SISTEM TERMOREGULASI
Tugas terstruktur
Disusun oleh :
JURUSAN BIOLOGI
PRODI BIOLOGI
November 2018
LEMBAR KERJA MAHASISWA
TERMOREGULASI
Produksi panas dalam tubuh akan meningkat sesuai dengan penurunan suhu
sampai dibawah suhu kritis bawah. Suhu kritis bawah ini merupakan suhu terendah
yang dimiliki hewan untuk mempertahankan suhu normal selama satu jam. Antara
zona suhu kritis bawah dengan suhu netral disebut dengan zona regulasi metabolic.
Bila suhu lingkungan berada dibawah suhu kritis bawah maka mekanisme regulasi
akan gagal, tubuh mendingin serta kecepatan metabolik akan turun. Jika itu terjadi
maka hewan tersebut berada pana zona hipotermia dimana pada zona ini produksi
panas metabolic tidak dapat mengimbangi turunnya suhu lingkungan,jika kondisi ini
terus berjalan maka hewan akan cepat mendingin kemudian akan segera mati. Bila
suhu lingkungan berada diatas suhu netral maka hewan akan melakukan aktivitas yang
cenderung melepaskan panas dari dalam tubuh misdalnya masuk dalam air.
Peningkatan suhu hanya dapat di toleransi oleh hewan homeoterm sampai suhu kritis
atas, suhu ini merupakan suhu tertinggi yang dimiliki hewan untuk mempertahankan
suhu normal. Antara zona suhu kritis atas dengan suhu netral disebut dengan zona
regulasi fisik. Diatas zona ini pelepasan panas oleh hewan tidak dapat mengimbangi
naiknya suhu lingkungan, sehingga suhu tubuh akan naik. Zona diatas suhu kritis atas
disebut dengan zona hipertermia (Soewolo, 2000).
Daftar Pustaka
Silverthorn, Dee Unglaub. 2013. Fisiologi Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Guyton, A.C. & Hall, J.E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9, Jakarta : EGC
Suanda. 2014. Pemberian magnesium sulfat 20 mg/kgBB intravena sama efektif dengan
meperidin 0,5 mg/kgBB intravena dalam mencegah menggigil pasca anastesi
umum. Denpasar: Universitas Udayana
Soewolo. 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Proyek Pengembangan Guru Sekolah
Menengah IBRD Loan No. 3979 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional