Anda di halaman 1dari 31

Presented by:

Mawadah Tawarahmah
PRE TEST
Link :
https://forms.gle/45X7QxZRuRfP6V5t7
PENDAHULUAN
• Pasien yang dirawat di RS awalnya fungsi vital stabil 
dalam 24 jam pertama perawatan dapat mengalami
perburukan fungsi vital

• Pasien mengalami perburukan fungsi vital tidak


terdeteksi  henti nafas, henti jantung  kematian
Hospital “Early Warning System”
• EWS adalah alat yg digunakan utk menilai parameter fisiologis dasar untuk
mengidentifikasi pasien dengan penyakit berpotensi kritis. (Patterson C, 2011)
• EWS merupakan sebuah system skoring yang umumnya digunakan sebelum
pasien mengalami kondisi kegawatan (Duncan & McMullan, 2012)
• EWS adalah suatu metode untuk mendeteksi penurunan/perburukan kondisi
pasien sebelum mengalami kegawatan

• Tanda penurunan/ perburukan kondisi ini muncul 6-8 jam sebelum pasien
mengalami kegawatan (henti jantung)
TUJUAN EWS
Mengenali tanda awal perburukan klinis
dan trigger perawatan lebih intensif

Menginformasikan pada care provider

Mengaktifkan tim respon cepat atau EMT

(Whittington J at al, 2007)


MANFAAT EWS
• Standarisasi teknik deteksi perburukan kondisi pasien
• Standarisasi tingkat perburukan kondisi pasien
• Membantu pengambilan keputusan klinis dengan
cepat dan tepat

EWS dalam standar akreditasi RS (JCI/SNARS) : PAP 3.1


PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM
MELAKUKAN MONITORING KONDISI
PASIEN
• Melakukan monitoring dan evaluasi kondisi pasien
• Menindaklanjuti setiap perubahan kondisi pasien
• Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang
kondisi pasien serta cara memanggil bantuan jika keluarga
mengkhawatirkan tentang kondisi pasien
JENIS EWS
• EWS merupakan cara pendeteksian dini bagi penurunan kondisi
fisiologi pasien dengan 7 parameter yaitu tekanan darah
sistolik, denyut nadi, pernafasan, suhu tubuh, saturasi oksigen,
kebutuhan alat bantu O2, maupun tingkat kesadaran
berdasarkan hasil pengkajian penilaian skor sehingga dapat
dilakukan intervensi yang sesuai dengan hasil pengkajian
tersebut (Bonnici, et all., 2016)
• Pediatric Early Warning Score (PEWS)
Penggunaan skor peringatan dini dan penerapan perubahan kompleks
yang diperlukan untuk pengenalan dini terhadap pasien anak di rumah
sakit. Digunakan pada pasien anak /pediatrik (usia saat lahir-16th)

• Maternity Early Warning Score(MEWS)


Sistem pemantauan pada pasien kasus obstetric yang bertujuan untuk
memastikan pasien dalam kehamilan atau periode postnatal dalam
keadaan aman. (periode perhitungan pada masa kehamilan sampai
dengan 42 hari postnatal).
KOMPONEN EWS

1. Parameter
Klinis Px

2. Skoring EWS

3. Kategori EWS

4. Algoritme EWS
Parameter Hospital “Early Warning
System”
RISK KNOWLEDGE MONITORING & DISEMINATION & RESPON CAPABILITY
WARNING COMMUNICATION
TTV Kategori Hijau Code call: RESPONDER:
Perawat Pelaksana
(0-1) Kondisi Stabil
KESADARAN Code Blue, Met call, SBAR

TEKANAN DARAH Kategori Kuning Perawat Primer


(KaTim, PJ shift)
(2-3) Penurunan
FREKUENSI NADI
Kondisi
SUHU Kategori Orange Dokter Jaga
DPJP
(4-5) Perburukan
PERNAFASAN
Kondisi
SATURASI O2 Kategori Merah Tim Medis Reaksi Cepat
(TMRC)
(>5) Kegawatan
URINE OUTPUT
PARAMETER PEWS
MEOWS
Algoritme “Early Warning System”
• Kondisi pasien stabil
Hijau
• Lakukan pemantauan dan kaji EWS 1x per shift
(0-1)

• Kaji ulang oleh PP/PJ shift (SBAR & Tbak)


Kuning
• Tentukan masalah dan tindakan untuk mengatasinya
(2-3)
• Lakukan pemantauan dan kaji skor EWS per 2 jam

• Kaji ulang oleh PP/PJ shift, diketahui oleh dr.jaga


Orange
• Dokter menentukan tindakan sesuai kondisi pasien
(4-5)
• Lakukan pemantauan dan kaji EWS tiap 1 jam
• Pertimbangkan alih rawat ke ruang intensif high care

• Aktifkan code blue, TMRC meangani kegawatan pasien


Merah • Dokter jaga dan DPJP hadir disamping p[asien berkolaborasi
(>5) menentukan perawatan selanjutnya
• Lakukan pemantauan kondisi pasien selama resusitasi
• Siapa yang menggunakan EWS?
• Kapan menggunakan EWS?
• Diruangan apa saja EWS dapat digunakan?
EWS digunakan di:
- Rawat inap non ICU
EWS digunakan oleh: - Rawat jalan
- Bidan, dokter dan perawat
- Peserta didik bidan/dokter/perawat
- Ruang persiapan Op
- Pemulihan pasca Op
EWS digunakan ketika
- Asesmen awal
- Pemantauan tiap shift
- Sebelum transfer dan sebelum pulang
Shock Review...
DEFINISI
Syok adalah kondisi mengancam jiwa yang diakibatkan
KETIDAKMAMPUAN SYSTEM SIRKULASI MENYUPLAI OKSIGEN DAN
NUTRIENT KE JARINGAN, ditandai dengan hipoksia dan
ketidakadekuatan fungsi sel yang menyebabkan kegagalan organ dan
potensial kematian (Kleinpell dalam Garretson, 2007)

Imbalance between oxygen delivery and oxygen consumption


Physiology
Perfusion depend on 3 components of circulatory system
 Pump (Heart)
 Fluid (Blood)
 Container (Blood vessels)
MANIFESTASI KLINIS
 Hipotensi
 Perubahan status mental
 Oliguria/anuria
 Mottled
 Takikardia, cepat dan dalam
 Akral dingin
 CRT memanjang > 3detik
Nice to know..

Sianosis

Mottled skin
Contoh Kasus
1. Perawat melakukan observasi pada Ny. W, Kesadaran : CM,
TD: 170/100mmHg, N:95x/menit, Temp: 36,8C, RR: 23x/menit,
SpO2: 94%, pasien tampak sesak, menggunakan O2 1lpm.
Pasien memiliki riwayat penyakit HT.

Berapa EWS pasien tersebut?


JAWAB:
POST TEST
https://forms.gle/ifW4LSbbjKrdRjjh9
“Tidak ada kematian tiba-tiba,
semua pasti diawali dari perubahan,
Perburukan hingga kegawatan
Kondisi pasien”

Anda mungkin juga menyukai