Anda di halaman 1dari 10

Journal on Education

Volume 05, No. 02, Januari-Febuari 2023, pp. 2408-2417


E-ISSN: 2654-5497, P-ISSN: 2655-1365
Website: http://jonedu.org/index.php/joe

Implementasi Layanan Khusus Peserta Didik dalam Dunia Pendidikan


Dina Amaria Sembiring1, Ratih Setiawati2, Salsa Berliana Putri3, Vesha Nuriefer Haliza4, Wenny
Yolandha5
Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No.229.Isola, Kec.Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat
dinaamaria9@upi.edu

Abstract
Layanan khusus merupakan fasilitas yang tersedia didalam lingkup sekolah dan diluar dari kegiatan belajar
mengajar didalam kelas sehingga latar belakang dalam pembentukan dunia pendidikan yang berkembang
satunya adalah terciptanya layanan khusus disetiap sekolah. Tujuan dibuatnya tulisan ini yaitu untuk
memperdalam suatu pengetahuan mengenai layanan khusus yang ada di sekolah jika diimplementasikan
kedalam dunia pendidikan, sebagaimana pemeran utama yang melakukan program layanan khusus ini adalah
peserta didik itu sendiri. Pada layanan khusus terdapat beberapa layanan yang tersedia didalam lingkup sekolah
diantaranya yaitu, layanan Bimbingan Konseling (BK), layanan Kesehatan Sekolah (UKS), layanan kafetaria
sekolah, layanan transportasi sekolah, layanan perpustakaan sekolah, layanan ekstrakurikuler sekolah, dan
layanan Laboratorium (LAB). Pentingnya layanan khusus sangat signifikan jika digabungkan dalam dunia
pendidikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu melalui metode kualitatif atau telaah Pustaka.
Kata kunci: Layanan khusus, Peserta didik, Pendidikan

Abstrak
Layanan khusus merupakan fasilitas yang tersedia didalam lingkup sekolah dan diluar dari kegiatan belajar
mengajar didalam kelas sehingga latar belakang dalam pembentukan dunia pendidikan yang berkembang
satunya adalah terciptanya layanan khusus disetiap sekolah. Tujuan dibuatnya tulisan ini yaitu untuk
memperdalam suatu pengetahuan mengenai layanan khusus yang ada di sekolah jika diimplementasikan
kedalam dunia pendidikan, sebagaimana pemeran utama yang melakukan program layanan khusus ini adalah
peserta didik itu sendiri. Pada layanan khusus terdapat beberapa layanan yang tersedia didalam lingkup sekolah
diantaranya yaitu, layanan Bimbingan Konseling (BK), layanan Kesehatan Sekolah (UKS), layanan kafetaria
sekolah, layanan transportasi sekolah, layanan perpustakaan sekolah, layanan ekstrakurikuler sekolah, dan
layanan Laboratorium (LAB). Pentingnya layanan khusus sangat signifikan jika digabungkan dalam dunia
pendidikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu melalui metode kualitatif atau telaah Pustaka.

Copyright (c) 2023 Dina Amalia Sembiring, Ratih Setiawati, Salsa Berliana Putri, Vesha Nuriefer Haliza,
Wenny Yolanda
Corresponding author: Dina Amalia Sembiring
Email Address: dinaamaria9@upi.edu (Jl. Dr.Setiabudi No.229.Isola, Kec.Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat )
Received 05 January 2023, Accepted 12 January 2023, Published 12 January 2023

PENDAHULUAN

Pengelolaan Layanan Khusus disekolah dilakukan untuk memfasilitasi pembelajaran dan


dapat memenuhi kebutuhan khusus yang dibutuhkan oleh siswa di sekolah. Pelayanan khusus
diadakan disekolah dengan tujuan untuk mempermudah penyelenggaraan pendidikan dalam rhal
pencapaian tujuan pendidikan disekolah. Pendidikan disekolah sangat berupaya untuk memastikan
bahwa siswa dalam kondisi baik, baik dari segi rohani dan jasmani serta segi kebutuhan pemenuhan
mental yang dibutuhkan oleh siswa.
Pelayanan dibuat untuk pemenuhan kebutuhan setiap manusia agar mencapai tujuan inti yang
diinginkan. (Mesiono et al., 2022) mengungkapkan bahwa pelayanan adalah sebuah usaha pemberian
bantuan ataupun pertolongan pada orang lain, baik dengan berupa materi atau juga non materi agar
Implementasi layanan khusus peserta didik dalam dunia pendidikan , Dina Amaria sembiring, Ratih setiawan , Salsa
Berliana putri, Vesha Nuriefer Haliza,Wenny Yolandha 2409

