Artikel Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Prodi PAI Mata Kuliah
Dosen Pembimbing :
Oleh :
PASCASARJANA
SURABAYA
2020
LEMBAR KERJA SISWA (LKS): PENGERTIAN, PENTINGNYA, JENIS, DAN
LANGKAH PENYUSUNAN LKS DALAM PEMBELAJARAN PAI
Abstrak
Bahan ajar yang sering di gunakan pendidik adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) . LKS
merupakan panduan siswa yang berisi materi, ringkasan dan tugas-tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa tujuannya bahan ajar ini supaya proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik dan ringkas .oleh karena itu Seorang guru harus pandai dalam Menyusun lembar
kerja siswa yang sesuai dan cocok digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah
ditentukan. Dalam pengembahan bahan ajar menggunakan lembar kerja siswa (LKS) ini
pendidik harus mengetahui bagaimana pengertian LKS, Penting atau urgensinya LKS , jenis-
jenis LKS yang akan disusun, dan bagaimana Langkah penyusunan LKS dalam pembelajaran
PAI yang tetap supaya peserta didik menjadi kratifdalam melaksanakan tugas tulis yang
diberikan oleh pendidik
Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Jenis, dan Langkah Penyusunan LKS PAI
Abstract
Teaching materials that are often used by educators are Student Worksheets (LKS). LKS is a
student guide that contains material, summaries and tasks that must be done by students, the
purpose of this teaching material is so that the learning process can take place well and
concisely. Therefore, a teacher must be good at arranging student worksheets that are
appropriate and suitable for achieve predetermined teaching goals. In developing teaching
materials using student worksheets (LKS), educators must know how the meaning of
worksheets is, the importance or urgency of worksheets, the types of worksheets to be
compiled, and how are the steps for preparing student worksheets in PAI learning so that
students become creative in carrying out written assignments. given by educators
Keywords: Student Worksheets, Types, and Steps in the Preparation of PAI Worksheets
PENDAHULUAN
Guru adalah fasilator bagi peserta didik sehingga harus mampu mengusahkan sumber
belajar yang bisa berguna serta bisa menunjang tujuan dan proses belajar mengajar (KBM)
baik berupa narasumber, buku, teks, majalah, maupun surat kabar. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan guru dalam membantu peserta didik memahami materi dengan baik adalah
dengan menggunakan bahan ajar.1 Bahan ajar merupakan bentuk bahan yang digunakan
untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas,
baik berupa bahan tulis seperti hand out, buku, modul lembar kerja siswa, brosur pamphlet
wallchart. Maupun tida tertulis seperti video. VCD, radio kaset CD interaktif berbasis IT.2
Salah satu bahan ajar yang sering di gunakan pendidik adalah Lembar Kerja Siswa
(LKS) . LKS merupakan panduan siswa yang berisi materi, ringkasan dan tugas-tugas yang
harus dikerjakan oleh siswa. Penggunaan LKS ini untuk mempermudah siswa berinteraksi
dengan materi yang diberikan sehingga siswa dapat melatih kemandidiriannya dalam belajar.
Tugas yang disajikan dalam LKS dapat meningkatkan penguasaan materi yang diberikan
serta dapat memudahkan guru dalam memberikan tugas-tugas kepada siswa.3 LKS dipilih
pendidik sebagai bahan ajar karena LSK merupakan bahan ajar yang memiliki komponen
lengkap dengan bentuk ringkasan dan akaya akan tugas untuk berlatih. LKS sangat sesuai
digunakan sebagai bahan ajar pendamping buku teks pelajaran.4.
1
Imam Syafei, “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS PROBLEM BASED
LEARNING UNTUK MENANGKAL RADIKALISME PADA PESERTA DIDIK SMA NEGERI DI KOTA BANDAR
LAMPUNG,” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 10, no. 1 (May 27, 2019): 137–158.
2
Ibid.
3
Dian Asta Ekowaty Muku, Syarifah Fadillah, and Rahman Haryadi, “PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA
BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR,” Edukasi: Jurnal Pendidikan
17, no. 2 (December 1, 2019): 159–171.
4
Dini Rahma Diani, Nurhayati Nurhayati, and Didi Suhendi, “PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) MENULIS CERPEN BERBASIS APLIKASI ANDROID,” Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 7,
no. 2 (December 12, 2019): 1–13.
PEMBAHASAN
4. Jenis-Jenis LKS
Menurut Widiyanto, bahwa LKS dikategorikan menjadi dua yaitu : 1) LKS tak
berstruktur 2) LKS berstruktur.16
a. LKS tidak terstruktur atau tertutup adalah lembaran yang berisi sarana untuk materi
pelajaran sebagai alat bantu kegiatan peserta didik. LKS ini di pakai untuk
mempercepat pembelajaran memberi dorongan belajar pada tiap individu berisi
sedikit petunjuk tertulis atau lisan untuk mengarahkan kerja pada peserta didik.
Seperti 1) lembaran yang memuat suatu kelompok data dan sajiannya berupa
greafik yang dikutip dari media masa dan dapat dimanfaatkan guru dalam
12
azmah fikriyah, “LEMBAR KERJA SISWA.”
13
Netti Ermi, “PENGGUNAAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SOSIOLOGI SISWA KELAS XI SMAN 15 PEKANBARU” (n.d.): 9.
14
Ibid.
15
azmah fikriyah, “LEMBAR KERJA SISWA.”
16
Ibid.
membahas materi yang relevan dalam statistic. 2) lembaran berupa kertas berititik ,
kertas berpetak atau kertas milimeter.17
b. LKS berstruktur atau terbuka dirancang untuk membimbing peserta didik dalam
satu progam kerja atau mata pelajaran dengan sedikit atau sama sekali tanpa
bantuan pembimbing untuk mencapai sasaran pembelajaran. LKS berstruktur
memuat informasi contoh dan tugas-tugas. Pada LKS ini telah disusun petunjuk
dan pengarahannya, LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas.
Guru tetap mengawasi kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan
memberi bimbingan pada setiap kelas
1. LKS yang penemuan yaitu peserta didik menemukan suatu konsep LKS jenis ini
memuat apa yang harus dilakukan peserta didik meliputi melakukan, mengamati,
dan menganalisis kemudian perlu merumuskan Langkah-langkah yang harus
dilakukan peserta didik dan meminta untuk mengamati fenomena hasil
kegiatannya. Selanjutnya diberikan pertanyaan analisis yang membantu peserta
didik untuk mengaitkan fenomena yang mereka amati dengan konsep yang akan
mereka bangun.
2. LKS yang aplikatif – intregatif yaitu membantu peserta didik menerapkan dan
mengintregasikan berbagai konsep yang telah ditemukan.setelah menemukan
konsep mereka menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari dengan memberi tugas untuk berdiskusi .
3. LKS yang penuntun yaitu berfungsi sebagai penuntun belajar. Berupa pertanyaan
yang jabannya ada dibuku peserta akan bisa menjawab jika mereka membaca
buku, seingga fungsi utama LKS ini membantu peserta didik menghafal dan
memahami materi yang terdapat dalam buku
4. LKS penguatan yaitu berfungsi sebagai penguatan untuk mempelajari topik
tertentu, materi ini lebih mengarahkan pada pendalaman dan penerapan materi
pembelajaran yang terdapat dalam buku pelajaran, LKS ini juga cocok untuk
pengayaan
17
“Lembar Kerja Siswa, Contoh Dan Cara Membuatnya,” Guru Pengajar, November 16, 2019, accessed
November 16, 2020, https://gurupengajar.com/lembar-kerja-siswa.html.
5. LKS praktikum yaitu berfungsi sebagai petunjuk praktikum. Untuk
menggabungkan petunjuk pratikum kedalam kumpulan LKS dalam LKS bentuk
ini petunjuk pratikum merupakan salah satu ini dari LKS. 18
5. Penyusunan LKS Dalam Pembelajaran PAI
a. Syarat Didaktik, LKS harus mengikuti asas belajar yang efektif, yaitu
memperhatikan adanya perbedaan individual, sehingga LKS yang adalah yang
dapat digunakan oleh peserta didik yang lamban maupun yang pandai lebih
menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga LKS
berfungsi sebagai petunjuk jalan untuk mencari tahu, memiliki variasi stimulus
memalui media dan kegiatan peserta didik, dapat mengembangkan kemampuan
komunikasi social, emosional, moral, dan estetika,
b. Syarat Konstruksi,adalah syarat yang berkenan dengan penggunaan Bahasa,
susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan yang dapat
dimengerti oelh peserta didikmenggunakan kalimat yang pendek sederhana sesuai
tingkat kedewasaan peserta didik menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka
tidak mengacu sumber yang diluar kemampuan peserta didik.
c. Syarat Teknis. Dari teknis harus memiliki beberapa pembahasan yaitu : 1)
menggunakan huruf cetak tidak menggunakan huruf romawi atau latin,
menggunakan huruf agak tebal yang besar, menggunakan tidak lebih 10 kata
dalam satu baris, menggunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah
dengan jawaban peserta didik. 2) Gambar LKS yang baik dapat menyampaikan
pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif . 3) Penampilan dengan
mengkombinasikan antara gambar dan tulisan suapaya tidak menimbulkan kesan
jenuh sehingga membosankan dan tidak menarik.19
18
St Wardah Hanafie Das, Abdul Halik, and Andi Besse, Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Berbasis Quipper School di Sekolah, vol. 1 (Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia, 2020), accessed November
17, 2020, http://repository.iainpare.ac.id/1290/.
19
“Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),” n.d., accessed November 5, 2020,
https://www.kajianpustaka.com/2015/07/lembar-kerja-peserta-didik-lkpd.html.
Adapun Langkah-langka dalam penulisan LKS dapat dilakukan sebagai berikut
KESIMPULAN
Lembar kerja Siswa (LKS) merupakan sarana pembelajaran yang dapat digunakan
guru dalam meningkatkan keterlibatkan/aktivitas siswa dalam KBM, LKS harus jelas
kompetensi dasar yang akan dicapainya, LKS dapat digunakan untuk mata pelajaran apa saja
dan harus sesuai degna karakteristiknya yakni mandiri, berprinsip, sesuai strukturnya,
penggunaan multimedia,siswa aktif, evaluative. LKS memiliki empat fungsi yaitu:
meminimalkan peran guru, tetapi memaksimalkan peran siswa, memudahkan siswa untuk
memahami materi yang diberikan, ringkas dan kaya tugas untuk berlatih, dan memudahkan
pelaksanaan pengajaran kepada siswa dan pendidik.
LKS dikategorikan dalam dua jenis, yaitu 1) LKS tak berstruktur 2) LKS berstruktur.
Namun dalam aspek fungsinya LKS ada berbagai macam yaitu : 1) LKS yang penemuan, 2)
LKS yang aplikatif, 3) LKS yang penuntun, 4) LKS yang penguatan, dan 5) LKS praktikum.
Dalam penyusunan LKS harus memenuhi tiga persyaratan yaitu Didaktik, konstruksi, dan
teknis . secara umum Struktur LKS adalah sebagai berikut ; 1) judul, 2) petunjuk belajar
(petunjuk siswa.guru), 3) kompetensi yang akan dicapai, 4) informasi pendukung, 5) tugas-
tugas dan Langkah-langkah kerja, 6) penilaian
Setiap bahan ajar yang digunakan pasti ada kekurangan dan kelebihannya begitu juga
LKS diantaranya adalah : Kelebihan LKS. Dapat menjadikan media pembelajaran mandiri
bagi siswa, praktis, Materi lebih ringkas, Sebagai pengganti media lain. Adapun kelemahan
LKS antara lain . cenderung monoton, cenderung kurang cocok dengan konsep yang
diajarkan, bersifat kognitif jarang menekankan emmosi dan sikap, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Anindya. Membongkar Rahasia Pengembangan Bahan Ajar IPS. Jember: Gema PRESS,
2018.
Diani, Dini Rahma, Nurhayati Nurhayati, and Didi Suhendi. “PENGEMBANGAN LEMBAR
KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENULIS CERPEN BERBASIS APLIKASI
ANDROID.” Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 7, no. 2
(December 12, 2019): 1–13.
Hanafie Das, St Wardah, Abdul Halik, and Andi Besse. Strategi Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Berbasis Quipper School di Sekolah. Vol. 1. Jawa Timur: Uwais
Inspirasi Indonesia, 2020. Accessed November 17, 2020.
http://repository.iainpare.ac.id/1290/.
Muku, Dian Asta Ekowaty, Syarifah Fadillah, and Rahman Haryadi. “PENGEMBANGAN
LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR.” Edukasi: Jurnal Pendidikan 17, no. 2
(December 1, 2019): 159–171.
“Lembar Kerja Siswa, Contoh Dan Cara Membuatnya.” Guru Pengajar, November 16, 2019.
Accessed November 16, 2020. https://gurupengajar.com/lembar-kerja-siswa.html.
“LKS KELAS IX BAB 1.Pdf.” Google Docs. Accessed November 17, 2020.
https://drive.google.com/file/d/1abJZ1OJN0wf1rKrJC0arXQYw5vhYvpUF/view?
usp=sharing&usp=embed_facebook.