Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA BUKU PERPUSTAKAAN

(Studi Kasus: Perpustakaan SMK Negeri 2 Bogor)

Tessa Arcita
Fakultas Teknik Informatika Universitas Ibn Khaldun Bogor
email: tesaarcita@gmail.com

ABSTRAK

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber belajar penting dalam proses
pembelajaran, karena kegiatan yang paling tampak pada setiap kunjungan siswa adalah
belajar, baik belajar masalah-masalah yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran
yang diberikan di kelas, maupun buku-buku lain yang tidak berhubungan langsung dengan
mata pelajaran yang diberikan di kelas. Perpustakaan SMKN 2 Bogor adalah salah satu
perpustakaan yang menyediakan berbagai macam buku khususnya buku mengenai pelajaran
serta sebagai sarana bagi siswa ataupun siswi untuk mendapatkan referensi yang akan
dijadikan acuan untuk tugas harian sekolah. Pengelolaan data buku pada perpustakaan
SMKN 2 Bogor masih dilakukan secara manual sehingga banyak yang kesulitan dalam
mendapatkan informasi ketersediaan buku pada perpustakaan tersebut. Selama ini untuk
mengelola data peminjaman dan pengembalian, petugas perpustakaan hanya mencatat dan
melihat pada buku besar yang ditulis secara manual. Karena banyaknya ketersediaan buku
yang terdapat pada perpustakaan hal ini membuat pencarian ketersediaan buku menjadi
kurang efektif. Maka dalam hal ini, sistem informasi pengelolaan data buku perpustakaan
berbasis web dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi ketersediaan buku, transaksi
peminjaman dan pengembalian buku dan mengetahui siswa yang aktif berkunjung pada
perpustakaan. Perancangan dan pengembangan sistem informasi pengelolaan data buku ini
menggunakan metode waterfall yang mempunyai beberapa proses yaitu proses analisis,
perancangan, implementasi dan pengujian sistem. Sistem informasi pengelolaan data buku
Perpustakaan dapat menjadi alternatif solusi bagi petugas perpustakaan dalam mengelola
data buku, transaksi peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan.