orang tersebut dapat mengatasi masalahnya itu sendiri. Sedangkan (Lase, 2018) mengungkapkan
bahwa pelayanan adalah sebuah proses dari pemenuhan keburuhan melalui aktivitas orang lain secara
langsung. Selain itu (Sholeh, 2020) menyatkan bahwa pelayanan (service) adalah sebagai suatu
tindakan ataupun kinerja yang bisa diberikan pada orang lain.
Administrasi layanan khusus adalah menyediakan layanan khusus atau suatu kegiatan yang
tidak berhubungan langsung dengan proses pembelajaran guru dikelas. Namun, secara khusus
diberikan kepada siswanya oleh sekolah agar mereka dapat lebih baik dalam melaksanakan proses
kegiatan belajar mengajar. Layanan khusus yang diberikan oleh pihak sekolah kepada peserta didik
pada dasarnya sama, akan tetapi pada sistematika proses pengelolaan dan pemanfaatannya memiliki
karakteristik masing-masing yang berbeda.
(Hadi, 2017) menyatakan Pelayanan Khusus atau pelayanan bantuan diselenggarakan di
sekolah dengan maskud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan di sekolah. Pada dasarnya dalam memfasilitasi dan memperlancar pelaksanaan manajemen
layanan khusus, kepala sekolah diharuskan memiliki keterampilan untuk menerapkan memiliki
pendekatan psikologis dalam manajemen pribadi.
Pendidikan adalah usaha dalam membudayakan manusia untuk memuliakan manusia.
Berdasarkan definisi tersebut dapat terlihat jelas bahwa pendidikan merupakan tempat sarana setiap
manusia untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhannya. Dalam sarana
tersebut perlu adanya sebuah layanan yang baik untuk menunjang dalam kegiatan sistem
pembelajaran. Menurut UU SISDIKNAS Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Dengan kata lain, pendidikan harus disertai manajemen layanan khusus yang tepat agar kegiatan
pengajaran dan latihan dapat berjalan dengan baik.
Pendidikan sebagai pranata sosial tidak hanya berfungsi untuk melakukan transformasi yaitu
perubahan dan pembaharuan masyarakat beserta nilai-nilai budayanya, melainkan juga berfungsi
dalam melakukan konservasi, yaitu untuk mentransmisikan/ mewariskan atau melestarikan nilai-nilai
budaya masyarakat dan atau mempertahankankelangsungan eksistensi masyarakat (Dian, 2017). Pada
program pendidikan atau sekolah tidak akan berfungsi dengan baik jika tidak ada program
administrasi layanan khusus. Administrasi layanan khusus memiliki peran penting dalam pengaruh
program pendidikan. Secara umum, semua sekolah memiliki layanan khusus di sekolahnya masing-
masing bagi siswanya. Pemerintah juga diharapkan untuk memperhatikan kebutuhan atau kepentingan
siswa di sekolah dalam pelayanan terutama untuk kemudahan dan kenyamanan belajar pada peserta
didik Selain itu, pemerintah harus berusaha memenuhi kebutuhan di pelayanan khusus agar dapat
menciptakan peserta didik yang cakap didalam bidang yang sedang digelutinya serta menunjang
tercapainya suatu pendidikan.
2410 Journal on Education, Volume 05, No. 02, Januari-Febuari 2022, hal. 2408-2417

METODE
Dalam penelitian ini, difokuskan pada analisis mengenai implementasi layanan khusus peserta
didik dalam dunia pendidikan. Pendekatan yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode studi literatur. Pada metode penelitian ini nantinya menggunakan teori-teori dengan
pengumpulan berbagai bahan pustaka, membaca, mereview, dan mencatat serta menggarap bahan
penelitian. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mencari bahan-bahan tertulis, jurnal dan artikel
yang relevan berdasarkan dengan permasalahan yang sedang ditelaah. Beberapa sumber referensi
bahan yang digunakan adalah buku, jurnal, dan berbagai jenis tulisan berbentuk narrative text yang
dapat dipertanggung jawabkan.

HASIL DAN DISKUSI


Hasil Layanan Khusus di Lingkungan Pendidikan
Layanan khusus merupakan sarana yang di sediakan oleh pihak sekolah yang diberikan untuk
peserta didik, adanya layanan khusus ini sangat penting untuk keberlangsungan pembelajaran siswa
agar lebih optimal dalam melaksanakan pemebelajaran. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa
layanan kesehatan peserta didik adalah suatu layanan kesehatan masyarakat yang dijalankan di
sekolah dan menjadikan peserta didik sebagai sasaran utama, dan personalia sekolah yang lainnya
sebagai sasaran tambahan (Rusdi, 2018) Sekolah bertanggung jawab dengan adanya layanan khusus
dengan menjaga , mengembangkan dan meningkatkan kebutuhan rohani dan jasmani pada peserta
didik yang berperan sebagai pencari ilmu yang biasa diadakan dilembaga formal biasa disebut dengan
disekolah hal inipun untuk mencapai pendidikan nasional. Sebagaimana yang telah tercantum pada
Undang-Undang No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan Bab II Pasal 4 yang
berisikan tentang adanya maksud dan tujuan pendidikan nasional. Biasanya layanan khusus ini akan
mudah untuk berproses dengan tujuan memperlancar pembelajaran yang ditujukan kepada peserta
didik agar pembelajaran dirasa bisa lebih efektif dan efisien. Layanan khusus banyak macamnya
seperti UKS (Unit Kesehatan Siswa, Laboratorium dan masih banyak lagi lainnya. Sebagaimana
menurut Jesse Ferring William pada buku Pengelolaan Layanan Khusus Di sekolah oleh (Shah &
Rakhmadi, 2022) mendefinisikan layanan kesehatan adalah sebuah klinik yang didirikan sebagai
bagian dari Universitas atau sekolah yang berdiri sendiri yang menentukan diagnosa dan pengobatan
fisik dan penyakit jiwa dan dibiayai dari biaya khusus dari semua siswa.
Mengingat pentingnya manajemen layanan khusus di suatu sekolah merupakan salah satu
bagian terpenting dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang efisien dan efektif. Layanan
khusus ini terdapat dilingkungan lembaga Pendidikan baik untuk peserta didik yang normal maupun
di sekolah berkebutuhan khusus siswanya memiliki kekhusussan yang luar biasa. Layanan khusus
yang dibuat lembaga formal memliki beberapa fungsi yang setiap layanannya sudah dipastikan untuk
memenuhi hak peserta didik di sekolah, contohnya adanya kantin dilingkungan sekolah sangat
diperlukan dengan adanya kantin peserta didik dengan mudah untuk mencari asupan untuk tubuhnya,
Implementasi layanan khusus peserta didik dalam dunia pendidikan , Dina Amaria sembiring, Ratih setiawan , Salsa
Berliana putri, Vesha Nuriefer Haliza,Wenny Yolandha 2411

walaupun Sekarang zaman serba teknologi dalam pemesanan makanan, namun salah satu adanya
kantin menjadikan siswa mendapatkan asupan yang dapat dibilang cukup untuk melanjutkan
pembelajaran dikelas.
Jenis -jenis layanan khusus
Layanan Bimbingan Konseling (BK)
Layanan khusus atau disebut dengan bantuan yang diberikan tenaga pendidik kepada peserta
didik terdapat Layanan Bimbingan Konseling, Pengertian bimbingan menurut PP. No. 29 tahun 990
Bab X pasal 27, yaitu bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka upaya
menemukan kepribadiannya dan masa depan dengan di dampingi oleh seorang pembimbing dengan
cara dibimbing. Menurut Hendyat Soetopo bimbingan adalah pross bantuan yang diberikankepada
siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan tentang adanya kesulitan yang dihadapi
dalam rangka perkembangan yang optimal, shingga mereka memahami dan mengarahkan diri serta
bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi bukan hanya itu peserta didik dapat
mendapatkan informasi juga mengenal future sekolah dan juga mengenal lingkungan. Adanya
Bimbingan konseling di sekolah menjadi jiwa sosial peserta didik dalam bersosialisasi (Amiruddin,
2022) adanya tujuan dilakukannya bimbingan disekolah antara. Mereka mengtakan bahwa
“Tujuan mengembangkan pengetahuan memecahkan masalah, mengembangan pengetahuan
merencanakan masa depan dengan bertolak pada bakat, minat dan kemampuannya, mengatasi
kesulitan dalam memahami dirinya, mengatasi kesulitan dalam menyalurkan, minat dan bakatnya
dalam perencanaan masa depan baik yang menyangkut pendidikan maupun pekerjaan yang
tepat, dan mengatasi kesulitan dalam belajar dan hubungan sosial”. (hlm 214).
(Datul et al., 2022) menjelaskan bahwa “konseling adalah usaha membantu konseli/klien
secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap
berbagai persoalan atau masalah khusus”. Guru diwajibkan memberikan banyak solusi kepada peserta
didik, satu hal yang sangat unik dan kagum yang dimuat oleh layanan bimbingan konseling yaitu
sangat menjaga kerahasiaan yang telah diketahui dari peserta didik, sehingga sangat terjaga
privasinya.
Layanan Kantin Sehat (Kafetarian)
Layanan kantin sangat diperlukan diberbagai jenjang Pendidikan bahkan sampai dengan
Perguruan tinggi, contoh dilingkungan SMA dalam proses belajar disekolah selama 6 sampai dengan
8 jam. (Judhiastuty, 2018) mengatakan bahwad: “Kantin Sehat Sekolah adalah suatu unit kegiatan di
sekolah yang memberi manfaat bagi kesehatan. Keberadaan kantin di lingkungan sekolah menjadi
faktor penentu dalam kebersihan dan kesehatan sebuah makanan dan minuman di sekolah, bukan
hanya sekedar memenuhi sebuah persyaratan makan dan minuman semata. Pada perencanaan yang
baik harus memiliki berbagai persyaratan yang harus dipenuhi salah satunya yaitu sesuai fakta
dilapangan sesuai dengan persyaratan untuk menjadi kantin yang sehat, harga yang dijual
dilingkungan sekolah untuk peserta didik diharuskan sesuai dengan saku anak sekolah (realistis).
2412 Journal on Education, Volume 05, No. 02, Januari-Febuari 2022, hal. 2408-2417

