Kelompok 10
Nama Kelompok :
1. Sefia Dwi Ardiyanti 20101244001
2. Deppa Andhika Wahyu S 20101241055
3. Sharul Fauzi 20101244005
MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................i
BAB I........................................................................................................................................i
PENDAHULUAN.................................................................................................................i
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................i
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................iii
C. TUJUAN.................................................................................................................iii
BAB II.....................................................................................................................................1
PEMBAHASAN..................................................................................................................1
A. PENGERTIAN.........................................................................................................1
B. JENIS INOVASI PENDIDIKAN DI INDONESIA.................................................2
BAB III..................................................................................................................................12
PENUTUP.........................................................................................................................12
A. Kesimpulan............................................................................................................12
B. Saran......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Inovasi adalah suatu ide atau gagasan yang diterima oleh khalayak
sebagai suatu hal yang baru untuk di aplikasikan. Inovasi juga memiliki tujuan
sebagai pengembangan penerapan nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang
baru. Penerapan inovasi bisa menunjang keberhasilan sebuah organisasi
tergantung dari cara mengaplikasikannya.
Inovasi pendidikan merupakan bentuk temuan terbaru atau pembaruan
dari temuan-temuan sebelumnya untuk menyokong keberhasilan di suatu
pendidikan, inovasi pendidikan juga mengarah pada pembentukan kecakapan
kehidupan sehari-hari yang artinya pendidikan disesuaikan pada kehidupan
nyata yang diinginkan oleh peserta didik maupun orang tua dari peserta didik
sesuai dengan potensi dan budaya masyarakatnya. Hal ini sejalan dengan
pengertian pendidikan menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem Pendidikan Nasional , Bab 1, pasal 1, ayat 1 yang berbunyi :
ii
pembaruan tenaga kependidikan. Dari jenis-jenis inovasi pendidikan tersebut
tidak selalu mencapai titik keberhasilan seratus persen, banyak kendala dan
nilai positif yang dialami dari pembaruan-pembaruan inovasi pendidikan
seperti yang kita lihat kurikulum terbaru sekarang merupakan kurikulum 2013
atau biasa disebut kurtilas, perbandingan dari kurikulum sebelumnya sangat
tampak seperti siswa diharuskan lebih aktif dalam bertanya, pembelajaran
siswa tidak sepenuhnya guru menerangkan melainkan siswa wajib belajar
individu untuk menyokong keberhasilannya, siswa lebih banyak diberikan
penugasan kelompok maupun individual untuk menunjang nilai pada akhir
semester, dapat dilihat dari perubahan kurikulum yang mempunyai dampak
negatif dan postif. Keberhasilan dan kegagalan inovasi pendidikan bisa dilihat
dari potensi peserta didik, apakah peserta didik puas dengan inovasi terbaru
dari lembaga pendidikan ataukah tidak.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjelasan mengenai keberhasilan dan kegagalan di dalam
inovasi Pendidikan di Indonesia?
2. Apa saja jenis inovasi Pendidikan di Indonesia?
C. TUJUAN
1. Menjelaskan keberhasilan, dan kegagalan di dalam inovasi Pendidikan di
Indonesia
2. Menjelaskan mengenai jenis-jenis inovasi Pendidika
iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Inovasi secara etimologi berasal dari Kata Latin innovation yang
berarti pembaharuan atau perubahan. Kata kerjanya innovo yang artinya
memperbaharui dan mengubah, inovasi ialah suatu perubahan yang baru
menuju kearah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya,
yang dilakukan dengan sengaja dan berencana (tidak secara kebetulan).
Istilah perubahan dan pembaharuan ada pebedaan dan persamaanya.
Perbedaannya, pada pembaharuan ada unsur kesengajaan. Persamaannya,
yakni sama sama memilki unsur yang baru atau lain dari yang sebelumnya.
Kata “Baru” dapat juga diartikan apa saja yang baru dipahami, diterima, atau
dilaksanakan oleh si penerima inovasi, meskipun bukan baru lagi bagi orang
lain. Namun, setiap yang baru itu belum tentu baik setiap situasi, kondisi dan
tempat.
Menurut Udin S. Saud (2011: 6-11) inovasi pendidikan merupakan
suatu perubahan yang baru, dan kualitatif yang berbeda dengan yang ada
sebelumnya, serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna
mencapai tujuan tertentu dalam bidang pendidikan.
Berbicara mengenai inovasi (pembaharuan) mengingatkan kita pada
dua istilah yaitu invention dan discovery. Invention merupakan penemuan
sesuatu yang benar-benar baru, artinya merupakan hasil karya manuasia.
Sedangkan discovery adalah penemuan sesuatu (benda yang sebenarnya telah
ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha menemukan
benda yang baru dengan jalan melakukan kegiatan (usaha). Proses dan
1
tahapan perubahan itu ada kaitannya dengan masalah pengembangan
(development), penyebaran (diffusion), diseminasi (dissemination),
perencanaan (planning), adopsi (adoption), penerapan (implementation) dan
evaluasi (evaluation). (Subandiyah 1992:77)
2
siswa untuk mencurahkan pemikirannya secara optimal. Adapun ciri-ciri
yang harus ada dalam proses pembelajaran tersebut :
3
mengaktifkan muridnya dalam belajar. Sementara tuntutan kurikulum,
siswa harus aktif dalam belajar.
4
a. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individu
maupun klasikal
b. Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman
c. Penyampaian menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi
d. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi sumber lainnya juga yang
memenuhi unsur edukatif
e. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya
penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi
5
d) KBK perlu memperhatikan keseimbangan pengalaman belajar
peserta didik antara etika, logika, estetika dan kinestetika.
3. KTSP
6
Berdasarkan UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
dan PP No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mulai
tahun ajaran 2006/2007, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) telah
disempurnakan menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
KBK dan KTSP merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang
bertujuan membuat anak kompeten atau menguasai materi pelajaran,
memiliki sikap dan ketrampilan. Pada dasarnya KTSP adalah KBK yang
dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL). SK dan Kompetensi Dasar (KD)
yang terdapat dalam SI merupakan penyempurnaan dari SK dan KD yang
terdapat pada KBK. KTSP yang mulai diberlakukan secara nasional pada
tahun 2006 jelas berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Perbedaan yang
paling mendasar adalah bahwa KTSP merupakan produk dari penjabaran
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 yang
bernafaskan Undang-undang Otonomi Daerah. Dua hal penting yang
membedakan KTSP dengan kurikulum sebelumnya (sebagai dampak dari
UU Otonomi Daerah) adalah (a) diberlakukannya kurikulum yang
berdiversifikasi, dan (b) adanya standardisasi pendidikan.
7
diungkapkan di atas, hanya berisikan standar kompetensi/kompetensi
dasar yang merupakan standar nasional sedangkan pengembangan
selanjutnya sangat ditentukan oleh kebutuhan/karakteristik sekolah atau
masyarakat yang berada di sekitar sekolah. Diversifikasi ini
memungkinkan dikembangkannya sistem persekolahan yang berdaya
saing tinggi, sebab pihak sekolah diberi kewenangan penuh untuk
mengembangkan kurikulumnya sebaik dan semaju mungkin tetapi juga
melihat pada kebutuhan dan kemampuan pihak penyelenggara pendidikan
(sekolah).
8
1. Sikap
Dari segi sikap, kurikulum 2013 ini berkomitmen agar siswa atau
peserta didik nantinya menjadi pribadi yang beriman, memiliki sikap
percaya diri dan berakhlak mulia. Serta mampu bertanggung jawab di
alam berbagai hal. Proses yang akan dilakukan siswa agar sasaran ini
dapat terwujud adalah dengan menerima pembelajaran, kemudian
menjalankan, disusul dengan menghayati, menghargai dan juga
mengamalkan apa yang didapatkan.
2. Keterampilan
Konsep kurikulum ini juga menitikberatkan kepada keterampilan yang
dimiliki oleh siswa. Tujuan dari sasaran ini adalah agar siswa dapat
menjadi pribadi yang memiliki kemampuan tinggi. Baik itu
kemampuan di dalam berfikir maupun kemampuannya di dalam
bertindak. Dalam hal ini, siswa akan melakukan pengamatan,
bertanya, berusaha untuk mencoba, menalar sesuatu yang ia dapatkan,
menyajikan kemudian mencoba menciptakan sesuatu yang bernilai dan
berarti.
3. Pengetahuan
Konsep dari kurikulum 2013 yang berikutnya adalah dari sisi
pengetahuan. Dibuatnya konsep ini bertujuan agar peserta didik yang
bersangkutan nantinya menjadi sosok yang mampu menguasai ilmu
pengetahuan, budaya, seni dan teknologi. Selain itu, diharapkan pula
mereka akan memiliki wawasan yang sifatnya kemanusiaan,
kenegaraan, kebangsaan dan juga peradaban yang baik.
9
2) Pengadaan buku yang digunakan : kurikulum 2013 memiliki
kriteria buku tersendiri yang lebih bisa mendorong tujuan
pendidikan. Buku yang dimiliki siswa berbasis kepada aktifitas
bukan pada bacaan, sedangkan buku untuk guru berisikan panduan
mengajar.
3) Proses belajar menggunakan pendekatan saintifik : Untuk
konsep kurikulum 2013, proses belajar yang digunakan memakai
pendekatan saintifik. Tujuannya adalah agar kreatifitas dari peserta
didik semakin meningkat.
4) Penilaian : Penilaian pada kurikulum ini sangat
menekankan kepada pertanyaan yang membutuhkan penalaran
mendalam. Selain itu, yang diukur adalah tingkat proses kerja dari
siswanya, bukan hasil kerja.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Udin S. Saud (2011: 6-11) inovasi pendidikan merupakan
suatu perubahan yang baru, dan kualitatif yang berbeda dengan yang ada
sebelumnya, serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna
mencapai tujuan tertentu dalam bidang pendidikan.
11
Inovasi merupakan perubahan yang baru menuju kearah perbaikan
atau berbeda dari yang ada sebelumnya, dan dilakukan secara sengaja serta
berencana.(tidak secara kebetulan). Istilah perubahan dan pembaharuan ada
perbedaan dan persamaannya. Perbedaanya, pada pembaharuan ada unsur
kesengajaan sedangkan perubahan tidak ada unsur kesengajaan.
Persamaannya, yakni sama sama memilki unsur yang baru atau lain dari yang
sebelumnya. Kata “Baru” dapat juga diartikan apa saja yang baru dipahami,
diterima, atau dilaksanakan oleh si penerima inovasi, meskipun bukan baru
lagi bagi orang lain. Namun, setiap yang baru itu belum tentu baik setiap
situasi, kondisi dan tempat.
Inovasi model “Top Down” merupakan inovasi pendidikan yang
diciptakan oleh pihak tertentu sebagai pemimpin/atasan yang diterapkan
kepada bawahan. Seperti halnya inovasi yang telah dilakukan oleh
Departemen Dinas Pendidikan selama beberapa dekade terakhir ini,
contohnya :
1. CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif)
2. KBK ( Kurikulum Berbasis Kompetensi)
3. KTSP
4. Kurikulum 2013 ( KURTILAS)
B. Saran
Dari beberapa inovasi pendidikan yang telah dikembangkan masih banyak
sekali sisi negatif dan positifnya. Oleh karena itu, diharapkan tenaga pendidik,
siswa, serta masyarakat dapat ikut serta dalam mendukung dan
mengembangkan inovasi tersebut agar dapat berjalan sesuai konsep yang telah
direncanakan. Serta pemerintah hendaknya memberikan faktor pendukung
seperti sarana prasarana untuk belajar siswa yang bertempat tinggal di
pedalaman. Selain itu siswa juga harus memiliki motivasi belajar yang tinggi
12
agar dapat mengikuti dan mengimbangi setiap perubahan yang ditetapkan oleh
pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
https://rezasriwahyuni.wordpress.com/2013/05/07/inovasi-pendidikan/
https://pendidikan.co.id/pengertian-inovasi-tujuan-manfaat-ciri-dan-menurut-
para-ahli/
https://tentanginovasipendidikan.wordpress.com/hasil-observasi/makalah/bab-
ii/
https://evanurhasanah.wordpress.com/about/#:~:text=Banyak%20contoh
%20inovasi%20yang%20dilakukan,inovasi%20yang%20diciptakan%20oleh
%20Depdiknas
http://unindraenglishfaculty.blogspot.com/2013/09/metode-belajar-cbsa.html
http://virtuallabphysics.blogspot.com/2011/01/inovasi-ktsp.html
13
https://docplayer.info/59734770-Makalah-inovasi-pendidikan-disusun-untuk-
memenuhi-tugas-matakuliah-pengantar-pendidikan-dosen-taufik-muhtarom-
m-pd.html
https://wisatasekolah.com/konsep-kurikulum-2013-k13-dan-implementasinya-
wajib-tahu/
https://inovasipendidikanisland.wordpress.com/refleksi-materi/inovasi-
kurikulum/#:~:text=Inovasi%20Kurikulum%20adalah%20suatu
%20pembaharuan,dampak%20terhadap%20kurikulum%20itu
%20sendiri.&text=Dari%20sisi%20penyampaian%20pengajaran%2C
%20inovasi,Struktural%20Analisis%20Sintesis)%20untuk%20belajar.
14