DISUSUN OLEH
- AYGA RARA MUSIIN (201941001)
- FEBRY LATUWAEL (201941018)
- YULIANA LATUMANASAITE (201941042)
- ISTIKOMAH WAILUSSY (201941028)
- SEPHIA .M. TAMNGE (201941008)
- MESTRI LIPTIAY (201941024)
- ESTY .C. IMLAWIN (201741068)
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Layanan Khusus
B. Jenis-Jenis Layanan Khusus
C. Substansi Manajemen Layanan Khusus Sekolah
D. Maksud Dan Tujuan Layanan Khusus
E. Prinsip-Prinsip Layanan Khusus Sekolah
A. Latar Belakang
Menurut Kusmintardjo (1992:1) sekolah tidak akan berfungsi jika tidak ada sesuatu yang
membuatnya berfungsi. Dalam sebuah pendidikan harus mempunyai unsur-unsur yang meliputi
administrasi sekolah, salah satunya adalah administrasi layanan khusus.
terbentuknya kondisi pembelajaran yang nyaman, dengan menambah layanan khusus di
sekolah peserta didik atau murid akan dapat melengkapi usaha pencapaian tujuan pendidikan di
sekolah. Hingga saat ini layanan khusus di anggap sangat penting dalam perwujudan pendidikan.
Maka hampir setiap sekolah di Indonesia menyediakan layanan khusus bagi peserta didik.
Memang perlu adanya usaha pemerintah untuk terus mendukung teraplikasinya layanan khusus
bagi peserta didik ini agar peserta didik merasa nyaman, senang dan betah di lingkungan sekolah.
Manajemen layanan khusus di sekolah ditetapkan dan diorganisasikan untuk memudahkan atau
memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah.
Menurut Kusmintardjo (1992:4), pelayanan khusus atau pelayanan bantuan diselenggarakan
di sekolah dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Kepala sekolah perlu mempertimbangkan secara
matang apabila akan menyelenggarakan program layanan khusus. Kepala sekolah harus selalu
melihat hubungan antara layanan khusus dengan program pendidikan secara menyeluruh. Pada
hakekatnya, untuk mempermudah penyelenggaraan kegiatan layanan khusus, kepala sekolah
dituntut memiliki kemampuan menerapkan pendekatan psikologis didalam pengadministrasian
personal
. Disamping pendekatan psikologis dalam mengadministrasi personal, ada pendekatan lain
yang dapat dipergunakan oleh kepala sekolah, yakni pendekatan analisis bidang. Dalam
pendekatan ini, kepala sekolah harus mengetahui tanggung jawab dari masing-masing personal
yang terlibat. Oleh karena itu, sebagai profesional yang akan terjun dalam dunia pendidikan
khususnya di lingkungan sekolah, kita wajib mengetahui dan memahami layanan khusus apa
yang terdapat di sekolah. Tujuan yang diinginkan tidak lain dan tidak bukan untuk menciptakan
kondisi dan situasi pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik. Dengan
proses pembelajaran yang baik, maka pendidikan yang optimal juga akan tercipta dengan
sendirinya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat kita tarik rumusan masalah yaitu
1. Apa pengertian manajemen layanan khusus sekolah?
2. Apa-apa saja jenis layanan khusus?
3. Substansi manajemen layanan khusus sekolah.?
4. Maksud dan tujuan layanan khusus sekolah?
C. Tujuan
setelah mempelajari tentang manajemen layanan khusus, maka mahasiswa diharapkan agar
1. Dapat menjelaskan pengertian manajemen layanan khusus.
2. Dapat memahami jenis-jenis manajemen layanan khusus.
3. Mampu mendeskripsikan subtansi manajemen layanan khusus.
4. Dapat menjelaskan maksud dan tujuan layanan khusus.
5. Dapat menjelaskan prinsip-prinsip layanan khusus.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen layanan khusus di suatu sekolah merupakan bagian penting dalam Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) yang efektif dan efisien. Sekolah merupakan salah satu sarana yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dari penduduk bangsa Indonesia. Sekolah tidak
hanya memiliki tanggung jawab dan tugas untuk mlaksanakan proses pembelajaran dalam
mengembangkan ilmu penegetahuan dan teknologi saja, melainkan harus menjaga dan
meningkatkan kesehatan baik jasmani maupun rohani peserta didik. Hal ini sesuai dengan UU
No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab II Pasal 4 yang memuat tentang
adanya tujuan pendidikan nasional.
yang telah dijabarkan secara panjang lebar diatas, dapat ditarik kesimpulan dan menjadi
sebuah ringkasan pembahasan yaitu:
DAFTAR PUSTAKA
Imron, Ali. 1995. Manajemen Peserta Didik Di Sekolah. Malang: IKIP Malang.
Kusmintardjo. 1992. Pengelolaan Layanan Khusus di Sekolah (Jilid I). Malang: IKIP
Malang.
Pidarta, Made. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT. Bina Aksara