Pemanfaatan kantin sehat dalam meningkatkan pembelajaran yaitu dengan dimulai dari seorang guru
yang mengajak peserta didik untuk membeli makanan atau minuman yang berada dilingkungan
sekolah dan diperlukannya monitoring kantin dan jajanan siswa secara berkala untuk memastikan
bahwa layanan khusus yang disediakan oleh sekolah memiliki standar yang sudah sesuai. Riset yang
dilakukan (Solechan & Setiawan, 2021) menjelaskan bahwa kurangnya kebersihan pedagang dan
sarana berjualan makanan jajanan merupakan penyebab berkembangnya bakteri E. coli yang dapat
menimbulkan penyakit diare pada siswa. Maka untuk menciptakan kantin sehat dan ramah lingkungan
maka perlunya pemberian edukasi dari guru terhadap peserta didik.
Unit Kesehatan Siswa (UKS)
UKS merupakan elemen penting yang wajib adanya di setiap lembaga Pendidikan dan
sekolah, UKS menyediakan banyak obat maupun alat-alat medis yang sewajarnya digunakan untuk
menyembuhkan peserta didik yang dirasa kurang sehat. Akan tetapi peserta didik banyak yang
mengatakan tempat yang paling enak untuk beristirahat ketika dirasa badan tidak sehat, dan UKS ini
biasa dibantu oleh guru pembimbing dalam bidangnya juga dengan dibantu oleh para peserta didik
yang memiliki pengalaman dibidang kesehatan tidak sedikit UKS menjadi tempat berkumpul
organisasi Palang Merah Remaja hal ini jika UKS tersedia di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas. Tujuan umum UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar
peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta
didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Usaha kesehatan sekolah berfungsi sebagai lembaga penerangan agar anak tahu bagaimana cara
menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang benar, mengobati luka, merawat kuku dan memperoleh
pendidikan seks yang sehat (Pertiwi et al., 2020).
Layanan Khusus Perpustakaan
Layanan khusus perpustaan, memiliki beberapa fungsi dalam proses pembelajran baik
gurunya maupun dengan tim perpustakaan, perpustakaan memiliki buku yang sangat beragam, untuk
dipelajari oleh kaum peserta didik, dalam proses pembelajaran, fungi perpustakaan unituk
mendapatkan informasi, menyalurkan hobbi. Perpustakaan sekolah sebagai perpustakaan yang
diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar mengajar di lembaga pendidikan formal
seperti sekolah, baik sekolah tingkat dasar maupun menengah, baik sekolah umum maupun kejuruan
menyalurkan hobbi jika peserta didik suka membaca. Secara khusus (Hendra et al., 2022)
mendefinisikan perpustakaan sekolah sebagai kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku maupun
non buku yang diorganisir secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu para siswa
dan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Layanan Khusus Laboratorium
Laboratorium yang berada dilingkungan sekolah, laboratorium biasa digunakan oleh dosen
juga peserta didik untuk mengoptimalkan pembelajaran yang berhubungan dengan laboratorium
Implementasi layanan khusus peserta didik dalam dunia pendidikan , Dina Amaria sembiring, Ratih setiawan , Salsa
Berliana putri, Vesha Nuriefer Haliza,Wenny Yolandha 2413

kegiatan kerja ilmiah seperti pratikum, observasi, penelitian benda atau zat, demokrasi dan
pembuatan, model-model dalam rangka kegiatan belajar mengajar. Dan laboratorium ini menjadi
sarana yang sangat strategis dalam keberlangsungan pembelajaran, Adapun menurut (Wiyono, 2020)
laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu.
Sehingga dapat diambil benang merah pada kutipan tersebut bahwasannya laboratorium menjadi
tempat dalam tonggak utama pencarian ilmu pada peserta didik, untuk menciptakan laporatorium
yang sesuai diharapkan seperti nyaman dan bersih perlunya kerjasama yang kuat dalam menjagannya.
Maka dari itu penting sekali laboratorium untuk dijaga dan peserta didik diwajibkan menenakan jas
lab, sarung tangan agar terhindar dari zat-zat berbahaya.
Layanan Transportasi Sekolah
Layanan transportasi sekolah merupakan layanan transportasi bagi siswa yang sudah
disediakan oleh sekolah dalam hal mendukung proses pembelajaran. Sekolah perlu menyediakan
transportasi sekolah agar siswa dapat berangkat dan pulang sekolah tepat waktu, aman dan nyaman.
Transportasi siswa ysitu salah satu hal untuk membantu kelancaran proses pengajaran. Siswa akan
merasa aman dan dapat masuk/keluar sekolah tepat waktu. Siswa pendidikan pra sekolah dan
pendidikan dasar khususnya membutuhkan transportasi. Organisasi transportasi harus dilakukan oleh
sekolah terkait atau sektor swasta (misalnya melalui langganan). Siswa, orang tua dan sekolah semua
dapat merasakan dampak dari layanan transportasi sekolah. Adanya transportasi sekolah dapat
membantu siswa untuk lebih disiplin karena dapat datang dan pergi tepat waktu sehingga orang tua
lebih yakin akan keselamatan anaknya dari sekolah ke rumah. Dengan kata lain, orang tua tidak perlu
khawatir dengan keselamatan anak-anaknya karena sudah ada aturan yang disepakati bersama untuk
layanan transportasi sekolah, yang secara tidak langsung akan mengurangi beban orang tua. Pada saat
yang sama, pihak sekolah dapat meminimalisir keterlambatan siswa di sekolah dan secara tidak
langsung mempromosikan sekolah tersebut kepada masyarakat agar masyarakat tertarik
menyekolahkan anaknya (Jahari et al., 2018).
Layanan Asrama
Bagi pelajar, khususnya pelajar tingkat pendidikan menengah dan tinggi, Khusus bagi mereka
yang jauh dari orang tua perlu adanya asrama, selain bermanfaat bagi siswa, asrama juga memberikan
manfaat bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di asrama tersebut. Manfaat asrama
bagi siswa adalah: (1) Pekerjaan sekolah dapat diselesaikan dengan cepat dan sebaik mungkin,
terutama jika dalam bentuk kerja kelompok. (2) Pengelola asrama dan pendidik dapat memantau sikap
dan perilaku siswa. (3) Siswa dapat saling membantu ketika mempunyai kesulitan (orang tua
terlambat antar jemput, sakit, dll); (4) Menghilangkan kecemasan orang tua terhadap anaknya. (5)
Bisa juga sebagai cara untuk mengontrol perilaku remaja yang tidak sehat (negatif). Manfaat asrama
bagi pendidik/pengelola asrama: (a) Memahami, mengetahui dan menguasai perilaku siswa, tidak
hanya di dalam sekolah, tetapi juga di luar sekolah. (b) Guru dapat dengan mudah mengontrol tugas
sekolah yang diberikan kepada siswa.
2414 Journal on Education, Volume 05, No. 02, Januari-Febuari 2022, hal. 2408-2417

