JURNAL
Oleh:
Sharul Fauzi
NIM. 201012440005
Sahrul Fauzi
20101244005
Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas pendidikan yang keberadaannya sangat
penting. Perpustakaan sebagaimana yang ada saat ini telah dipergunakan sebagai salah
satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, serta penyedia
layanan jasa lainnya. Dalam UU Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, dinyatakan
bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola karya tulis, karya cetak atau karya rekam
secara profesional dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Sejalan dengan
pernyataan tersebut, Nopianti, dkk. (2019) mengemukakan bahwa perpustakaan
1
merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam setiap program pendidikan dan
pembelajaran bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan salah yaitu sekolah.
2
Manajemen perpustakaan sekolah yang ada pada dasarnya adalah proses
mengoptimalkan kontribusi dari manusia, perlengkapan atau material dan anggaran untuk
mencapai tujuan perpustakaan (Cholid, dkk. 2022). Manajemen perpustakaan sekolah
bisa dikatakan sebagai suatu proses kegiatan yang dilaksanakan perpustakaan sekolah
untuk mencapai sasaran seefisien mungkin dengan mendayagunakan semua sumber daya
yang ada, meliputi SDM, sarana, metode, serta dana (Siswanto, 2006). Perpustakaan
SMPIT LHI Yogyakarta merupakan perustakaan yang berdiri dibawah naungan SMPIT
LHI Yogyakarta. Penelitian ini berupaya menggali informasi seputar manajemen
perpustakaan tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil
analisis terhadap manajemen perpustakaan di SMPIT LHI Yogyakarta.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif karena
sesuai dengan tujuan penelitiannya, penelitian ini mendeskripsikan kualitas manajemen
perpustakaan SMPIT LHI Yogyakarta dari hasil analisis terhadap data-data kualitatif.
Penelitian ini berusaha menggambarkan objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta
dilapangan dengan maksud mendeskripsikan dan memberikan gambaran secara aktual dan
akurat tentang fakta yang ada dilapangan. Menurut Sukmadinata (2012), penelitian
deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-
fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih
memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan. Adapun
prosedur yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tiga tahap (Moleong, 2007) yang
terdiri atas: (1) tahap pralapangan; (2) tahap pekerjaan lapangan; dan (3) tahapan analisis
data.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif dari hasil observasi.
Sondak, dkk. (2019) mengemukakan bahwa data kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan
cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Instrumen yang digunakan
berupa panduan observasi yang berisi beberapa pertanyaan terkait manajemen
perpustakaan. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
3
observasi. Selain itu, penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif Miles &
Huberman yang terdiri atas tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
(Sugiyono, 2016). Data hasil observasi dianalisis melalui tahap reduksi data kemudian
disajikan dalam bentuk deskriptif untuk selanjutnya dilakukan penarik kesimpulan.
4
tas, tidak boleh mengganggu temantemannya yang sedang belajar. Apabila
ada yang terlambat mengembalikan buku pinjamannya didenda, dan apabila
ada murid yang telah menghilangkan buku pinjamannya harus menggantinya,
baik dengan cara dibelikan di toko, maupun difotocopykan
4. Fungsi Riset
Adanya bahan pustaka yang lengkap, murid-murid dan guru-guru dapat
melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang
diperlukan.
5. Fungsi Rekreatif
Fungsi ini berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai tempat
mengisi waktu luang seperti waktu istirahat, dengan membaca buku-buku
cerita, novel, roman, majalah, surat kabar, dan sebagainya.
Selain itu, Tri Septiyantono (dalam Susilo, 2007:6) dalam Nofirta (2018)
menjelaskan fungsi perpustakaan sekolah sebagai berikut:
1. Sebagai sumber kegiatan belajar mengajar
Artinya yaitu membantu program pendidikan dan pengajaran sesuai dengan
tujuan yang terdapat dalam kurikulum. Mengembangkan kemampuan anak
menggunakan sumber informasi. Bagi guru, perpustakaan merupakan tempat
untuk membantu guru dalam mengajar dan memperluas pengetahuan.
2. Membantu siswa untuk memperjelas dan memperluas pengetahuannya pada
setiap bidang studi. Oleh karena itu, perpustakaan dapat dijadikan sebagai
semacam laboratorium yang sesuai dengan tujuan yang terdapat di dalam
kurikulum.
3. Mengembangkan minat dan budaya membaca yang menuju kebiasaan belajar
mandiri.
4. Membantu siswa untuk mengembangkan bakat, minat, dan kegemarannya.
5. Membiasakan siswa untuk mencari informasi di perpustakaan. Kemahiran
siswa mencari informasi di perpustakaan akan menolongnya untuk mampu
belajar secara mandiri dan memperlancar dalam mengikuti pelajaran
selanjutnya.
6. Merupakan tempat untuk mendapatkan bahan rekreasi sehat melalui buku-
buku bacaan yang sesuai dengan umur dan tingkat kecerdasan siswa.
5
7. Memperluas kesempatan untuk belajar bagi para siswa.
6
3. Menyebarluaskan sumber informasi, pelayanan peminjaman koleksi, pelayanan
promosi, pelayanan bimbingan kepada pembaca, dan sebagainya, termasuk
pelayanan kepada para siswa dan guru dalam rangka mencari informasi yang
berkaitan dengan minatnya.
Perpustakaan Daar El Hikmah mempunyai 2850 judul buku dengan total 3200
eksemplar. Adapun koleksi ebook telah mencapai 303 judul buku. Layanan yang ada di
perpustakaan ini meliputi layanan sirkulasi, layanan referensi, ruang baca nyaman,
layanan e library, dan layanan sistem pencarian digital. Untuk mendukung kenyamanan
pengunjung, Perpustakaan Daar El Hikmah memiliki fasilitas berupa WiFi, Ruang baca
lesehan, Televisi, Alat Peraga, dan Reading Corner.
7
Manajemen perpustakaan sekolah yang ada pada dasarnya adalah proses
mengoptimalkan kontribusi dari manusia, perlengkapan atau material dan anggaran untuk
mencapai tujuan perpustakaan (Cholid, dkk. 2022). Manajemen perpustakaan sekolah
bisa dikatakan sebagai suatu proses kegiatan yang dilaksanakan perpustakaan sekolah
untuk mencapai sasaran seefisien mungkin dengan mendayagunakan semua sumber daya
yang ada, meliputi SDM, sarana, metode, serta dana (Siswanto, 2006).
Dalam menjalankan tugasnya, kepala perpustakaan memiliki tugas yang sama dengan
kepala sekolah yaitu menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam setiap kegiatan
manajemen (Rokhan, 2017). Fungsi – fungsi tersebut yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), staffing, directing, coordinating dan budgeting.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan manajemen perpustakaan meliputi penetapan tujuan, penentuan
strategi,kebijaksanaan, prosedur dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian dalam manajemen perpustakaan berarti menentuan struktur
formal dengan mengelompokkan aktifitas - aktifitas kedalam bagian - bagian,
koordinasi dan pendelegasian wewenang kepada individu - individu untuk
melaksanakan tugasnya.
3. Penyusunan Personalia (Staffing)
Penyusunan personalia pada manajemen perpustakaan memiliki arti penempatan
staf pada berbagai posisi sesuai dengan kemampuannya. Fungsi ini mencakup
kegiatan penilaiankaryawan untuk promosi, transfer atau bahkan demosi dan
pemecatan sertalatihan dan pengembangan karyawan.
4. Pengarahan (Directing)
Dalam manajemen perpustakaan apabila rencana sudah dibuat, organisasi
dibentuk dan disusun personalianya, langkah selanjutnya menugaskan staff untuk
bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan.
5. Koordinasi (Coordinating)
Pengkoordinasian berbagai kegiatan pada pekerjaan – pekerjaan
6. Pelaporan (Reporting)
8
Pimpinan harus selalu mengetahui apa yang sedang dilakukan, karena itu laporan
diperlukan.
7. Penganggaran (Budgeting)
Pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran dan pengawasan anggaran
PENUTUP
Pada dasarnya, manajemen perpustakaan dilakukan agar perpustakaan berfungsi
sebagaimana mestinya dan mencapai tujuannya. Perpustakaan adalah salah satu fasilitas
9
pendidikan yang semestinya ada di setiap sekolah. Kegiatan manajemen perpustakaan
secara sederhana dapat dipahami sebagai proses mengoptimalkan kontribusi dari
manusia, perlengkapan atau material dan anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan.
Perpustakaan Daar EL Hikmah SMPIT LHI Yogyakarta, telah menerapkan manajemen
perpustakaan yang terstruktur mulai dari perencanaan sampai pelaporan dan
penganggaran. Dalam fungsi pengorganisasian, manajemen Perpustakaan Daar El
Hikmah juga sudah mengelompokan masing – masing jabatan sesuai dengan tupoksinya.
Perpustakaan Daar El Hikmah telah melakukan proses pelaporan terkait pelayanan,
sirkulasi, dan pengolahan buku yang dilaporkan setiap satu semester sekali.
REFERENSI
Cholid, N., & Wardani, C. (2022). Analisis Manajemen Perpustakaan. Edukasiana:
Journal of Islamic Education, 1(1), 1-10.
Nopianti, N., Yulaini, E., & Rachmawati, D. W. (2019). Analisis Manajemen Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMA
Negeri 1 Tanah Abang Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Pali Tahun Pelajaran
2019/2020. Jurnal Neraca: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Ekonomi Akuntansi, 3(2),
194-201.
Pribadi, Fajar. (2009). Pemeliharaan Koleksi Bahan Pustaka Buku di UPT Perpustakaan
Universitas Diponegoro Semarang. Tugas Akhir. Universitas Sebelas Maret.
Surakarta. Diakses melalui
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/8920/Pemeliharaan-koleksi-bahan-
pustaka-buku-di-upt-perpustakaan-Universitas-Diponegoro-Semarang
10
Rokan, Reza. (2017). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jurnal IQRA’ Perpustakaan
dan Informasi, 11(1).
Sondak, S. H., Taroreh, R. N., & Uhing, Y. (2019). Faktor-Faktor Loyalitas Pegawai Di
Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(1).
11