Kata kunci : perpustakaan, sistem informasi perpustakaan, waterfall


1. PENDAHULUAN lebih baik kepada pengguna atau
pengunjung layanan perpustakaan.
Perpustakaan SMKN 2 Bogor
Berdasarkan latar belakang yang
adalah salah satu perpustakaan yang
telah dijabarkan di atas, maka didapat
menyediakan berbagai macam buku
rumusan masalah yaitu:
khususnya buku mengenai pelajaran
1. Bagaimana menganalisis proses
serta sebagai sarana bagi siswa
pengelolaan data buku di
ataupun siswi untuk mendapatkan
Perpustakaan SMKN 2 Bogor ?
referensi yang akan dijadikan acuan
2. Bagaimana merancang
untuk tugas harian sekolah.
membangun sistem informasi
Pengelolaan data buku pada
pengelolaan data buku pada
perpustakaan SMKN 2 Bogor masih
Perpustakaan di SMKN 2 Bogor
dilakukan secara manual sehingga
Adapun tujuan yang ingin dicapai
banyak yang kesulitan dalam
adalah:
mendapatkan informasi ketersediaan
1. Menganalisis proses pengelolaan
buku pada perpustakaan tersebut.
data buku di Perpustakaan di
Selama ini untuk mengelola data
SMKN 2 Bogor .
peminjaman dan pengembalian,
2. Merancang dan membangun sistem
petugas perpustakaan hanya mencatat
informasi pengelolaan data buku
dan melihat pada buku besar yang
pada Perpustakaan SMKN 2 Bogor.
ditulis secara manual. Karena
Batasan masalah pada penelitian
banyaknya ketersediaan buku yang
ini adalah sebagai berikut:
terdapat pada perpustakaan hal ini
1. Data yang digunakan pada sistem
membuat pencarian ketersediaan buku
informasi perpustakaan meliputi
menjadi kurang efektif.
data judul buku, data penulis, dan
Oleh karena itu dibutuhkan data penerbit serta data siswa
sebuah sistem informasi mengenai SMKN 2 Bogor.
pengelolaan data buku dimana output 2. Tahapan metode waterfall yang
nya dapat menampilkan data digunakan hanya sampai tahap
mengenai ketersediaan buku, data pengujian sistem.
peminjaman dan pengembalian buku 2. TINJAUAN PUSTAKA
berbasis web. Dengan sistem ini
diharapkan dapat memudahkan 2.1 Sistem Informasi
petugas perpustakaan dalam Sistem informasi adalah
mengelola data buku dan data sekumpulan komponen pembentuk
pengunjung perpustakaan. Selain itu sistem yang memiliki keterkaitan
pengunjung perpustakaan juga dapat antara satu komponen dan komponen
dengan mudah mencari ketersediaan lain yang bertujuan menghasilkan
buku yang dicari, dan dapat informasi dalam bidang tertentu.
memovitasi para siswa agar lebih rajin Sistem informasi terdiri atas
membaca buku perpustakaan komponen-komponen yang disebut
khususnya buku mengenai pelajaran. blok bangunan yaitu komponen input,
Dengan adanya sistem informasi komponen model, komponen output,
pengelolaan data buku akan diperoleh komponen teknologi, komponen
penyajian informasi yang lebih hardware, komponen software,
mudah, memberikan layanan yang komponen basis data dan komponen
kontrol. Semua komponen tersebut Seringnya, pengguna harus mengatasi
saling berinteraksi satu dengan yang frustasi, ketakutan, dan kegagalan
lain dan membentuk suatu kesatuan ketika mereka menghadapi menu yang
untuk mencapai sasaran. terlalu kompleks, istilah yang sulit
dimengerti, atau alur navigasi yang
2.2 Perpustakaan kacau. User interface yang terlalu
kompleks justru membuat pengguna
Perpustakaan merupakan salah
mengalami kesulitan dalam
satu pusat informasi, sumber ilmu
menggunakan dan tentu saja bisa
pengetahuan, penelitian, rekreasi, dan
terjadi kesalahan dalam penggunaan.
pelestarian khasanah ilmu
Sistem yang dibuat dengan
pengetahuan. Peran perpustakaan
berlandaskan pada user friendly ini
telah berkembang menjadi pusat
dapat meminimalisir ketegangan dan
komunitas, artinya masyarakat dapat
ketidaknyamanan pengguna sistem
berkumpul di perpustakaan dalam
dalam menjalankan sistem.
rangka pengembangan pengetahuan
dan budaya melalui berbagai aktifitas
keilmuan dan sosial. Prinsipnya 2.4 Usability (kegunaan)
perpustakan memiliki tiga kegiatan Usability (kegunaan) merupakan
pokok yaitu, mengumpulkan semua bagian dari bidang ilmu multi disiplin
informasi yang berkaitan dengan Human Computer Interaction (HCI).
kebutuhan pengguna (to collect), Usability berasal dari kata usable yang
melestarikan, memelihara dan secara umum berarti dapat digunakan
merawat seluruh koleksi perpustakaan dengan baik. Sesuatu dapat dikatakan
(to preserve), dan menyediakan bahan berguna dengan baik apalagi
perpustakaan agar dapat dimanfaatkan kegagalan dalam penggunaanya dapat
dengan baik oleh pengguna (to make dihilangkan atau diminimalkan serta
available). memberi manfaat dan kepuasan
kepada pengguna (Rubin dan Chisnell,
2008) dalam Joana (2010). Usabilitas
2.3 User Friendly
atau juga disebut “ketergunaan”
Pembuatan user interface berkaitan dengan kemudahan dan
bertujuan untuk menjadikan teknologi keterbacaan informasi sekaligus
informasi tersebut mudah digunakan pengalaman navigasi yang user-
oleh pengguna atau disebut dengan friendly. Pembahasan mengenai
istilah user friendly. Istilah user interface (antarmuka) yang user-
friendly digunakan untuk menunjuk friendly biasanya digunakan untuk
kepada kemampuan yang dimiliki oleh halaman website atau perangkat lunak
perangkat lunak atau program aplikasi (software) agar dapat digunakan
yang mudah dioperasikan, dan secara lebih efisien, mudah, dan
mempunyai sejumlah kemampuan lain memberikan pengalaman yang
sehingga pengguna merasa nyaman menyenangkan. Konteks penggunaan
dalam mengoperasikan program terdiri dari pengguna, tugas, peralatan
tersebut. Namun terkadang masih ada (hardware, software dan material).
teknologi informasi yang memliki Berdasarkan definisi tersebut usability
user interface terlalu rumit sehingga diukur berdasarkan komponen:
sulit dipahami oleh pengguna.
a. Kemudahan (learnability)
b. Efisiensi (efficiency)
c. Mudah diingat (memorability)
d. Kesalahan dan keamanan
(errors)
e. Kepuasan (satisfaction).