Layanan Keamanan
Layanan keamanan mengacu pada layanan yang dapat memberikan rasa aman kepada siswa
selama belajar di sekolah, seperti keamanan sekolah (Hamidah D, 2018). Kehadiran petugas
keamanan sekolah membantu terciptanya suasana aman dan tertib di sekolah sehingga turut
mendukung kelancaran pembelajaran dan seluruh kegiatan sekolah. Satpam sekolah menjaga tempat
parkir untuk mencegah hilangnya kendaraan bermotor, helm dan kaca spion. Sangat penting untuk
menciptakan sekolah yang aman, nyaman dan disiplin agar siswa dapat memperoleh nilai dan hasil
terbaik dan guru dapat menunjukkan kinerja terbaiknya. Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin
adalah sekolah di mana komunitas sekolah tidak takut dan kondusif untuk belajar dan membangun
hubungan positif di antara warga sekolah. Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin menyediakan
lingkungan fisik (gedung, ruang kelas, halaman) yang bersih dan aman.
Layanan Khusus sebenarnya sudah banyak dilakukan pada setiap sekolah, akan tetapi apakah
layanan khusus tersebut dapat berjalan dengan baik atau tidak. Jika dilihat dari dunia pendidikan saat
ini terkadang layanan khusus yang disediakan oleh sekolah seringkali ditemui kurang memadai,
contohnya seperti layanan pada kafetarian, belum tentu bahwa makanan yang tersedia di kafetarian
tersebut sudah memenuhi indeks kesehatan atau kelayakan untuk disediakan pada peserta didik.
Selain itu, perpustakaan yang tersedia disekolah seringkali belum melengkapi buku-buku yang
dibutuhkan oleh peserta didik, padahal buku adalah kompenen utama peserta didik untuk
mengembangkan ilmunya di sekolah. Jadi, dapat dikatakan bahwa layanan khusus pada setiap sekolah
secara keseluruhan belum dapat berjalan dengan baik dan harus lebih di fokuskan kembali dalam
perbaikan layanan khusus di setiap sekolah (Zulkhairi & Nurasiah, 2021).
Negara-negara berkembang menghadapi banyak tantangan dalam memberikan layanan
khusus yang baik, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Sedangkan proses belajar mengajar
membutuhkan layanan khusus yang baik seperti berbagai fasilitas yang tidak digunakan secara
langsung di dalam kelas. Fasilitas tersebut antara lain perpustakaan sekolah, Usaha kesehatan sekolah,
laboratorium sekolah, dll. Guru memegang peranan penting dalam pengelolaan fasilitas tersebut.
Sekolah memberikan pelayanan khusus kepada siswa agar dapat melaksanakan proses pembelajaran
dengan lebih baik. Bahkan, layanan khusus tidak dikelola dengan baik, dan beberapa sekolah bahkan
tidak memiliki layanan khusus tersebut. Hal ini karena pelayanan khusus hanya dianggap sebagai
faktor pelengkap.
Alasan buruknya manajemen layanan khusus adalah:
1. Tidak ada orang yang khusus untuk mengelola
2. Sarana dan prasarana pelayanan khusus belum tersedia atau kurang
3. Tidak adanya hubungan langsung antara layanan khusus dengan pelaksanaan pembelajaran,
sehingga layanan khusus tidak diperhatikan atau dikelola dengan tidak semestinya
Implementasi layanan khusus peserta didik dalam dunia pendidikan , Dina Amaria sembiring, Ratih setiawan , Salsa
Berliana putri, Vesha Nuriefer Haliza,Wenny Yolandha 2415

Agar layanan khusus dapat dikelola dengan baik, perlu memiliki staf yang berdedikasi untuk
mengelolanya, membuat layanan khusus ini menarik bagi siswa. Juga harus dilengkapi sarana dan
prasarana untuk menarik minat siswa belajar melalui layanan khusus.
Pendidikan saat ini diperlukannya layanan khusus peran kepala sekolah selaku pemimpin di
lingkungan sekolah, dengan selalu memperkirakan atau pertimbangan segala keputusan secara
matang program penyelenggaraan layanan khusus ini agar sekolah dapat mencapai tujuan pendidikan
sehingga akan menghasilkan kemungkinan perbaikan pertumbuhan murid dilingkungan sekolah
dengan fasilitas dan media yang ada untuk mempermudah penyelenggaraan program layanan
khusus maka kepala sekolah dituntut untuk menggunakan pendekatan psikologis khusnya di
pengadministrasian personil karena hal ini menjadi tonggak utama dalam menjalankan layanan khusus
dilingkungan pendidikan saat ini seperti memberikan kesempatan dalam berpartisipasi pengembilan
keputusan dibeberapa diskusi. Pada hal ini berfocus kepada kepala sekolah untuk layanan yang ada di
sekolah maka diperlukannya kemampuan, menciptakan kemampuan kekeluargaan dilingkungan
sekolah sehingga para petugas contohnya petugas kesehatan, bimbingan dan pekerja kafetarian
sehingga dapat bekerja secara maksimal dalam melayani hak siswa disekolah dalam memanfaatkan
fasilitas layanan khusus yang sudah tersedia sebagai komponen pendukung pembelajaran.

KESIMPULAN
Pada dasarnya pelayanan khusus diselenggarakan disekolah dengan tujuan dan bermaksud
untuk mempermudah penyelenggaraan pendidikan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
disekolah. Pelayanan khusus atau pelayanan penunjang diselenggarakan di sekolah dengan tujuan
untuk memperlancar penyelenggaraan pendidikan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan di
sekolah. Pemerintah harus berusaha memenuhi kebutuhan di pelayanan khusus agar dapat
menciptakan peserta didik yang cakap didalam bidang yang sedang digelutinya serta menunjang
tercapainya suatu pendidikan. Biasanya layanan khusus ini akan mudah untuk berproses dengan
tujuan memperlancar pembelajaran yang ditujukan kepada peserta didik agar pembelajaran dirasa bisa
lebih efektif dan efisien. Layanan khusus banyak macamnya seperti (1) Layanan Bimbingan
Konseling, (2) Layanan Kantin Sehat (Kafetarian), (3) Unit Kesehatan Siswa (UKS), (4) Layanan
Khusus Perpustakaan, (5) Layanan Khusus Laboratorium, (6) Layanan Transportasi Sekolah, (7)
Layanan Asrama dan (8) Layanan Keamanan.

REFERENSI
Amiruddin, M. Z. (2022). Analisis Pelayanan Pendidikan Inklusi Anak Disgrafia Studi Kasus Pada
Siswa Kelas III SD. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 5(2), 99–105.
D, H. (2018). Manajemen Peseta Didik. Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan, 6(2), 1–10.
https://doi.org/10.37755/jsap.v6i2.35
Datul, I. Q., Maisyaroh, M., Juharyanto, J., & Sunandar, A. (2022). Manajemen Layanan Khusus
2416 Journal on Education, Volume 05, No. 02, Januari-Febuari 2022, hal. 2408-2417

Peserta Didik Bidang Bimbingan Konseling dan Usaha Kesehatan Sekolah. Jurnal
Pembelajaran, Bimbingan, Dan Pengelolaan Pendidikan, 2(3), 237–249.
https://doi.org/10.17977/um065v2i32022p237-249
Dian, A. K. (2017). Manajemen Layanan Peserta Didik Inklusif di Kota Palangka Raya. Jurnal Studi
Agama Dan Masyarakat, 13(20), 194–218.
Hadi, S. (2017). Peran Dan Tanggung Jawab Staf Sekolah Dalam Bimbingan Dan Konseling Bagi
Siswa. Jurnal Tatsqif, 15(2), 211–222. https://doi.org/10.20414/jtq.v15i2.9
Hendra, R., Management, I. E., Kaum, L., Barat, S., Turrahmi, M., Management, I. E., Kaum, L., &
Barat, S. (2022). Education Special Services Management Manajemen Layanan Khusus
Pendidikan. Pustaka, 2(3), 1–14.
Jahari, J., Khoiruddin, H., & Nurjanah, H. (2018). Manajemen Peserta Didik. Jurnal Isema, 3(2), 170–
180.
Judhiastuty. (2018). Perkembangan Kantin Sehat Sekolah . Southeast Asian Ministers Of Education
Organition Regional Centre For Food and Nutrition SEAMEO RECFON.
Lase, B. P. (2018). Posisi Dan Urgensi Bimbingan Konseling Dalam Praktik Pendidikan. Jurnal
Warta Edisi, 1–17.
Mesiono, M., Nasution, A., Akhir, M., Tarmizi, A., & ... (2022). Manajemen Pendidikan Menengah
dan Pengembangannya pada SMK Swasta Apipsu Medan. Jurnal Pendidikan 6 (2), 11877–
11884.
https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/4333%0Ahttps://www.jptam.org/index.p
hp/jptam/article/download/4333/3623
Pertiwi, A. K., Ulfatin, N., & Sobri, A. Y. (2020). Care management dalam pendidikan. Jurnal
Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 8(2), 205–212.
https://doi.org/10.21831/jamp.v8i2.33160
Rusdi, T. (2018). Manajemen Layanan Pendidikan Islam. Palapa: Jurnal Studi Keislaman Dan Ilmu
Pendidikan, 6(1), 1–9. https://doi.org/10.36088/palapa.v6i1.54
Shah, A., & Rakhmadi, A. J. (2022). Manajemen Peserta Didik Pada SMP Swasta Dharma Utama
Desa Sukasari Kabupaten Serdang Bedagai. Edumaniora : Jurnal Pendidikan Dan
Humaniora, 1(2), 97–102.
https://journal.cdfpublisher.org/index.php/edumaniora/article/download/32/30
Sholeh, B. (2020). Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Kualitas Beragama Siswa MTs
Unggulan Nuris Jember. JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management, 2(1), 63–74.
https://doi.org/10.35719/jieman.v2i1.22
Solechan, S., & Setiawan, A. (2021). Implementasi Manajemen Peserta Didik Dalam Peningkatan
Mutu Madrasah Di MTs Raden Rahmat Selorejo Mojowarno. Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi
Kependidikan Dan Keislaman, 10(2), 191–202.
https://doi.org/10.54437/urwatulwutsqo.v10i2.292
Implementasi layanan khusus peserta didik dalam dunia pendidikan , Dina Amaria sembiring, Ratih setiawan , Salsa
Berliana putri, Vesha Nuriefer Haliza,Wenny Yolandha 2417

Wiyono, B. (2020). Produk-Produk Jasa Pendidikan. Intizam, Jurnal Manajemen Pendidikan …, 3(3),
35–45. http://ejournal.staida-krempyang.ac.id/index.php/intizam/article/view/199
Zulkhairi, Z., & Nurasiah, N. (2021). Manajemen Peserta Didik Mas Ulumuddin Lhokseumawe.
Pionir: Jurnal Pendidikan, 10(3), 130–138. https://doi.org/10.22373/pjp.v10i3.12189

Anda mungkin juga menyukai