Anda di halaman 1dari 40

BAHAN AJAR

KURIKULUM 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
PENDAHULUAN

Bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses pembe-


lajaran. Ia dapat membantu guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga guru tidak terlalu banyak menya-
jikan materi. Disamping itu, bahan ajar dapat menggantikan
sebagian peran guru dan mendukung pembelajaran
individual. Hal ini akan memberi dampak positif bagi guru,
karena sebagian waktunya dapat dicurahkan untk
membimbing belajar siswa. Dampak positifnya bagi siswa,
dapat mengurangi ketergantungan pada guru dan
membiasakan belajar mandiri. Hal ini juga mendukung
prinsip belajar sepanjang hayat (life long education).
Sosialisasi KTSP
Bahan ajar berbeda dengan buku teks. Bahan ajar yg
baik dirancang sesuai dengan prinsip² pembel. Guru
dapat menulis sendiri bahan ajar yang ingin diguna-
kan dalam kegiatan pembel. Namun, guru juga dapat
memanfaatkan buku teks atau bahan dan informasi
lainnya yang sudah ada di pasaran untuk dikemas
kembali atau ditata sedemikian rupa shg dpt menjadi
bahan ajar. Bahan ajar biasanya dilengkapi dg pedo-
man utk siswa dan guru. Pedoman berguna utk
mempermudah siswa dan guru menggunakannya.
Sosialisasi KTSP
Komponen utama bahan ajar

a) tinjauan materi, b) pendahuluan setiap bab,


c) penutup setiap bab, d)daftar pustaka, dan e)
senarai. Setiap komponen mempunyai sub-sub
komponen yang saling berintegrasi satu sama
lain. Susunan komponen-komponen dan sub-
sub komponen bahan ajar sama dengan strategi
pembelajaran yang lazim digunakan guru
dalam kegiatan pembelajaran.

Sosialisasi KTSP
Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan berbagai
macam ilustrasi. Ilustrasi memegang peranan
penting dalam bahan ajar, karena dapat memper-
jelas konsep, pesan, gagasan, atau ide yang disam-
paikan dalam bahan ajar. Selain itu Ilustrasi yang
menarik ditambah tata letak yang tepat, dapat
membuat bahan ajar menarik untuk dipelajari.
Disamping komponen² bahan ajar dan ilustrasi,
bahan ajar yang baik dan menarik mempersyarat-
kan penggunaan ekspresi tulis yang efektif.
Sosialisasi KTSP
Ekspresi tulis yang baik akan dpt mengkomunikasi-
kan pesan, gagasan, ide, atau konsep yg dismpaikan
dalam bahan ajar kepada pembaca/pemakai dengan
baik dan benar. Ekspresi tulis juga dapat menghin-
darkan salah tafsir atau pemahaman. Berbagai aspek
tentang bahan ajar: cara penulisan dan penyusunan
bahan ajar, komponen utama bahan ajar, ilustrasi
dan ekspresi tulis yang efektif merupakan pokok-
pokok bahasan utama materi ini.

Sosialisasi KTSP
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan dapat:
• menjelaskan fungsi bahan ajar dalam proses
pembelajaran
• menjelaskan perbedaan bahan ajar dengan buku teks
• menguraikan cara² penyusunan bahan ajar oleh guru
• menguraikan format bahan ajar, pedoman bagi guru
dan siswa;
• menulis bahan ajar dengan baik dan benar
• menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam bahan ajar.
Sosialisasi KTSP
PROSES PEMBELAJARAN DAN BAHAN AJAR

Yang biasa terjadi dalam pbm adalah guru


menyajikan materi kepada siswa, selanjutnya guru
membantu siswa memahami materi yang
disajikan. Dalam hal ini guru berfungsi sebagai
nara sumber. Namun dalam era kurikulum baru,
pembelajaran dengan pendekatan siswa aktif atau
pembelajaran berpusat pada siswa, peran guru
lebih ditekankan sebagai fasilitator. Peran guru
sebagai fasilitator lebih penting dari pada sebagai
nara sumber.
Sosialisasi KTSP
Peran guru membantu dan mengarahkan
proses pembelajaran dengan cara:

• membangkitkan minat belajar


• menjelaskan tujuan
• menyajikan materi dengan struktur yang baik
• memberi kesempatan siswa berlatih dan
memberi balikan
• memperhatikan dan menjelaskan hal-hal yang
sukar atau tidak dipahami
• menciptakan komunikasi dua arah

Sosialisasi KTSP
Beberapa permasalahan yang dihadapi guru, dalam
memenuhi kebutuhan proses pembelajaran bermutu,
kurang dapat dipenuhi karena masalah ekonomi,
kurangnya buku teks, padatnya jadwal mengajar, dan
target pencapaian kurikulum. Dengan demikian dalam
proses pembelajaran sebagian besar waktunya habis
untuk menyajikan materi pembelajaran. Sebagian
besar siswa pasif mempersiapkan. Kesempatan siswa
berlatih atau menyelesaikan tugas mandiri sering kali
tidak pernah dibimbing guru dan tidak diberi umpan
balik.

Sosialisasi KTSP
Salah satu cara utk mengatasi permasalahan
tersebut dengan menyusun bahan ajar. Bahan
ajar yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip
instruksional yang baik akan dapat membantu
guru untuk mengurangi waktu penyajian
materi dan memperbanyak waktu
pembimbingan bagi siswa, membantu dalam
menyelesaikan target kurikulum dan
mencapai tujuan pembelajaran.
Sosialisasi KTSP
BAHAN AJAR DENGAN BUKU TEKS

Bahan ajar adalah materi yang disusun secara sis-


tematis. Struktur dan urutannya sistematis, menje-
laskan tujuan instruksional yang akan dicapai,
memotivasi siswa untuk belajar, mengantisipasi
kesukaran siswa dengan meyediakan bimbingan
belajar, memberi latihan yang cukup, menyediakan
rangkuman, berorientasi kepada siswa secara
individual. Bahan ajar bersifat mandiri, artinya
dapat dipelajari sendiri oleh siswa karena
sistematis dan lengkap.
Sosialisasi KTSP
Perbedaannya dengan buku teks, tidak hanya terletak pada
format, tata letak, dan perwajahannya, tetapi orientasinya
dan pendekatan yang digunakan. Buku teks ditulis dengan
orientasi pada struktur dan urutan berdasarkan bidang ilmu
untuk digunakan oleh guru. Penggunaannya memerlukan
bantuan guru untuk menterjemahkannya. Perbedaan
pokok, antara lain: a) bahan ajar disusun untuk siswa, b)
menjelaskan tujuan, c) strukturnya berdasarkan kebutuhan
siswa,

Sosialisasi KTSP
c) fokusnya memberi kesempatan siswa
berlatih, d) disusun berdasarkan pola belajar
yang fleksibel, e) mengakomodasi kesulitan
belajar, f) gaya penulisan komunikatif, g) ber-
dasarkan kebutuhan siswa, h) dikemas untuk
digunakan dalam proses instruksional, i) mem-
punyai mekanisme untuk mengumpulkan
umpan balik, j) menjelaskan cara mempelajari.
Sosialisasi KTSP
PENYUSUNAN BAHAN AJAR

Bahan ajar disusun berdasarkan tujuan atau sasaran pembelajaran


yang hendak dicapai sesuai RPP. Proses menyusun bahan ajar,
meliputi langkah-langkah sbb:
• Perumusan tujuan instruksional atau standar kompetensi
• Melakukan analisis instruksional/kurikulum
• Menentukan perilaku awal siswa atau indikator kompetensi
• Merumuskan kompetensi dasar
• Menyusun rencana kegiatan
• Menyusun silabus
• Menulis/menyusun bahan ajar
• Evaluasi bahan ajar dan perbaikan
• Digunakan
Sosialisasi KTSP
Jenis bahan ajar ada tiga:
1) menulis sendiri
2) mengemas kembali informasi atau teks
3) penataan informasi

Sosialisasi KTSP
1) Bahan Ajar Tulisan Sendiri

Bahan ajar dapat ditulis sendiri oleh guru sesuai


dengan kebutuhan siswa. Selain ditulis sendiri guru
dapat berkolaborasi dengan guru lain untuk menulis
bahan ajar secara kelompok, dengan guru² bidang
studi sejenis, baik dalam satu sekolah atau tidak.
Penulisan juga dapat dilakukan bersama pakar,
yang memiliki keahlian di bidang ilmu tertentu.
Disamping penguasaan bidang ilmu, untuk dapat
menulis sendiri bahan ajar, diperlukan kemampuan
menulis sesuai dengan prinsip-prinsip instruksional.
Sosialisasi KTSP
Penulisan bahan ajar selalu berlandaskan pada
kebutuhan siswa, meliputi kebutuhan pengetahuan,
keterampilan, bimbingan, latihan, dan umpan balik.
Untuk itu dalam menulis bahan ajar didasarkan: (a)
analisis materi pada kurikulum, (b) rencna atau
program pengajaran, dan (c) silabus yang telah
disusun.

Sosialisasi KTSP
Materi bahan ajar berupa pokok bahasan dan
sub pokok bahasan yang tercantum dalam
program pembelajaran sesuai dengan silabus.
Hasil penyusunan bahan ajar dari karya
sendiri, paling ekonomis, walaupun beban
tugasnya berat. Setiap bab berjumlah lebih
kurang 15-25 halaman, untuk pelajaran eksakta
10-20 halaman.

Sosialisasi KTSP
2) Bahan Ajar Hasil Kemasan Informasi atau Teks
(Text Transformation)
Dalam pengemasan informasi, guru tidak menulis
bahan ajar sendiri dari awal, tetapi memanfaatkan
buku-buku teks dan informasi yang sudah ada di
pasaran untuk dikemas kembali sehingga berbentuk
bahan ajar yang memenuhi karakteristik bahanajar
yang baik, dan dapat dipergunakan oleh guru dan
siswa dalam proses instruksional. Informasi yang
sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan
kebutuhan.

Sosialisasi KTSP
Kemudian ditulis kembali/ulang dengan dengn
gaya bahasa yang sesuai untuk menjadi bahan ajar
(digubah), juga diberi tambahan kompetensi atau
keterampilan yang akan dicapai, bimbingan
belajar, latihan, tes, serta umpan balik agar
mereka dapat mengukur sendiri kompetensinya
yang telah dicapai. Keuntunganya, cara ini
lebih cepat diselesaikan dibanding menulis
sendiri. Sebaiknya memperoleh izin dari
pengarang buku aslinya.
Sosialisasi KTSP
3) Penataan Informasi (Kompilasi)
Selain menulis sendiri bahan ajar juga dapat
dilakukan melalui kompilasi seluruh materi yang
diambil dari buku teks, jurnal, majalah, artikel,
koran, dll. Proses ini disebut pengembangan bahan
ajar melalui penataan informasi (kompilasi).
Proses penataan informasi hampir sama dengan
proses pengemasan kembali informasi. Namun
dalam proses penataan informasi tidak ada
perubahan yg dilakukan trhdp bhan ajar yg diambil
dari buku atau informasi yang ada di pasar.
Sosialisasi KTSP
Jadi materi dikumpulkan kemudian difoto copy
secara langsung. Sumber materi berasal dari
buku teks dan sebagainya tersebut, dipilah-
pilah, kemudian disusun berdasarkan tujuan
atau standar kompetensi atau mengikuti silabus.

Sosialisasi KTSP
Disamping itu materi dilengkapi dengan pedoman
belajar untuk siswa, yang berisi: petunjuk
penggunaan materi, latihan-latihan, dan tugas yang
perlu dilakukan siswa, umpan balik. Materi
tambahan berupa pedoman belajar untuk siswa perlu
disusun oleh guru berdasarkan tujuan/standar
kompetensi, indikator kompetensi, dan silabus.

Sosialisasi KTSP
Penataan berurutan berdasarkan standar
kompetensi dan indikator atau tujuan
pembelajaran. Setelah tersusun rapi, guru
memberi halaman penyekat berisi: nomor
pertemuan, Tujuan Pembelajaran
(kompetensi), pokok bahasan dan diskripsi
singkat, bahan bacaan yang dikompilasi,
tugas, dan lain-lain yang perlu diketahui
siswa.

Sosialisasi KTSP
Prosedur kompilasi:
• Kumpulkan seluruh bahan yang akan dijadikan acuan,
seperti yang tercantum dalam silabus.
• Tentukan bagian-bagian buku atau sumber yang sesuai
silabus
• Fotocopy seluruh bagian sumber yang digunakan per
pokok bahasan
• Pilah-pilahlah berdasarkan urutan pokok bahasan
• Buatlah halaman penyekat untuk masing-masing pokok
bahasan
• Jilidlah dengan rapi
Sosialisasi KTSP
Contoh Daftar Isi Modul:
• Bagian sampul: Judul, Modul ke ...., Penulis, dan nama
sekolah
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Tinjauan Mata Pelajaran:
– Deskripsi Mata pelajaran
– Manfaat Mata Pelajaran
– Tujuan/Standar Kompetensi
– Susunan Bahan Ajar: berisi bab atau sub bab yang akan
dipelajari
Sosialisasi KTSP
• Petunjuk Belajar: berisi cara mempelajari bhan ajar
• Bab (Modul) I, Bab II, Bab III, dan seterusnya.
Setiap Sub Bab (Kegiatan) diakhiri dengan Latihan
dan Rangkuman. Setiap Bab (Modul) diakhiri
dengan Penutup, berisi: Tes Formatif, Umpan
Balik, Tindak Lanjut, Kunci Jawaban, Daftar
Pustaka, dan Senarai (istilah atau kata-kata sukar)
• Daftar Pustaka/Rujukan: sumber rujukan
• Senarai: berisi penjelasan istilah atau kata-kata,
sukar kalau ada
Sosialisasi KTSP
DAFTAR ISI BAHAN AJAR
Tinjauan materi ajar (berisi gambaran keseluruhan
materi suatu matakuliah)
• Deskripsi singkat materi
• Kegunaan materi bagi siswa
• Tujuan pembelajaran /tujuan materi
• Susunan/urutan bahan ajar dari BAB I, BAB II,
sampai BAB terakhir (Sesuai Capaian Pembel.
(Learning Outcome) dan pokok bahasan dlm RPP
• Petunjuk penggunaan Bahan Ajar
Sosialisasi KTSP
BAB I

PENDAHULUAN
• Deskripsi singkat,
• Manfaat,
• Relevansi,
• Learning Outcomes
• Penyajian Uraian
• contoh
• ilustrasi,

Sosialisasi KTSP
• aktivitas,
• tugas,
• latihan
• Rangkuman

Sosialisasi KTSP
PENUTUP
• Tes formatif dan kunci tes formatif
• Petunjuk penilaian dan umpan balik
• Tindak lanjut

Sosialisasi KTSP
BAB II
PENDAHULUAN
• Deskripsi singkat,
• Manfaat,
• relevansi,
• Learning Outcomes
• PENYAJIAN Uraian
• contoh

Sosialisasi KTSP
• ilustrasi,
• aktivitas,
• tugas,
• latihan
• Rangkuman

Sosialisasi KTSP
PENUTUP
• Tes formatif dan kunci tes
formatif
• Petunjuk penilaian dan umpan balik
• Tindak lanjut

Sosialisasi KTSP
BAB ....... seterusnya

• DAFTAR PUSTAKA

• SENARAI (GLOSSARY)

Sosialisasi KTSP
Contoh Daftar Isi Modul:
• Bagian sampul: Judul, Modul ke ...., Penulis, dan
nama sekolah
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Tinjauan Mata Pelajaran:
– Deskripsi Mata pelajaran
– Manfaat Mata Pelajaran
– Tujuan/Standar Kompetensi
– Susunan Bahan Ajar: berisi bab atau sub bab yang akan
dipelajari
Sosialisasi KTSP
• Petunjuk Belajar: berisi cara mempelajari bahan
ajar
• Bab (Modul) I, Bab II, Bab III, dan seterusnya.
Setiap Sub Bab (Kegiatan) diakhiri dengan Latihan
dan Rangkuman. Setiap Bab (Modul) diakhiri
dengan Penutup, berisi: Tes Formatif, Umpan
Balik, Tindak Lanjut, Kunci Jawaban, Daftar
Pustaka, dan Senarai (istilah atau kata-kata sukar)

Sosialisasi KTSP
• Daftar Pustaka/Rujukan: berisi buku atau
sumber rujukan
• Senarai: berisi penjelasan istilah atau kata-
kata, sukar kalau ada

Sosialisasi KTSP
TERIMA KASIH

Sosialisasi KTSP

Anda mungkin juga menyukai