Anda di halaman 1dari 1

Dalam Alqur`an ada satu surat yang artinya untung dan rugi (At-Tagaabun) menurut terjemahan

Abdullah Yusuf Ali (dikenal dengan Tafsir Yusuf Ali). Surat ini terdapat di urutan ke-64 dan
merupakan satu dari sepuluh surat Madinah yang pendek.

Pada umumnya surat yang turun di Madinah itu panjang-panjang. Digambarkan nanti di akhirat
kelak ada kelompok yang untung dan ada yang rugi.

Manusia sering bersemangat untuk mencapai keuntungan di dunia. Mereka bekerja keras dan
sangat ingin memperoleh berbagai kemewahan dunia. Sayang sekali untuk akhirat mereka biasa-
biasa saja. Jarang ke mesjid, jarang membaca Alqur`an, dan selalu beralasan tidak sempat
menghadiri majelis ilmu yang dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap agama.

Allah telah mempertegas keuntungan yang utama adalah di akhirat. Di dunia ini hanyalah tempat
sementara saja. Bisa saja ada yang mengatakan kita rugi karena tidak memiliki harta atau pangkat
atau jabatan. Namun kalau beriman dan beramal saleh serta diridhai Allah semuanya maka kita
sesunggugnya orang yang untung.

Maha Benar Allah dengan firman-Nya: Yauma yajma`ukum liyaumil jam`i dzaalika yaumuttaghaabun,
wamayyu`mim billaahi waya"mal shaalihay yukaffir `anhu sayyiaatihii wayudkhilhu jannaatin tajrii
min tahtihal anhaar khaalidiina fiihaa abadaa. (QS At-Tagaabun 64:9).

Artinya: Pada hari Ia (Allah) mengumpulkan kamu untuk suatu hari pertemuan, itulah hari saling
beruntung dan merugi (di antara kamu). Barang siapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal
kebaikan, Ia akan menghapus segala keburukanmu, dan memasukkan ke dalam taman-taman surga
yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal di dalamnya selama-lamanya.

Anda mungkin juga menyukai