Anda di halaman 1dari 17

SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN

TUGAS KELOMPOK KE 1

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan Tugas Mata Kuliah


Automasi Perpustakaan

Oleh

Kelompok 1

1. Anisa (2011050023)
2. Mawanddah Warahma H. (2011050025)
3. Aisyah Amini (2011050029)

Dosen Pengampu

Lailatur Rahmi, M.Hum

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNI IMAM BONJOL PADANG
2020
Sistem Automasi di Perpustakaan Universitas Andalas

Anisa, Mawaddah Warahma Hutagalung, Aisyah Amini


Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam UIN Imam Bonjol Padang
Maret 2022

Abstract:

Information Technology is one technology that is developing rapidly at this time. With the
advancement of information technology, access to available data or information can take place quickly,
efficiently and accurately. The development of science and technology is driving the development of
information technology-based administration systems. It also penetrated into university management,
including one in the management of the library system. Management of libraries today increasingly
demands quality and professionalism so that the results can be utilized to the maximum extent possible
by its users. With the current technological developments, an information system that handles library
administration is indeed needed. The information system is related to book data management, member
data management, book loan circulation data management and other administrative data management.
With the existence of the library information system, it can certainly improve the effectiveness of library
use.

Key word: Technology, Library Automation

Abstrak:

Teknologi Informasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini.
Dengan kemajuan teknologi informasi, akses terhadap data atau informasi yang tersedia
dapat berlangsung dengan cepat, efisien dan akurat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi mendorong berkembangnya sistem administrasi berbasis teknologi informasi. Hal
ini juga merambah ke manajemen universitas, termasuk salah satunya dalam pengelolaan
sistem perpustakaan. Pengelolaan perpustakaan dewasa ini semakin menuntut kualitas dan
profesionalisme agar hasilnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh penggunanya.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, sistem informasi yang menangani administrasi
perpustakaan memang dibutuhkan. Sistem informasi tersebut berkaitan dengan pengelolaan
data buku, pengelolaan data anggota, pengelolaan data peredaran pinjaman buku dan
pengelolaan data administrasi lainnya. Dengan adanya sistem informasi perpustakaan
tentunya dapat meningkatkan efektifitas penggunaan perpustakaan.

Kata kunci: Teknologi, Automasi Peprustakaan


Pendahuluan

Keberadaan Perpustakaan di perpustakaan mulai menghadirkan


zaman sekarang sejatinya sangatlah teknologi sebagai perangkat yang
bermanfaat, meskipun kita sudah hidup membantu kegiatan kepustakaan agar
di zaman yang serba menggunakan lebih praktis dan efisien. Adanya
teknologi. Penggunaan teknologi tak sistem teknologi tersebut dapat
pernah luput dari gudget, dan membantu pemustaka agar lebih
perangkat berbasis digital lainnya. Hal mudah mencapai apa yang dibutuhkan,
ini menjadikan peran dan fungsi atau dalam istilah kepustakaan disebut
perpustakaan mulai terkebelakangkan dengan sistem Otomasi Peprustakaan.
akibat dampak perkembangan
teknologi yang cukup pesat, karena
orang-orang mulai malas
menghadirkan presensi ke
perpustakaan hanya demimendapatkan
sekelabat informasi yang dibutuhkan.
Mulai dari membaca satu-persatu buku
yang memuat informasi sesuai
kebutuhan, mencari sumber referensi
dan lainnya.

Harper Collins Publishers


(2006) mengatakan bahwa, teknologi
adalah sebagai metode, sistem dan
perangkat yang merupakan hasil dari
pengetahuan ilmiah yang digunakan
untuk tujuan praktis. Bertadasarkan
kutipan ini, kita bisa tahu bahwa
teknologi memiliki tujuan kepraktisan,
bagaimana menjadikan sebuah
pekerjaan bisa dilakukan dengan
mudah.

Sejatinya di zaman sekarang,


teknologi sudah sangat berkaitan erat
dengan perpustakaan. Berhubungan
karena orang-orang sudah mulai malas
mengunjungi perpustakaan dengan
alasan sulit menemukan sumber
referensi karena tidak memiliki
prosedur yang praktis, pihak
Pengertian Sistem Otomasi Otomasi perpustakaan ialah
Perpustakaan penggunaan perangkat komputer
beserta dengan perangkat-perangkat
Kata otomasi berasal dari kata elektronik lainnya yang dioperasikan
Yunani “Automose” yang berarti pada perpustakaan guna meningkatkan
sesuatu yang memiliki kekuatan gerak kinerja dalam perpustakaan (Gavit,
spontan atau gerak sendiri. Otomasi, 2019). Menurut Muhammad Azwar
ketika digunakan dalam konteks mengatakan bahwa sistem otomasi
perpustakaan, mengacu pada perpustakaan merupakan salah satu
komputerisasi atau mekanisme dari bentuk pemanfaatan teknologi
berbagaia aktivitas perpustakaan. informasi seperti software dan
hardware dalam upaya melaksanakan
Menurut ALA ilmu perpustakaan berbagai tugas pelayanan dan
dan informasi didefinisikan otomasi pengelolaan perpustakaan (Azwar,
sebagai kinerja operasi, serangkaian 2013).
operasi atau proses dengan cara
mengendalikan diri atau otomatis. Menurut Putu Laxman Pendit
Otomatisasi menyiratkan penggunaan sistem otomasi perpustakaan (library
peralatan dalam proses data otomasi automation system) adalah seperangkat
seperti pada komputer atau perangkat. aplikasi komputer untuk kegiatan pada
Istilah otomatisasi pertama kali perpustakaan terutama bercirikan
diperkenalkan oleh DS Harder pada penggunaan pangkalan data ukuran
tahun 1936 tetapi kata otomasasi besar, dengan kandungan cantuman
perpustakaaan telah digunakan dalam tekstual yang dominan dan dengan
literatur selama lima dekade terakhir. fasilitas utama dalam hal menyimpan,
menemukan dan menyajikan informasi
Otomasi adalah penggunaan mesin, (Pendit, 2008:222).
sistem kontrol dan teknologi informasi
untuk mengoptimalkan produktivitas Dari beberapa pengertian di atas
dalam produksi barang dan pengiriman dapat dikatakan bahwa sistem otomasi
layanan. perpustakaan ialah integrasi dan sinergi
antara sumber daya yang dimiliki
Sistem otomasi perpustakaan perpustakaan dengan perangkat-
(library automation) atau disebut perangkat teknologi guna dalam
dengan integrated library system (ILS) meningkatkan layanan perpustakaan
diartikan secara sederhana sebagai yang lebih efektif dan efisien yang
seperangkat teknologi yang terintegrasi pada akhirnya memberikan suatu
yang dapat membantu perpustakaan manfaat, baik kepada pustakawan atau
dalam menyelesaikan setiap tenaga perpustakaan dan tentunya
rutinitasnya. kepada seluruh pengguna
perpustakaan.
Otomasi perpustakaan adalah publik yaitu kedatangan OPAC
aplikasi komputer dan juga terhubung sebagai pengganti katalog kartu
dengan alat untuk pengolahan atau tradisional. Periode ini juga melihat
pabrik dalam satu perusahaan. perkembangan besar dalam akses
online ke database abstrak dan
Sejarah dan Perkembangan pengindeksan, katalog, jaringan
Otomasi Perpustakaan berbagai sumber daya dan
konsorsium perpustakaan.
Otomatisasi perpustakaan dimulai
pada tahun 1930-an ketika peralatan Era Ketiga
pengenalan kartu berlubang Periode ini ditandai dengan akses
diimplementasikan untuk digunakan teks penuh dengan dokumen
dalam sirkulasi dan akuisisi elektronik melalui saluran
perpustakaan. Teknologi komputer komunikasi berkecepatan tinggi.
pertama kali tiba di perpustakaan pada Munculnya internet sebagai
akhir 1960-an dalam bentuk perangkat platform penerbitan global dan
lunak yang dikembangkan secara lokal repositori terbesar dari objek
atau paket komersial yang dimaksud informasi bantalanmerevolusi cara
untuk mengotomatisasi proses dan sarana memberikan layanan
perpustakaan. Seluruh fase perpustakaan.
pengembangan otomasi perpustakaan
yaitu, 1960 hingga saat ini dapat Era Keempat
dikelompokkan menjadi empat era Era dikenal sebagai era revolusi
yang berbeda: informasi jaringan. Era ini
mrndukung berbagai macama
Era Pertama konten dan layanan digital yang
Era ini ditandai dengan dapat diakses melalui jaringan
komputerisasi operasi perpustakaan kapan pun,dari mana saja dan
dengan memanfaatkan paket dapat digunakan serta dinavigasi,
otomasi komersial atau perangkat terintegrasi dan disesuaikan
lunak yang dikembangkan. Dalam dengan kebutuhan dan tujuan
pengembangan sistem katalogisasi setiap penggunaa. Perpustakaan
ini merupakan pencapaian digital, database multimedia dan
signifikan lainnya dari fase yang perpustakaan virtual merupakan
memanfaatkan teknologi komputer pencapaian besar di era
dan komunikasi untuk kolaborasi sekarang.(Library Automation,
dan kerjasana dalam komunitas 2013:4).
perpustakaan.
Maka dapat disimpul bahwa pada
Era Kedua era pertama otomatisasi ini sebagian
Periode otomatisari perpustakaan besar perpustakaaan berdiri sendiri,
ditandai dengan munculnya akses pada era kedua, perpustakaan menjadi
bergantung pada strategi jaringan perpustakaan. Sinergitas antara
kampus, pada era ketiga, perpustakaan manusia dan teknologi telah
sangat bergantung pada Local Area menjadi pola hidup masa kini dan
Network (LAN) dan Wide Area masa yang akan datang. Karena itu,
Network (WAN) untuk akses SDM sebagai komponen dasar
pelindung ke layanan perpustakaan. Di pertama dan utama pada sebuah
era keempat, perpustakaan tidak hanya sistem otomasi perpustakaan.
menawarkan layanan berbasis jaringan Beberapa SDM yang terkait, yaitu:
sendiri tetapi juga menjadi semakin
terlibat dalam pengelolaan dan a. Kepala Perpustakaan
organisasi kegiatan eksternal di Sebagai seorang
jaringan. Akibat langsung dari pemimpin (leader), seorang
perkembangan ini, LMS juga banyak kepala perpustakaan dituntut
berubah melalui empat generasi yang untuk mengikuti perkembangan
berbeda. kondisi dan situasi zaman yang
terus berubah, termasuk
Komponen Dasar Sistem perkembangan IT di
Otomasi Perpustakaan perpustakaan agar dapat
memengaruhi kebijakan-
Pada teknologi, sistem otomasi kebijakan yang nantinya akan
perpustakaan mengharuskan adanya dibuat sesuai dengan kebutuhan
komponen-komponen dasar seperti perpustakaan.
perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software) dan sumber daya b. Pustakawan dan Tenaga
manusia yang akan mengoperasikan Perpustakaan
dan mengawasinya (brainware) dan Pustakawan atau tenaga
perangkat pendukung lainnya. perpustaaan juga memegang
Perangkat atau komponen yang ada peran krusial agar sistem
pada sebuah sistem itu saling berkaitan otomasi perpustakaan dapat
anataa saru dengan yang lain, artinya beroperasi dengan baik – tentu
jika salah satu komponennya tidak saja setelah ada dukungan dari
berfungsi maka itu dapat pimpinan perpustakaan. Sistem
mempengaruhi optimal kinerja sistem otomasi perpustakaan,
secara keseluruhan. sebagaimana yang telah
dipahami yakni didesain agar
1. Sumber Daya Manusia bagaimana rutinitas keseharian
Perpustakaan membutuhkan yang ada di perpustakaan dapat
sumber daya manusia karena lebih terorganisir dan
perpustakaan ialah sebuah lembaga dikerjakan secara efisien dan
organisasi. Manusia memiliki efektif.
peran yang sangat sentral terhadap
kinerja sebuah sistem otomasi c. Pengguna/Pemustaka
Esensinya, sebuah akan melibatkan tenaga IT
sistem otomasi perpustakaan (orang-orang yang kompeten di
dihadirkan perpustakaan agar bidang teknologi informasi).
dapat memberikan layanan Mereka inilah yang nantinya
yang lebih baik kepada akan membantu untuk
pemustaka atau menganalisa, mendesain hingga
pengunjungnya. Pemustaka menginstalasi komponen
atau pengunjung perpustakaan perangkat keras dan perangkat
bisa dari kelompok/komunitas lunak sistem otomasi
tempat di mana perpustakaan perpustakaan yang akan
tersebut didirikan atau digunakan.
masyarakat luas pada
umumnya. Kehadiran pengguna 2. Perangkat Keras (Hardware)
perpustakaan ini penting. Perangkat keras atau hardware
ialah komponen fisik pada sistem
d. Stakeholders komputer yang dapat disentuh.
Stakeholders atau Beberapa contoh perangkat keras
pihak-pihak yang memiliki yang umumnya harus disiapkan
kepentingan pada perpustakaan. perpustakaan yang hendak
Para stakeholders juga menerapkan sistem otomasi
memiliki pengaruh yang kuat perpustakaan ialah, di antaranya:
agar sistem otomasi  Server. Server digunakan untuk
perpustakaan dapat menjalankan sistem otomasi
diaplikasikan. Perpustakaan perpustakaan yang terhubung
sebaiknya terus menjalin dalam jaringan kerja komputer.
hubungan yang baik dengan  Personal Computer atau PC
para stakeholder ini. Sebagai atau kompter pribadi. Setiap PC
contoh di perpustakaan atau komputer kerja yang ada
perguruan tinggi, stakeholders di perpustakaan akan terhubung
ialah pimpinan kampus, ke server (diistilahkan dengan
pimpinan perpustakaan client-server).
perguruan tinggi lainnya, forum  WiFi Router. Jaringan kerja
perpustakaan perguruan tinggi, dapat dihubungkan dengan dua
hingga komunitas-komunitas cara, yakni melalui kabel
yang ada di kampus tersebut ataupun jaringan nirkabel
yang merupakan pengguna (WiFi).
perpustakaan.  Perangkat-perangkat keras
pendukung lainnya yang
e. Tenaga IT mungkin juga dapat disediakan
Perpustakaan yang seperti: printer, scanner,
hendak menerapkan sistem scanner barkode, dan lain
otomasi perpustakaan pasti sebagainya.
3. Perangkat Lunak (Software) perpustakaan terutama bercirikan
Perangkat lunak atau software penggunaan pangkalan data ukuran
ialah program atau sistem operasi besar dengan kandungan cantuman
yang membuat perangkat keras tekstual yang dominan, dan
bekerja. Artinya, tanpa software, dengan fasilitas utama terutama
hardware tidak mungkin bekerja. dalam hal menyimpan,
Sebagai contoh, printer tidak akan menemukan,dan menyajikan
mungkin berfungsi jika tidak ada informasi.
perangkat lunaknya (driver atau
programnya). perangkat lunak di Jenis sistem automasi yang
sini ialah program komputer yang sering digunakan di perpustakaan
digunakan perpustakaan untuk yaitu sebagai berikut:
menyelesaikan rutinitasnya atau
sistem otomasi perpustakaan. 2. SliMS (Senayan Library
Beberapa nama program otomasi Management System)
perpustakaan yang ada, misalnya Definisi SLiMS yang
SLiMS, INLISlite, IBRA, tertera dalam buku Panduan
SyrsyDynix, KOHA, dan lain Pengelolaan Peprustakaan
sebagainya. Berbbasis Sistem Automasi
Perpustakaan (2018, 15-18) adalah
4. Jaringan (Networks) perangkat lunak sumber terbuka
Hampir semua sistem yang ada (open source) untuk sistem
saat ini dirancang dengan orientasi manajemen perpustakaan (Libray
bekerja dalam jaringan (networks), management system) yang
tidak berdiri sendiri. Perpustakaan dikembangkan dan digunakan
pun demikian. Dulunya, semua pertama kali oleh Perpustakaan
bekerja dengan komputer atau Kemendikbud. Aplikasi berbasis
perangkatnya masing-masing. Kini, web ini dibanun dengan
dengan jaringan, di mana semua menggunakan bahasa PHP dan
komputer-komputer yang dulunya basis data MySQL.
stand-alone (terpisah atau bekerja
sendiri) kinidihubungkan antar satu a. Berikut beberapa Fitur SLiMS:
sama lain agar dapat bekerja  Online Public Acces
bersama untuk menyelesaikan Catalog (OPAC)
pekerja  Mode penelusuran tersedia
. untuk yang sederhana
Sistem Automasi (Simple Search) dan tingkat
lanjut (Advanced Serach)
1. Sistem Automasi  Detail Record juga tersedia
Automasi perpustakaan format XML
adalah seperangkat aplikasi
computer untuk kegiatan b. Instalasi SLiMS
Sebelum melakukan berjalan pada sistem operasi
instalasi aplikasi SLiMS, kita perlu windows anda.
menyiapkan 2 perangkat, yakni c) Buka browser Mozilla
Perangkat Keras atau Hardware Firefox atau Chrome, lalu
dan Perangkat Lunak atau ketikkan alamat
Software. Untuk spesifikasi localhost:8089 pada kolom
minimal perangkat keras yang address, jika berhasil akan
digunakan untuk menginstal muncul tampilan OPAC
SLiMS portable adalah sebagai aplikasi SLiMS.
berikut: d) Untuk masuk ke dalam
 PC/Laptop dengan sistem aplikasi, pilih menu
operasi Windows 8 humberger dengan
 RAM 1 GB tanda/icon tanda baris tiga
 HDD 250 GB yang terletak di sebelah
kanan atas, lalu pilih
Sedangkan perangkat lunak Librarian Login.
yang dibutuhkan: e) Siiskan username : admin
 Aplikasi SLiMS MS serta password admin lalu
Windows portable x86 (64- pilih Login.
bit) (pilij salah satu) dengan f) Jika berhasil masuk, akan
menyesuaikan bit pada masuk ke dalam tampilan
sistem operasi computer dashboard aplikasi.
yang digunakan.
 Aplikasi winzip/winrar/7zip d. Kelebihan SLiMS
untuk mengekstrak  Senayan dapat diperoleh
