Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA SISWA

Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar Biologi
yang dibina oleh Drs. H. Triastono IP, M.Pd & Dr. Avia Riza Dwi Kurnia, SP, M.Pd
.

Disusun oleh kelompok 5

1. Claresia Tsany Kusmayadi 170341615042


2. Dhio Putra Mahendra 170341615059
3. Naizesa Salsabila 170342615547
4. Nurul Alfi’ah 170341615070

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Agustus 2019
BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan menjadi
sangat penting baik kehidupan individu, keluarga maupun masyarakat.
Penyelenggaraan pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan harkat dan
martabat manusia, membebaskan manusia dari kebodohan, kemiskinan dan
kemelaratan. Dengan adanya pendidikan, manusia dapat meningkatkan kualitas
dirinya guna mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya. Kualitas hidup
suatu bangsa tidak hanya dinilai dari perkembangan fisik saja, tetapi yang lebih utama
adalah kualitas manusia pada intelektual, emosional dan spiritual. Kualitas hidup
seseorang dapat tercermin dari sosok dirinya sebagai pribadi yang bertanggung jawab
baik terhadap dirinya, keluarga maupun terhadap masyarakat.

Pendidikan harus diarahkan pada peningkatan produktivitas, kualifikasi, mutu,


dan efisiensi kerja. Pelaksanaan kurikulum harus didukung oleh strategi dan kegiatan
belajar mengajar yang sesuai. Setiap kurikulum memberikan penekanan – penekanan
pada proses belajar mengajar agar siswa memiliki kemampuan yang tinggi terhadap
tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Agar proses belajar mengajar berjalan
secara efektif dan efisien, maka tenaga pengajar diharapkan selektif dalam mencari,
memilih, menggunakan dan mengembangkan strategi pengajaran sesuai dengan mata
pelajaran dan pokok bahasan yang diajarkan. Penggunaan strategi belajar mengajar
yang memadai dimaksudkan untuk mencapai tujuan pengajaran seoptimal mungkin.
Dalam hal ini siswa diharapkan lebih banyak berperan aktif sehingga ia mampu
mengembangkan kepribadian secara utuh dan menyeluruh.

Secara umum LKS merupakan suatu lembaran kerja yang berisi informasi
dimana siswa dapat mengerjakan sesuatu yang terkait dengan apa yang sedang
dipelajarinya untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dimana LKS memiliki
fungsi sebagai panduan atau petunjuk bagi siswa sehingga siswa dapat melakukan
pengamatan dan penemuan, selain itu LKS juga membuat siswa untuk lebih berfikir
kritis.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, perlu ada perhatian secara khusus


dari berbagai aspek. Aspek tersebut meliputi profesionalisme guru, perkembangan
dan pertumbuhan peserta didik, tujuan pendidikan dan pengajaran, program
pendidikan dan kurikulum, perencanaan pengajaran, strategi belajar mengajar, dan
media pembelajaran. Media pembelajaran memiliki bermacam-macam bentuk dan
fungsinya, LKS atau lembar kerja siswa merupakan salah satu media cetak yang
digunakan sebagai pedoman di dalam pembelajaran serta berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik dalam kajian tertentu.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diperoleh


rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS)?

2. Apa tujuan dan fungsi pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS)?

3. Bagaimana syarat yang baik dalam pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS)?

3. Bagaimana komponen Lembar Kerja Siswa (LKS)?

4. Bagaimana cara menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS)?


BAB II

PENGERTIAN LEMBAR KERJA SISWA

Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran- lembaran yang berisi tugasyang harus
dikerjakan peserta didik.Menurut Sriyono (1992), Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah salah
satu bentuk program yang berlandaskan atas tugas yang harus diselesaikan dan berfungsi
sebagai alat untuk mengalihkan pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu
mempercepat tumbuhnya minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Namun tidak
sepenuhnya mempercepat tumbuhnya minat siswa dalam pembelajaran. Menurut Madjid
(2007),Tugastugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta didik
secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan
materi tugasnya.

Lembar Kerja Siswa termasuk media cetak. Menurut Arsyad (2004), Lembar Kerja
Siswa termasuk media cetak yang berupa lembaran atau buku berisi materi visual. Sedangkan
menurut Prastowo (2012), Lembar Kerja Siswa adalah suatu bahan ajar cetak berupa lembar
lembar kertas yang berisi materi, ringkasan dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran
yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus
dicapai.Pendapat lainnya dikemukakan oleh Surachman (1998) yang menyatakan LKS
sebagai jenis hand out yang dimaksudkan untuk membantu siswa belajar secara terarah
(guided discovery activities). Hal ini berarti melalui LKS siswa dapat melakukan aktivitis
sekaligus memperoleh semacam ringkasan dari materi yang menjadi dasar aktivitas tersebut.

Penggunaan LKS sebagai media belajar menjadi semakin popular di kalangan guru sehingga
LKS disebut sebagai media belajar alternatif. Menurut Darmodjo dan Kaligis (1992), guru
memperoleh banyak manfaat dari penggunaan LKS antara lain memudahkan guru dalam
pengelolaan kelas terutama dalam mengubah suasana belajar yang berpusat pada guru
menjadi berpusat pada siswa. Manfaat lain yaitu memudahkan guru dalam mengarahkan
siswanya untuk menemukan konsep sendiri. Selain itu LKS juga dapat digunakan untuk
mengembangkan keterampilan proses

TUJUAN DAN FUNGSI PEMBUATAN LEMBAR KERJA SISWA

Lembar kerja siswa (LKS) merupakan suatu hal yang dapat mendukung proses
kegiatan belajar mengajar di dunia pendidikan. Menurut sumarni (2004) dalam Widjajanti
(2008)LKS merupakan jenis hand out yang dimaksudkan untuk membantu siswa belajar
secara terarah. Selain sebagai media belajar dalam dunia pendidikan, LKS juga memiliki
tujuan lain dalam penggunaannya. Prastowo (2013) menyebutkan mengenai tujuan
LKS. Tujuan penyusunan dan penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan
materi yang diberikan
2. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi
yang diberikan
3. Melatih kemandirian belajar peserta didik
4. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik
Penggunaan LKS dalam pembelajaran biasanya tidak berdiri sendiri atau tidak menjadi bahan
ajar utama dan satu-satunya untuk pembelajaran sebuah materi. Guru biasanya
mengkombinasikan dengan penggunaan buku paket lainnya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa LKS memiliki fungsi dan tujuan yang
khusus jika digunakan dalam pembelajaran. Fungsi dan tujuan LKS ini sangat perlu untuk
diperhatikan agar Lembar Kerja Siswa tidak sembarangan digunakan, dapat diterapkan dalam
pembelajaran seperti fungsi dan tujuan LKS ketika disusun. Fungsi dan tujuan lembar kerja
siswa ini sangat membantu guru dan siswa agar dapat menggunakan LKS secara tepat dan
mudah dalam pelaksanaan penerapan LKS dalam pembelajaran.LKS bukan sekedar alat
bantu guru dalam pembelajaran atau hanya pelengkap penjelasan suatu konsep, tetapi LKS
harus menjadi pemicu penemuan konsep itu sendiri (Taiyeb dan Sekarsari, 2014)

Penggunaan LKS selain bertujuan untuk mempermudah peserta didik dan pendidik,
juga memiliki berapa fungsi lainnya. Seperti dikemukakan oleh Widjajanti (2008)
menyebutkan banyak fungsi LKS, yaitu :

1. Merupakan alternatif bagi guru untuk mengarahkan pengajaran atau memperkenalkan


suatu kegiatan tertentu sebagai kegiatan belajar mengajar
2. Dapat digunakan untuk mempercepat proses pengajaran dan menghemat waktu
penyajian suatu topik
3. Dapat untuk mengetahui seberapa jauh materi yang telah dikuasai siswa
4. Dapat mengoptimalkan alat bantu pengajaran yang terbatas
5. Membantu siswa dapat lebih aktif dlam proses belajar mengajar
6. Dapat membangkitkan minat siswa jika LKS disusun secara rapi, sistematis mudah
dipahami oleh siswa sehingga mudah menarik perhatian siswa
7. Dapat menumbuhkan kepercayaan pada diri siswa dan meningkatkan motivasi belajar
dan rasa ingin tahu
8. Dapat mempermudah penyelesaian tugas perorangan, kelompok atau klasikal karena
siswa dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan kecepatan belajarnya
9. Dapat digunakan untuk melatih siswa menggunakan waktu seefektif mungkin
10. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.

