Anda di halaman 1dari 11

IJIS Indonesian Journal on Information System e-ISSN 2548-6438

p-ISSN 2614-7173

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE UNTUK


PERPUSTAKAAN KAMPUS
(STUDI KASUS : STMIK ROSMA KARAWANG)

DESIGN AND IMPLEMENTATION DATA WAREHOUSE FOR CAMPUS


(CASE STUDY: STMIK ROSMA KARAWANG)

Lila Setiyani 1, Evelyn Tjandra 2


1,2
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Rosma Karawang
lila.setiyani@dosen.rosma.ac.id

Abstrak
Perpustakaan sebagai sebuah unit pelayanan dalam suatu kampus sangatlah
penting untuk memberikan informasi dan pelayanan terbaik. Dengan semakin
banyaknya koleksi perpustakaan maka semakin banyak pula berbagai data yang
didapatkan perpustakaan. Agar data lama perpustakaan yang masih tersimpan dapat
digunakan kembali pada saat dibutuhkan, maka memerlukan integrasi antara data
baru dan data lama pada sistem perpustakaan. Data warehouse adalah konsep yang
digunakan untuk mengintegrasikan data dalam penyimpanan sistem database
perpustakaan. Terlebih lagi dibutuhkan informasi yang lengkap, cepat dan akurat
bagi para tingkatan manajerial perpustakaan. Integrasi data dilakukan dengan
melakukan ekstraksi dari sumber data dengan mengambil item data yang
diperlukan. Hasil dari penelitian ini adalah data warehouse aplikasi perpustakaan
yang dapat digunakan oleh perpustakaan STMIK Rosma Karawang dalam
menyimpan data-data perpustakaaan dan dapat mempermudah dalam pengambilan
keputusan perpustakaan karena sudah tersedianya penyimpanan data dalam bentuk
data warehouse perpustakaan.
Kata Kunci: Perpustakaan, Data Warehouse, Integrasi

Abstract
The library, as a service unit on campus, is essential to provide the best
information and services. With the increasing number of library collections, the
more various data obtained by the library. So that old library data that is still stored
can be reused when needed, it requires integration between new data and old data
in the library system. A data warehouse is a concept used to integrate data in a
library database storage system. Moreover, complete, fast, and accurate
information is needed for library managerial levels. Data integration is done by
extracting from data sources by taking the required data items. The results of this
study are a library application data warehouse, which can be used by the STMIK
Volume 5 Nomor 2 | September 2020 113
Rosma Karawang library in storing library data and can make it easier to make
library decisions because data storage is available in the form of a library data
warehouse.
Keywords: Library, Data Warehouse, Integration

PENDAHULUAN Proses data sebelum dilakukan


Penggunaan sistem informasi pada loading (memasukkan data ke data
perpustakaan memberikan dampak warehouse) terlebih dahulu
yang sangat baik untuk mempermudah
dilakukan ekstraksi data (extraction)
pendataan buku, proses transaksi
peminjaman dan pengembalian buku, yaitu proses mendapatkan data dari
serta membantu mempermudah sumber data (source system). Setelah
pelaporan kepada manajemen data diekstrak, kemudian dilakukan
perpustakaan. Untuk meningkatkan transformasi (transformation) yaitu
kualitas pelayanan pada perpustakaan, proses mengkonversi data ke dalam
maka perpustakaan terus bentuk yang bermanfaat untuk
mengembangkan sistem data base.
analisis. Untuk lebih jelasnya proses
Konsep data warehouse menjadi
alternatif untuk mengembangkannya, integrasi data yang meliputi
data warehouse digunakan untuk ekstraksi, transformasi dan loading
mengintegrasikan data lama dan data seperti pada gambar dibawah ini:
baru perpustakaan tanpa harus
melakukan entri data ulang.
Sampai saat ini data warehouse
terus berkembang dan tumbuh menjadi
suatu kebutuhan dalam suatu
perusahaan, organisasi dan bisnis.
Teknologi data warehouse dibutuhkan
oleh sebagian besar organisasi atau Gambar 1. Proses Integrasi Data ke
perusahaan, yang mana memungkinkan Dalam Data Warehouse
untuk melakukan integrasi beberapa (Safril, 2009)
macam data lama dan data baru agar Tujuan dari penelitian ini adalah
tidak terjadi duplikasi data dan merancang Data Warehouse
menganalisis berbagai data histori yang perpustakaan pada perpustakaan
berasal dari berbagai sistem dan STMIK Rosma Karawang. Adapun
aplikasi dalam satu tempat kontribusi penelitian ini adalah
penyimpanan yang besar. Data yang meningkatkan pemanfaatan
telah diintegrasikan dapat diolah dalam teknologi informasi terutama
berbagai bentuk laporan sesuai dengan teknologi penyimpanan dalam
kebutuhan. pengembangan sebuah aplikasi yang

Volume 5 Nomor 2 | September 2020 114


ada dalam perpustakaan yang dapat Perpustakaan lebih dikenal secara
mempermudah dalam proses pelaporan umum sebagai sebuah koleksi besar
dan analisis. yang dibiayai dan dioperasikan oleh
sebuah kota atau institusi.
LANDASAN TEORI Perpustakaan dapat dimanfaatkan
Perpustakaan oleh masyarakat yang rata-rata tidak
Secara tradisional arti dari mampu membeli buku dengan biaya
perpustakaan adalah sebuah koleksi sendiri dengan melakukan pinjaman.
buku dan majalah. Walaupun dapat juga Peminjaman buku biasanya
diartikan sebagai koleksi pribadi dilakukan oleh member yang sudah
perseorangan namun lebih umum terdaftar pada perpustakaan untuk
dikenal sebagai sebuah koleksi besar menghindari hal-hal yang tidak
yang dibiayai dan dioperasikan oleh diinginkan. Pustakawan juga perlu
sebuah kota atau institusi yang mendata buku, member dan data
dimanfaatkan oleh masyarakat yang peminjaman. Peminjaman yang
rata-rata tidak mampu membeli sekian dilakukan oleh member harus
banyak buku ata sbiaya sendiri (Rokan, mengikuti ketentuan-ketentuan yang
2017). Menurut undang-undang nomor diberlakukan oleh pustakawan.
43 tahun 2007 menyatakan pada pasal 1 Misalnya dikenakan sanksi jika
ayat 1 dalam (Yusup et al., 2016), terjadi keterlambatan pengembalian
bahwa “Perpustakaan adalah institusi atau kerusakan pada buku.
pengelola koleksi karya tulis, karya
Basis Data
cetak, dan/atau karya rekam secara
Basis data (database)
profesional dengan sistem yang baku
merupakan kumpulan data yang
guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
saling berhubungan satu dengan
penelitian, pelestarian, informasi, dan
yang lainnya, dan merupakan
rekreasi para pemustaka”. Sementara
elemen yang paling penting dalam
itu pada ayat 2 dikemukakan bahwa
suatu sistem informasi, karena basis
yang dimaksud dengan “koleksi
data adalah dasar ataupun tempat
perpustakaan adalah semua informasi
menyediakan informasi bagi para
dalam bentuk karya tulis, karya cetak,
pemakai.
dan/atau karya rekam dalam berbagai
Menurut Connoly dan Begg,
media yang mempunyai nilai
(2010) dalam (Puspitasari et al.,
pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan
2016) mengatakan basis data adalah
dilayankan’, kepada masyarakat tanpa
kumpulan data yang saling
membeda-bedakan status sosialnya,
berhubungan secara logikal serta
baik pada generasi sekarang maupun
deskripsi dari data tersebut, yang
pada generasi yang akan datang.
dirancang untuk memenuhi
Volume 5 Nomor 2 | September 2020 115
kebutuhan informasi suatu organisasi . mempunyai sifat berorientasi subjek,
Oetomo (2002) dalam (Sitorus & terintegrasi, time-variant, dan
Simbolon, 2016) mengatakan basis data bersifat tetap dari kumpulan data
merupakan komponen terpenting dalam dalam mendukung proses
pembangunan sistem informasi karena pengambilan keputusan manajemen.
menjadi tempat untuk menampung dan Menurut Vidette Poe (1997) dalam
mengorganisasikan seluruh data yang (Bakhri & Yamin, 2018), data
ada dalam sistem, sehingga dapat Warehouse merupakan database
dieksplorasikan untuk menyusun yang bersifat analisis dan read only
informasi-informasi dalam berbagai yang digunakan sebagai fondasi dari
bentuk. Hirarki/tingkatan data dalam sistem penunjang keputusan. Data
database: Warehouse merupakan database
1. Database Management System relasional yang didesain lebih
(DBMS), diartikan sebagai suatu kepada query dan analisis daripada
program komputer yang digunakan proses transaksi, biasanya
untuk memasukkan, mengubah, mengandung history data dari proses
memanipulasi dan memperoleh data transaksi dan bisa juga data dari
atau informasi dengan praktis dan sumber lainnya. Data Warehouse
efisien. adalah kumpulan data-data logik
2. Database, merupakan kumpulan file yang terpisah dengan database
yang saling terkait satu sama lain. operasional dan merupakan suatu
3. File, merupakan kumpulan dari ringkasan. Karakteristik data
record yang saling terkait dan Warehouse terdiri dari:
memiliki format field yang sama dan 1. Berorientasi Subyek
sejenis. Data Warehouse adalah tempat
4. Record, merupakan kumpulan penyimpanan berdasakan subyek
atribut field yang menggambarkan bukan berdasakan aplikasi.
suatu unit data individu tertentu. Subyek merupakan bagian dari
5. Field, merupakan kumpulan atribut suatu perusahaan. Contoh subyek
dari record yang menunjukkan suatu pada perusahaan manufaktur
item dari data seperti nama, alamat. adalah penjualan, konsumen,
6. Byte, merupakan atribut dari field inventori, daln lain sebagainya.
yang berupa huruf yang membentuk Gambar dibawah ini merupakan
nilai dari sebuah field. perbedaan mengenai data
Data Warehouse Warehouse dan database
Menurut Inmondan Richard D.H operasional.
(1994) dalam (Tujni et al., 2017) data 2. Data yang terintegrasi
Warehouse adalah koleksi data yang
Volume 5 Nomor 2 | September 2020 116
Sumber data yang ada dalam data mendapatkan informasi langsung
Warehouse tidak hanya berasal dari dilakukan proses query. Pada data
database operasional (internal Warehouse pada menganalisis
source) tetapi juga berasal dari data harus memperhatikan level-of-
diluar sistem (external source). Data detail misalkan perhari, ringkasan
pada sumber berbeda dapat di- perbulan, ringkasan pertiga-
encode dengan cara yang berbeda. bulan.
3. Nonvolatile 7. Tidak ternormalisasi
Data dalam database operasional Data di dalam sebuah data
akan secara berkala atau periodik Warehouse biasanya tidak
dipindahkan kedalam data ternormalisasi dan sangat
Warehouse sesuai dengan jadwal redundan.
yang sudah ditentukan. Misal Menurut Mallach (2000) Data
perhari, perminggu, perbulan, dan Warehouse mengandung beberapa
lain sebagainya. Sekali masuk ke elemen penting antara lain (Hilman
dalam data Warehouse, data adalah & Djamaludin, 2018):
readonly. 1. Sumber data yang digunakan oleh
4. Time-Variant data Warehouse, database
Sistem operasional mengandung transaksional dan sumber data
data yang bernilai sekarang eksternal.
sedangkan data dalam data 2. Proses ETL (Extraction,
Warehouse mengandung data tidak Transformation, Loading) dari
hanya data terkini tetapi juga data sumber data ke database data
history yang akan digunakan dalam Warehouse.
analisis dan pengambilan keputusan. 3. Membuat suatu ringkasan atau
Waktu adalah dimensi penting yang summary terhadap data
harus didukung oleh semua data Warehouse misalkan dengan
Warehouse. Data untuk analisis dari menggunakan fungsi agregat.
berbagai sumber berisi berbagai nilai 4. Metadata, metadata mengacu data
waktu, misalkan harian, mingguan, tentang data. Metadata
dan bulanan. menguraikan struktur dan
5. Ringkas beberapa arti tentang data, dengan
Jika diperlukan, data operasional demikian mendukung
dikumpulkan ke dalam ringkasan- penggunaan efektif atau tidak
ringkasan. efektif dari data.
6. Granularity 5. Database data Warehouse.
Pada sistem operasional data dibuat Database ini berisi data yang
secara real-time sehingga untuk detail dan ringkasan data dari data

Volume 5 Nomor 2 | September 2020 117


yang ada di dalam data Warehouse. untuk analisis peminjaman buku
Karena data Warehouse tidak pada perpustakaan dapat dilihat pada
digunakan dalam proses transaksi Gambar 2 dibawah ini.
individu, maka databasenya tidak
perlu diorganisasikan untuk akses
transaksi dan untuk pengambilan
data, melainkan dioptimisasikan
untuk pola akses yang berbeda di
dalam analisis.
6. Query Tools yaitu dengan OLAP
(Online Analytical Processing) dan
data mining. Tool untuk query ini
meliputi antarmuka pengguna akhir Gambar 2. Gambaran Umum
dalam mengajukan pertanyaan Aplikasi
kepada database, dimana proses ini Tahap awal sistem dimulai dari
disebut sebagai Online Analytical memasukkan data dari database
Processing (OLAP). Tool ini juga sumber ke aplikasi. Data dari
terdiri dari tool otomatis yang database sumber dilakukan proses
menemukan pola-pola di dalam data, ETL dalam aplikasi sehingga
yang sering disebut sebagai data menghasilkan Data Warehouse dan
mining. Data Warehouse harus dimasukkan ke database data
memiliki salah satu dari kedua tipe warehouse. Pengguna dapat
ini atau malah keduaduanya. memasukkan data seleksi seperti
7. User, merupakan pengguna yang tahun dan bulan kedalam aplikasi,
memanfaatkan data Warehouse lalu aplikasi menyeleksi data dari
tersebut. Data Warehouse kemudian
METODE PENELITIAN memberikan output Data Hasil
Data sumber yang digunakan dalam Seleksi ke sistem dan diterima oleh
penelitian ini berupa basis data Pengguna.
perpustakaan yang sudah dirancang
sesuai dengan bisnis proses pada sistem
perpustakaan pada umumnya. Objek ANALISIS DAN DESAIN
dari penelitian ini adalah data Analisis Kebutuhan
anggota/mahasiswa, pegawai, buku dan Analisis kebutuhan dilakukan
data peminjaman yang akan dilakukan melalui pengumpulan data berupa
ekstraksi kedalam data warehouse. dokumen yang digunakan untuk
Gambaran umum dari penelitian membangun data warehouse. Dari
mengenai implementasi data warehouse analisis kebutuhan system akan

Volume 5 Nomor 2 | September 2020 118


didapatkan informasi apa yang Sistem
OLAP Server

Eksternal

diperlukan untuk pengembangan data Data Anggota


Perpus (Mhs)
Metadata
Monitor
&
Integrator

warehouse. Kebutuhan Pengguna


Pegawai Perpustakaan adalah sebagai Data Buku

Data Warehouse Serve Analisis Query


Perpus Laporan

berikut. Data
Peminjaman

1. Admin dapat mengelola data Data


Pengembalian

pengguna.
Data Marts

2. Admin dapat mengelola data Sumber Data Penyimpanan Data OLAP Engine Tools Pengguna
Akhir

anggota. Gambar 3. Arsitektur Data


3. Admin dapat mengelola data buku. Warehouse
4. Admin dapat melakukan pengajuan
buku. 2. Aktivitas pada Sistem
5. Admin dapat Mencatat Penerimaan Rancangan aktifitas pada sistem
Buku. perlu dilakukan untuk
6. Admin dapat mengelola data mengetahui kegiatan dan
Peminjaman. komponen apa saja yang
7. Admin dapat mengelola data berkaitan dengan sistem
Pengembalian. perpustakaan STMIK Rosma.
8. Admin dapat mengelola laporan. Untuk lebih jelasnya kegiatan dan
aktifitas apa saja yang terlibat
Desain Data Warehouse dalam proses yang terjadi di
Sebagai gambaran umum proses perpustakaan dapat digambarkan
alur dari dari masukan, proses dan diagram pada diagram konteks.
keluaran data seperti uraian berikut ini: Diagram konteks merupakan
1. Arsitektur Data Warehouse diagram yang menggambarkan
Desain arsitektur data warehouse kondisi system yang baik input
yang dibangun terdiri tiga bagian maupun output pada system serta
yang liputi sumber data, data menyatakan terminator yang
warehouse dan cara akses bagi terlibat dalam penggunaan
pengguna seperti pada gambar 1. system. Diagram ini akan
Meliputi sumber data eksternal, memberikan gambaran tentang
proses data dan keluaran data. keseluruhan sistem. Berikut pada
diagram konteks perpusataakn
disajikan pada Gambar 4.

Volume 5 Nomor 2 | September 2020 119


Mahasiswa Formulir Kartu Anggota Bagian Akademik

Laporan Data Anggota


Laporan Bulanan Peminjaman
Laporan Bulanan Pengembalian
Laporan Denda
Laporan Buku
Laporam Data Pegawai
Sistem Informasi
Kartu Anggota
Perpustakaan

Laporan Data Anggota


Laporan Bulanan Peminjaman
Data Buku Laporan Bulanan Pengembalian
Data Pegawai Laporan Denda
Laporan Buku

Pegawai

Sistem Transaksional Sistem Reporting

Gambar 5. Diagram Snowflake


Gambar 4. Diagram Konteks
Perpustakaan
HASIL IMPLEMENTASI
3. Penyusunan Diagram Snowflake Pada bagian ini disajikan hasil
Snowflake schema adalah jenis dari dari implementasi sistem aplikasi
skema bintang dimana tabel transakasi perpustakaan.
dimensinya tidak mengandung
denormalisasi. Dapat diartikan
bahwa bahwa tabel fakta pada star
schema dikelilingi oleh banyak
dimensi dengan hubungan one-to-
many, sedangkan pada snowflake
tabel fakta terhubung banyak ke
tabel dimensi, yang dimana dimensi
Gambar 6. Halaman Login Admin
tersebut dapat dihubungkan ke tabel
Perpustakaan
dimensi lain (Gunaya et al., 2019).
Dalam tahapan ini kegiatan yang
dilakukan adalah membuat model
data dimensional yang berbentuk
snowflake schema dan dilanjutkan
membuat rancangan proses ETL.
Yang menjadi subyek utama dalam
warehouse perpustakaan adalah
Gambar 7. Tampilan Halaman
sirkulasi peminjaman buku untuk
Awal Aplikasi Perpustakaan
mahasiswa yang akan menjadi pusat
skema. Model rancangan snowflake
schema tersebut dapat dilihat pada
Gambar 5 berikut ini:

Volume 5 Nomor 2 | September 2020 120


Gambar 8. Tampilan Form Gambar 12. Contoh Tampilan
Mahasiswa/Anggota Perpustakaan Laporan Pengembalian Buku

KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari
penelitian ini meliputi:
1. Penelitian ini menghasilkan
sebuah rancangan data
Warehouse perpustakaan yang
Gambar 9. Tanpilan Form Buku dapat digunakan oleh
perpustakaan STMIK Rosma
Karawang dalam menyimpan
data-data perpustakaaan.
2. Implementasi dari perancangan
Data Warehouse dapat
diterapkan dalam menyimpan
koleksi-koleksi yang ada dalam
Gambar 10. Tampilan Form perpustakaan.
Peminjaman 3. Dengan adanya perancangan
data warehouse ini akan
mempermudah dalam
pengembangan aplikasi-aplikasi
pengambilan keputusan
perpustakaan karena sudah
tersedianya rancangan
penyimpanan data dalam bentuk
Gambar 11. Tampilan Form
data warehouse perpustakaan.
Pengembaliaan
4. Data Warehouse yang telah
dibangun dapat digunakan pihak
yang berkepentingan untuk dapat
digunakan kembali dalam
Volume 5 Nomor 2 | September 2020 121
pengembangannya menggunakan YAYASAN UMMU’L QURO DI
perangkat lunak tertentu dalam DEPOK. Jurnal Teknik
menghasilkan sebuah informasi Komputer, 4(1).
https://doi.org/https://doi.org/1
untuk pengambilan keputusan.
0.31294/jtk.v4i1.2498
5. Standar perancangan yang
digunakan dalam penelitian ini Gunaya, I. W., Jhonarendra, P.,
Deva, I. P., & Putra, J. (2019).
adalah snowflake schema,
Implementasi Data Warehouse
penggunaan skema ini terbukti untuk Analisis Peminjaman
dapat meningkatkan performa dan Buku pada Implementasi Data
dan kemudahan dalam Warehouse untuk Analisis
penterjemahan ke sistem OLAP. Peminjaman Buku pada
Perpustakaan. April, 0–11.
Hilman, M., & Djamaludin, D.
SARAN (2018). Analisis Faktor
Berikut ini adalah kekurangan Optimalisasi Proses Etl Pada
dalam penelitian ini yang diharapkan Data Warehouse Sebagai
dapat menjadi bahan masukan atau Pendukung Pengambilan
saran untuk peneliti selanjutnya: Keputusan Management
1. Penentuan objek database sebagai Dengan Business Intelligence.
Faktor Exacta, 11(1), 24–34.
data source harus diperhatikan https://doi.org/10.30998/faktor
secara matang. Database yang exacta.v11i1.2325
memiliki integritas data yang baik
Puspitasari, D., Studi, P., &
akan memudahkan dalam Informatika, M. (2016). Sistem
pembangunan data warehouse. informasi perpustakaan
2. Karena keterbatasan waktu dalam sekolah berbasis web. 2, 227–
pengerjaan penelitian ini, maka 240.
diharapkan peneliti selanjutnya Rokan, M. R. (2017). Manajemen
dapat mengembangkan hasil dari perpustakaan sekolah. Jurnal
penelitian ini. Iqra’, 11(01), 1–14.
3. Dari analisis tersebut, selanjutnya Safril, A. (2009). PERANCANGAN
bisa dilakukan penelitian untuk DAN IMPLEMENTASI DATA
membangun analysis service. WAREHOUSE
METEOROLOGI,
KLIMATOLOGI, GEOFISIKA
DAFTAR PUSTAKA DAN BENCANA ALAM. 10(2),
Bakhri, S., & Yamin, Y. N. (2018). 133–144.
RANCANGAN DATA Sitorus, L., & Simbolon, T. R. R.
WAREHOUSE UNTUK (2016). Implementasi Data
PENUNJANG SISTEM Warehouse pada Perpustakaan
INFORMASI EKSEKUTIF PADA Universitas Katolik Santo
Volume 5 Nomor 2 | September 2020 122
Thomas Sumatera Utara Abstrak
Sistem Informasi Perpustakaan.
01, 1–6.
Tujni, B., Universitas, D., Darma, B.,
Jenderal, J., Yani, A., &
Palembang, N. (2017).
Perancangan data warehouse
perpustakaan. Jurnal Ilmiah
MATRIK, 19(2), 101–110.
Yusup, P. M., Winoto, Y., & Rejeki, D.
S. (2016). Kontribusi
Perpustakaan Desa Dan
Perpustakaan Masyarakat Dalam
Pendiseminasian Sumber-Sumber
Informasi Budaya Lokal.
Prosiding Komunikasi, 9–21.
http://jurnal.fisip.unila.ac.id/index
.php/prosidingkom/article/viewFil
e/216/116

Volume 5 Nomor 2 | September 2020 123

Anda mungkin juga menyukai