Anda di halaman 1dari 25

Prinsip komunikasi dalam

perawatan paliatif
Kelompok 2 :
 Asep ahmad patoni  Dicky syarif hidayat
 Ananda delia  Sarah fatonah farid
 Krismonika alfajaria  Marta riyanti yumi
 Mawadah tawarahmah  Hastin Wulandari
Semakin hari
Kita semakin Tua
Semakin hari
penyakit yang dirasakan semakin berat,,,,
• Ketika penyakit sudah stadium akhir ,,,,

Segala pengobatan sudah tak mampu


TINDAKAN APA YANG
DIBUTUHKAN ??
PERAWATAN PALIATIF

PERAWATAN YANG DI BUTUHKAN SESEORANG SAAT


MENDEKATI AJAL
PENGERTIAN

Palliatve Care (Perawatan Paliatif) merupakan tipe


perawatan yang tidak hanya menekankan pada gejala fisik
saja, tetapi perawatan ini juga fokus terhadap
pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup pasien dan
keluarga, dengan mencegah dan meringankan rasa sakit
penderitaan melalui dukungan emosional, psikososial, dan
spiritual untuk pasien dan keluarganya, Serta menghadapi
masalah terkait penyakit mengancam jiwa.
World Health Organisation mendefinisikan
Asuhan Paliatif sebagai :
“Pendekatan yang meningkatkan kualitas
Worldhidup pasien danmendefnisikan
Health Organisaon keluarganya, dalam
Asuhan Paliat sebagaipermasalahan
menghadapi : yang
“Pendekaan yang meningkakan kualias hidup
berhubungan dengan penyakit yang
pasien dan keluarganya, dalam menghadapi
mengancam
permasalahan hidup, melalui
yang berhubungan dengan pencegahan dan
tindakan
penyaki yang meringankan
yang mengancam hidup, melalui penderitaan,
melalui
pencegahan identifikasi
dan tndakan dini, penilaian yang
yang meringankan
penderiaan, melalui identfkasi
menyeluruh, dini, penilaian rasa sakit
serta penanganan
yang menyeluruh, sera penanganan rasa saki
dan permasalahan lain, sepert isu fsik,
dan permasalahan lain, sepert isu fsik,
psikososial,
psikososial, dan spiritual.”
dan spiriual.”
TUJUAN

Tujuan dari paliatif care adalah untuk


mengurangi penderitaan pasien,
meningkatkan kualitas hidupnya,
memberikan support terhadap keluarganya.
Meski pada akhirnya pasien meninggal,
yang terpenting sebelum meninggal dia
sudah siap secara psikologis, spiritual,
serta tidak stress menghadapai penyakit
yang di deritanya
Pengertian Komunikasi

Merupakan suatu hal yang Berdasarkan Kamus Besar Bahasa


tidak dapat dihindari oleh Indonesia (KBBI), komunikasi adalah
setiap manusia. Sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau
mahluk sosial, manusia berita antara dua orang atau lebih
dikodratkan untuk hidup sehingga pesan yang dimaksud dapat
bermasyarakat dan dipahami. Kata komunikasi berasal dari
berinteraksi dengan manusia bahasa latin, communicatus, artinya
berbagi atau menjadi milik bersama -
lainnya dengan
mengacu pada upaya yang bertujuan
berkomunikasi. untuk mencapai kebersamaan.
Masalah-masalah Komunikasi
keperawatan paliatif

Kematian
Kematian
masih
masih
merupakan Tidak mau
merupakan
tema yang mendiskusikan
tema yang
tabu didalam kematian
tabu didalam
masyarakat
masyarakat
Komunikasi Pada Pasien Dengan penyakit
Kronik

Penyakit kronik adalah suatu penyakit yang


perjalanan penyakit berlangsung lama sampai
bertahun-tahun, bertambah berat, menetap dan
sering kambuh.
(Purwaningsih dan Karbina, 2009)
Prinsip Komunikasi dalam Perawatan Paliatif

Komunikasi dalam perawatan paliatif merupakan hal


• Lingkungan yang bising
yang kompleks (O’Connor, Lee & Aranda, 2012).
• Kondisi fisik dan emosi
Secara sederhana komunikasi dimaknai sebagai proses
seseorang seperti gangguan
dimana seseorang membawa berita atau pesan dalam
pendengaran
bentuk lisan maupun tulisan dengan berbagai macam
• Depresi atau kecemasan
cara penyampaian, dan penerima informasi tersebut
• Serta kemampuan seseorang
memilki kewajiban untuk menginterpretasikan pesan
untuk menginterpretasikan
tersebut. Akan tetapi Higgs, Ajjawi, McAllister, Trede,
atau memahami bahasa yang
and Loftus (2008) menekankan bahwa beberapa hal
digunakanb dalam pesan
penting dapat mempengaruhi proses penyampaian berita
tersebut
tersebut yaitu :
Komunikasi dalam perawatan paliatif
Area paliatif adalah area praktek dengan masalah
yang sering dirasakan menantang dan sulit baik bagi
perawat maupun pasien atau keluarganya. Salah satu
tantangan dan kesulitan itu seperti bagaimana
mengatur masalah komunikasi yang ada di pelayanan
paliatif yang sangat kompleks contohnya bagaimana
memberikan informasi secara tepat tentang berita seorang perawat harus memiliki dan
buruk terkait diagnosis atau prognosis, bagaimana menguasai skill komunikasi yang
mendiskusikan tujuan perawatan dan keinginan
pasien serta bagaimana cara memulai diskusi dibutuhkan supaya mereka bisa
tentang kematian dan proses kematian dimana bekerja secara efektif dan
dikalangan masyarakat masih relative tabu membangun hubungan interpersonal
(Brighton and Bristowe, 2016) yang kontruktif dan sukses antara
perawat dan pasien
(Lai, 2016).
Lanjutan,,

Komunikasi terapeutik diperlukan perawat dan pasien


dalam pelayanan paliatif untuk mendiskusikan
informasi tentang diagnosis, prognosis, dan
pengobatan pilihan secara realistis, mendorong pasien
menyadari pelayanan yang ada, memperjelas prioritas
pasien, membangun hubungan kepercayaan antara
perawat, pasien dan keluarga, meminimalisir
ketidakpastian dan mencegah harapan yang tidak
realistis sementara mempertahankan harapan yang
realistis, mencapai persetujuan(informed consent),
mengatasi dilema etis (Granek et al., 2013)
Model komunikasi dalam perawatan paliatif
Komunikasi verbal
• Menggunakan kata-kata yang diungkapkan / ditulis.
• Hal yang perlu diperhatikan :
• Kejelasan
• Kesederhanaan
• Tepat waktu dan releven

Komunikasi non verbal


• Komunikasi yang menyangkut ekspresi wajah, Gerakan tubuh dan sikap
tubuh.
• Hal yang harus di perhatikan :
• Sikap tubuh dan cara berjalan
• Expresi wajah
• Gerakan tangan
Faktor yang mempengaruhi proses
komunikasi pada perawatan paliatif
Komunikasi terapeutik merupakan sebuah ketrampilan penting dalam
pelayanan keperawatan, dimana dalam pelaksanaanya dipengaruhi oleh
beberapa factor yaitu :
persepsi
Apabila komunikasi terapeutik tidak digunakan
nilai sebagaimana mestinya maka perawatan pasien tidak bisa

emosi dilakukan secara maksimal dan beresiko mendatangkan

komplain atau keluhan dari pasien. Ketika seseorang


latar belakang sosial budaya diputuskan untuk rawat inap maka semua hal yang

berkaitan dengan proses pengobatan dan perawatan


pengetahuan menjadi tugas perawat untuk menginformasikan kepada

peran hubungan pasien dan keluarga.

kondisi lingkungan.
Keterampilan komunikasi dalam setting
perawatan paliatif

Fokus pada
Memberikan Menghindari
Menunjukan Menggunaka informasi
Menghargai informasi pemberian Aktif
empati dan n bahasa yang
pasien atau yang jelas, harapan mendengark
dukungan yang mudah dibutuhkan
rasa hormat terbuka dan palsu and an
emosional dipahami dan
jujur eupemisme
diinginkan
Perawatan paliatif pada klien dengan Penyakit
terminal : Gagal Jantung kongesif (CHF)

• Congestive Heart Failure (CHF) adalah sindrom klinis (sekumpulan


Tanda dan gejala), ditandai oleh sesak napas dan fatik (saat istirahat atau
saat aktivitas) yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung.
(Marulam, 2014)
• Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu keadaan dimana
jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk
metabolisme tubuh, gagalnya aktivitas jantung terhadap pemenuhan
kebutuhan tubuh, fungsi pompa jantung secara keseluruhan tidak berjalan
normal. CHF merupakan kondisi yang sangat berbahaya, meski demikian
bukan berarti jantung tidak bisa bekerja sama sekali, hanya saja jantung
tidak berdetak sebagaimana mestinya. (Susanto, 2010)
Perawatan paliatif pada klien dengan Penyakit
terminal : Gagal Jantung kongesif (CHF)

Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu


Congestive Heart Failure (CHF) keadaan dimana jantung sebagai pompa tidak
mampu memenuhi kebutuhan darah untuk
adalah sindrom klinis
metabolisme tubuh, gagalnya aktivitas jantung
(sekumpulan Tanda dan gejala), terhadap pemenuhan kebutuhan tubuh, fungsi
ditandai oleh sesak napas dan pompa jantung secara keseluruhan tidak berjalan
fatik (saat istirahat atau saat normal. CHF merupakan kondisi yang sangat
aktivitas) yang disebabkan oleh berbahaya, meski demikian bukan berarti jantung
kelainan struktur atau fungsi tidak bisa bekerja sama sekali, hanya saja jantung
jantung. (Marulam, 2014) tidak berdetak sebagaimana mestinya. (Susanto,
2010)
Etiologi CHF

Penyebab CHF menurut Keith et all (2008) :


1. Hipertensi (10-15%)
2. Kardiomiopati (dilatasi, hipertrofik, restriktif)
3. Penyakit katup jantung (mitral dan aorta)
4. Kongenital (defek septum atrium) ( atrial septal defect / ASD), (VSD
ventricle septal defect)
5. Aritmia (persisten)
6. Alkohol
7. Obat-obatan
8. Kondisi curah jantung tinggi
9. Perikardium (konstriksi atau efusi)
10. Gagal jantung kanan (hipertensi paru)
Etiologi CHF

Penyebab CHF menurut Keith et all (2008) :

 Hipertensi (10-15%)
 Kardiomiopati (dilatasi, hipertrofik, restriktif)
 Alkohol
 Penyakit katup jantung (mitral dan aorta)
 Obat-obatan
 Kongenital (defek septum atrium) ( atrial septal
 Kondisi curah jantung tinggi
defect / ASD), (VSD
 Perikardium (konstriksi atau efusi)
ventricle septal defect)
 Gagal jantung kanan (hipertensi paru)
 Aritmia (persisten)
Tanda Dan Gejala

Gagal jantung kiri :


1. Sesak napas saat berbaring & beraktivitas 11. Penurunan nafsu makan dan berat badan
2. Batuk 12. Kulit lembab
3. Mudah lelah 13. Tekanan darah ( tinggi, rendah, atau
4. Bengkak pada kaki normal )
5. Perut membuncit 14. Denyut nadi ( volume normal atau rendah)
6. Kegelisahan atau kecemasan (alternans/takikardia/aritmia )
7. Penurunan kapasitas aktifitas 15. Pergeseran apeks
8. Dipsnea 16. Regurgitasi mitral fungsional
9. Batuk (Hemoptisis) 17. Krepitasi paru
10. Letargi dan kelelahan 18. Efusi pleura
Tanda Dan Gejala

Gagal jantung kanan :


1. Hepatomegali (pembesaran pada hati) 9. Denyut nadi ( aritmia takikardia )
2. Sering kencing di malam hari 10. Peningkatan JVP
3. Kelemahan 11. Edema
4. Tidak nafsu makan dan mual 12. Hepatomegali dan asites
5. Pembengkakan pergelangan kaki 13. Gerakan bergelombang parasternal
6. Dispnea 14. S3 atau S4 RV
7. Penurunan kapasitas aktivitas 15. Efusi pleura
8. Nyeri dada
Patofisiologi penyakit terminal gagal jantung

Terlampir

Anda mungkin juga menyukai