) Layanan Keamanan. Hal ini diupayakan
agar siswa merasa nyaman saat berada di lingkungan sekolah.

-12-
DAFTAR PUSTAKA

Asmani. 2009. Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan. Yogyakarta: Diva


Press.
Bafadal. 2003. Manajemen Peserta Didik Di Sekolah. Malang: IKIP Malang
Kusmintardjo. 1992. Penggelolaan Layanan Khusus di Sekolah (Jilid I). Malang:
IKIP Malang
Mulyasa, E. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mulyasa. 2007. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Jakarta: Bina Aksara
Warsita. 2008.Teknologi Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta
UU RI No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
(http://fauzinesia.blogspot.com/2012/06/pusat-sumber-belajar.html. Dikutip
tanggal 26-07-2017)
(http://amrianihamzah.blogspot.com/2011/10/manajemen-layanan-khusus.html.
Di kutip tanggal 26-07-2017)
(http://www.bimbingan.org/mengenal-program-layanan-khusus-sumber-
belajar.html. Dikutip tanggal 26-07-2017)
(historysatriyopamungkas.blogspot.com/.../program-dan-layanan-khusus-sumber-
belajar.html.Dikutip tanggal 26-07-2017)

-13-

Anda mungkin juga menyukai