Anda di halaman 1dari 7

ISSN : 2407 - 3911

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN


MENGGUNAKAN KERANGKA PIECES
(STUDI KASUS PERPUSTAKAAN STITEK BONTANG)
Richki Hardi, Hardianto
Prodi Studi Teknik Informatika, Program Studi Teknik Elektro
Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang Indonesia
richkihardi@stitek.ac.id, hardianto@stitek.ac.id

Abstrak regardless of time and space, it will be able to


improve the attraction of visitors both students and
Kehadiran perpustakaan pada satu institusi public to the library itself.
pendidikan sangatlah penting. Selain sebagai sumber
referensi pembelajaran, perpustakaan yang terkelola Currently, access to the library can be
dengan baik juga dapat menunjang terciptanya expanded by providing information of the library
atmosfer akademik yang memadai. Pengelolaan over the internet. Through this system, students,
perpustakaan yang baik salah satunya tercermin dari especially students STITEK Bontang, as well as
kemudahan akses konten-konten pada perpustakaan public can know the book collection, library members
tersebut. Jika konten perpustakaan dapat diakses can check the status of borrowing books, even the
secara luas tanpa tergantung ruang dan waktu, maka librarian can manage data in a more flexible
akan dapat menambah daya tarik pengunjung baik members. To answer these needs, we will developed a
mahasiswa maupun masyarakat umum terhadap web-based library application using PIECES
perpustakaan itu sendiri. approach for analyze the system requirement.
Saat ini, akses perpustakaan dapat diperluas Kata kunci : library, web, internet, analize,
dengan penyediaan informasi perpustakaan melalui PIECES.
internet. Melalui sistem ini, mahasiswa, khususnya
mahasiswa STITEK Bontang, maupun masyarakat
I. PENDAHULUAN
luas dapat mengetahui koleksi buku yang disediakan Perpustakaan merupakan salah satu sarana
perpustakaan, anggota perpustakaan dapat memeriksa penunjang yang membantu dalam penyediaan sumber
status peminjaman buku, bahkan petugas informasi dalam proses pendidikan, karena
perpustakaan dapat mengelola data anggota secara perpustakaan memberikan fasilitas pencarian buku,
lebih fleksible. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, download buku digital, peminjaman, dan
akan dikembangkan aplikasi perpustakaan berbasis pengembalian buku tanpa dibebani biaya apapun.
web yang tahapan analisisnya dilakukan dengan
pendekatan PIECES. Perpustakaan kampus Sekolah Tinggi
Teknologi (STITEK) Bontang merupakan
Kata kunci : perpustakaan, web, internet, analisis, perpustakaan dengan koleksi Buku, Majalah, CD, TA
PIECES. / Skripsi, Tesis, Jurnal, Prosiding. Sebagai Perguruan
Tinggi, STITEK memiliki komitmen penuh dalam
Abstract mengembangkan ilmu pengetahuan. Koleksi-koleksi
The presence of libraries in the educational yang dimiliki perpustakaan STITEK secara umum
institutions is very important. Besides as a reference digolongkan menjadi dua, yaitu yang digunakan
source of learning, well-managed library may also untuk mendukung perkuliahan sehari-hari berupa
support the creation of adequate academic buku diktat kuliah dan buku acuan untuk mahasiswa
atmosphere. Good library management can be dan buku-buku referensi baik berbahasa Indonesia
reflected in the ease of access to the contents of the maupun berbahasa asing yang digunakan dengan
library. If the library content widely accessible tujuan pengembangan ilmu dan teknologi.

15
Richki Hardi, Hardianto
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume I, No 3, 10 Agustus 2015
ISSN : 2407 - 3911

Dikarenakan pengelolaanya yang cukup banyak I.2 Konsep Dasar Sistem


dan rumit serta untuk mengatasi beberapa masalah
Menurut Jogiyanto H.M. (2001),”Sistem adalah
yang timbul maka solusi yang dapat diterapkan
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
adalah dengan menggunakan aplikasi perpustakaan
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
berbasis web.
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
Aplikasi ini nantinya juga menyediakan fasilitas suatu sasaran yang tertentu”.
yang membantu dalam pencarian buku yang
Menurut James A. Hall (2001), “sistem adalah
dilakukan oleh anggota perpustakaan. Sistem akan
sekelompok dua atau lebih komponen-komponen
memberitahukan apakah buku yang akan dipinjam
yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-
tersedia atau tidak serta statusnya sedang dipinjam
subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang
atau tidak. Sistem juga memberi kemudahan dalam
sama (common purpose).” Suatu sistem dapat
pencarian buku, buku bisa dicari dengan opsi
didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri atas
berdasarkan judul, pengarang, jenis ataupun penerbit.
dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling
Pengembangan sistem dilakukan dengan dua berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
tahapan yaitu, tahap metodologi pengumpulan data
I.3 Perpustakaan Digital
yang terdiri interview, studi lapangan, studi literatur
dan tahap yang akan dilakukan selanjutnya adalah E–Library (Electronic Library) atau
pengembangan perangkat lunak dengan metode perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang
Waterfall yang meliputi tahapan System Engineering, menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar,
Analysis, Design, Coding, Testing dan Maintenance, suara dalam bentuk file elektronik dan
dan aplikasinya dibangun berbasis web, dengan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan elektronik melalui jaringan komputer. E-Library
database MySQL. merupakan suatu kumpulan/koleksi artikel-artikel
dan laporan yang tersedia untuk bacaan on-line atau
Dengan adanya sistem informasi perpustakaan,
download, e-library mengarah pada inisiatif
diharapkan dapat mempercepat proses penyelesaian
pembelajaran integratif. E-Library merupakan
pekerjaan bagian perpustakaan sehingga dapat
sumber yang sempurna untuk mengirimkan teks
menghemat waktu dan biaya serta dapat
lengkap dan referensi penting multimedia, serta
meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik
mudah untuk digunakan dalam penelitian. E-library
kepada para mahasiswa.
merupakan salah satu bentuk kemajuan di bidang
teknologi informasi. Definisi teknologi informasi itu
II. KAJIAN LITERATUR sendiri adalah teknologi yang digunakan untuk
menyimpan, menghasilkan, mengolah serta
I.1 Perpustakaan menyebarkan informasi (Basuki, 1987).
Perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang E-Library mulai berkembang pesat sejak tahun
berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, 1990 diiringi dengan kemajuan teknologi jaringan
mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka komputer yang memungkinkan pengaksesan
secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai informasi dari satu tempat ke tempat lain yang
sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana sangat jauh dalam waktu singkat. Koleksi pada e-
belajar yang menyenangkan (Darmono, 2007). library semuanya berbentuk digital, bersifat
Perpustakaan bisa diartikan sebagai pusat interaktif, dan dapat merupakan perpustakaan tanpa
informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, bisnis, lokasi fisik. Dalam e-library terdapat berbagai
hiburan, rekreasi, ibadah yang merupakan kebutuhan macam koleksi elektronik seperti e-book dan e-
manusia. Berdasarkan alasan tersebut perpustakaan journal.
telah didefinisikan sebagai tempat untuk mengakses I.4 Sistem Katalog
informasi dalam semua format apa pun, baik
informasi itu disimpan di dalam ruang perpustakaan Katalog atau katalogus dalam pengertian umum
yang berupa bentuk buku maupun yang berupa file adalah daftar nama-nama, tempat dan barang-barang.
data / softcopy. Katalog dalam pengertian khusus yakni yang dikenal
dalam dunia perpustakaan, adalah daftar bahan

16
Richki Hardi, Hardianto
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume I, No 3, 10 Agustus 2015
ISSN : 2407 - 3911

pustaka atau koleksi yang dimiliki oleh satu atau jantung kota Bontang, didukung oleh Pemerintah
beberapa perpustakaan yang disusun menurut system Kota Bontang dan Industri Petrokimia dan Migas.
tertentu. Bahan pustaka meliputi buku, terbitan
berkala, slide, piringan hitam, pita kaset, microfilm, III.2 Analisis Sistem
CD ROM dll.
Pada analisis sistem menggunakan analisis
Katalogisasi adalah proses pembuatan katalog. PIECES (Performance, Information, Economy,
Secara luas kegiatan tersebut dapat dibagi kepada dua Control, Efficiency, and Service) sebagai berikut :
(2) macam yaitu katalogisasi deskriptif dan
katalogisasi subyek. Katalogisasi deskriptif adalah
kegiatan merekam dan mengidentifikasi data a. Performance (Kinerja)
bibliografi, yakni data mengenai pengarang, judul,
Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap
tempat terbit, penerbit, tahun terbit, edisi dan data
sistem lama yang kemudian akan ditemukan
buku lainnya yang diperlukan. Katalogisasi subyek
beberapa kelemahan dan kelebihan yang akan
ialah proses menentukan tajuk subyek dan nomor
menjadi pertimbangan dirancangnya sistem baru.
klasifikasi. Dalam hal terkahir ini prosesnya disebut
Analisis kinerja ini akan dilakukan dengan
juga klasifikasi.
menganalisa buku referensi matakuliah yang
Agar bahan pustaka dapat didayagunakan secara diajarkan. Berikut ini ditemukan kesalahan setelah
efektif dan efisien, perlu adanya pengolahan bahan dilakukan analisa performance.
pustaka (proses kartalogisasi tersebut). Lebih-lebih
dengan berkembangnya teknik produksi buku yang
mengakibatkan koleksi buku berkembang menjadi Tabel 1. Analisis Kinerja Sistem Informasi
besar, maka seamakin terasa perlunya katalog. Tanpa Perpustakaan STITEK Bontang
diadakan katalogisasi, mencari buku-buku yang Sistem Lama Sistem Baru Kesimpulan
diperlukan akan sulit. Oleh karena itu pustakawan
mencari sarana atau alat yang dapat memberikan Dalam proses Diharapkan Proses pelayanan
gambaran tentang suatu buku atau bahan pustaka pengarsipan buku dengan sistem ini terhadapa
dalam bentuk catatan serta mengatur buku-buku di katalog masih dalam petugas Mahasiswa
cara manual, dimana perpustakaan dapat berjalan dengan
rak untuk memudahkan menemukan kembali jika petugas perpustakaan dengan mudah mudah dan
diperlukan. Alat itulah yang kemudian disebut masih menggunakan melayani lancar.
katalog atau katalogus. catatan dibuku untuk Mahasiswa dalam
proses peminjaman, proses pencarian,
Untuk memudahkhan proses pertukaran pengembalian dan peminjaman,
informasi antar perpustakaan atau pusat-pusat lain-lain. pengembalian dan
informasi lainnya, perlu adanya keseragaman dalam lain sebagainya.
katalogisasi. Maka kemudian pada tahun 1967
diterbitkanlah suatu peraturan / pedoman katalogisasi
internasional, yaitu Anglo American Cataloging b. Information (informasi)
Rules (AACR2). Dan dalam konteks Indonesia,
Analisis informasi menyangkut keakuratan
disusun pula Peraturan Katalogisasi Indonesia, yang
informasi yang dihasilkan. Keterbatasan informasi
diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional.
yang dihasilkan dari sistem yang ada saat ini
berdampak pada kemampuan sistem dalam
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM menghasilkan laporan. Tabel 2 menampilkan hasil
analisis Informasi pada sistem yang sedang berjalan.

III.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian


c. Economy (Ekonomi)
Lokasi pembuatan sistem informasi
perpustakaan dilakukan di kampus Sekolah Tinggi Analisis Economy dilakukan guna mengukur
Teknologi (STITEK) Bontang, Kalimantan Timur. efektifitas suatu sistem berdasarkan nilai
STITEK Bontang merupakan kampus yang dibangun ekonominya. Agar dalam pelaksanaannya tidak
dengan cita-cita mulia yang berada tepat pada terjadi kerugian pada kampus. Tabel 3 menampilkan

17
Richki Hardi, Hardianto
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume I, No 3, 10 Agustus 2015
ISSN : 2407 - 3911

hasil analisis Economy pada sistem yang sedang atau mendeteksi kesalahan sistem, dan menjamin
berjalan. keamanan data dan informasi katalog buku. Tabel 4
menampilkan hasil analisis pengendalian sistem.

Tabel 2. Analisis Informasi pada Sistem Perpustakaan


STITEK Bontang Tabel 4. Analisis Pengendalian Sistem Perpustakaan
STITEK Bontang
Sistem Lama Sistem Baru Kesimpulan
Sistem Lama Sistem Baru Kesimpulan
Keterbatasan Dapat Informasi
memberikan informasi memberikan yang Rentan terhadap Data Buku di Data menjadi
yang dihasilkan informasi yang dihasilkan hilangnya buku simpan dalam lebih aman.
berdampak pada lebih cepat, lebih karena buku catatan database,
kemampuan sistem akurat, serta dapat berkualitas disimpan di lemari sehingga lebih
untuk menghasilkan diubah sewaktu- dan akurat. aman dan tidak
berita katalog buku waktu jika terjadi mudah hilang.
terbaru kesalahan data.

e. Efficiency (Efisiensi)
Tabel 3. Analisis Ekonomi pada Sistem Perpustakaan
STITEK Bontang Efisiensi erat hubungannya dengan sumber daya
yang dapat digunakan semaksimal mungkin sehingga
Sistem Lama Sistem Baru Kesimpulan tidak terjadi pemborosan. Keberadaan sistem yang
masih konvensional berdampak pada kecepatan
Dalam segi ekonomi Diharapkan Biaya proses dan penyajian laporan yang tidak efisien.
dari sistem yang sistem yang pembelian
sedang berjalan baru dapat katalog buku Tabel 5 menampilkan hasil analisis efisiensi sistem
yang terlihat salah meminimalisir menjadi perpustakaan.
satunya adalah kesalahan berkurang
pemborosan tempat dalam karena Tabel 5. Analisis Efisiensi Sistem Perpustakaan
dalam penyimpanan penyimpanan minimnya STITEK Bontang
buku. Karena pada katalog buku, kesalahan
saat ada tambahan sehingga dapat dalam Sistem Lama Sistem Baru Kesimpulan
buku akan disimpan memaksimalkan pengumpulan
di suatu lemari, pemakaian buku laporan. Pemakaian Buku Diharapkan Penggunaan
sehingga tempat untuk belum optimal, dengan adanya komputer dalam
penyimpanan buku ruang kerja sehingga sistem memaksimalkan
tersebut harus petugas mahasiswa perpustakaan perpustakaan
diperbaiki dan terhambat proses dapat kampus menjadi
disimpan kembali memahani buku mengoptimalkan efektif sehingga
setelah mahasiswa oleh waktu dan pemahaman waktu dan biaya
menggunakannya. tempat mahasiswa dalam dapat dioptimalkan
Pemborosan tempat belajar sehingga dengan baik.
ini tidak baik dalam dapat
suatu ruang , karena menghasilkan
selain pemborosan manfaat yang baik
tempat juga akan untuk prestasi
mengakibatkan mahasiswa
dokumen dapat
tercecer dalam
penyimpanan suatu
arsip yang
f. Service (Pelayanan)
dilakukan.
Pelayanan dari segi informasi mempunyai
sasaran baik bagi instansi pedidikan, mahasiswa,
orang tua/ wali, dosen ataupun pihak terkait.
d. Control (Pengendalian) Koordinasi yang belum teratur mengenai pengolahan
Masalah keamanan sangat penting dalam data, penyimpanan laporan serta dokumentasi akan
meningkatkan kinerja sistem agar lebih terkontrol. menurunkan kualitas pelayanan yang pada akhirnya
Hal ini untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah akan mengakibatkan kerja dari lembaga pendidikan

18
Richki Hardi, Hardianto
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume I, No 3, 10 Agustus 2015
ISSN : 2407 - 3911

tersebut menjadi terganggu, sehingga perlu perpustakaan, dan user yaitu masyarakat atau siapa
ditingkatkan. Tabel 6 menampilkan hasil analisis saja yang ingin mencari informasi dari sistem
pelayanan pada sistem perpustakaan. informasi perpustakaan berbasis web.

Tabel 6. Analisis Pelayanan pada Sistem Perpustakaan


STITEK Bontang
Sistem Lama Sistem Baru Kesimpulan

Pelayanan Diharapkan Pelayanan


perpustakaan sistem perpustakaan
kampus belum perpustakaan menjadi lebih
teratur, untuk kampus untuk cepat dan lebih
melayani proses mahasiswa akan teratur.
belajar yang lebih teratur dan
menyulitkan menjadi lebih
mahasiswa karena cepat dalam setiap
terbatasnya waktu pembelajarannya.
dan tempat

Gambar 1 Context Diagram


III.3 Perancangan Sistem Berdasarkan diagram konteks di atas,
Perancangan sistem merupakan suatu tahapan kemudian diturunkan diagram level 0 seperti pada
lanjutan dari analisa dan evaluasi sistem yang sedang gambar 2. Proses utama yang ada pada sistem adalah
berjalan, dimana pada perancangan sistem input data dan view data. Proses View termasuk juga
digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun fasilitas pencarian buku, atau pemeriksaan pinjaman
sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu bahasa buku oleh angota.
pemrograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak
lepas dari hasil analisa, karena dari hasil analisa
sistem baru dapat dibuat sehingga menghasilkan
rancangan sistem.
Source Code Program Perpustakaan ini dibuat
dengan bahasa sederhana dan terstruktur,
memisahkan antara desain tampilan dengan kode
program. Editor yang digunakan adalah
Dreamweaver/ sublime text.
a. Diagram Aliran Data
Berdasarkan hasil analisis atas kebutuhan sistem
seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya,
dalam pengembangan sistem perpustakaan ini akan
dimodelkan proses-proses utama yang terlibat beserta
data masukan dan keluarannya. Pemodelan tersebut
disajikan dalam bentuk diagram aliran data (Data
flow diagram – DFD) level paling atas (diagram
konteks), dan turuan proses utama pada level
berikutnya (level 0).
Gambar 1 menampilkan Data Flow Diagram
level konteks. Pada gambar ditampilkan tiga pihak Gambar 2. Data Flow Diagram (DFD) Level 0
eksternal sistem yaitu admin yang dalam hal ini
mewakili petugas perpustakaan, anggota

19
Richki Hardi, Hardianto
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume I, No 3, 10 Agustus 2015
ISSN : 2407 - 3911

IV. IMPLEMENTASI SISTEM


V. KESIMPULAN
IV.1 Tampilan Program Berdasarkan hasil pengamatan yang telah
Berdasarkan hasil analisis dan rancangan, dilakukan pada Perpustakaan STITEK Bontang
tahapan selanjutnya adalah implementasi rancangan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, maka kami dapat
menjadi satu aplikasi. Gambar 3 dan 4 menunjukan menarik suatu kesimpulan:
contoh tampilan sistem ketika petugas login dan 1. Dengan dibuatnya sistem perpustakaan berbasis
melihat transaksi peminjaman (Gambar 3) dan web, mahasiswa dapat dengan mudah
tampilan yang dilihat oleh anggota untuk memeriksa melakukan pencarian buku, mengetahui status
status pinjaman buku anggota (gambar 4). buku yang tersedia, sehingga tidak perlu
menggunakan sistem manual untuk mencari dan
mengetahui status buku
2. Sistem perpustakaan STITEK juga dapat
mempermudah petugas sehingga petugas
perpustakaan dapat cepat dan mudah dalam
melakukan pelayanan atau transaksi
peminjaman pada perpustakaan STITEK
Bontang.

DAFTAR PUSTAKA

Safiin, Moh., dan Kusrini, 2013. Aplikasi Katalog


Perpustakaan STMIK Yogyakarta
menggunakan Mobile Android. Publikasi
Gambar 3. Login dan transaksi pinjam buku AMIKOM, Yogyakarta.
Darmono, 2007. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan
Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Penerbit
Gramedia Widasarana Indonesia, Jakarta.
Abdul Kadir dan Terra Ch
Triwahyuni.2003.Pengenalan Teknologi
Informasi. Yogyakarta, Penerbit Andi.
Ecy Setyo Pramudi.2010. Pengembangan
Perpustakaan Digital Berbasis Senayan
Library(SLIMS). Semarang
Hilyah Magdalena.2012. Rancang Bangun
Perpustakaan Digital Sebagai Upaya
Mendukung Green Computing di Peguruan
Tinggi. Tanggerang.
James A Hall.2001. Sistem Informasi Akuntasi.
Jakarta : Salemba Empat
Jogiyanto, H.M.2001. Analisis & Desain Informasi
Pendekatan Terstruktur. Yogyakarta,Penerbit
Andi.
Kendall & Kendall. 2013.Analisis dan Perancangan
Sistem. Jakarta : PT INDEKS.
Madcoms. 2008. Teknik Mudah Membangun Website
dengan HTML, PHP, MySQL. Yogyakarta :
Gambar 4. Tampilan Data Peminjaman Buku bagi
Penerbit Andi
Anggota

20
Richki Hardi, Hardianto
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume I, No 3, 10 Agustus 2015
ISSN : 2407 - 3911

Pressman, Roger S. 2004. Rekayasa perangkat lunak


Pendekatan Praktis. Yogyakarta. Penerbit :
Andi.
Richardus Eko Indrajit. 2002. Manajemen Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi. Elex
Media Komputindo.
Supardi, Yuniar. 2013. Tugas Akhir dan Skripsi
dengan Foxpro 9. Jakarta. Penerbit: Elex
Media Komputindo
Tavri D. Mahyuzir. 1991. Pengantar Analisis dan
Perancangan Perangkat Lunak. Elex Media
Komputindo.

21
Richki Hardi, Hardianto
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume I, No 3, 10 Agustus 2015

Anda mungkin juga menyukai