2.5 Model Waterfall


Model Waterfall adalah model
klasik yang bersifat sistematis,
berurutan dalam membangun
software. Nama model ini sebenarnya Gambar 2.1 Alur Model Waterfall
adalah “Linear Sequential Model”.
Model ini sering disebut dengan (Sumber: Sommerville, 2011,p30)
“classic life cycle” atau model
waterfall. Model ini termasuk kedalam 2.6 UML (Unifed modelling
model generic pada rekayasa Languange)
perangkat lunak sehingga sering
UML (Unified Modelling
dianggap kuno, tetapi merupakan
Languange) adalah sebuah bahasa
model yang paling banyak dipakai
yang banyak digunakan di dunia
didalam Software Engineering
industri untuk mendefinisikan
(Royce, 1970). Model ini melakukan
requirement, membuat analisis dan
pendekatan secara sistematis dan
desain, serta menggambarkan
berurutan. Disebut dengan waterfall
arsitektur dalam pemograman
karena tahap demi tahap yang dilalui
berorientasi objek.
harus menunggu selesainya tahap
sebelumnya dan berjalan berurutan. Berikut merupakan beberapa
diagram dari UML (Unified Modelling
Tahapan utama dari model
Language), yaitu:
waterfall langsung mencerminkan
aktifitas pengembangan dasar. a. Use case diagram
Terdapat 5 tahapan pada model b. Activity diagram
waterfall, yaitu requirement analysis c. Class diagram
and definition, system and software d. Sequence diagram
design, implementation and unit e. Component diagram
testing, integration and system testing, f. Deployment diagram
dan operation and maintenance.
3. TATA KERJA
Secara umum tahapan pada
model waterfall dapat dilihat pada 3.1 Metode Penelitian
Gambar 2.1. Metode penelitian yang digunakan
dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Start
Berdasarkan proses peminjaman
Objek penelitian

SMKN 2 Bogor dan perpanjangan pengembalian buku


permasalahan

Perpustakaan
yang sedang berjalan, siswa datang ke
SMKN 2 Bogor
Perpustakaan,mencatat nama dan jenis
Pengumpulan Data kegitan yang kemudian diserahkan
Data Primer:
Wawancara,
Data Siswa,
Data Buku
Data Sekunder:
Studi Literatur
kepada petugas perpustakaan. Jika
siswa hanya mengunjungi
Analisis pengolahan data
buku perpustakaan
perpustakaan dan tidak meminjam
Perancangan sistem No
buku maka petugas perpustakaan
hanya mencatat nama dan jenis
Pengembangan sistem Uji Coba kegiatannya saja. Namun jika siswa
Yes yang datang akan meminjam buku
End
Output Sistem
maka siswa wajib menulis nama, dan
Gambar 3.1 Metode Penelitian judul buku yang dicari kemudian
petugas perpustakaan mencari
1. Tahap analisis dalam penelitian ini ketersediaan buku melalui catatan
terbagi menjadi buku besar. Kegiatan seperti ini yang
a. Analisis Sistem secara rutinnya dilakukan secara
b. Analisis Kebutuhan manualtentunya akan menghabiskan
c. Analisis Pengguna banyak waktu.
2. Tahap Desain Berdasarkan analisis terhadap
3. Tahap Implementasi proses bisnis lama tersebut maka
4. Tahap Pengujian didapat rancangan untuk membangun
sistem baru yang dapat mengatasi
4. HASIL DAN PEMBAHASAN kelemahan dari sistem yang sedang
berjalan. Rancangan sistem baru yang
4.1 Hasil Analisis diusulkan dapat dilihat pada Gambar
4.2.
4.1.1 Hasil analisis sistem
Siswa Petugas Perpustakaan Kepala Perpustakaan Mulai Mulai

Mulai Username dan


Login Username dan
Password Password

Mencatat tidak

nama dan
kegiatan Verifikasi

ya

Tampilan Home Masuk sistem Tampilan Home


Pinjam Mencatat
Buku Yes buku yang
Input Data
dipinjam Data Kelas Data Kegiatan
No
Edit Data
Mencatat
buku Mencarikan
Data Siswa
pengunjung Buku Hapus

Print Data
Data Buku Data telah
Buku yang Yes Tersedia ? diprint
dicari
Data
DataBase Selesai
Mencatat tgl Pengunjung

Mencatat kembali dan


tgl pinjam tanda tangan
No
dan tanda Data Cari Buku
tangan Laporan daftar Peminjaman
pengunjung dan
Rekapulasi daftar peminjaman
Status
pengunjung dan buku Ketersediaan
Memberikan peminjaman buku Buku
informasi buku
tidak tersedia
Selesai Ya Tersedia?

Selesai
Notifikasi
buku tidak tidak
tersedia

Selesai

Gambar 4.1 Proses Bisnis Lama


Gambar 4.2 Proses Bisnis Baru
4.1.2 Hasil Analisis Kebutuhan 4.1.2.2 Analisis Kebutuhan non-
fungsional
4.1.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsinal Analisis kebutuhan non-
fungsional mendefinisikan hal-hal
Kebutuhan fungsional sistem
yang tidak terkait dengan fungsi dan
mendefinisikan hal-hal yang
kegunaan sistem yang akan dibangun.
dibutuhkan oleh sistem yang akan
Kebutuhan non-fungsional dalam
dibangun, Berikut analisis kebutuhan
sistem informasi perpustakaan ini
fungsional dari sistem informasi
meliputi:
perpustakaan yang diusulkan, antara
1) Mempermudah pengguna dalam
lain:
menggunakan sistem yang
1. Sistem dapat menampilkan disediakan (user friendly).
seluruh data buku yang ada 2) Aksesnya cepat.
pada perpustakaan
berdasarkan kategori tertentu. 4.1.2.3 Analisis Kebutuhan Pengguna
2. Sistem dapat memberikan
Analisis kebutuhan pengguna
informasi persediaaan buku
mendefinisikan tentang pelaku atau
pada perpustakaan.
aktor yang terlibat terhadap sistem
3. Sistem dapat melakukan
beserta kegiatan yang dapat dilakukan
pengelompokan buku
oleh aktor terhadap sistem. Sistem
berdasarkan kategori tertentu.
yang dibangun melibatkan dua aktor
4. Sistem dapat menampilkan
yaitu petugas perpustakaan, dan
laporan reward bagi siswa
kepala perpustakaan.
yang aktif berkunjung pada
1) Analisis kebutuhan petugas
perpustakaan setiap bulannya.
perpustakaan
5. Sistem dapat melakukan
a. Petugas dapat login kedalam
transaksi piminjaman buku,
sistem.
pengembalian buku,
b. Petugas dapat melakukan
perpanjangan waktu
input data peserta didik, buku,
peminjaman buku.
transaksi peminjaman dan
6. Sistem dapat menampilkan
pengembalianbuku,
status dari peminjaman buku,
perpanjangan waktu
artinya buku yang dipinjam
pengembalian.
sudah melebihi batas
c. Petugas dapat melakukan edit
peminjaman atau belum,
data peserta didik, buku,
dimana batas peminjaman
transaksi peminjaman dan
buku adalah selama 3hari.
pengembalian buku,
7. Sistem dapat menampilkan
perpanjangan waktu
laporan dari buku yang masih
pengembalian.
tertunda pada siswa.
d. Petugas dapat menghapus data
8. Sistem dapat menampilkan
peserta didik, buku, transaksi
judul buku yang paling sering
peminjamandanpengembalian
dipinjam oleh siswa setiap
buku, perpanjangan waktu
harinya.
pengembalian dan dapat
9. Sistem dapat menampilkan
mencetak laporan laporan
data per-periode akademik.
yang ada pada sistem.
Pelaku sistem (list actor) menjelaskan
2) Analisis kebutuhan kepala tentang gambaran dari keseluruhan
perpustakaan pelaku/aktor yang berinteraksi dalam
a. Kepala perpustakaan dapat sistem berdasarkan diagram konteks di
login kedalam sistem. atas:
b. Kepala perpustakaan dapat a. Petugas perpustakaan yaitu
mencetak laporan laporan aktor yang bertugas dan
yang ada pada sistem. memiliki hak akses untuk
melakukan operasi pengolahan
4.2 Desain
data buku, data siswa, dan
Tahap desain dilakukan untuk proses peminjaman buku.
menghasilkan gambaran atau sketsa b. Kepala perpustakaan yaitu
terhadap sistem yang dibangun. Tahap aktor yang berhak merubah
desain ini yang nantinya akan menjadi data pribadi dan melihat
acuan untuk proses berikutnya yaitu informasi mengenai laporan
implementasi. Desain dalam peminjaman, laporan
penelitian ini terbagi atas tiga tahap kunjungan, dan laporan best
yaitu: Desain UML (Unified Modeling reward dan best borrow.
Languange), desain database, dan
desain interface. 2.Usecase

4.2.1 UML (Unified Modeling Use case diagram


Languange) menggambarkan kegiatan (use
Desain UML yang dibuat terdiri case) yang dilakukan oleh aktor
dari: diagram konteks, pelaku sistem, pada sistem informasi pengelolaan
list use case, use case diagram, data buku. Use Case Diagram
activity diagram, class diagram, ditunjukkan pada Gambar 4.4.
sequence diagram, component System

diagram, deployment diagram. Login

Merubah data petugas

Menambah data kelas

Mengubah data kelas

1.Diagram Konteks Mengelola data kelas Menghapus data kelas

Menambah data siswa

Diagram konteks pada penelitian ini Mengelola data siswa Mengubah data siswa

Menghapus data siswa


ditunjukkan pada Gambar 4.3. Menambah data buku

Mengelola data buku


mengubah data buku

Menghapus data buku


Login
Petugas Perpus
Data pribadi Kepala Perpus
Menambah kategori
Data kelas Mengelolaa kategori buku
Login
Data siswa Data peminjaman Mengubah kategori
Data buku Data kunjungan Menghapus kategori
Data kategori buku Data best reward dan best
Data kunjungan borrow Menambah data pengunjung
Transaksi peminjaman Mengelola data pengunjung

Data periode akademik Mengubah data pengunjung

Menghapus data pengunjung


Sistem Informasi
Pengelolaan Buku Menambah data peminjaman
Petugas
Perpustakaan Mengelola data peminjaman
Perpustakaan Mengubah data peminjaman
Kepala
Konfirmasi login Perpustakaan Menghapus data peminjaman
Data pribadi
Mencetak laporan kunjungan
Data kelas Konfirmasi login
Data siswa Mencetak laporan peminjaman
Data pribadi
Data buku
Data kategori buku Laporan peminjaman buku Laporan best borrow & best reward

Laporan peminjaman buku Laporan pengunjung


Mengelola data per-periode
Laporan pengunjung Laporan best reward & best borrow
Laporan best reward & best borrow Laporan pengembalian Logout
buku(expired)
Laporan pengembalian
buku(expired) Logout
Data per-periode
Logout

Gambar 4.3 Diagram Konteks Gambar 4.4 Usecase


4.3. Implementasi Sistem 4.Halaman Data Siswa
Berikut adalah halaman data
1. Halaman Login siswa ditunjukan pada Gambar 4.8.
Pada form login yang ditampilkan
pengguna diharuskan untuk mengisi
data username dan password. Berikut
merupakan antarmuka dari halaman
login user dapat dilihat pada Gambar
4.5.

Gambar 4.8 Halaman Data Siswa

5.Halaman Data Buku


Berikut adalah halaman data
buku ditunjukan pada Gambar 4.9.

Gambar 4.5 Halaman Login

2. Halaman Dashboard Admin


Halaman dashboard adalah
halaman utama pada saat petugas Gambar 4.9 Halaman Data Buku
perpustakaan sudah berhasil login.
6.Halaman Laporan Best Reward dan
Laporan Best Borrow
Berikut adalah halaman lporan best
reward dan best borrow ditunjukan
pada Gambar 4.10 dan Gambar
4.11.

Gambar 4.6 Halaman Dashboard Admin

3.Halaman Data kelas


Berikut adalah halaman data kelas:
Gambar 4.10 Laporan best reward

Gambar 4.7 Halaman Data Kelas Gambar 4.11 Laporan best borrow
5 Kesimpulan 1. Sistem ini dapat dikembangkan
untuk penambahan akses login
Berdasarkan dari serangkaian
bagi siswa yang berkunjung ke
penelitian dan analisis yang dilakukan
perpustakaan.
terkait dengan pembangunan sistem
2. Adanya sarana pendukung bagi
informasi pengelolaan data buku
siswa, agar pada saat melakukan
perpustakaan yang telah dilakukan di
peminjaman buku tidak perlu
SMKN 2 Bogor, maka dapat ditarik
melalui petugas perpustakaan.
kesimpulan sebagai berikut:
3. Sistem informasi pengelolaan
1. Sistem informasi pengelolaan buku perpustakaan ini dapat
data buku perpustakaan berhasil dikembangkan menggunakan
dibangun dan diterapkan layanan sms gateway.
modul-modul sistem yaitu 4. Data id perpustakaan dapat
modul siswa, modul kelas, otomatis menggunakan barcode
modul buku, modul dari kartu siswa.
peminjaman buku dimana
dalam modul peminjaman buku DAFTAR PUSTAKA
ini siswa dapat melakukan
[1] Suwarno, Wiji, Perpustakaan,
transaksi peminjaman buku,
Buku Wacana & Penerbitan,
pengembalian buku, dan
Ar-Ruzz Media, Yogyakarta:
perpanjangan waktu
2011.
peminjaman buku, modul buku
tamu, modul laporan best [2] Minarni, Saputra F H, Sistem
borrow, serta modul laporan Informasi Perpustakaan
best reward. Berbasis Web Pada
2. Dengan adanya modul laporan Politeknik Kesehatan
best borrow dan modul laporan Padang, Jurnal Teknologi
best reward yang ditunjukan Informasi & Pendidikan ISSN
bagi siswa yang aktif : 2086 - 4981 Vol. 3 No.
berkunjung ke perpustakaan 1 Maret 2011.
maka dapat memberikan [3] Hendrianto D E, Pembuatan
motivasi bagi siswa untuk lebih Sistem Informasi
rajin lagi berkunjung ke Perpustakaan Berbasis
perpustakaan terutama dalam WebsitePada Sekolah
membaca buku perpustakaan. Menegah Pertama Negeri 1
3. Sistem informasi pengelolaan Donorojo Kabupaten Pacitan,
data buku perpustakaan yang IJNS – Indonesian Journal on
user friendly ini dapat Networking and Security,
memberikan kemudahan 2014.
pengguna dalam menggunakan
sistem. [4] RiyantoH A, Sadikin,
Zanuddin M. Roziq, Sistem
6. Saran Informasi Perpustakaan
Melengkapi kesimpulan, maka Umum Grati Kabupaten
dapat di kemukakan saran Pasuruan Berbasis Web
diantaranya : Menggunakan Program Php
Dan Database Mysql, Jurnal
Informatika, ISSN : 2503-
1945, Pasuruan, 01 Agustus
2016.
[5] Rusdiana A, Irfan Moch,
Sistem Informasi Manajemen,
Pustaka Setia, Bandung, 2014.
[6] Ishak, Pengelolaan
Perpustakaan berbasis
Teknologi Informasi, Jurnal
Studi Perpustakaan dan
Informasi, Vol.4, No.2,
Desember 2008.
[7] Alfian Nurlifa1 , Sri
Kusumadewi , Kariyam,
Analisis Pengaruh User
Interface Terhadap
Kemudahan Penggunaan
Sistem Pendukung Keputusan
Seorang Dokter, Prosiding
SNATIF Ke-1 Tahun 2014.
[8] Dedi Rianto Rahadi,
Pengukuran Usability Sistem
Menggunakan Use
Questionnaire Pada Aplikasi
Android, Jurnal Sistem
Informasi (JSI), Volume. 6
Nomor. 1 ISSN: 2085-1588,
Palembang 2014
[9] Sommerville, Ian,Software
Engineering, (9th Edition),
Addison-Wesley, Boston,
2011.
[10] Shalahuddin, M. Rekayasa
Perangkat Lunak (Terstruktur
dan Berorientasi Objek), ISBN
978-602-8759-13-7, Bandung.
2013.

Anda mungkin juga menyukai