1 Januari-Juni 2022
ISSN 2723-0163 (Print) ISSN 2723-0171 (Online)
ABSTRACT - The libraries that we see today have developed following the needs of service users
who continue to adapt to very fast technological developments. Likewise, the global market has en-
tered any field, including libraries with the librarian profession. Therefore, the librarian profession
must continue to be developed. Being a professional means being a reliable actor to manage a quality
library. This paper focuses on discussing how librarians understand what to do through awareness
of service effectiveness, web technology applications, system modification and performance patterns,
service commitment, and promotion. Strengthening professional abilities is carried out by reviewing
the library education curriculum, continuing professional training, and paying attention to leading
institutions and the government. Strengthening professional librarians can maintain as well as ele-
vate the existence of libraries throughout the ages. The libraries become an institution that will con-
tinue to exist because it is needed and will never be forgotten by time so that the library will contin-
ue to exist for a long time.
Keywords: Librarian; Profession; Professionalism; Long life libraries; Information Technology
ABSTRAK - Perpustakaan yang kita lihat saat ini berkembang mengikuti kebutuhan pengguna jasa
yang terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Demikian pula pasar
global telah memasuki bidang apapun, termasuk perpustakaan dengan profesi pustakawan. Oleh ka-
rena itu, profesi pustakawan harus terus dikembangkan. Menjadi profesional berarti menjadi aktor
yang handal untuk mengelola perpustakaan yang berkualitas. Makalah ini berfokus pada membahas
bagaimana pustakawan memahami apa yang harus dilakukan melalui kesadaran akan efektivitas
layanan, aplikasi teknologi web, modifikasi sistem dan pola kinerja, komitmen layanan, dan promosi.
Penguatan kemampuan profesional dilakukan dengan mengkaji kurikulum pendidikan per-
pustakaan, melanjutkan pelatihan profesional, dan memperhatikan lembaga-lembaga terkemuka dan
pemerintah. Penguatan pustakawan profesional dapat menjaga sekaligus mengangkat eksistensi
perpustakaan sepanjang zaman. Perpustakaan menjadi lembaga yang akan terus eksis karena dibu-
tuhkan dan tidak akan pernah terlupakan oleh zaman sehingga perpustakaan akan terus eksis dalam
waktu yang lama.
Kata kunci: Pustakawan; Profesi; Profesionalisme; Perpustakaan umur panjang; Teknologi Infor-
masi
masyarakat. lamnya.
pernah juga disinggung bahwa perma- dikemas dalam bentuk digital dan
pustakaan, salah satunya, The flight of dikelola oleh siapa saja tanpa ada bata-
library users from prints sources of the no- san profesi dan oleh lembaga apa saja
tion that everything is available on the yang berkepentingan tanpa ada label
web.(Gorman, 2003, hlm. 1). Pene- perpustakaan. Hal ini sudah terlihat
tanpa dinding (library withoput wall). baga khusus pengelola jurnal. Itu
keahlian profesionalnya juga harus se- ada perpustakaan. Seseorang bisa saja
jalan seirama dengan kondisi itu se- meminjam buku dalam bentuk digital
hingga pustakawan tetap berperan dida- ke penerbit buku digital, mencari artikel
104
Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan Vol.4, No.1 Januari-Juni 2022
ISSN 2723-0163 (Print) ISSN 2723-0171 (Online)
ke pengelola jurnal online dan se- dan memberikan reaksi secara produk-
bagainya. Inilah tantangannya nyata tif-progresif dalam rangka menunjukan
yang akan dihadapi para profesional eksistensinya sebagai profesi yang me-
pustakawan saat ini. menuhi kebutuhan masyarakat atau
pemustaka. Menurut Parasuraman,
Dari pemaparan tadi, maka point
Zeithaml, dan Berry, sikap tanggap
utama yang akan dibahas dalam tulisan
merupakan suatu akibat akal dan
ini adalah jawaban atas simpulan per-
pikiran yang ditunjukkan pada pelang-
tanyaan tentang bagaimanakah langkah
gan(Dalam Tjiptono, 1998, hlm. 69).
strategis yang harus dilakukan kalangan
Dengan demikian, sikap tanggap ter-
pustakawan saat ini agar kompetensi
hadap perpustakaan merupakan efek
profesionalnya tetap mampu mem-
dari sikap tanggap pustakawan ter-
berikan kontribusi penting di tengah
hadap kebutuhan sebenarnya pemus-
masyarakat pengguna, sehingga eksis-
taka.
tensi profesi sebagai pengelola informasi
dan eksistensi perpustakaan sebagai Menurut Ghante pula (2011), di
institusi tempat pengelolaan informasi, abad 21 perpustakaan menghadapi tan-
penyimpanan sampai diseminasinya tangan yang cukup kompleks sejalan
akan terus dibutuhkan oleh pemustaka dengan pertumbuhan yang cepat dan
sepanjang jaman. luas dalam lingkup informasi digital.
B. LANDASAN TEORI Ada 3 tantangan utama perpustakaan
Daya Tanggap Pustakawan Terhadap yaitu information explosion (ledakan in-
Perpustakaan
formasi), information and communication
Daya tangggap adalah kemam-
technology revolution (revolusi teknlogi
puan mengukur, mengevaluasi,
informasi dan komunikasi), explosive
menerima dan memberikan reaksi ter-
growth and usage of web resources (per-
hadapnya. Adapun daya tanggap
tumbuhan yang cepat penggunaan
pustakawan adalah sikap tanggap yang
sumber informasi web). Bentuk konkrit
menunjukan tentang kesiapannya
dari kenyataan ini adalah lahirnya per-
menghadapi tantangan, menerima
pustakaan generasi ketiga (library 3.0).
kemajuan, perkembangan, inovasi, dan
Pada generasi ini sumber daya informasi
kreatifitas yang ada di perpustakaan.
berbasis web dikelola sedemikian baik,
105
Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan Vol.4, No.1 Januari-Juni 2022
ISSN 2723-0163 (Print) ISSN 2723-0171 (Online)
tumbuhan ini tentu harus direspon posi- tinggi. Perlu adanya modifikasi layanan
tif oleh pustakawan. Pustakawan harus perpustakaan yang mampu me-
semakin terpacu untuk terus belajar nyelaraskan tuntutan pemustaka secara
(learning to learn), dan memiliki ket- tepat. Hal senada tentang ini diungkap-
erampilan terapan dan aplikatif. kan oleh Dubey bahwa sekarang, tan-
Pustakawan masa depan harus disiap- tangan nyata bagi para profesional per-
kan dengan kemampuan literasi infor- pustakaan dan informasi tidak hanya
masi yang luas dan pemahaman mengelola koleksi, staf, dan teknologi,
teknologi informasi dan komunikasi tetapi juga mengubah sumber daya
yang memadai. Inilah yang menjadi tren yang ada menjadi sumber layanan.
baru profesional pustakawan saat ini Pengertian layanan juga telah berubah,
dan yang akan datang. dari yang sifatnya mendasar menjadi
nilai tambah, dari berbantuan staf men-
Memodifikasi Layanan Perpustakaan
jadi swalayan, dari in-house hingga out-
Keahlian dan keterampilan kom-
reach, dari gratis menjadi berbayar, dari
pleks pustakawan sesuai kebutuhan da-
reaktif menjadi proaktif, dan dari kus-
lam dunia kerja perpustakaan menjadi
tomisasi massal menjadi layanan indi-
sangat penting. Meski terkadang per-
vidual(Dubey, 2019).
pustakaan juga harus membuka mata
untuk melibatkan pihak tertentu dalam Re-Skilling Profesi Pustakawan
penyelenggaraannya, misalnya melibat- Dalam penelitian yang dilakukan
kan ilmuwan atau pakar bidang tertentu oleh Annunobi dan Ukmowa disimpul-
untuk bekerja di perpustakaan sebagai kan bahwa di masa sekarang ini (Nige-
subyek spesialis. Oleh karena itu, yang ria sebagai tempat penelitiannya),
harus menjadi bahan diskusi tentang layanan perpustaakan seperti akses ke
layanan perpustakaan adalah sejauh sumber informasi global, literasi infor-
mana pengelolaan perpustakaan mam- masi, e-learning, open repository,
pu memberikan layanan yang prima (ex- pengembangan dan layanan berbasis
cellent) kepada pemustaka. Sebab web, serta sistem perpustakaan yang
melihat masa sekarang saja, kecender- terintegrasi sangat dibutuhkan(Valejs &
ungan pemustaka terhadap informasi Graham, 2009, hlm. 245). Kebutuhan
siap saji, mudah, cepat dan tepat sangat layanan tersebut tentu menuntut profe-
107
Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan Vol.4, No.1 Januari-Juni 2022
ISSN 2723-0163 (Print) ISSN 2723-0171 (Online)
110
Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan Vol.4, No.1 Januari-Juni 2022
ISSN 2723-0163 (Print) ISSN 2723-0171 (Online)
112
Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan Vol.4, No.1 Januari-Juni 2022
ISSN 2723-0163 (Print) ISSN 2723-0171 (Online)
113
Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan Vol.4, No.1 Januari-Juni 2022
ISSN 2723-0163 (Print) ISSN 2723-0171 (Online)
tahu terhadap informasi yang yang sesuai dengan apa yang dicari
mereka butuhkan. pemustaka.
Ketika pustakawan mem- Mengutip Katz (1982, 31)
berikan layanan bantuan pene- bahwa, ideally the librarians should
lusuran informasi, sebaiknya juga know all subject areas, all disiplines
bersedia memberikan penjelasan well. Idealnya pustakwan harus
dan konsultasi tentang isi, mengetahui berbagai subjek mau-
cakupan, bahkan relevansi antara pun disimpin ilmu dengan baik.
informasi yang dicari dari berbagai Pernyataan ini berarti bahwa se-
sumber. Pustakawan sekaligus juga bagai subyek spesialis, pustakawan
memposisikan sebagai konsultan dituntut memiliki pengetahuan lu-
informasi. Dalam konteks ini, as tentang berbagai subyek info-
kiranya hanya pustakawan yang masi dan disiplin ilmu, terutama
menguasai pengetahuan dan ket- pustakawan bagian rujukan. Ideal-
erampilan konsultan informasi. Se- nya para pustakwan harus me-
bagaimana dikatakan: the consult- mahami semua subyek(Katz, 1982,
ant, who may have one or more infor- hlm. 31). Korelasi antara latar
mation brokers in his employ, goes a belakang kompetensi, profesi dan
step further and not only validates the tugas melayani begitu kuatnya.
information, but evaluates it in such a Tinggal melangkahkan kaki lebih
way that recomendations for action are tegap dan pasti tentang perlunya
made based upon the document(Katz, revolusi mental dalam komitmen
1982, hlm. 33). Berdasarkan pern- melayani. Kerja pustakawan adalah
yataan tersebut, maka sebagai kon- melayani, memberikan bantuan in-
sultan infromasi pustakawan mem- formasi yang secara psikologis tu-
iliki kelebihan dalam pengetahuan gas ini akan sangat membantu
informasinya. Pustakawan bisa mengangkat citra pustakawan se-
memberikan memvalidasi, men- bagai profesi yang luhur dimata
gevaluasi serta memberikan rek- masyarakat, dan meningkatkan
omendasi tentang informasi apa ketergantunan mereka terhadap
perpustakaan.
114
Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan Vol.4, No.1 Januari-Juni 2022
ISSN 2723-0163 (Print) ISSN 2723-0171 (Online)
115
Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan Vol.4, No.1 Januari-Juni 2022
ISSN 2723-0163 (Print) ISSN 2723-0171 (Online)
116
Maktabatuna: Jurnal Kajian Kepustakawanan Vol.4, No.1 Januari-Juni 2022
ISSN 2723-0163 (Print) ISSN 2723-0171 (Online)
menjadi satu institusi yang bergerak da- sional yang handal tersebut, pustaka-
lam jasa informasi akan terus digunakan wan mampu berkompetisi dalam
119