Anda di halaman 1dari 8

Des - 2019 1

UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA


a) Upah Minimum Kabupaten/Kota (“UMK”) c) Di samping diatur dalam UU Ketenagakerjaan, UMK juga diatur
adalah Upah Minimum yang berlaku di dalam Pasal 46 Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015
dalam wilayah 1 (satu) kabupaten/kota tentang Pengupahan sebagai berikut:
1. Gubernur dapat menetapkan Upah minimum kabupaten /
kota.
b) Berdasarkan Pasal 89 ayat (3) Undang-
2. Upah minimum kabupaten / kota sebagaimana dimaksud
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
pada ayat (1) harus lebih besar dari Upah minimum provinsi
Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”),
di provinsi yang bersangkutan.
upah minimum, dalam hal ini termasuk
UMK, ditetapkan oleh Gubernur dengan d) Hal yang sama juga diatur dalam Pasal 10 ayat (2) dan (3)
memperhatikan rekomendasi dari Dewan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 15 Tahun 2018
Pengupahan Provinsi dan/atau tentang Upah Minimum dimana UMK ditetapkan setelah
Bupati/Walikota penetapan UMP dan UMK ditetapkan harus lebih besar dari
UMP.
Des - 2019 2
PENANGGUHAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA
a) Pada dasarnya, setiap pengusaha dilarang membayar b) Penjelasan Pasal 90 ayat (2) UU Ketenagakerjaan
upah pekerjanya lebih rendah dari upah minimum. Ini menyebutkan sebagai berikut:
diatur dalam Pasal 90 UU Ketenagakerjaan yang Penangguhan pelaksanaan upah minimum bagi
berbunyi: perusahaan yang tidak mampu dimaksudkan untuk
1) Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah membebaskan perusahaan yang bersangkutan
dari upah minimum sebagaimana dimaksud dalam melaksanakan upah minimum yang berlaku dalam
Pasal 89. kurun waktu tertentu. Apabila penangguhan tersebut
2) Bagi pengusaha yang tidak mampu membayar berakhir, maka perusahaan yang bersangkutan wajib
melaksanakan upah minimum yang berlaku pada saat
upah minimum sebagaimana dimaksud dalam
itu tetapi tidak wajib membayar pemenuhan ketentuan
Pasal 89 dapat dilakukan penangguhan.
upah minimum yang berlaku pada waktu diberikan
3) Tata cara penangguhan sebagaimana dimaksud penangguhan.
dalam ayat (2) diatur dengan Keputusan Menteri.

c) Terkait Penjelasan Pasal 90 ayat (2) UU Ketenagakerjaan ini, Mahkamah Konstitusi dalam putusannya Nomor 72/PUU-XIII/2015
menyatakan bahwa frasa “…tetapi tidak wajib membayar pemenuhan ketentuan upah minimum yang berlaku pada waktu diberikan
penangguhan” bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Artinya, Mahkamah
memberi penegasan selisih kekurangan pembayaran upah minimum selama masa penangguhan tetap wajib dibayar oleh pengusaha

d) Penangguhan pembayaran upah minimum oleh pengusaha kepada pekerja/buruh tidak serta-merta menghilangkan kewajiban
pengusaha untuk membayar selisih upah minimum selama masa penangguhan. Selisih upah minimum yang belum terbayar selama
masa penangguhan adalah utang pengusaha yang harus dibayarkan kepada pekerja/buruhnya
Des - 2019 3
TATA CARA
PENANGGUHAN
UPAH MINIMUM
KABUPATEN/KOTA

Des - 2019 4
Pasal 3
1) Permohonan penangguhan pelaksanaan upah minimum sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) diajukan oleh pengusaha kepada Gubernur
melalui Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan Provinsi paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum tanggal berlakunya upah
minimum.

2) Permohonan penangguhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan atas kesepakatan tertulis antara pengusaha dengan pekerja/buruh atau
serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat.

