Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA SISWA (LKS): PENGERTIAN, PENTINGNYA,

JENIS, DAN LANGKAH PENYUSUNAN LKS

DALAM PEMBELAJARAN PAI

Artikel Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Prodi PAI Mata Kuliah

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN PAI

Dosen Pembimbing :

Dr. Samsul Ma’arif, M.Pd

Oleh :

Ahmad Ulil Albab (F02319037)

PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2020
LEMBAR KERJA SISWA (LKS): PENGERTIAN, PENTINGNYA, JENIS, DAN
LANGKAH PENYUSUNAN LKS DALAM PEMBELAJARAN PAI

Abstrak

Bahan ajar yang sering di gunakan pendidik adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) . LKS
merupakan panduan siswa yang berisi materi, ringkasan dan tugas-tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa tujuannya bahan ajar ini supaya proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik dan ringkas .oleh karena itu Seorang guru harus pandai dalam Menyusun lembar
kerja siswa yang sesuai dan cocok digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditentukan. Dalam pengembahan bahan ajar menggunakan lembar kerja siswa (LKS) ini
pendidik harus mengetahui bagaimana pengertian LKS, Penting atau urgensinya LKS , jenis-
jenis LKS yang akan disusun, dan bagaimana Langkah penyusunan LKS dalam pembelajaran
PAI yang tetap supaya peserta didik menjadi kratifdalam melaksanakan tugas tulis yang
diberikan oleh pendidik

Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Jenis, dan Langkah Penyusunan LKS PAI

Abstract

Teaching materials that are often used by educators are Student Worksheets (LKS). LKS is a
student guide that contains material, summaries and tasks that must be done by students, the
purpose of this teaching material is so that the learning process can take place well and
concisely. Therefore, a teacher must be good at arranging student worksheets that are
appropriate and suitable for achieve predetermined teaching goals. In developing teaching
materials using student worksheets (LKS), educators must know how the meaning of
worksheets is, the importance or urgency of worksheets, the types of worksheets to be
compiled, and how are the steps for preparing student worksheets in PAI learning so that
students become creative in carrying out written assignments. given by educators

Keywords: Student Worksheets, Types, and Steps in the Preparation of PAI Worksheets
PENDAHULUAN

Guru adalah fasilator bagi peserta didik sehingga harus mampu mengusahkan sumber
belajar yang bisa berguna serta bisa menunjang tujuan dan proses belajar mengajar (KBM)
baik berupa narasumber, buku, teks, majalah, maupun surat kabar. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan guru dalam membantu peserta didik memahami materi dengan baik adalah
dengan menggunakan bahan ajar.1 Bahan ajar merupakan bentuk bahan yang digunakan
untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas,
baik berupa bahan tulis seperti hand out, buku, modul lembar kerja siswa, brosur pamphlet
wallchart. Maupun tida tertulis seperti video. VCD, radio kaset CD interaktif berbasis IT.2

Salah satu bahan ajar yang sering di gunakan pendidik adalah Lembar Kerja Siswa
(LKS) . LKS merupakan panduan siswa yang berisi materi, ringkasan dan tugas-tugas yang
harus dikerjakan oleh siswa. Penggunaan LKS ini untuk mempermudah siswa berinteraksi
dengan materi yang diberikan sehingga siswa dapat melatih kemandidiriannya dalam belajar.
Tugas yang disajikan dalam LKS dapat meningkatkan penguasaan materi yang diberikan
serta dapat memudahkan guru dalam memberikan tugas-tugas kepada siswa.3 LKS dipilih
pendidik sebagai bahan ajar karena LSK merupakan bahan ajar yang memiliki komponen
lengkap dengan bentuk ringkasan dan akaya akan tugas untuk berlatih. LKS sangat sesuai
digunakan sebagai bahan ajar pendamping buku teks pelajaran.4.

Berdasarkan uraian di atas maka pemakalah akan memaparkan bagaimana pengertian


Lembar kerja siswa (LKS), bagaimana urgensi dan fungsi LKS, apasaja jenis-jenis LKS yang
digunakan, dan Langkah-langkah yang tepat penyusunan lembar kerja siswa dalam
pembelajaran PAI. Sehingga makalah ini dapat membantu dalam memberikan bahan belajar
yang baik kepada pembaca.

1
Imam Syafei, “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS PROBLEM BASED
LEARNING UNTUK MENANGKAL RADIKALISME PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI DI KOTA BANDAR
LAMPUNG,” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 1 (May 27, 2019): 137–158.
2
Ibid.
3
Dian Asta Ekowaty Muku, Syarifah Fadillah, and Rahman Haryadi, “PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA
BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR,” Edukasi: Jurnal Pendidikan
17, no. 2 (December 1, 2019): 159–171.
4
Dini Rahma Diani, Nurhayati Nurhayati, and Didi Suhendi, “PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) MENULIS CERPEN BERBASIS APLIKASI ANDROID,” Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 7,
no. 2 (December 12, 2019): 1–13.
PEMBAHASAN

1. Pengertian lembar kerja siswa (LKS)


Menurut hendro dan kaligis LKS adalah sarana pembelajaran yang dapat
digunakan guru dalam meningkatkan keterlibatkan/aktivitas siswa dalam KBM.
Menurut Surachman, LKS adalah jenis Hand Out yang dimaksudkan untuk membantu
siswa belajar secara terarah (guided discovery activities). Lembar kerja siswa (LKS)
merupakan lembar kerja siswa baik dalam kegiatan intrakurikuler maupub
kokurikuler untuk mempermudah untuk mempermudah pemahaman terhadap materi
pelajaran yang didapat.5 Lembar Kerja Siswa (LKS) atau modul adalah paker bahan
belajar yang berisi satuan unit konsep yang tunggal /bulat dan atau utuh. LKS
menggiring terjadinya individualsasi belajar yang mempersyaratkan anak untuk
menguasai satu satuan unit konsep bahan belajar sebelum berpindah ke pengkajian
satuan unit konsep bahan belajar berikutnya.6
Lembar kerja siswa biasanya berupa petunjuk, Langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas. Suatu yang diperintahkan dalam LKS harus jelas
kompetensi dasar yang akan dicapainya. . LKS dapat digunakan untuk mata pelajaran
apa saja. Tugas-tugas sebuah lemba kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta
didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lainatau refrensi lain yang
terkait dengan materi tugasnya.7 LKS menjadi sumber belajar dan media
pembelajaran tergantung pada kegiatan pembelajaran yang dirancang. Penggunaan
media memberikan manfaat dalam proses KBM antara lain; dapat memperjelas
penyajian pesan, dapat meningkatkan motivasi siswa, dapat mengatasi keterbatasan
indera, ruang dan waktu, dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa di lingkungan mereka serta memungkinkan interaksi dengan guru,
masyarakat dan lingkungan.8

2. Karakteristik Lembar Kerja Siswa

karakteristik pembelajaran dengan LKS diantaranya yakni,


5
Anindya, Membongkar Rahasia Pengembangan Bahan Ajar IPS (Jember: Gema PRESS, 2018).79
6
Rahmat, PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam Indonesia Era 4.0 (Batu:
Literasi Nusantara, 2019).233
7
Membongkar Rahasia Pengembangan Bahan Ajar IPS.,79
8
Lilis Kustriani, “MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN LEMBAR KERJA SISWA MELALUI
WORKSHOP DI GUGUS SEKOLAH,” Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda) 2, no. 1
(March 28, 2019): 47-52–52.
a. belajar mandiri (self instructional).
b. berdasarkan prinsip perbedaan individual,
c. asosiasi, strukturisasi,dan urutan pengetahuan,
d. pengunaan multimedia, artinya kombinasi bermacam-macam media pembelajaran
secara bervariasi,
e. partisipasi siswa aktif sesuai dengan pendekatan cara belajar siswa aktif,
f. strategi evaluasi berpijak pada penilaian oleh diri sendiri (self instruction)
sehingga siswa segera memperoleh umpan balik atas hasil belajarnya.
Melihat karakteristiknya penyampaian LKS dalam proses belajar mengajar
telah dijadikan harapan baru untuk mampu mengubah keadaan belajar menjadi situasi
belajar mengajar yang merangsang, yang lebih mengaktifkan peserta didik untuk
membaca dan belajar memecahkan masalah sendiri di bawah pengawasan dan
bimbingan guru yang selalu siap menolong perserta didik (per-individu) yang
mempunyai kesulitan. Maka pada saat bersamaan, pengawasan dan bimbingan guru
tersebut dapat dimanfaatkan dengan laluasa menguatkan basis serta
menginternalisasikan dan meningkatkan nilai-nilai kepada peserta didik secara
personal 9
3. Urgensi / fungsi LKS
Lembar Kerja Siswa LKS berfungsi untuk mengarahkan siswa secara tertulis
dalam dalam kegiatan pembelajaran, untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan
dn adanya perubahan sikap, sebagai wahana untuk malatih siswa berfikir lebih kritis
dalam kegiatan belajar mengajar, sebagai lembar diskusi, dimana LKS lebih berisi
sejulah pertanyaan yang menuntun siswa melakukan diskusi dalam rangka
konseptualisasi, sebagai lembar pengatan, meningkatkan minat siswa untuk belajar
jika kegiatan yang dipandu lebih sistematis.10
Menurut Andi Prastowo, menjelaskan bahwa LKS memiliki empat fungsi
yaitu:
1) meminimalkan peran guru, tetapi memaksimalkan peran siswa.
2) memudahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan.
3) ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
4) memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa.11
9
Rahmat, PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam Indonesia Era 4.0.,233
10
azmah fikriyah, “LEMBAR KERJA SISWA,” 15:28:48 UTC, accessed November 5, 2020,
https://www.slideshare.net/NizaZaid/lembar-kerja-siswa-60992704.
11
Andy Prasetyo, Metode Pengajaran (Yogyakarta: Diva Press, 2011)., 304-305
Adapun fungsi lain lembar kerja siswa sebagai berikut 12:
1) bagi siswa LKS berfungsi untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap
materi pelajaran yang didapat. LKS merupakan usaha perbaikan dengan
umpan balik yang diperoleh setelah mengerjakan kelemahan , bahkan
dengan teliti siswa mengetahui bab atau bagian dari bahan yang sama
yang belum diketahuinya.13
2) bagi guru LKS berfungsi untuk menuntun siswa akan berbagai kegiatan
yang perlu diberikannya serta mempertimbangkan proses berfikir yang
bagaimana yang akan ditumbuhkan kepada diri siswa.. guru mengetahui
bagaimana, dari bahan buku pelajaran yang belum dimiliki siswa.14
Selain itu dengan adanya LKS siswa tidak perlu mencatat atau membuat
ringkasan atau resume pada buku catatan lagi, sebab dalam tiap lembar LKS biasanya
sudah tedapat ringkasan seluruh materi pelajaran. Berdasarkan fungsi lembar kerja,
maka seorang pendidik sebgai pengelola proses belajar, kedudukannya tidak dapat
digantikan oleh adanya lembar kerja siswa. Karena menurut azhar, keberadaan lembar
kerja siswa hanya membantu kemudahan dan kelancaran aktivitas pada proses belajar
mengajar serta interaksi antara guru dan siswa . sehingga tujuan utama proses belajar
dapat tercapai atau berhasil.15

4. Jenis-Jenis LKS
Menurut Widiyanto, bahwa LKS dikategorikan menjadi dua yaitu : 1) LKS tak
berstruktur 2) LKS berstruktur.16
a. LKS tidak terstruktur atau tertutup adalah lembaran yang berisi sarana untuk materi
pelajaran sebagai alat bantu kegiatan peserta didik. LKS ini di pakai untuk
mempercepat pembelajaran memberi dorongan belajar pada tiap individu berisi
sedikit petunjuk tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja pada peserta didik.
Seperti 1) lembaran yang memuat suatu kelompok data dan sajiannya berupa
greafik yang dikutip dari media masa dan dapat dimanfaatkan guru dalam

12
azmah fikriyah, “LEMBAR KERJA SISWA.”
13
Netti Ermi, “PENGGUNAAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SOSIOLOGI SISWA KELAS XI SMAN 15 PEKANBARU” (n.d.): 9.
14
Ibid.
15
azmah fikriyah, “LEMBAR KERJA SISWA.”
16
Ibid.
membahas materi yang relevan dalam statistic. 2) lembaran berupa kertas berititik ,
kertas berpetak atau kertas milimeter.17
b. LKS berstruktur atau terbuka dirancang untuk membimbing peserta didik dalam
satu progam kerja atau mata pelajaran dengan sedikit atau sama sekali tanpa
bantuan pembimbing untuk mencapai sasaran pembelajaran. LKS berstruktur
memuat informasi contoh dan tugas-tugas. Pada LKS ini telah disusun petunjuk
dan pengarahannya, LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas.
Guru tetap mengawasi kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan
memberi bimbingan pada setiap kelas

Adapun macam-macam jenis LKS dilihat dari aspek fungsinya, yaitu :

1. LKS yang penemuan yaitu peserta didik menemukan suatu konsep LKS jenis ini
memuat apa yang harus dilakukan peserta didik meliputi melakukan, mengamati,
dan menganalisis kemudian perlu merumuskan Langkah-langkah yang harus
dilakukan peserta didik dan meminta untuk mengamati fenomena hasil
kegiatannya. Selanjutnya diberikan pertanyaan analisis yang membantu peserta
didik untuk mengaitkan fenomena yang mereka amati dengan konsep yang akan
mereka bangun.
2. LKS yang aplikatif – intregatif yaitu membantu peserta didik menerapkan dan
mengintregasikan berbagai konsep yang telah ditemukan.setelah menemukan
konsep mereka menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari dengan memberi tugas untuk berdiskusi .
3. LKS yang penuntun yaitu berfungsi sebagai penuntun belajar. Berupa pertanyaan
yang jabannya ada dibuku peserta akan bisa menjawab jika mereka membaca
buku, seingga fungsi utama LKS ini membantu peserta didik menghafal dan
memahami materi yang terdapat dalam buku
4. LKS penguatan yaitu berfungsi sebagai penguatan untuk mempelajari topik
tertentu, materi ini lebih mengarahkan pada pendalaman dan penerapan materi
pembelajaran yang terdapat dalam buku pelajaran, LKS ini juga cocok untuk
pengayaan

17
“Lembar Kerja Siswa, Contoh Dan Cara Membuatnya,” Guru Pengajar, November 16, 2019, accessed
November 16, 2020, https://gurupengajar.com/lembar-kerja-siswa.html.
5. LKS praktikum yaitu berfungsi sebagai petunjuk praktikum. Untuk
menggabungkan petunjuk pratikum kedalam kumpulan LKS dalam LKS bentuk
ini petunjuk pratikum merupakan salah satu ini dari LKS. 18
5. Penyusunan LKS Dalam Pembelajaran PAI

Penyusunan LKS dalam pembelajaran PAI diperlukan ketekunan seorang


pendidik dalam Menyusun dan memberikan lembar kerja siswa. Menurut Darmojo
dan kaligis menjelaskan bahwa dalam penyusunan LKS harus memenuhi berbagai
persyaratan, yaitu :

a. Syarat Didaktik, LKS harus mengikuti asas belajar yang efektif, yaitu
memperhatikan adanya perbedaan individual, sehingga LKS yang adalah yang
dapat digunakan oleh peserta didik yang lamban maupun yang pandai lebih
menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga LKS
berfungsi sebagai petunjuk jalan untuk mencari tahu, memiliki variasi stimulus
memalui media dan kegiatan peserta didik, dapat mengembangkan kemampuan
komunikasi social, emosional, moral, dan estetika,
b. Syarat Konstruksi,adalah syarat yang berkenan dengan penggunaan Bahasa,
susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan yang dapat
dimengerti oelh peserta didikmenggunakan kalimat yang pendek sederhana sesuai
tingkat kedewasaan peserta didik menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka
tidak mengacu sumber yang diluar kemampuan peserta didik.
c. Syarat Teknis. Dari teknis harus memiliki beberapa pembahasan yaitu : 1)
menggunakan huruf cetak tidak menggunakan huruf romawi atau latin,
menggunakan huruf agak tebal yang besar, menggunakan tidak lebih 10 kata
dalam satu baris, menggunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah
dengan jawaban peserta didik. 2) Gambar LKS yang baik dapat menyampaikan
pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif . 3) Penampilan dengan
mengkombinasikan antara gambar dan tulisan suapaya tidak menimbulkan kesan
jenuh sehingga membosankan dan tidak menarik.19

18
St Wardah Hanafie Das, Abdul Halik, and Andi Besse, Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Berbasis Quipper School di Sekolah, vol. 1 (Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia, 2020), accessed November
17, 2020, http://repository.iainpare.ac.id/1290/.
19
“Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),” n.d., accessed November 5, 2020,
https://www.kajianpustaka.com/2015/07/lembar-kerja-peserta-didik-lkpd.html.
Adapun Langkah-langka dalam penulisan LKS dapat dilakukan sebagai berikut

a. Perumusan KD yang harus dikuasai : rumusan KD pada suatu LKS langsung


diturunkan dari dokumen SI
b. Penentuan alat penilaian; bahwa penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan
hasil belajar siswa. Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah
kompetensi yang penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat
penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan penilaian acuan kriteria
(PAK) atau Criterion Referenced Assessment.
c. Penyusunan materi; yakni sangat tergantung pada KD yang dicapai. Materi LKS
dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup
substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti
buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitihan. Agar pemahaman siswa terhadap
materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LKS ditunjukkan refrensi yang
digunakan agar siswa membaca lebih jauh tentang hal itu. Tugas-tugas harus
ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang
seharusnya siswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi. Judul
diskusi direiakan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam
kelompok diskusi dan berapa lama waktunya.
d. Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut ; 1) judul, 2) petunjuk belajar
(petunjuk siswa.guru), 3) kompetensi yang akan dicapai, 4) informasi pendukung,
5) tugas-tugas dan Langkah-langkah kerja, 6) penilaian.20
6. Kelebihan dan kelamahan LKS
Menurut Alan, Ratna dan lisnawati LKS mempunyai kelebihan dan kekurangan yang
diketahui oleh pendidik yaitu 21:
a. Kelebihan lembar kerja siswa
1) Dapat menjadikan media pembelajaran mandiri bagi siswa
2) Meningkatkat aktvitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
3) Praktis dan harga terjangkau
4) Materi lebih ringkas dan sudah mencakup keseluruhan materi
5) Sebagai pengganti media lain Ketika madia audio visual mengalami hambatan
20
Membongkar Rahasia Pengembangan Bahan Ajar IPS.,80 seperti contoh “LKS KELAS IX BAB 1.Pdf,” Google
Docs, accessed November 17, 2020, https://drive.google.com/file/d/1abJZ1OJN0wf1rKrJC0arXQYw5vhYvpUF/
view?usp=sharing&usp=embed_facebook.
21
Ermi, “PENGGUNAAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SOSIOLOGI SISWA KELAS XI SMAN 15 PEKANBARU.”
6) Tidak menggunakan listrik sehingga bisa digunakan oleh sekolah dipedesaan
maupun perkotaan
7) Aspek kualitas penyampaian pesan pembelajaran prosesnya sangat cepat
b. Kekurangan lembar kerja siswa
1) Soal-soal tertuang pada lemba kerja siswa cenderung monoton bisa muncul di
bagian berikutnya maupun bab setelahnya
2) Adanya kekuatiran guru hanya mengandalkan LKS
3) LKS yang dikeluarkan penerbit cenderung kurang cocok dengan konsep yang
diajarkan
4) Media cetak banyak menekankan pelajaran yang bersifat kognitif jarang
menekankan emmosi dan sikap
5) Menimbulkan pembelajaran yang membosankan jika tidak dipadukan dengan
media lain
6) Sulit memberikan bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
dalam memahami bagian-bagian tertentu
7) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa memahami materi yang
dijelaskan.

KESIMPULAN

Lembar kerja Siswa (LKS) merupakan sarana pembelajaran yang dapat digunakan
guru dalam meningkatkan keterlibatkan/aktivitas siswa dalam KBM, LKS harus jelas
kompetensi dasar yang akan dicapainya, LKS dapat digunakan untuk mata pelajaran apa saja
dan harus sesuai degna karakteristiknya yakni mandiri, berprinsip, sesuai strukturnya,
penggunaan multimedia,siswa aktif, evaluative. LKS memiliki empat fungsi yaitu:
meminimalkan peran guru, tetapi memaksimalkan peran siswa, memudahkan siswa untuk
memahami materi yang diberikan, ringkas dan kaya tugas untuk berlatih, dan memudahkan
pelaksanaan pengajaran kepada siswa dan pendidik.

LKS dikategorikan dalam dua jenis, yaitu 1) LKS tak berstruktur 2) LKS berstruktur.
Namun dalam aspek fungsinya LKS ada berbagai macam yaitu : 1) LKS yang penemuan, 2)
LKS yang aplikatif, 3) LKS yang penuntun, 4) LKS yang penguatan, dan 5) LKS praktikum.
Dalam penyusunan LKS harus memenuhi tiga persyaratan yaitu Didaktik, konstruksi, dan
teknis . secara umum Struktur LKS adalah sebagai berikut ; 1) judul, 2) petunjuk belajar
(petunjuk siswa.guru), 3) kompetensi yang akan dicapai, 4) informasi pendukung, 5) tugas-
tugas dan Langkah-langkah kerja, 6) penilaian

Setiap bahan ajar yang digunakan pasti ada kekurangan dan kelebihannya begitu juga
LKS diantaranya adalah : Kelebihan LKS. Dapat menjadikan media pembelajaran mandiri
bagi siswa, praktis, Materi lebih ringkas, Sebagai pengganti media lain. Adapun kelemahan
LKS antara lain . cenderung monoton, cenderung kurang cocok dengan konsep yang
diajarkan, bersifat kognitif jarang menekankan emmosi dan sikap, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Anindya. Membongkar Rahasia Pengembangan Bahan Ajar IPS. Jember: Gema PRESS,
2018.

azmah fikriyah. “LEMBAR KERJA SISWA.” Education, 15:28:48 UTC. Accessed


November 5, 2020. https://www.slideshare.net/NizaZaid/lembar-kerja-siswa-
60992704.

Diani, Dini Rahma, Nurhayati Nurhayati, and Didi Suhendi. “PENGEMBANGAN LEMBAR
KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENULIS CERPEN BERBASIS APLIKASI
ANDROID.” Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 7, no. 2
(December 12, 2019): 1–13.

Ermi, Netti. “PENGGUNAAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DALAM


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI SMAN 15
PEKANBARU” (n.d.): 9.

Hanafie Das, St Wardah, Abdul Halik, and Andi Besse. Strategi Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Berbasis Quipper School di Sekolah. Vol. 1. Jawa Timur: Uwais
Inspirasi Indonesia, 2020. Accessed November 17, 2020.
http://repository.iainpare.ac.id/1290/.

Kustriani, Lilis. “MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN


LEMBAR KERJA SISWA MELALUI WORKSHOP DI GUGUS SEKOLAH.”
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda) 2, no. 1
(March 28, 2019): 47-52–52.

Muku, Dian Asta Ekowaty, Syarifah Fadillah, and Rahman Haryadi. “PENGEMBANGAN
LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR.” Edukasi: Jurnal Pendidikan 17, no. 2
(December 1, 2019): 159–171.

Prasetyo, Andy. Metode Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press, 2011.


Rahmat. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam
Indonesia Era 4.0. Batu: Literasi Nusantara, 2019.

Syafei, Imam. “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENANGKAL
RADIKALISME PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI DI KOTA BANDAR
LAMPUNG.” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 1 (May 27, 2019):
137–158.

“Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),” n.d. Accessed November 5, 2020.


https://www.kajianpustaka.com/2015/07/lembar-kerja-peserta-didik-lkpd.html.

“Lembar Kerja Siswa, Contoh Dan Cara Membuatnya.” Guru Pengajar, November 16, 2019.
Accessed November 16, 2020. https://gurupengajar.com/lembar-kerja-siswa.html.

“LKS KELAS IX BAB 1.Pdf.” Google Docs. Accessed November 17, 2020.
https://drive.google.com/file/d/1abJZ1OJN0wf1rKrJC0arXQYw5vhYvpUF/view?
usp=sharing&usp=embed_facebook.

Anda mungkin juga menyukai