software SLiMS. dan digunakan secara gratis.
 Browser menggunakan  Mampu memenuhi
Mozilla Firefox atau google kebutuhan otomasi
Chrome versi terbaru. perpustakaan.
 Senayan dibangun dengan
c. Menjalankan SLiMS menggunakan bahasa
a) Jalankan file pemograman interpreter.
apache_start.bat dan  Senayan dikembangkan
maridh_start.bat yang oleh sumber daya menusia
terdapat pada folder pslims lokal.
dengan cara double click  Instalasi mudah dilakukan.
pada mouse anda.  Mampu berjalan di sistem
b) Jika muncul peringatan operasi linux maupun
windows firewall, pilih opsi windows.
Allow Access agar kedua  Mampu berjalan di sistem
file tersebut diizinkan operasi yang yangl lengkap.
 Memiliki prospek berada dalam pinjaman dan
pengembangan yang jelas. belum dikembalikan.
 Memiliki forum
b. Kelebihan OPAC
komunikasi antara
Menurut Hermanto
pengguna dan pengembang.
(2007) menyatakan bahwa
e. Kelemahan SLiMS kelebihan OPAC yaitu:
 Harus selalu diupdate agar  Penelusuran informasi
mengikuti perkembangan dapat dilakukan secaraa
teknologi yang ada di cepat dan tepat.
perpustakaan.  Penelusuran dapat
 Sistemnya berbasis free
tetapi harus diperhatikan dilakukan dimana saja,
pulaterkait update sistem tidak harus datang ke
yang terus berkembang. perpsutakaan dengan
 Tidak semua web browser catatan sudah online ke
dapat ditampilkan SLiMS internet.
dengan sempurna.  Menghemat waktu dan
tenaga.
3. OPAC (Online Public Access  Pengguna dapat mengetahui
Catalogue) keberadaa koleksi dan
status koleksi apakah
Menurut Wahyu Supriyanto sedang dipinjam atau tidak.
(2008;134) menyatakan bahwa  Pengguna mendapatkan
OPAC merupakan sebuah sistem peluang lebih banyak dalam
yang digunakan perpustakaan
menelusuri bahan pustaka.
sebagi alat bantu bagi pengguna
atau user dalam melakukan
pencarian katalog koleksi c. Kelemahan OPAC
perpustakaan. Menurut Hermanto
(2007) mengatakan bahwa
a. Cara menggunakan OPAC OPAC memiliki kelemahan
 Tuis kata kunci (judul, yaitu:
pengarang/subjek) diikuti  Tergantung aliran listrik,
klik search. bila listrik mati maka
 Pilih judul yang kegiatan penelusuran bahan
dikehendaki lalu klik di pustaka akan terganggu.
judul yang diinginkan,
maka akan terlihat detil dari
4. Fungsi Automasi
koleksi tersebut.
 Apabila yang muncul status
“Tersedia” maka berarti a) Layanan Jarak Jauh
koleksi tersebut ada di rak Keberhasilan layanan
dan siap untuk dipinjam, harus diukur dalam konteks
tetapi apabila status sejauh mana layanandapat
“Terpinjam”, maka berarti memuaskan pemakainya.
Dengan adanya akses layanan 2. Memudahkan kerjasama
jarak jauh dapat memenuhi dan pembentukan jaringan
kebutuhan pangguna tanpa perpustakaan
dibatasi jarak antara 3. Membantu menghindari
perpustakaan dan pengguna duplikasi kegiatan di
perpustakaan. perpustakaan
4. Menghilangkan pekerjaan
b) Akses yang Mudah yang bersifat mengulang
Kehadiran sistem 5. Membantu perpustakaan
automasi berbasis teknologi dalam memperluas jasa
informasi pada perpustakaan perpustakaan
akan menjadi lebih mudah dan maupunkerjasama antar
cepat. perpustakaan
6. Meningkatkan efisiensi
c) Murah pekerjaan
Desain automasi
perpustakaan yang sederhana Dalam buku Library
dan dapat berkembang sesuai Automation (2013, 8) tercantum bahwa
dengan kebutuhan perpustakaan Automasi dapat meningkatkan
sehingga dalam penerapannya prokdutivitas staf. Staf dapat
tidak membutuhkan biaya yang membantu pelanggan daripada
mahal. menghabiskan banyak waktu untuk
melacak dokumen, mengelola file
d) Pemeliharaan pelindung, dan menginventarisasi
Koleksi digital koleksi. Ditambah sistem automasi
menekankan pada isi informasi, yang baik akan mengurangi
jenis dokumen dan hasil kesalahandan redundansi dalam sistem
penelusuran. Semua perpustakaan itu sendiri buku yang
mendukung menejemen jatuh tempo, hilang, namun dapat
koleksi, penyimpanan, dipertanggung jawabkan dengan lebih
pemeliharaan informasi. efisien, membantu perpustakaan dalam
memulihkan biaya dan mengelola
5. Kebutuhan dan Tujuan Sistem koleksi dengan baik.
Automasi Perpustakaan
Contohnya, akan sangat sulit
Menurut Sulistyo- bagi seorang patron untk menemukan
Basuki (1998:2) tujuan sistem buku baru di OPAC jika tidak ada cara
automasi perpustakaan adalah untk membuat katalog buku baru, dan
sebagai berikut: aka sulit untuk mengetahui publikasi
1. Memudahkan integrasi yang dikeluarkan jika tidak ada modul
berbagai kegiatan sirkulasi.
perpustakaan
Kekuatan Sistem Automasi Sistem automasi memiliki banyak
Secara Umum sekali kekuatan, akan tetapi dibalik itu
semua sistem automasi juga memiliki
Di era saat sekarang ini, computer kelemahan. Sebagian besar
dan teknologi yang canggih telah perpustakaan merupakan sebuah
memungkinkan kita dalam hal bangunan yang memiliki struktur yang
peningkatan layanan diberbagai lama dan sistem kerja yang lama.
instansi, salah satunya perpustakaan. dengan diberlakukannya sistem yang
Melalui automasi perpustakaan, semua baru, maka akan merubah sistem yang
koleksi dan sumber daya informasi lama tersebut. dari perubahan
yang ada di perpustakaan dapat tersebutlah sistem automasi
dikomputerisasikan, spreadsheet dan mendatangkan kelemahannya.
database dapat di automasikan, CD-
ROM dapat disediakan di rumah, dan Berikut beberapa kelemahan dari
internet dapat disediakan untuk sistem automasi secara umum :
pengunjung. Dengan diberlakukannya 1. Pengurangan karyawan
sistem automasi, banyak sekali Dengan adanya sistem automasi
keuntungan atau kekuatan yang yang baru di sebuah perpustakaan,
didapatkan dari sistem automasi dana yang dikeluarkan untuk
tersebut. sistem tersebut sangat banyak
sehingga dana yang tersisa untuk
Berikut kekuatan dari sistem karyawan tentu akan menjadi
automasi secara umum : berkurang, sehingga akan lebih
1. Dengan adanya sistem automasi sedikit karyawan yang dibutuhkan.
perpustakaan, dapat mengurangi Selain karena dana, hal ini terjadi
beban kerja staf perpustakaan dikarenakan dengan adanya sistem
dalam hal katalogisasi, sirkulasi, automasi perpustakaan dapat
dan, akuisis. membantu pekerjaan pustakawan,
2. Dengan adanya sistem automasi sehingga tidak dibutuhkan banyak
pencaharian bahan pustaka menjadi pustakawan.
lebih mudah dan tidak memakan
banyak waktu. 2. Peningkatan biaya pembangunan
3. Dengan bantuan automasi dan pemeliharaan.
perpustakaan, standar katalogisasi Di saat sistem automasi
otomatis misalnya katalog yang diberlakukan di sebuah
dapat di baca mesin (MARC) perpustakaan, FindArtikel.com di
membantu pustakawan untuk dalam buku Library Automation
membuat katalog item dengan (2013, hal 6) menyatakan bahwa
cepat. konsumsi daya tambahan dan
Kelemahan Sistem Automasi perubahan kebutuhan pemanas dan
Secara Umum pendingin udara jaarang
direncanakan ketika sistem
automasi dipasang. Kebisingan dan untuk koleksi, maka jumlah koleksi
panas mesin di kombinasikan yang ada di perpustakaan tersebut
dengan kebisingan dan panas tubuh akan berkurang, sehingga
dari orang-orang tambahan, kebutuhan pemustaka tidak dapat
harganya lebih mahal daripada terpenuhi.
yang sebelumnya dibayarkan
perpustakaan untuk biaya
pemeliharaan dan listrik gedung. Tantangan Sistem Aautomasi
Secara Umum
3. Penutupan perpustakaan dan
kekurangan jam. Ada tantangan dalam
Banyak perpustakaan yang tutup memanfaatkan alokasi dana kecil
karena tekanan ekonomi. Sebagian secara optimal untuk menangani
besar perpustakaan tutup segmen automasi. Komite yang
dikarenakan adanya sistem menangani proyek harus
automasi baru, dana yang tersedia mengakomodasikan area yang tidak
tidak lagi dapat lagi menutupi dianggarkan namaun tidak
semua aspek lainnya dan tidak mengorbankan kualitas pengiriman
dapat lagi untuk menjaga semuanya pekerjaan. Automasi perpustakaan
tetap berjalan baik. Penutupan adalah peningkatan yang sangat bagus
perpustakaan berarti lebih sedikit untuk sebuah perpustakaan,akan tetapi
akses perpustakaan untuk semua disertai dengan banyak masalah. Ini
pengunjung. Penutupan adalah proses yang akan banyak
perpustakaan berarti penutupan memakan waktu. Pepustakaan
pekerjaan, pengurangan jam cerita mungkin kesulitan untuk memiliki
anak, penutupan layanan yang ada teknologi yang tepat untuk automasi.
di perpustakaan tersebut, dan lain Staf dan pengunjung mungkin
sebagainya. Perpustakaan tanpa memerlukan banyak pelatihan untuk
automasi lebih murah untuk mengoperasikan sistem baru dengan
dijalankan. benar.

4. Anggaran buku. Berikut tantangan yang harus


Dengan diberlakukannya sistem dihadapi dalam pengoperasian sistem
automasi, tentunya membutuhkan automasi :
biaya yang cukup besar. Apabila 1. Waktu
biaya yang dibutuhkan untuk Dalam memberlakukan sistem
automasi itu kurang, maka automasi, perpustakaan membutuhkan
anggaran biaya untuk koleksi akan waktu yang cukup lama. Sebelum
dikurangi dan akan dipindahkan automasi dioperasikan, perlu
untuk memenuhi dan menutupi dipertimbangkan dan analisis waktu
kekurangan biaya automasi. dan beberapa elemen yang akan
Dengan berkurangnya anggaran dibutuhkan nantinya, seperti analisis
anggaran, demografi pelanggan, menghadapi tantangan ini dan mampu
lingkungan perpustakaan, koleksi, dan menyedia teknologi sesuai dengan
peralatan yang tersedia. Dengan kebutuhan perpustakaan sehingga
dilakukannya analisis ini, perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pemustaka
dapat membuat pilihan yang tepat semaksimal mungkin.
selama proses pemilihan perangkat
lunak dan peralatan automasi. Selain
itu, ada beberapa aspek di 3. Pelatihan
perpustakaan yang membutuhkan Pelatihan dibutuhkan untuk para
banyak waktu seperti melakukan pustakawan dan pemustaka dalam
penyiangan koleksi, migrasi data, menggunakan sistem automasi baru.
merubah kode batang koleksi dan Hal ini menjadi tantangan dalam
pelindung selama proses automatisasi. sistem automasi dikarenakan dalam
Dengan banyaknya waktu yang melakukan pelatihan itu membutuhkan
dibutuhkan dalam mempersiapkan biaya yang cukup mahal. Jika
proses automatisasi, maka ini akan pustakawan dan pemustaka tidak
menjadi tantangan yang harus dihadapi terbiasa dengan penggunaan perangkat
perpustakaan. Perpustakaan harus luna manajemen perpustakaan
dapat mengimbangi dan dapat terkomputerisasi, maka dibutuhkan
menghadapi tantangan ini dengan pelatihan dalam mengelola operasi
persiapan yang sangat baik, sehingga khusus seperti pembuatan katalog atau
proses automasi dapat berjalan dengan manajemen catatan pelindung. Tidak
lancar tanpa adanya hambatan. hanya itu, pemustaka akan
membutuhkan bantuan pustakawan
dalam menggunakan sistem automasi
2. Teknologi baru untuk mencari bahan pustaka.
Teknologi merupakan suatu Beberapa pemustaka mungkin enggan
tantangan yang harus dihadapi saat untuk beralih ke sistem baru, terutama
melakukan automasi perpustakaan. jika mereka tidak menguasai computer.
Ketika memilih suatu perangkat lunak Dengan adanya pelatihan yang tepat
automasi perpustakaan, hal yang harus dan banyak dukungan, pemustaka akan
diperhatikan yaitu perangkat lunak mulai bisa menyesuaikan diri dengan
tersebut dapat berfungsi dengan sistem yang baru. Maka dari itu,
peralatan yang ada atau siap secara perpustakaan harus bisa menghadapi
finansial untuk membeli teknologi tantangan ini agar bisa terwujudnya
yang ditingkatkan. Beberapa pelatihan yang tepat untuk pustakawan
perpustakaan perlu melakukan sedikit dan pemustaka dalam menggunakan
peningkatan teknologi da nada juga sistem automasi baru.
beberapa perpustakaan lainnya yang
perlu melakukan perbaikan teknologi Menurut International Journal of
yang mahal. Maka dari itu, Research in Library Science (2015 : 6)
perpustakaan harus mampu ada banyak masalah yang melekat
terkait program sistem automasi Berry, dan Parasurama (1993) bahwa
perputakaan. Masalah-masalah tersebut kepuasan pengguna merupakan proses
dapat diringkas sebagai berikut : penilaian kualitas layanan yang
1) Investasi awal untuk program diberikan kepada pelanggan.
automasi sangat tinggi. Nunekpeku (2019) melakukan
2) Staf perpustakaan harus penelitian dimana mereka mencoba
menjalani pelatihan intensif untuk mengetahui tingkat kepuasan
tentang automasi. pemustaka. Hasil penelitian ini
3) Para professional pada awalnya menunjukkan bahwa lebih dari separuh
ditelusuri secara psikologis. konsumen perpustakaan Sam Jonah
4) Departemen lain dari organisasi cukup puas dengan automasi
perlu sistematis untuk perpustakaan. Peneliti juga
menjalankan program dengan merekomendasikan agar meningkatkan
sukses. kesadaran pemustaka tentang
5) Konversi retospektif data untuk penggunaan layanan perpustakaan
perpustakaan besar. dapat meningkatkan penggunaan.
6) Pengeluaran berulang harus Sedangkan Hussaini, Vashistha,
ditanggung secara positif Jimoh, dan Jimah (2017) menekankan
disetujui oleh otoritas. dalam penelitian mereka bahwa
7) Pembaruan regular dari paket pustakawan dapat meningkatkan
perangkat lunak. tingkat kepuasan pengguna melalui
automasi operasi perpustakaan seperti
akuisisi, katalog akses public online,
sirkulasi, dan layanan serial.
Tingkat Kepuasan Pemustaka
Terhadap Layanan Automasi Persepsi Pengguna Terhadap
Perpustakaan Automasi Perpustakaan

Meningkatkan kepuasan Banyak penelitian telah


pemustaka dapat menciptakan dampak dipublikasikan tentang persepsi
penting pada asosiasi berbasis bantuan pengguna tenatang oautomasi
yang bermanfaat bagi perpustakaan, perpsutaan di perpustakaan akademik,
karena jika kebutuhan pemustaka seperti Sudhamani (2010)
terpenuhi maka pemustaka akan tetap menyampaikan laporannya kepada
berkomitmen pada perpustakaan Rajiv Gandhi University of Health
tersebut dan memiliki sentiment yang Sciences, India mengenai Library
baik serta pemustaka akan Automation yang menyatakan bahwa
mengusulkan bantuan ke pihak lain. library automation meningkatkan
Berbagai penelitian telah kualitas, kecepatan, dan efektivitas
mendefinisikan istilah kepuasan administrasi perpustakaan;
pemustaka dengan cara mereka. meningkatkan penerimaan unyuk klien
Seperti yang dikatakan Zinthaml, yang terpisah, memungkinkan
penyebaran sejumlah besar item data
dan adminstrasi, bekerja dengan Kesimpulan
pembagian aset fisik dan moneter dan
memungkinkan korespodensi cepat Perpustakaan merupakan
dengan curator lain. Jayaprakash dan jantung dari perguruan tinggi.
Balasubramani (2011) merancang dan Keberadaan perpustakaan mutlak
mengelola kuesioner untuk memeriksa diperlukan dalam rangka mendukung
automatisasi di peprutakaan suksesnya perguruan tinggi yang
Universitas dii Tamil Nadu, India. bersangkutan. Perpustakaan fakultas
Hasil studi menyimpulkan persepsi berperan sebagai penolong pertama
pengguna bahwa automatisasi bagi mahasiswa dan dosen dalam
peprpustakaan sangat penting untik memenuhi kebutuhan informasi.
kelancaran fungsi perpustakaan dan Dengan adanya perpustakaan fakultas
juga membantu menghemat waktu diharapkan, pemustaka dapat dengan
berharga pengguna. cepat memenuhi kebutuhan mereka.
Untuk menuju perpustakaan yang
Lebih lanjut, Ossai-Ugbah profesional perlu meningkatkan
(2010) dalam sebeuah penelitiannya, ia berbagai layanan
mengungkapkan bahwa mayoritas yang bertujuan untuk memenuhi
siswa setuju bahwa ada hubungan kebutuhan informasi para pemustaka.
penting antara prestasi akademik dan Salah satu penerapan teknologi
pengguna layanan automasi informasi di perpustakaan untuk
perpustakaan dan mereka sangat puas membantu mengembangkan sistem
dengan layanan automasi perpustakaan layanan administratif adalah sistem
dan elektronik. Anas, Iqbal, dan otomasi. Sistem otomasi sangat
Ahmad (2014) menemukan dampak membantu kinerja pustakawan dalam
automasi peprustakaan terhadap mengelola perpustakaan dengan efektif
pengelolaan layanan perpuatakaan dan efisien sehingga memberikan
lembaga akademik, data dikumpulkan kepuasan tersendiri dalam memberikan
melalui metode penelitian survey dari layanan kepada para pemustaka.
peserta.
DAFTAR PUSTAKA

Mathar, Taufiq. 2020. Pengantar Sistem Otomasi Perpustakaan. Gowa:


Alaudin Universitas Pres.
Panda, Subhajit. 2013. Library Automation. Phagwara: Lovely Profesional
University.
Naraina,Library Automation, (New Delhi : Lovely Professional Univerity,
2013)
Debases Das & Parnab Chatterjee.(2015). International Journal of Research
in Library Science. Volume , Issue 1 (January-June),2015
Muhammad Shahzad Ansar, Khurram Shahzad, & Rashid Siddique.(2021).
Impact of Automation on Users’ Perception of Library Services.

Anda mungkin juga menyukai