Anda di halaman 1dari 19

KAJIAN AWAL BIJI BUAH KEPAYANG MASAK SEBAGAI BAHAN BAKU

MINYAK NABATI KASAR


Anwar Fatoni/20407128, Cokorda P. Mahandari, Dr.
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Mesin Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No.100, Depok 16424
E-mail :fatony@bhomert.com

ABSTRAK
Minyak nabati kasar adalah minyak yang diperoleh dari pengolahan tanaman antara lain
dari bagian batang, daun, buah, biji, kulit buah maupun bunga melalui proses ekstraksi.
Penelitian tentang minyak nabati dari berbagai jenis dan bagian tanaman telah banyak
dilakukan. Salah satu jenis tanaman yang belum banyak diteliti kandungan minyaknya
adalah pohon kepayang atau Pangium Edule Reinw. Kajian awal untuk mengetahui potensi
biji buah kepayang sebagai sumber bahan baku minyak nabati dilakukan dengan
mengesktraksi buah kapayang yang sudah menjadi kluwek. Sebelum dikeringkan kluwek
dipilih yang telah masak, tidak berjamur dan tidak busuk, kemudian dikeringkan dengan cara
dijemur selama 36 jam sehingga terjadi penurunan berat sebesar 75 %. Biji buah kepayang
kemudian diekstraksi dengan metode pengepresan hidraulik. Dari 50 gram kluwek kering
diperoleh minyak 6,4 ml dan diendapkan selama 24 jam menjadi 6,1 ml dengan berat 5,538g.
Minyak buah kepayang memiliki massa jenis 0,908 gram/ml. Hasil uji pembakaran minyak
kepayang kasar dengan sumbu benang kering menunjukan nyala api yang cukup baik dengan
warna merah jingga.

A. Kata Kunci :Minyak Nabati, Proses Ekstraksi Buah Kepayang.

1. PENDAHULUAN melakukan penelitian dengan bahan yang


lain.
Laju perkembangan kehidupan manusia Secara umum minyak nabati mudah kita
yang menggunakan minyak dalam dapatkan dari tumbuhan disekitar, namun
kehidupan sehari-hari hampir mencapai beberapa diantaranya tidak memberikan
titik akhir.Seiring dengan semakin hasil yang baik sesuai dengan baku mutu
banyaknya permintaan minyak dan tidak dari minyak nabati. Sumber minyak nabati
bertambahnya sumber minyak fosil yang sering kita jumpai adalah kelapa,
sehingga mengancam kehidupan kelapa sawit, buah jarak, kacang tanah dan
manusia.Untuk menghindari hal tersebut kacang kedelai.Bahan bahan tersebut
maka dilakukan penelitian untuk mencari selain sumber minyak nabati juga beberapa
sumber minyak selain fosil yang di di antaranya adalah bahan pangan, oleh
antaranya adalah minyak nabati. karena itu dilakukan pencarian sumber
Minyak nabati adalah minyak yang minyak nabati yang bukan menjadi bahan
berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dapat pangan [1].
diperbarui, sehingga dapat memberikan Tanaman picung atau kluwek (Pangium
harapan memperoleh sumber minyak Edule Reinw) dikenal dengan nama
untuk waktu yang lebih panjang. Sumber kepayang (malaysia) menarik penulis
minyak nabati yang berasal dari kelapa, untuk melakukan pengujian terhadap
kelapa sawit, buah jarak, kacang tanah dan kandungan minyaknya. Sebagai bahan uji
kacang kedelai, menarik penulis untuk adalah biji buah kepayang yang telah

1
masak. Dengan melakukan penelitian pada matahari.Minyak nabati di temukan dari
biji buah kepayang diharapkan dapat adanya ancaman akan habisnya minyak
memberikan pengetahuan umum atas fosil yang tidak dapat diperbarui.
kandungan minyak pada biji buah Penggunaan minyak nabati sendiri dapat
kepayang dan menjadi sumber alternatif menekan angka pencemaran udara yang
bagi minyak nabati. Selain itu juga dapat ditimbulkan oleh bahan bakar fosil, hal ini
diketahui berapa besar kandungan minyak karena sedikitnya kandungan karbon
dalam biji buah kepayang serta potensi dalam minyak nabati sehingga aman
yang dimilikinya sebagai sumber minyak terhadap lingkungan.
nabati. Sebelumnya buah kepahyang telah Berdasarkan kegunaanya, minyak
digunakan sebagai pengawet ikan segar nabati terbagi menjadi 2 golongan.
dan bumbu masakan tradisional, dengan Pertama minyak nabati yang dapat
demikian akan menambah daya guna buah digunakan dalam industri makanan (edible
kepayang sebagai keberagaman sumber oils) dan dikenal dengan nama minyak
minyak nabati yang dapat dikembangkan goreng meliputi minyak kelapa, minyak
sesuai dengan iklim di Indonesia. kelapa sawit, mimyak zaitun, minyak
Penelitian ini diharapkan dapat kedelai dan sebagainya. Kedua, minyak
memberikan kontribusi bagi ilmu yang digunakan dalam industri bukan
pengetahuan dan dalam bidang penemuan makanan (non edible oils) misalnya
sumber energi terbarukan.Minyak nabati minyak kayu putih dan minyak jarak[3].
yang dihasilkan ini dapat memberikan Minyak nabati mempunyai fungsi
kontribusi sebagai pengganti minyak tanah sebagai bahan makanan, bahan baku
yang telah dikuranggi penggunaannya oleh industri serta bahan bakar atau campuran
pemerintah, sehingga masyarakat bahan bakar. Bahan baku minyak nabati
pinggiran dapat memperoleh sumber utamanya adalah dari biji-bijian
energi alternatif pengganti minyak yaknikelapa, kelapa sawit, jagung, jarak,
tanah.Lebih jauh lagi, minyak hasil olive (zaitun), kacang tanah, biji kapuk,
ekstraksi dari buah kepahyang dapat biji kapas, alpokat, kacang makadam,
dijadikan bahan dasar biofuel seperti yang kanola, biji nyamplung, dll. Semua minyak
telah umum digunakan adalah minyak nabati dapat digunakan sebagai pengganti
jarak dan minyak kelapa sawit. bahan bakar namun dengan proses-proses
Buah yang diekstrak akan pengolahan tertentu[4].
menghasilkan minyak kasar (crude oil) Sumber minyak nabati yang paling
memiliki banyak variasi dalam proses dominan dewasa ini adalah kelapa sawit.
pemurniannya sehingga menarik untuk Demikian pula proses pengolahan dan
diteliti, disamping itu nilai massa jenis dari pemanfaatannya telah banyak diteliti dan
minyak tidak dapat dipisahkan dari terdokumentasi dengan baik. Bahkan
penelitian ini. berbagai produk dari pohon kelapa sawit
menjadi sumber devisa yang sangat
2. LANDASAN TEORI potensial bagi sebuah negara seperti
Malaysia dan Indonesia. Potensi kelapa
2.1 MINYAK NABATI sawit di dunia sangat besar dengan
Minyak nabati adalah senyawa perolehan dapat mencapai 5000 kg per
minyak yang terbuat dari tumbuhan yang hektar pertahun seperti tampak pada Tabel
diperoleh melaui proses ekstraksi. 2.1.
digunakan dalam makanan dan untuk
memasak. Beberapa minyak nabati yang
dapat digunakan adalah minyak kelapa
sawit pafrika, jagung, zaitun, minyak
lobak, kedelai, kemiri dan bunga

2
kriteria yang diinginkan misalkan
dengan ukurannya.
2.2.2 Pengecilan Ukuran
Untuk mendapatkan bahan yang
siap untuk di ekstrak maka dilakukan
pengecilan ukuran yang bertujuan untuk
melukai jaringan dan sel, memperluas
permukaan kontak dan memperpendek
jarak difusi minyak. Pengecilan ukuran ini
dilakukan dengan cara pemipihan dan
penggerusan.

