IDENTITAS NASIONAL
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
PENDIDIKAN KELUARGANEGARAAN
Dosen Pengampu :
Mohammad Kholil , S.Ag, M.M
Disusun Oleh :
Aziz Jamaluka N.A (20119013)
M. Abdul Wahid (20119039)
Rizki Adninda (20119049)
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah Identitas Nasional
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan
adalah sebagai berikut :
C. Tujuan makalah
Mendapatkan Ilmu Pengetahuan baru dalam sisi Identitas Nasional dan Nasionalisme,
serta kandungannya.
Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud
sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Nasional berasal dari kata
“nation” yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio- kultural tertentu
yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama. Nasional atau Nasionalisme
memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus
diserahkan kepada Negara kebangsaan. Yakni suatu paham yang memberi ilham kepada
sebagian terbesar penduduk dan yang mewajibkan dirinya untuk mengilhami segenap
anggota- anggotanya. Nasionalisme menyatakan bahwa Negara kebangsaan adalah cita dan
satu – satunya bentuk sah dari organisasi polotik dan bahwa bangsa adalah sumber dari pada
semua tenaga kebudayaan kreatif dan kesejahteraan ekonomi. Istilah “identitas nasional”
secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Jadi Identitas nasional adalah sebuah
kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah
mereka sendiri), kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang undangan, hak dan kewajiban
serta pembagian kerja berdasarkan profesi. Basis dari identitas nasional diantaranya: socially
(yaitu identitas yang mengarah kepada peran sosial dalam masyarakat berdasarkan proses
sosialisasi dari individu yang berbeda), culturally (yaitu identitas yang mengarah kepada
atribut kebudayaan) , politically (identitas yang mengarah kepada sumber politik dari peran
sosial dalam masyarakat, contohnya sebagai pemilih dalam pemilu, atapun sebagai warga
negara).
Setiap bangsa pasti memiliki Identitas Nasional, Identitas Nasional itu sendiri memiliki
proses pembentukan yang cukup lama, proses yang dialami untuk membentuk serta
menyepakati apa yang akan di tetapkan untuk menjadi Identitas Nasional untuk bangsa
Indonesia tercinta. Melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman
kerajaan – kerajaan pada abad ke – IV, ke – V kemudian dasar – dasar kebangsaan Indonesia
telah mulai nampak pada abad ke – VIII, yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah
wangsa Syailendra di Palembang, kemidian kerajaan Airlangga dan Majapahit di jawa timur
serta kerajaan – kerajaan lainya. Proses terbentuknya nasionalisme yang berakar pada budaya
ini menurut yamin di istilahkan sebagia fase terbentuknya nasionalisme lama, dan oleh karena
itu secara objektif sebagai dasar Identitas Nasional Indonesia. Oleh karena itu akar – akar
nasionalisme Indonesia yang berkembang dalam perspektif sejarah sekaligus juga merupakan
unsur – unsur Iddentitas Nasional, yaitu nilai – nilai yang tumbuh dan berkembang dalam
sejarah terbentuknya bangsa Indonesia.
C. Penjabaran serta Penjelasan mengenai Identitas Nasional Indonesia
Kelahiran Identitas Nasional Kelahiran suatu Identitas Nasional dari suatu bangsa memiliki
sejarah dalam kelahiranya sendiri, yang sangat berkesan hingga akan dikenang terus sampai
akhir kehidupan bagi penerus bangsa atau anak cucu pewaris bangsa hingga generasi yang
paling akhir. Faktor persamaan turunan, bahasa, daerah, kesatuan politik, adat-istiadat dan
tradisi, atau persamaan agama. Akan tetapi teranglah bahwa tiada satupun di antara faktor –
faktor ini bersifat hakiki untuk menentukan ada - tidaknya atau untuk merumuskan bahwa
mereka harus seketurunan untuk merupakan suatu bangsa.
Adapun faktor – faktor yang mendukung kelahiran Identitas Nasional bangsa Indonesia
meliputi :
1.Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis – ekologis. Kondisi geografis-ekologis yang
membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim dan terletak di persimpangan
jalan komunikasi antarwilayah dunia di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan
kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia.
2.Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa
Indonesia ( suryo, 2002 ).
Secara umum ada beberapa unsur yang terkandung dalam identitas nasional, yaitu:
1. Pola perilaku Adat istiadat, budaya ataupun kebiasaan ditengah masyarakat yang
merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki kearifan lokal yang sangat luhur serta
mulia sifatnya.
3. Alat-alat perlengkapan Ini berfungsi sebagai faktor produksi atau alat perubahan baik
dimensi ekonomi maupun budaya sekaligus berkaitan tentang sosial bermisal: Rumah Ibadah,
alat transportasi, ciri khas kebangsaan dll.
4. Tujuan yang ingin dicapai Ini berfungsi dari tujuan yang bersifat dinamis dan kontekstua
diantaranya seperti budaya unggul karena sebagai yang mendiami sebuah bangsa dijamin
kesejahteraannya oleh UUD.
1. Sejarah Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia pernah mengalami masa
kejayaan yang gemilang pada masa kerajaan Majapahit dan sriwijaya. Pada dua kerajaan
tersebut telah membekas pada semangat perjuangan bangsa Indonesia pada abat-abat
berikutnya.
3. Suku Bangsa Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa Indonesia. tradisi bangsa
Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersfat alamiah tersebut, tradisi
bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal lain yang harus
dikembangkan dan di budayakan.
4. Agama Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain dari kemajemukan dengan kata
lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi Negara, tetapi juga
merupakan suatu Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan disyukuri
bangsa Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan dengan,
salah satunya, sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu
agama, baik mayoritas maupun minoritas, atau kelompok lainnya.
5. Bahasa Bahasa adalah salah satu atribut indentitas nasional Indonesia. Sekalipun Indonesia
memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia (bahasa yang digunakan bangsa
melayu) sebagai bahasa penghubung (lingua franca) peristiwa sumpah pemuda tahun 1982,
yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.
6. Kasta dan Kelas Kasta adalah pembagian social atas dasar agama. Dalam agama hindu para
penganutnya dikelompokkan kedalam beberapa kasta.kasta yang tertinggi adalah kasta
Brahmana (kelompok rohaniaan) dan kasta yang terendah adalah kasta Sudra (orang biasa
atau masyarakat biasa). Kasta yang rendah tidak bisa kawin dengan kasta yang lebih tingi dan
begitu juga sebaliknya. Kelas menurut Weber ialah suatu kelompok orang-orang dalam
situasi kelas yang sama, yaitu kesempatan untuk memperoleh barang-barang dan untuk dapat
menentukan sendiri keadaan kehidupan ekstern dan nasib pribadi. Kekuasaan dan milik
merupakan komponen-komponen terpenting: berkat kekuasaan, mka milik mengakibatkan
monopolisasi dan kesempatan-kesempatan.
Dalam karakteristik nasioanal indoneia ini terdiri dari beberapa konsep, yaitu Cultural Unitiy
dan Political Unitiy, maka Identitas juga terdiri dari dua, yaitu Identitas Identitas suku
kebangsaan dan kebangsaan khusus nya di Indonesia ini setiap Identitas ini memiliki ciri khas
tersendiri.
A. Kesimpulan
Identitas Nasional adalah Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa sebagai pembeda antara
Negara satu dengan negaralain. Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia.
Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan
pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara
berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut
kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi identitas nasional senantiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.
Impementasi identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yamg mencakup
kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola
pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
kesatuan Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.
B. Saran
Menghargai dan membiasakan melakukan kegiatan yang berunsur Identitas Nasional
Negara sendiri itu jauh lebih baik di banding mempulajari sebiasaan atau budaya yang di anut
oleh Negara lain. “ Seharusnya bukan orang lain yang membangunkan kita serta menyadarkan
kita, tetapi kitalah sendiri yang harus bangun demi kemajuan bangsa
DAFTAR PUSTAKA
Blog.ub.ac.id/makalah-pendidikan-kewarganegaraan-identitas-nasional.
10