SYARAT-SYARAT LEMBAR KERJA SISWA BAIK

Pentingnya peran LKS dalam proses pembelajaran maka harus dibuat dengan kualitas baik.
Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis dalam Salirawati(2010), LKS yang baik
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Syarat-syarat Didaktik
Pada syarat didaktik LKS harusmengikuti asas-asasbelajar-mengajar yang efektif,
yaitu :
a. Memperhatikan adanya perbedaan individual.
b. Tekanan pada proses untuk menemukan konsep-konsep.
c. Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa.
d. Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan
estetika pada dirisiswa.
e. Pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi siswa dan
bukan ditentukan oleh materi bahan pelajaran.
2. Syarat-syarat Konstruksi
Syarat konstruksi ialah syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa,
susunan kalimat, kosa-kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan yang pada hakikatnya
haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh siswa.
a. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan siswa.
b. Menggunakan struktur kalimat yang jelas.
c. Memilikitataurutanpelajaran yang sesuaidengantingkatkemampuansiswa.
d. Hindarkan pertanyaan yang terlalu terbuka.
e. Tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan siswa.
f. Menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan pada siswa untuk
menuliskan jawaban atau menggambar pada LKS.
g. Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek.
h. Menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada kata-kata.
i. Dapat digunakan untuk semua siswa, baik yang lamban maupun yang cepat.
j. Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat sebagai sumber motivasi.
k. Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya.
3. Syarat-syaratTeknis
a. Tulisan
1) Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf Latin atau Romawi.
2) Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa yang diberi
garis bawah.
3) Gunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris.
4) Gunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban siswa.
5) Usahakan perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi
6) Penggunaan huruf kapital dalam menuliskan judul dan sub judul, dalam materi
(Irianti, 2010).
b. Gambar
Gambar yang baik untuk LKS adalah gambar yang dapat menyampaikan pesan/isi
dari gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKS.
c. Penampilan
Penampilan sangat penting dalam LKS. Anak pertama-tama akan tertarik pada
penampilan bukan pada isinya

KOMPONEN LEMBAR KERJA SISWA

Komponen Penyusun LKS Setiap produk pastilah memiliki komposisi-komposisi tertentu


dalam pembuatannya, baik itu produk makanan bahkan produk bahan ajar seperti LKS.
Prastowo (2014) mengemukakan enam komponen yang akan dicapai dalam penyusunan
produk LKS, yaitu:

a. Petunjuk belajar
Ini berisi langkah bagi guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada siswa dan langkah
bagi siswa dalam mempelajari bahan ajar.
b. Kompetensi yang akan dicapai
LKS berisi Kompetensi Inti (KI), kompetensi dasar (KD), dan tujuanl belajar yang harus
dicapai.
c. Informasi pendukung
Berisi informasi tambahan yang dapat melengkapi bahan ajar sehingga siswa semakin
mudah untuk menguasai pengetahuan yang akan diperoleh
d. Latihan-latihan
Komponen latihan merupakan suatu bentuk tugas yang diberikan kepada siswa untuk
melatih kemampuan setelah mempelajari bahan ajar
e. Lembar kegiatan
Lembar kegiatan adalah beberapa langkah procedural cara pelaksanaan kegiatan tertentu
yang harus dilakukan siswa berkaitan dengan praktik
f. Evaluasi
Komponen evaluasi berisi sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada siswa untuk
mengukur kompetensi yang berhasil dikuasai setelah mengikuti proses pembelajaran.