2.2.3 Pemadatan
Proses pemadatan dilakun untuk
menggumpalkan protein sehingga dinding
sel lebih permabel. Akibat dari pemadatan
2.2 PROSES PEMBUATAN ini protein terkoagulasi dan viskositas
MINYAK NABATI minyak menurun sehingga memudah
Dari penelitian yang teleh dalam proses ekstraksi. Proses pemadatan
dilakukan terdahulu, ada beberapa tahapan dilakukan dengan menjemur buah
yang dilakukan untuk memperoleh minyak kepahyang di bawah terik matahari
nabati dari bahan mentah hingga menjadi maupun diangin-anginkan sehingga
minyak kasar (crude oil) untuk kemudian kandungan air didalamnya berkurang dan
dilakukan pemurnian untuk mendapatkan menjadi lebih padat.
minyak murni[4].
2.2.4 Ekstraksi
2.2.1 Peerlakuan Bahan Ekstraksi adalah cara untuk
Dalam pembuatan minyak nabati mendapatkan minyak dari bahan yang
bahan yang digunakan harus melalui diduga mengandung minyak. Proses
proses pembersihan sesuai dengan ekstraksi sendiri ada beberapa macam,
spesifikasi yang telah ditentukan untuk yakni dengan pemanasan (rendering),
mendapatkan bahan pilihan yang terbaik. pengempaan atau pengepresan dan
Berikut ini adalah proses persiapan bahan penggunaan pelarut (solven).
baku : 1. Pemanasan (rendering)
1. Sortasi Pemanasan dibagi menjadi 2 jenis,
Sortasi adalah proses pemilahan yaitu :
untuk mendapatkan bahan baku a. Pemanasan dengan proses
yang baik.Dengan dilakukannya kering (dry rendering process)
proses sortasi ini menghindari Metode ini dilakukan pada
bahan yang berkualitas buruk. ketel terbuka yang dilengkapi
2. Pengupasan steam jacket dan alat pengaduk.
Yaitu pelepasan kulit dari daging Bahan yang diduga
buah kepahyang yang akan di mengandung minyak
ekstraksi. Hal ini dilakukan jika dimasukkan kedalam ketel
bahan yang ekstraksi adalah daging tanpa ditambah air, kemudian
buah maupun biji buah. di panaskan pada suhu 105 C
3. Pengayakan 110 C. Akibat pemanasan ini
Proses pengayakan dilakukan minyak akan terpisah, protein
untuk mendapatkan bahan yang terdenaturasi dan air menguap.
lebih homogen dan sesuai dengan Minyak yang dihasilkan

3
dipisahkan dari ampas yang
telah mengendap.
b. Pemanasan dengan proses
basah (wet rendering process)
Metode ini dilakukan dengan
memasukkan bahan kedalam
ketel dan ditambahkan air
kemudian dipanaskan dengan
suhu 50 C dan tekanan 40
60 psi. Faktor penting yang
harus diperhatikan dalam
proses ini adalah perubahan
rasa, perubahan bau dan
kualitas keping. Gambar 2.1 Hydraulic press [4]
2. Pengempaan / pengepresan
Metode ini biasanya dilakukan b. Pengepresan secara kontinyu
pada biji-bijian dan bahan yang (screw press)
bersifat padat. Cara ini dilakukan Pengepresan dengan metode ini
untuk memisahkan minyak dari memiliki keuntungan yaitu
bahan yang berkadar minyak tinggi mengurangi tenaga dan tidak
antara 30-70%. Sebelum dilakukan memerlukan pres clotch,
proses pengepresan, bahan sumber namun tenaga yang diperlukan
minyak dirajang,digiling maupun besar dan memerlukan operator
dimasak terlebih dahulu untuk terlatih.
memudahkan proses pengepresan.
Secara umum ada tiga macam
proses pengepresan mekanis, yaitu
:
a. Pengepresan secara batch
(hidroulic pressing)
Pengepresan dengan metode ini
menggunakan sistem hidrolik
sebagai energi pengepres
bahan. Banyaknya minyak Gambar 2.2 Screw press [4]
yang di ekstrak tergantung dari
lamanya proses pngepresan, c. Pengepresan Berulir (Ekspeller
tekanan yang diberikan dan Pressing)
banyaknya kandungan minyak Cara ini memerlukan perlakuan
dari bahan. Faktor faktor pendahuluan yaituproses
yang berperan yaitu banyaknya pemasakan. Proses pemasakan
kadar air bahan dan kualitas berlangsung padatemperature
bahan. Besarnya tekanan 240 F dengan tekanan 15-20
maksimum adalah 2000 psi dan ton/in. Kadarminyak yang
suhu pengepresan adalah 85 C. dihasilkan sekitar 2.5-3.5 %.
Sedangkanbungkil yang
dihasilkan masih mengandung
minyak sekitar4-5 %.
3. Ekstraksi dengan pelarut (solvent)
Prinsip dari ekstraksi ini adalah
dengan melarutkan bahan dengan

