1
Titan Violita, PENGARUH SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI TERHADAP
PEMANFAATAN KOLEKSI OLEH PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAERAH
KABUPATEN JEPARA, 9Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.2 No. 3 Tahun 2013)
pengambilan, serta pencarian atau penelusuran dokumen yang relevan atau sesuai, dalam
rangka memenuhi kebutuhan informasi pengguna.
Maka dapat disimpulkan bahwa sistem temu kembali informasi merupakan sebuah sistem
yang berguna dalam memanggil dan menempatkan dokumen dari/dalam basis data sesuai
dengan permintaan pengguna. Sistem temu kembali informasi memiliki tujuan akhir, yaitu
memberikan kepuasan informasi bagi pengguna sistem. Jadi, temu kembali informasi
merujuk pada keseluruhan. kegiatan yang meliputi pembuatan wakil informasi
(representation), penyimpanan (storage), pengaturan (organization) sampai kepada
pengambilan (access)2.
2
Yusrawati, STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI
BERBASIS IMAGE DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI, (Jurnal LIBRIA Vol.9 No.1
Juni 2017)
Pengguna STBI adalah orang yang menggunakan atau memanfaatkan STBI dalam rangka
kegiatan pengelolaan dan pencarian informasi. Berdasarkan perannya, pengguna STBI
dibedakakan atas 2 (dua) kelompok yaitu pengguna (user) dan pengguna akhir (end user).
2. Query
Query adalah format bahasa permintaan yang di input (dimasukan) oleh pengguna kedalam
STBI. Dalam interface (antar muka) STBI selalu disediakan kolom/ruas sebagai tempat bagi
pengguna untuk mengetikkan (menuliskan) query nya.
3. Dokumen
Dokumen adalah istilah yang digunakan utnuk seluruh bahan pustaka, apakah itu artikel,
buku, laporan penelitian dsb. Seluruh bahan pustaka dapat disebut sebagai dokumen.
4. Indeks Dokumen
Indeks adalah daftar istilah atau kata (list of terms). Dokumen yang dimasukkan/disimpan
dalam database diwakili oleh indeks, Indeks itu disebut indeks dokumen.
5. Pencocokkan (Matcher Fungtion)
Pencocokkan istilah (query) yang dimasukkan oleh pengguna dengan indeks dokumen yang
tersimpan dalam database adalah dilakukan oleh mesin komputer. Komputerlah yang
melakukan proses pencocokkan itu dalam waktu yang sangat singkat sesuai dengan
kecepatan memory dan processing yang dimiliki oleh komputer itu.
Dari beberapa uraian di atas disimpulkan bahwa sistem temu balik informasi memiliki
komponen-komponen penyusun yang paling sedikit terdiri dari tiga bagian yaitu dokumen,
pencari informasi dan proses pencocokan atau penghubung antara dokumen dan pencari
informasi. Dan lebih rincinya sistem temu balik informasi terdiri atas lima komponen yaitu
pengguna, query, dokumen, indeks dokumen dan pencocokan.
3
Ernawati, PERPUSTAKAAN DIGITAL DALAM TEMU KEMBALI INFORMASI DENGAN
OPAC, (Jurnal JIPI Vol.3 No. 1 Tahun 2018)
kerja dalam satu ruangan atau bangunan, sedangkanWAN untuk keperluan kerja
dalam lingkup yang lebih luas, yaitu antarwilayah misalnyadengan adanya OPAC
yangterkomunikasi melalui internet, jangkauan penggunaperpustakaan menjadi lebih
luas.Hal tersebut menjadikan nilai guna informasi jauh lebihtinggi.Menurut Christie
(1986), beberapa tujuanyang ingin dicapai dalam pembuatanOPAC adalah: (1)
pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam pangkalan datayang
dimilikiperpustakaan, (2) mengurangi beban biaya dan waktuyang diperlukan dan
yangharus dikeluarkan oleh pengguna dalam mencari informasi, (3) mengurangi
beban pekerjaandalam pengelolaan pangkalan data sehingga dapat meningkatkan
efisiensi tenaga kerja, (4) mempercepat pencarian informasi, dan (5) dapat
melayanikebutuhan informasi masyarakatdalam jangkauan yangluas.
OPAC menawarkan akses secara online ke koleksi perpustakaan melalui terminal
komputer. Pengguna dapat melakukan penelusuran melalui pengarang, judul, subjek,
kata kunci dan sebagainya. Pendapat ini selain menunjukkan fungsi OPAC pada
penelusuran informasi, juga menekankan fungsi lain dari OPAC yaitu untuk
menunjukkan keberadaan atau kekayaan koleksi dari suatu perpustakaan tertentu.
Melalui OPAC, pengguna akan bisa mengetahui seberapa banyak judul, subjek,
eksemplar, dan sebagainya dari koleksi suatu perpustakaan tertentu. Berdasarkan
uraian di atas dapat dinyatakan bahwa OPAC adalah suatu sistem temu balik
informasi berbasis komputer yang digunakan oleh pengguna untuk menelusur koleksi
suatu perpustakaan atau unit informasi lainnya.