Anda di halaman 1dari 6

BACKGROUND PEMBENTUKAN

PERPPU CIPTA KERJA NO.2 TAHUN 2022

APAKAH HAL YANG MELATARBELAKANGI DITERBITKANNYA PERPPU CIPTA KERJA


NO 2 TAHUN 2022 ?

Pada Tahun 2021 dilakukan proses Uji Formil ke Mahkamah Konstirusi (MK) oleh beberapa
Pemohon.Mahkamah Konstitusi melalui Putusan Nomor 91/PUU-XVIII/2O2O telah menetapkan amar
putusan :

1. Pembentukan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja bertentangan dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai tidak dilakukan perbaikan dalam
waktu 2 (dua) tahun sejak putusan diucapkan;

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 masih tetap berlaku sampai dengan dilakukan perbaikan
sesuai dengan tenggang waktu yang ditetapkan; dan

3. melakukan perbaikan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak putusan diucapkan. Sebagai tindak
lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU- XVIII/2O2O tersebut

Yang menjadi keberatan dalam UU CIpta Kerja No 11 Tahun 2020 dan dinyatakan INKONSTITUSIONAL
BERSYARAT adalah PROSES PEMBENTUKAN YANG DINYATAKAN BERTENTANGAN DENGAN UUD RI
TAHUN 1945 atau dengan kata lain Cacat Formil dan Cacat Prosedur, jadi bukan Konten atau Isi dari
Pasal atau ayat ayat di dalam UU Tersebut yang menjadi temuan MK.

Walaupun dinyatakan Inkonstitusional Bersyarat yang berarti suatu putusan dimana aturan yang
dimohonkan diuji dan diputuskan inkonstitusional, akan tetapi aturan akan menjadi konstitusional
apabila syarat sebagaimana ditetapkan oleh MK dipenuhi tergugat. Sehingga walaupun dinyatakan
Inkonstitusional , UU Cipta Kerja masih berlaku tetapi hanya sampai tenggat waktu perbaikan yaitu
sampai tahun 2023

Tenggat waktu 2 tahun yang diberikan ini , artinya UU Cipta Kerja ini hanya berlaku sampai 2023 dan
akan menjadi Inkonstutitusional permanen. Atas kondisi ini pemerintah mengeluarkan PERPPU untuk
menggantikan UU sebelum menjadi tidak berlaku di 2023.
ATAS PUTUSAN MK PEMERINTAH MERESPONS DENGAN MENGELUARKAN
PERPPU, DAN MENGAPA PERPPU??

Presiden bisa mengeluarkan Perppu atas dasar tiga hal. Pertama adanya kebutuhan mendesak untuk
menyelesaikan masalah hukum secara cepat berdasar undang-undang. Undang-undang yang
dibutuhkan belum ada sehingga terjadi kekosongan hukum, atau terdapat Undang-undang tapi tak
memadai.

Sebagai tindak lanjut berikutnya, perlu menyusun Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
tentang Cipta Kerja untuk melakukan perbaikan dan penggantian atas Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Ruang lingkup Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Cipta Kerja ini meliputi:

a. Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha;


b. Ketenagakerjaan;
c. Kemudahan, pelindungan, serta pemberdayaan Koperasi dan UMK-M;
d. Kemudahan berusaha;
e. Dukungan riset dan inovasi;
f. Pengadaan tanah;
g. Kawasan ekonomi;
h. Investasi Pemerintah Pusat dan percepatan proyek strategis nasional;
i. Pelaksanaan administrasi pemerintahan; dan j. pengenaan sanksi.

Sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2O2O ,kondisi tersebut di atas telah
memenuhi parameter sebagai kegentingan yang memaksa dalam rangka penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang antara lain:

a) Karena adanya kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan masalah hukum secara cepat
berdasarkan Undang-Undang;

b) Undang-Undang yang dibutuhkan belum ada sehingga terjadi kekosongan hukum atau tidak
memadainya Undang-Undang yang saat ini ada; dan

c) Kondisi kekosongan hukum yang tidak dapat diatasi dengan cara membuat Undang-Undang
secara prosedur biasa yang memerlukan waktu yang cukup lama sedangkan keadaan yang
mendesak tersebut perlu kepastian untuk diselesaikan.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dalam kegentingan yang memaksa dan kondisi yang mendesak,
sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Presiden berwenang menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
APA SAJAKAH PERBEDAAN ANTARA UU CIPTA KERJA TAHUN NO.11 TAHUN 2020
DENGAN PERPPU CIPTA KERJA NO.2 TAHUN 2022

UU CIPTA KERJA NO 11 TAHUN 2020 PERPPU CIPTA KERJA NO 2 TAHUN 2022

Pasal 64 Dihapus Ketentuan Pasal 64 diubah sehingga berbunyi


sebagai berikut:
Pasal 64
(1) Perusahaan dapat menyerahkan sebagian
pelaksanaan pekerjaan kepada Perusahaan
lainnya melalui perjanjian alih daya yang dibuat
secara tertulis.
(2) Pemerintah menetapkan sebagian
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1).
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan
sebagian pelaksanaan pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan
Pemerintah.