4
pelarut minyak, cara ini merupakan minyak dan sludge atau lumpur akibat
cara yang paling efisien untuk pengolahan dengan teknik pengendapan.
mengekstraksi minyak. Sifat Sludge masih dapat diambil minyaknya
pelarut yang digunakan adalah non dengan teknik pengolahan minyak tertentu
toksis, tidak bersifat eksplosif, misalnya sentrifugasi (centrifuge) atau
tidak mudah terbakar, mempunyai pemusingan.Pengolahan minyak
interval titik didih yang sempit, selanjutnya melalui tahap pemurnian
gaya pelarutan tinggi, mudah kompleks.
diperoleh, murah dan bersifat
selektif. Dalam proses ini residu 2.3.2 Destilasi
minyak yang dihasilkan antara 2 Destilasi merupakan proses
3,5%. pemisahan yang berdasarkan perbedaan
titik didih dari komponen-komponen yang
2.3 PENJERNIHAN MINYAK akan dipisahkan. Destilasi sering
Penjernihan minyak dilakukan digunakan dalam proses isolasi komponen,
untuk menjernihkan minyak dari kotoran pemekatan larutan, dan juga pemurnian
tidak larut minyak, sedangkan kotoran komponen cair. Proses distilasi didahului
larutan minyak dan suspensi koloid dengan penguapan senyawa cair dengan
dilakukan pemurnian. Penjernihan pemanasan, dilanjutkan dengan
dilakukan dengan pengendapan, pengembunan uap yang terbentuk dan
sentrifugasi dan penyaringan sehingga ditampung dalam wadah yang terpisah
diperoleh minyak kasar (crude oil). untuk mendapatkan distilat.
Dasar proses destilasi adalah
2.3.1 Penjernihan (Clarifer) kesetimbangan senyawa volatil antara fasa
Penjernihan pada stasiun cair dan fasa uap. Bila zat non volatil
klarifikasi, kadang disebut sebagai dilarutkan kedalam suatu zat cair, maka
pemurnian minyak,dalam pengolahan tekanan uap zat cair tersebut akan turun.
kelapa sawit bertujuan untuk menjernihkan Pada larutan yang mengandung dua
sehingga diperoleh minyak dengan mutu komponen volatil yang dapat bercampur
sebaik mungkin dan dapat dipasarkan sempurna, maka tekanan uap masing-
dengan harga baik. Tahapan klarifikasi masing komponen akan turun. Hukum
dalam industri pengolahan tersebut adalah Raoult menyatakan bahwa tekanan uap
penyaringan,pengendapan, sentrigasi, dan masing-masing komponen berbanding
pemurnian. Minyak kasar campuran dari langsung dengan fraksi molnya.Pemisahan
digesti dan pengempaan dialirkan menuju menggunakan destilasi sederhana
ke saringan getar (vibrating screen) untuk seringkali tidak memuaskan karena metode
disaring agar kotoran berupa serabut kasar tersebut dikembangkan dengan
dapat dipisahkan. Minyak kasar lalu menambahkan suatu kolom fraksinasi
ditampung dalam tangki penampung diantara labu didih dan klaisen (still head)
minyak kasar (crude oil tankatauCOT), dalam perangkat alat distilasi.Pengaruh
selanjutnya dipanaskan hingga suhu atau dari penambahan kolom fraksinasi akan
temperatur 95 100oC, dengan tujuan mempersingkat beberapa pekerjaan
untuk memperbesar perbedaan berat jenis pemisahan dari destilasi biasa menjadi
(BJ) antara minyak, air dan sludge hanya satu pekerjaan.
sehingga sangat membantu dalam proses Metode baru ini dikenal sebagai
pengendapan. destilasi fraksional, kolom fraksinasi
Minyak dari COT selanjutnya mengandung beberapa plate yang setiap
dialirkan ke tangki pengendap (continous plate equivalen dengan satu kali distilasi
settling tank atau clarifier tank). Di dalam biasa.Semakin banyak plate makin baik
tangki tersebut crude oil terpisah menjadi suatu pemisahan komponen.Destilasi

5
fraksional sangat dibutuhkan untuk dengan satuan gram/mL seperti tampak
memisahkan suatu campuran yang pada persamaan di bawah.
mengandung multi komponen misalnya
minyak bumi yang terdiri dari senyawa   #$
hidrokarbon jenuh dan tak jenuh baik  "  (2.3)
 !  %
rantai pendek maupun rantai
panjang.Fraksi-fraksi pemisahan dari hasil
distilasi fraksional dengan sampel minyak 2.5 TUMBUHAN PENGHASIL
bumi mencerminkan jenis dari senyawa MINYAK NABATI
hidrokarbon penyusunnya.Destilasi Di Indonesia produksi minyak
terhadap 2 campuran senyawa organik nabati telah di mulai sejak tahun 2004 saat
dilakukan melalui beberapa tahapan pemerintah mencanangkan energi
sebagai berikut: setelah pengotor dengan alternatif. Seiring banyaknya penelitian
titik didih lebih rendah ditampung, labu untuk mendapatkan minyak dari sumber
erlenmeyer penampung segera diganti tumbuhan, maka didapatkan bahan yang
dengan yang baru untuk destilat senyawa paling banyak didapatkan di Indonesia
A dengan titik didih yang lebih. antara lain kelapa, kelapa sawit, jarak
2.4 PENENTUAN NILAI MINYAK pagar dan biji kacang.
2.4.1 Randemen Minyak nabati mengandung
Randemen minyak diperoleh dari campuran asam lemak yang tersusun tidak
hasil perbandingan antara massa minyak hanya oleh satu macam asam lemak, tetapi
dengan massa awal bahan dikali 100%. oleh dua atau tiga asam lemak. Berikut ini
Untuk menentukan kadar minyak perbedaan antara minyak dan lemak
menggunakan persamaan yang tampak adalah pada suhu kamar minyak berbentuk
pada rumus di bawah [5]. cair sedangkan lemak pada suhu kamar
berbentuk padat. Selain itu minyak juga
 banyak mengandung asam lemak tak jenuh
massa min yak (2.1) sedangkan lemak banyak mengandung
x 100%
massa awal bahan asam lemak jenuh[6].
Perbedaan kandungan beberapa bahan
minyak nabati.
2.4.1 Massa Minyak a. Kelapa
Massa minyak adalah berat minyak Kandungan bahan :
yang dihasilkan setelah bahan diekstraksi. Sabut 35 %
Massa minyak diperoleh melalui Batok 12 %
persamaan: Daging 28 %
Massa Minyak= Berat gelas ukur berisi Air 25 %
Berat gelas Kandungan minyak :
ukur kosong Daging segar 35 50 %
(2.2) lemak
Kopra 63 65 % lemak
b. Kelapa sawit
2.4.2 Massa Jenis ( Kandungan bahan :
Adalah nilai berat jenis dari suatu Sabut 35 60 %
zat dari berat terhadap satuan volume.
Biji 6 13 %
Untuk mengetahui nilai massa jenis dari
Kandungan minyak :
suatu zat cair dapat dilakukan dengan
Sabut 50 55 %
metode penghitungan perbandingan antara
massadan volume dari minyak tersebut
2.6 FAKTOR PENENTU MUTU
MINYAK

6
Untuk menjadi minyak nabati yang kacang tanah, biji kapas, kelapa dan kelapa
baik, minyak hasil ekstraksi harus sawit.
memenuhi kriteria berikut ini sebagai
standar baku mutu minyak nabati. Faktor
ini lah yang menjadi nilai mutu dari
sebuah produk minyak nabati[7].
1. Keadaan di lihat dari bau dan rasa
normal
2. Kadar air maksimal 0.3%,
kandungan air yang banyak
membuat aktifitas mikrobia tinggi
sehingga minyak mudah rusak.
3. Kadar asam lemak bebas
maksimal 0,3 % sebagai asam
larut banyaknya KOH yang Gambar 2.3 Minyak zaitun[8]
diperlukan untuk menetralkan 1 gr 2.7.2 Industri
minyak. Banyak minyak nabati yang yang
4. Minyak pelican negative. digunakan sebagai bahan atau campuran
pada produk untuk jumlah yang besar.
2.7 KEGUNAAN MINYAK Beberapa jenis minyak nabati digunakan
NABATI untuk membuat sabun, perawatan kulit,
Dari wikipedia didapatkan bahwa lilin, parfum, peralatan kosmetik dan
kegunaan minyak nabati sangat luas pearawatan pribadi lainnya. Beberapa
karena minyak ini mengandung asam minyak sangat cocok sebagai bahan cat
lemak, monogliserda dan masih banyak dan campuran pengencer cat. Dewasa ini
kandungan lainnya. Minyak nabati minyak nabati semakin sering digunkan
mungkin dapat di makan tetapi ada juga dalam industri listrik sebagai insulator
yang tidak dapat dimakan termsuk karena minyak nabati sangat aman
olahannya seperti minyak jarak, minyak terhadap lingkungan. Namun minyak
biji rami dan minyak tung[8]. nabati kurang stabil secara kimia, sehingga
2.7.1 Kuliner mereka digunakan pada sistem dimana
Banyak minyak nabati yang mereka pada umumnya tidak terkena
dikonsumsi secara langsung maupun tidak oksigen.
langsung dalam campuran bahan makanan. Salah satu faktor pembatas
Keguanaan minyak nabati dalam masakan penggunaan minyak nabati dalam industri
antara lain : adalah bahwa semua minyak nabati pada
a. Shortening, untuk memberikan akhirnya akan membusuk, berbalik tengik.
tekstur gembur pada kue. Minyak yang lebih stabil dan tahan lama
b. Tekstur, minyak nabati dapat lebih disukai di industri seperti minyak
membuat beberapa bahan menyatu. ben dan minyak mineral.
c. Rasa, seperti minyak zitun dan Berbasis minyak nabati, seperti
wijen dapat secara khusus dipilih minyak jarak telah digunakan sebagai obat
untuk memberikan aroma tersebut dan pelumas untuk waktu yang lama.
pada masakan. Minyak jarak telah digunakan dalam
Minyak dapat dipanaskan dan berbagai industri terutama karena adanya
digunakan untuk memasak makanan lain. hidroksil pada kelompok rantai asam.
Minyak yang cocok untuk tujuan ini harus Minyak jarak dan minyak nabati lainnya
memiliki titik nyala yang tinggi. Minyak yang telah dimodifikasi secara kimia
tersebut meliputi minyak goreng terutama mengandung gugus hidroksil.
yang berasal dari kedelai, bunga matahari,

7
2.7.3 Makanan Hewan dipergunakan pada kompor sumbu namun
Beberapa makanan hewan cocok untuk kompor bertekanan. Kompor-
diproduksi dari minyak nabati. AAFCO kompor yang telah ada dan umum
mendefinisikan minyak nabati, dalam ini digunakan tidak memungkinkan minyak
produk nabati yang diperoleh dari proses nabati digunakan sebagai bahan bakar.
ekstraksi minyak dari biji atau buah yang Teknologi inovatif dibalik kompor Protos
diolah dengan tujuan untuk dimakan. telah memungkinkan minyak nabati murni
Dalam beberapa makan hewan peliharaan digunakan sebagai bahan bakar memasak.
kelasa bawah tidak di jelaskan jenis dan Saat ini di kebanyakan negara
asal tumbuhan itu. berkembang, kayu bakar masih berfungsi
sebagai sumber bahan bakar utama dalam
2.7.4 Bahan Bakar memasak. Listrik masih terbatas, dan
Minyak nabati juga digunakan hanya dapat menjangkau daerah perkotaan.
untuk membuat biodiesel yang sama Kompor memasak konvensional yang
dengan minyak diesel pada umumnya. menggunakan bahan bakar impor belum
Beberapa jenis minyak nabati dapat tersedia dengan mudah, terutama di daerah
langsung digunakan pada mesin tanpa perkampungan, mengingat mahalnya biaya
harus melakukan modifikasi yang dikenal impor bahan bakar tersebut dan
dengan minyak nabati murni, namun pada produksinya di negara berkembang.
beberapa jenis lainnya harus dilakukan Kompor berbahan bakar solar juga belum
penyesuain antara biodiesel dan mesin. tersedia secara luas sehubungan dengan
NNFCC memperkirakan bahawa tantangan teknis dan pengolahannya.
total penghematan bersih terhadap gas Di negara-negara berkembang,
rumah kaca bila menggunakan minyak bahan bakar memasak yang paling dikenal
nabati sebagai pengganti alternatif bahan adalah minyak tanah yang merupakan
bakar berbasis fosil untuk produksi bahan komposisi dari molekul hidrokarbon
bakar berkisar 18-100%. sedangkan minyak nabati adalah trigliserol
dari asam lemak dengan kandungan kimia
dan fisik yang terpisah dan memiliki
karakteristik pembakaran yang berbeda
dengan minyak tanah. Kekentalan minyak
nabati dapat mencapai 30 kali lebih tinggi
daripada minyak tanah. Titik nyala dari
minyak nabati berkisar antara 180 hingga
300C sementara minyak tanah memiliki
titik nyala 80C. Hal ini berarti bahwa
resiko pengoperasian minyak tanah jauh
lebih tinggi mengingat sifatnya yang
mudah terbakar. Tes menunjukkan bahwa
Gambar 2.4Bahan bakar nabati[8] emisi hidrokarbon dari kompor minyak
nabati Protos adalah 370 kali lebih rendah
Semua minyak nabati yang bersifat dibandingkan perapian terbuka dengan
cair pada suhu ruangan dapat digunakan output yang sama.
sebagai bahan bakar memasak. Di negara-
negara berkembang saat ini, minyak tanah
secara umum digunakan sebagai bahan 2.7.5 Insektisida Alami atau Pestisida
bakar cair. Minyak nabati dapat digunakan Nabati
sebagai substitusi minyak tanah tersebut. Dikarenakan pada minyak nabati
Dikarenakan tingkat kekentalannya mengandung senyawa yang sifatnya
yang tinggi, minyak nabati tidak dapat beracun, maka dapat dimanfaatkan pula

8
sebagai pestisida nabati. Kebanyakan Gambar 2.5 Pohon kepayang[9]
pestisida nabati ini dimanfaatkan oleh
kalangan petani sebagai pembasmi hama. Buah kepahyang memiliki ciri
Kelompok CN dapat ditemukan dalam ciri fisik Biji yang berwarna putih akan
banyak senyawa. Beberapa adalah gas, dan bertukar kehitaman selepas direndam
lainnya adalah padat atau cair. Beberapa dalam air.Kulit buah kepayang berwarna
seperti garam, beberapa kovalen. kelabu dan biji di bahagian dalamnya
Beberapa molekular, beberapa ionik, dan dilitupi selaput putih dan berminyak. Biji
banyak juga polimerik. Senyawa yang buah kluwek biasa digunakan sebagai
dapat melepas ion sianida CN sangat bumbu dapur masakan indonesia yang
beracun. memberi warna hitam pada rawon,
bronkos, serta sop konro. Bijinya yang
2.8 BUAH KEPAYANG (PENGIUM meiliki salut biji yang bisa dimakan, bila
EDULE REINW) mentah snagat beracun karena
Kapayang, kepahiang, kluwek, mengandung asam sianida yang sangat
keluwek, keluak atau kluak (pangium tinggi. Bila dimakan dalam jumlah tertentu
edule reinw) adalah tumbuhan berbentuk akan menyebabkan pusing (mabuk), racun
pohon yang tumbuh liar atau setengah liar. pada biji ini dapat digunakan sebagai racun
Orang Jawa menyebutnya pucung atau pada ujung mata panah. Biji aman diolah
picung dan di Toraja disebut panrassa[9]. untuk makanan bila talh direndam dan
Klasifikasi direbus terlebih dahulu.
Kingdom: Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)
Super Divisi:
Spermatophyta
(Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Flacourtiaceae
Genus: Pangium
Spesies: Pangium Gambar 2.4 Buah dan biji kepayang [9]
edule Reinw
Biji kluwek diperoleh dengan cara
mengambilnya dari tanaman pohon
kepayang yang diambil bijinya. Pohonnya
mencapai ketinggian 40 meter dan
diameter batangnya 2,5 meter, tumbuh liat
didaerah sekiar 1000 meter dpl (diatas
permukaan laut) di seluruh indonesia.
Tanaman ini merupakan vegetasi dari
negara indonesia.

9
2.8.1 Kegunaan Pohon penguburan buah picung mentah selama
Hampir seluruh bagian dari buah 40 hari tanpa dibuka.
kluwek dapat diguanakan untuk berbagai Jenis buah ini dapat kita jumpai
keperluan, hal ini yang membuat kluwek dipasaran, karena seperti diketahui bahwa
sangat dikenal masyarakat indonesia. buah ini digunakan sebagai bumbu
a. Kayunya digunakan sebagai batang masak.Berbeda dengan buah yang mentah,
korek api. sangat sukar ditemukan dipasaran karena
b. Daunnya sebagai obat cacing. belum dapat digunakan sebelum diolah
c. Bijinya sebgai antiseptik dan meenjadi kepayang masak.Hal tersebut
menghilangkan kutu pada kerbau. karena buah kepayang mentah
d. Biji kluwek dapat diolah menjadi mengandung racun sianida yang
pengganti minyak kelapa dan mematikan.
pengawet ikan.

2.8.2 Kandungan Kimia Buah Kepayang


Biji buah kepahyang atau kluwek
memilki kandungan vitamin C, ion besi,
betakaroten, asam sianida (sifatnya
beracun, mudah menguap pada suhu 26
derajat Celcius.Bila terhirup binatang
ternak bisa menyebabkan kematian), asam
hinokarpat, asam khaulmograt, asam glorat Gambar 3.1Buah kepayang masak
dan tanin.
3.2 ALAT
Peralatan yang digunakan pada
B. BAHAN DAN PERCOBAAN percobaan ini seluruhnya adalah peralatan
mekanik dan beberapa diantaranya dibuat
3.1 BAHAN sendiri. Adapun alat yang digunakan
Kepayang, kepahiang, kluwek, adalah sebagai berikut:
keluwek, keluak atau kluak (Pangium 1. Pres Hidrolik
Edule Reinw) adalah tumbuhan berbentuk Digunakan pada proses
pohon yang tumbuh liar atau setengah ekstraksi untuk menghasilkan
liar.Orang Jawa menyebutnya pucung atau minyak dengan proses pengepresan
picung dan di Toraja disebut atau penekanan. Alat pres hidrolik
panrassa.Buah kepayang tumbuh di daerah memiliki pressure gauge dengan
dengan ketinggian pohon mencapai 40 satuan tekanan kN (kilo Newton)
meter dengan diameter batang mencapai dan pompa hidraulik untuk
2,5 meter, pohon tersebut tumbuh sekitar memberikan tekanan kerja. Cara
10 15 tahun dari mulai tanam sampai kerja dari pres hidraulik adalah
berbuah. pada saat katup udara ditutup maka
Buah kepayang yang digunakan tidak ada udara didalam
sebagai bahan adalah buah yang telah pompa.kemudian pompa tersebut
benar-benar masak dengan ciri-ciri dipompa sehingga cairan berupa
cangkang berwarna coklat kusam dan oli akan terdorong melalui selang
daging buah berwarna coklat kehitaman penghubung dan batang penekan
serta bertekstur lunak dan dapat larut akan terdorong kebawah dan
dalam air. Buah yang telah masak ini hasil menekan piston dengan bantuan
pengolahan dari buah kepayang mentah batang penekan sehingga buah
atau disebut picung dengan proses yang akan tertekan oleh piston dan
dilakukan secara alami, yaitu dengan menghasilkan cairan. Untuk

10
mengembalikan batang penekan Digunakan untuk
kembali keatas caranya adalah menentukan berat buah dengan
dengan membuka kembali katup cara ditimbang terlebih dahulu
yang ada pada bagian pompa sesuai dengan ukuran berat yang
sehingga tekanan yang diberikan akan ditentukan. Dan juga
oleh pompa akan hilang dan pegas timbangan digital untuk
pembalik akan mengembalikan menimbang gelas ukur kosong dan
batang penekan ke posisi semula. berat volume cairan.

Gambar 3.2 Pres Hidraulik

Nama komponen dan fungsinya Gambar 3.3 Timbangan digital


Pressure gauge : Berfungsi
untuk mengetahui besarnya 3. Gelas Ukur
tekananpada saat proses Digunakan untuk mengukur
penekanan. banyaknya cairan yang diperoleh
Pegas pembalik : Berfungsi setelah di press dan juga
untuk mengembalikan batang digunakan untuk mengukur berat
penekan setelah katup pada cairan.
pompa hidraulik dibuka.
Batang penekan : Berfungsi
untuk menekan biji buah
kepahyang.
Selang oli : Berfungsi sebagai
media aliran fluida antara
pompa hidraulik ke batang
penekan.
Body alat : Berfungsi sebagai
Gambar 3.4 gelas ukur
dudukan komponen-komponen.
Katup Pengatur : Berfungsi
4. Tabung Ekstraksi
untuk membuka dan menutup
Digunakan untuk tempat
udara pada pompa hidraulik
buah pada saat buah akan dipress,
Pompa hidrolik : Berfungsi fungsi lubang adalah agar pada saat
untuk memberikan tekanan buah dipress keluar lubang lubang
pada batangpenekan dengan tersebut. Lubang ini dibuat secara
cara dipompa. manual dengan diameter 2 mm.
2. Timbangan Digital

11
Gambar 3.8 Piston
Gambar 3.5 Tabung Ekstraksi 8. Botol plastik
5. Penampung Minyak Digunakan untuk tempat
Digunakan sebagai penyimpanan minyak hasil
penampung cairan atau wadah saat ekstraksi dan pengendepan kotoran
cairan keluar dari tabung ekstraksi. pada saat proses penjernihan
minyak.

Gambar 3.6 Penampung cairan

6. Batang penghubung Gambar 3.9 Botol plastik


Digunakan untuk
mendorong piston yang kemudian 3.3 DIAGRAM ALIR
piston tersebut akan terdorong dan
menekan buah. Batang
penghubung ini digunakan karena
batang penekan dari hidraulik pres
tidak dapat menyentuh buah hingga
bagian bawah sehingga diteruskan
dengan alat ini.

Gambar 3.7 Batang penghubung

7. Piston
Digunakan untuk menekan
buah setelah batang pendorong
pada press hidrolik dipompa
dengan melalui bantuan batang
pendorong piston akan terdorong
dan menekan buah. Piston Gambar 3.10 Diagrram Alir
berdiameter 3 inchi ini dibuat
sendiri dari campuran resin dan 3.3.1 Pesiapan Bahan
hardener. Bahan untuk minyak dari
bijikepayang adalah bagian dalam dari biji
kepayang yang telah masak untuk

12
diekstraksi dengan metode pengepresan. maka harus dilihat tingkat kekerasannya
Sebelum ektraksi pada bahan tersebut karena buah yang masih cukup lunak tidak
dilakukan, ada beberapa tahap, yaitu : dapat dipres secara mekanik karenan buah
a. Pegulitan akan keluar melalui lubang alir.
pengupasan kulit ini dilakukan untuk
mendapatkan daging buah sebagai
bahan. Pengupasan ini menggunakan
alat manual dengan memecahkan
cangkang bagian luar dari biji buah Tabel 3.1 Hasil Penjemuran
kepayang. Pengulitan ini dilakukan
karena biji buah kepayang terlindungi
oleh cangkang yang sangat keras seperti
batok kelapa.

Dari tabel diatas diketahui bahawa


penurunan berat terbesar adalah pada
penjemuran hari pertama, hal ini
dikarenakan kandungan air pada buah
yang sangat tinggi menguap sehingga berat
Gambar 3.11Daging buah kepayang buah turun cukup tinggi. Kemudian pada
hari kedua terjadi penurun yang tidak
b. Sortasi begitu besar berkisar 0,5 gr 2 gr atau
Tahap ini adalah proses pemilahan 16,67% - 28,5%. Hal ini dikarenakan buah
bahan yang sesuai dengan ketentuan, yang dijemur sudah berkurang kadar
yakni tidak berjamur, tidak busuk, tidak airnya sehingga penurunannya tidak terlalu
terlalu kering,memiliki berat yang besar. Kemudian pada hari ketiga penurun
cukup dan telah masak . Dengan berat sudah tidak setinggi pada
demikian maka didapatkan bahan penjemuran hari kedua, penjemuran ini
dengan kualitas terbaik. hanya memberikan nilai kekerasan pada
buah.Pada hari keempat penurunan berat
sangat kecil sekali karena kandungan air
dalam buah sudah sangat kecil.Hasil dari
penjemuran selama empat hari ini buah
memilki nilai kekerasan yang cukup untuk
diekstraksi secara mekanis dengan tabung
berlubang.
Gambar 3.12 Daging kepayang berjamur

c. Penjemuran
Buah kepayang masak memiliki
sifat yang sangat lunak bahkan dapat larut
dalam air, maka untuk dapat dilakukan
ektraksi secara mekanis dengan tabung
berlubang buah kepayang harus dilakukan
pemadatan melalui penjemuran dengan
panas matahari (thermo mekanis). Untuk
mendapatkan bahan yang siap diekstraksi Gambar 3.13 Grafik penurunan berat

13
Dengan demikian penurunan berat
buah dari awal hingga penjemuran hari ke
empat berkisar 69 77 %, maka untuk
mendapatkan 1 kg bahan kering siap
ekstraksi dibutuhkan buah segar sebesar 4
kg. Penurunan berat biji kepayang setelah
dijemur ternyata lebih besar dari pada
penurunan berat biji nyamplung yang Gambar 3.15 a) menimbang, b) ekstraksi,
merupakan salah satu sumber minyak c) mengukur hasil
nabati yang baru. Biji nyamplung
membutuhkan 2,5 kg biji nyamplung Berdasarkan proses ekstraksi yang
kering yang dapat diperoleh dari 6 kg buah dilakukan, kemudian diberikan paramaeter
nyamplung yg sudah tua atau mengalami tekanan sebagai pembeda dan dihasilkan
penurunan berat sekitar 58 % setelah data sebagai berikut:
dijemur untuk menghasilkan 1 liter minyak Tabel 3.2 Hasil Ekstraksi
nyamplung.

Berdasarkan percobaan yang telah


dilakukan maka dapat diperoleh data
bahwa buah kepayang masak memiliki
randemen 11 % pada keadaan kering
dengan penjemuran selama 4 hari. Dari
Gambar 3.14 Bahan sebelum dan sesudah proses yang telah dilalui didapatkan
dijemur tekanan optimal yang dapat digunakan
untuk memperoleh minyak buah
3.3.2 Ekstraksi kepahyang yaitu sebesar 40 kN pada
Proses ekstraksi dilakukan dengan tabung berdiameter 3 inchi dengan lubang
menggunakan metode pengepresan alir berdiameter 2 mm.
hidraulik, metode ini dipilih karena mudah Jika dilihat dari hasil yang
digunakan dan dapat menekan perolehan diperoleh, randemen yang dihasilkan
minyak yang lebih banyak. Selain itu masih sangat kecil yaitu 11 %. Sedangkan
hidraulik juga memilki tenaga yang sangat pada penelitian awal buah kepayang dapat
besar sehingga dirasa cukup untuk menghasilkan 20% minyak nabati. Hal ini
melakukan ekstraksi pada buah sangat dipengaruhi oleh jenis alat ekstraksi
kepahyang. Proses ekstraksi dilakukan yang digunakan. Pada penelitian awal
pada bahan dengan berat 50 gram, digunakan drill pres sederhana dengan
kemudian dilakukan ekstraksi dengan maksimal, bahan yang dapat diproses
tekanan bervariasi dan diukur minyak hasil dalam satu kali langkah kerja adalah
ekstraksi. sebesar 10gr, alat ini sistem pengepresan
terbuka. Sedangkan pengepresan yang

14
dilakukan saat ini menggunakan pres penjernihan yang dilakukan dengan
hidraulik dengan tabung berlubang. Dalam metode pengendapan selama 24 jam dalam
perjalanan proses ekstraksi, tabung kondisi botol tertutup, hal ini untuk
berlubag inilah yang menghambat menghindari penguapan dan kotoran
keluarnya minyak dari bahan. Hal ini tidak masuk. Setelah pengendapan selesai
sesuai dengan sifat buah kepayang yang dilanjutkan dengan pengukuran kembali
memilki sifat dasar yang sangat lunak, minyak kasar yang menjadi nilai akhir
sedangkan tabung berlubang lazim minyak yang dihasilkan.
digunakan untuk melakukan ekstraksi pada Banyaknya jumlah kotoran yang
bahan yang bersifat keras seperti kacang mengendap juga sangat bergantung pada
dan biji-bijian. lamanya proses penjemuran, hal tersebut
Selain menghambat, untuk dikarenakan banyaknya kotoran yang
melakukan proses ekstraksi pada buah terlarut dalam minyak akan lebih besar
kepayang dengan alat ini di butuhkan saat buah dalam keadaan lunak. Dan
perlakukan awal berupa penjemuran agar sebaliknya jika buah dalam keadaan cukup
bahan dapat menyatu dan menggumpal keras setelah melalui proses penjemuran
juga mengurangi kadar air sehingga maka didapatkan minyak yang memiliki
memiliki nilai kepadatan yang cukup. sedikit endapan.
Penjemuran dilakukan secara alami dengan
panas matahari (thermo mekanis) selama
empat hari.Hal ini dikarenakan pada
penjemuran empat hari inilah didapatkan
nilai kepadatan yang cukup untuk
dilakukan ekstraksi.Pada saat penjemuran
satu hari bahan masih cukup lembek
sehingga tidak dapat dilakukan ekstraksi Gambar 3.16 minyak yang telah di
dengan penekanan. jernihkan dan kotoran
Pada penjemura dua hari, bahan
belum dapat di ekstraksi secara Selain kotoran, minyak yang ini
sempurna.pemisahan minyak dari bahan juga masih mengandung air. Besarnya
terkendala dengan nilai kekerasan kadar air sendiri juga sanagat terpengaruh
sehingga bahan melumat dan keluar dari lamanya penjemuran yang dilakukan
melalui lubang alir pada tekanan 20 kN pada saat pengolahan bahan. Bahan
yang seharusnya dilalui minyak saja. dengan penjemuran dua hari memiliki
Kemudian ketika penjemuran tiga hari kadar air yang lebih tinggi dibanding
dicoba, minyak yang tidak sempurna dengan penjemuran 4 hari. Dilihat dari
keluar dan banyak yang tertinggal di sifat fisikpun dapat terlihat bahwa minyak
bahan, dengan demikian maka di tetapkan yang dihasilkan dari penjemuran selama 4
waktu penjemuran minimal setidaknya hari memiliki warna yang lebih jernih
selama 36 jam atau empat hari untuk dapat dibanding dengan minyak yang dihasilkan
diekstraksi dengan tabung berlubang. dari buah yang di ekstraksi dalam keadaan
segar.
3.3.3 Penjernihan Untuk buah yang dijemur selama
Untuk mendapatkan minyak nabati empat hari, penurunan volume minyak
kasar dengan kualitas yang baik maka pada proses penjernihan berkisar sekitar
dilakukan penjernihan, hal ini dikarenakan 3,38 % 4,68 % dari minyak hasil
minyak yang dihasilkan dari proses ekstraksi. Dan hasil tersebut dapat di
ekstraksi masih mengandung buah jabarkan pada tabel berikut:
kepayang yang ikut terlarut dan debu yang
menempel pada proses penjemuran. Proses Tabel 3.3 Hasil Penjernihan

15
sebanyak 10ml. Berat untuk gelas ukur
sendiri yaitu 16,67 gr dan berat gelas ukur
yang berisi minyak sebanyak 10 ml 25,75
gr. Dengan demikian maka didapatkan
berat minyak untuk 10 ml yaitu 9,08 gr.
Gunakan persamaan 2.1 untuk
mendapatkan nilai massa jenis minyak :
9,08 gr : 10 ml = 0,908 gr/ml.

3.4 PENGUJIAN Minyak nabati pada dasarnya


KARAKTERISTIK MINYAK memiliki massa jenis yang rendah, seperti
Metode pengujian yaitu dengan telah di ketahui dari beberapa macam
menimbang dan mencatat seluruh hasil minyak nabati memiliki nilai massa jenis
dari proses pengepresan (ekstraksi) yang lebih kecil dari 0,908 gr/ml. Jika
telah dilakukan. Hasil ini yang kemudian dibandingkan dengan minyak yang
akan menjadi acuan untuk menghitung dihasilkan dari ekstraksi buah kepayanng
massa jenis dari minyak yang di hasilkan. segar, minyak dari buah kepayang masak
Pertama menimbang gelas ukur dalam yang 0,940 gr/ml masih lebih rendah.
keadaan kosong yang menunjukan berat sesuai teeori massa jenis minyak nabati
16,67 gr, kemudian dimasukan minyak berada di kisaran 0,900 gr/ml, dengan
hasil pengpresan sebanyak 10 ml dan demikian minyak ini sudah cukup
timbangan berat menunjukan angka 25,75 memenuhi kriteria untuk minyak nabati.
gr. Dalam pembuktian bahwa minyak
Metode pengujian yang dilakukan nabati memiliki massa jenis lebih rendah
yaitu dengan menimbang dan mencatat dari air, seperti kita ketahui air memiliki
seluruh hasil dari proses ekstraksi yang massa jenis rata-rata 1 gr/ml. dengan
telah dilakukan. Hasil ini yang kemudian mencampurkan minyak dan air dapat
akan menjadi acuan untuk menghitung dilihat dari posisi campuran minyak dan
berat minyak, massa jenis dari minyak dan air. Pada dasarnya minyak dan air tidak
kadar minyak yang di hasilkan dapat menyatu, sehingga dapat dilihat garis
(randemen). batas antara keduanya. Minyak yang
Pertama timbang gelas ukur dalam berada diatas air membuktikan bahawa
keadaan kosong sehingga mendapatkan minyak nabati memiliki massa jenis yang
nilai, kemudian gelas ukur di masukan lebih rendah, sebaliknya air yang memiliki
minyak hasil ekstraksi sampai mendapat massa jenis 1gr/ml dan lebih berat dari
nilai timbangan juga sehingga bisa dilihat minyak nabati berada di bagian bawah.
perbedaan dari hasil timbangan yang Namun demikian nilai massa jenis minyak
dilakukan, dengan memasukan rumus yang masih cukup tinggi dikarenakan
bahwa berat minyak adalah berat gelas masih ada kandungan air maupun buah
ukur berisi minyak dikurangi berat gelas yang terlarut dan tidak sempurnanya
ukur kosong.Dengan demikian maka proses penjernihan.
didapatkan berat minyak dan rumus yang
dihasilkan dengan satuan gram.

3.4.1 Massa Jenis


Untuk mendapatkan nilai massa
jenis dari minyak ini maka dilakukan
perhitungan antara berat minyak dibagi
banyaknya volume minyak tersebut. Untuk
itu dilakukan pengukuran berat minyak
Gambar 3.17 Pengujian massa jenis

16
3.4.2 Randemen kemerahan dan cukup besar. Letupan-
Setelah dilakukan ekstraksi dengan letupan kecil yang pada penelitian
variabel tekanan yang berbeda, maka sebelumnya ada kini hampir tidak ada, hal
ditemukanlah tekanan maksimal yang ini membuktikan bahwa kandungan air
dapat diberikan untuk mengeluarkan dalam minyak sangatlah kecil.
minyak dari buah kepahyang.

Gambar 3.19 Pengujian bakar


Gambar 3.18 Grafik randemen
Pengujian untuk menentukan nilai
Pada tekanan 20 kN minyak yang kalor dari minyak kepayang akan
dihasilkan sebesar 2.6 ml dari bahan yang dilakukan setelah minyak diproses lebih
diekstraksi seberat 50 gr, dengan massa lanjut menjadi minyak murni. Meskipun
jenis minyak 0,908 gr/ml maka didapat secara nilai ekonomis buah kepahyang
angka berat minyak sebesar 2,360 gr dan masih cukup jauh dari kelapa sawit, namun
diperoleh nilai randemen sebesar 4,72%. jika dikelola lebih lanjut buah kepayang
Sedangkan pada tekanan tertinggi yaitu 40 dapat menggantikan posisi minyak tanah
kN minyak yang dihasilkan sebesar 6,1 ml yang mulai dihentikan penyalurannya oleh
dari bahan yang diekstraksi seberat 50 gr, pemerintah.
dengan massa jenis minyak 0,908 gr/ml Dilihat dari aspek keberagaman
maka didapat angka berat minyak sebesar bahan baku minyak nabati, biji buah
5,538 gr dengan nilai randemen 11.08 %. kepayang masak ini dapat diteliti lebih
Estraksi yang dilakukan pada lanjut sehingga untuk memberikan
tekanan 20 kN 40 kN mampu pengetahuan tentang kandungan dan
menghasilkan minyak dengan baik, namun proses lain yang lebih efisien. Untuk
pada tekanan 45 kN ampas ikut keluar memperoleh suatu industri minyak nabati
melalui lubang minyak sehingga tidak yang baik diperlukan sebuah sistem yang
dapat dilakukan lagi ekstraksi lebih lanjut. terorganisir seperti kebun sawit di
Dengan keluarnya buah dari tabung Malaysia,selain itu penelitian buah
ekstraksi pada tekanan 45 kN, maka kepayang masih sangat sedikit di banding
ditetapkan tekanan maksimal untuk dengan bahan minyak nabati lain seperti
ekstraksi buah kepayang dengan jarak dan kelapa sawit.
penjemuran selama 4 hari pada tabung 3 Dengan demikian minyak buah
inch sebesar 40 kN. kepayang ini dapat memberikan
keberagaman dan alternatif sebagai bahan
3.5 KEMAMPUAN BAKAR untuk minyak nabati yang akan
Tujuan akhir dari peneletian ini menggantikan minya fosil seperti yang di
adalah untuk mengetahui apakah buah katakan Dr. Rudolf Diesel pada tahun
kepayang masak memiliki kandungan 1912, Penggunaan minyak sayur sebagai
minyak yang mampu terbakar.Minyak bahan bakar mesin mungkin nampak tidak
kepayang kasar diuji bakar dengan penting pada saat ini, namun, seiring
menggunakan sumbu dari benang kain perjalanan waktu, minyak-minyak seperti
kering. Api yang timbul berwarna

17
ini akan menjadi sepenting produk bensin didapatkan minyak yang semakin
dan batu bara sekarang. jernih.
Ditinjau dari nilai ekonomis saat 6. Ekstraksi dengan tabung berlubang
ini minyak buah kepayang cukup tidak tepat untuk buah kepayang
menjanjikan, disamping akan menambah masak.
nilai jual buha kepayang yang sebelumnya 7. Pengendapan memisahkan kotoran
hanya digunakan sebagai bumbu masak. dari minyak yang telah di ekstraksi.
Kesederhanaan proses pengolahan minyak 8. Minyak dari biji buah kepayang
juga memberikan nilai tambah sehingga mampu terbakar dengan baik.
dapat mengurangi biaya produksi minyak
buah kepayang. Pengembangan minyak DAFTAR PUSTAKA
buah kepayang memiliki masa depan yang [1] http://www.chem-is-
cukup baik hal ini dikarenakan pohon buah try.org/artikel_kimia/berita/minyak_
kepayang dapat tumbuh dengan baik di tumbuhan_ sumber_
iklim tropis indonesia dan sebagai energi_alami/,24 Mei 2011
tumbuhan penahan erosi yang tentunya [2] Elidahanum Husni, Asmaedy
akan berguna bagi lingkungan. Samah, Kiki Apriliza, 2007,
Dari penelitian penelitian yang Pengawetan Ikan Segar dengan
ada diharapkan minyak biji kepayang menggunakan Biji Buah Kepayang
mampu mengimbangi dari potensi minyak (Pangium edule Reinw dan Analisa
nabati yang lain sehingga bisa dijadikan Secara Kuantitatif, Jurnal Sains
sebagi aset Negara dibidang energi yang Teknologi Farmasi 12 (1) hal 45-49.
berasal dari tumbuh tumbuhan. [3] http://www.scribd.com/doc/
53175533/MINYAK-NABATI,
4. KESIMPULAN 11Agustus 2011
Berdasarkan dari percobaan ekstraksi yang [4] Choo, Yuen May,: Basiron Yusuf,
telah dilakukan pada biji buah kepayang 1994 Production of Palm Oil Metil
(Pangium Edule Reinw) yang telah masak, Esters and Its Use as Diesel
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Substitute Palm Oil Research
1. Biji buah kepayang masak bersifat Institute of Malaysia
lunak dan larut dalam air, agar [5] Soerawidjaya, Tatang H
dapat dilakukan eksraksi secara (2006)Fondasi-fondasi Ilmiah dan
mekanik, maka buah harus dijemur Keteknikan dari Teknologi
untuk mendapatkan bahan yang Pembuatan Biodiesel, Hand out
cukup padat Seminar Nasional Biodiesel
2. Minyak akan keluar secara optimal Sebagai Energi Alternative Masa
pada tekanan 40 kN dengan tabung Depan UGM Yogyakarta.
berlubang untuk penjemuran [6] http://yuphyyehahaa.blogspot.Com
selama 4 hari. /2010/11/teknologi-pengolahan-
3. Buah kepahyang yang dijemur lemak-dan-minyak.html, Februari
selama 4 hari memiliki kandungan 2011
minyak sebesar 11%. [7] http://niaagritech73.blogspot.com/
4. Minyak biji buah kepahyang 2010/02/pengujian-mutu-crude-
memiliki massa jenis 0,908 gr/ml. palm-oil-cpo.html, Maret 2011
5. Selain merubah sifat fisik menjadi [8] http://kuliah.wikidot.com/minyak-
lebih padat, proses penjemuran nabati, Februari 2011
juga mempengaruhi warna minyak [9] http://forum.um.ac.id/index.php?
yang dihasilkan. Semakin lama topic=23803.0, Agustus 2011
waktu penjemuran maka akan [10] http://www.lestarimandiri.org/
id/pestisida-organik/79-pestisida

18
organik/145-insektisida-organik-
atau-pestisida-nabati.html, Agustus
2011
[11] http://kelinciganteng.blogspot.com
/2011/02/kluwek.html, Maret 2011
[12] http://www.bsh-
group.de/protos/index.php?page=117
087, Agustus 2011
[13] Desrial, 2011, Minyak Nyamplung
sebagai Bahan Bakar Alternatif
Mesin Diesel, Insiprasi, vol 2 No
22, PT Bina Insani, Jakarta
[14] Basiron , Yusuf, 2007, Palm Oil
Production through Sustainable
plantation, Eur. Journal Lipid Sci.
Technol. 109 hal. 289-295
[15] Hanumantha Rao. Y.V., Ram
Sudher Voleti, Hariharan V.S.,
Sitaram Raju A.V., Nageswara
Redd P., 2009, use of Jatropha Oil
methyl Ester and Its Blend as An
alternative Fuel in Diesel Engine,
Journal of the Brazilian Society of
Mechanical Science and
Engineering, Vol XXXI no 3 hal
253-260
[16] http://www.plantamor.com/index.
php?plant=943. 20 mei 2011
[17] http://beritasore.com/2010/
10/01/dunia-butuhkan-minyak-
nabati-98-juta-tontahun/ Mei 2011
[18] Cokorda Prapti Mahandari, Rossy
Septi Wahyuni, Anwar Fatoni,
Wiwik, 2011.Senti UGM. Kajian
awal biji buah kepayang sebagau
bahan baku minyak nabati kasar.

19

Anda mungkin juga menyukai