SUMBER BELAJAR
Oleh:
Muhammad Muqoyim
2016.5.2.1.00046
Salman Al Farisi
2016.5.2.1.0004
Dosen Pembimbing:
Farid Wajdi, M.M.Pd.
-0-
JENIS LAYANAN KHUSUS SUMBER BELAJAR
BAB I PENDAHULUAN
-1-
banyak tersedia di sekeliling kita. Dalam proses pembelajaran diharapkan semua
pihak yang terlibat dalam pembelajaran memerlukan sumber/potensi/daya yang
dapat menunjang proses pembelajaran.
Sumber belajar secara garis besar dapat diartikan segala sesuatu yang dapat
menunjang siswa terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
diperoleh siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah
ditentukan. Sumber belajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran
yang memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
Gagne (Hutahaean, 2013:3) berpendapat bahwa belajar adalah kegiatan
yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas sehingga setelah belajar siswa
memiliki keterampilan, pengetahuan sikap, dan nilai. Berdasarkan teori
pembelajaran menurut Reigeluth (1999) adalah teori yang menawarkan penduan
eksplisit bagaimana membantu orang belajar dan berkembang lebih baik. Jenis-
jenis belajar dan pengembangan mencakup aspek kognitif, emosional, sosial,
fisikal, dan spiritual.
Dengan demikian menerapkan program dan layanan khusus sumber belajar
yang telah dikembangkan, diharapkan diperoleh alternatif bagi guru dalam
menentukan sumber belajar bagi siswa sehingga proses pembelajaran akan
berjalan lebih optimal, bervariasi dan pada akhirnya hasil belajar maupun aktivitas
siswa diharapkan juga meningkat.
B. Rumusan Masalah
Dari apa yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan layanan ?
2. Apa yang dimaksud Pusat Sumber Belajar ?
3. Apa yang dimaksud dengan layanan khusus sumber belajar serta jenis-jenis
sumber belajar ?
C. Tujuan Penulisan
-2-
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah agar pihak sekolah ataupun guru
dapat membuat layanan khusus sumber belajar bagi siswa dengan baik.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Layanan
Layanan (KBBI V1.1 ofline) adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat atau media untuk mencapai maksud dan tujuan.
Sementara Layanan khusus sumber belajar ini adalah suatu kegiatan yang
dilakukan di luar kelas atau di luar jam belajar (tidak dalam proses belajar
mengajar dikelas namun masih di lingkungan sekolah) guna mengoptimalkan
penguasaan materi oleh perserta didik.
Dari penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa layanan
khusus sumber belajar ialah suatu kegiatan yang akan dijalankan oleh pihak
tertentu dengan memanfaatkan alat atau media untuk mencapai suatu tujuan.
-3-
rangka pencapain tujuan pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah antara lain
juga berusaha agar peserta didik senanatiasa berada dalam keadaan baik. Baik
disini menyangkut aspek jasmani maupun rohaninya. Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa manajemen layanan khusus adalah suatu proses kegiatan
memberikan pelayanan kebutuhan kepada peserta didik untuk menunjang kegiatan
pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai secara efektif dan efisien.
Substansi Manajemen Layanan Khusus berdasarkan proses manajemen
yaitu (a). Perencanaan, meliputi analisis kebutuhan layanan khusus bagi warga
sekolah dan penyusunan program layanan khusus bagi warga sekolah,
(b). Pengorganisasian, berupa pembagian tugas untuk melaksanakan program
layanan khusus bagi warga sekolah, (c). Penggerakan, meliputi pengaturan
pelaksanaan perpustakaan, koperasi sekolah, ketrampilan, unit kesehatan sekolah,
ekstakulikuler, tabungan, keagamaan, kantin, perpustakaan, kafetaria, dan layanan
khusus lainnya, (d). Pengawasan, meliputi pemantauan program layanan khusus
dan penilaian kinerja program layanan khusus bagi warga sekolah.
-4-
salah satu unit sekolah yang memberikan layanan kepada peserta didik di sekolah
sebagai sentra utama, dengan maksud membantu dan menunjang proses belajar
mengajar di sekolah, melayani informasi-informasi yang dibutuhkan serta
memberikan layanan rekreatif melalui koleksi bahan pustaka (Imron, 1995:187).
Dari definisi-definisi tersebut tampaklah jelas bahwa perpustakaan sekolah
merupakan suatu unit pelayanan sekolah guna menunjang proses belajar mengajar
di sekolah.