Gambar 1-2. Contoh LKS


Sumber : Masdi, 2019

CARA MENYUSUN ATAU MEMBUAT LEMBAR KERJA SISWA DENGAN BAIK

Menurut Diknas dalamPrastowo (2011), langkah-langkah penyusunan LKS dengan baik


yaitu:

1. Melakukan Analisis Kurikulum


Untuk menentukan materi-materi apa saja yang akan memerlukan bahan ajar LKS
sesuai dengan kurikulum yang digunakan.
2. Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Menyusun peta LKS sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah LKS yang harus
ditulis dan bagaimana urutan LKS agar dapat menentukan prioritas penulisan.
3. Menentukan Judul LKS
Judul LKS ditentukan atas dasar Kompetensi Dasar dan materi pokok yang terdapat
dalam materi yang terkandung
4. Penulisan LKS
Dalampenulisan LKS ini meliputi beberapa tahap yaitu:
a) Merumuskan Kompetensi Dasar
Rumusan Kompetensi pada LKS langsung diturunkan dari Kompetensi Dasar dan
Indikator dalam silabus
b) Menentukanalatpenilaian
Penilaian dilakukan untuk mengetahui proses kerja dan hasil kerja peserta didik.
c) PenyusunanMateri
Penyusunan materi LKS tergantung pada Kompetensi Dasar yang akan dicapai. Materi
LKS berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi
yang akan dipelajari. Materi LKS diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah,
internet, jurnal hasil penelitian.
BAB III

KESIMPULAN
1. Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran lembaran yang berisikan tugas untuk
siswa dan terdapat pula didalamnya materi, ringkasan dan petunjuk pelaksanaan
tugas pembelajaran membantu siswa belajar secara terarah
2. Tujuan dari penggunaan LKS yaitu mempermudah siswa dalam proses
pembelajaran dan mempermudah siswa mendapatkan informasi baru, bagi
pendidik juga mempermudah dalam hal penyampaian materi dan melatih
kemandirian siswa. Sedangkan fungsi dari LKS yaitu sebagai alternatif bagi
pendidik, mempercepat proses pembelajaran, membangkitkan minat siswa dala
belajar jika LKS yang disusun menarik, mempermudah dalam memberikan tugas,
dan lain-lain.
3. Agar terciptanya LKS yang baik harus memenuhi beberapa syarat, yaitu syarat
didaktik yang harus mengikuti asas-asas belajar-mengajar yang efektif; syarat
konstruksi yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa-
kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan; dan syarat teknis yang meliputi tulisan,
gambar, dan penampilan.
4. Komponen yang terdapat dalam lembar kerja siswa adalah petunjuk belajar,
kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-latihan, lembar
kegiatan, dan evaluasi.
5. Menyusun atau membuat LKS harus melewati beberapa langkah agar terciptanya
LKS yang baik, langkah-langkah tersebut yaitu dengan melakukan analisis
kurikulum, menyusun peta kebutuhan LKS, menentukan judul LKS, dan penulisan
LKS. Penulisan LKS melalui beberapa tahap yaitu merumuskan Kompetensi
Dasar, menentukan alat penilaian, dan penyusunan materi.
Daftar rujukan

Arsyad, A. 2004. Media Pembelajaran (LKS). Raja grafindo Persada. Jakarta.


Darmodjo, H dan Kaligis, J.R.E. 1992. Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud
Majid, A.2007. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Prastowo, A. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta : Diva Press.
Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press..
Salirawati. 2010. Penyusunandan Kegunaan LKS dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta:
UniversitasNegeri Yogyakarta.
Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar CBSA. Jakarta: Rineka Cipta
Surachman. 2001. Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Taiyeb, A.M. & Sekarsari, A. 2014. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (Lks) Biologi
Yang Terintegrasi Kurikulum Cambridge Untuk Sma Kelas Xi Semester Ii. Jurnal
Bionature, Volume 15, Nomor 1.
Widjajanti, E. 2008. Kualitas Lembar Kerja Siswa. Jogjakarta : Seminar Penyusunan LKS
UNY

Anda mungkin juga menyukai