Goi
125030706111002
Pendahuluan
Dewasa ini marak-maraknya trend digital. Dari desa sampai kota orang-
orang selalu menggantukan setiap aktifitasnya tidak dapat terlepas dari digital.
baik sosial, ekonomi politik dan budaya. hampir sebagian orang tidak dapat
waktu makin tak menentu mengikuti perkembangan zaman yang serba instan,
cepat, dan tidak menentu. Begitu halnya juga dengan perpustakaan yang tidak
teknologi hingga saat ini. Tujuan dari pengembangan perpustakaan digital ini
tak lain adalah di sesuaikan dengan perilaku dan kebiasaan serta permintaan
butuhkan tanpa harus di batasi oleh ruang dan waktu. Dan saat ini semua
pihak-pihak lain, tetapi teknologi yang ada belum cukup menunjang. Padfa
mengingat biayanya cukup mahal. Akhirnya pada tahun 1990an ada beberapa
mulai dari katalog, layanan sirkulasi dan lain sebagainya. Dan itu dalam jumlah
tahun kedepanya perpustakaan akan seperti apa. Dalam tulisan ini akan
merasa kecanduan dengan informasi dan pelayanan maya yang di berikan. Saat
ini indonesia tak mau ketinggalan zaman, dari pihak akademisi dan praktisi
ada di indonesia. Hal ini di lakukan dengan tujuan untuk memenuhi informasi
bebas dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun tanpa harus di batasi oleh ruang
dan waktu. Namun pada perjalananya perpustakaan digital yang ada saat ini di
transformasi seutuhnya menjadi perpustakaan digital, karena ada satu dan lain
hal yang menjadi alasan sehingga belum bisa di wyujudkan menjadi
perpustakaan digital seuituhnya. Salah satu alasan yang utama adalah besarnya
Alasan keduanya adalah tidak semua orang terlalu suka dengan membeca dalam
bentuk elektronik, karena kita harus sadari perpustakaan digital ini adalah hal
yang baru dan saat ini bisa kita katakan era transformaasi di dalamnya terdapat
orang-orang yang terbiasa dengan koleksi tercata (orang tua) dan sebagaian
yang hidup di era milenium yang sudah terbiasa dengan hal digital (kaum
seutuhnya.
1.4 permasalahan
Jika dilihat dari perjalanannya hingga saat ini perpustakaan digital bisa
bissa dikenal dan di terima oleh sebagian besarmasyarakat yang ada di seluruh
pelayanan yang di berikan oleh pustakawan. Tapi ada kekhawatiran besar dalam
hati saya tentang ancaman dari perpustakaan digital ini. Ada setu teori
banyak koleksinya, bukan dari gedung perabotan yang mewah, bukan juga dari
elektronik yang bisa di akses oleh semua pihahak kapan saja dan di mana saja.
berkunjung secara online. Hal ini pernah berangkat dari pengalaman saya krtika
Servernya yang terlalu sibuk sehingga sulit untuk mengaksesnya dan hal
perpustakaan dan mana ranah ahli IT. Kalaupumn di paksakan untuk bersinergi
antara pustakawan dan ahli IT tidak menjadi permasalan, yang terpenting adalah
1.6 penutup
Dari tulisan di atas mohon maaf atas kekurangannya, tulisan ini hanyalah
sebagai kekhwatiran saya selaku penulis yang masih awam tentang dunia
hanya merupakan kegagalan faham saya sendiri. Semoga dari sedikit ini
bermanfaat dan menjadi bahan perhatian kita bersama. Semoga kita semua
termasuk dalam orang-orang yang di muliakan oleh sang pencipta karena kita
http://mentariauliasnapal.blogspot.com/2014/11/sejarah-perpustakaan-
digital.html
http://digilib.undip.ac.id/index.php/component/content/article/38-lain/
artikel/277-perpustakaan-digital-di-indonesia-sebuah-pandangan