2. Layanan Kesehatan Peserta Didik
Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah bernama
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Usaha kesehatan sekolah adalah usaha
kesehatan masyarakat yang dijalankan sekolah. Menurut Jesse Ferring William
pada buku Pengelolaan Layanan Khusus Di sekolah oleh Kusmintardjo (1992)
mendefinisikan layanan kesehatan adalah sebuah klinik yang didirikan sebagai
bagian dari Universitas atau sekolah yang berdiri sendiri yang menentukan
diagnosa dan pengobatan fisik dan penyakit jiwa dan dibiayai dari biaya khusus
dari semua siswa. Selain itu layanan kesehatan juga dapat diartikan sebagai usaha
sekolah dalam rangka membantu (mungkin bersifat sementara ) murid-muridnya
yang mengalami persoalan yang berkaitan dengan kesehatan.
Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa layanan kesehatan peserta didik
adalah suatu layanan kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah dan
menjadikan peserta didik sebagai sasaran utama, dan personalia sekolah yang
lainnya sebagai sasaran tambahan (Imron, 1995:154).
3. Layanan Asrama Peserta Didik
Bagi para peserta didik khususnya jenjang pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi, terutama bagi mereka yang jauh dari orang tuanya diperlukan
diperlukan asrama. Selain manfaat untuk peserta didik, asrama mempunyai
manfaat bagi para pendidik dan petugas asrama tersebut.
4. Layanan Bimbingan Dan Konseling
Layanan bimbingan dan konseling adalah proses bantuan yang diberikan
kepada siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan tentang adanya
kesulitan yang dihadapi dalam rangka perkembangan yang optimal, sehingga
-5-
mereka memahami dan mengarahkan diri serta bertindak dan bersikap sesuai
dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
bimbingan dan konseling adalah salah satu kegiatan bantuan dan tuntunan yang
diberikan kepada individu pada umumnya dan siswa pada khususnya di sekolah
dalam rangka meningkatkan mutunya.
5. Layanan Kafetaria Peserta Didik
Kantin/warung sekolah diperlukan adanya di tiap sekolah supaya makanan
yang dibeli peserta didik terjamin kebersihannya dan cukup mengandung gizi.
Para guru diharapkan sekali-kali mengontrol kantin sekolah dan berkonsultasi
dengan pengelola kantin mengenai makanan yang bersih dan bergizi. Peran lain
kantin sekolah yaitu supaya para peserta didik tidak berkeliaran mencari makanan
keluar lingkungan sekolah.Layanan kafentaria adalah layanan makanan dan
minuman yang dibutuhkan oleh peserta didik disela-sela mengikuti kegiatan
belajar mengajar di sekolah sesuai dengan daya jangkau peserta didik. Makanan
dan minuman yang tersedia di kafentaria tersebut, terjangkau dilihat dari jumlah
uang saku peserta didik, tetapi juga memenuhi syarat kebersihan dan cukup
kandungan gizinya.
6. Layanan Laboratorium Peserta Didik
Laboratorium diperlukan peserta didik apabila mereka akan mengadakan
penelitiam yang berkaitan dengan percibaan-percobaan tentang suatu obyek
tertentu. Laboratorium adalah suatu tempat baik tertutup maupun terbuka yang
dipergunakan untuk melakukan penyelidikan, pecobaan, pemraktekan, pengujian,
dan pengembangan. Laboratorium sekolah adalah sarana penunjang proses belajar
mengajar baik tertutup maupun terbuka yang dipergunakan untuk melaksanakan
praktikum, penyelidikan, percobaan, pengembangan dan bahkan pembakuan.
7. Layanan Koperasi Peserta Didik
Layanan koperasi mendidik para peserta didik untuk dapat berwirausaha.
Hal ini sangat membantu peserta didik di kehidupan yang akan datang. Koperasi
sekolah adalah koperasi yang dikembangkan di sekolah, baik sekolah dasar,
sekolah menengah, maupun sekolah dan dalam pengelolannya melibatkan guru
-6-
dan personalia sekolah. Sedangkan koperasi peserta didik atau biasa disebut
disebut koperasi siswa (Kopsis) adalah koperasi yang ada di sekolah tetapi
pengelolaanya adalah oleh pesera didik, kedudukan guru di dalam Kopsis adalah
sebagai pembimbing saja.
8. Layanan Keamanan
Layanan keamanan yaitu layanan yang dapat memberikan rasa aman pada
siswa selama siswa belajar di sekolah misalnya adanya penjagaan oleh satpam
sekolah.
-7-
langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mangajar. Beberapa contoh
tentang prasarana sekolah jenis terakhir tersebut di antaranya adalah ruang kantor,
kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha
kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir
kendaraan.
-8-
Sedangkan menurut Irving R. Merril and Harold A. Drob yang dimaksud
dengan PSB adalah suatu kegiatan yang terorganisasi, yang terdiri dari direktur
PSB, staf, peralatan, dan bahan-bahan pembelajaran yang ditempatkan dalam
suatu lokasi yang mempunyai satu atau lebih fasilitas khusus untuk perencanaan,
pembuatan, penyajian, pengembangan dan pelayanan perencanaan yang
berhubungan dengan kurikulum dan pembelajaran pada suatu satuan pendidikan.
-9-
G. Tujuan Pusat sumber belajar
Secara umum, tujuan dari Pusat sumber belajar adalah untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kegiatan proses belajar mengajar melalui pengembangan
sistem pembelajaran. Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam
pilihan untuk menunjang kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong
penggunaan cara-carayang baru (non-tradisional), yang paling sesuai untuk
mencapai tujuan program akademis dan kewajiban-kewajiban institusional yang
direncanakan lainnya.
Selain itu, secara khusus pusat sumber belajar bertujuan untuk:
a. Menyediakan berbagai macam pilihan komunikasi untuk menunjang
kegiatan kelas tradisional.
b. Mendorong penggunaan cara-cara belajar baru yang paling cocok untuk
mencapai tujuan program akademis dan kewajiban institusional lainnya.
c. Memberikan pelayanan dalam perencanaan, produksi, operasional, dan
tindak lanjut untuk pengembangan sistem pembelajaran yang ada.
d. Melaksanakan latihan untuk para tenaga pengajar mengenai pengembangan
sistem pembelajaran dan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran
e. Menyebarkan informasi yang akan membantu memajukan penggunaan
berbagai macam sumber belajar dengan lebih efektif dan efesien.
f. Menyediakan pelayanan produksi bahan ajar.
g. Memberikan konsultasi untuk modifikasi dan desain fasilitas sumber belajar.
h. Membantu mengembangkan standar penggunaan sumber-sumber belajar.
i. Menyediakan pelayanan pemeliharaan atas berbagai macam peralatan.
j. Membantu dalam pemilihan dan pengadaan bahan-bahan media dan
peralatannya.
Menyediakan pelayanan evaluasi untuk membantu menentukan efektifitas
berbagai cara pengajaran.
-10-
-11-
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari apa yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, Maka dapat
disimpulkan sebabagi berikut :
1. Layanan khusus sumber belajar ialah suatu kegiatan yang akan dijalankan oleh
pihak tertentu dengan menajemen yang baik serta memanfaatkan alat atau
media untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pusat Sumber Belajar (PSB), yakni suatu unit kegiatan yang mempuyai fungsi
untuk memproduksi, menggandakan, menyimpan, serta melayani bahan
pengajaran sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan
pendidikan di lembaga pendidikan. Hal ini bertujuan unuk memberi
kemudahan kepada peserta didik dan guru dalam memanfaatkan sumber belajar
sehingga proses pengajaran dan pendidikan dapat berjalan secara maksimal.
3. Layanan khusus sumber belajar adalah suatu cara yang dilakukan sekolah
untuk membatu siswa dalam mengatasi masalah, karena sekolah bukan saja
memberikan pengetahuan tetap siswa juga harus sehat jasmani dan rohani,
terampil, dan bijak dalam mengatasi setiap permasalahan yang dialaminya.
Oleh sebab itu sekolah memberikan layanan-layanan khusus seperi, (a)
Layanan Perpustakaan Peserta Didik, (b) Layanan Kesehatan Peserta Didik, (c)
Layanan Asrama Peserta Didik, (d) Layanan Bimbingan Dan Konseling, (e)
Layanan Laboratorium Peserta Didik, (f) Layanan Kafetaria Peserta Didik, (g)
Layanan Koperasi Peserta Didik, (h) Layanan Keamanan. Hal ini diupayakan
agar siswa merasa nyaman saat berada di lingkungan sekolah.
-12-
DAFTAR PUSTAKA
-13-