Anda di halaman 1dari 34

Jaminan Kesehatan

Badan Usaha Pengamanan bagi


Karyawan dan Anggota
Keluarganya

Kodu Billy
Analis Penjaminan Manfaat Pelayanan
Kesehatan

Semarang, 18 November 2019

1
AGENDA

1 Pendahuluan 2 Cakupan Kepesertaan


JKN-KIS

3 Administrasi
Kepesertaan dan
Pelayanan Kesehatan
4 Fakta berkaitan Iuran
JKN-KIS

2
Pendahuluan

3
LANDASAN HUKUM PROGRAM JKN-KIS

UU No.40 Tahun 2004 tentang


Sistem Jaminan Kesehatan Nasional

UU No.24 Thn 2011 tentang


Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial

PP No. 86 Thn 2013


PP No.87 Thn 2013

PerPres No.82 Thn 2018

4
3 Azas 5 Program 9 Prinsip
 Kegotong-royongan;
 Nirlaba;
 Keterbukaan;
 Kehati-hatian;
Kemanuasiaan Jaminan Kesehatan  Akuntabilitas;
Manfaat Jaminan  Portabilitas;

Keadilan sosial Kecelakaan Kerja  Kepesertaan bersifat wajib;


 Amanat
bagi seluruh Jaminan Hari Tua  Hasil pengelolaan dana
rakyat Jaminan Pensiun jaminan sosial dipergunakan
Indonesia seluruhnya untuk
Jaminan Kematian  Pengembangan program dan
untuk sebesar-besar
kepentingan peserta.

5
Mengapa Saya Jadi Peserta JKN-KIS?

6
6
AGENDA

Cakupan Kepesertaan JKN-KIS

7
PERKEMBANGAN KEPESERTAAN
(NASIONAL)
Perbandingan UHC Dengan Negara Lain
221.203.615
203,000,000
140
189,200,000
127 Th
171,900,000
120 118 Th
156,700,000

133,400,000 100

Jt)
83.41 %
78,86 % 79 Th

100 % Pop (11,4 Jt)


73,5 % 80
72 Th

85% Pop (80,6


66,8 %
60,9 %
60
51,8 % 48 Th

99 % Pop
(8,7 Jt)
36 Th

100 % Pop
40

(582,291)
26 Th

)
87 % Pop
(4,8 Jt

(126,7 Jt )
100 % Pop
20

(50,9 Jt )
97,2 % Pop
1 2 3 4 5 6 0
Jerman Belgium Austria Luxemberg Costa Rica Jepang Korea Selatan

5 tahun pencapaian
Total Peserta per 30 September 2019= 221,203,615 jiwa (83,41 %)

Peta Jalan Jaminan Kesehatan Nasional 2012-2019 = 257.455.100 jiwa


Cakupan Kepesertaan di Jawa Tengah

PESERTA JKN DI
NO SEGMEN PESERTA
JATENG
1 PPU 6.427.697
2 PBPU 3.879.261
3 BP 696.628
4 PBI APBN 15.624.293
5 PBI APBD 3.347.740
Grand Total 29.975.619
Jumlah Penduduk 36.364.049
Capaian UHC 82,43%
Sumber: Jumlah Peserta UHC luaran aplikasi BI s.d. 4 November 2019
Jumlah penduduk data agregat Dukcapil Pusat s.d Semester II tahun 2018

9
Peserta Per Kabupaten Kota
NO CABANG DATI II BP PBPU PPU PBI APBD PBI APBN TOTAL PENDUDUK
%
1 SEMARANG DEMAK 12.210 118.277 225.928 89.122 587.035 1.032.572 1.138.043 90,73%
2 SEMARANG KOTA SEMARANG 65.924 303.344 626.853 337.825 247.463 1.581.409 1.668.578 94,78%
3 PEKALONGAN BATANG 9.852 58.252 109.133 34.861 417.976 630.074 787.591 80,00%
4 PEKALONGAN PEKALONGAN 11.333 75.933 101.728 82.332 509.143 780.469 944.398 82,64%
5 PEKALONGAN PEMALANG 17.602 180.981 156.501 41.765 806.652 1.203.501 1.483.600 81,12%
6 PEKALONGAN KOTA PEKALONGAN 7.267 37.141 55.370 70.258 79.297 249.333 311.448 80,06%
7 PURWOKERTO CILACAP 28.931 191.684 259.529 102.015 902.434 1.484.593 1.906.845 77,86%
8 PURWOKERTO BANYUMAS 42.576 210.092 297.364 148.533 843.425 1.541.990 1.773.509 86,95%
9 PURWOKERTO PURBALINGGA 19.038 85.508 152.071 63.401 536.226 856.244 985.543 86,88%
10 PURWOKERTO BANJARNEGARA 18.309 70.790 122.222 66.282 455.164 732.767 1.011.045 72,48%
11 MAGELANG MAGELANG 28.902 110.693 214.766 99.549 534.055 987.965 1.290.115 76,58%
12 MAGELANG TEMANGGUNG 11.414 60.363 113.470 66.615 346.931 598.793 783.549 76,42%
13 MAGELANG KOTA MAGELANG 7.280 17.290 40.123 35.287 26.240 126.220 129.785 97,25%
14 BOYOLALI BOYOLALI 25.054 101.152 252.996 75.141 374.893 829.236 1.040.073 79,73%
15 BOYOLALI KLATEN 41.825 186.560 279.878 104.797 578.432 1.191.492 1.316.880 90,48%
16 SURAKARTA SUKOHARJO 22.803 132.265 208.624 92.068 292.227 747.987 898.774 83,22%
17 SURAKARTA WONOGIRI 23.051 104.838 140.460 129.684 377.717 775.750 1.086.197 71,42%
18 SURAKARTA KARANGANYAR 22.588 117.669 218.779 79.825 302.252 741.113 915.810 80,92%
19 SURAKARTA SRAGEN 23.607 115.793 167.786 66.948 327.843 701.977 988.906 70,99%
20 SURAKARTA KOTA SURAKARTA 25.021 84.947 146.560 137.778 147.839 542.145 569.711 95,16%

10
Peserta Per Kabupaten Kota
NO CABANG DATI II BP PBPU PPU PBI APBD PBI APBN TOTAL PENDUDUK
%
21 KUDUS GROBOGAN 17.104 126.889 172.930 149.015 664.091 1.130.029 1.459.780 77,41%
22 KUDUS KUDUS 11.435 79.257 298.483 211.297 211.391 811.863 850.312 95,48%
23 KUDUS JEPARA 12.066 90.102 197.949 131.765 511.740 943.622 1.186.165 79,55%
24 PATI BLORA 14.671 65.288 120.161 88.807 380.269 669.196 899.204 74,42%
25 PATI REMBANG 8.579 37.066 78.115 57.024 396.158 576.942 635.997 90,71%
26 PATI PATI 14.526 146.565 193.840 116.645 608.290 1.079.866 1.309.921 82,44%
27 TEGAL TEGAL 22.456 220.327 212.684 105.241 729.922 1.290.630 1.550.973 83,21%
28 TEGAL BREBES 19.598 181.818 177.717 100626 1.289.874 1.769.633 1.908.376 92,73%
29 TEGAL KOTA TEGAL 7.548 53.992 56.153 41.318 74.817 233.828 284.919 82,07%
30 KEBUMEN KEBUMEN 23.966 128.825 197.710 93.586 705.143 1.149.230 1.375.221 83,57%
31 KEBUMEN PURWOREJO 20.721 78.964 140.864 61.707 294.355 596.611 785.451 75,96%
32 KEBUMEN WONOSOBO 9.638 83.071 101.561 75.551 398.265 668.086 878.609 76,04%
33 UNGARAN SEMARANG 22.937 98.492 317.919 94.511 262.271 796.130 1.022.422 77,87%
34 UNGARAN KENDAL 16.223 100.291 207.827 60.898 367.983 753.222 991.688 75,95%
35 UNGARAN KOTA SALATIGA 10.573 24.742 63.643 35.663 36.480 171.101 194.611 87,92%
TOTAL 696.628 3.879.261 6.427.697 3.347.740 15.624.293 29.975.619 36.364.049 82,43%
Sumber:
Jumlah Peserta UHC luaran aplikasi BI s.d. 4 November 2019
Jumlah penduduk data agregat Dukcapil Pusat s.d Semester II tahun 2018

11
AGENDA

Administrasi Kepesertaan dan


Pelayanan Kesehatan

12
IDENTITAS PESERTA JKN-KIS YANG BERLAKU

SIAPA SAJA YANG MENJADI PESERTA


BPJS KESEHATAN

Kartu Askes

Layanan Aplikasi Mobile JKN


salah satunya KIS DIGITAL

16
KELOMPOK PESERTA BPJS KESEHATAN

Segmen Jenis Kepesertaan

Peserta

Bukan PBI PBI


PBI
(Bukan Penerima (Penerima
Bantuan Iuran) (penerima Bantuan
Bantuan Iuran)
Iuran)

PPU PBPU Bukan PBI APBD


(Pekerja Bukan PBI APBN
(Pekerja Penerima Upah) Penerima Upah) Pekerja (Jamkesda)
IURAN PPU SWASTA
PROGRAM JKN-KIS
Gaji atau Upah yang digunakan sebagai
dasar perhitungan Iuran bagi Peserta Batas bawah iuran
hanya berlaku bagi
PPU BU Swasta terdiri atas Gaji atau PPU Swasta
Upah Pokok dantunjangan tetap
KETENTUAN BARU
4% Dibayar Oleh Pemberi Kerja
Perpres No.75/2019

Batas paling rendah Gaji


1% Dibayar Oleh Peserta
atau Upah per bulan yang
digunakan sebagai dasar
perhitungan besaran Iuran
Batas paling tinggi Gaji atau Upah per bulan bagi Peserta PPU untuk
yang digunakan sebagai dasar perhitungan pegawai swasta sebagaimana
besaran Iuran bagi Peserta PPU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2)
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) yaitu huruf g yaitu sebesar upah

12Jt minimum
kabupaten/kota.
IURAN BAGI PESERTA PEKERJA BUKAN PENERIMA
UPAH (PBPU) DAN BUKAN PEKERJA (BP)
Ketentuan Lama
Ketentuan Baru
Pasal 34 Pasal 34
Perpres 82 Tahun 2018
Perpres 75 Tahun 2019
Besaran iuran Peserta PBPU & BP:

Kelas I : Rp80.000/jiwa/bulan Besaran iuran Peserta PBPU & BP:

Kelas II : Rp51.000/jiwa/bulan Kelas I : Rp160.000/jiwa/bulan

Kelas III : Rp25.500/jiwa/bulan Kelas II : Rp110.000/jiwa/bulan


Kelas III : Rp 42.000/jiwa/bulan

Mulai Berlaku tanggal 1 Januari 2020


KETENTUAN PEMBAYARAN IURAN

Pembayaran iuran paling lambat tanggal 10 bulan berjalan

Penjaminan dihentikan sementara apabila terdapat keterlambatan


pembayaran iuran lebih dari 1 bulan sejak tanggal 10

Penghentian penjaminan sementara berakhir dan peserta aktif kembali


apabila :
- Dilakukan pembayaran iuran tertunggak maksimal 12 bulan
- Peserta membayar karena ingin mengakhiri pemberhentian jaminan
sementara

Dalam waktu 45 hari setelah aktif kembali, peserta wajib membayar


denda untuk setiap pelayanan rawat inap yang diperolehnya

Besaran denda adalah 2,5% x jumlah bulan menunggak, dengan


ketentuan jumlan bulan menunggak maksimal 12 bulan dan besar
denda maksimal Rp. 30.000.000,-
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

HAK KEWAJIBAN
- Mendapatkan kartu peserta sebagai bukti sah - Mendaftarkan dirinya sebagai peserta serta
untuk memperoleh pelayanan kesehatan; membayar iuran yang besarannya sesuai
- Memperoleh manfaat dan informasi tentang dengan ketentuan yang berlaku;
hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan - Melaporkan perubahan data peserta, baik
kesehatan sesuai dengan ketentuan yang karena pernikahan, perceraian, kematian,
berlaku; kelahiran, pindah alamat atau pindah fasilitas
- Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama;
kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS - Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak,
Kesehatan; hilang atau dimanfaatkan oleh orang yang
- Menyampaikan keluhan/pengaduan, kritik dan tidak berhak;
saran secara lisan atau tertulis ke Kantor BPJS - Mentaati semua ketentuan dan tata cara
Kesehatan. pelayanan kesehatan.
MANFAAT KESEHATAN

Promotif dan Preventif

Imunisasi Skrining
Penyuluhan Rutin Keluarga kesehatan
Kesehatan Berencana
Pelayanan skrining
Perorangan Pemberian jenis kesehatan diberikan
imunisasi rutin sesuai Konseling, pelayanan secara selektif yang
dengan ketentuan kontrasepsi termasuk
Penyuluhan mengenai ditujukan untuk
vasektomi dan tubektomi,
pengelolaan faktor peraturan perundang- mendeteksi risiko
bekerja sama dengan Badan
risiko penyakit dan undangan Kependudukan dan Keluarga penyakit dan mencegah
perilaku hidup bersih Berencana Nasional. Vaksin dampak lanjutan dari
dan sehat untuk imunisasi rutin serta alat risiko penyakit tertentu
dan obat kontrasepsi
disediakan oleh Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah
sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
ALUR PELAYANAN KESEHATAN

Peserta Rujuk /
mengalami Program Rujuk
Sakit Balik

Rujukan Sesuai
Indikasi Medis

Faskes FKTP - Poli Spesialis


(Puskesmas, Klinik dan - FKRTL/
Dokter Praktek Perorangan Rumah Sakit
yang Bekerja Sama dengan
BPJS Kesehatan)
Gawat Darurat/
Emergency

Klaim
PELAYANAN KESEHATAN
YANG DIJAMIN DAN TIDAK DIJAMIN
Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin Pelayanan Kesehatan Yang Tidak
Dijamin
- Pelkes tanpa prosedur yang berlaku
PELKES DI FKTP - Pelkes Non Faskes BPJS Kesehatan, kecuali gawat
- Promotif dan preventif; darurat
- Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis; - Pelkes yang dijamin oleh program jaminan
- Tindakan medis non spesialistik kecelakaan kerja dan kecelakaan lalu lintas
- Obat dan bahan medis habis pakai - Pelkes di luar negeri
- Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium - Pelkes tujuan estetik
tingkat pratama; dan
- Pelkes mengatasi infertilitas, meratakan gigi
- Rawat inap tingkat pertama (ortodensi)
- Ketergantungan obat / alkohol
- Gangguan akibat sengaja menyakiti diri / melakukan
hobi yang membahayakan diri
PELKES DI FKRTL - Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional,
- Adm Pelayanan - Pengobatan / tindakan medis percobaan
- Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis dasar - Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu
(emergency) - Perbekalan kesehatan rumah tangga
- Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik - Pelkes akibat bencana
- Tindakan medis spesialistik - Pelkes pada kejadian tak diharapkan yang dapat
- Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai dicegah
- Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan - Pelkes lainnya yang tidak berhubungan dg Manfaat
- Rehabilitasi medis Jamkes yang diberikan.
- Pelayanan Darah
- Pelayanan kedokteran forensik klinik
- Pelayanan jenazah pasien yang meninggal di Faskes
- Pelayanan KB
- Perawatan inap non intensif
- Perawatan inap di ruang intensif
AGENDA

Fakta berkaitan Iuran JKN-KIS

22
FAKTA TANTANGAN JKN

Mismatch, Pendapatan Belum Ekspektasi Peserta


Optimal meningkat

Transisi Epidemiologi, Kepatuhan Faskes, Mutu


Transisi Demografi Layanan Faskes

Peningkatan Utilisasi,
Prevalensi Penyakit Kehandalan sistem
Katastrofik administrasi klaim

DEFISIT FINANSIAL MUTU YANKES


Masih terus berlanjut Perlu Perbaikan Terus Menerus
Pendapatan < Pengeluaran

23
PENYESUAIAN IURAN JKN-KIS
25
26
27
28
29
Dampak Penyesuaian Iuran

Keberlangsungan Program
JKN-KIS terjaga

Pendanaan

Perbaikan layanan di Fasilitas


Kesehatan

Pelayanan
(Perbaikan layanan dilakukan secara bersama oleh semua pihak mulai dari
kementerian/lembaga, BPJS Kesehatan, Pemerintah Daerah, Manajemen fasilitas
kesehatan serta tenaga kesehatan

11
PERAN PEMERINTAH DALAM MENANGGUNG IURAN
BPJS KESEHATAN UNTUK RAKYATNYA

Pemerintah sangat luar biasa sudah membantu


menanggung iuran untuk rakyatnya.

TOTAL BESARAN
PENYESUAIAN IURAN Harus dicatat
• Peserta PBI APBN
Kontribusi pemerintah
• Penduduk yang didaftarkan
Pemda sangat membantu peserta
• Pegawai Pemerintah
Pusat/Daerah
mandiri sehingga
• TNI penyesuaian iuran
• POLRI
PEMERINTAH peserta mandiri tidak
96,8 juta > APBN
37,3 juta > APBD
sebesar seharusnya.

221 JUTA
PESERTA JKN-KIS

19
Kesimpulan

Dampak Penyesuaian Iuran Terhadap Kualitas Layanan

• Kesesuaian antara biaya • Pembayaran klaim tepat • Investasi faskes bertumbuh • Ruang rawat tersedia
pelayanan kesehatan waktu. (ruang rawat, peralatan, IT)
dengan sumber • Alkes dan obat lengkap
pembiayaan. • Cashflow faskes terjaga. • Peningkatan kompetensi
tenaga kesehatan • Layanan mudah, cepat, dan
• Likuiditas BPJSK baik. • Kewajiban pembayaran pasti
nakes dan supplier • Standar layanan terpenuhi.
terpenuhi.

KESINAMBUNGAN PROGRAM JKN-KIS


16
MOBILE JKN
Terima Kasih

Kini Semua Ada


Dalam Genggaman!

Download Aplikasi Mobile JKN

www.bpjs-kesehatan.go.id

Anda mungkin juga menyukai