3) Dalam hal di perusahaan terdapat 1 (satu) Serikat Pekerja /Serikat Buruh yang memiliki anggota lebih 50 % dari seluruh pekerja di perusahaan , maka
serikat pekerja/serikat buruh dapat mewakili pekerja/buruh dalam perundingan untuk menyepakati penangguhan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2).

4) Dalam hal di satu perusahaan terdapat lebih dari 1 (satu) Serikat Pekerja/Serikat Buruh, maka yang berhak mewakili pekerja/buruh melakukan
perundingan untuk menyepakati penangguhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) adalah Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang memiliki anggota lebih
dari 50 % (lima puluh perseratus) dari seluruh jumlah pekerja/buruh di perusahaan tersebut.

5) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) tidak terpenuhi, maka serikat pekerja /serikat buruh dapat melakukan koalisi sehingga
tercapai jumlah lebih dari 50 % (lima puluh perseratus) dari seluruh jumlah pekerja / buruh di perusahaan tersebut untuk mewakili perundingan dalam
menyepakati penangguhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

6) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) atau ayat (5) tidak terpenuhi, maka para pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
membentuk tim perunding yang keanggotaannya ditentukan secara proporsional berdasarkan jumlah pekerja/buruh dan anggota masing masing serikat
pekerja/serikat buruh.

7) Dalam hal di perusahaan belum terbentuk serikat pekerja/serikat buruh, maka perundingan untuk menyepakati penangguhan pelaksanaan upah
minimum dibuat antara pengusaha dengan pekerja/buruh yang mendapat mandat untuk mewakili lebih dari 50 % (lima puluh perseratus) penerima
upah minimum di perusahaan.

8) Kesepakatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dilakukan melalui perundingan secara mendalam, jujur, dan terbuka.
Des - 2019 5
Pasal 4
1) Permohonan penangguhan pelaksanaan upah minimum harus disertai dengan :
a) naskah asli kesepakatan tertulis antara pengusaha dengan serikat pekerja/serikat buruh atau pekerja/buruh
perusahaan yang bersangkutan;
b) laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca, perhitungan rugi/laba beserta penjelasan-penjelasan
untuk 2 (dua) tahun terakhir;
c) salinan akte pendirian perusahaan;
d) data upah menurut jabatan pekerja/buruh;
e) jumlah pekerja/buruh seluruhnya dan jumlah pekerja/buruh yang dimohonkan penangguhan
pelaksanaan upah minimum;
f) perkembangan produksi dan pemasaran selama 2 (dua) tahun terakhir, serta rencana produksi dan
pemasaran untuk 2 (dua) tahun yang akan datang;
2) Dalam hal perusahaan berbadan hukum laporan keuangan perusahaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf
b harus sudah diaudit oleh akuntan publik.
3) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), apabila diperlukan Gubernur dapat meminta
Akuntan Publik untuk memeriksa keadaan keuangan guna pembuktian ketidakmampuan perusahaan.
4) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Gubernur menetapkan penolakan atau
persetujuan penangguhan pelaksanaan upah minimum setelah menerima saran dan pertimbangan dari Dewan
Pengupahan Provinsi.

Des - 2019 6
Pasal 5 Pasal 6

1) Persetujuan penangguhan sebagaimana dimaksud dalam 1) Penolakan atau persetujuan atas permohonan penangguhan
Pasal 4 ayat (3) ditetapkan oleh Gubernur untuk jangka yang diajukan oleh pengusaha, diberikan dalam jangka waktu
waktu paling lama 12 (dua belas) bulan. paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak diterimanya
2) Penangguhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) permohonan penangguhan secara lengkap oleh Gubernur.
diberikan dengan : 2) Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
a) membayar upah minimum sesuai upah minimum yang berakhir dan belum ada keputusan dari Gubernur, permohonan
lama, atau; penangguhan yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana
b) membayar upah minimum lebih tinggi dari upah dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), maka permohonan
minimum lama tetapi lebih rendah dari upah penangguhan dianggap telah disetujui.
minimum baru, atau;
c) menaikkan upah minimum secara bertahap.
3) Setelah berakhirnya izin penangguhan, maka pengusaha
wajib melaksanakan ketentuan upah minimum yang baru.

Pasal 7

1) Selama permohonan penangguhan masih dalam proses penyelesaian, pengusaha yang bersangkutan tetap membayar upah sebesar
upah yang biasa diterima pekerja/buruh.
2) Dalam hal permohonan penangguhan ditolak Gubernur, maka upah yang diberikan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh, sekurang-
kurangnya sama dengan upah minimum yang berlaku terhitung mulai tanggal berlakunya ketentuan upah minimum yang baru.

Des - 2019 7
PROSES PENANGGUHAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA

ATAU

Gubernur menetapkan penolakan atau


DISETUJUI Persetujuan penangguhan ditetapkan oleh Gubernur untuk jangka
Diajukan oleh pengusaha kepada Gubernur waktu paling lama 12 (dua belas) bulan
persetujuan penangguhan pelaksanaan
melalui Instansi yang bertanggung jawab di
upah minimum setelah menerima saran dan
bidang ketenagakerjaan Provinsi paling lambat
pertimbangan dari Dewan Pengupahan Penangguhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan dengan
10 (sepuluh) hari sebelum tanggal berlakunya
Provinsi. :
upah minimum – PALING LAMBAT TANGGAL 20
DESEMBER 2019 DENGAN MEMBAWA a) membayar upah minimum sesuai upah minimum yang lama, atau;
PERSYARATAN : Penolakan atau persetujuan atas b) membayar upah minimum lebih tinggi dari upah minimum lama
permohonan penangguhan yang diajukan tetapi lebih rendah dari upah minimum baru, atau;
a) naskah asli kesepakatan tertulis antara oleh pengusaha, diberikan dalam jangka c) menaikkan upah minimum secara bertahap
pengusaha dengan serikat pekerja/serikat waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung
buruh atau pekerja/buruh perusahaan yang sejak diterimanya permohonan Setelah berakhirnya izin penangguhan, maka pengusaha wajib
bersangkutan; penangguhan secara lengkap oleh Gubernur melaksanakan ketentuan upah minimum yang baru.
b) laporan keuangan perusahaan yang terdiri
dari neraca, perhitungan rugi/laba beserta
penjelasan-penjelasan untuk 2 (dua) tahun Dalam hal jangka waktu sebagaimana Mahkamah Konstitusi dalam putusannya Nomor 72/PUU-XIII/2015
terakhir; dimaksud di atas berakhir dan belum ada menyatakan bahwa frasa “…tetapi tidak wajib membayar pemenuhan
c) salinan akte pendirian perusahaan; keputusan dari Gubernur, permohonan ketentuan upah minimum yang berlaku pada waktu diberikan
d) data upah menurut jabatan penangguhan yang telah memenuhi penangguhan” bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan
pekerja/buruh; persyaratan, maka permohonan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Artinya, Mahkamah
e) jumlah pekerja/buruh seluruhnya dan penangguhan dianggap telah disetujui. memberi penegasan selisih kekurangan pembayaran upah minimum
jumlah pekerja/buruh yang dimohonkan selama masa penangguhan tetap wajib dibayar oleh pengusaha
penangguhan pelaksanaan upah
minimum; DITOLAK
f) perkembangan produksi dan pemasaran Dalam hal permohonan penangguhan ditolak Gubernur, maka upah
selama 2 (dua) tahun terakhir, serta yang diberikan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh, sekurang-
rencana produksi dan pemasaran untuk 2 kurangnya sama dengan upah minimum yang berlaku terhitung mulai
(dua) tahun yang akan datang; tanggal berlakunya ketentuan upah minimum yang baru.

Des - 2019 8

Anda mungkin juga menyukai