------------------------
Judul Paragraf 1 pada BAB X diubah sehingga
berbunyi sebagai berikut: Paragraf 1
Penyandang Disabilitas
Ketentuan Pasal 67 diubah sehingga berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 67
(1) Pengusaha yang mempekerjalan Tenaga
Kerja penyandang disabilitas wajib memberikan
perlindungan sesuai dengan jenis dan derajat
kedisabilitasan.
(2) Pemberian perlindungan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

-------------------------
Ketentuan Pasal 84 diubah sehingga berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 84
Setiap Pekerja/ Buruh yang menggunakan hak
waktu istirahat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 79 ayal (2) huruf b, ayat (3), ayat (5), Pasal
80, dan Pasal 82 berhak mendapat Upah penuh

Pasal 88C Pasal 88C


(1) Gubernur wajib menetapkan Upah minimum (1) Gubernur wajib menetapkan Upah minimum
provinsi. provinsi.
(2) Gubernur dapat menetapkan Upah minimum (2) Gubernur dapat menetapkan Upah
kabupaten/kota dengan syarat tertentu minimum kabupaten/kota.
(3) Upah minimum sebagaimana dimaksud pada (3) Penetapan Upah minimum kabupaten/kota
ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan berdasarkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
kondisi ekonomi dan Ketenagakerjaan dalam hal hasil penghitungan Upah minimum
(4) Syarat tertentu sebagaimana dimaksud pada kabupaten/kota lebih tinggi dari Upah
ayat (2) meliputi pertumbuhan ekonomi daerah minimum provinsi.
atau inflasi pada kabupaten / kota yang (4) Upah minimum sebagaimana dimaksud
bersangkutan pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan
(5) Upah minimum kabupaten/kota sebagaimana berdasarkan kondisi ekonomi dan
dimaksud pada ayat (2) harus lebih tinggi dari upah Ketenagakerjaan.
minimum provinsi (5) Kondisi ekonomi dan Ketenagakerjaan
(6) Kondisi ekonomi dan Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menggunakan data yang bersumber dari
menggunakan data yang bersumber dari lembaga lembaga yang berwenang di bidang statistik.
yang berwenang di bidang statistik. (6) Dalam hal kabupaten / kota belum memiliki
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara. Upah minimum dan akan menetapkan Upah
penetapan Upah minimum sebagaimana dimaksud minimum, penetapan Upah minimum harus
pada ayat (3) dan syarat tertentu sebagaimana memenuhi syarat tertentu.
dimaksud pada ayat (4) diatur dalam Peraturan (7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara.
Pemerintah. penetapan Upah minimum sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dan syarat tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diatur
dalam Peraturan Pemerintah.

Pasal 88D Pasal 88D


(1) Upah minimum sebagaimana dimaksud dalam (1) Upah minimum sebagaimana dimaksud
Pasal 88C ayat (1) dan ayat (2) dihitung dengan dalam Pasal 88C ayat (1) dan ayat (2) dihitung
menggunakan formula penghitungan Upah dengan menggunakan formula penghitungan
minimum. Upah minimum.
(2) Formula penghitungan Upah minimum (2) Formula penghitungan Upah minimum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
variabel pertumbuhan ekonomi, atau inflasi mempertimbangkan variabel pertumbuhan
Ketentuan lebih lanjut mengenai formula ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.
penghitungan Upah minimum diatur dalam (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai formula
Peraturan Pemerintah. penghitungan Upah minimum diatur dalam
Peraturan Pemerintah.

-----------------------------
Pasal 88F
Dalam keadaan tertentu Pemerintah dapat
menetapkan formula penghitungan Upah
minimum yang berbeda dengan formula
penghitungan Upah minimum sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 88D ayat (2).

Pasal 92 Pasal 92
(1) Pengusaha wajib menyusun struktur dan skala (1) Pengusaha wajib menyusun struktur dan
Upah di Perusahaan dengan memperhatikan skala Upah di Perusahaan dengan
kemampuan Perusahaan dan produktivitas. memperhatikan kemampuan Perusahaan dan
(2) Struktur dan skala Upah digunakan sebagai produktivitas.
pedoman Pengusaha dalam menetapkan Upah (2) Struktur dan skala Upah digunakan sebagai
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai struktur dan pedoman Pengusaha dalam menetapkan Upah
skala Upah diatur dalam Peraturan Pemerintah. bagi Pekerja/Buruh yang memiliki masa kerja 1
(satu) tahun atau lebih.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai struktur
dan skala Upah diatur dalam Peraturan
Pemerintah.

PASAL 82 JAMINAN SOSIAL NASIONAL -SAMA- PASAL 82 JAMINAN SOSIAL NASIONAL -SAMA-

PASAL 83 BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PASAL 83 BADAN PENYELENGGARA JAMINAN


SOSIAL -SAMA- SOSIAL -SAMA-
SETELAH PERPPU INI TERBIT DAN BERLAKU , APAKAH UU CIPTA KERJA NO 11
TAHUN 2020 MASIH BERLAKU DAN DIGUNAKAN?

Pasal 185
Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini, Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O20 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

APAKAH PERATURAN PELAKSANA DARI UU CIPTA KERJA NO 11 TAHUN 2020 (PP


34,35,36,37 Tahun 2021) ARTINYA JUGA TIDAK BERLAKU???

Pasal 184
Pada saat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini mulai berlaku:

a. Semua peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang yang telah diubah oleh Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini; dan

b. Semua peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Undang-


Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja masih tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini.

APAKAH UU KETENAGAKERJAAN NO 13 TAHUN 2003 MASIH TETAP BERLAKU?

Bahwa UU Cipta Kerja No 11 Tahun 2020 ataupun Perppu No 2 Tahun 2022, tidak MENGHAPUS UU
Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 tetapi hanya Mengubah, Menghapus, dan Menambahkan artinya
pasal yang tidak diubah atau dihapus MASIH TETAP BERLAKU

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai