DI SUSUN OLEH:
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Media pembelajaran tiga dimensi.
Yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi, mempunyai ukuran
panjang, lebar dan tinggi/tebal serta dapat diamati dari arah pandang mana saja.
Contohnya: meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dan lain-lain.
c. Media pandang diam.
Yaitu media yang menggunakan media proyeksi dan hanya menampilkan gambar diam di
layar (tidak bergerak/statis). Contohnya: foto, tulisan, atau gambar binatang yang
dapat diproyeksikan.
4
dan media rekam (recording). Menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjadi
8 bagian, yaitu:
a. Media audio-visual gerak.
b. Media audio visual diam.
c. Media audio semi gerak.
d. Media visual gerak.
e. Media visual diam.
f. Media semi gerak.
g. Media audio, dan
h. Media cetak
B. Peran Media
Dãlam proses pembelajaran media memiliki kontribusi dalam
meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran. Kehadiran media tidak saja
membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai
tambah pada kegiatan pembelajaran. Hal ini berlaku bagi segala jenis media, baik
yang canggih dan mahal ataupun media yang sederhana dan murah. menjabarkan
sejumlah kontribusi media dalam kegiatan pembelajaran antara lain:
1. Penyajan materi ajar menjadi lebih standar;
2. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik;
3. Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif;
4. Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran dapat dikurangi;
5. Kualitas belajar dapat ditingkatkan;
6. Pembelajaran dapat disajikan di mana dan kapan saja sesuai dengan
yang diinginkan;
7. Meningkatkan sifat positif peserta didik dan proses belajar menjadi
lebih kuat/baik;
8. Memberikan nilai positif bagi pengajar.
5
Penjabaran tentang peranan media dalam pembelajaran yang dikemukakan oleh
Kemp memberikan wawasan yang luas mengenai pemanfaatan media dalam
pembelajaran. Selain Kemp (1985), Heinich (1996) melihat kontribusi media
dalam proses pemelajaran secara lebih global ditinjau dan kondisi berlangsungnya
proses pembelajaran, seperti berikut :
a. Proses pembelajaran yang bergantung pada kehadiran pengajar
Pada kondisi ini, penggunaan media dalam proses pembelajaran umumnya
bersifat sebagai pendukung bagi pengajar. Perancangan media yang tepat akan
sangat membantu menguatkan materi pembelajaran yang disampaikan oleh
pengajar secara langsung.
b. Proses pembelajaran tanpa kehadiran pengajar
Ketidakhadiran pengajar dalam proses pembelajaran dapat disebabkan oleh tidak
tersedianya pengajar atau pengajar sedang bekerja dengan peserta didik lain.
Media dapat digunakan secara efektif pada pendidikan formal di mana pengajar
yang karena suatu hal tidak dapat hadir di kelas atau sedang bekerja dengan
peserta didik lain.
c. Pendidikan jarak jauh
Pendidikan jarak jauh telah berkembang dengan cepat di seluruh dunia. Hal utama
yang membedakan antar pendidikan jarak jauh pendidikan dengan tatap muka
adalah adanya keterpisahan antara pengajar dan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Adanya keterpisahan ini membutuhkan suatu media yang berperan
sebagai jembatan antara pengajar dengan peserta didik. Peranan media dalam
pendidikan jarak jauh mampu mengatasi masalah jarak, ruang, dan waktu. Medaa
yang paling umum digunakan dalam pendidikan jarak jauh adalah media cetak
dengan menggunakan sistem korespondensi.
d. Pendidikan khusus
Media memiliki peran yang penting dalam pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki keterbatasan kemampuan, misalnya mereka yang memiliki
keterbelakangan mental, tuna netra, atau tuna rungu. Pengguhaan media tertentu
akan sangat membantu proses pembelajaran bagi mereka. Media yang digunakan
adalah jenis - jenis media yang sesuai dan tepat bagi masing-masing keterbatasan.
6
berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau
menghiasi fakta yang mungkin akan cepat terlupakan bila tidak digrafiskan
(divisualkan). Bentuk-bentuk media grafis antara lain adalah: (1) gambar foto, (2)
sketsa, (3) diagram, (4) bagan/chart, (5) grafik, (6) kartun, (7) poster, (8) peta,
(10) papan flannel, dan (11) papan buletin.
2. Media Audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang
disampaikan melalui media audio dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif,
balk verbal maupun non-verbal. Bebarapa media yang dapat dimasukkan ke dalam
kelompok media audio antara lain: (1) radio, dan (2) alat perekam pita magnetik,
alat perekam pita kaset.
3. Media Projeksi
Media projeksi diam memiliki persamaan dengan media grafis, dalam art]
dapat menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Bahan-bahan grafis banyak
digunakan juga dalam media projeksi diam. Media projeksi gerak, pembuatannya
juga memerlukan bahan-bahan grafis, misalnya untuk lembar peraga (captions).
Dengan menggunakan perangkat komputer (multi media), rekayasa projeksi gerak
lebih dapat bervariasi, dan dapat dikerjakan hampir keseluruhannya menggunakan
perangkat komputer. Untuk mengajarkan skill (keterampilan motorik) projeksi
gerak mempunyai banyak kelebihan di bandingkan dengan projeksi diam.
Beberap media projeksi antara lain adalah: (1) Film Bingkai, (2) Film rangkai, (3)
Film gelang (loop), (4) Film transparansi, (5) Film gerak 8 mm, 16 mm, 32 mm,
dan (6) Televisi dan Video.
7
c. Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya,media dapat di bagi kedalam :
1. Media yang diproyeksikan sseperti film slide,film stripe, transparansi,komputer dan lain
sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan proyeksi khusus seperti film proyektor
untukmemproyeksikan film slide, overhead projector (OHP). Untuk memproyeksikan
transparansi, LCD untuk memproyeksikan komputer, tanpa dukungan alat proyeksi semacam
ini,maka media semacam ini akan kurang berfungsi.
2. Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto,lukisan,radio, dan lain sebagainya
dan berbagai bentuk media grafis lainnya.
8
bergerak. Ada beberapa jenis film, ada film bisu, film bersuara dan film gelang
yang ujungnya saling bersambungan dan tidak memerlukan penggelapan ruangan.
Kelompok keenam : media televisi adalah media yang menyampaikan
pesan audiovisual dan gerak. Dianataranya adalah media televisi, televisi terbatas,
dan video cassate recorder.
Kelompok ketujuh : adalah multimedia, merupakan suatu sistem
penyampaian dengan menggunakan beberapa jenis bahan belajar yang
membentuk suatu unit atau paket. Misalnya modul yang terdiri atas bahan cetak,
bahan audio dan bahan audiovisual.
9
a. Media cetak
b. Media pajang
c. Overhead transparency
d. Rekaman audio tape
e. Seti slide dan film stripe
f. Penyajian multi- image
g. Rekaman videodan film hidup
h. Komputer.
10
2. Media yang diproyeksikan ( projected media )
OHP
Slide
Media semacam ini diperlukan layar khusus untuk memproyeksikannya.
3. Media Audio
Audio kaset
Audio vision
Aktif audio vision
4. Video dan lainnya
5. Multimedia berbasis komputer
Computer assisted instructional (pembelajaran berbasis komputer )
6. Multimedia kit
Perangkat praktikum
11
yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian. Contoh
media yang berbasis audio-visual adalah video, film, slide bersama tape, televisi.
Karakteristik tersebut:
a. Bersifat linear
b. Menyajikan visual yang dinamis
c. Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang
d. Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
e. Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
f. Berorientasi pada guru
Media ini dibagi dalam:
1. Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal
dari satu sumberseperti video kaset
2. Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal
dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang unsur
gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari
tape recorder.
5) Media berbasis komputer
Dewasa ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang
pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses
pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer- Managed Instruction (CMI).
Adapula peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar;
pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau
kedua-duanya. Modus ini dikenal sebagai Computer-Assisted Instruction (CAI).
CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan akan tetapi ia bukanlah penyampai
utama materi pelajaran. Komputer dapat menyajikan informasi dan tahapan
pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan media komputer. Karakteristik
media hasil teknologi yang berdasarkan computer:
a. Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
b. Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
c. Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e. Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
Jenis-jenis media menurut Bretz (dalam Widyastuti dan Nurhidayati,
2010: 17-18) mengklasifikasikan media ke dalam tujuh kelompok yaitu.
1. Media audio, adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif
(hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema. Contoh media
audio yaitu program kaset suara dan program radio. Penggunaan media
audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih
keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek. seperti: siaran berita
bahasa Jawa dalam radio, sandiwara bahasa Jawa dalam radio, tape
recorder beserta pita audio berbahasa Jawa.
2. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri
3. Media visual diam, seperti: foto, slide, gambar
4. Media visual gerak, seperti: film bisu, movie maker tanpa suara, video
tanpa suara
12
5. Media audio semi gerak, seperti: tulisan jauh bersuara
6. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, slide rangkai suara
7. Media audio visual gerak, seperti: film dokumenter tentang kesenian Jawa
atau seni pertunjukan tradisional, video kethoprak, video wayang, video
campursari.
Henich (dalam Widyastuti dan Nurhidayati, 2010: 19) mengklasifikasikan
media secara lebih sederhana, yaitu:
1. Media yang tidak diproyeksikan
2. Media yang diproyeksikan
3. Media audio
4. Media video
5. Media berbasis komputer
6. Multimedia kit.
Berdasarkan beberapa pandangan di atas mengenai jenis-jenis media
pengajaran maka dapat disimpulkan bahwa media dapat dikategorikan menjadi
tujuh jenis media yaitu media audio, media visual, media audio visual dan
multimedia.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran
dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu. Ditinjau dari proses pemebelajaran sebagai proses komunikasi, maka
fungsi media adalah sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) ke penerima
(siswa). Tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran antara lain
landasan psikologis, teknologis, empiric dan filosofis. Beberapa manfaat media
pembelajaran adalah mengatasi keterbatasn pengalaman, mengkonkretkan konsep-
konsep yang abstrak, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, adanya interaksi
langsung dengan lingkungan, menghasilkan keseragaman pengamatan,
menanamkan konsep dasar yang benar, konkret dan realistis, membangkitkan
motivasi dan rangsangan anak untuk belajar, membangkitkan keinginan dan minat
guru serta memberikan pengalaman yang integral Klasifikasi media pembelajaran
yaitu media visual, audio, audio visual, cetak, model, realita, komputer dalam
proses pembelajaran dan multimedia.
3.2 Saran
Semoga makalah ini menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi kita semua
mahasiswa khususnya mahasiswa biologi. Jika ada kekurangan dan kesalahan,
baik penyajian ataupun penulisan diharapkan kritik dan sarannya yang bersifat
membangun demi kesempurnaan pada makalah-makalah berikutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. 2002. Jakarta: Ciputat
Pers.
Muhammad Isnaini. 2011. Media Pembelajaran. Palembang: Modul (bahan ajar).
Arsyad Azhar, Prof. Dr. Ed.2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Munandi, Yuhdi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta; Gaung Persada Press.
Prof,Dr.Wina sanjaya, M,Pd.2012. Media komunikasi pembelajaran. Jakarta :
kencana prenada media group
15