Anda di halaman 1dari 44

LINK PRE TEST IN HOUSE TRAINING EWS:

https://forms.gle/vkwPENYoqfviyeWS7
EWS
Early Warning Score System

dr. H. USMAN, SpAn., M.Kes


STARKES
• Kriteria PAP 2.3 – 2 Elemen Penilaian
1 Rumah sakit telah menerapkan proses pengenalan perubahan kondisi pasien yang
memburuk (EWS) dan mendokumentasikannya di dalam rekam medik pasien.
2 Rumah sakit memiliki bukti PPA dilatih menggunakan EWS.
• Kriteria PAP 2.4 – 4 Elemen Penilaian
1 Pelayanan resusitasi tersedia dan diberikan selama 24 jam setiap hari di seluruh
area rumah sakit.
2 Peralatan medis untuk resusitasi dan obat untuk bantuan hidup dasar dan lanjut
terstandar sesuai dengan kebutuhan populasi pasien.
3 Di seluruh area rumah sakit, bantuan hidup dasar diberikan segera saat dikenali
henti jantung-paru dan bantuan hidup lanjut diberikan kurang dari 5 menit.
4 Staf diberi pelatihan pelayanan bantuan hidup dasar/lanjut sesuai dengan ketentuan
rumah sakit.
Definisi EWS (Early Warning System)

• EWS adalah suatu metode untuk mendeteksi


perburukan kondisi pasien, sebelum mengalami Kegawatan
• EWS mendeteksi perburukan kondisi pasien dengan
memberikan skor pada pemeriksaan tanda tanda vital
• EWS membantu perawat & dokter melakukan
intervensi yang lebih dini
 Tanda penurunan/perburukan kondisi muncul 6-8 jam
sebelum pasien mengalami kegawatan (henti jantung)
PAP 2.3
DETEKSI (MENGENALI)
PERUBAHAN KONDISI PASIEN

Early Warning System


Instrumen yang tersedia adalah :
Early Warning Scoring System (EWSS)
Emergency Warning System (EWS)

Deteksi Dini Adanya Kegawatan Pasien


Elemen EWS

• Standarisasi teknik deteksi


perburukan kondisi pasien

• Standarisasi tingkat
perburukan kondisi pasien

• Membantu pengambilan
keputusan klinis dengan
cepat dan tepat
Pertanyaan Besar :

KITA BERADA DIMANA ?

BAGUS DIATAS KERTAS


ATAU
PASIEN HIDUP

TEORI BAGUS TAPI IMPLEMENTASI


LEBIH BAIK
MENURUNKAN
INSIDENS
CARDIAC
ARREST 32-50%
6-8 hrs before arrest Cardiac Arrest

70% (45/64) of pts show evidence of respiratory


deterioration within 8 hrs of arrest (Schein, 1990)
66% (99/150) of pts show abnormal signs and symptoms
within 6 hrs of arrest and MD is notified in 25% (25/99) of
cases (Franklin, 1994)
Six abnormal clinical observations were found to be
independently associated with an increased high risk of
mortality: decrease in level of consciousness, loss of
conciousness, hypoxia, and tachypnea. Among these events,
the most common were hypoxia (51%) and hypotension
(17%) (Buist, 2004)
6-8 hrs before arrest Cardiac Arrest

Reversible cause of arrest Early Warning Scoring System


- Hypovolemia Staf member worried about the pts
- Hypoxia Acute change in :
- Hydrogen ion (acidosis) HR<40 or >130 bpm
- Hypo-/Hyperkalemia sBP<90 mmHg
- Hypoglycemia RR<8 or >28 bpm
- Hypothermia Threatened airway
- Toxins SpO2<90%
- Tamponade, cardiac Concious state
- Tension pneumothorax Urin<50 mL/hr
- Thrombosis coronary
- Thrombosis pulmonary
- Trauma
MENGENAL FASE KOMPENSASI PASIEN SAKIT KRITIS

• Fisiologis
Tanda aktivasi simpatis ( Takikardi,Takipnue,HT,sweating)
– Tanda inflamasi/peradangan sistemik (SIRS, Hipertermi, rush)
– Tanda hipoperfusi sistemik (cap.refill,confusing/agitation)
• Biokimia
– Base deficit/raised lactate
– Leucocytosis/leucopenia
– Thrombocytopenia
– Raised urea and creatinine
– Raised CRP
PENILAIAN PASIEN

– Basic investigations;
• TACHYPNOEA (merupakan indikator sakit kritis yang paling
penting)
• TACHYCARDIA
• HYPOTENSION (gangguan kardiovaskular yg tersering pada
pasien sakit kritis yg akut, penyebabnya multipel;
hipovolemi/perdarahan/sepsis/gagal jantung)
• Acidosis (adanya metabolic acidosis salah satu dari
indikator penting dari sakit kritis)
Triangle Of Death
Antaran oksigen darah (Oksigen delivery)

Sistem pernapasan (PO2)


Kandungan Oksigen
Sistem Hematologi (Hb)
Antaran
Oksigen
Sistem kardiovaskuler (curah jantung)

Antaran oksigen = PO2 x Hb x Curah Jantung


IMPLEMENTASI EWS
Penilaian Awal EWS
• Dikembangkan di awal 1997
oleh Morgan dkk
• Berdasarkan kriteria 5 Tanda
Vital :
– SBP
– Pulse
– Resp rate
– Temp
– AVPU

Morgan et al. Clin Intensive Care 1997;8:100


Kriteria Penilaian di EWS
 
3 2 1 0 1 2 3
Laju Napas ≤8 9 - 11
 
12 - 20
 
21 - 24 ≥25
 

Saturasi Oksigen < 91 92 - 93 94 - 95 ≥96


     

 
Pemberian Ya Tidak
         

Oksigen
Suhu  
35.1 - 36.1-38.0 38.1 -  
  ≤35.0 36.0 39.0
≥39.1
Tekanan Darah ≤90
Sistolik
91 - 100 101 - 111 -     ≥220
110 219
Laju Jantung ≤40   41 - 50 51 - 90 91 - 110 111 - 130 ≥131
 
Tingkat Kesadaran V, P, or U    
A
   
V, P, or U
   
Korelasi EWS, Respon dan Resiko Klinik
NEW scores Resiko Klinik
0 Rendah
  Stabil
Aggregate 1–4  

RED score* Sedang


(Individual parameter scoring 3)
  Urgent
Aggregate 5–6
 

Aggregate 7 Tinggi
or more
EMERGENSI
Skor EWS Frewkuensi Monitor Respon Klinik
0 Tiap 12 Jam EWS dilanjutkan
Aggregate 1–4 Tiap 4-6 Jam 1. Perawat jaga Lapor Ka.Tim Perawat
2. Ka.Tim Mengevaluasi dan mereview Askep apakah Kasus ini
dimonitoring atau dieskalasikan
RED score* Tiap 1 Jam 1. Ka.Tim melaporkan ke Dokter Jaga untuk mereview dan
(Individual parameter scoring 3)
 
menganalisa kasus
2. Dokter jaga dapat mempertimbangkan eskalasi keperawatan
yang lebih tinggi (High Care/Intermediate)

Aggregate 5–6 Tiap 1 Jam 1. Ka.Tim melaporkan ke Dokter Jaga untuk evaluasi dan review
  (SEGERA)
2. Peralatan emergensi/blue code stand by
3. Identifikasi Skala prioritas dan Tangani Keadaan yang mengancam
Jiwa
4. Lapor DPJP untuk Evaluasi terapi
5. Pertimbangkan Rawat High Care/ Intensif
Aggregate 7 MONITORING KONTINUS 1. Ka.Tim melaporkan ke Dokter Jaga untuk evaluasi dan review
or more (SEGERA)
2. Mengaktifkan Team Emergensi/CODE BLUE ( peralatan
emergensi/blue code stand by)
3. Identifikasi Skala prioritas dan Tangani Keadaan yang mengancam
Jiwa
4. Lapor DPJP untuk Evaluasi terapi (segera)
5. Pertimbangkan Rawat Intensif
Implementasi ?

1. Siapa yang menggunakan EWS?


2. Kapan menggunakan EWS?
3. Diruangan Apa saja EWS dapat
digunakan?
Prinsip Dasar EWS

• Identifikasi perubahan dan respon pasien terhadap perburukan


kondisi fisiologis selama dalam perawatan

• EWS tidak menggantikan parameter pemanggilan code blue/


kegawatan (single parameter) tetapi melengkapi

• Terdapat sistem aktivasi tim responder yang kompeten dan responsif


• Kuning: Perawat Primer/KaTim/PJ Shift (<45 menit)
• Orange: DPJP/ Dr. Jaga Konsulen (<30 menit)
• Merah: Tim Medis Reaksi Cepat/Tim Code Blue/ MET (<5 menit)
Pediatric
Early Warning System
Pendahuluan
• Pasien anak rawat inap

Pasien memiliki 0,7-3 %


Ancaman henti
kardiopulmonal

Identifikasi • Triase

awal • Ilness Identification


system
• Early warning score
perburukan

Perburukan • Hanya 15-36 % anak dengan


kondisi henti kardiopulmonal
mampu bertahan hidup

pasien
Definisi
 Pediatric early warning score/PEWS
 Instrumen identifikasi perburukan kondisi
medis pasien anak beberapa jam sebelum
perburukan terjadi.
 Diperkenalkan tahun 2005 oleh Monaghan 
Brighton PEWS
 Terdiri dari 3 komponen : neurologis, kardiovaskular
dan respirasi
Pediatric EWS

Monaghan A. Detecting and managing deterioration in


children. Paediatr Nurs 2005;17:32-5.
Pediatric Advance EWS

Bell D, Mac A, Ochoa Y, Gordon M, Gregurich MA,


Taylor T dkk. The Texas Children’s Hospital Pediatric
advanced warning score as a predictor of clinical
deterioration in hospitalized infants and children:
a modification of the PEWS tool. J Pediatr Nurs
2013;28:e2-9.
PEWS di Ruangan Perawatan
Skoring total 0-13
0
1-4
5-6/ nilai 3 di salah satu parameter
>7

EWS Hijau EWS kuning EWS Merah

• Perawat lapor ke • Perawat lapor kepada • Perawat lapor kepada


kepala tim/dokter jaga ketua tim ketua tim
ruangan • Hubungi dokter jaga • Hubungi dokter jaga
• Observasi EWS rutin • Dokter jaga mereview • Dokter jaga mereview
setiap 4 jam kondisi pasien dalam kondisi pasien dan
30 menit perlunya aktivasi code
• Dokter jaga blue dalam 15 menit
melaporkan ke DPJP • Dokter jaga
• DPJP memutuskan melaporkan ke DPJP
apakah pasien perlu • pasien pindah ke
pindah ke HCU/PICU HCU/PICU
• Observasi tiap 1 jam • Observasi kontinyu
Neonatal EWS
JIKA KITA SUDAH MENGETAHUI
MARI KITA LAKSANAKAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai